Kumpulan Contoh Jurnal Matematika Murni | 13931 28312 1 SM
SUBGRUP �-NORMAL DAN SUBRING �� -MAX
Kristi Utomo1, Nikken Prima Puspita2, R. Heru Tjahjana3,
Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
kristiu24@gmail.com
ABSTRACT. For any group ,∗ , subgroup
of is called �-normal subgroup if there
exist a normal subgroup � of such that ∗ � = and ∩ � ≤ � where � is maximal
normal subgroup of which is contained in . On the other side, for each ring �, +,∙ ,
subring of � is called � -max subring if there exist an ideal � of � such that + � = �
and ∩ � ≤ � where � is maximal ideal of � which is contained in . Subgroup normal
of is �-normal subgroup if and only if is maximal normal subgroup and ideal of � is
is maximal ideal. Every group and ring is �-normal
� -max subring if and only if
subgroup and � -max subring of itself.
Keywords: maximal normal subgroup, �-normal subgroup, maximal ideal,
I.
� -max
subring.
PENDAHULUAN
Teori grup dan ring merupakan dua struktur aljabar yang paling banyak dipelajari.
Dalam perkembangannya muncul berbagai konsep baru yang telah dikemukakan oleh para
ilmuwan. Grup merupakan suatu himpunan tak kosong
yang memenuhi kondisi: (1)
, dengan suatu operasi biner ∗
memenuhi sifat asosiatif, (2) eksistensi elemen identitas, (3)
eksistensi elemen invers [1]. Ring merupakan himpunan tak kosong � dengan dua operasi
biner, yaitu penjumlahan + dan perkalian ∙ , dan memenuhi kondisi: (1) � merupakan
grup abelian terhadap operasi penjumlahan, (2) � merupakan semigrup terhadap operasi
perkalian, (3) memenuhi sifat distributif kiri dan distributif kanan terhadap operasi
penjumlahan dan perkalian [2]. Beberapa konsep yang merupakan pengembangan dari teori
grup dan ring adalah subgrup �-normal dan subring
� -max.
Konsep subgrup �-normal pertama kali dipopulerkan oleh Yanming Wang [3] pada
tahun 1994. Subgrup
� dari
disebut subgrup �-normal dari grup , jika terdapat subgrup normal
∗� =
sedemikian sehingga
normal maksimal dari
dan
yang termuat di dalam
∩� ≤
.
�,
dengan
�
merupakan subgrup
Konsep subgrup �-normal pada grup menjadi dasar pemikiran terbentuknya struktur
pada ring yang disebut subring
[4]. Subring
+ � = � dan
dalam
.
disebut subring
∩� ≤
�,
� -max
yang dikemukakan oleh Yildiz Aydin dan Ali Pancar
� -max,
dengan
�
jika terdapat ideal � atas � sedemikian sehingga
merupakan ideal maksimal atas � yang termuat di
II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Subgrup �-normal
Subgrup �-normal merupakan bentuk khusus dari subgrup yang diperoleh dari
pengaitan antara subgrup dan subgrup normal dari suatu grup.
,∗ dan
Definisi 2.1.1 [3] Diberikan grup
asalkan terdapat subgrup normal � dari grup
normal dari grup
∗� =
subgrup dari . Subgrup
∩� ≤
dan
yang termuat dalam
.
�,
dimana
disebut subgrup � -
sedemikian sehingga
adalah suatu subgrup normal maksimal dari
�
Setiap subgrup normal maksimal merupakan subgrup �-normal, seperti yang
diberikan dalam teorema berikut:
Teorema 2.1.2 Diberikan grup
merupakan subgrup � -normal dari
,∗ dan
subgrup normal dari
jika dan hanya jika
. Subgrup normal
merupakan subgrup normal
maksimal dari .
Bukti:
merupakan subgrup �-normal dari
Diketahui
sedemikian sehingga
maksimal dari
∗� =
∩� ≤
dan
yang termuat di dalam
, maka terdapat subgrup normal � dari
�.
Oleh karena
, maka haruslah
�
�
=
merupakan subgrup normal maksimal dari . Sebaliknya, diketahui
maksimal dari . Oleh karena
di dalam
, maka
normal � =
=
�.
�
adalah subgrup normal
. Dengan demikian
adalah subgrup normal
merupakan subgrup normal maksimal dari
yang termuat
Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa terdapat subgrup
sedemikian sehingga
merupakan subgrup �-normal dari .
∗
=
dan
∩
≤
=
�.
Jadi terbukti bahwa
∎
Berikut ini diberikan akibat dari Teorema 2.1.2 yang menerangkan subgrup normal
sebagai subgrup �-normal dan grup grup faktornya:
Akibat 2.1.3 Diberikan grup
normal
,∗ dan
merupakan subgrup � -normal dar i
merupakan subgrup normal dari
jika dan hanya jika grup faktor
grup simple.
