BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Ke

19

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kalicacing 02 Kecamatan Sidomukti
Salatiga, pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.
SD N Kalicacing 02 adalah sekolah yang terletak di tengah kota, di depan
sekolah terdapat jalan raya yang ramai kendaraan melintas. Letak sekolah ini
berdekatan dengan sekolah-sekolah yang lain, baik SMP, SD dan SMA. Dalam
hal sarana dan prasarana sekolah sudah cukup baik. Sarana yang dimiliki sekolah
ini antara lain berupa gedung sekolah yang terdiri dari ruang kelas, ruang kantor,
ruang kepala sekolah, ruang keagamaan, perpustakaan, toilet, gudang.
3.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas 5SD N Kalicacing 02 Kecamatan
Sidomukti Salatigayang berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan.
Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbedabeda. Ada yang sangat mampu, ada yang cukup dan ada yang kurang. Begitupula
dalam proses pembelajaran, karakteristik siswa kelas 5 sangat beragam. Ada yang
berani untuk mengeluarkan pendapat, namun tidak sedikit pula siswa yang masih

pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1.Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.Variabel
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran talking
stick, sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
belajar IPA.
3.2.2. Definisi Operasional
Sebagai acuan dalam penelitian ini, maka variabel penelitian perlu
didefinisikan secara operasional.

20

Metode pembelajaran talking stick adalah metode pembelajaran dengan
bantuan tongkat dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.

Guru menyiapkan tongkat.


b.

Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari.

c.

Guru membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
siswa.

d.

Siswa dalam kelompok berdiskusi membahas masalah yang terdapat di
dalam wacana.

e.

Guru membagikan bacaan materi yang telah dipelajari.

f.


Siswa membaca materi yang telah dipelajari.

g.

Siswa menutup bacaannya.

h.

Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa.

i.

Siswa yang mendapatkan tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru.
Kegiatan ini dilakukan secara berulang hingga sebagian besar siswa
mendapat pertanyaan dari guru.

j.

Guru bersama siswa melakukan refleksi.


k.

Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan.

l.

Guru melakukan evaluasi.
Sedangkan hasil belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru

pada akhir kegiatan pembelajaran atau akhir program untuk menentukan angka
hasil belajar peserta didik.

3.3. Prosedur Penelitian
Penelitian ini mengikuti prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3 langkah yaitu
planning (perencanaan), acting & observing (pelaksanaan tindakan dan observasi)
serta refecting (refleksi).
Adapun tahap prosedur penelitian yang akan digunakan seperti pada
gambar 3.1 berikut ini :


21

Gambar 1
Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral
oleh Kemmis dan Mc Taggart
3.3.1. Perencanaan
Kegiatan

dalam

perencanaan

adalah

menemukan

permasalahan

pembelajaran/analisis masalah kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), menyiapkan materi dan penyediaan sarana pembelajaran

yang mendukung terlaksananya tindakan, membuat instrumen penelitian berupa
lembar observasi dan lembar soal tes, menyiapkan teman sejawat untuk menjadi
observer dan pengajuan ijin penelitian.
3.3.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu menerapkan tindakan yang
telah dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
disusun di dalam kelas dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick
yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3
pertemuan. Dalam setiap siklus, pertemuan 1 dan 2 digunakan untuk proses
pembelajaran, sedangkan pertemuan ke 3 digunakan untuk tes evaluasi. Selama
proses pembelajaran berlangsung perlu dilakukan observasi sebagai sarana
pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian.
Kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas dan dibantu oleh teman guru sejawat

22

yang berperan sebagai observer pada waktu bersamaan dalam pelaksanaan
tindakan.
Siklus 1 direncanakan untuk dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan
November 2016 dengan menyajikan kompetensi dasar “Mengidentifikasi

penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan
hidup”. Pertemuan pertama dengan alokasi waktu 2 x 35 menit digunakan untuk
melakukan proses pembelajaran IPA dengan metode talking stick untuk
mencapai indikator 1) menjelaskan fungsi adaptasi bagi hewan; 2) menyebutkan
contoh hewan-hewan yang dapat menyesuaikan diri untuk memperoleh
makanan; 3) menjelaskan cara penyesuaian diri hewan untuk memperoleh
makanan. Pada pertemuan kedua dengan alokasi waktu 2 x 35 menit digunakan
untuk melakukan proses pembelajaran IPA dengan metode talking stick untuk
mencapai indikator 1) menyebutkan contoh hewan-hewan yang dapat
melindungi diri dari musuh; 2) menjelaskan cara penyesuaian hewan untuk
melindungi diri dari musuh. Pada pertemuan ketiga dilakukan untuk
melaksanakan tes formatif siklus 1.
Siklus 2 direncanakan untuk dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan
November 2016 dengan menyajikan kompetensi dasar “Mengidentifikasi
penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan
hidup”. Pertemuan pertama dengan alokasi waktu 2 x 35 menit digunakan untuk
melakukan proses pembelajaran IPA dengan metode talking stick untuk
mencapai indikator 1) menjelaskan cara tumbuhan gurun untuk melindungi diri
dari musuhnya; 2) menyebutkan tumbuhan-tumbuhan air yang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan; 3) menjelaskancara tumbuhan-tumbuhan

air yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada pertemuan kedua
dengan alokasi waktu 2 x 35 menit digunakan untuk melakukan proses
pembelajaran IPA dengan metode talking stick untuk mencapai indikator 1)
menyebutkantumbuhan-tumbuhan darat yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan; 2) menjelaskan cara tumbuhan-tumbuhan darat yang dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pada pertemuan ketiga dilakukan untuk
melaksanakan tes formatif siklus 2.

23

Pada kegiatan ini dilakukan oleh guru mengenai jalannya proses
pembelajaran dari mulai kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan akhir.
Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan langkah-langkah
metode pembelajaran talking stick. pengamatan dilakukan oleh teman sejawat
dengan mengisi lembar observasi yang sebelumnya telah disusun oleh peneliti.
Pengamatan juga dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode talking stick. Kegiatan pengamatan
dimaksudkan sebagai pedoman pada pertemuan berikutnya.
3.3.3. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi

pada

siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil tindakan
serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai
dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 2. Siklus 2
dilaksanakan untuk menetapkan pembelajaran selanjutnya.

3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni observasi dan tes.
Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran dengan

menggunakan

metode pembelajaran


talking stick.

Sedangkan tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar
IPAyaitu dalam aspek kognitif.
3.4.2. Alat Pengumpulan Data
3.4.2.1. Soal Tes Tertulis
Tes tertulis dilakukan untuk menilai dan mengukur hasil belajar
siswa. Pada penelitian ini digunakan tes tertulis dengan jenis soal pilihan ganda.
Tes hasil belajar akan dilakukan pada pertemuan ketiga pada tiap siklusnya.
Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 2 berikut :

24

Tabel 2
Kisi-Kisi Tes Mata Pelajaran IPA Siklus 1
Standar
Kompetensi
3.
Mengident
ifikasi

cara
makhluk hidup
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan.

Kompetensi Dasar
3.1.Mengidentifikasi
penyesuaian
diri
hewan
dengan
lingkungan tertentu
untuk
mempertahankan
hidup.

Indikator

Butir Soal

3.1.1. Menjelaskan 1,2,3,4, 5,
fungsi
6, 7, 8, 9,
adaptasi bagi 10, 11, 12
hewan

3.1.2. Menyebutkan 13, 14, 15,
contohhewan 16, 17, 18,
-hewan yang 19
dapat
menyesuaika
n diri untuk
memperoleh
makanan.

3.1.3. Menjelaskan
cara
penyesuaian
diri
hewan
untuk
memperoleh
makanan.

20, 21, 22,
23, 24, 25,
26, 27, 28,
29, 30

3.1.4. Menyebutkan 31, 32, 33,
contoh
34, 35, 36,
hewan-hewan 37, 38.
yang
dapat
melindungi
diri
dari
musuh.
3.1.5. Menjelaskan
cara
penyesuaian
hewan untuk
melindungi
diri
dari
musuh.

39, 40, 41,
42, 43, 44,
45, 46, 47,
48, 49, 50.

25

Jumlah Item

50

Tes hasil belajar siklus 1dilaksanakan pada pertemuan terakhir yaitu
pertemuan ketiga. Tes ini dilakukan untuk tindak lanjut dari tes pada siklus 1 dan
juga sebagai perbandingan dari hasil belajar siswa antara siklus 1 dan siklus 2.
Adapun kisi-kisi soal siklus 2 dapat dilihat dalam tabel 3 berikut :

26

Tabel 3
Kisi-Kisi Tes Mata Pelajaran IPA Siklus 2
Standar
Kompetensi Dasar
Indikator
Butir Soal
Kompetensi
3.Mengidentifikasi 3.2. Mengidentifikasi
3.2.1. Menjelaskan 1, 2, 3, 4,
cara makhluk
penyesuaian
diri
cara
5, 6, 7
hidup
tumbuhan dengan
tumbuhan
menyesuaika
lingkungan tertentu
gurun untuk
n diri dengan
untuk
melindungi
lingkungan.
mempertahankan
diri
dari
hidup.
musuhnya.
3.2.2.

Jumlah Item

Menyebutkan
tumbuhantumbuhan air
yang
dapat
menyesuaika
n diri dengan
lingkungan.
3.2.3. Menjelaskan
cara
tumbuhantumbuhan air
yang
dapat
menyesuaika
n diri dengan
lingkungan.
3.2.4. Menyebutkan
tumbuhantumbuhan
darat
yang
dapat
menyesuaika
n diri dengan
lingkungan.
3.2.5. Menjelaskan
cara
tumbuhantumbuhan
darat
yang
dapat
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan.

8, 9, 10,
11, 12, 13,
14, 15, 16

17, 18, 19,
20, 21, 22,
23

24, 25, 26,
27, 28, 29,
30, 31, 32,
33, 34.

35, 36, 37,
38, 39, 40,
41, 42, 43,
44, 45

45

27

3.4.2.2. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan bertujuan untuk memantau kegiatan
guru dan siswa. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan kisi-kisi
dan lembar observasi. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru dapat dilihat di
tabel 4 berikut :
Tabel 4
Kisi-Kisi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Metode Talking Stick
NO
ASPEK YANG DIAMATI
I KEGIATAN AWAL
1. Guru memberikan salam pembuka
2. Guru memberikan apersepsi dan motivasi
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
II KEGIATAN INTI
A EKSPLORASI
4. Guru menunjukkan 2 gambar yang berbeda
5. Guru meminta siswa untuk mengamati perbedaan di antara 2 gambar
tersebut
6. Guru membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan.
B ELABORASI
7. Guru menjelaskan materi
8. Guru membentuk kelompok secara heterogen yang terdiri dari 3-5
siswa tiap kelompok.
9. Guru meminta siswa untuk duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
10. Guru menjelaskan tugas yang harus diselesaikan dalam kelompok
dengan menggunakan LKS.
11. Guru membimbing kelompok untuk menyelesaikan tugas.
12. Guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan tugas
kelompok.
13. Guru membimbing kelompok yang kesulitan dalam menyelesaikan
tugas kelompok.
14. Guru memandu tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompok mereka.
15. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat saat presentasi berlangsung.
16. Guru meminta tiap siswa untuk membaca materi secara individu
17. Guru meminta siswa untuk menutup materi bacaannya
18. Guru membimbing semua siswa untuk membuat lingkaran
19. Guru mengambil tongkat
20. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk memberikan tongkat
secara bergantian dan kemudian berhenti sesuai instruksi guru

28

C

III

21. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendapat tongkat.
22. Guru mengulangi kegiatan memberikan tongkat hingga sebagian besar
siswa mendapatkan pertanyaan.
23. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang KD yang telah dipelajari.
KONFIRMASI
24. Guru menanyakan tentang hal yang belum dimengerti
25. Guru meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan
KEGIATAN PENUTUP
26. Guru melibatkan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.
27. Guru menyisipkan pesan moral sebelum mengakhiri pembelajaran.
28. Guru membimbing siswa dalam menutup pembelajaran dengan do’a.
Selain kegiatan guru, observasi juga dilakukan untuk mengamati kegiatan

siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode talking stick. Adapun
kisi-kisi lembar pengamatan siswa disajikan pada tabel 5 berikut :
Tabel 5
Kisi-Kisi Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Metode Talking Stick
NO
ASPEK YANG DIAMATI
I KEGIATAN AWAL
1. Siswa membalas salam guru.
2. Siswa memperhatikan guru memberikan apersepsi dan motivasi.
3. Siswa memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
II KEGIATAN INTI
A EKSPLORASI
1. Siswa menyimak penjelasan dan gambaran umum mengenai materi
yang akan dipelajari.
2. Siswa memperhatikan materi dan contoh yang diberikan guru.
B ELABORASI
3. Siswa aktif dan antusias mendalami materi
4. Siswa aktif untuk memahami LKS
5. Siswa memperhatikan guru saat memberikan petunjuk mengenai
penyelesaian LKS
6. Siswa tidak ramai sendiri tetapi aktif mengerjakan.
7. Siswa aktif berdiskusi untuk menyelesaikan LKS melalui media yang
disediakan.
8. Siswa aktif dan saling mengeluarkan pendapat dalam kerja kelompok.
9. Siswa berani membacakan hasil kerja kelompok.
10. Siswa memperhatikan teman saat presentasi
11. Siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat pada saat kelompok
lain melakukan presentasi
12. Siswa membaca materi dengan sungguh-sungguh
13. Siswa menutup materi bacaannya

29

C
III

14. Siswa membentuk lingkaran
15. Siswa mendengarkan instruksi dari guru untuk memberikan tongkat
kepada teman sebelahnya kemudian berhenti sesuai instruksi guru
16. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
17. Siswa mengerjakan evaluasi
KONFIRMASI
18. Siswa melakukan tanya jawab mengenai hal yang belum dimengerti
KEGIATAN PENUTUP
19. Siswa menanggapi dan menyimpulkan pembelajaran bersama guru.
20. Siswa memperhatikan guru saat pemberian tugas rumah.
21. Siswa mendengarkan motivasi guru dan membalas salam.
22. Siswa menutup pembelajaran dengan do’a

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum soal evaluasi digunakan dalam penelitian, sebelumnya telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk memperoleh kevalidan dan keajegan
soal. Soal diujikan pada siswa kelas 6 SD N Kalicacing 02 yang berjumlah 12
siswa dan siswa kelas 6 SD N Panunggalan 1 yang berjumlah 30 siswa.
Sedangkan uji coba yang digunakan adalah uji coba siswa dari SD N Panunggalan
1. Uji coba soal siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 01 November 2016 dan siklus
2 pada tanggal 03 November 2016.
3.4.3.1. Uji Validitas
Berdasarkan soal tes yang diujikan pada siswa kelas 6 SDN Panunggalan
1, kemudian hasilnya diolah menggunakan program SPSS versi 16.0

untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal. Dasar pengambilan keputusan item
yang valid berdasarkan kriteria Naniek Wardani (2012:342) yakni dengan
mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Hasil korelasi dapat
dilihat pada output item-total statisticspada kolom Corrected Item Total
Correlation. Nilai yang ada kolom Corrected Item Total Correlationini kemudian
dibandingkan dengan nilai yang ada dalam r table dengan taraf signifikasi yang
digunakan 0,05 untuk responden sebanyak 30, maka di dapat r tabel sebesar
0,361. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau
tidak. Analisis pada soal siklus 1diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 6 :

.

30

Tabel 6
Hasil Uji Validitas Siklus 1
Butir Soal
Indikator
Valid
Tidak Valid
3.1.1. Menjelaskan
fungsi 1, 2, 3, 5, 7, 9, 10, 4, 6, 8, 12
adaptasi bagi hewan
11
3.1.2. Menyebutkan
13, 14, 15, 18
contohhewan-hewan yang
dapat menyesuaikan diri
untuk
memperoleh
makanan.

16, 17, 19

3.1.3. Menjelaskan
cara 21, 23, 25, 26, 28, 20, 22, 24, 27,
penyesuaian diri hewan 29
30
untuk
memperoleh
makanan.
3.1.4. Menyebutkan
contoh 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38
hewan-hewan yang dapat 36
melindungi
diri
dari
musuh.
3.1.5. Menjelaskan
cara 39, 40, 41, 44, 46, 42, 43, 45
penyesuaian hewan untuk 47, 48, 49, 50
melindungi
diri
dari
musuh.
Dari tabel di atas, dapat diketahui butir soal yang tidak valid dan berada
pada kriteria tidak ada validitas padasiklus 1 berjumlah 17butir soal (4, 6, 8, 12,
16, 17, 19, 20, 22, 24, 27, 30, 37, 38, 42, 43, 45) danbutir soal yang tidak valid
tersebut akan dihilangkan sehingga menyisakan 33 soal valid dan akan digunakan
25 butir soal yang dipilih berdasarkan persebaran setiap indikator.
Begitupula pada soal tes pada siklus 2 yang telah diujikan pada siswa SDN
Panunggalan 1, kemudian hasilnya diolah menggunakan program SPSS versi
16.0 for windows dan hasil analisisnya dapat dilihat pada lampiran. Adapun
hasil uji validitas instrumen siklus 2 disajikan dalam tabel 7 berikut :

31

Tabel 7
Hasil Uji Validitas Siklus 2

Indikator
Valid
3.2.1. Menjelaskan
cara 1, 5, 6
tumbuhan gurun untuk
melindungi diri dari
musuhnya.
3.2.2. Menyebutkan
tumbuhan-tumbuhan air
yang
dapat
menyesuaikan
diri
dengan lingkungan.
3.2.3. Menjelaskan
cara
tumbuhan-tumbuhan air
yang
dapat
menyesuaikan
diri
dengan lingkungan.
3.2.4. Menyebutkan
tumbuhan-tumbuhan
darat
yang
dapat
menyesuaikan
diri
dengan lingkungan.
3.2.5. Menjelaskan
cara
tumbuhan-tumbuhan darat
yang dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan.

Butir Soal
Tidak Valid
2, 3, 4, 7

8, 10, 11, 12, 14, 9, 13, 15
16

18, 20, 21, 22, 23

17, 19

25, 27, 31, 33, 34

24, 26, 28, 29,
30, 32

35, 37, 38, 40, 41, 36, 39, 45
42, 43, 44

Tabel di atas menunjukkan bahwa diketahui beberapa butir soal yang tidak
valid dan berada pada kriteria yang rendah, pada siklus 2 sebanyak 18 soal ( soal
nomor (2, 3, 4, 7, 9, 13, 15,17, 19, 24, 26, 28, 29, 30, 32, 36, 39, 45) akan
dihilangkan sehingga menyisakan 27 soal valid dan hanya akan digunakan 25
soal yang dipilih didasarkan persebaran setiap indikator.

3.4.3.2. Uji Reliabilitas
Menurut Naniek Wardani (2012: 344) reliabilitas adalah kemampuan alat
ukur memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Semakin tinggi
koefisien reliabilitas suatu tes, maka makin tinggi pula keajegan atau

32

ketepatannya. Adapun kriteria rentang indeks reliabilitas menurut Naniek Wardani
(2012: 346) adalah sebagai berikut :

No
1
2
3
4
5

Tabel 8
Rentang Indeks Reliabilitas
Indeks
Interpretasi
0,80-1,00
Sangat reliabel

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24