2. SDALH MUSREN REGIONAL JAWA
RANCANGAN AWAL
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
(RPJMN) 2015-2019
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DEPUTI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Musrenbang Regional Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Mataram, Desember 2014
KEDAULATAN PANGAN DAN
KEMARITIMAN
(2)
KEDAULATAN PANGAN
(3)
KERANGKA KETAHANAN PANG AN, KEMANDIRIAN
DAN KEDAULATAN PANGAN
sesuai UU No. tentang Pangan
KETAHANAN PANGAN
• KUALITAS KONSUMSI
• (Diversifikasi Pangan dan Kualitas Gizi)
• KETERSEDIAAN
• (Produksi, Cadangan &
Impor)
• AKSESIBILITAS
• (Distribusi & Harga
Terjangkau)
• MASALAH PANGAN
• (Kemiskinan & Bencana Alam)
KEMANDIRIAN PANGAN
“kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial,
ekonomi, dan kearifan lokal secara
bermartabat”
KEDAULATAN PANGAN
“Hak negara dan bangsa yang secara
mandiri menentukan kebijakan Pangan
yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal”
(4)
INDIKATOR (baseline)2014 2019 Kementerian Terkait Produksi DN untuk Kedaulatan Pangan
- Padi (Juta Ton) 70,6 82,0 Kementan - Jagung (Juta Ton) 19,1 24,1 Kementan - Kedelai (Juta Ton) 0,92 1,92 Kementan - Gula (Juta Ton) 2,6 3,8 Kementan - Daging Sapi (Ribu Ton) 452,7 755,1 Kementan - Produksi perikanan (juta
ton)
24,9 40-50 KKP
Pembanguan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi:
- Pembangunan dan
Peningkatan Jaringan irigasi air permukaan , air tanah dan rawa (juta ha)
8,9 9,89 Kemen PU dan Pera
- Rehabililtasi jariangan irigasi permukaan, air tanah dan rawa (juta ha)
2,71 3,01 Kemen PU dan Pera - Pembangunan dan
Peningkatan irigasi tambak (ribu ha)
189,75 304,75 Kemen PU dan Pera
-Pembangunan waduk 21 49 Kemen PU dan Pera
Slide - 4
Kedaulatan Pangan
ARAH KEBIJAKAN:1. Peningkatan ketersediaan panganmelalui penguatan kapasitas
produksi DN: Padi: (i) penyelesaian pengamanan lahan berkelanjutan (menahan konversi sawah) dan perluasan sawah baru 1 juta ha dan jaringan irigasi; (ii) revitalisasi
penyuluhan dan sistem perbenihan-1.000 desa berdaulat benih dan perbenihan-1.000 desa pertanian organik; (iv) bank
untuk pertanian-UKM-Koperasi;
Produk perikanan: 40 juta ton (ikan dll)**
2. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap pangan: (i) pembangunan gudang dg fasilitas pasca panen; pengendalian impor melalui pemberantasan mafia impor; (ii) penguatan cadangan pangan dan stabilisasi harga pangan; (iii)
pengembangan sistem logistik ikan. 3. Meningkatkan perbaikan kualitas
konsumsi pangan dan gizi
masyarakat: (i) konsumsi protein: telur, ikan, dan daging, sayur dan buah; (ii) penggunaan pangan lokal non beras .
4. Mitigasi gangguan terhadap
kedaulatan pangan: (i) benih adaptif perubahan iklim, sekolah iklim dan asuransi pertanian.