. Subgrup
⁄
adalah
Bukti:
Diketahui subgrup normal
merupakan subgrup �-normal dari . Berdasarkan Teorema 3.2,
merupakan subgrup normal maksimal dari
. Oleh karena
merupakan subgrup normal
maksimal, maka grup faktor ⁄
adalah grup simple, maka
adalah grup simple. Sebaliknya, diketahui grup faktor ⁄
merupakan subgrup normal maksimal dari
. Oleh karena
merupakan subgrup normal maksimal, maka berdasarkan Teorema 2.1.2,
merupakan
subgrup �-normal dari .
∎
Berikut ini diberikan lemma mengenai pengaitan antara beberapa subgrup dari suatu
grup dan grup faktor:
Lemma 2.1.4 [4] Diberikan grup
∩
maka
∗
=
∗
∩
.
,∗ dan , ,
,∗ dan
Lemma 2.1.5 [4] Diberikan grup
�≤
≤
=
. Grup
�⁄� .
,∗ ,
Teorema 2.1.6 [3] Diberikan grup
yang memenuhi � ≤
dari
Bukti:
sedemikian sehingga
yang memenuhi � ≤ � ≤
dimana �
⁄� =
∗ � jika dan hanya jika
⁄� ∗
=
sedemikian sehingga
⁄� =
⁄� ∗
merupakan subgrup � -normal dari
. Subgrup
jika dan
∗ � dan
�
⁄� dengan � ∗
⁄� yang termuat di dalam
⁄� sedemikian sehingga
⁄� adalah subgrup �-normal dari
normal dari
∩� ≤
, maka terdapat subgrup normal � dari
�.
berdasarkan Lemma 2.1.5 diperoleh
� ∗ � ⁄� . Berdasarkan Lemma 2.1.4 diperoleh
∩ � ⁄� ≤ � ∗
�
dan � adalah subgrup normal
subgrup dari
merupakan subgrup �-normal dari
Diketahui
dan
≤ ,
⁄� adalah subgrup � -normal dari ⁄� .
hanya jika
�∗
. Jika
Berikut ini diberikan teorema mengenai grup faktor dan subgrup �-normal dari grup
faktor:
dari
adalah subgrup dari
dengan � adalah subgrup normal dari
adalah subgrup normal dari
�∗
merupakan subgrup dari
�
⁄� merupakan subgrup normal maksimal
⁄� . Dengan demikian diperoleh
⁄� ∩
� ∗ � ⁄� ≤
⁄�
⁄� . Sebaliknya diketahui
⁄� , maka terdapat ideal �⁄� sedemikian sehingga
⁄� ∩ �⁄� ≤
⁄� ∩ �⁄� ≤
⁄�
subgrup �-normal dari .
⁄�
� ⁄�
� ⁄�
∩ � ∗ � ⁄� =
. Dari Lemma 2.1.5 diperoleh
, diperoleh
∩� ≤
�.
� ⁄� .
⁄�
� ⁄�
=
Jadi, terbukti bahwa
⁄� adalah subgrup �⁄� =
=
⁄� ∗ �⁄�
∗ �. Oleh karena
Jadi, terbukti bahwa
adalah
∎
Selanjutnya diberikan definisi dan teorema mengenai grup yang tidak memiliki
subgrup �-normal kecuali {�} dan dirinya sendiri:
Definisi 2.1.5 [1] Diberikan grup
subgrup � -normal kecuali {�} dan
,∗ . Grup
sendiri.
,∗ . Grup
Teorema 2.1.6 [1] Diberikan grup
adalah grup simple.
disebut � -simple asalkan
tidak mempunyai
merupakan �-simple jika dan hanya jika
Bukti:
Diketahui
adalah grup �-simple, maka subgrup �-normal dari
Oleh karena subgrup �-normal dari
hanya {�} dan
hanya {�} dan
sendiri.
sendiri, maka {�} merupakan subgrup
normal maksimal dari . Oleh karena {�} merupakan subgrup normal maksimal, maka tidak
ada subgrup normal lain yang memuat {�} kecuali
hanya {�} dan
subgrup normal dari
Sebaliknya, diketahui
dan {�} sendiri. Dengan demikian
sendiri. Jadi terbukti bahwa
adalah grup simple, maka {�}
merupakan grup simple. Oleh karena
merupakan satu-satunya subgrup normal maksimal dari . Misalkan
maka terdapat subgrup �-normal
� = , sedemikian sehingga
normal maksimal dari
∩
=
∗� =
≤ {�}, maka
Subring
� -max
�
∩� ≤
�
bukan grup �-simple,
< . Terdapat subgrup normal
dengan
�
merupakan subgrup
. Oleh karena satu-satunya subgrup normal
= {�}. Oleh karena
�
= {�} ≤
dan
= {�}. Hal ini kontradiksi dengan pengandaian bahwa
simple grup. Jadi terbukti bahwa
2.2 Subring �� -max
dan
yang termuat di dalam
hanyalah {�}, maka
maksimal dari
dengan {�} <
dari
adalah grup simple.
adalah �-simple grup.
