Materi Diklat BP3IP SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK BAB VIII B

GAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP

Rangkaian roda gigi
Roda gigi ( r ) memutar roda rouser ( pinion ) yan dipasang pada poros
roda menit ( d ) yang sekaligus sebagai poros jarum penunjuk jam dan
menit. Roda menit( d) memutar ransel dan roda gigi ( c ) yang selanjutnya
memutar ransel dan roda detik f ). Pada poros detik inilah jarum penunjuk
detik dipasang.
Roda gigi detik memutar ransel pada poros ECHAPPEMENT (E) Dibawah
pelatjarum terdapat rangkaian roda gigi (k) hingga menjadi putaran jarum
penunjuk jam.
PENJELASAN TENTANG PENYEIMBANGAN
Alat ini terdiri dari:
1. Pegas spiral
2. Penyeimbangan
3. Dua buah cakra
4. Poros
Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini

Gambar adalah sebuah bagan poros t dari penyeimbangan, Pada poros t
terdapat dua buah cakra ( disc ) u dan v. Pegas, spiral x berputar sepusat

( konsentris ) dengan poros itu. Pegas spiral adalah spiral yang digulung
sedemikian rupa sehingga merupakan sebuah sekrup.
Pegas ini dibuat dan MAS atau BAJA, pegas yang digulung secara
demikian itu disebut :
PEGAS SEKERUP ( HELICAL SIZING)
Salah satu ujungnya diikatkan pada setelasi atau platine dan chronometer
dengan menggunakan murjepit ( fighting nut ) dan sekrup.
Sedangkan ujung yang lain diikatkan pada bagian poros penyeimbang
yang dipertebal. Pada saat sekarang ini pegas spiral dibuat dari logam
PALLADIUM ( sejenis untuk logam yang termasuk dalam logam platinum,
wamanya putih abu-abu, meregang dapat ditempa dan bersifat tetap
dalam udara terbuka, ringan BJ 12 dan titik cairnya lebih rendah dan
platinum, simbol : Pd, Nomor Atom : 46, berat atom 10,7. Sekalipun logam
paladium tidak sekenyal baja, tetapi tahan karat dan bebas dari pengaruh
magnitisme.
Apabila penyeimbangan berputar, maka pegas spiral ini akan menjadi
tegang, oleh karena adanya tegangan inilah maka a mempunyai kekuatan
untuk berputar kembali.
Duduk chronometer mempunyai tanda negatip, bilamana waktu yang
ditunjuk oleh pengukur waktu lebih besar dari pada waktu menengah di

Green with atau dapat dikatakan pengukur waktu berjalan lebih cepat dan
pada GMT.
-

Biasanya nilai dudik dari chronometer tidak akan pernah lebih besar
dan 6 jam. Misal chronometer pada suatu saat menunjukkan waktu
05,19.41 lebih lambat dan GMT. Sedangkan piringan chronometer
hanya dibagi dalam 12 kolom/bagian (jam) saja. Maka kelambatan itu
akan mempunyai nilai yang temp sama besarnya, jika chronometer itu
menunjukkan waktu 16.40.19 ( yaitu hasil dan 12.00.00 - 06.40.19).

-

Dengan terbaginya piringan chronometer hanya 12 bagian, maka
jarum chronometer dalam setiap piantanya menunjukkan 2 kali
penunjukkan yang sama, Comoh : Jam 8 pagi dan jam 8 malam
padahal seharusnya jam 8 pagi dan jam 20. Jadi dengan demikian kita
belum dapat mengetahui misalnya : GMT : 03.45.32 atau GMT
15.45.32 Jadi kita tidak mengetahui apakah pada waktu penilikan
dilakukan di Greenwich itu masih pagi atau sudah sore ( sebelum atau

sesudah jam 12 )

-

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menentukan GMT, kita
dapat mengunakan waktu duga di kapal, yaitu waktu duga ditempat
mans kapal berada, dengan menggunakan bujur duga dimana kapal
berada saat itu, untuk dirubah ke dalam waktu. Maka GMT juga yang
kita peroleh akan mendekati dan pada GMT sejati yang untuk
menentukan GMT/ mencari waktu GMT dengan menggunakan
chronometer dapatlah kita menggunakan bagan perhitungan seperti di
bawah ini :
= ………………

(………./………)tanggal

Bu dalam waktu = ………………

+ (bu. Barat+/bu Timur-)


GMT duga

= ………………

(………./………)tanggal

Ppw / Chm

= ………………

Duduk

= ………………+

GMT sejati

= ………………

Wdk


Keterangan :
Wdk

= waktu duga di kapal

Bu dalam waktu

= bujur dalam waktu

ppw

= penunjuk pengukur waktu ( Chronometer )

Dudek

= duduk pengukur waktu

Di dalam perhitungan yang harus kita perhatikan dengan sebaik-baiknya
adalah mengenai tanggal di Greenwich sama atau tidak dengan tanggal


dikapal.

Kemungkinan

tanggal

tersebut

berbeda,

akibatnya

dan

perbedaan bujur Greenwich dan bujur kapal. Tanggal yang tepat itu harus
kita ketahui dengan benar/pasti untuk mencari nilai sesuatu yang kita
dapatkan atau perlukan dan daftar ilmu pelayaran.
Bilamana waktu duga di kapal itu tidak dapat kita ketahui dengan pasti
maka dapatlah kita ketahui dalam dinas jaga manakah suatu penilikan itu (
terhadap benda angkasa dilakukan ). Waktu itu, dapat kita ambit dan

pertengahan dan dinas jaga sebagai waktu duga di kapal. Jadi kita harus
menentukan kapal saatnya kita melakukan penilikan terhadap benda
angkasa.
Tegasnya : Pada GMT dan tanggal berapa penilikan itu dilakukan.
LANGKAH PENGUKUR WAKTU
Besamya mulai duduk itu tidaklah saina besarnya atau tidaklah selalu
tetap, jadi nilai itu dapat lebih cepat ataupun lebih lambat dan GMT.
Kecepatan ataupun keterlambatan itu pada suatu waktu dapat lebih atau
lebih lambat. Chronometer yang demikian itu dinamakan chronometer
yang mempunyai langkah harian.
Yang dimal(sud dengan langkah harian (daily rate) yaitu sejumlah waktu
ECHAPPEMENT Adalah : sebuah kata kerja dalam bahasa Perancis yang
artinya membebaskan. Echappement dug coda hubung ( switch whell )
dapat kita lihat dalam gambar dibawah ini

PENGGUNAAN PENGUKUR. WAKTU
Pengukur waktu digunakan untuk mengambil tinggi matahari atau bendabenda angkasa lainnya guns penentuan letak posisi kapal, bila kapal
berapa ditengah taut / di angkasa lepas. Untuk itu maka perlu diketahui
dengan pasti waktu di GMT (jam berapa di CMT) pada saat dilakukannya
penilikan benda angkasa.

Perin diketahui bahwa biarpun pengukur waktu sudah dibuat dengan teliti
dan dari bahanbahan yang telah diuji, masih kan tetap terdapat kesalahan
( selisih ) dengan penunjukan waktu di GMT.
selisih itu dinamakan DUDUK PENGUKUR WAKTU. Sedangkan selisih
duduk antara dua saat tertentu dinanakan LALU.
LALU dalam satu hari (24 jam) dinamakan : LANGKAH.
RUMUS – RUMUS
DUDUK

= GMI - PPW

LALU

= DDK BARU – DDK LAMA

Dudek diberi tanda + ( positip ), bila pengukur waktu berjalan lebih lambat
terhadap GMT. Di beri tanda ( negatip ), bila berjalan lebih cepat dari
GMT.
Untuk pembacaan pengukur waktu dapat dilakukan oleh dua orang pada
waktu sedang mengadakan penilikan benda angkasa, adapun caranya

adalah sebagai berikut :
-

Seseorang memegang pesawat Sextant untuk mengukur benda
angkasa ( A) dan seorang lainnya siap di depan pengukur waktu (
chronometer) untuk pembacaan.

-

Tindakan selanjutnyaa adalah :

a. A. berteriak "siap" agar supaya B bersiap-siap
b. B. berteriak "awns", B bersiap-siap mengawasi jarum detiknya.
c. A berteriak "stop"
d. B. mulai mencatat, dari jarum detiknnya kemudian menit dan jamnya
tepat waktu mendengar teriakan " Stop" dari A.

Pekerjaan mi dapat juga dilakukan oleh saw orang dengan pertolongan
stopwatch. Pada waktu penilik akan mengadakan penilikan, stopwatch
sudah dipasang di Langan kin kemudian dilakukan, setelah mendapat

tinggi benda angkasa yang dimaksud, stopwatch dijalankan. Pembacaan
pengukuran waktu ( chronometer) adalah sebagai berikut :
a. Lihat lebih dulu jarum ketik dari pengukur waktu, lalu matikan
stopwatch. Kemudian carat mulai dari
b. Kedudukan dari jarum : detik, menit dan jam
c. Hasi I yang didapat dikurangkan dengan jumlah detik pada stopwatch
itulah kedudukan pengatur waktu pada saat penilikan.
MIENENTUKAN DUDUK CHRONOMETER DENGAN MENGGUNAKAN
SEMBOYAN WAKTU DUDUK CHRONOMETER.
Adalah se jumlah waktu yang hares ditambahkan pada penunjukkan
pengukur waktu chronometer ) untuk mendapatkan waktu menengah di
Greenwich. ( GTM).
Dapat ditulis dengan sebuah rumus :
PPW + DUDUK = GMT
Penjelasan
-

Rumus tersebut diatas, jika didalam unsur duduk itu terkandung juga
tandanya (positip atau negatip ).


-

duduk chronometer mempunyai tanda positip bilamana waktu yang di
tunjuk oleh pengukur waktu lebih kecil dari pada waktu menengah di
Green Wich atau dapat dikatakan pengukur waktu berjalan lebih
lambat dan pada GMT yang menunjukkan lebih cepat atau lebih
lambat chronometer itu berjalan dalam satu matahari menengah. Dan
sejumlah itu chronometer dalam Setiap harinya memperlihatkan
perubahan penunjukkan, atau dapat dikatakan sebagai koreksi yang
diterapkan pada duduk pengukur waktu untuk hari sebelumnya untuk
mendapatkan duduk pengukur waktu pada hari yang berikutnya.

PENGAMBILAN ISYARAT WAKTU DENGAN SYSTEM OMOGO
NO.

WAKTU WAKTU

TANDA YANG DIPANCARKAN

1. :

dari 11.55.00 s/d 11.55.60

: 60 garis

2. :

dari 11.56.00 s/d 11.56.50

: 50 titik, dan

3. :

dari 11.56.55 s/d 11.56.60

: 1 garis selama 5 detik

4. :

dari 11.57.00 s/d 11.47.50

: setiap 10 detik satu kali

huruf x (………..) akhir garis yang terakhir menunjukkan kelipatan
puluhan dari : 11.57.55 s/d 11.57 satu kali huruf 9 (……….) akhir garis
yang ketiga menunjukkan jam 11.58.00 tepat
5. :

dari 11.58.00 s/d 11.58.50

: setiap 10 detik satu kali

huruf M (……..) titik ini menunjukkan kelipatan puluhan penuh dari
11.58.55 s/d 11.58.60 satu kali huruf 0 (……..), saat berakhirnya garis
yang akhirnya menunjuk tepat jam 11.59.00 tepat
6. :

dari 11.59.00 s/d 11.59.50

: setiap 10 detik satu kali

huruf G (………) tanda titik ini menunjukkan kelipatan puluhan penuh.
Dan 11.59.55 s/d 11.59.60 satu kali huruf o saat berakhirnya garis
yang ketiga menunjukkan jam 12.00.00 tepat

Cara menghitung DUDUK dan LANGKAH pengukur waktu
1. Dengan bantuan isyarat waktu
Contoh : Isyarat waktu radio diberikan pada jam 11.00.00 GMT
Dengan isyarat waktu itu kits amati pengukur waktu di kapal dengan
data - data sebagai berikut Pada tanggal 23 Juni 1984 penunjukkan
pengukur waktu = 07.04.46 Sedangkan pada tanggal 30 Juni 1984
menunjukkan pengukuran waktu 07.04.30
Ditanyakan duduk Pengukur waktu pada saat tersebut, langkah dan
duduk pengukur -pengukur waktu untuk tangal I Juli 1996.

Pemecahan :
23 Juni

GMT 11.00.00
Ppw

30 Juni

07.04.45

GMR = 11.00.00
Ppw

ddk 1 03.55.14

= 07.04.30

ddk I = 03.55.30

ddk2 03.55.30
ddk 1 03.55.14
lalu dlm 7 Hari 00.00. 16
Langkah

=16/7 detik
= + 2,28 detik

Lalu dalam 13 jam =

x 2x28 detik (13 jam 24.00.00=11.00.00)

= 1.23 detik
Duduk pada GW 11.00.000 (30 juni)
Lalu

=03.55.30
= 01.23+

Dudek pada GMT 00.00.00 (1 juli)

= 03.55.31.23

2. Dari suatu tempat yang terletak di bujur 1200 timer. Pada jam :
11.00.00 waktu zone dipancarkan isyarat radio. Pada tanggal 12 juli 1
984, bersamaan dengai isyarat waktu itu Ppw = 08.40.20, pada tanggal
20 juh 1984 yara waktu diterima sewaktu Ppw = 08.40.30
Ditanyakan : Langkah rata-rata dan duduk pengukur waktu pada jam
00.00.00 GMT tanggal 22 Juli 1981
Pemecahan :
Waktu Zone = 11 .00. 00 (12 Juli )
Bu zone dalam waktu = 08.00.00 120° : 15° = 8 jam )
GMT

= 03.00.00 (12/7)

Ppw 1

= 08.40.20-

GMT = 3.00.00 (20)

Ddk I

= 18.19.40 (11/7)

ppw 2 = 08.40.32-

Ddk 2

= 18.19.18

ddk2 = 18.19.18 (19.7)

Ddk I

= 18.19.40

Lalu dalam 8 hari 00.00.20

Langkah

= -22 / -22.75 detik

Lalu dalam 45 jam ( yaitu 24 jam dari GMT 03.00.00 tgl 20/7 s/d 03.00.00
tgl. 24/7 ditambah 21 jam dari GMT 03.00.00 tgl. 21/7 s/d GMT 24/00/00
tgl. 22/7 )
DDK
PPW

45/24 X - 2,75
2DETIK

Lain d1m.- 5.11 DETIK

NAVIOUARTZ
Pada masa kini telah ada chronometer yang lebih maju dan modern yang
dinamakan NAVIQUARTZ,
Adapun Naviquartz ada beberapa merk seperti SEIKO CHRONOMETER,
KELVIN HUHES CHRONOMETER dan lain-lain.
Bentuk dari chronometer ini serupa dengan jam-jam biasa pada
umumnya, coma chronometer yang lama ( sistem putar) sudahjarang
digunakan lagi pada kapal-kapal modem. Chronometer ini dibuat lebih
seksama dan teliti, Jadi perbedaan antara chronometer yang lama dengan
yang modern ( naviquartz ) dengan menggunakan batery sebagai (tenaga
penggeraknya ) adalah sebagai berikut :
CHRONOMETER LAMA (SISTEM PUTAR)
1. Selalu diputar setiap hari
2. Dapat coati selama 56 jam, jika tidak diputar.
3. Kesalahan ( error ) tidak dapat segera diprbaiki ( duduk chronometer )
4. Menggunakan cincin lenja.
5. Bentuknya besar
6. Memerlukan perawatan khusus

CHRONOMETER BARU (SISTEM WUARTZ)
1. Tidak perlu diputar
2. Tidak dapat mati, karena pakai tenaga battery
3. Error (perbedaan duduk) dapat segera diperbaiki
4. Tidak menggunakan cincin lenja
5. Bentuknya ringkas (kecil)
6. Tidak memerlukan perawatan khusus (battery dapat 3 bulan sekali
diganti)
SOAL DAN PERTANYAAN
1. Lukislah sketsa sebuah chronometer
2. Pada saat kapal berada di lintang 400, 450 N – 740.00 W new york
summer time, chronometer kapal mati pada pukul 14.00. jelaskan
pukul berapa waktu dikapal.
3. Sebutkan cara saudara menghidupkan sebuah chronometer yang
sudah mati
4. Sebutkan kegunaan ARET dan CINCIN LENJA
5. Pada tanggal 20 Juli 1981 pada jam 12.00 GMT
Diketahui Ppw = 00.01.00
Pada tanggal 2 Agustus 1981 pada jam 00.00.00 GMT
Diketahui Ppw = 11.50.40
Sebutkan berapa besar duduk, lalu langkah chronometer
6. Sebutkan persyaratan penempatan chronometer dikapal