SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang
Ayo
makan
KARBOHIDRAT
By
Moh. Bahri, S.Pd.Si
SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang
KARBOHIDRAT
Dikenal sebagai hidrat arang yang strukturnya Cn(H2O)n
Misal: glukosa C6(H2O)6 atau C6H12O6
Gugus fungsi penyusun Karbohidrat
Ketosa :
Aldosa :
Karbohidrat yang
Kabohidrat yang
punya gugus
punya gugus
fungsi Alkanon
fungsi Alkanal
Misal : C4H(keton)
(aldehid)
8O 4
H–C=O
I
H – C – OH
I
H – C – OH
I
CH2OH
CH2OH
I
C=O
I
H – C – OH
I
CH2OH
aldosa
Ketosa
rdasarkan jumlah atom “C” yang membentuk karbohidrat
1. Triosa : tersusun atas 3 atom C.
misal : C3H6O3
2. Tetrosa : tersusun atas 4 atom C.
misal : C4H8O4
3. Pentosa : tersusun atas 5 atom C.
misal : C H O
Catatan: 5 10 5
4.
Heksosa yang
: tersusun
atas
6 3atom
Karbohidrat
tersusun
atas
atomC.
C dan didalamnya
misal gugus
: C6H12alkanal
O6
terdapat
disebut aldotriosa dan seterusnya
Karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisis
Monosakarida : karbohidrat paling sederhana
isal: Glukosa, Fruktosa, Galaktosa, ribosa
sakarida : terurai menjadi 2 molekul monosakarida
sal : Sukrosa Fruktosa + glukosa
ktosa Galaktosa + glukosa
altosa Glukosa + glukosa
igosakarida : terurai menjadi 3 – 10 monosakarida
sal: Dekstrin, matopentosa
lisakarida : terurai menjadi banyak molekul monosakarida
al : Pati (amilum), Selulosa, Glikogen
Struktur Kabrohidrat
Rantai terbuka
(Konformasi Fischer)
Rantai tertutup
(Konformasi Haword)
CH2OH
CH2OH
I
I
H H OH H
H C
I
I
I
I
H C
O
HOCH2 – C – C – C – C – C = O
I
I
OH
I
I
I
I
I
C
H
H C = OC
H
H C - OH
I
I
I
OH OH H OH H
I
I
I
II
OH C
C H
OH C
C H
I
I
I
I
H
OH
H
OH
α-D-glukosa
α-D-glukosa
Uji Karbohidrat (wajib ain hafal)
No
Nama Uji
Bahan
Untuk
Mengetahui
Indikator
1
Uji Molisch
α naftol + H2SO4
Karbohidrat
Cincin warna merah
2
Uji
Seliwanof
HCl pekat + resolsinol
Fruktoktosa
Warna merah
3
Uji Antron
Antron + H2SO4
Karbohidrat
Warna hijau
4
Uji Benedic CuSO4 + natrium sitrat +
Na2CO3
Gula pereduksi
Endapan merah
bata
5
Uji Balfoed
CuCH3COOH + panaskan
Monosakarida
Endapan merah
orange
6
Uji Iodin
Larutan iodin
amilum
Warna biru
amilopektin
Merah ungu
Glikogen /
dekstin
Merah cokelat
Pengelompokan
karbohidrat
1. Pati
Pati adalah salah satu jenis bentuk karbohidrat yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh. Jenis pati alami dapat ditemukan dalam sebuah karbohidrat murni yang terikat
bersama gula. Beberapa jenis tumbuhan yang memiliki kandungan pati tinggi adalah
seperti biji-bijian, beras dan kacang-kacangan.
2. Gula
Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat yang memiliki struktur paling sederhana.
Kelompok gula yang terdapat dalam beberapa jenis makanan dibagi menjadi sukrosa,
fruktosa dan laktosa. Gula dari karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber
tenaga dan membuat tubuh penuh dengan energi. Beberapa jenis makanan yang
mengandung gula adalah seperti susu, buah-buahan, sayuran dan gula dari tebu.
3. Serat
Serat menjadi zat yang sangat penting untuk melancarkan proses pencernaan. Serat
pada dasarnya terbentuk dari gula yang memiliki ikatan. Serat berfungsi untuk
melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Beberapa jenis makanan
yang mengandung serat adalah seperti biji-bijian, sayuran, dan berbagai jenis kacangkacangan.
Fungsi karbohidrat
1. Sumber energy
2. Pengendali berat badan
3. Mencegah penyakit
4. Memelihara kesehatan jantung
5. Mendukung fungsi pencernaan
6. Meningkatkan penyerapan nutrisi
7. Mencegah kerusakan jaringan otot
8. Mengatur kadar gula darah
9. Mencukupi ftonutrien (anti oksidan alami)
10.Mendukung fungsi otak
11.Mengatasi kecemasan
Asam amino dan Protein
ASAM AMINO DAN PROTEIN
amino senyawa Asam karboksilat yang punya gugus amina pada rantai
amina paling banyak ditemui pada C α
H
I
H
I
O
II
H – N – C – C - OH
I
Gug
us
Amin
o
R
Gugus
Karboks
ilat
Gugus Alkil
bercabang atau
tidak
NH2
ata
u
R
OH
O
Tata namanya :
Asam n amino alkanoat
n angka yang menunjukkan letak gugs amina
Tata namanya :
Asam n amino alkanoat
n angka yang menunjukkan letak gugs amina
2
1
NH2 – CH
2 – COOH
Asam aminoetanoat
Glisin
NH2
I
CH3 3 – CH2– COOH
Asam
1 2-aminopropanoat
Alanin
NH2
I
HOOC –4 CH32 – CH 2- COOH
1
Asam 2-aminobutandinoat
Asam aspartat
MACAM-MACAM ASAM AMINO
ESENSIAL
NONESENSIAL
Asam yang tidak dapat disintesis
tubuh, ada pada makanan
Asam yang dapat disintesis tubuh
10 macam asam amino esensial
Histidin (His)
Arginin (Arg)
Valin ( Val)
Leusin (Leu)
Isoleusin (Iso)
Treonin (Thr)
Triptofan (Try)
Lisin (Lys)
Metionin (Met)
Fenil alanin (Phe)
H
I
H
I
O
II
H–N–C–C-H
I
R
Perbedaan asam
amino yang satu
dengan alinnya
terletak pada
gugus alkil (R)
KLASIFIKASI ASAM AMINO
Diklasifkasi berdasarkan gugus R
Biasanya sifat-sifat: hidrofobik/hidroflik, polar/non polar, ada tidaknya gugus terion
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1. Dapat membentuk Zwiter ion/ dwi
kutub
Ion
H
IO II
R – C – C - OH
I
NH3+
H
IO II
R–C–C–O
I
NH3+
nega
tif
Ion
posi
tif
H
IO II
R–C–C–O
I
NH2
2. Bersifat amfoter (bereaksi dengan asam atau basa), disebabkan
Karena adanya zwiter ion
3. Kecuali glisin, semua asam amino bersifat optis aktif
4. Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain
membentuk polimer yang disebut polipeptida (protein)
PROTEIN
Protein terbentuk dari polimerisasi
peptide-peptide yang disebut
polipeptida (protein)
Peptida merupakan polimerisasi asam
amino- asam amino yang berbeda
yang disebut kopolimer
Macam-macam struktur protein
ktur primer: ikatan asam amino-asam amino membentuk ikatan peptida
Struktur Sekunder: terbentuk dari ikatan hydrogen pada gugus amina
dg atom hydrogen pada rantai samping asam amino sehingga
membentuk lipatan
Struktur tersier: terbentuk dari ikatan sekunder yang satu dengan
sekunder yang lain melalui ikatan hydrogen, ikatan ion, atau disulfda
Struktur Kuartener: struktur yang melibatkan beberapa peptide
sehingga terbentuk protein
Sifat-sifat protein
1. Sukar larut di air Karena molekulnya sangat
besar
2. Dapat mengalami koagulasi Karena pemanasan
atau penambahan asam-basa
3. Bersifat amfoter Karena membentuk zwiter ion
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi)
