Negara Maju 5 Perancis docx

5. Perancis
 Politik
https://id.wikipedia.org/wiki/Perancis

Pemerintahan
Republik
Perancis
adalah
sebuah republik semi-presidensial uniter dengan
tradisi demokratis yang
kuat. Konstitusi Republik
Kelima
disetujui
melalui referendum tanggal 28 September 1958. Sehingga memperkuat kewenangan
eksekutif
dengan parlemen.
Cabang
eksekutif
itu
sendiri
memiliki

dua
pemimpin: Presiden Republik, yang merupakan Kepala Negara dan dipilih langsung oleh
hak pilih universal orang dewasa untuk jabatan selama 5 tahun (sebelumnya 7 tahun),
dan Pemerintah, dipimpin oleh Perdana Menteri yang ditunjuk presiden.
Parlemen Perancis adalah sebuah badan legislatif bikameral yang terdiri
dari Majelis Nasional (Assemblée Nationale) dan Senat. Deputi Majelis Nasional mewakili
konstituensi lokal dan terpilih langsung selama 5 tahun. Majelis memiliki kekuasaan
untuk membubarkan kabinet, dan mayoritas anggota Majelis menetapkan pilihan
pemerintah. Senator dipilih oleh dewan pemilih untuk jabatan 6 tahun (sebenarnya 9
tahun), dan setengah kursi dimasukkan dalam pemilihan setiap 3 tahun yang dimulai
pada September 2008.[14] Kekuasaan legislatif Senat terbatas; dalam penentangan
antara kedua pihak, Majelis Nasional memiliki perkataan terakhir, kecuali untuk hukum
konstitusional dan lois organiques (hukum yang disediakan langsung oleh konstitusi)
dalam beberapa hal. Pemerintah memiliki pengaruh kuat dalam pembentukan agenda
Parlemen.
Politik Perancis ditandai oleh dua pengelompokkan yang saling menentang secara
politik: pertama sayap kiri, dipusatkan di sekitar Partai Sosialis Perancis, dan
lainnya sayap kanan, sebelumnya dipusatkan pada Rassemblement pour la République
(RPR) dan sekarang Persatuan untuk Gerakan Rakyat (UMP). Cabang eksekutif
kebanyakan terdiri dari anggota UMP.


Hukum
Perancis menggunakan sebuah sistem hukum sipil; yang berarti, hukum berasal
terutama dari peraturan tertulis; hakim tidak membuat hukum, tetapi mengartikannya
(meskipun jumlah penerjemahan hakim dalam beberapa hal menjadikannya sama
dengan hukum kasus). Prinsip dasar peraturan hukum tercantum dalam Kode Napoleon.
Dalam perjanjian dengan prinsip Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara hukum
seharusnya hanya mlarang aksi yang merugikan masyarakat. Seperti Guy Canivet,
presiden pertama Mahkamah Kasasi, menulis mengenai pengelolaan penjara:
Kebebasan adalah peraturan, dan larangannya adalan pengecualian; larangan
kebebasan apapun harus dibuat oleh Hukum dan harus mengikuti prinsip kewajiban dan
perbandingan.
Berarti, Hukum harus mengeluarkan larangan hanya apabila dibutuhkan, dan bila
ketidaknyamanan disebabkan oleh larangan ini tidak melebihi ketidaknyamanan yang
diwajibkan larangan untuk pemulihan. Dalam praktik, tentunya, ideologi ini sering gagal
ketika hukum dibuat.
Hukum Perancis terbagi menjadi dua bagian utama: hukum pribadi dan hukum
umum. Hukum pribadi meliputi, biasanya, hukum sipil dan hukum kriminal. Hukum
umum meliputi, hukum administratif dan hukum konstitusional. Tetapi, dalam praktik,


hukum Perancis terdiri dari tiga bagian utama: hukum sipil; hukum kriminal dan hukum
administratif.
Perancis tidak mengakui hukum agama, ataupun pengakuan keyakinan religius
atau moralitas sebagai motivasi untuk penetapan larangan. Sebagai konsekuensi,
Perancis tidak lagi memiliki hukum pengumpatan atau hukum sodomi (terakhir dihapus
tahun 1791). Tetapi "serangan terhadap kesusilaan umum" (contraires aux bonnes
mœurs) atau perusak perdamaian (trouble à l'ordre public) telah digunakan untuk
menekan kembali ekspresi publik atas homoseksualitas atau prostitusi jalanan.
Hukum hanya dapat digunakan pada masa depan dan bukan masa lalu (hukum ex
post facto dilarang); dan harus dilaksanakan, hukum harus secara resmi diterbitkan
dalam Journal Officiel de la République Française.

