FormulaDasarAnalisaKeuangan. 26KB Jan 09 2011 11:47:27 PM

Formula Dasar Dalam
Analisa Laporan Keuangan

Baskhoro Agung Nugroho

Kita tak akan pernah melakukan perbaikan
bila kita tak pernah melakukan pengukuran.

1

Laporan Keuangan yang
dibutuhkan
• Neraca
• Laporan Rugi laba
Akan lebih baik laporan keuangan juga
dengan melihat setidaknya 3 tahun yang
berlalu.

Rasio Likuiditas
Adalah rasio yang menggambarkan sejauh
mana perusahaan dapat pembayaran hutang.

Untuk menghitungnya digunakan :
- Modal Kerja
- Rasio Lancar
- Rasio Cepat

2

Modal Kerja
Digunakan sebagai dasar perusahaan
mengukur kemampuannya untuk mengukur
utang lancarnya.
Modal Kerja = Aktiva lancar – Utang Lancar

Rasio Lancar
Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam mebayar hutang.
Rasio Lancar = Aktiva lancar
Hutang lancar
Rasio lancar dianggap baik bila nilainya
lebih dari 2.


3

Rasio Cepat
Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam kecepatan pembayaran
hutang. Disini Persediaan dikeluarkan dari
aktiva lancar.
Rasio Cepat = (Aktiva lancar – Persediaan)
Hutang Lancar
Rasio cepat dianggap baik bila nilainya lebih
dari 1,5.

Rasio Manajemen Aktiva
Rasio yang digunakan perusahaan dalam
mengukur efektivitas pengelolaan aktiva.
Untuk mengukur manajemen aktiva
digunakan :
- Perputaran Piutang dagang
- Perputaran Persediaan

- Perputaran Total Aktiva

4

Perputaran Piutang Dagang
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana
perputaran piutang dagang dapat
terbayarkan.Semakin cepat perputaran
piutang semakin baik untuk operasional
perusahaan.
Perputaran Piutang =
Penjualan x 2
Piutang dagang (th n) + Persediaan th (n-1)

Jangka Waktu Penagihan
Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
untuk perputaran piutang dagang. Semakin
pendek waktu yang dibutuhkan semakin
baik.
Jangka waktu penagihan =

365
Putaran Piutang Dagang

5

Perputaran Persediaan
Untuk mengetahui sejauh mana persediaan
untuk proses produksi dapat diputar.
Semakin cepat perputaran persediaan
semakin baik.
Perputaran Persediaan =
Penjualan x 2
Persediaan (th n) + Persediaan (th n + 1)

Waktu Penjualan Persediaan
Untuk mengetahu jangka waktu perputaran
persediaan. Semakin pendek waktu yang
dibutuhkan semakin baik.
Waktu Penjualan Persediaan =
365

Perputaran Persediaan

6

Perputaran Total Aktiva
Untuk mengukur perputaran keseluruhan
aktiva perusahaan. Semakin cepat
perputarannya semakin baik.
Perputaran Total Aktiva =
Penjualan x 2
Total Aktiva (th n) + total Aktiva (th n-1)

Waktu Perputaran Total Aktiva
Waktu yang dibuthkan untuk perputaran
total aktiva. Semakin pendek waktu
perputaran total aktiva maka semakin baik.
Perputaran total aktiva =
365
Perputaran total Aktiva


7

Rasio Solvensi
Digunakan untuk mengetahui sejauh mana
perusahaan menggunakan hutang untuk
pembiyaaan dan juga kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang.
- Rasio Utang-Modal
- Rasio Utang
- Kelipatan Pembayaran Bunga

Rasio Utang - Modal
Rasio ini digunakan untuk mengukur
proporsi total hutang dan total modal
pemilik serta kemampuan pembayaran
hutang.
Rasio Utang –Modal =
Total Hutang
Total modal Pemilik
Angka yang dihasilkan kurang dari 1 atau

lebih kecil semakin baik.

8

Rasio Hutang
Mengukur proporsi pendanaan Perusahaan.
Semakin kecil nilainya semakin baik.
Rasio Hutang =
Hutang Jangka Panjang
Total Hutang + Modal

Kelipatan Pembayaran Bunga
Kemampuan perusaaan untuk membayar
bunga dari hutang yang digunakan dalam
pembiayaan operasi.
Kelipatan Pembayaran Bunga =
Penghasilan Operasi
Bunga
Bila rasio mencapai 4 atau lebih maka
dianggap baik.


9

Rasio Profitabilitas
Untuk melihat sejauh mana kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba.
Dapat digunakan beberapa penghitungan :
- Margin Kotor
- Perputaran Aktiva
- Margin Operasi - Laba Atas Aktiva
- Margin Bersih
- Laba Atas investasi

Margin Kotor
Mengukur rasio penghasilan kotor dari
suatu perusahaan.
Margin kotor = Penghasilan kotor
Penjualan
Angka semakin besar semakin baik. Untuk
perusahaan yang bergerak di pengolahan

minimal 25%. Untuk sektor jasa biasanya
sampai dengan 50%.

10

Margin Operasi
Memperhitungkan penghasilan operasi dan
penjualan serta memberikan gambaran
sejauh mana besar biasay administrasi dan
penjualan.
Margin Operasi = Penghasilan Operasi
Penjualan
Semakin besar nilainya semakin baik

Margin Bersih
Mengukur batas bawah dari penghasilan
bersih dari pengelolaan perusahaan.
Margin Bersih = Penghasilan Bersih
Penjualan
Semakin tinggi angkanya semakin baik

setidaknya 5%.

11

Perputaran Aktiva
Mengetahui berapa rasio penggunaan aktiva
untuk menghasilkan penjualan.
Perputaran Aktiva = Penjualan
Total Aktiva
Semakin tinggi nilainya semakin baik,
setidaknya diatas 1,5

Laba Atas Aktiva
Kemampuan perusahaan menghasilkan
aktiva untuk menghasilkan laba.
Laba atas aktiva = Penghasilan Bersih
Total Aktiva
Semakin besar nilainya semakin baik
setidaknya 5,5%.


12

Laba Atas Investasi
Mengukur keseluruhan kinerja perusahaan
atas investasi yang telah ditanamkan.
Laba Investasi = Penghasilan Bersih
Modal Pemilik
nilai diatas 10% atau lebih dianggap baik.

Terimakasih

Baskhoro_a_n@apindo.or.id
+62 816 1982 554

13

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 10

PENGARUH BETA SAHAM, GROWTH OPPORTUNITIES, RETURN ON ASSET DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM LQ 45 DI BEI PERIODE 2008 – 2011

0 10 64

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52