GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN GBPP
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
Revisi
ke:
1
Tanggal:
1/3/2014
Disetujui oleh
SPMI-UNDIP/GBPP/10.10.01/001
Mata Kuliah
Kode/ Bobot
Deskripsi
singkat
:
:
:
Survailans Epidemiologi
KMS 224/ 2 SKS
Standar
kompetensi (SK)
:
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar ilmu kesehatan
masyarat (Basic public health sciences) seperti bagaimana mengkaitkan survailans epidemiologi dengan metode
pencegahan dan pengendalian penyakit, mampu untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and Assessment)
seperti melakukan analisa dan interpretasi data survailans epidemiologi, mampu untuk melakukan komunikasi
(Communication skill) seperti mampu melakukan diseminasi komunikasi informasi survailans, mampu untuk
memahami budaya local (Cultural competency/local wisdom) seperti mampu untuk memahami persoalan
survailans di tingkat local propinsi nasional, mampu untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and
systems thinking/total system) sehingga mahasiswa mampu memberikan rekomendasi tentang bagaimana
memecahkan suatu masalah kesehatan berbasis pada data survailans epidemiologi.
Survailans epidemiologi pada hakekatnya adalah suatu upaya pembelajaran kepada mahasiswa semester IV FKM
UNDIP agar memperoleh kelanjutan pemahaman dari mata kuliah sebelumnya yaitu agent penyakit, dan dasar
epidemiologi, pengendalian penyakit menular dan non menular. Pada mata kuliah ini mahasiswa dapat memperoleh pemahaman bagaimana mengkaitkan survailans epidemiologi dengan metode pencegahan dan pengendalian
penyakit sehingga mahasiswa mampu memberikan rekomendasi tentang bagaimana memecahkan suatu masalah
kesehatan berbasis pada data survailans epidemiologi
1
2
No
Kompetensi dasar
(KD)
1
Menyebutkan
perkuliahan,
3
Pokok bahasan
4
5
Sub pokok bahasan
Metoda
Pembelajara
n
kontrak - Kontrak Perkuliahan.
- Penjelasan
- Definisi
perkuliahan.
- Tujuan
- Jenis
- Prinsip umum
- Fungsi
- Unsur Dasar
- Lingkup
- Indikator pengukuran
penyakit
- Indikator survailans
Memahami
(C2) definisi, tujuan, prinsip umum, fungsi, unsur
dasar, dan lingkup dari
survailans epidemiologi,
indikator
pengukuran
penyakit, dan indikator
survailans.
2
Menguraikan
(C2) - Sumber data
penyakit yang dilaporkan
dan mekanisme pelaporan,
mendeskripsikan hal-hal
yang mengenai statistik vital seperti tujuan, manfaat,
pengkodean
(coding),
klasifikasi,
perhitungan
rate, dan contoh kendali
mutu sistem surveilens
berdasarkan statistik vital,
Mendefinisikan
(C1)
surveilens sentinel, men-
mekanisme - Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Notifable diseases
- Mekanisme pelaporan
- Statistic vital
- Surveilans sentinel
- Register
- survey
6
7
Sof
t
skil
l*
-
Pustaka
1.
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
1.
guraikan (C2) hal-hal yang
mengenai surveilens sentinel seperti sentinel peristiwa kesehatan, tempat
sentinel, dan petugas sentinel, Mendefinisikan (C1)
register, menguraikan (C2)
manfaat register, menjelaskan (C2) tipe register,
menguraikan (C2) manfaat
survey, membedakan (C4)
antara survei dan register,
menjelaskan (C2) tipe survey, menjelaskan (C2) tipe
sistem
administratif
pengumpulan data.
3
4
Membuat skema (C4)
tahap-tahap dalam perencanaan surveilens kesehatan masyarakat, menjelaskan
(C2)
rasional
(alasan-alasan) untuk setiap tahap perencanaan,
menguraikan (C2) aktivitas yang dilakukan dalam
setiap tahap perencanaan.
- Pemberian
tahap-tahap dalam - Tahapan
Alasan2
utk
setiap
tahap
Materi.
perencanaan
perencanaan
Contextual
surveilens
Menjelaskan (C2) peranan Etika surveilans
etika dalam kesehatan
masyarakat,
mendiskusikan (A2) prin-
- aktifitas
-
Peranan etika
Prinsip moral
Isu2 etika
-
Instruction
- Cooperative
Learning
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
2.
-
- Cooperative
Learning
sip moral dalam riset dan
aplikasinya
dalam
surveilens
kesehatan
masyarakat,
mendiskusikan (2) isu-isu
etika dan tanggung jawab
dalam surveilens, menjelaskan (C2) hubungan
dalam surveilens dan
asosiasinya dengan kewajiban etik, aplikasi konsepkonsep dan masalah etika
pada suatu studi kasus.
5
Menguraikan (C2) kemu- -komputerisasi
ngkinan-kemungkinan teknis dalam komputerisasi
surveilens,
menjelaskan
(C2) kesenjangan antara
apa yang mungkin dikembangkan dan apa sistem
yang berlaku sekarang,
menyusun (P2) daftar
hambatan-hambatan dalam
penggunaan
komputer
yang
optimal
dalam
surveilens, menguraikan
(C2) persoalan-persoalan
yang terkait dalam komputerisasi surveilens saat
ini, mendiskusikan (A2)
persoalan-persoalan kunci
- kemungkinan teknis
- kesenjangan
- daftar hambatan
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
yang masih tersisa untuk
diselesaikan,
6
Menguraikan (C2) tipetipe sistem surveilens,
membedakan (C4) antara
tipe-tipe sistem surveilens,
menjelaskan
(C2)
pengumpulan data dan entri data, menguraikan (C2)
persoalan dokumentasi dan
latihan, menjelaskan (C2)
laporan dan pembagian
data (data sharing), menguraikan (C2) peranan
pengelola data, menjelaskan (C2) cara-cara mengelola data, tujuan penilaian survailans, protocol penilaian survailans yang
meliputi Kepentingan &
Prioritas kesmas., Tujuan
Sistem, Gambaran Sistem,
Kemampuan dan Atribut
(sifat) Sistem, Koordinasi,
Mekanisme Respons untuk
intevensi.
Tipe
system - Tipe system surveilans
surveilans
- Data base manager
Data base manager
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
7
Memahami (C2) pemikiran epidemiologis untuk
p2m penyakit, epidemiologi sebagai dasar kesehatan masyarakat dan kontribusi GIS dalam kesehatan masyarakat dan aplikasi GIS untuk p2m
penyakit.
GIS
- Pengenalan GIS
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
8
Menjelaskan (C2) dan
menghitung (C4, P1) standarisasi,
Standarisasi
Langsung dan Standarisasi
tidak langsung.
standarisasi
- Langsung
- Tidak langsung
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
9
Mampu melakukan (C4,
P1) Test performa seperti
mendefinisikan (C1) sensitivitas dan spesifisitas,
menghitung (C4, P1) sensitivity
dan
spesifity,
mampu menjelaskan (C2)
cut off/to explain how the
position of the threshold
Tes performa
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
Sensitivitas
Spesifisitas
PVP
PVN
10
11
modify sensitivity and
specificity,
mampu
mendefiniskan (C1) dan
menghitung (C4, P1) PVP
dan PVN, mampu menjelaskan
(C2)
peranan
prevalens rate pada PVP
dan PVN.
Menguraikan (C2) pen- Analisa data
dekatan-pendekatan
metodologis analisis data
surveilens, menguraikan
(C2)
pendekatan-pendekatan praktis analisis
data surveilens, menyajikan (P2) data surveilens
menurut waktu, tempat,
dan orang, menjelaskan
(C2) konsep rate
dan
standardisasi rate, menjelaskan (C2) pendekatanpendekatan untuk analisis
data eksploratif, menguraikan (C2) manfaat grafik
dan peta, membuat (P4)
interpretasi yang sistematik dari data surveilens.
Menjelaskan (C2) sifat Penyajian data
data surveilens kesehatan
masyarakat,
mendefinisikan (C1) nomenklatur
dari variasi dalam peris-
- Pendekatan analisa
- Rate
-grafik
-penilaian
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
-
12
13
tiwa/kejadian kesehatan,
menyajikan (P2) manfaat
yang benar metode analitik
dan grafik untuk mengkoreksi aberasi/ penyimpangan, menyajikan (P2) penilaian yang benar kelengkapan sistem surveilens,
memilih (C4) metode analitik yang sesuai, menjelaskan (C2) analitik yang
penting dalam analisis data
surveilens.
Menguraikan (C2) konsep
dasar untuk diseminasi dan
komunikasi
informasi
surveilens dan menerapkan
(P2) konsep-konsep ini
pada suatu studi kasus.
Menguraikan (C2) otoritas
untuk pelaporan data
surveilens di tingkat lokal
maupun propinsi,
menjelaskan (C2) sumbersumber dari jenjang
surveilens, mendiskusikan
(A2) persoalan-persoalan
dalam sederetan daftar
penyakit yang wajib
dilaporkan (notifiable
disease), mendiskusikan
Learning
Diseminasi
Otoritas
Persoalan surveilans
- Komunikasi
- Informasi
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
- Discovery
Learning
- Small
Group
Discussion
- Project based
Learning
- Problem Based
Learning
√
14
(A2) sumber-sumber
surveilens pada tingkat
lokal dan propinsi,
melakukan (P1)
pendekatan-pendekatan
menterjemahkan data ke
dalam aksi, menjelaskan
(C2) bagaimana surveilens
dilaksanakan di negara
yang sedang berkembang,
mendiskusikan (A2) kunci
persoalan-persoalan
berkaitan dengan
surveilens di negara
sedang berkembang,
menjelaskan (C2)
terminologi kunci yang
digunakan dalam
surveilens di negara
sedang berkembang,
menguraikan (C2) proses
perencanaan untuk
surveilens di negara
sedang berkembang,
mendefiniskan (C1)
surveilens berbasis
populasi, menguraikan
(C2) pembangunan sistemsistem surveilens terpadu.
Mengkombinasikan (P5)
peran survailans dlm
pencegahan dan
Peran surveilans
-p2m penyakit
-KLB
- Discovery
Learning
- Small
Group
√
penanggulangan penyakit,
KLB, Kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan KLB dan
Kegiatan survailans
intensif pada suatu KLB.
Discussion
- Project based
Learning
- Problem Based
Learning
Kepustakaan :
1. Departemen kesehatan RI, pedoman untuk menilai system survailans, Depkes RI, Jakarta, 1999
2. Departemen Kesehatan RI, UU no 204 tahun 1984 UU Wabah, Jakarta, 1984
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Buku Petunjuk Pelaksanaan Survailans, Proyek Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat, 2000
4. Prof.DR. Umar, Survailans Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta Press, 2000
5. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang pedoman penyelenggaraan system
surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular, Jakarta, 2004
6. Harianto, Kristatanto, Konsep dan Perancangan Basis Data, Penerbit Andi Yogyakarta, 2000
7. The John Hopkins and the international federation of red cross and red crescent societies, public health guide for emergencies
8. Amato-Gauci, A& Ammon , A. The surveillance of communicable diseases in the European union-a long term strategy (2008-2013).
Euro Surveillance. 2008;13(26):pii=18912. http:www.eurosurveillance.org/ViewArticle.aspx?Articleld=18912
9. Conseptual framework of public health surveillance and actions and its application in health sector reform, http://www.biomedcentral.com/1471-2458/2/2
10. ECDC. Surveillance of communicable diseases in the European union. A long term strategy/2008-2013,
http://www.ecdc.europa.eu/en/aboutus/Key%20Documents/08-13KDSurveillance of CD.pdf
11. Thomas, J.C and D.J. Weber (2001) epidemiologic Methods for the study of infectious disease. London. Oxford University Press
Revisi
ke:
1
Tanggal:
1/3/2014
Disetujui oleh
SPMI-UNDIP/GBPP/10.10.01/001
Mata Kuliah
Kode/ Bobot
Deskripsi
singkat
:
:
:
Survailans Epidemiologi
KMS 224/ 2 SKS
Standar
kompetensi (SK)
:
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar ilmu kesehatan
masyarat (Basic public health sciences) seperti bagaimana mengkaitkan survailans epidemiologi dengan metode
pencegahan dan pengendalian penyakit, mampu untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and Assessment)
seperti melakukan analisa dan interpretasi data survailans epidemiologi, mampu untuk melakukan komunikasi
(Communication skill) seperti mampu melakukan diseminasi komunikasi informasi survailans, mampu untuk
memahami budaya local (Cultural competency/local wisdom) seperti mampu untuk memahami persoalan
survailans di tingkat local propinsi nasional, mampu untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and
systems thinking/total system) sehingga mahasiswa mampu memberikan rekomendasi tentang bagaimana
memecahkan suatu masalah kesehatan berbasis pada data survailans epidemiologi.
Survailans epidemiologi pada hakekatnya adalah suatu upaya pembelajaran kepada mahasiswa semester IV FKM
UNDIP agar memperoleh kelanjutan pemahaman dari mata kuliah sebelumnya yaitu agent penyakit, dan dasar
epidemiologi, pengendalian penyakit menular dan non menular. Pada mata kuliah ini mahasiswa dapat memperoleh pemahaman bagaimana mengkaitkan survailans epidemiologi dengan metode pencegahan dan pengendalian
penyakit sehingga mahasiswa mampu memberikan rekomendasi tentang bagaimana memecahkan suatu masalah
kesehatan berbasis pada data survailans epidemiologi
1
2
No
Kompetensi dasar
(KD)
1
Menyebutkan
perkuliahan,
3
Pokok bahasan
4
5
Sub pokok bahasan
Metoda
Pembelajara
n
kontrak - Kontrak Perkuliahan.
- Penjelasan
- Definisi
perkuliahan.
- Tujuan
- Jenis
- Prinsip umum
- Fungsi
- Unsur Dasar
- Lingkup
- Indikator pengukuran
penyakit
- Indikator survailans
Memahami
(C2) definisi, tujuan, prinsip umum, fungsi, unsur
dasar, dan lingkup dari
survailans epidemiologi,
indikator
pengukuran
penyakit, dan indikator
survailans.
2
Menguraikan
(C2) - Sumber data
penyakit yang dilaporkan
dan mekanisme pelaporan,
mendeskripsikan hal-hal
yang mengenai statistik vital seperti tujuan, manfaat,
pengkodean
(coding),
klasifikasi,
perhitungan
rate, dan contoh kendali
mutu sistem surveilens
berdasarkan statistik vital,
Mendefinisikan
(C1)
surveilens sentinel, men-
mekanisme - Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Notifable diseases
- Mekanisme pelaporan
- Statistic vital
- Surveilans sentinel
- Register
- survey
6
7
Sof
t
skil
l*
-
Pustaka
1.
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
1.
guraikan (C2) hal-hal yang
mengenai surveilens sentinel seperti sentinel peristiwa kesehatan, tempat
sentinel, dan petugas sentinel, Mendefinisikan (C1)
register, menguraikan (C2)
manfaat register, menjelaskan (C2) tipe register,
menguraikan (C2) manfaat
survey, membedakan (C4)
antara survei dan register,
menjelaskan (C2) tipe survey, menjelaskan (C2) tipe
sistem
administratif
pengumpulan data.
3
4
Membuat skema (C4)
tahap-tahap dalam perencanaan surveilens kesehatan masyarakat, menjelaskan
(C2)
rasional
(alasan-alasan) untuk setiap tahap perencanaan,
menguraikan (C2) aktivitas yang dilakukan dalam
setiap tahap perencanaan.
- Pemberian
tahap-tahap dalam - Tahapan
Alasan2
utk
setiap
tahap
Materi.
perencanaan
perencanaan
Contextual
surveilens
Menjelaskan (C2) peranan Etika surveilans
etika dalam kesehatan
masyarakat,
mendiskusikan (A2) prin-
- aktifitas
-
Peranan etika
Prinsip moral
Isu2 etika
-
Instruction
- Cooperative
Learning
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
2.
-
- Cooperative
Learning
sip moral dalam riset dan
aplikasinya
dalam
surveilens
kesehatan
masyarakat,
mendiskusikan (2) isu-isu
etika dan tanggung jawab
dalam surveilens, menjelaskan (C2) hubungan
dalam surveilens dan
asosiasinya dengan kewajiban etik, aplikasi konsepkonsep dan masalah etika
pada suatu studi kasus.
5
Menguraikan (C2) kemu- -komputerisasi
ngkinan-kemungkinan teknis dalam komputerisasi
surveilens,
menjelaskan
(C2) kesenjangan antara
apa yang mungkin dikembangkan dan apa sistem
yang berlaku sekarang,
menyusun (P2) daftar
hambatan-hambatan dalam
penggunaan
komputer
yang
optimal
dalam
surveilens, menguraikan
(C2) persoalan-persoalan
yang terkait dalam komputerisasi surveilens saat
ini, mendiskusikan (A2)
persoalan-persoalan kunci
- kemungkinan teknis
- kesenjangan
- daftar hambatan
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
yang masih tersisa untuk
diselesaikan,
6
Menguraikan (C2) tipetipe sistem surveilens,
membedakan (C4) antara
tipe-tipe sistem surveilens,
menjelaskan
(C2)
pengumpulan data dan entri data, menguraikan (C2)
persoalan dokumentasi dan
latihan, menjelaskan (C2)
laporan dan pembagian
data (data sharing), menguraikan (C2) peranan
pengelola data, menjelaskan (C2) cara-cara mengelola data, tujuan penilaian survailans, protocol penilaian survailans yang
meliputi Kepentingan &
Prioritas kesmas., Tujuan
Sistem, Gambaran Sistem,
Kemampuan dan Atribut
(sifat) Sistem, Koordinasi,
Mekanisme Respons untuk
intevensi.
Tipe
system - Tipe system surveilans
surveilans
- Data base manager
Data base manager
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
7
Memahami (C2) pemikiran epidemiologis untuk
p2m penyakit, epidemiologi sebagai dasar kesehatan masyarakat dan kontribusi GIS dalam kesehatan masyarakat dan aplikasi GIS untuk p2m
penyakit.
GIS
- Pengenalan GIS
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
8
Menjelaskan (C2) dan
menghitung (C4, P1) standarisasi,
Standarisasi
Langsung dan Standarisasi
tidak langsung.
standarisasi
- Langsung
- Tidak langsung
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
9
Mampu melakukan (C4,
P1) Test performa seperti
mendefinisikan (C1) sensitivitas dan spesifisitas,
menghitung (C4, P1) sensitivity
dan
spesifity,
mampu menjelaskan (C2)
cut off/to explain how the
position of the threshold
Tes performa
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
Sensitivitas
Spesifisitas
PVP
PVN
10
11
modify sensitivity and
specificity,
mampu
mendefiniskan (C1) dan
menghitung (C4, P1) PVP
dan PVN, mampu menjelaskan
(C2)
peranan
prevalens rate pada PVP
dan PVN.
Menguraikan (C2) pen- Analisa data
dekatan-pendekatan
metodologis analisis data
surveilens, menguraikan
(C2)
pendekatan-pendekatan praktis analisis
data surveilens, menyajikan (P2) data surveilens
menurut waktu, tempat,
dan orang, menjelaskan
(C2) konsep rate
dan
standardisasi rate, menjelaskan (C2) pendekatanpendekatan untuk analisis
data eksploratif, menguraikan (C2) manfaat grafik
dan peta, membuat (P4)
interpretasi yang sistematik dari data surveilens.