∩� =
bukan �∎
merupakan merupakan bentuk khusus dari subring dari suatu ring
yang diperoleh dari pengaitan antara subring dengan ideal.
Definisi 2.2.1 [5] Diberikan ring �, +,∙ dan
� -max
dan
subring dari �. Subring
disebut subring
dari ring � asalkan terdapat ideal � dari ring � sedemikian sehingga
∩� ≤
�,
dimana
�
adalah ideal maksimal dari � yang termuat dalam .
Setiap ideal maksimal dari suatu ring merupakan subring
diberikan dalam teorema berikut:
Teorema 2.2.2 [5] Diberikan ring �, +,⋅ dan
merupakan subring
� -max dari
Bukti:
Diketahui ideal
� jika dan hanya jika
merupakan subring
sedemikian sehingga
+ � = � dan
� -max
∩� ≤
� -max,
+� =�
seperti yang
sebagai ideal dari ring � . Ideal
adalah ideal maksimal dari � .
dari ring �, maka terdapat ideal � dari �
�.
Oleh karena
�
adalah ideal maksimal
dari � yang termuat di dalam
maka haruslah
maksimal dari �. Sebaliknya, diketahui
�
=
. Jadi terbukti bahwa
adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam
terdapat ideal � sedemikian sehingga
merupakan subring
� -max
dari ring �.
adalah ideal
+ � = � dan
, maka
∩ �≤
�.
�
=
�
. Selanjutnya
Jadi, terbukti bahwa
∎
Berikut ini diberikan beberapa akibat dari Teorema 2.2.2 yang menerangkan
hubungan ideal, ring faktor dan subring
� -max:
Akibat 2.2.3 [5] Jika �, +,⋅ merupakan ring dengan elemen satuan, maka setiap ideal dari
� termuat di dalam subring
Bukti:
� -max dari
�.
Diketahui � ring dengan elemen satuan, maka � memiliki minimal dua ideal trivial. Oleh
karena setiap ideal dari � termuat dalam suatu ideal maksimal dan berdasarkan Teorema
2.2.2 setiap ideal maksimal dari � adalah subring
di dalam subring
� -max
dari �.
� -max.
Bukti:
� -max dari
Diketahui ideal
� -max
adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena
lapangan. Oleh karena � ⁄
dari �, maka berdasarkan Teorema 2.2.2
adalah ideal maksimal, maka � ⁄
lapangan, maka ideal dari � ⁄
merupakan lapangan. Oleh karena � ⁄
merupakan ideal maksimal dari �. Berdasarkan Teorema 2.2.2,
merupakan
hanya {0} dan � ⁄ . Jadi
adalah ring simple,
hanya � ⁄� = {�̅ } dan � ⁄ . Oleh karena ideal dari � ⁄
{�̅ } dan � ⁄ , maka � ⁄
merupakan
adalah ring simple.
merupakan ring simple. Sebaliknya, diketahui � ⁄
maka ideal dari � ⁄
∎
merupakan ideal dari � . Ideal
� jika dan hanya jika ring faktor � ⁄
merupakan subring
terbukti bahwa � ⁄
dari �, maka ideal dari � termuat
Jadi terbukti bahwa setiap ideal dari � termuat di dalam subring
Akibat 2.2.4 [5] Diberikan ring �, +,⋅ dan
subring
� -max
hanya � ⁄� =
adalah lapangan, maka
merupakan subring
max dari �.
�-
∎
Berikut ini diberikan beberapa lemma mengenai pengaitan subring dengan subring,
subring dengan ideal, dan ring faktor:
Lemma 2.2.5 [4] Diberikan ring �, +,⋅ dan
maka
+
∩
=
∩
+ .
, ,
adalah subring dari � . Jika
≤ ,
Lemma 2.2.6 [4] Diberikan ring �, +,⋅ . Jika
adalah subring di � dan
Lemma 2.2.7 [4] Diberikan ring �, +,⋅ dan
adalah subring dari � sedemikian sehingga
∩
maka
�≤
adalah ideal dari .
suatu ideal di � ,
≤ � dengan � adalah ideal yang memenuhi � ≤ � ≤ � dimana � adalah ideal dari
+ � jika dan hanya jika � ⁄� =
� . Ring � =
⁄� + �⁄� .
Berikut ini diberikan teorema mengenai subring
� -max
local subring:
Teorema 2.2.8 [5] Diberikan ring �, +,⋅ . Diketahui
ring yang memenuhi
subring
� -max dari
Bukti:
Misalkan
�.
≤ � ≤ �. Jika
merupakan subring
� yang memenuhi
+ � = � dan
subring dari � dan � adalah local
adalah subring
� -max
dari � dan
∩� ≤
Lemma 2.2.5 diperoleh � = � ∩ � = � ∩
�.
dari suatu ring dan suatu
dari � , maka
� -max
adalah
≤ � ≤ �, maka terdapat ideal � dari
Oleh karena � ≤ �, maka berdasarkan
+� =
+ � ∩ � . Oleh karena � subring
dan � ideal dari �, maka berdasarkan Lemma 2.2.6 � ∩ � merupakan ideal dari � dan
�∩� =
tunggal
�.
�.
�
∩� ∩� ≤
�
dari �. Oleh karena
Oleh karena
�
terbukti bahwa
∩ �. Oleh karena � lokal, maka terdapat ideal maksimal
≤ � ≤ �, maka
∩ �∩� =
�
� -max
dari �.
Selanjutnya diberikan teorema mengenai sifat subring
sebagai berikut:
Teorema 2.2.9 [5] Diberikan ring �, +,⋅ ,
sedemikian sehingga � ≤
Bukti:
Diketahui
⁄�
. Subring
� ⁄�
adalah subring
sehingga � =
+ � dan
adalah subring
-max dari � ⁄� .
� -max
∩� ≤
�+
�
� -max
�
∩� ≤
∩�≤
. Jadi
∎
pada ring faktor
subring dari � dan � adalah ideal dari �
� -max
dari � jika dan hanya jika
dari �, maka terdapat ideal � dari � sedemikian
�.
Oleh karena � =
berdasarkan Lemma 2.2.7 diperoleh � ⁄� =
Lemma 2.2.5 diperoleh
∩ �∩� ≤
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam
merupakan subring
⁄� adalah subring
∩� ∩� =
adalah ideal maksimal tunggal dari �, maka
Dengan demikian
∩
⁄� +
∩ � + � ⁄� = � +
+ � dan
� + � ⁄�
∩� ≤
maka
dan berdasarkan
∩ � ⁄� ≤ � +
⁄� adalah ideal maksimal dari � ⁄� yang termuat di dalam
�,
�
⁄� dimana
⁄� . Dengan demikian
diperoleh
⁄�
� ⁄� .
diketahui
⁄�
� ⁄�
= �+
Jadi, terbukti bahwa
�
⁄� adalah subring
�⁄� ≤
� ⁄�
⁄�
� ⁄�
⁄� + �⁄�
, diperoleh
∩� ≤
III.
� ⁄�
⁄� ∩
� + � ⁄� ≤
-max dari � ⁄� . Sebaliknya,
-max dari � ⁄� , maka terdapat ideal �⁄� dari � ⁄�
⁄� ∩ �⁄� ≤
dan
⁄� + �⁄� , maka diperoleh � =
⁄�
dari � .
⁄� adalah subring
⁄�
sedemikian sehingga � ⁄� =
karena � ⁄� =
⁄� , sedemikian sehingga
�.
⁄�
+ �. Oleh karena
Jadi, terbukti bahwa
� ⁄�
adalah subring
dalam
�,
dengan
�
merupakan subgrup normal maksimal dari
merupakan subgrup normal maksimal dari
yang memenuhi � ≤
Subgrup
dan grup faktor
dengan � ⊴
∗� =
yang termuat di
jika dan hanya jika
⁄
adalah grup simple.
merupakan subgrup �-normal dari
⁄� adalah subgrup �-normal dari
dan hanya jika
disebut
sedemikian sehingga
merupakan subgrup �-normal dari
. Subgrup normal
� -max
KESIMPULAN
subgrup �-normal, asalkan terdapat subgrup normal � dari
∩� ≤
⁄� ∩
∎
Dari pembahasan dalam subbab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa subgrup
dan
. Oleh
jika
⁄� . Grup yang hanya mempunyai
subgrup �-normal {�} dan dirinya sendiri disebut grup � -simple.
Subring
disebut subring
sehingga
+ � = � dan
termuat di dalam
� -max
. Ideal
∩� ≤
dari ring � asalkan terdapat ideal � dari � sedemikian
�,
dimana
�
merupakan subring
merupakan ideal maksimal dari � yang
� -max
merupakan ideal maksimal dari � dan ring faktor � ⁄
termuat dalam subring
memenuhi
� -max
subring
IV.
� -max
dari �. Jika
dari � jika dan hanya jika
merupakan ring simple. Setiap ideal
merupakan subring
≤ � ≤ �, dimana � adalah local subring dari �, maka
dari �. Subring
� -max
yang memenuhi � ≤
dari � jika dan hanya jika
� -max
merupakan subring
dengan � adalah ideal dari
⁄� adalah subring
⁄�
dari � yang
� ⁄�
merupakan
-max dari � ⁄� .
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fraleigh, John B. 2003. A First Course In Abstract Algebra, Seventh Edition. University
of Rhode Island. United State.
[2] Gilbert, Jimmie and Linda Gilbert. 1984. Element of Modern Algebra . Prindle. Webel and
Schmidt. Boston.
[3] Yanming Wang. 1994.
-Normality of Groups and Its Properties. Journal of Algebra.
180: 954-965.
[4] T. W. Hungerford. 1973. Algebra . Springer-Verlag Press. New York.
[5] Yildiz Aydin and Ali Pancar. 2012. On Subrings of Rings. International Journal of
Algebra . 6 (25) : 1233-1236.
Kristi Utomo1, Nikken Prima Puspita2, R. Heru Tjahjana3,
Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
kristiu24@gmail.com
ABSTRACT. For any group ,∗ , subgroup
of is called �-normal subgroup if there
exist a normal subgroup � of such that ∗ � = and ∩ � ≤ � where � is maximal
normal subgroup of which is contained in . On the other side, for each ring �, +,∙ ,
subring of � is called � -max subring if there exist an ideal � of � such that + � = �
and ∩ � ≤ � where � is maximal ideal of � which is contained in . Subgroup normal
of is �-normal subgroup if and only if is maximal normal subgroup and ideal of � is
is maximal ideal. Every group and ring is �-normal
� -max subring if and only if
subgroup and � -max subring of itself.
Keywords: maximal normal subgroup, �-normal subgroup, maximal ideal,
I.
� -max
subring.
PENDAHULUAN
Teori grup dan ring merupakan dua struktur aljabar yang paling banyak dipelajari.
Dalam perkembangannya muncul berbagai konsep baru yang telah dikemukakan oleh para
ilmuwan. Grup merupakan suatu himpunan tak kosong
yang memenuhi kondisi: (1)
, dengan suatu operasi biner ∗
memenuhi sifat asosiatif, (2) eksistensi elemen identitas, (3)
eksistensi elemen invers [1]. Ring merupakan himpunan tak kosong � dengan dua operasi
biner, yaitu penjumlahan + dan perkalian ∙ , dan memenuhi kondisi: (1) � merupakan
grup abelian terhadap operasi penjumlahan, (2) � merupakan semigrup terhadap operasi
perkalian, (3) memenuhi sifat distributif kiri dan distributif kanan terhadap operasi
penjumlahan dan perkalian [2]. Beberapa konsep yang merupakan pengembangan dari teori
grup dan ring adalah subgrup �-normal dan subring
� -max.
Konsep subgrup �-normal pertama kali dipopulerkan oleh Yanming Wang [3] pada
tahun 1994. Subgrup
� dari
disebut subgrup �-normal dari grup , jika terdapat subgrup normal
∗� =
sedemikian sehingga
normal maksimal dari
dan
yang termuat di dalam
∩� ≤
.
�,
dengan
�
merupakan subgrup
Konsep subgrup �-normal pada grup menjadi dasar pemikiran terbentuknya struktur
pada ring yang disebut subring
[4]. Subring
+ � = � dan
dalam
.
disebut subring
∩� ≤
�,
� -max
yang dikemukakan oleh Yildiz Aydin dan Ali Pancar
� -max,
dengan
�
jika terdapat ideal � atas � sedemikian sehingga
merupakan ideal maksimal atas � yang termuat di
II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Subgrup �-normal
Subgrup �-normal merupakan bentuk khusus dari subgrup yang diperoleh dari
pengaitan antara subgrup dan subgrup normal dari suatu grup.
,∗ dan
Definisi 2.1.1 [3] Diberikan grup
asalkan terdapat subgrup normal � dari grup
normal dari grup
∗� =
subgrup dari . Subgrup
∩� ≤
dan
yang termuat dalam
.
�,
dimana
disebut subgrup � -
sedemikian sehingga
adalah suatu subgrup normal maksimal dari
�
Setiap subgrup normal maksimal merupakan subgrup �-normal, seperti yang
diberikan dalam teorema berikut:
Teorema 2.1.2 Diberikan grup
merupakan subgrup � -normal dari
,∗ dan
subgrup normal dari
jika dan hanya jika
. Subgrup normal
merupakan subgrup normal
maksimal dari .
Bukti:
merupakan subgrup �-normal dari
Diketahui
sedemikian sehingga
maksimal dari
∗� =
∩� ≤
dan
yang termuat di dalam
, maka terdapat subgrup normal � dari
�.
Oleh karena
, maka haruslah
�
�
=
merupakan subgrup normal maksimal dari . Sebaliknya, diketahui
maksimal dari . Oleh karena
di dalam
, maka
normal � =
=
�.
�
adalah subgrup normal
. Dengan demikian
adalah subgrup normal
merupakan subgrup normal maksimal dari
yang termuat
Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa terdapat subgrup
sedemikian sehingga
merupakan subgrup �-normal dari .
∗
=
dan
∩
≤
=
�.
Jadi terbukti bahwa
∎
Berikut ini diberikan akibat dari Teorema 2.1.2 yang menerangkan subgrup normal
sebagai subgrup �-normal dan grup grup faktornya:
Akibat 2.1.3 Diberikan grup
normal
,∗ dan
merupakan subgrup � -normal dar i
merupakan subgrup normal dari
jika dan hanya jika grup faktor
grup simple.
. Subgrup
⁄
adalah
Bukti:
Diketahui subgrup normal
merupakan subgrup �-normal dari . Berdasarkan Teorema 3.2,
merupakan subgrup normal maksimal dari
. Oleh karena
merupakan subgrup normal
maksimal, maka grup faktor ⁄
adalah grup simple, maka
adalah grup simple. Sebaliknya, diketahui grup faktor ⁄
merupakan subgrup normal maksimal dari
. Oleh karena
merupakan subgrup normal maksimal, maka berdasarkan Teorema 2.1.2,
merupakan
subgrup �-normal dari .
∎
Berikut ini diberikan lemma mengenai pengaitan antara beberapa subgrup dari suatu
grup dan grup faktor:
Lemma 2.1.4 [4] Diberikan grup
∩
maka
∗
=
∗
∩
.
,∗ dan , ,
,∗ dan
Lemma 2.1.5 [4] Diberikan grup
�≤
≤
=
. Grup
�⁄� .
,∗ ,
Teorema 2.1.6 [3] Diberikan grup
yang memenuhi � ≤
dari
Bukti:
sedemikian sehingga
yang memenuhi � ≤ � ≤
dimana �
⁄� =
∗ � jika dan hanya jika
⁄� ∗
=
sedemikian sehingga
⁄� =
⁄� ∗
merupakan subgrup � -normal dari
. Subgrup
jika dan
∗ � dan
�
⁄� dengan � ∗
⁄� yang termuat di dalam
⁄� sedemikian sehingga
⁄� adalah subgrup �-normal dari
normal dari
∩� ≤
, maka terdapat subgrup normal � dari
�.
berdasarkan Lemma 2.1.5 diperoleh
� ∗ � ⁄� . Berdasarkan Lemma 2.1.4 diperoleh
∩ � ⁄� ≤ � ∗
�
dan � adalah subgrup normal
subgrup dari
merupakan subgrup �-normal dari
Diketahui
dan
≤ ,
⁄� adalah subgrup � -normal dari ⁄� .
hanya jika
�∗
. Jika
Berikut ini diberikan teorema mengenai grup faktor dan subgrup �-normal dari grup
faktor:
dari
adalah subgrup dari
dengan � adalah subgrup normal dari
adalah subgrup normal dari
�∗
merupakan subgrup dari
�
⁄� merupakan subgrup normal maksimal
⁄� . Dengan demikian diperoleh
⁄� ∩
� ∗ � ⁄� ≤
⁄�
⁄� . Sebaliknya diketahui
⁄� , maka terdapat ideal �⁄� sedemikian sehingga
⁄� ∩ �⁄� ≤
⁄� ∩ �⁄� ≤
⁄�
subgrup �-normal dari .
⁄�
� ⁄�
� ⁄�
∩ � ∗ � ⁄� =
. Dari Lemma 2.1.5 diperoleh
, diperoleh
∩� ≤
�.
� ⁄� .
⁄�
� ⁄�
=
Jadi, terbukti bahwa
⁄� adalah subgrup �⁄� =
=
⁄� ∗ �⁄�
∗ �. Oleh karena
Jadi, terbukti bahwa
adalah
∎
Selanjutnya diberikan definisi dan teorema mengenai grup yang tidak memiliki
subgrup �-normal kecuali {�} dan dirinya sendiri:
Definisi 2.1.5 [1] Diberikan grup
subgrup � -normal kecuali {�} dan
,∗ . Grup
sendiri.
,∗ . Grup
Teorema 2.1.6 [1] Diberikan grup
adalah grup simple.
disebut � -simple asalkan
tidak mempunyai
merupakan �-simple jika dan hanya jika
Bukti:
Diketahui
adalah grup �-simple, maka subgrup �-normal dari
Oleh karena subgrup �-normal dari
hanya {�} dan
hanya {�} dan
sendiri.
sendiri, maka {�} merupakan subgrup
normal maksimal dari . Oleh karena {�} merupakan subgrup normal maksimal, maka tidak
ada subgrup normal lain yang memuat {�} kecuali
hanya {�} dan
subgrup normal dari
Sebaliknya, diketahui
dan {�} sendiri. Dengan demikian
sendiri. Jadi terbukti bahwa
adalah grup simple, maka {�}
merupakan grup simple. Oleh karena
merupakan satu-satunya subgrup normal maksimal dari . Misalkan
maka terdapat subgrup �-normal
� = , sedemikian sehingga
normal maksimal dari
∩
=
∗� =
≤ {�}, maka
Subring
� -max
�
∩� ≤
�
bukan grup �-simple,
< . Terdapat subgrup normal
dengan
�
merupakan subgrup
. Oleh karena satu-satunya subgrup normal
= {�}. Oleh karena
�
= {�} ≤
dan
= {�}. Hal ini kontradiksi dengan pengandaian bahwa
simple grup. Jadi terbukti bahwa
2.2 Subring �� -max
dan
yang termuat di dalam
hanyalah {�}, maka
maksimal dari
dengan {�} <
dari
adalah grup simple.
adalah �-simple grup.
∩� =
bukan �∎
merupakan merupakan bentuk khusus dari subring dari suatu ring
yang diperoleh dari pengaitan antara subring dengan ideal.
Definisi 2.2.1 [5] Diberikan ring �, +,∙ dan
� -max
dan
subring dari �. Subring
disebut subring
dari ring � asalkan terdapat ideal � dari ring � sedemikian sehingga
∩� ≤
�,
dimana
�
adalah ideal maksimal dari � yang termuat dalam .
Setiap ideal maksimal dari suatu ring merupakan subring
diberikan dalam teorema berikut:
Teorema 2.2.2 [5] Diberikan ring �, +,⋅ dan
merupakan subring
� -max dari
Bukti:
Diketahui ideal
� jika dan hanya jika
merupakan subring
sedemikian sehingga
+ � = � dan
� -max
∩� ≤
� -max,
+� =�
seperti yang
sebagai ideal dari ring � . Ideal
adalah ideal maksimal dari � .
dari ring �, maka terdapat ideal � dari �
�.
Oleh karena
�
adalah ideal maksimal
dari � yang termuat di dalam
maka haruslah
maksimal dari �. Sebaliknya, diketahui
�
=
. Jadi terbukti bahwa
adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam
terdapat ideal � sedemikian sehingga
merupakan subring
� -max
dari ring �.
adalah ideal
+ � = � dan
, maka
∩ �≤
�.
�
=
�
. Selanjutnya
Jadi, terbukti bahwa
∎
Berikut ini diberikan beberapa akibat dari Teorema 2.2.2 yang menerangkan
hubungan ideal, ring faktor dan subring
� -max:
Akibat 2.2.3 [5] Jika �, +,⋅ merupakan ring dengan elemen satuan, maka setiap ideal dari
� termuat di dalam subring
Bukti:
� -max dari
�.
Diketahui � ring dengan elemen satuan, maka � memiliki minimal dua ideal trivial. Oleh
karena setiap ideal dari � termuat dalam suatu ideal maksimal dan berdasarkan Teorema
2.2.2 setiap ideal maksimal dari � adalah subring
di dalam subring
� -max
dari �.
� -max.
Bukti:
� -max dari
Diketahui ideal
� -max
adalah ideal maksimal dari �. Oleh karena
lapangan. Oleh karena � ⁄
dari �, maka berdasarkan Teorema 2.2.2
adalah ideal maksimal, maka � ⁄
lapangan, maka ideal dari � ⁄
merupakan lapangan. Oleh karena � ⁄
merupakan ideal maksimal dari �. Berdasarkan Teorema 2.2.2,
merupakan
hanya {0} dan � ⁄ . Jadi
adalah ring simple,
hanya � ⁄� = {�̅ } dan � ⁄ . Oleh karena ideal dari � ⁄
{�̅ } dan � ⁄ , maka � ⁄
merupakan
adalah ring simple.
merupakan ring simple. Sebaliknya, diketahui � ⁄
maka ideal dari � ⁄
∎
merupakan ideal dari � . Ideal
� jika dan hanya jika ring faktor � ⁄
merupakan subring
terbukti bahwa � ⁄
dari �, maka ideal dari � termuat
Jadi terbukti bahwa setiap ideal dari � termuat di dalam subring
Akibat 2.2.4 [5] Diberikan ring �, +,⋅ dan
subring
� -max
hanya � ⁄� =
adalah lapangan, maka
merupakan subring
max dari �.
�-
∎
Berikut ini diberikan beberapa lemma mengenai pengaitan subring dengan subring,
subring dengan ideal, dan ring faktor:
Lemma 2.2.5 [4] Diberikan ring �, +,⋅ dan
maka
+
∩
=
∩
+ .
, ,
adalah subring dari � . Jika
≤ ,
Lemma 2.2.6 [4] Diberikan ring �, +,⋅ . Jika
adalah subring di � dan
Lemma 2.2.7 [4] Diberikan ring �, +,⋅ dan
adalah subring dari � sedemikian sehingga
∩
maka
�≤
adalah ideal dari .
suatu ideal di � ,
≤ � dengan � adalah ideal yang memenuhi � ≤ � ≤ � dimana � adalah ideal dari
+ � jika dan hanya jika � ⁄� =
� . Ring � =
⁄� + �⁄� .
Berikut ini diberikan teorema mengenai subring
� -max
local subring:
Teorema 2.2.8 [5] Diberikan ring �, +,⋅ . Diketahui
ring yang memenuhi
subring
� -max dari
Bukti:
Misalkan
�.
≤ � ≤ �. Jika
merupakan subring
� yang memenuhi
+ � = � dan
subring dari � dan � adalah local
adalah subring
� -max
dari � dan
∩� ≤
Lemma 2.2.5 diperoleh � = � ∩ � = � ∩
�.
dari suatu ring dan suatu
dari � , maka
� -max
adalah
≤ � ≤ �, maka terdapat ideal � dari
Oleh karena � ≤ �, maka berdasarkan
+� =
+ � ∩ � . Oleh karena � subring
dan � ideal dari �, maka berdasarkan Lemma 2.2.6 � ∩ � merupakan ideal dari � dan
�∩� =
tunggal
�.
�.
�
∩� ∩� ≤
�
dari �. Oleh karena
Oleh karena
�
terbukti bahwa
∩ �. Oleh karena � lokal, maka terdapat ideal maksimal
≤ � ≤ �, maka
∩ �∩� =
�
� -max
dari �.
Selanjutnya diberikan teorema mengenai sifat subring
sebagai berikut:
Teorema 2.2.9 [5] Diberikan ring �, +,⋅ ,
sedemikian sehingga � ≤
Bukti:
Diketahui
⁄�
. Subring
� ⁄�
adalah subring
sehingga � =
+ � dan
adalah subring
-max dari � ⁄� .
� -max
∩� ≤
�+
�
� -max
�
∩� ≤
∩�≤
. Jadi
∎
pada ring faktor
subring dari � dan � adalah ideal dari �
� -max
dari � jika dan hanya jika
dari �, maka terdapat ideal � dari � sedemikian
�.
Oleh karena � =
berdasarkan Lemma 2.2.7 diperoleh � ⁄� =
Lemma 2.2.5 diperoleh
∩ �∩� ≤
merupakan ideal maksimal dari � yang termuat di dalam
merupakan subring
⁄� adalah subring
∩� ∩� =
adalah ideal maksimal tunggal dari �, maka
Dengan demikian
∩
⁄� +
∩ � + � ⁄� = � +
+ � dan
� + � ⁄�
∩� ≤
maka
dan berdasarkan
∩ � ⁄� ≤ � +
⁄� adalah ideal maksimal dari � ⁄� yang termuat di dalam
�,
�
⁄� dimana
⁄� . Dengan demikian
diperoleh
⁄�
� ⁄� .
diketahui
⁄�
� ⁄�
= �+
Jadi, terbukti bahwa
�
⁄� adalah subring
�⁄� ≤
� ⁄�
⁄�
� ⁄�
⁄� + �⁄�
, diperoleh
∩� ≤
III.
� ⁄�
⁄� ∩
� + � ⁄� ≤
-max dari � ⁄� . Sebaliknya,
-max dari � ⁄� , maka terdapat ideal �⁄� dari � ⁄�
⁄� ∩ �⁄� ≤
dan
⁄� + �⁄� , maka diperoleh � =
⁄�
dari � .
⁄� adalah subring
⁄�
sedemikian sehingga � ⁄� =
karena � ⁄� =
⁄� , sedemikian sehingga
�.
⁄�
+ �. Oleh karena
Jadi, terbukti bahwa
� ⁄�
adalah subring
dalam
�,
dengan
�
merupakan subgrup normal maksimal dari
merupakan subgrup normal maksimal dari
yang memenuhi � ≤
Subgrup
dan grup faktor
dengan � ⊴
∗� =
yang termuat di
jika dan hanya jika
⁄
adalah grup simple.
merupakan subgrup �-normal dari
⁄� adalah subgrup �-normal dari
dan hanya jika
disebut
sedemikian sehingga
merupakan subgrup �-normal dari
. Subgrup normal
� -max
KESIMPULAN
subgrup �-normal, asalkan terdapat subgrup normal � dari
∩� ≤
⁄� ∩
∎
Dari pembahasan dalam subbab sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa subgrup
dan
. Oleh
jika
⁄� . Grup yang hanya mempunyai
subgrup �-normal {�} dan dirinya sendiri disebut grup � -simple.
Subring
disebut subring
sehingga
+ � = � dan
termuat di dalam
� -max
. Ideal
∩� ≤
dari ring � asalkan terdapat ideal � dari � sedemikian
�,
dimana
�
merupakan subring
merupakan ideal maksimal dari � yang
� -max
merupakan ideal maksimal dari � dan ring faktor � ⁄
termuat dalam subring
memenuhi
� -max
subring
IV.
� -max
dari �. Jika
dari � jika dan hanya jika
merupakan ring simple. Setiap ideal
merupakan subring
≤ � ≤ �, dimana � adalah local subring dari �, maka
dari �. Subring
� -max
yang memenuhi � ≤
dari � jika dan hanya jika
� -max
merupakan subring
dengan � adalah ideal dari
⁄� adalah subring
⁄�
dari � yang
� ⁄�
merupakan
-max dari � ⁄� .
DAFTAR PUSTAKA
[1] Fraleigh, John B. 2003. A First Course In Abstract Algebra, Seventh Edition. University
of Rhode Island. United State.
[2] Gilbert, Jimmie and Linda Gilbert. 1984. Element of Modern Algebra . Prindle. Webel and
Schmidt. Boston.
[3] Yanming Wang. 1994.
-Normality of Groups and Its Properties. Journal of Algebra.
180: 954-965.
[4] T. W. Hungerford. 1973. Algebra . Springer-Verlag Press. New York.
[5] Yildiz Aydin and Ali Pancar. 2012. On Subrings of Rings. International Journal of
Algebra . 6 (25) : 1233-1236.