IMPLEMENTASI PROSES PEMUNGUTAN PAJAK AIR

IMPLEMENTASI PROSES PEMUNGUTAN PAJAK AIR TANAH DI KOTA MALANG
(STUDI PADA DINAS PENDAPATAN KOTA MALANG)
Inggar Ajeng Pradina Riyanto
Siti Ragil Handayani
Arik Prasetya
(Program Studi Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas
Brawijaya, 105030400111070@mail.ub.ac.id)
ABSTRACT
This research aims to know and describe the implementation of ground water tax collecting process in Malang city
that conducted by Department of Regional Revenue of Malang City, the obstacles and the efforts undertaken to
figure these obstacles. This research is descriptive approach. The focus of this research is the implementation of
ground water tax collecting processe, the obstacles and the efforts undertaken to figure these obstacles. Based on the
results of research, the implementation of ground water tax collecting process in Malang city has been conducted in
accordance with the definition of collection that was found in Law Number 28 Year 2009. But ground water tax
collecting processes is not full-implemented to prevailing laws. The obstacles are lack of society’s awareness about
their ground water tax obligations, the arrears, water meters have yet to be full-implemented, and ambiguity on
commercial household. Efforts to figure obstacles are socialization and direct-approach to the society, collection in
the current month, water meters installation and increasing the price basic ground water.
Key Word: Ground Water Tax, Tax Collecting, Regional Tax
PENDAHULUAN


Salah satu pos PAD dalam Anggaran

Pemerintah
desentralisasi

menerapkan

kekuasaan

atau

kebijakan

yang

sering

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah
pajak


daerah.

Pajak

daerah

merupakan

disebut dengan otonomi daerah pada tahun

kontribusi wajib kepada daerah yang terutang

1999. Hal ini disahkan dengan ditetapkannya

oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang

memaksa berdasarkan undang-undang, dengan


Pemerintahan Daerah. Seiring diberlakukannya

tidak mendapatkan imbalan secara langsung.

otonomi daerah, Pemerintah Daerah secara

Salah satu pajak daerah adalah pajak air tanah.

bertahap

untuk

Pajak Air Tanah merupakan pajak yang

mengatur dan mengelola sendiri kepentingan

mendapatkan

cukup prospektif di masa mendatang. Dari


masyarakat sesuai dengan keadaan dan kondisi

waktu ke waktu pemanfaatan air tanah terus

daerah sesuai dengan undang-undang yang

meningkat. Selain untuk keperluan rumah

berlaku.

tangga masyarakat, air tanah juga dimanfaatkan

Pendanaan
pemerintahan

wewenang

untuk

daerah


penyelenggaraan

digali

dari

sumber-

oleh perusahaan untuk keperluan industri.
Tumbuh

pesatnya

industri-industri

dan

sumber yang ditentukan oleh undang-undang,


perusahaan

yaitu:

kebutuhan akan penggunaan air tanah sebagai

1.

Pendapatan Daerah yang bersumber dari;
Pendapatan

2.

Asli

Daerah,

Dana

diikuti


dengan

meningkatnya

sumber air bersih untuk operasional usaha.
Kota Malang merupakan kota yang

Perimbangan, dan Lain-lain pendapatan

dijuluki sebagai kota pendidikan sehingga

Pembiayaan yang bersumber dari: sisa lebih

menjadikan

perhitungan anggaran daerah, penerimaan

menuntut


pinjaman daerah, dana cadangan daerah,

mahasiswa. Peningkatan jumlah penduduk di

dan hasil penjualan kekayaan daerah yang

Kota Malang dimanfaatkan para pengusaha

dipisahkan

untuk membuka usaha baru atau memperlebar

Kota
ilmu

Malang
oleh

sebagai


pelajar,

tujuan

khususnya

Sumber pembiayaan terbesar yang ideal

usaha yang telah dimiliki. Tentunya air tanah

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

sangat dibutuhkan bagi para pengusaha atau

adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD

industri sebagai sumber air bersih untuk

merupakan pendapatan daerah yang potensinya


operasional usaha.

berada di daerah dan dikelola oleh Pemerintah

Potensi pajak air tanah di kota Malang

Daerah.. PAD terdiri atas; Hasil Pajak Daerah,

cukup tinggi. Tetapi pada kenyataannya Pajak

Hasil

Pengelolaan

Air Tanah di Kota Malang tidak cukup memiliki

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Lain-lain

kontribusi yang besar bagi PAD Kota Malang.


pendapatan daerah yang sah.

Dapat dilihat pada Tabel 1 bahwa Pajak Air

Retribusi

Daerah,

Hasil

Tanah hanya menyumbang sekitar 0,22% bagi
PAD.

Pajak Air Tanah tentunya tidak terlepas dari

Tabel 1

Realisasi Pajak Daerah Kota Malang
Tahun 2012
TH 2012

NO

1
2
3
4

URAIAN

7

TARGET

KET

berbagai hambatan dalam penyelenggaraannya.
Hambatan tersebut dapat terjadi pada Dispenda
Kota Malang sebagai instansi yang memiliki

REALI-

%

SASI

Reali PA

%

sesuai

tugas

dan

fungsinya

maupun pada kalangan wajib pajak sebagai

( Rp )

( Rp )

sasi

8.913.290.

9.787.551.

109,8

4,2

Hotel

057,77

997,94

1

5

Pajak

18.006.103

20.302.610

112,7

8,8

Restoran

.686,81

.876,34

5

2

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

Pajak

1.972.989.

3.134.172.

158,8

1,3

1.

Hiburan

350,00

824,60

5

6

Pajak

8.556.778.

9.256.619.

108,1

4,0

Reklame

935,00

495,45

8

1

26.828.633

29.144.310

108,6

12,

dalam implementasi proses pemungutan

.250,00

.755,76

3

65

Pajak Air Tanah di Kota Malang.

Pajak

1,272.609.

1.796.786.

141,1

0,7

Parkir

127,00

915,00

9

8

Pajak Air

400.772.08

509.265.86

127,0

0,2

Tanah

1,00

8,70

7

2

59.877.500

85.192.801

142,2

33,

8 BPHTB

D

kewenangan

Pajak

5 PPJ
6

Usaha intensifikasi dan ekstensifikasi

.269,19

.059,10

8

99

PAJAK

125.828.67

159.124.11

126,4

69,

DAERAH

6.756,77

9.792,89

6

10

pihak yang memiliki hak dan kewajiban dalam
pembayaran Pajak Air Tanah.
Berdasarkan latar belakang di atas,
Untuk

mendeskripsikan

proses pemungutan Pajak Air Tanah di Kota
Malang.
2.

3.

Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi

Untuk mengetahui upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan yang dihadapi
dalam proses pemungutan Pajak Air Tanah
di Kota Malang.

TINJAUAN TEORI
Pemungutan Pajak
Smith

Sumber: Buku Info PAD Kota Malang tahun

dalam

mengemukakan

2012
Walaupun memiliki kontribusi yang
relatif kecil terhadap PAD, tidak bisa dikatakan
bahwa pemungutan Pajak Air Tanah yang

implementasi

Waluyo

bahwa

pelaksanaan

pemungutan pajak harus memperhatikan empat
kaidah

sebagai

pedoman,

(equality),

Malang kurang bagus. Pemungutan Pajak Air

kesederhanaan (convenience) dan

Malang telah melebihi target yang dibuat,
kontribusi

Pajak

Air

Tanah

terhadap PAD, Dispenda Kota Malang perlu
meningkatkan target penerimaan pajak daerah.
Peningkatan target penerimaan pajak daerah
perlu diiringi dengan usaha intensifikasi dan
Usaha intensifikasi yang dilakukan oleh

Asas

rutin

dan

1.

perpajakan

maupun

yang

dapat diiringi dengan peningkatan penerimaan

wajib

pajak

harus

dinikmatinya
ini

dari

disebut

pemerintah.
revenue

and

expenditure approach.
2.

Ability principle; Dalam pendekatan ini
menyarankan

agar

pajak

dibebankan

kepada wajib pajak atas dasar kemampuan
membayar.
Pemungutan pajak harus memenuhi

ekstensifikasi dilakukan dengan cara melakukan
Peningkatan jumlah wajib pajak diharapkan

setiap

Pendekatan

Usaha

pengawasan untuk menjaring wajib pajak baru.

adil,

membayar pajak sejalan dengan manfaat

Selain itu, usaha ekstensifikasi juga dilakukan
Malang.

Benefit Principle; Dalam sistem pepajakan
yang

penerimaan pajak daerah, khususnya air tanah.

pajak daerah.

prinsip

2013 : 13-14) terdapat dua macam asas keadilan

juga

usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan

Kota

dalam

Menurut Musgrave dan Musgrave (Waluyo,

yang dibebankan kepada wajib pajak. Usaha-

Dispenda

asas efisien

teguh, walaupun keadilan itu sangat relatif.

memperketat proses penentuan besarnya pajak

oleh

asas

dalam hal pelaksanaannya harus dipegang

perbaikan pelaksanaan proses penagihan pajak
secara

keadilan

perundang-undangan

Dispenda Kota Malang dapat berupa usaha
dilakukan

(certainty),

pemungutan pajak yaitu sebagai berikut:

ekstensifikasi Pajak Air Tanah.

yang

kejelasan

keadilan

(efficiency).

seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1Untuk
memperbesar

asas

yaitu

dilakukan oleh Dispenda (Dispenda) Kota
Tanah yang dilakukan oleh Dispenda Kota

(2013)

syarat

pemungutan

pajak,

antara

lain

(Mardiasmo, 2009 : 2) :
1.

Syarat keadilan; pemungutan pajak harus
adil sesuai dengan tujuan hukum yakni
mencapai

keadilan berdasarkan undang-

2.

undang dan dikenakan secaram umum dan

adalah

merata,

pemanfaatan air tanah. Kemudian pada pasal

serta

disesuaikan

dengan

5.

pengambilan

dan/atau

selanjutnya dijelaskan bahwa yang dimaksud

Syarat yuridis; pemungutan pajak harus

dengan air tanah adalah air yang terdapat

berdasarkan undang-undang. Di Indonesia

dalam lapisan tanah atau batuan di bawah

pajak diatur dalam Undang-Undang Dasar

permukaan tanah.
Objek

Pajak

Air

Tanah

adalah

Syarat ekonomi; pemungutan pajak tidak

pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah,

boleh

kecuali:

menganggu

kelancaran

kegiatan

perekonomian.
4.

atas

kemampuan masing-masing.

Tahun 1945 Pasal 23 Ayat 2.
3.

pajak

a.

Pengambilan

dan/atau

pemanfaatan

air

Syarat financial; pemungutan pajak harus

tanah untuk keperluan dasar rumah tangga,

efisien sesuai fungsi budgetair.

pengairan pertanian dan perikanan rakyat,

Sistem pemungutan pajak harus sederhana

serta peribadatan; dan

Pemungutan pajak dapat dilakukan

b.

Pengambilan

dan/atau

pemanfaatan

air

dengan tiga cara berikut ini (Tjahjono dan

tanah lainnya yang diatur dengan Peraturan

Husein, 2009 : 19) :

Daerah.

1.

Stelsel

nyata

riil;

pengenaan

pajak

didasarkan pada objek atau penghasilan
yang sesungguhnya diperoleh wajib pajak
dalam suatu tahun pajak sehingga

pajak

baru dapat dipungut setelah diketahui
jumlah objek yang sesungguhnya.
2.

Stelsel

anggapan;

pengenaan

didasarkan

pada

suatu

anggapan

tersebut

pajak

anggapan

METODE PENELITIAN

Penelitian

bunyi

Stelsel

campuran;

pengenaan

pajak

dilakukan

pada

awal

tahun

penelitian adalah:
1.

dalam

Undang-undang,

dilakukan

koreksi

atas

dan

kemudian

jumlah

a.

Sistem pemungutan pajak dibedakan
Self

Assesment

System;

Suatu

2.

perpajakannya.
2.

Official Assesment System; Suatu sistem
perpajakan
sebagai

yang

pihak

memenuhi

memposisikan

fiskus

yang

berinisiatif

untuk

kewajiban

perpajakan

wajib

pajak.
3.

Withholding

Tax

perpajakan

yang

Suatu

sistem

menempatkan

pihak

System;

untuk

memotong atau memungut pajak terhadap
suatu jumlah pembayaran atau transaksi
yang dilakukan dengan Wajib Pajak.
Pajak Air Tanah
Menurut Pasal 1 ayat 33 Undangundang No 28 Tahun 2009, pajak air tanah

Hambatan

yang

dihadapi

dalam

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
yang

dihadapi

dalam

implementasi proses pemungutan Pajak Air
Tanah di Kota Malang
Adapun teknik pengumpulan data yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah
interview, dokumentasi dan observasi. Tahapan
analisis data yang dilakukan oleh peneliti
adalah tahapan analisis data menurut Miles dan
Huberman (Usman dan Akbar, 2009 : 85), yaitu
sebagai berikut:
1.

Reduksi data dilakukan sejak pengumpulan
data, dimulai dengan membuat ringkasan,
mengkode,

menelusuri

tema,

membuat

gugus-gugus, menulis memo, dan lain
sebagainya dengan maksud menyisihkan

mendapat tugas dan kepercayaan dari
perpajakan

Penagihan pajak

hambatan

tertentu (pihak ketiga) sebagai pihak yang
undang-undang

c.

tanah di kota Malang
3.

perpajakan yang memberikan kepercayaaan
melaksanakan sendiri kewajiban dan hak

Penentuan besarnya pajak

implementasi proses pemungutan pajak air

sistem

kepada Wajib Pajak untuk memenuhi dan

b.

d. Pengawasan penyetoran

menjadi tiga sistem, yaitu:
1.

Penghimpunan data objek pajak dan
subjek pajak

pajak

terutang pada akhir tahun pajak.

Implementasi Proses Pemungutan Pajak Air
Tanah di Kota Malang, antara lain:

berjalan

berdasarkan anggapan yang ditentukan

jenis

Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus

undang-undangnya.
3.

menggunakan

penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.

dan

tergantung

ini

data/informasi yang tidak relevan.
2.

Penyajian

data

sekumpulan
memberikan

adalah

informasi

pendeskripsian
tersusun

kemungkinan

yang
adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan
dalam bentuk teks naratif.

3.

Penarikan

kesimpulan

merupakan

kegiatan

verifikasi

subjek pajak di lapangan masih dilakukan

penelitian

sendiri oleh petugas Dispenda Kota Malang,

atau
akhir

kualitatif. Penarikan kesimpulan dilakukan

padahal

secara cermat dengan melakukan verifikasi,

dengan menggandeng pihak BLH Kota Malang.

baik dari segi makna maupun kebenaran

Petugas Dispenda Kota Malang mempunyai

kesimpulan yang disepakati oleh subjek

keterbatasan untuk mengetahui seluk beluk

tempat penelitian itu dilaksanakan. Makna

tentang teknis dan dampak penggunaan air

yang dirumuskan harus diuji kebenaran,

tanah, sehingga tenaga ahli dari BLH Kota

kecocokan dan kekokohannya.

Malang dibutuhkan..
subjek pajak akan diarahkan untuk melakukan

Implementasi Pemungutan Pajak Air Tanah

Penghimpunan data objek pajak dan subjek
pajak
Proses penghimpunan data objek pajak

dan subjek pajak yang dilakukan Dispenda Kota
Malang sudah mewakili penghimpunan data
objek dan subjek pajak seperti yang dimaksud
dalam

pengertian

pemungutan.

Pendataan

dilakukan dengan melakukan monitoring objek
pajak dan subjek pajak air tanah di kota Malang.
Kemudian atas monitoring yang dilakukan,
apabila terdapat objek pajak dan subjek pajak
yang telah memenuhi ketentuan dalam Perda
Nomor 16 Tahun 2010 maka akan diarahkan
untuk melakukan pendaftaran sebagai wajib
pajak air tanah.
Proses pendataan sangat erat kaitannya
dengan ekstensifikasi dan jumlah wajib pajak.
Karena proses pendataan merupakan proses
awal dalam pemungutan pajak yang dilakukan
Dispenda Kota Malang. Jumlah wajib pajak di
kota Malang ditentukan dari proses pendataan.
Berikut ini disajikan grafik pertumbuhan wajib
pajak air tanah di kota Malang:

pajak yang telah sesuai dengan peraturan akan
sia-sia apabila tidak diikuti dengan pendaftaran.
Pelaksanaan proses pendaftaran yang dilakukan
Dispenda Kota Malang sudah sesuai dengan
standar pelayanan publik yang diatur oleh
Dispenda Kota Malang dan juga sesuai dengan
Peraturan Walikota Malang Nomor 20 Tahun
2013.
Proses

dokumen kelengkapan yang dibutuhkan oleh
subjek

pajak.

pendaftaran

fleksibel, bisa diserahkan di Kantor Dispenda
Kota Malang atau langsung di lapangan. Setelah
formulir diserahkan, subjek pajak mengisi
formulir dengan lengkap dan benar disertai
dengan

dokumen

kelengkapan.

Dokumen

kelengkapan yang dibutuhkan antara lain Kartu
Tanda Penduduk dan Surat Izin Pemanfaatan
Air Tanah (SIPA). Kemudian formulir yang
telah

Kota

tahun.Penurunan

jumlah

oleh

diisi

dan

dokumen

kelengkapan

Malang

wajib

penurunan

pajak
jumlah

pribadi dan non-sosial. Penurunan jumlah wajib
pajak ini disebabkan terdapat sebagian wajib
yang

menutup

usahanya

ataupun beralih menggunakan air dari PDAM.
Proses pendataan akan lebih efektif
apabila dilakukan bersama BLH Kota Malang,
monitoring

ke

atau

melalui

petugas

yang

mendatangi wajib pajak.
Formulir pendaftaran akan didata dan

menunjukkan

pemanfaatan air tanah untuk kepentingan non-

dalam

kepada subjek pajak bersifat

petugas dengan cara datang ke kantor Dispenda

penurunan jumlah wajib pajak dari tahun ke

khususnya

formulir

menyerahkan kembali formulir pendaftaran ke
2011 2012 2013

tanah

Penyampaian

juga bersifat fleksibel. Wajib pajak dapat

Grafik pada gambar 1

air

dengan

pengisian formulir dan penyerahan dokumen-

Air Tanah di Kota Malang

pajak

diawali

pendaftaran dari wajib pajak kepada petugas

474 464

Gambar 1. Grafik Pertumbuhan Wajib Pajak

disebabkan

pendaftaran

Kota Malang. Penyerahan kembali formulir

511
Jumlah Wajib
Pajak

pendaftaran. Penemuan objek pajak dan subjek

diserahkan kembali kepada petugas Dispenda

Wajib Pajak Air Tanah
550
500
450
400

dilakukan

monitoring

Setelah pendataan dilakukan, maka

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.

seharusnya

lapangan.

Selama ini monitoring atas objek pajak dan

diproses. Sebagai tanda dikukuhkannya subjek
pajak menjadi wajib pajak, seksi pendaftaran
akan menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak
Daerah

(NPWPD)khusus

pajak

air

tanah.

Penyampaian NPWPD kepada wajib pajak juga
bersifat fleksibel, bisa diambil sendiri oleh wajib
pajak atau diantar oleh petugas Dispenda Kota
Malang. Dengan NPWPD air tanah yang
dimiliki wajib pajak, maka wajib pajak secara
resmi mempunyai kewajiban dan hak berkaitan
dengan pajak air tanah sebagaimana yang diatur

dalam Perda Nomor 16 Tahun 2010 dan Perwal

pajak harus didasarkan pada beberapa asas,

Nomor 20 Tahun 2013.

salah satunya asas equity (keadilan) dan equality

Penyampaian formulir pendaftaran dan

(kesamaan).

Penetapan

berdasarkan

SIPA

dapat

merupakan stelsel anggapan, yakni pengenaan

disampaikan melalui petugas yang ke lapangan

pajak didasarkan pada suatu anggapan dan

atau dapat diambil sendiri oleh wajib pajak

anggapan tersebut tergantung bunyi undang-

merupakan usaha Dispenda Kota Malang untuk

undangnya.

mempermudah

untuk

menimbulkan pajak terutang yang sama setiap

mendaftarkan diri menjadi wajib pajak. Hal ini

bulannya, mengikuti data yang ada di SIPA. Hal

sesuai dengan salah satu syarat pemungutan

ini menjadi tidak adil bagi wajib pajak yang

yaitu sistem pemungutan pajak yang harus

terutang, apabila air tanah yang digunakan

sederhana. Fleksibilitas penyampaian formulir

pada bulan berjalan kurang dari jumlah yang

dan NPWPD merupakan kemudahan yang

tertera

ditawarkan oleh Dispenda Kota Malang untuk

menggunakan air tanah pada bulan tersebut.

menunjang pemungutan.

Apabila air tanah yang digunakan oleh wajib

2.

pajak pada bulan berjalan melebihi dari jumlah

formulir

yang

bersifat

fleksibel,

masyarakat

Penentuan besarnya pajak

Penetapan

dalam

SIPA

berdasarkan

atau

SIPA

bahkan

tidak

memiliki

yang tertera dalam SIPA, hal ini tentunya

melakukan

menimbulkan ketidakadilan bagi wajib pajak

pembayaran pajak atas pemanfaatan air tanah

lainnya yang membayar pajak sesuai dengan

setiap bulannya. Wajib pajak membayar pajak

volume penggunaan air tanah yang tertera di

atas penetapan yang diberikan oleh Dispenda

meter air.

Wajib
NPWPD

pajak

air

yang

tanah

telah

wajib

Penetapan

Kota Malang, karena berdasarkan Peraturan

berdasarkan

SIPA

Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 pajak air

bertentangan dengan salah satu asas keadilan

tanah termasuk pajak yang menganut official

pemungutan pajak yaitu benefit principle atau

assessment. Besarnya pajak ditentukan oleh

yang sering disebut revenue and expenditure

Dispenda

approach

Kota

Malang,

tepatnya

bagian

terangkum

bahwa

dalam

sistem

perpajakan yang adil, setiap wajib pajak harus

penetapan bidang Pajak Daerah Lainnya.
Penentuan besarnya pajak air tanah

membayar pajak sejalan dengan manfaat yang

administratif

dengan

dinikmatinya dari pemerintah. Begitu juga

Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2013.

dengan pajak air tanah. Agar dapat sejalan

Pajak air tanah ditetapkan dari dasar nilai

dengan system perpajakan yang adil, seberapa

perolehan air tanah yang kemudian dikenakan

besar air tanah yang dimanfaatkan wajib pajak,

tarif pajak air tanah. Nilai perolehan air tanah

maka sebesar itu yang seharusnya dijadikan

didapatkan

dasar pengenaan untuk pajak terutangnya.

secara

dari

sudah

perkalian

sesuai

antara

volume

Selain volume pemakaian air tanah,

pemakaian air tanah dan harga dasar air tanah.
Tarif pajak air tanah kota Malang adalah sebesar

harga

dasar

air

tanah

juga

merupakan

20%.

komponen penting dalam menentukan besarnya
Volume pemakaian air dapat dilihat

pajak air tanah yang terutang. Harga dasar air

dari meter air yang berada di sumber air tanah.

terbagi menjadi 3, yaitu Non Niaga, Niaga dan

Angka yang ditunjukkan meter air pada akhir

Industri dengan bahan baku air. Harga dasar air

bulan

ini

dikurangi

ditentukan

dengan

melihat

tujuan

angka

yang

akhir

bulan

pemakaian air tanah dan volume air yang

merupakan volume pemakaian air pada bulan

digunakan. Harga dasar air untuk tujuan non

tersebut. Apabila wajib pajak belum memiliki

niaga, niaga dan industry dengan bahan baku

meter air, maka volume pemakaian air dilihat

air berbeda dan semakin tinggi harganya sesuai

dari dokumen SIPA.

urutan. Selain itu, semakin besar volume

ditunjukkan

meter

dengan
air

pada

air

penggunaan air tanah maka semakin tinggi

berdasarkan SIPA merupakan tindakan yang

harga dasar air tanah. Hal ini sejalan dengan

dilakukan oleh Dispenda Kota Malang untuk

usaha pelestarian sumberdaya air tanah. Harga

menangani wajib pajak yang belum memiliki

dasar air yang semakin tinggi berdasarkan

meter air. Walau pun tindakan ini sudah

volume pemakaian dan tujuan pemakaian

memenuhi syarat yuridis yakni sesuai dengan

diharapkan dapat menekan pemakaian air tanah

Pasal 36 ayat 3 Peraturan Walikota Malang,

oleh masyarakat.

Penetapan

volume

pemakaian

menimbulkan

Setelah melakukan penetapan pajak air

ketidak-adilan. Padahal dalam pemungutan

tanah yang terutang, Dispenda Kota Malang

penetapan

berdasarkan

SIPA

akan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah

perundang-undangan.

(SKPD)

pemberitahuan

dilunasi oleh wajib pajak yang keberatannya

kepada wajib pajak mengenai pajak terutang

ditolak atau dikabulkan sebagian. Ketentuan

yang harus dibayar. Penyampaian SKPD kepada

mengenai denda keberatan belum diterapkan

wajib pajak dilakukan dengan cara dikirimkan

oleh

atau wajib pajak sendiri yang mengambil di

ability principle. Apabila denda tetap diterapkan

kantor Dispenda Kota Malang. SKPD harus

kepada wajib pajak, ditakutkan wajib pajak

selesai

setiap

tidak sanggup membayar dan malah melakukan

bulannya, kemudian seluruh SKPD harus selesai

tax avoidance (penghindaran pajak). Sebenarnya

distribusikan pada tanggal 10 setiap bulannya.

untuk menindak wajib pajak yang lalai maupun

Distribusi pengiriman SKPD dilakukan sendiri

melakukan perlawanan terhadap kewajiban

oleh petugas Dispenda Kota Malang. Oleh

perpajakannya dapat ditindak sesuai dengan

karena itu lama pendistribusian terkadang bisa

ketentuan

mengalami keterlambatan akibat kurangnya

Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010. Tetapi

petugas

dalam prakteknya ketentuan tersebut masih

sebagai

dokumen

diterbitkan

tanggal

Dispenda

yang

3

pada

mendistribusikan

dibanding dengan jumlah SKPD yang harus

Dispenda

Denda

dengan

pidana

50%

harus

mempertimbangkan

pada

pasal

86

dalam

belum dilaksanakan.
Selain itu dalam proses penetapan,

didistribusikan.
Atas penetapan pajak terutang yang

ditemukan kejanggalan dalam peraturan yang

tertera di SKPD, wajib pajak dapat mengajukan

mengatur tentang pelaksanaan pemungutan

keberatan. Pengajuan keberatan sesuai dengan

pajak air tanah. Peraturan Walikota Malang

Pasal 73 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor

Nomor

16 Tahun 2010 dan sejalan dengan syarat

menyatakan bahwa wajib pajak yang memenuhi

keadilan pemungutan yang menyatakan bahwa

kewajiban perpajakan dibayar sendiri dengan

adil dalam pelaksanaan pemungutan adalah

menggunakan

dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk

Daerah (SPTPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah

mengajukan keberatan dan banding. Selain itu,

Kurang

pengajuan keberatan ini juga sejalan dengan

Ketetapan

asas equity.

Tambahan (SKPDKBT). Kewajiban perpajakan

Wajib

pajak

dipersilahkan

untuk

20

Tahun 2013 pada

Surat

Bayar

Pemberitahuan

(SKPDKB),

Pajak

pasal

Daerah

40

Pajak

dan/atau

Surat

Kurang

Bayar

dibayar sendiri menunjukkan bahwa pajak

mengajukan keberatan sesuai dengan syarat-

tersebut

syarat yang ditentukan, kemudian petugas

Dalam peraturan ini dilampirkan bentuk, isi,

Dispenda

ke

dan tata cara pengisian SPTPD dan salah

lapangan. Setelah itu petugas Dispenda akan

satunya merupakan SPTPD atas pajak air tanah.

membuat telaah staf berdasarkan peninjauan

Hal

lapangan yang telah dilakukan.Walikota atau

masyarakat yang sedang atau akan mempelajari

Kepala Dispenda akan membuat keputusan atas

peraturan.

keberatan yang diajukan berdasarkan telaah staf

Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010

yang dibuat petugas Dispenda. Tetapi proses

menyatakan bahwa pajak air tanah menganut

setelah dijatuhkan keputusan atas keberatan

official assessment system yang berarti bahwa

belum dilaksanakan sesuai dengan peraturan.

wajib pajak tidak diharuskan mengisi SPT dan

Atas keputusan keberatan berupa penolakan

tidak

atau pengabulan sebagian, wajib pajak tidak

sendiri pajak terutangnya.

dikenakan denda 50%. Hal ini bertentangan

3.

akan

melakukan

peninjauan

dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota

merupakan

ini

self

menimbulkan
Karena

boleh

assessment

kerancuan

berdasarkan

menghitung

system.

dan

bagi
dengan

menetapkan

Penagihan pajak
Pajak

air

tanah

merupakan

pajak

Malang Nomor 16 Tahun 2010, pada pasal 76

limpahan dari Dispenda Provinsi Jawa Timur.

ayat 3 yang berbunyi:

Pada saat pelimpahan, tunggakan atas pajak air

Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak

tanah sangat banyak. Selain tunggakan hasil

atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak

limpahan, Dispenda Kota Malang juga harus

dikenai sanksi administratif berupa denda

tetap memaksimalkan pemasukan pajak air

sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah

tanah per bulan yang mulai dikelolanya. Untuk

pajak berdasarkan keputusan keberatan

mengatasi

dikurangi dengan pajak yang telah dibayar

penagihan atas pajak air tanah dalam bulan

sebelum mengajukan keberatan.

berjalan.

Seharusnya pemungutan pajak harus
sesuai dengan syarat yuridis atau ketentuan

hal

Secara

itu,

Dispenda

prosedural,

melakukan

penagihan

pada

bulan berjalan atas pajak air tanah tidak sesuai

dengan

proses

penagihan.

Penagihan

Kurang

sadarnya

masyarakat

atas

seharusnya dilakukan setelah jatuh tempo

kewajiban pajak air tanah dapat menimbulkan

pembayaran. Tetapi Dispenda Kota Malang

beberapa akibat yang beruntun pada beberapa

mengambil langkah konservatif untuk menarik

tahap proses pemungutan, dari penghimpunan

pajak yang terutang sebelum jatuh tempo

data objek dan subjek pajak, penagihan pajak

pembayaran sehingga tidak ada tunggakan

dan penyetoran. Kurang sadarnya masyakat

pada bulan tersebut. Tindakan untuk menarik

atas kewajiban pajak merupakan suatu indikasi

pajak dalam bulan berjalan cukup efektif untuk

bahwa kepatuhan pajak kurang baik. Kepatuhan

meningkatkan penerimaan pajak air tanah.

pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan

Jumlah pajak air tanah terutang di Kota Malang

dimana

rata-rata bernilai kecil. Sehingga tindakan untuk

kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak

menagih pajak sebelum jatuh tempo tidak

perpajakannya

(Nurmantu,

2003:148).

memberatkan wajib pajak dan tidak menyalahi

Kepatuhan

seharusnya

dilaksanakan

wajib

pajak

pajak

memenuhi

semua

asas ketepatan waktu (convenience). Sebaliknya,

ketika syarat terutang pajak terpenuhi, yaitu

tindakan ini menguntungkan bagi wajib pajak

adanya subjek pajak dan objek pajak.

karena wajib pajak tidak perlu ke kantor

2.

Adanya tunggakan

Dispenda Kota Malang yang jauh dari pusat

Berdasarkan

penelitian,

dapat

kota untuk menyetor pajaknya.

disimpulkan bahwa tunggakan pajak air tanah

4.

lebih banyak disebabkan oleh wajib pajak yang

Pengawasan penyetoran
Berdasarkan

penelitian

yang

telah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara

menyepelekan kewajiban pembayaran pajaknya
akibat pajak terutang yang kecil.

keseluruhan proses pembayaran pajak terutang

Tunggakan-tunggakan

yang

ada

penerimaan

pajak

sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

tentunya

dalam peraturan, yaitu Peraturan Walikota

dalam periode tertentu. Walau pun pada

Nomor 20 Tahun 2013. Ada pun modifikasi

akhirnya pajak yang tertunggak dibayar beserta

layanan pembayaran yang dilakukan oleh

denda, tapi hal ini mengganggu stabilitas

Dispenda Kota Malang belum diatur dalam

jumlah penerimaan pajak air tanah. Karena

suatu peraturan, tetapi merupakan bentuk

pajak yang seharusnya terkumpul pada periode

kemudahan yang diberikan Dispenda Kota

tersebut, tertangguh ke periode berikutnya.

Malang kepada wajib pajak dalam pembayaran

3.

pajak. Hal ini sesuai dengan salah satu syarat

Meter

Modifikasi

belum

diterapkan

secara

Dalam Peraturan Daerah Kota Malang

diharapkan

nomor 8 Tahun 2006 dijelaskan bahwa meter air

dapat mengurangi keengganan wajib pajak

adalah alat ukur untuk mengetahui volume

untuk

pengambilan

menyetor

layanan

air

keseluruhan

pemungutan yaitu sistem pemungutan yang
sederhana.

mempengaruhi

pajak,

dengan

cara

dimudahkan proses pemenuhan kewajibannya.

dikalibrasi

air

oleh

yang
Instansi

telah

ditera

yang

atau

berwenang.

Setelah melakukan pembayaran pajak,

Volume air tanah yang digunakan wajib pajak

pengawasan penyetoran pajak air tanah juga

menentukan seberapa besar pajak air tanah

harus

yang

dilakukan.

Pengawasan

terhadap

terutang.

Kenyataan

di

lapangan

penyetoran juga dapat menjadi data mengenai

menunjukkan bahwa belum semua wajib pajak

tunggakan dalam pemungutan pajak air tanah

air

dan

Dalam

penetapan pajak terutang didasarkan atas SIPA.

yang

Padahal Peraturan Walikota Malang Nomor 20

ditekankan adalah bukti pembayaran yang sah.

Tahun 2013 pada pasal 36 ayat 2 menyatakan

Dalam hal ini, bukti pembayaran adalah SSPD.

bahwa meter air atau alat ukur lainnya wajib

SSPD dikatakan sah apabila SSPD tersebut

dipasang oleh wajib pajak pada setiap tempat

terdapat nomor seri dan cap stempel. Dari bukti

pengambilan dan pemanfaatan air tanah. Walau

pembayaran, setoran penerimaan yang masuk

pun dalam ayat selanjutnya menyatakan bahwa

dapat diawasi dengan cara mencocokkan jumlah

wajib pajak yang pada titik pemanfaatan air

nominal setoran yang terdapat pada SSPD yang

tanah

diarsipkan dengan jumlah nominal yang ada di

menggunakan dokumen perijinan pengambilan

kas daerah.

air tanah untuk menjadi dasar perhitungan

Hambatan yang dihadapi dalam pemungutan

volume air, bukan berarti wajib pajak dapat

pajak air tanah kota Malang

mengesampingkan

1.

memasang meter air.

dapat

melakukan

segera

ditindaklanjuti.

pengawasan

penyetoran,

Kurangnya Kesadaran Masyarakat

tanah

memiliki

belum

meter

terpasang

air,

meter

sehingga

air

kewajibannya

dapat

untuk

Pada dasarnya setiap wajib pajak yang

familiar bagi masyarakat. Oleh karena itu

memiliki SIPA seharusnya memiliki meter air di

seharusnya

pada titik pemanfaatan air tanah. Hal ini tertera

mengenalkan masyarakat atas pajak air tanah.

ada

sosialisasi

khusus

untuk

dalam Pasal 32 ayat 1 Peraturan Daerah Kota

Sosialisasi atas pajak air tanah dapat

Malang Nomor 8 Tahun 2006 yang berbunyi,

dilakukan melalui berbagai cara. Sosialisasi

Setiap titik atau lokasi pengambilan air yang

dapat dilakukan melalui penyuluhan kepada

telah mendapatkan ijin harus dilengkapi dengan

masyarakat umum maupun wajib pajak. Selain

meter air atau alat pengukur debit air yang

itu,

sudah ditera atau dikalibrasi oleh instansi yang

sosialisasi

berwenang . Jadi sebenarnya setiap wajib pajak

massa. Publikasi melalui media cetak maupun

yang memiliki SIPA seharusnya juga telah

elektronik telah dilakukan oleh Dispenda Kota

memiliki meter air. Tapi pada kenyataan banyak

Malang, walaupun masih dilakukan bersamaan

wajib pajak yang telah memiliki SIPA tetapi

dengan

belum

publikasi melalui media online masih belum

memiliki

meter

air,

sehingga

cara

yang

mudah

adalah

pajak

untuk

publikasi

daerah

melakukan

melalui

lainnya.

media

Sedangkan

penetapannya dilakukan berdasarkan SIPA.

dimanfaatkan secara optimal oleh Dispenda

4.

Ada kerancuan pada usaha yang melekat di

Kota Malang. Hal ini dapat dilihat dari

rumah tangga

kurangnya

Pemakaian air tanah yang dikenakan

Dispenda

aktifitas

pada

Kota

website

Malang,

pajak air tanah adalah pemakaian air tanah yang

dispenda.malangkota.go.id .

digunakan selain untuk keperluan dasar rumah

2.

resmi
yaitu

Melakukan penagihan di bulan berjalan
Berdasarkan

tangga, pengairan pertanian dan perikanan

penelitian,

diketahui

rakyat serta peribadatan. Usaha yang melekat di

bahwa Dispenda Kota Malang melakukan

rumah tangga seperti

penagihan pajak di bulan berjalan untuk

ruko dan lain-lain,

penggunaan air tanahnya masih belum jelas.

mengatasi

Pemakaian air tanah di dalam satu bangunan

seharusnya dilakukan setelah jatuh tempo

seperti ruko terdapat dua tujuan pemakaian,

pembayaran. Tetapi Dispenda Kota Malang

yaitu untuk keperluan dasar rumah tangga dan

mengambil langkah konservatif untuk menarik

keperluan usaha. Secara praktek. sulit untuk

pajak yang terutang sebelum jatuh tempo

menentukan batasan antara pemakaian air tanah

pembayaran sehingga tidak ada tunggakan

yang digunakan untuk keperluan dasar rumah

pada bulan tersebut.

pajak.

Berdasarkan wawancara

tangga dan yang digunakan untuk keperluan

dilakukan,

usaha.

tunggakan

diketahui

bahwa

Penagihan

yang telah
pelaksanaan

Kerancuan yang terdapat pada usaha

penagihan pajak air tanah dalam bulan berjalan

yang melekat pada rumah tangga berpengaruh

masih dilakukan oleh satu orang petugas

pada ekstensifikasi dan penerimaan pajak air

dengan waktu yang tidak dibatasi. Pelaksanaan

tanah. Dispenda Kota Malang dapat menambah

penagihan akan lebih efisien apabila petugas

jumlah wajib pajak air tanah, mengingat jumlah

yang

ruko di malang cukup banyak. Penerimaan

berjalan

pajak air tanah pun akan menjadi lebih tinggi

penagihan dapat dilakukan lebih cepat, dan

walau pun tidak terlalu siginifikan apabila

petugas

kerancuan tersebut bisa diatasi.

menyelesaikan tugas lainnya.

Upaya

yang

dilakukan

untuk

mengatasi

hambatan dalam proses pemungutan Pajak Air

3.

melakukan
ditambah.
Dispenda

penagihan

dalam

Sehingga
Kota

bulan

pelaksanaan

Malang

dapat

Pemasangan meter air
Dispenda Kota Malang telah melakukan

Tanah di Kota Malang

upaya untuk memasang meter air di tempat

1.

Sosialisasi dan pendekatan langsung kepada

wajib pajak. Biaya pemasangan meter air

masyarakat

ditanggung Dispenda Kota Malang. Tetapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

upaya tersebut masih dalam proses bertahap,

diketahui bahwa sosialisasi yang dilakukan

pemasangan meter air belum dilakukan secara

Dispenda Kota Malang atas pajak air tanah

menyeluruh dan serentak. Pemasangan meter

masih

masih

air masih dilakukan kepada wajib pajak air

dilakukan secara umum, bersamaan dengan

tanah yang potensial. Dispenda Kota Malang

pajak daerah yang lain. Belum ada sosialisasi

belum dapat melakukan pemasangan meter air

khusus mengenai pajak air tanah. Padahal jika

secara serentak dan merata karena biaya yang

dibandingkan dengan pajak daerah lainnya,

dikeluarkan belum tentu diimbangi dengan

pajak air tanah merupakan pajak yang belum

penerimaan penerimaan pajak air tanah. Oleh

belum

maksimal.

Sosialisasi

karena itu wajib pajak yang kurang potensial,

Tahun 2013. Tetapi dengan adanya dua

belum diprioritaskan untuk dipasang meteran.

cara penetapan berdasarkan meter air

Sesuai dengan asas efisiensi, pemungutan pajak

dan dokumen perijinan berupa SIPA)

harus dilakukan dengan menimalisir biaya dan

menimbulkan

diikuti dengan meningkatnya penerimaan.

Pelaksanaan pengajuan keberatan sudah

4.

sesuai

Menaikkan harga dasar air tanah
Selain

berfungsi

dengan

Pasal

73

Peraturan

membiayai

Daerah Kota Malang Nomor 16 Tahun

pengeluaran-pengeluaran negara, pajak juga

2010 kecuali denda atas penolakan

memiliki

dapat

keberatan yang belum dilaksanakan.

digunakan sebagai alat untuk memenuhi tujuan

Selain itu dalam proses penetapan,

tertentu. Dispenda Kota Malang mempunyai

ditemukan

wacana untuk menaikkan harga dasar air tanah

Peraturan Walikota Malang Nomor 20

dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat

Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah

lebih berhati-hati dan mengurangi penggunaan

Nomor 91 Tahun 2010 terkait sistem

air tanah sehingga sumber daya air tanah dapat

pemungutan pajak air tanah.

fungsi

untuk

ketidak-adilan..

regulerend.

Pajak

terpelihara. Semakin tinggi pajak air tanah,
tentunya

masyarakat

akan

c.

berusaha

kejanggalan

Penagihan pajak yang dilakukan oleh
Dispenda

mengurangi penggunaan air tanah.

antara

Kota

Malang

belum

diterapkan sesuai dengan peraturan.

Jika dibandingkan dengan harga dasar

Hal

ini

ditunjukkan

dengan

tidak

air PDAM, harga dasar air tanah di kota Malang

tegasnya Dispenda Kota Malang dalam

masih jauh lebih rendah. Tentunya sebagai alat

menghadapi

untuk konservasi air tanah, pajak air tanah

menunggak

seharusnya lebih tinggi daripada tarif PDAM.

membayar denda. Khusus untuk pajak

Karena dengan harga dasar air yang masih di

air tanah, wajib pajak yang menunggak

bawah harga dasar air PDAM yang berlaku,

pajak bersedia membayar denda.

masyarakat akan tetap menggunakan air tanah
karena

alasan

enggan

penyetoran;

Secara

tanah

terutang sudah sesuai dengan prosedur

berlebihan yang kemudian akan mengakibatkan

yang ditetapkan dalam peraturan, yaitu

dampak buruk pada lingkungan.

Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun

eksploitasi

Hal

d. Pengawasan

dan

yang

keseluruhan proses pembayaran pajak

memicu

ekonomis.

pajak

pajak

ini

berpotensi

aspek

wajib

air

2013. Ada pun modifikasi layanan

KESIMPULAN DAN SARAN

pembayaran

Kesimpulan

dalam

dengan menganalisis keterangan dan penjelasan
diperoleh

maka

dapat

Implementasi proses pemungutan pajak air
tanah di kota Malang secara praktek sudah
dilaksanakan

sesuai

dengan

2.

pajak yang meliputi proses pendataan
dan

pendaftaran

fleksibel

dan

masyarakat

dilakukan
memudahkan

yang

akan

secara
bagi

dikukuhkan

sebagai wajib pajak.
b.

Penentuan besarnya pajak air tanah
secara

administratif

sudah

sesuai

dengan Peraturan Walikota Nomor 20

yang

dihadapi

dalam

atas kewajiban pajak air tanah, adanya
tunggakan, meter air belum diterapkan
secara keseluruhan, dan ada kerancuan

ketentuan perundang-undangan, sehingga

Penghimpunan data objek dan subjek

Hambatan

antara lain; kurang sadarnya masyarakat

dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan

pajak sudah berjalan dengan baik.

namun

pemungutan pajak air tanah di kota Malang

undang Nomor 28 Tahun 2009, tetapi belum

Penghimpunan data objek dan subjek

peraturan

pembayaran pajak.

pemungutan yang terdapat pada Undang-

a.

suatu

diberikan kepada wajib pajak dalam

pengertian

belum sepenuhnya optimal.

oleh

merupakan bentuk kemudahan yang

didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:
1.

dilakukan

Dispenda Kota Malang belum diatur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan
yang

yang

usaha yang melekat di rumah tangga.
3.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan dalam pemungutan pajak air
tanah di Kota Malang antara lain; sosialisasi
dan

pendekatan

langsung

kepada

masyarakat, melakukan penagihan di bulan
berjalan,

pemasangan

meter

air

dan

Menaikkan harga dasar air tanah.
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan uraian
yang telah disampaikan dalam pembahasan,

maka berikut ini beberapa saran yang dapat

penagihan dalam bulan berjalan atas pajak

diberikan:

air tanah, agar proses penagihan lebih cepat

1.

Dalam

kegiatan

pendataan

khususnya

dalam monitoring ke lapangan sebaiknya

dilaksanakan.
6.

didampingi oleh perwakilan dari Badan

kebijakan terkait kerancuan pada usaha

Lingkungan
pendataan
efektif.

Hidup

Malang

agar

yang

akan

lebih

Perumusan kebijakan sebaiknya melibatkan

dapat

BLH Kota Malang, PDAM Kota Malang dan

jumlah wajib pajak air

instansi lain yang diperlukan. Perumusan

yang

Hal

Kota

dilakukan

ini

mengakibatkan

diharapkan

tanah meningkat.
2.

Dalam

mengatasi

masyarakat,

kurangnya

Dispenda

Kota

rumah

tangga.

asas pemungutan.
7.

Dispenda Kota Malang melalui Pemerintah
Kota Malang sebaiknya merevisi kembali

khusus terkait pajak air tanah melalui

Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2013

a.

Media cetak maupun elektronik.

terutama tentang pencantuman formulir

b.

Website resmi Dispenda Kota Malang

SPTPD pada lampiran peraturan. Hal ini

Untuk

mengatasi

belum

diterapkannya

dapat

menimbulkan

kerancuan

pemahaman

pajak,

dapat

adanya SPTPD berarti wajib pajak harus

melakukan

melakukan penghitungan dan penetapan

Dispenda

Kota

Malang

untuk

sendiri

a.

serta

Karena

pembayaran

pajak

terutang

air

perhitungan sendiri. Padahal pajak air tanah

tanah

mengenai

kewajiban

pemanfaatan air tanah dengan cara
penyuluhan

maupun

pendekatan

langsung.
Dispenda

Kota

Malang

dapat

menyewakan meter air kepada wajib
pajak dan wajib pajak harus membayar
biaya sewa meter air per bulannya.
Ketika biaya sewa yang dibayarkan
wajib pajak per bulannya mencapai
biaya

yang

dikeluarkan

untuk

pemasangan meter air, maka meter air
dapat menjadi milik wajib pajak. Tetapi
tentunya upaya seperti ini harus dikaji
secara

cermat,

penolakan

terutama

wajib

mengenai

pajak

dan

kemungkinan adanya wajib pajak yang
berhenti memanfaatkan air tanah pada
periode sewa meter air.
Dispenda

Kota

memberikan
pajak

Malang

pemahaman

tentang

sebaiknya

kepada

prosedur

wajib

pengajuan

keberatan. Hal ini perlu dilakukan agar
wajib

pajak

yang

akan

mengajukan

keberatan mengetahui konsekuensi dari
pengajuan keberatan, sehingga pelaksanaan
pengajuan

keberatan

yang

dilakukan

Dispenda dapat sesuai dengan apa yang
diatur

dalam

Peraturan

Daerah

Kota

Malang Nomor 16 Tahun 2010.
Dispenda

Kota

Malang

sebaiknya

menambah petugas yang melakukan proses

dilakukan

dengan

Sosialisasi khusus kepada wajib pajak
pemasangan meter air di setiap titik

b.

pajak

peraturan.

dalam

meter air secara keseluruhan terhadap wajib

upaya sebagai berikut:

5.

pada

Malang sebaiknya melakukan sosisalisasi

mempertimbangkan

4.

melekat

kebijakan juga harus mempertimbangkan

rangka

kesadaran

3.

Dispenda Kota Malang perlu merumuskan

berdasarkan

merupakan official assessment system.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi Tahun
2009. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta
Nurmantu, S. (2003). Pengantar Perpajakan.
Jakarta: Granit
Tjahjono, A., & Husein, M. F. (2009). Perpajakan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Usman, H., & Akbar, P. S. (2009). Metodology
Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara
Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 j.o
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010
tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut
Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau
Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 16
Tahun 2010 tentang Pajak Daerah
Peraturan Walikota Malang Nomor 20 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pembayaran,
Penyetoran, Tempat Pembayaran, Angsuran
dan Penundaan Pembayaran pajak Daerah