CACATAN:
Untuk 3 tahun pertama: fokus pada
swasembada padi. Untuk kedele fokus pada konsumsi DN utamanya untuk tahu dan tempe; Gula, daging sapi dan garam fokus pada
(5)
KEDAULATAN PANGAN
KEDAULATAN PANGAN
PETANI - KESEJAHTERAAN
PRODUKSI – KEMANDIRIAN/SWASEMBADA IMPOR - PENURUNAN
PETANI - KESEJAHTERAAN
PRODUKSI – KEMANDIRIAN/SWASEMBADA IMPOR - PENURUNAN
LAHAN LAHAN
• Pengurangan laju konversi
• Pemanfaatan lahan ex
pertambangan
• Distribusi 9 juta ha lahan ke petani
• Pemulihan kualitas kesuburan
lahan yang airnya tercemar
• Perluasan (di luar Jawa-Bali):
Sawah baru 1 juta ha
Lahan pertanian kering 1
juta ha
• Pengurangan laju konversi
• Pemanfaatan lahan ex
pertambangan
• Distribusi 9 juta ha lahan ke petani
• Pemulihan kualitas kesuburan
lahan yang airnya tercemar
• Perluasan (di luar Jawa-Bali):
Sawah baru 1 juta ha
Lahan pertanian kering 1
juta ha
SISTEM PERBENIHAN DAN PUPUK
SISTEM PERBENIHAN DAN PUPUK
• 1.000 Desa Mandiri Benih
• Sekolah Lapang Kedaulatan
Pangan
• Perbaikan Sistem penyaluran
benih dan pupuk bersubsidi tepat waktu
• 1.000 Desa Mandiri Benih
• Sekolah Lapang Kedaulatan
Pangan
• Perbaikan Sistem penyaluran
benih dan pupuk bersubsidi tepat waktu
Techno park dan science park Techno park dan science park
Bank Khusus Pertanian, UMKM, Koperasi
Bank Khusus Pertanian, UMKM, Koperasi
Sistem Inovasi Nasional Sistem Inovasi Nasional 1.000 Desa Pertanian Organik 1.000 Desa Pertanian Organik Penciptaan daya tarik pertanian
bagi tenaga kerja muda Penciptaan daya tarik pertanian
bagi tenaga kerja muda
• Peningkatan kemampuan
petani, organisasi petani, dan pola hubungan pemerintah
• Pelibatan aktif perempuan
petani
• Peningkatan kemampuan
petani, organisasi petani, dan pola hubungan pemerintah
• Pelibatan aktif perempuan
petani
KAPASITAS SDM DAN PENYULUHAN KAPASITAS SDM DAN
PENYULUHAN
2 Unit Kapal Pengangkut Ternak 2 Unit Kapal Pengangkut Ternak
Rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi rusak dan 25 bendungan
Rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi rusak dan 25 bendungan
Pemberantasan Mafia Impor Pemberantasan Mafia Impor Pemantapan sistem pasca panen
Pemantapan sistem pasca panen Pembentukan Badan Otorita
Pangan
Pembentukan Badan Otorita Pangan
(6)
Keterangan:
• Produsen padi utama di
kawasan Jawa terutama
ditargetkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan
Banten.
• Jagung ditargetkan di Jatim,
Jateng dan Jabar.
• Kedelai terutama di Jatim dan
disusul oleh Jateng dan Jabar.
• Daging sapi dan kerbau
ditargetkan di Jatim, Jabar dan Jateng.
• Dan gula ditargetkan terutama
di Jatim dan Jateng.
Komoditi
Target 2019
Padi
41.891.800
Jagung
11.938.815
Kedelai
1.288.455
Daging
439.060
Gula
2.089.547
Padi
Jagu ng
Kede lai
Dagi ng S
api d an K
erba u
Gula
- 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 45,000,000
Target Produksi Komoditi Utama 2019
Jawa
To
(7)
Keterangan:
•
Di kawasan Bali-Nusa
Tenggara, padi terutama
ditargetkan di NTB.
•
Untuk jagung ditargetkan
di NTB dan NTT.
•
Kedelai terutama di NTB.
•
Daging sapi dan kerbau
terutama di NTB, dan
•
Gula tidak diproduksi di
kawasan ini.