Menjelaskan (C2) sifat Penyajian data
data surveilens kesehatan
masyarakat,
mendefinisikan (C1) nomenklatur
dari variasi dalam peris-
- Pendekatan analisa
- Rate
-grafik
-penilaian
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
-
12
13
tiwa/kejadian kesehatan,
menyajikan (P2) manfaat
yang benar metode analitik
dan grafik untuk mengkoreksi aberasi/ penyimpangan, menyajikan (P2) penilaian yang benar kelengkapan sistem surveilens,
memilih (C4) metode analitik yang sesuai, menjelaskan (C2) analitik yang
penting dalam analisis data
surveilens.
Menguraikan (C2) konsep
dasar untuk diseminasi dan
komunikasi
informasi
surveilens dan menerapkan
(P2) konsep-konsep ini
pada suatu studi kasus.
Menguraikan (C2) otoritas
untuk pelaporan data
surveilens di tingkat lokal
maupun propinsi,
menjelaskan (C2) sumbersumber dari jenjang
surveilens, mendiskusikan
(A2) persoalan-persoalan
dalam sederetan daftar
penyakit yang wajib
dilaporkan (notifiable
disease), mendiskusikan
Learning
Diseminasi
Otoritas
Persoalan surveilans
- Komunikasi
- Informasi
-
- Pemberian
Materi.
- Contextual
Instruction
- Cooperative
Learning
-
- Discovery
Learning
- Small
Group
Discussion
- Project based
Learning
- Problem Based
Learning
√
14
(A2) sumber-sumber
surveilens pada tingkat
lokal dan propinsi,
melakukan (P1)
pendekatan-pendekatan
menterjemahkan data ke
dalam aksi, menjelaskan
(C2) bagaimana surveilens
dilaksanakan di negara
yang sedang berkembang,
mendiskusikan (A2) kunci
persoalan-persoalan
berkaitan dengan
surveilens di negara
sedang berkembang,
menjelaskan (C2)
terminologi kunci yang
digunakan dalam
surveilens di negara
sedang berkembang,
menguraikan (C2) proses
perencanaan untuk
surveilens di negara
sedang berkembang,
mendefiniskan (C1)
surveilens berbasis
populasi, menguraikan
(C2) pembangunan sistemsistem surveilens terpadu.
Mengkombinasikan (P5)
peran survailans dlm
pencegahan dan
Peran surveilans
-p2m penyakit
-KLB
- Discovery
Learning
- Small
Group
√
penanggulangan penyakit,
KLB, Kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan KLB dan
Kegiatan survailans
intensif pada suatu KLB.
Discussion
- Project based
Learning
- Problem Based
Learning
Kepustakaan :
1. Departemen kesehatan RI, pedoman untuk menilai system survailans, Depkes RI, Jakarta, 1999
2. Departemen Kesehatan RI, UU no 204 tahun 1984 UU Wabah, Jakarta, 1984
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Buku Petunjuk Pelaksanaan Survailans, Proyek Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat, 2000
4. Prof.DR. Umar, Survailans Epidemiologi Penyakit Menular, Jakarta Press, 2000
5. Departemen Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang pedoman penyelenggaraan system
surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular, Jakarta, 2004
6. Harianto, Kristatanto, Konsep dan Perancangan Basis Data, Penerbit Andi Yogyakarta, 2000
7. The John Hopkins and the international federation of red cross and red crescent societies, public health guide for emergencies
8. Amato-Gauci, A& Ammon , A. The surveillance of communicable diseases in the European union-a long term strategy (2008-2013).
Euro Surveillance. 2008;13(26):pii=18912. http:www.eurosurveillance.org/ViewArticle.aspx?Articleld=18912
9. Conseptual framework of public health surveillance and actions and its application in health sector reform, http://www.biomedcentral.com/1471-2458/2/2
10. ECDC. Surveillance of communicable diseases in the European union. A long term strategy/2008-2013,
http://www.ecdc.europa.eu/en/aboutus/Key%20Documents/08-13KDSurveillance of CD.pdf
11. Thomas, J.C and D.J. Weber (2001) epidemiologic Methods for the study of infectious disease. London. Oxford University Press