Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas
lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock,
1992). Pada masa ini sebenarnya remaja tidak mempunyai tempat yang jelas
karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau
tua.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun
bagi

wanita

dan

13

tahun


sampai

dengan

22

tahun

bagi

pria.

Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990) adalah : masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Remaja bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah
matang.
Selain itu, rentang umur antara lebih kurang 16-18 tahun, yang meliputi
sebagian besar dari masa remaja, merupakan masa yang sangat penting bagi

perkembangan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, pelayanan bimbingan
haruslah lebih intensif dan lebih lengkap dan juga harus dibedakan antara

bidang administrasi sekolah, bidang pengajaran, dan bidang pembinaan siswa
(Winkel & Sri Hastuti, 2004). Winkel & Sri Hastuti (2004) juga mengemukakan
masalah yang timbul dalam kehidupan siswa di sekolah lanjutan beraneka
ragam, antara lain :
1.

Masalah dalam keluarga atau di rumah contohnya interaksi antara
anggota-anggota keluarga kurang harmonis, perpecahan rumah tangga
(broken home). Keadaan ekonomi yang kurang atau terlalu mewah,
perhatian orang tua tehadap prestasi anak di sekolah kurang atau terlalu
banyak menuntut.

2.

Masalah di sekolah atau dalam belajar di rumah contohnya motivasi
belajar kurang, pilihan jurusan yang keliru, taraf prestasi belajar
mengecewakan, dan cara belajar yang salah. Kesukaran akan mengatur

waktu, peraturan sekolah terlalu ketat atau terlalu lunak, hubungan yang
kurang baik dengan teman-teman sekelas.

3.

Masalah pengisian waktu luang contohnya tidak mempunyai hobi, tidak
puas karena membuang waktu yang percuma, pengaruh jelek dari teman
yang membawa keburukan di masa yang akan datang.

4.

Masalah dengan dirinya sendiri contohnya penilaian terhadap dirinya
sendiri dengan kenyataan, gelisah karena cita-citanya mungkin tidak akan
tercapai (masa depan kelihatan suram). Ketegangan yang dialami antara
ingin modern tetapi masih terikat pada adat istiadat, konflik keagamaan,
perang batin antara yang baik dan yang jahat.

Menurut Winkel & Sri Hastuti (2004) hasil belajar adalah bukti
keberhasilan usaha yang dicapai dan prestasi belajar adalah bukti dari suatu
proses usaha yang dilakukan oleh individu guna memperoleh perubahan tingkah

laku yang ditempatkan dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Kesulitan belajar adalah kondisi di mana anak dengan kemampuan
inteligensi rata-rata atau di bawah rata-rata, namun memiliki ketidak mampuan
atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses
persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian,
penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik (Clement, dalam Weiner,
2003).
Betapa pentingnya layanan bimbingan belajar untuk siswa-siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Dengan layanan bimbingan belajar diharapkan
siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat segera tertolong dan bagi
siswa yang lain diharapkan dapat mempertahankan prestasi.
Prestasi di sekolah sangat lah penting untuk menunjang karir, karena
Sekolah Menengah Kejuruan memepelajari tidak hanya mata pelajaran seperti
di SMA. Bagi siswa SMK yang sudah lulus maka siswa harus sudah siap untuk
masuk ke dunia pekerjaan. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar dan
mendapat hasil yang jelek maka bisa mempengaruhi prestasi di dalam suatu
pekerjaan. Kesulitan dalam belajar di SMK maka akan sangat mempengaruhi
prestasi di dalam sebuah pekerjaan.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti,

upaya-upaya yang dilakukan guru pembimbing di SMK dalam membimbing
siswa yang mengalami kesulitan belajar beserta langkah-langkah yang
digunakan guru pembimbing dalam menangani kesulitan belajar. Peneliti
tertarik untuk meneliti di SMK Diponegoro karena kurang menonjolnya prestasi
siswa SMK tersebut dan banyak yang mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan
dari dokumen tertulis maka siswa SMK Diponegoro perlu mendapat bimbingan,
karena dari hasil dokumen tertulis terutama mata pelajaran Matematika,
Akutansi dan Bahasa Inggris banyak siswa yang memperoleh nilai yang kurang
bagus atau memuaskan. Untuk kelas XI A siswa yang mengalami kesulitan
belajar 42,5%, kelas XI D 94% siswa yang mengalami kesulitan belajar,
sedangkan kelas XI E sebanyak 84% siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Karenanya guru pembimbing berperan sangat penting dalam membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Upaya-upaya apakah
yang dilakukan guru pembimbing dalam membimbing siswa kelas XI SMK
Diponegoro Salatiga yang mengalami kesulitan belajar ?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru pembimbing dalam membimbing


siswa kelas XI SMK DIPONEGORO Salatiga yang mengalami kesulitan
belajar.
1.4.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah :
a.

Mendapatkan

gambaran

atau

cara-cara

yang

ditempuh


guru

pembimbing dalam mengatasi siswa yang mengalami kesulitan
belajar.
b.

Membuktikan teori yang mengatakan bahwa dengan bimbingan yang
baik, siswa dapat mengatasi kesulitan belajar dan mampu berprestasi
secara optimal sesuai dengan kemampuannya.

2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian ini secara praktis adalah :
Memberikan masukan kepada guru pembimbing dalam membimbing
siswa yang mengalami kesulitan belajar, misalnya dengan :
a.

Pendekatan individual bagi siswa yang bermasalah.

b.


Pendekatan dengan keluarga, sehingga terjalin kerjasama antara guru,
siswa dan orang tua siswa.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gaya Belajar Siswa Kelas XI Program IPS SMA Kristen 1 Salatiga T1 162012021 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Pelita Salatiga T1 162009026 BAB I

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Efficacy dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 T1 132009103 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Sertifikasi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMK Diponegoro Salatiga T1 162009034 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing yang Diinginkan Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2011 – 2012 T1 132008039 BAB I

0 0 8