 Ekonomi
https://id.wikipedia.org/wiki/Perancis
Ekonomi Perancis menggabungkan perusahaan pribadi ekstensif (hampir 2.5
perusahaan terdaftar) dengan intervensi pemerintah (lihat dirigisme) substansial
(meskipun menurun). Pemerintah mempertahankan pengaruh terhadap bagian penting
dalam sektor infrastruktur, dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel kereta api,
listrik, pesawat terbang, dan telekomunikasi. Telah mengendurkan kontrolnya secara
bertahap sejak awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual saham di France

Télécom, Air France, juga industri asuransi, perbankan, dan pertahanan.
Sebuah anggota grup negara industri maju G8, Perancis menempati peringkat
ekonomi terbesar kelima atau keenam menurut PDB nominal yang bergantung pada
sumbernya. Perancis
bergabung
dengan
11
anggotaUE lainnya
untuk
meluncurkan euro pada tanggal 1 Januari1999, dengan koin dan uang kertas euro yang
menggantikan franc Perancis (₣) pada awal 2002.
Menurut OECD, tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur
terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003,
Perancis adalah penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 di antara negara OECD
dengan nilai $47 miliar, setelah Luksemburg (di mana investasi langsung asing adalah
transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tetapi di atas Amerika Serikat ($39.9
miliyar), Britania Raya ($14.6 miliyar), Jerman ($12.9 miliyar), atau Jepang ($6.3 miliyar).
Pada tahun yang sama, perusahaan Perancis menginvestasikan $57.3 miliyar di luar
Perancis, menempatkan Perancis sebagai investor langsung luar terpenting kedua di
OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 miliyar), dan di atas Britania Raya ($55.3

miliyar), Jepang ($28.8 miliyar) dan Jerman ($2.6 miliyar).
Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis
memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam
bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas
Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).

*La Défense, Paris adalah jantung ekonomi Perancis.*

Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi
daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi
dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di
bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil penduduk Perancis yang
bekerja bila dibangingkan dengan AS, yang PDB per kapitanya lebih rendah dari
Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya, Perancis memiliki salah satu
persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun yang bekerja di antara negara
OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia 15-64 tahun bekerja, bila
dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania, 77.2% di AS, dan 71.0% di
Jerman. Fenomena ini disebabkan oleh hampir tiga puluh tahun pengangguran massal di
Perancis, yang membawa kepada tiga masalah yang mengurangi ukuran penduduk yang
bekerja: sekitar 9% penduduk aktif tidak memiliki pekerjaan; siswa menunda selama

mungkin masuknya mereka ke dalam pasaran buruh; dan terakhir, pemerintah Perancis
memberi berbagai insentif kepada pekerja untuk pensiun pada awal usia 50 tahunan,
meskipun semakin dikurangi.
Sementara banyak ahli ekonomi mengungkapkan kekecewaannya sepanjang
tahun, masalah utama dengan ekonomi Perancis bukanlah produktivitas. Menurut
pendapat mereka, yang utama adalah reformasi struktural, untuk meningkatkan ukuran
penduduk
yang
bekerja
dari
seluruh
penduduk.
Ahli
ekonomi Liberal dan Keynesian memiliki jawaban berbeda mengenai masalah itu. Jam
kerja yang rendah dan keseganan pembentukan kembali pasar buruh dianggap sebagai
titik lemah ekonomi Perancis dalam pandangan sayap kanan dan jarangnya kebijakan
pemerintah yang menetapkan keadilan sosial menurut sayap kiri. Usaha pemerintah
terbaru adalah menyesuaikan pasar buruh muda, mengurangi pengangguran, telah
ditentang secara penuh.
Dengan 81.9 juta turis asing tahun 2007, Perancis menempati peringkat pertama

sebagai tujuan turis terbaik di dunia, di atas Spanyol (58.5 juta tahun 2006) dan Amerika
Serikat(51.1 juta tahun 2006). Jumlah 81.9 juta ini tidak termasuk orang yang menetap
kurang dari 24 jam di Perancis, seperti orang Eropa Utara yang melintasi Perancis dalam
perjalanan ke Spanyol atau Italia selama Musim Panas. Perancis memiliki kota berbudaya
tinggi (Paris menjadi yang utama), pantai dan resor tepi laut, resor ski, dan wilayah
pedesaan yang dinikmati untuk keindahan dan kenyamanannya (pariwisata hijau).
Disamping pariwisata biasa Perancis menarik berbagai peziarah religius ke Lourdes,
sebuah kota di département Hautes-Pyrénées, yang dikunjungi beberapa juta turis per
tahun. Situs pariwisata terkenal meliputi: (menurut peringkat pengunjung per tahun
pada tahun 2003): Menara Eiffel(6.2 juta), Museum Louvre (5.7 juta), Istana
Versailles (2.8 juta), Musée d'Orsay (2.1 juta), Arc de Triomphe (1.2 juta), Centre
Pompidou (1.2 juta), Mont-Saint-Michel (1 juta), Château de Chambord (711.000),SainteChapelle (683.000), Château
du
Haut-Kœnigsbourg (549.000), Puy
de
Dôme (500.000), Musée Picasso (441,000), Carcassonne (362.000).
Perancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium
Eropa Airbus, dan bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (tak termasuk
Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais).
Perancis juga negara Barat yang paling independen energinya karena investasi besar

dalam tenaga nuklir(tenaga nuklir di Perancis), yang juga membuat Perancis produsen
paling sedikit karbon dioksida di antara tujuh negara industri di dunia. Sebagai hasil
investasi besar dalam teknologi nuklir, banyak listrik yang diproduksi di negara itu
dibangkitkan oleh pembangkit tenaga nuklir (78.1% pada 2006, meningkat dari 8%
tahun 1973, 24% tahun 1980, dan 75% tahun 1990).
Tanah subur yang banyak, pembuatan teknologi modern, dan subsidi UE telah
bergabung untuk menjadikan Perancis produsen dan pengekspor hasil pertanian
terdepan di Eropa. Gandum, unggas, susu, daging, dan babi, juga industri pangan dan
anggur yang diakui adalah ekspor pertanian utama Perancis. Subsidi agrikultur UE ke
Perancis hampir mencapai $14 miliar.

Sejak akhir Perang Dunia Kedua pemerintah melakukan usaha untuk berintegrasi
dengan Jerman, secara ekonomi dan politik. Hari ini kedua negara membentuk apa yang
disebut sebagai negara "inti" untuk integrasi lebih besar ke Uni Eropa.

 Sosial Budaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Perancis

Arsitektur


*Sainte Chapelle Saint Louis menandakan kesadaran Perancis terhadap arsitektur
religius.*

*Menara Eiffel adalah ikon Paris dan Perancis*
Secara teknis, tidak ada arsitektur yang diberi nama Arsitektur Perancis,
meskipun tidak pernah benar. Nama lama Arsitektur Gothic adalah Arsitektur
Perancis (atau Opus Francigenum). Sebutan "Gothic" muncul sebagai bentuk bergaya
dan
digunakan
secara
luas.
Perancis
Utara
adalah
rumah
bagi
beberapa katedral dan basilika Gothic terpenting, yang pertama adalah Basilika Saint
Denis (digunakan sebagai nekropolis kerajaan); katedral Gothic Perancis penting lainnya
adalah Notre-Dame de Chartres dan Notre-Dame d'Amiens. Raja dimahkotai di gereja
Gothic penting lainnya: Notre-Dame de Reims. Selain gereja, Arsitektur Gothic telah

digunakan di banyak istana religius, yang terpenting adalah Palais des Papes di Avignon.
Selama Abad pertengahan, kastil berbenteng dibangun oleh bangsawan feodal
untuk menandakan kekuasaanya menentang pesaingnya. Ketika Raja Philip
II merebut Rouen dari Raja John, contohnya, ia merobohkan kastil ducal untuk
membangun yang lebih besar. Kota berbenteng juga umum, sayangnya banyak kastil
Perancis hancur termakan waktu. Inilah mengapa Château-Gaillard Richard si Hati
Singadirobohkan, juga Château de Lusignan. Beberapa kastil Perancis yang selamat
adalah Chinon, Château d'Angers, kastil raksasa Château de Vincennes dan Kastil
Cathar.
Sebelum pemunculan arsitektur ini Perancis telah menggunakan Arsitektur
Romawi seperti sebagian Eropa Barat (dengan pengecualian Semenanjung Iberia, yang
menggunakan arsitektur Moor). Beberapa contoh hebat gereja Romawi di Perancis
adalah Basilika Saint Sernindi Toulouse dan reruntuhan Biara Cluny (hancur semasa
Revolusi dan Perang Napoleon).
Akhir Perang Seratus Tahun menandakan tahap penting dalam perubahan
arsitektur Perancis. Itulah masanya Renaisans Perancis dan beberapa seniman dari Italia
dan Spanyol diundang ke Perancis; banyak istana kediaman, rancangan Italia, dibangun,

terutama di Lembah Loire. Beberapa kastil kediaman adalah Château de
Chambord, Château de Chenonceau, atau Château d'Amboise. Setelah renaisans dan

berakhirnya Abad Pertengahan, Arsitektur Baroque menggantikan Gothic. Tetapi, di
Perancis, arsitektur baroque menuai kesuksesan besar dalam domain sekuler daripada
keagamaan.[42] Dalam
domain
sekuler Istana
Versailles memiliki
banyak
fitur
baroque. Jules Hardouin Mansart dapat dikatakan sebagai arsitek Perancis berpengaruh
dalam gaya baroque, degnan kubah baroque-nya yang terkenal di Les Invalides.
Beberapa arsitektur baroque provinsi impresif dapat ditemukan di tempat yang bukan
Perancis
seperti Place
Stanislas di Nancy.
Dalam
sisi
arsitektur
militer Vauban merancang sejumlah benteng paling efisien di Eropa dan menjadi arsitek
militer paling berpengaruh.
Setelah
Revolusi,
para
Republikan
memuja Neoklasikisme meskipun
neoklasikisme diperkenalkan di Perancis sebelum revolusi dengan bangunan
seperti Pantheon Paris atau Capitole de Toulouse. Dibangun selama Kekaisaran
Perancis Arc de Triomphe dan Sainte Marie-Madeleine menampilkan tren ini sebagai
yang terbaik.
Dibawah Napoleon III sebuah gelombang baru urbanisme dan arsitektur
dilakukan.
Bila
beberapa
bangunan
menarik
seperti Palais
Garnierneobaroque dibangun, perencanaan urban pada waktu itu sangat rapi dan hebat.
Contohnya Baron Haussmann membangun kembali Paris. Masa-masa ini juga
membangkitkan tren Kebangkitan Gothic yang kuat di seluruh Eropa, di Perancis arsitek
yang merancangnya adalah Eugène Viollet-le-Duc. Pada abad ke-19 Gustave
Eiffel merancang banyak jembatan (seperti Jembatan Garabit) dan menjadi salah satu
perancang jembatan berpengaruh pada masa itu, meskipun ia berhasil dikenang
karena Menara Eiffel.
Pada abad ke-20, Arsitek Swiss Le Corbusier merancang beberapa bangunan di
Perancis. Banyak arsitek terbaru Perancis menggabungkan gaya arsitektural modern dan
lama. Piramida Louvre adalah contoh baik arsitektur modern yang ditambahkan ke
sebuah bangunan lama. Bangunan yang paling sulit dibuat di kota-kota Perancis adalah
pencakar langit, karena dapat terlihat dari jauh. Distrik finansial terbesar Perancis
adalah La Defense, di mana sejumlah besar pencakar langit terletak. Bangunan besar
lainnya yang ditantang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya adalah jembatan
besar; contohnya Jembatan Millau. Beberapa arsitek Perancis modern meliputi Jean
Nouvel atau Paul Andreu.

Sastra

*Molière adalah penulis yang karyanya sering dimainkan dalam Comédie-Française.*
Sastra Perancis dapat dilacak kembali hingga Abad Pertengahan. Perancis tidaklah
memiliki bahasa yang seragam tetapi terbagi menjadi beberapa dialek (terutama:
dialek oïl utara, oc selatan). Setiap penulis menggunakan pengejaan dan kosakatanya
sendiri. Beberapa teks pertengahan Perancis tidak ditandai seperti Tristan dan Iseult,
atau Lancelot dan Cangkir Suci, di antara lainnya. Sebagian puisi dan literatur Perancis
pertengahan terinspirasi oleh Permasalahan Perancis, seperti The Song of Roland dan
berbagai Chansons de geste. "Roman de Renart" ditulis tahun 1175 oleh Perrout de Saint

Cloude, dan menceritakan karakter pertengahan Reynard ('Serigala'); juga merupakan
contoh populer cerita Perancis.
Karena karakter tak dikenal dalam banyak karya Perancis pada Abad Pertengahan,
beberapa penulis pertengahan menjadi terkenal: Chrétien de Troyes, contohnya. Budaya
'Oc' juga terkenal pada Abad Pertengahan. Contoh awal karya puisi bahasa
daerah dalam Occitanadalah Duke William IX of Aquitaine.
Mengenai sejarah bahasa Perancis, salah satu penulis terpenting adalah François
Rabelais. Perancis Modern mendapat keuntungan dari gayanya. Karyanya yang paling
terkenal adalah Gargantua dan Pantagruel. Kemudian, Jean de La Fontaine menulis
"Fables", sebuah kumpulan cerita pendek, ditulis terbalik, dan selalu berakhiran dengan
sebuah "pengajaran moral".
Selama abad ke-17 karya Pierre Corneille, Jean Racine dan Molière, buku moral
dan
filosofi Blaise
Pascal dan René
Descartesmemengaruhi
aristokrasi
yang
meninggalkan warisan penting bagi penulis pada masa yang akan datang.
Tapi pada abad ke-18 dan ke-19 literatur dan syair Perancis mencapai masa
kejayaannya. Abad ke-18 adalah masa munculnya karya dari para penulis, pengesai dan
pemoral terkenal seperti Voltaire, Denis Diderot dan Jean-Jacques Rousseau. Karena
banyaknya literatur Perancis pada waktu itu, Charles Perrault adalah penulis yang paling
kaya, dengan cerita seperti: "Puss in Boots", "Cinderella", "Sleeping Beauty" and
"Bluebeard".
Abad ke-19 adalah masa kemunculan banyak novel Perancis terkenal: Victor
Hugo, Alexandre Dumas dan Jules Verne adalah yang terkenal dari para penulis,
keduanya berada di dalam dan luar Perancis, dengan novel terkenal seperti The Three
Musketeers, The Count of Monte-Cristo, Twenty Thousand Leagues Under the Sea,
atau The Hunchback of Notre-Dame. Penulis fiksi abad ke-19 lainnya meliputi Emile
Zola, Guy de Maupassant, Théophile Gautier dan Stendhal.
Penyair simbolis pada abad ke-19 juga dibuktikan sebagai pergerakan kuat dalam
dunia
syair
Perancis,
dengan
seniman
seperti Charles
Baudelaire, Paul
Verlaine dan Stéphane Mallarmé.
Pada abad ke-20 penulis seperti Louis-Ferdinand Céline, Albert Camus, dan JeanPaul Sartre menjadi terkenal di dalam dan luar Perancis. Contoh lainnya dalam dunia
literatur anak adalah Antoine de Saint Exupéry, yang Little Prince-nya telah terkenal
selama beberapa dekade bagi anak dan dewasa di seluruh dunia.
Prix Goncourt adalah penghargaan literatur terkenal Perancis. Pertama diberikan
tahun 1903, diberi gelar "karya prosa terbaik dan paling imajinatif tahun ini".

 Teknologi
https://www.kompasiana.com/sudradjat/perancis-pertanian-di-balik-keindahan-danteknologi-tinggi_5512a59ca33311c55eba7da3
Perancis sangat terkenal dengan teknologi tingginya, pesawat super sonik
Concorde yang mempunyai kecepatan 2 kali kecepatan suara, yakni 1.200 km/jam.
Dengan kecepatan luar biasa ini, Concorde hanya membutuhkan waktu 2 setengah jam
dari Paris ke New York. Padahal, rata-rata pesawat biasa menempuh jarak tersebut harus
membutuhkan waktu lebih dari 7 jam. Pada saat ini Perancis mengembangkan pesawat
komersial Airbus. Pesawat Airbus diproduksi oleh perusahaan Airbus S.A.S. berbasis
di Toulouse, Perancis. Airbus mempekerjakan sekitar 40.000 karyawan di beberapa
negara
Eropa.
Perakitan
final
dilaksanakan
di
Toulouse,
Perancis
dan Hamburg, Jerman, meskipun konstruksi dilakukan di beberapa pabrik di Eropa.
Di
bidang
teknologi
militer,
Perancis
mengembangkan
pesawat
tempur Dassault Mirage 2000, yaitu pesawat tempur multirole, bermesin tunggal, jet
tempur generasi keempat, diproduksi oleh Dassault Aviation. Ia dirancang sebagai

pesawat tempur ringan berdasarkan Dassault Mirage III pada akhir tahun 1970 untuk
Angkatan Udara Perancis. Mirage 2000 berkembang menjadi pesawat multirole sukses
dengan beberapa varian yang dikembangkan. Varian termasuk 2000N dan Mirage 2000D
varian strike, telah meningkatkan Mirage 2000-5 dan ekspor beberapa varian. Lebih dari
600 pesawat dibangun dan dalam pelayanan di sembilan negara pada 2009. Selain itu
masih banyak lagi teknologi yang dikembangkan oleh Perancis, misalnya Kereta Cepat
(TGV) dengan kecepatan 350 km per jam, energi nuklir dan industri mobil.
Dibalik keindahan Paris yang romantis dengan teknologi tingginya, Perancis juga
merupakan negara yang kuat di bidang Pertanian. Luas negara Perancis adalah 55 juta
hektar, dari luasan tersebut ternyata 32 juta hektar atau lebih dari 58 persen adalah
lahan pertanian. Lahan untuk produksi pangan mencapai 19.8 juta hektar (62 %), lahan
untuk pakan ternak 10.88 juta hektar (34 %), lahan untuk produksi anggur 0.64 juta
hektar (2 %) dan sisa untuk berbagai tanaman lainnya (2%). Di seluruh Perancis
terdapat 348 000 unit usaha pertanian dengan rata-rata pengelolaan usaha 73.3 hektar
per unit usaha (keluarga). Bandingkan dengan di indonesia yang luas rata-rata
kepemilikan lahan petaninya hanyalah 0.3 hektar.
Komoditi pangan yang utama dihasilkan oleh Perancis adalah gandum,
jagung, barley dan rapeseed. Total produksi keempat pangan utama tersebut mencapai
70 juta ton dengan rincian 35 juta ton gandum, 15 juta ton jagung, 16 juta
ton barley dan 5.5 juta ton rapeseed. Produksi pangan tersebut lebih dari cukup untuk
memberi pangan penduduknya yang berjumlah 62 juta jiwa. Indonesia dengan jumlah
penduduk 240 juta jiwa (4 kali lipat Perancis) menghasilkan 37 juta beras, 19.3 juta ton
jagung, dan 0.8 juta ton kedelai. Melihat angka-angka tersebut jelaslah bahwa Indonesia
sangat rawan akan pangan, sedangkan Perancis adalah negara yang dapat mengekspor
pangan, terbukti bahwa Perancis merupakan negara produsen pangan nomor 5 di dunia
(luar biasa).