Komoditi
Target 2019
Padi
4.266.407
Jagung
1.962.142
Kedelai
252.165
Daging
51.603
Gula
-Padi
Jagu ng
Kede lai
Dagi ng S
api d an K
erba u
Gula
- 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 3,500,000 4,000,000 4,500,000
Target Produksi Komoditi Utama 2019
Bali - Nusa Tenggara
To
(8)
8
Provinsi
Dukungan Budidaya (ha) Sistem Perbenihan
Padi Jagung Kedelai Mandiri Desa
benih
Penangka r Benih
(ha)
Balai Benih
JAWA 362.273 144.300 1.889.778 250 81.699 9
11 DKI Jakarta - - - - 12 Jawa Barat 96.057 65.591 711.077 69 22.467 2
13 Jawa Tengah 115.269 52.473 417.005 63 20.425 3
14 DI Yogyakarta 27.445 26.236 38.567 16 5.106 1
15 Jawa Timur 96.057 - 667.689 78 25.531 2
16 Banten 27.445 - 55.440 25 8.170 1
BALI - NUSA TENGGARA 194.859 144.300 585.783 88 28.595 20 17 Bali 41.167 13.118 19.283 13 4.085 7
18 Nusa Tenggara Barat 63.123 65.591 551.989 44 14.297 6
(9)
9 Provinsi Rehabilit asi Irigasi (ha) Cetak Sawah (ha) Perluas an Areal Tebu (ha)
Penyuluhan Science (BPTP) dan Techno Park (unit)
BPP (unit) Tenaga Penyuluh (orang) Existing Laboratori um Lapangan Inovasi Pertanian Lab Baru Kws Kom Ungg ulan JAWA 763.344 14.000 328.580 1.689 14.520 1 5 13
11 DKI Jakarta
- - - 7 106 - 1 1
12 Jawa Barat
231.136 8.400 9.210 459 3.519 - 1 3
13 Jawa Tengah
237.857 - 183.760 521 4.839 - 1 2
14 DI Yogyakarta
13.636 - 3.170 56 551 - 1 3
15 Jawa Timur
221.299 5.600 132.440 530 4.868
-
1 2
16 Banten
59.416 - - 116 637
1
- 2
BALI - NUSA TENGGARA
278.668 125.850
1.030 406 4.369 1 2 7 17 Bali
53.961 - - 56 842
-
1 3
18
Nusa Tenggara Barat
132.662 56.300 1.030 110 1.364
-
1 2
19
Nusa Tenggara Timur
92.045 69.550 - 240 2.163
1
(10)
KEMARITIMAN
(11)
INDIKATOR (baselin2014
e) 2019
Kementerian Terkait 1. Memperkuat Jatidiri sbg negara Maritim
Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau
kecil ke PBB 13.466 17.504
KKP, Kemendagri,
Kemlu
Penyelesaian batas maritim antar negara 1 negara 9 negara KKP dan Kemlu
2. Pemberantasan Perikanan Liar
•Meningkatnya ketaatan pelaku perikanan 52% 87% KemenhanKKP,
3. Membangun Konektivitas Nasional:
• Membangun/mengembangkan pelabuhan - 24 Kemenhub
• Pengembangan pelabuhan penyeberangan 210 270 Kemenhub
• Peningkatan SDM transportasi - 1 juta orang Kemenhub
Peningkatan dan pengembangan kapal
perintis 15 unit 76 unit Kemenhub
4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan
Produksi hasil perikanan (juta ton ) 22,4 40-50 KKP
Pengembangan pelabuhan perikanan 21 unit 23 unit KKP
Peningkatan luas kawasan konservasi laut (%) 15,7 juta ha 20 juta ha KKP Slide - 11
(12)
Slide - 12
ARAH KEBIJAKAN
1. Memperkuat Jatidiri sbg negara Maritim dengan
Menegakkan kedaulatan dan yurisdiksi nasional melalui:
(a)Penyelesaian tata batas dan batas landas kontinen di luar 200
mil laut, serta penamaan pulau2 dan pendaftarannya;
Pengaturan dan pengendalian ALKI;
(b)Pengembangan dan penerapan tata kelola laut: penyusunan tata
ruang laut nasional; Penyusunan rencana aksi dan
roadmap
Poros
Maritim;
(c)Peningkatan keamanan laut dan pengawasan SDA kelautan.