akibat pemanasan
Protein konjugasi
Protein yang terikat dengan molekul lain yang bukan protein
1. Nukleoprotein: protein terikat pada asam
nukleat. Misal pada inti sel dan kecambah bijibijian
2. Glikoprotein: protein yang berikatan dengan
karbohidrat. Misal kelenjar ludah, hati dan
tendon
3. Fosfoprotein: protein yang berikatan dengan
fosfat yang mengandung lisin. Misal susu dan
kuning telur
4. Lipoprotein: protein yang terikat pada lipid
Fungsi protein
1. Sebagai enzim: biokatalis
2. Alat angkut (protein transport): hemoglobin
mengangkut oksigen dalam eritrosin, mioglobin
mengangkut oksigen dalam otot, transferrin
pengangkut ion besi pada plasma menuju hati
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil): gerakan
otot disebabkan protein yang saling bergeseran
4. Penyusun jaringan (protein structural): pelindung
jaringan dibawahnya. Misal keratin pada kulit
dan lipoprotein menyusun membaran sel
5. Protein cadangan: sebagai cadangan makanan.
Misal kecambah
anjutan Fungsi protein
6. Antibodi: melindungi tubuh dari mikroorganisme
pathogen
7. Pengatur reaksi: pengatur reaksi dalam tubuh.
Misal insulin mengubah glukosa menjadi glikogen
8. Pengendali pertumbuhan: memperngaruhi
fungsi bagian-bagian DNA
Uji protein
NO
NAMA
BAHAN
1
UJI BIURET
NaOH 40%, CuSO4 1%
2
UJI TIMBAL(II)
ASETAT
NaOH 40%, kertas saring
dibasahi Pb(CH3COO)2 +
dipanaskan
3
UJI XANTOPROTEAT
HNO3 pekat + dipanaskan, NH3
HNO3 pekat + dipanaskan, NaOH
UJI
INDIKATOR
Ikatan peptida
Warna ungu
Belarang
Warna hitam
Benzena
Warna kuning
Warna jingga
4
MILLON
Merkuro + Merkuri nirat+asam
nitrat
Fenol pada
protein
Warna merah
5
Hopkens Cole
Asam oksalat + Mg (s) + H2SO4
Triptofan
Cincin ungu
6
Natrium
nitroprusida
Natrium nitroprusida + NH3
Gugus –SH
bebas
warna merah
7
Sakaguchi
Naftol + natrium hipobromit
Arginin
Warna merah
LEMAK/LIPID
LIPID
Yaitu kelompok senyawa biomolekul yang punya
berbagai fungsi. Berupa minyak, lemak, steroid
(kolesterol, hormone estrogen dan progesterone)
dan terpenoid (minyak sereh, minyak cengkeh
dan nikotin).
ENGGOLONGAN LIPID
LIPID
Lipid terhidrolisis
Penyusun
C, H, O
Penyusun
C, H, O, P, N
Lilin (Wax) Trigliserida
Lemak nabati
Lipid tidak terhidrolisis
Fosfolipid
Fosfomyelin
Lemak Hewani
Steroid: Misal
Kolesterol,
Progesteron,
Estrogen
Terpenoid: Misal
Sitral (sereh)
Geraniol (minyak
mawar)
LEMAK DAN MINYAK
Lemak merupakan cadangan energi sekunder pada tubuh manusia
dan hewan. Pada suhu kamar padat
Sedangkan minyak cadangan energi sekunder pada tumbuhan. Pada
kamar
cair senyawa ester dari gliserol dan asam lemak disebut trigliserida
dansuhu
minyak
sama-sama
H
O
H
O
H
O
H
O
I
I
II
II
I
II
I
II
H – C – O – C - RH – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17H
H35– C – O – C – C17H33
O
O
O
O
II
II
II
II
H – C – O – C – R’
H – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17H
H
35 – C – O – C – C17H33
O
O
O
O
II
II
II
II
H – C – O – C – R”
H – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17HH
35 – C – O – C – C H
Trigliserida
Gliserol tributirat
17
Gliserol tristearat
Gliserol trioleat
33
Berdasar ikatan rantai C ada 2
macam
Lemak jenuh
Antar atom C
semuanya berikatan
tunggal
Lemak tak jenuh
Antar atom C ada yang
berikatan rangkap
Sifat-sifat Fisik lemak
ada suhu kamar lemak padat, minyak cairan
emak dan minyak tidak larut dalam air Karena ia nonpolar
edikit larut dalam alkohol. Larut sempurna dalam eter, CS2 dan CCl4
iskositas tinggi (kental). Semakin banyak atom karbon semakin kenta
assa jenis kurang dari 1 g/ml, sehingga terapung di air
Sifat-sifat kimia lemak
idrolisis lemak dan minyak membentuk asam lemak dan gliserol
H
O
I
II
H – C – O – C – C17H35
O
+ 3H2O
II
H – C – O – C – C17H35
O
II
H – C – O – C – C17H35
Gliseroltristearat
H
I
H – C – OH
H – C – OH
H – C – OH
Gliserol
+ 3 C17H35 COOH
Asam stearat
2. Oksidasi: lemak yang berkontak dengan oksigen menyebabkan
minyak bau tengik
3. Hidrogenasi: Lemak tak jenuh bereaksi dengan hydrogen dengan
bantuan katalis Ni. Hidrogen akan masuk dan menyebabkan lemak
titik leleh dan didhnya tinggi dan berwujud padat pada suhu kamar
4. Reaksi dengan halogen: bereaksi dengan I2 untuk analisis
kejenuhan lemak. Semakin banyak jumlah I2 yang bereaksi berarti
semakin jenuh
5. Saponifkasi: lemak/minyak bereaksi dengan NaOH dan KOH,
akan dihasilkan gliserol dan garam Na-karboksilat yang disebut
sabun.
+ NaOH C17H35-COONa
sabun
+
FUNGSI LEMAK BAGI TUBUH
1. Dapat melindungi tubuh dari perubahan suhu terlebih lagi
terhadap suhu dingin sangat membantu dalam tubuh manusia.
2. Dapat membantu dalam proses pelarutan vitamin di dalam tubuh.
3. Merupakan salah satu sumber energi yang bisa digunakan dalam
aktiftas keseharian manusia.
4. Dapat berguna untuk alat pengangkut vitamin yang ikut terlarut
dalam lemak sehingga tidak semua vitamin tercampur dengan
lemak.
5. Berguna sebagai alat perlindungan organ tubuh yang vital seperti
lambung dan jantung.
6. Dapat bermanfaat sebagai penahan dari kondisi lapar.
7. Lemak sebagai sumber utama dalam proses pembentukan energi
sehingga protein dalam tubuh bisa lebih hemat.
8. Dapat berfungsi dalam proses penyusunan membrane sel dalam
tubuh.
9. Bermanfaat sebagai bahan dalam penyusunan vitamin dan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
makan
KARBOHIDRAT
By
Moh. Bahri, S.Pd.Si
SMA Yayasan Pupuk Kaltim Bontang
KARBOHIDRAT
Dikenal sebagai hidrat arang yang strukturnya Cn(H2O)n
Misal: glukosa C6(H2O)6 atau C6H12O6
Gugus fungsi penyusun Karbohidrat
Ketosa :
Aldosa :
Karbohidrat yang
Kabohidrat yang
punya gugus
punya gugus
fungsi Alkanon
fungsi Alkanal
Misal : C4H(keton)
(aldehid)
8O 4
H–C=O
I
H – C – OH
I
H – C – OH
I
CH2OH
CH2OH
I
C=O
I
H – C – OH
I
CH2OH
aldosa
Ketosa
rdasarkan jumlah atom “C” yang membentuk karbohidrat
1. Triosa : tersusun atas 3 atom C.
misal : C3H6O3
2. Tetrosa : tersusun atas 4 atom C.
misal : C4H8O4
3. Pentosa : tersusun atas 5 atom C.
misal : C H O
Catatan: 5 10 5
4.
Heksosa yang
: tersusun
atas
6 3atom
Karbohidrat
tersusun
atas
atomC.
C dan didalamnya
misal gugus
: C6H12alkanal
O6
terdapat
disebut aldotriosa dan seterusnya
Karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisis
Monosakarida : karbohidrat paling sederhana
isal: Glukosa, Fruktosa, Galaktosa, ribosa
sakarida : terurai menjadi 2 molekul monosakarida
sal : Sukrosa Fruktosa + glukosa
ktosa Galaktosa + glukosa
altosa Glukosa + glukosa
igosakarida : terurai menjadi 3 – 10 monosakarida
sal: Dekstrin, matopentosa
lisakarida : terurai menjadi banyak molekul monosakarida
al : Pati (amilum), Selulosa, Glikogen
Struktur Kabrohidrat
Rantai terbuka
(Konformasi Fischer)
Rantai tertutup
(Konformasi Haword)
CH2OH
CH2OH
I
I
H H OH H
H C
I
I
I
I
H C
O
HOCH2 – C – C – C – C – C = O
I
I
OH
I
I
I
I
I
C
H
H C = OC
H
H C - OH
I
I
I
OH OH H OH H
I
I
I
II
OH C
C H
OH C
C H
I
I
I
I
H
OH
H
OH
α-D-glukosa
α-D-glukosa
Uji Karbohidrat (wajib ain hafal)
No
Nama Uji
Bahan
Untuk
Mengetahui
Indikator
1
Uji Molisch
α naftol + H2SO4
Karbohidrat
Cincin warna merah
2
Uji
Seliwanof
HCl pekat + resolsinol
Fruktoktosa
Warna merah
3
Uji Antron
Antron + H2SO4
Karbohidrat
Warna hijau
4
Uji Benedic CuSO4 + natrium sitrat +
Na2CO3
Gula pereduksi
Endapan merah
bata
5
Uji Balfoed
CuCH3COOH + panaskan
Monosakarida
Endapan merah
orange
6
Uji Iodin
Larutan iodin
amilum
Warna biru
amilopektin
Merah ungu
Glikogen /
dekstin
Merah cokelat
Pengelompokan
karbohidrat
1. Pati
Pati adalah salah satu jenis bentuk karbohidrat yang sangat baik untuk kesehatan
tubuh. Jenis pati alami dapat ditemukan dalam sebuah karbohidrat murni yang terikat
bersama gula. Beberapa jenis tumbuhan yang memiliki kandungan pati tinggi adalah
seperti biji-bijian, beras dan kacang-kacangan.
2. Gula
Gula adalah salah satu bentuk karbohidrat yang memiliki struktur paling sederhana.
Kelompok gula yang terdapat dalam beberapa jenis makanan dibagi menjadi sukrosa,
fruktosa dan laktosa. Gula dari karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber
tenaga dan membuat tubuh penuh dengan energi. Beberapa jenis makanan yang
mengandung gula adalah seperti susu, buah-buahan, sayuran dan gula dari tebu.
3. Serat
Serat menjadi zat yang sangat penting untuk melancarkan proses pencernaan. Serat
pada dasarnya terbentuk dari gula yang memiliki ikatan. Serat berfungsi untuk
melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Beberapa jenis makanan
yang mengandung serat adalah seperti biji-bijian, sayuran, dan berbagai jenis kacangkacangan.
Fungsi karbohidrat
1. Sumber energy
2. Pengendali berat badan
3. Mencegah penyakit
4. Memelihara kesehatan jantung
5. Mendukung fungsi pencernaan
6. Meningkatkan penyerapan nutrisi
7. Mencegah kerusakan jaringan otot
8. Mengatur kadar gula darah
9. Mencukupi ftonutrien (anti oksidan alami)
10.Mendukung fungsi otak
11.Mengatasi kecemasan
Asam amino dan Protein
ASAM AMINO DAN PROTEIN
amino senyawa Asam karboksilat yang punya gugus amina pada rantai
amina paling banyak ditemui pada C α
H
I
H
I
O
II
H – N – C – C - OH
I
Gug
us
Amin
o
R
Gugus
Karboks
ilat
Gugus Alkil
bercabang atau
tidak
NH2
ata
u
R
OH
O
Tata namanya :
Asam n amino alkanoat
n angka yang menunjukkan letak gugs amina
Tata namanya :
Asam n amino alkanoat
n angka yang menunjukkan letak gugs amina
2
1
NH2 – CH
2 – COOH
Asam aminoetanoat
Glisin
NH2
I
CH3 3 – CH2– COOH
Asam
1 2-aminopropanoat
Alanin
NH2
I
HOOC –4 CH32 – CH 2- COOH
1
Asam 2-aminobutandinoat
Asam aspartat
MACAM-MACAM ASAM AMINO
ESENSIAL
NONESENSIAL
Asam yang tidak dapat disintesis
tubuh, ada pada makanan
Asam yang dapat disintesis tubuh
10 macam asam amino esensial
Histidin (His)
Arginin (Arg)
Valin ( Val)
Leusin (Leu)
Isoleusin (Iso)
Treonin (Thr)
Triptofan (Try)
Lisin (Lys)
Metionin (Met)
Fenil alanin (Phe)
H
I
H
I
O
II
H–N–C–C-H
I
R
Perbedaan asam
amino yang satu
dengan alinnya
terletak pada
gugus alkil (R)
KLASIFIKASI ASAM AMINO
Diklasifkasi berdasarkan gugus R
Biasanya sifat-sifat: hidrofobik/hidroflik, polar/non polar, ada tidaknya gugus terion
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1. Dapat membentuk Zwiter ion/ dwi
kutub
Ion
H
IO II
R – C – C - OH
I
NH3+
H
IO II
R–C–C–O
I
NH3+
nega
tif
Ion
posi
tif
H
IO II
R–C–C–O
I
NH2
2. Bersifat amfoter (bereaksi dengan asam atau basa), disebabkan
Karena adanya zwiter ion
3. Kecuali glisin, semua asam amino bersifat optis aktif
4. Asam amino dapat bergabung dengan asam amino lain
membentuk polimer yang disebut polipeptida (protein)
PROTEIN
Protein terbentuk dari polimerisasi
peptide-peptide yang disebut
polipeptida (protein)
Peptida merupakan polimerisasi asam
amino- asam amino yang berbeda
yang disebut kopolimer
Macam-macam struktur protein
ktur primer: ikatan asam amino-asam amino membentuk ikatan peptida
Struktur Sekunder: terbentuk dari ikatan hydrogen pada gugus amina
dg atom hydrogen pada rantai samping asam amino sehingga
membentuk lipatan
Struktur tersier: terbentuk dari ikatan sekunder yang satu dengan
sekunder yang lain melalui ikatan hydrogen, ikatan ion, atau disulfda
Struktur Kuartener: struktur yang melibatkan beberapa peptide
sehingga terbentuk protein
Sifat-sifat protein
1. Sukar larut di air Karena molekulnya sangat
besar
2. Dapat mengalami koagulasi Karena pemanasan
atau penambahan asam-basa
3. Bersifat amfoter Karena membentuk zwiter ion
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi)
akibat pemanasan
Protein konjugasi
Protein yang terikat dengan molekul lain yang bukan protein
1. Nukleoprotein: protein terikat pada asam
nukleat. Misal pada inti sel dan kecambah bijibijian
2. Glikoprotein: protein yang berikatan dengan
karbohidrat. Misal kelenjar ludah, hati dan
tendon
3. Fosfoprotein: protein yang berikatan dengan
fosfat yang mengandung lisin. Misal susu dan
kuning telur
4. Lipoprotein: protein yang terikat pada lipid
Fungsi protein
1. Sebagai enzim: biokatalis
2. Alat angkut (protein transport): hemoglobin
mengangkut oksigen dalam eritrosin, mioglobin
mengangkut oksigen dalam otot, transferrin
pengangkut ion besi pada plasma menuju hati
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil): gerakan
otot disebabkan protein yang saling bergeseran
4. Penyusun jaringan (protein structural): pelindung
jaringan dibawahnya. Misal keratin pada kulit
dan lipoprotein menyusun membaran sel
5. Protein cadangan: sebagai cadangan makanan.
Misal kecambah
anjutan Fungsi protein
6. Antibodi: melindungi tubuh dari mikroorganisme
pathogen
7. Pengatur reaksi: pengatur reaksi dalam tubuh.
Misal insulin mengubah glukosa menjadi glikogen
8. Pengendali pertumbuhan: memperngaruhi
fungsi bagian-bagian DNA
Uji protein
NO
NAMA
BAHAN
1
UJI BIURET
NaOH 40%, CuSO4 1%
2
UJI TIMBAL(II)
ASETAT
NaOH 40%, kertas saring
dibasahi Pb(CH3COO)2 +
dipanaskan
3
UJI XANTOPROTEAT
HNO3 pekat + dipanaskan, NH3
HNO3 pekat + dipanaskan, NaOH
UJI
INDIKATOR
Ikatan peptida
Warna ungu
Belarang
Warna hitam
Benzena
Warna kuning
Warna jingga
4
MILLON
Merkuro + Merkuri nirat+asam
nitrat
Fenol pada
protein
Warna merah
5
Hopkens Cole
Asam oksalat + Mg (s) + H2SO4
Triptofan
Cincin ungu
6
Natrium
nitroprusida
Natrium nitroprusida + NH3
Gugus –SH
bebas
warna merah
7
Sakaguchi
Naftol + natrium hipobromit
Arginin
Warna merah
LEMAK/LIPID
LIPID
Yaitu kelompok senyawa biomolekul yang punya
berbagai fungsi. Berupa minyak, lemak, steroid
(kolesterol, hormone estrogen dan progesterone)
dan terpenoid (minyak sereh, minyak cengkeh
dan nikotin).
ENGGOLONGAN LIPID
LIPID
Lipid terhidrolisis
Penyusun
C, H, O
Penyusun
C, H, O, P, N
Lilin (Wax) Trigliserida
Lemak nabati
Lipid tidak terhidrolisis
Fosfolipid
Fosfomyelin
Lemak Hewani
Steroid: Misal
Kolesterol,
Progesteron,
Estrogen
Terpenoid: Misal
Sitral (sereh)
Geraniol (minyak
mawar)
LEMAK DAN MINYAK
Lemak merupakan cadangan energi sekunder pada tubuh manusia
dan hewan. Pada suhu kamar padat
Sedangkan minyak cadangan energi sekunder pada tumbuhan. Pada
kamar
cair senyawa ester dari gliserol dan asam lemak disebut trigliserida
dansuhu
minyak
sama-sama
H
O
H
O
H
O
H
O
I
I
II
II
I
II
I
II
H – C – O – C - RH – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17H
H35– C – O – C – C17H33
O
O
O
O
II
II
II
II
H – C – O – C – R’
H – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17H
H
35 – C – O – C – C17H33
O
O
O
O
II
II
II
II
H – C – O – C – R”
H – C – O – C – CH
H
3 –7 C – O – C – C17HH
35 – C – O – C – C H
Trigliserida
Gliserol tributirat
17
Gliserol tristearat
Gliserol trioleat
33
Berdasar ikatan rantai C ada 2
macam
Lemak jenuh
Antar atom C
semuanya berikatan
tunggal
Lemak tak jenuh
Antar atom C ada yang
berikatan rangkap
Sifat-sifat Fisik lemak
ada suhu kamar lemak padat, minyak cairan
emak dan minyak tidak larut dalam air Karena ia nonpolar
edikit larut dalam alkohol. Larut sempurna dalam eter, CS2 dan CCl4
iskositas tinggi (kental). Semakin banyak atom karbon semakin kenta
assa jenis kurang dari 1 g/ml, sehingga terapung di air
Sifat-sifat kimia lemak
idrolisis lemak dan minyak membentuk asam lemak dan gliserol
H
O
I
II
H – C – O – C – C17H35
O
+ 3H2O
II
H – C – O – C – C17H35
O
II
H – C – O – C – C17H35
Gliseroltristearat
H
I
H – C – OH
H – C – OH
H – C – OH
Gliserol
+ 3 C17H35 COOH
Asam stearat
2. Oksidasi: lemak yang berkontak dengan oksigen menyebabkan
minyak bau tengik
3. Hidrogenasi: Lemak tak jenuh bereaksi dengan hydrogen dengan
bantuan katalis Ni. Hidrogen akan masuk dan menyebabkan lemak
titik leleh dan didhnya tinggi dan berwujud padat pada suhu kamar
4. Reaksi dengan halogen: bereaksi dengan I2 untuk analisis
kejenuhan lemak. Semakin banyak jumlah I2 yang bereaksi berarti
semakin jenuh
5. Saponifkasi: lemak/minyak bereaksi dengan NaOH dan KOH,
akan dihasilkan gliserol dan garam Na-karboksilat yang disebut
sabun.
+ NaOH C17H35-COONa
sabun
+
FUNGSI LEMAK BAGI TUBUH
1. Dapat melindungi tubuh dari perubahan suhu terlebih lagi
terhadap suhu dingin sangat membantu dalam tubuh manusia.
2. Dapat membantu dalam proses pelarutan vitamin di dalam tubuh.
3. Merupakan salah satu sumber energi yang bisa digunakan dalam
aktiftas keseharian manusia.
4. Dapat berguna untuk alat pengangkut vitamin yang ikut terlarut
dalam lemak sehingga tidak semua vitamin tercampur dengan
lemak.
5. Berguna sebagai alat perlindungan organ tubuh yang vital seperti
lambung dan jantung.
6. Dapat bermanfaat sebagai penahan dari kondisi lapar.
7. Lemak sebagai sumber utama dalam proses pembentukan energi
sehingga protein dalam tubuh bisa lebih hemat.
8. Dapat berfungsi dalam proses penyusunan membrane sel dalam
tubuh.
9. Bermanfaat sebagai bahan dalam penyusunan vitamin dan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH