GAMBARAN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS REGULER YANG MENDAPATKAN OBAT ANTIHIPERTENSI LEBIH DARI SATU DI INSTALASI HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

  GAMBARAN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS REGULER YANG MENDAPATKAN OBAT ANTIHIPERTENSI LEBIH DARI SATU DI INSTALASI HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN Oleh : TIO PRIMA S

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  GAMBARAN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS REGULER YANG MENDAPATKAN OBAT ANTIHIPERTENSI LEBIH DARI SATU DI INSTALASI HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Kedokteran Oleh : TIO PRIMA S 100100094

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

  

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Gambaran Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan

Hemodialisis Reguler yang Mendapat Obat Antihipertensi Lebih Dari Satu di Instalasi Hemodialisis Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Nama : TIO PRIMA S NIM : 100100094 Pembimbing Penguji I (dr. Syafrizal Nasution Sp.PD) (dr. Dwi Fara Dina, Sp.OG) NIP. 196805252 000003 1 001 NIP. 19800320 200912 2 003 Penguji II (dr. Adi Muradi Muhar, Sp.B-KBD) NIP. 19671207 200012 1 001 Medan, Desember 2013 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD – KGEH)

NIP. 19540220 198011 1 001

  ABSTRAK

  Antihipertensi pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) dengan Hemodialisis (HD) digunakan untuk mencegah kejadian komplikasi kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian paling banyak pada pasien HD.

  Monoterapi antihipertensi sering tidak adekuat untuk pasien HD, pilihan terapinya adalah kombinasi antihipertensi dari golongan yang berbeda. Namun, dalam penggunaan terapi kombinasi antihipertensi masih ditemukan hipertensi yang tidak terkontrol dengan antihipertensi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan pasien PGK dengan HD yang mengakibatkan kombinasi antihipertensi tidak adekuat. Riwayat keturunan hipertensi, Diabetes Mellitus (DM), Interdialytic Weight Gain (IDWG), Pemberian Eritropoeitin (EPO) merupakan hal yang dapat mempengaruhi tingginya kejadian hipertensi pada pasien HD. Dengan dasar tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pasien PGK dengan HD yang mendapatkan antihipertensi lebih dari satu.

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-

  

sectional yang dilakukan di Instalasi HD Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam

  Malik, Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis pada 80 pasien HD (38 pasien mendapatkan dua obat antihipertensi dan 42 pasien mendapatkan lebih dari dua antihipertensi) dan data rekam medis yang dipilih dengan metode total

  sampling . Data yang diambil berasal dari data pasien Agustus-November 2013.

  Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran PGK dengan HD yang mendapatkan obat antihipertensi lebih dari satu di Instalasi HD Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan adalah proporsi terbanyak responden laki- laki, usia 40-49 tahun, dan hipertensi nefropati menjadi diagnosis yang terbanyak. Proporsi riwayat keluarga derajat pertama 52,5%, proporsi pasien yang menderita diabetes mellitus 46,2%, proporsi IDWG >4,8% sebanyak 58,8%, dan Proporsi yang diberikan EPO 87,5%. Kata kunci : Penyakit Ginjal Kronik, Hemodialisis, Antihipertensi

  ABSTRACT Antihypertensive in patients with Chronic Kidney Disease (CKD) on

hemodialysis (HD) is used to prevent the occurrence of cardiovascular

complications which are the cause of most deaths in patients on

HD. Monotherapy Antihypertensive is often not adequate for HD patients, the

choice of therapy is combination of different classes of

antihypertensive. However, the use of combination antihypertensive therapy is still found uncontrolled hypertension with antihypertensive. Many factors can influence the propensity of patients with CKD with HD resulting inadequate in antihypertensive combinations. Family history of hypertension, Diabetes Mellitus (DM), Interdialytic Weight Gain (IDWG), Erythropoeitin (EPO) prescribing are some matter that can affect the high incidence of hypertension in HD patients. With the basic, the objective of this research is to find a picture of patients with CKD receiving more than one antihypertensive on HD patient.

  This study is a descriptive study with cross-sectional designs that performed at the HD Installation General Hospital Center Haji Adam Malik, Medan. Data collected through the analysis on 80 HD patients (38 patients received two antihypertensive agents and 42 patients received more than two antihypertensive agents) and medical records were selected with total sampling methods. The data derived from August to November 2013.

  The results of this study indicate that the picture of a patient with CKD receiving HD more than one antihypertensive drug in HD Installation General Hospital Haji Adam Malik, Medan is the largest proportion is male respondents, aged 40-49 years, and diagnosis of hypertensive nephropathy found most of population. The proportion of first-degree family history is 52.5%, the proportion of patients with diabetes mellitus is 46.2%, the proportion IDWG> 4.8% is 58.8%, and the proportion of EPO prescribing is 87,5%. Keywords: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Antihypertensive

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul

  

“Gambaran Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisis Reguler

yang Mendapatkan Antihipertensi Lebih dari Satu di Instalasi Hemodialisis

Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan” ini tepat pada waktunya.

  Penulis menyadari penyusunan laporan hasil penelitian KTI ini dapat diselesaikan atas bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada : 1.

  Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  2. dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, meluangkan waktu dan mendukung penulis dalam menyusun dan menyelesaikan laporan hasil penelitian ini.

  3. dr. Dwi Fara Dina, Sp.OG dan dr. Adi Muradi Muhar, Sp.BD-KBD selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

  4. Seluruh Dosen Pengajar S1 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah banyak mendidik penulis selama proses perkuliahan dan staf

  non akademik yang membantu memfasilitasi secara administratif.

  5. Direktur, Kepala SMF Ilmu Penyakit Dalam, Kepala Instalasi

  

Hemodialisis, beserta staf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

  Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

  6. Kedua orangtua penulis tercinta, ayahanda Nelson Simangunsong, S.E. dan ibunda Juniar Simanjuntak, A.mk, atas segala jerih payah, pengorbanan, dan kasih sayang tulus telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mendoakan tanpa henti, memberikan dukungan moril dan materil, serta mendorong penulis dalam berjuang menapaki hidup dan mencapai cita- cita. Tak akan pernah bisa penulis membalas jasa-jasa Ayahanda dan Ibunda. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kesehatan, rahmat dan karunianya kepada ayahanda dan ibunda penulis. Amin

  7. Pdt. FSH. Palit, M.Th dan Pdt. Arumma Gultom Palit berserta keluarga yang selalu mendoakan dan menyemangati penulis dalam masa studinya di Fakultas Kedokteran.

8. Sahabat saya, Surya Atmaja yang turut mendukung dan membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

  Teman-teman stambuk 2010 yang telah membantu saya dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam penulisan karya tulis ini, oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan karya tulis ini. Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat benar-benar bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya serta bagi diri penulis sendiri pada khususnya.

  Medan, Desember 2013 Penulis

  

DAFTAR ISI

  6

  1

  3

  3

  4

  5

  5

  6

  i ii iii iv vi ix xi xii

  7

  7

  8

  8

  9

  10

  1

  2.2.4. IDWG...................................................................................

  Halaman LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................

  BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

  ABSTRAK....................................................................................................... ABSTRACT.................................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................. DAFTAR TABEL.......................................................................................... DAFTAR SINGKATAN............................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

  BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................

  1.1. Latar Belakang...............................................................................

  1.2. Rumusan Masalah .........................................................................

  1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................

  2.1. Penyakit ginjal tahap akhir (PGTA)...............................................

  2.2.3. Diabetes Mellitus.................................................................

  2.1.1. Definisi .................................................................................

  2.1.2. Etiologi .................................................................................

  2.1.3. Gejala Klinis .......................................................................

  2.1.4. Komplikasi...........................................................................

  2.2. Faktor yang mempengaruhi hipertensi pada PGTA...................

  2.2.1. Faktor keturunan..................................................................

  2.2.2. Hipertensi.............................................................................

  10

  2.3. Hemodialisis......................................................................................

  24

  12

  12

  13

  13

  14

  16

  20

  20

  23

  24

  24

  24

  11

  25

  25

  25

  26

  26

  26

  26

  26

  26

  26

  28

  31

  11

  11

  2.3.1. Definisi.................................................................................

  4.2.1. Lokasi Penelitian..................................................................

  2.3.2. Indikasi.................................................................................

  2.3.3. Adekuasi Hemodialisis.........................................................

  2.3.3. Prinsip Kerja.........................................................................

  2.3.4. Tujuan...................................................................................

  2.3.5. Komplikasi...........................................................................

  2.4. Patogenesis Hipertensi pada Hemodialisis.......................................

  2.5. Kombinasi Antihipertensi pada Hemodialisis.................................

  3.1. Kerangka Konsep..............................................................................

  3.2. Variabel & Definisi Operasional.......................................................

  BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................

  4.1. Jenis Penelitian..................................................................................

  4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................

  4.2.2. Waktu Penelitian..................................................................

  5.1.2.3. Distribusi Sampel berdasarkan Diabetes Mellitus......

  4.3. Populasi dan Sampel.........................................................................

  4.3.1. Populasi................................................................................

  4.3.2. Sampel..................................................................................

  4.4. Teknik Pengumpulan Data................................................................

  4.4.1. Teknik Pengumpulan............................................................

  4.4.2. Pengolahan dan Analisis Data.............................................

  BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................

  5.1. Hasil Penelitian..............................................................................

  5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................

  5.1.2. Deskripsi Data Penelitian.....................................................

  5.1.2.1. Distribusi Sampel berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, dan Diagnosis...............................................................

  5.1.2.2. Distribusi Sampel berdasarkan Riwayat Keluarga....

  32

  5.1.2.4. Distribusi Sampel berdasarkan Interdialytic Weight Gain (IDWG) ..............................................................

  5.1.2.5.Distribusi Sampel berdasarkan pemberian Eritropoeitin...................................................................

  5.2. Pembahasan.....................................................................................

  BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................

   6.1. Kesimpulan ...................................................................................

  6.2. Saran...............................................................................................

  LAMPIRAN

  32

  33

  34

  39

  39

  39

  40

  DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

  2.1. Penyebab tersering PGTA............................................. 7

  3.1. Variabel dan Definisi Opersional................................. 19

  5.1. Dekripsi Jenis Antihipertensi yang digunakan............. 27

  5.2. Distribusi karakteristik sampel………………............ 29

  5.3. Distribusi Sampel berdasarkan

  5.4. Distribusi Sampel berdasarkan Diabetes Mellitus.... . 32

  5.5. Distribusi Sampel berdasarkan Interdialytic

  Weight Gain (IDWG)… ……………………..........… 32

  5.5. Distribusi Sampel berdasarkan Pemberian Eritopoietin (EPO)………………........… 33

  DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

  Gambar 1. Proses sekunder pada PGK yang mengarah kepada penyakit kardovaskular dan kematian............. 9 Gambar 2. Skema Hemodialisis...................................................... 14 Gambar 3. Tempat kerja kelas utama obat antihipertensi…..….. 19

DAFTAR SINGKATAN

  ACEi : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor ARB : Angiotensin Receptor Blocker BB :

  β-blocker CCB : Calcium Channel Blocker DM : Diabetes Mellitus DN : Diabetik Nefropati EPO : Erythropoeitin HCT

  : Hidroklorothiazid

  HD : HD/Hemodialysis HN : Hipertensi Nefropati

  IDWG : Interdialytic Weight Gain OAH : Obat Antihipertensi PGK/CKD : Penyakit Ginjal Kronik/Chronic Kidney Disease PGOI : Penyakit Ginjal Obstruksi & Infeksi PGTA : Penyakit Ginjal Tahap Akhir NAU : Nefropati Asam Urat