2. Pemberantasan Perikanan Liar:
(d)Penguatan lembaga pengawasan laut;
(e)Peningkatan Koordinasi Dalam Penanganan Pelanggaran Tindak
Pidana;
(f) Penguatan sarana sistem pengawasan perikanan, termasuk
pelaksanaan MCS secara intensif; Mewajibkan pemasangan
transmitter VMS bagi kapal berukuran 30 GT, melengkapi sarana
dan prasarana pengawasan serta Penataan sistem perijinan
usaha perikanan tangkap;
(g)Peningkatan Penertiban Ketaatan Kapal di Pelabuhan, termasuk
pelaporan hasil tangkapan dan wilayah tangkap.
(13)
Slide - 13
ARAH KEBIJAKAN (2)
ARAH KEBIJAKAN (lanjutan):
3. Membangun Konektivitas Nasional – KONEKSTIVITAS/TOL LAUT
1. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi multimoda: Membangun dan mengembangkan 24 pelabuhan.
2. Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan melalui: (a)
Pembangunan prasarana dan sarana transportasi (pelabuhan laut dan
penyeberangan, kapal perintis) di wilayah perdalaman, perbatasan, dan pulau terluar; (b) Optimalisasi dan integrasi penyelenggaran subsidi angkutan perintis dan Public Service Obligation (PSO) diantara subsidi armada perintis, angkutan laut, penyeberangan.
4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan 1. Percepatan pengembangan ekonomi kelautan:
(a) Inventarisasi dan evaluasi Potensi Sumberdaya Kelautan: pendataan potensi sumberdaya kelautan (perikanan, keanekaragaman hayati, migas dan mineral) dan kualitas lingkungan laut
(b) Pengembangan industri kelautan berkelanjutan: pelabuhan perikanan, pengelolaan WPP
2. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut
3. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptek kelautan: Pengembangan 20 Technopark.
4. Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir: (i)
peningkatan produktivitas nelayan kecil; (ii) Pengembangan sentra produksi
perikanan; (iii) penyediaan infrastrukltur dasar utk masyarakat di pulau-pulau Kecil. Fokus pada: 100 sentra perikanan.
(14)
Sumber: http://www.pipp.djpt.kkp.go.id/index.php/profil_pelabuhan , 2014
PENINGKATAN PELABUHAN PERIKANAN
No WILAYAH PPS PP
N 2. Jawa 2 PP. Cilacap; PP.
Nizam Zachman Jakarta
6 PP. Pekalongan; PP. Palabuhan Ratu; PP. Kejawanan; PP.
Karangantu
PP. Brondong; PP. Prigi 3. Bali-Nusa
(15)
BANTUAN KAPAL 30 GT
(DI WILAYAH PERBATASAN)
No
(Wilayah Perbatasan)
Kab/Kota
Provinsi
Rencana
Alokasi
(unit)
1
Rote Ndao
Nusa Tenggara
Timur
1
2
Alor
1
JUMLAH
2
SISTEM INFORMASI NELAYAN
PINTAR
No.
Wilayah
Pelabuhan Perikanan
1
Jawa
PPN Brondong; PPN Palabuhanratu; PPN
Pekalongan; PPP Muncar; PPP Tamperan; PPI
Eretan Kulon; PPP Morodemak; PPI Lontar; PPI
Binuangeun; PPI Kranji; PPI Pasongsongan; PPP
Karongsong
2
Bali-Nusa
Tenggara
PPI Tanjung Luar
Note:Sistem Informasi Nelayan pintar adalah Pelayanan informasi terkait cuaca, wilayah tangkap dan harga ikan
(16)
SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH
NELAYAN
16
NO PROVINSI TARGET (BIDANG TANAH)
1 JAWA BARAT 1,200 2 BANTEN 500 3 DKI JAKARTA
-
4 JAWA TENGAH 1,400
5 DI. YOGYAKARTA 200
6 JAWA TIMUR 2,200 7 BALI 300 8 NUSA TENGGARA BARAT 1,000 9 NUSA TENGGARA TIMUR 1,400 TOTAL 8.200
(17)
1 0
7
2
8
6
3
1 4
5 9
No Lokasi KKPN Luasan (Ha)
1 Laut Sawu, NTT 3.521.130
2 Gili Matra, NTB 2.954
3 Laut Banda, Maluku 2.500
4 Pulau Pieh, Sumbar 39.900
5 Padaido, Papua 183.000
6 Kapoposang, Sulsel 50.000
7 Aru Tenggara,
Maluku 114.000
8 Raja Ampat, Papua
Barat 60.000
9 Waigeo, Papua
Barat 271.630
10 Anambas, Kepri 1.262.686,2
2. MENINGKATKAN KUALITAS, DAYA DUKUNG DAN
KELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN LAUT
KAWASAN LUAS (ribu ha)
KKPN (KKP) 5.507,8 KKLD/KKPD 5.581,4
K.Kons.(Kemenhut) 4.694,9
TOTAL 15.784,1
Sabuk pantai :
Kendal, semarang, serang, tuban, indramayu, karawang
Mangrove :
Pekalongan, Kendal, Probolinggo Rekayasa Hybrid :
Demak, Pati, Brebes, Tegal, Cirebon, Indramayu, Subang
(18)
Lokus
Kegiatan
Banten
Penanaman bakau 980 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 1,275 km
DKI Jakarta
Penanaman bakau 180 ribu batang
Jawa Barat
Penanaman bakau 3.205 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 2,475 km
Pembangunan Hybrid Engineering 13,275 km
Jawa Tengah
Penanaman bakau 5.655 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 2,475 km
Pembangunan Hybrid Engineering 15,625 km
Jawa Timur
Penanaman bakau 1.980 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 1.275 km
JAWA-BALIQuick Wins Gerakan cinta laut dan Rehabilitasi
kawasan pesisir di PANTURA Jawa
(19)
SCIENCE DAN TECHNOPARK BERBASIS
PERIKANAN DAN KELAUTAN
19
Lokus (Provinsi)
Kegiatan
DKI JAKARTA
Technopark berbasis teknologi kelautan dan perikanan
(Jakarta Utara-Muara Kamal, kelautan dan perikanan)
Technopark berbasis pengolahan produk KP
(Slipi-Jakarta Pusat)
JAWA BARAT
Technopark berbasis perikanan budidaya (Depok Ikan
Hias dan Subang-Sukamandi Budidaya Air Tawar)
JAWA TENGAH
Technopark berbasis perikanan (Kebumen, perikanan
tangkap)
JAWA TIMUR
Technopark berbasis perikanan (Banyuwangi,
perikanan tangkap, budidaya sidat, dan pengolahan)
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir
(Pamekasan, garam)
Technopark berbasis pengolahan produk KP (Pacitan,
perikanan)
DI YOGYAKARTA
Technopark berbasis perikanan budidaya (Sleman,
budidaya tawar)
Technopark berbasis teknologi kelautan dan perikanan
(Bantul, pengolahan)
BALI
Technopark berbasis perikanan budidaya (Buleleng-
Gondol, budidaya laut)
NUSA TENGGARA
BARAT
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir
(Lombok, budidaya laut)
(20)
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(1)
BANTUAN KAPAL 30 GT (DI WILAYAH PERBATASAN)
No
(Wilayah Perbatasan)
Kab/Kota
Provinsi
Rencana
Alokasi
(unit)
1
Rote Ndao
Nusa Tenggara
Timur
1
2
Alor
1
JUMLAH
2
SISTEM INFORMASI NELAYAN
PINTAR
No. Wilayah Pelabuhan Perikanan
1 Jawa PPN Brondong; PPN Palabuhanratu; PPN
Pekalongan; PPP Muncar; PPP Tamperan; PPI Eretan Kulon; PPP Morodemak; PPI Lontar; PPI Binuangeun; PPI Kranji; PPI Pasongsongan; PPP Karongsong
2 Bali-Nusa Tenggara
PPI Tanjung Luar Note:
Sistem Informasi Nelayan pintar adalah Pelayanan informasi terkait cuaca, wilayah tangkap dan harga ikan
(2)
SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH
NELAYAN
16
NO PROVINSI TARGET (BIDANG TANAH) 1 JAWA BARAT 1,200 2 BANTEN 500 3 DKI JAKARTA
-
4 JAWA TENGAH 1,400
5 DI. YOGYAKARTA 200
6 JAWA TIMUR 2,200 7 BALI 300 8 NUSA TENGGARA BARAT 1,000 9 NUSA TENGGARA TIMUR 1,400 TOTAL 8.200
(3)
1 0 7 2 8 6 3 1 4 5 9
No Lokasi KKPN Luasan (Ha)
1 Laut Sawu, NTT 3.521.130 2 Gili Matra, NTB 2.954 3 Laut Banda, Maluku 2.500 4 Pulau Pieh, Sumbar 39.900 5 Padaido, Papua 183.000 6 Kapoposang, Sulsel 50.000 7 Aru Tenggara,
Maluku 114.000
8 Raja Ampat, Papua
Barat 60.000
9 Waigeo, Papua
Barat 271.630
10 Anambas, Kepri 1.262.686,2
2. MENINGKATKAN KUALITAS, DAYA DUKUNG DAN
KELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN LAUT
KAWASAN LUAS (ribu ha)
KKPN (KKP) 5.507,8 KKLD/KKPD 5.581,4
K.Kons.(Kemenhut) 4.694,9
TOTAL 15.784,1
Sabuk pantai :
Kendal, semarang, serang, tuban, indramayu, karawang
Mangrove :
Pekalongan, Kendal, Probolinggo Rekayasa Hybrid :
Demak, Pati, Brebes, Tegal, Cirebon, Indramayu, Subang
(4)
Lokus Kegiatan Banten Penanaman bakau 980 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 1,275 km DKI Jakarta Penanaman bakau 180 ribu batang Jawa Barat Penanaman bakau 3.205 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 2,475 km
Pembangunan Hybrid Engineering 13,275 km Jawa Tengah Penanaman bakau 5.655 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 2,475 km
Pembangunan Hybrid Engineering 15,625 km Jawa Timur Penanaman bakau 1.980 ribu batang
Pembangunan sabuk pantai 1.275 km JAWA-BALI
Quick Wins Gerakan cinta laut dan Rehabilitasi
kawasan pesisir di PANTURA Jawa
(5)
SCIENCE DAN TECHNOPARK BERBASIS
PERIKANAN DAN KELAUTAN
19
Lokus (Provinsi) Kegiatan
DKI JAKARTA Technopark berbasis teknologi kelautan dan perikanan (Jakarta Utara-Muara Kamal, kelautan dan perikanan) Technopark berbasis pengolahan produk KP
(Slipi-Jakarta Pusat)
JAWA BARAT Technopark berbasis perikanan budidaya (Depok Ikan Hias dan Subang-Sukamandi Budidaya Air Tawar) JAWA TENGAH Technopark berbasis perikanan (Kebumen, perikanan tangkap) JAWA TIMUR Technopark berbasis perikanan (Banyuwangi, perikanan tangkap, budidaya sidat, dan pengolahan)
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir (Pamekasan, garam)
Technopark berbasis pengolahan produk KP (Pacitan, perikanan)
DI YOGYAKARTA Technopark berbasis perikanan budidaya (Sleman, budidaya tawar)
Technopark berbasis teknologi kelautan dan perikanan (Bantul, pengolahan)
BALI Technopark berbasis perikanan budidaya (Buleleng-Gondol, budidaya laut) NUSA TENGGARA
BARAT
Technopark berbasis sumberdaya laut dan pesisir (Lombok, budidaya laut)
(6)
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL