Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB V
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diajukan serta analisis
data yang sudah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
Ada peningkatan yang signifikan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP N 2 Pabelan pada
kelompok eksperimen setelah mengikuti layanan konseling kelompok teknik
cognitive
restructuring dengan koefisien Asyimp. Sig (2-tailed) 0.001 < 0.01. Terjadi peningkatan
motivasi belajar pada kelompok eksperimen dari 8 siswa yang memiliki kategori motivasi
rendah, sehingga terjadi peningkatan motivasi belajar yang signifikan pada kelompok
eksperimen menjadi sedang dan tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran bagi pihak
yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa motivasi belajar siswa yamg rendah
berjumlah 8 siswa pada kelompok eksperimen di kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan,
dikarenakan motivasi belajar yang rendah memiliki dampak berbahaya bagi
perkembangan peserta, sehingga diperlukan layanan yang dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Guru BK dapat menggunakan layanan Konseling Kelompok
yang beragam, salah satunya adalah teknik cognitive restructuring untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti yang sudah penulis laksanakan dan
terbukti berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2
Pabelan.
5.2.2 Bagi Peserta Didik
Berdasarkan hasil penelitian ini, hendaknya siswa dapat memanfaatkan layanan yang
diberikan guru BK agar siswa terdorong untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Motivasi tersebut bisa dari teman-teman, keluarga, diberikan reward maupun dari
dalam diri siswa sendiri.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, penulis menyarankan agar Peneliti
selanjutnya memperluas referensi mengenai konseling kelompok metode lain yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa seperti dengan latihan asertif, operant
conditioning atau bisa dengan teknik lain.
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diajukan serta analisis
data yang sudah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
Ada peningkatan yang signifikan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP N 2 Pabelan pada
kelompok eksperimen setelah mengikuti layanan konseling kelompok teknik
cognitive
restructuring dengan koefisien Asyimp. Sig (2-tailed) 0.001 < 0.01. Terjadi peningkatan
motivasi belajar pada kelompok eksperimen dari 8 siswa yang memiliki kategori motivasi
rendah, sehingga terjadi peningkatan motivasi belajar yang signifikan pada kelompok
eksperimen menjadi sedang dan tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran bagi pihak
yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa motivasi belajar siswa yamg rendah
berjumlah 8 siswa pada kelompok eksperimen di kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan,
dikarenakan motivasi belajar yang rendah memiliki dampak berbahaya bagi
perkembangan peserta, sehingga diperlukan layanan yang dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa. Guru BK dapat menggunakan layanan Konseling Kelompok
yang beragam, salah satunya adalah teknik cognitive restructuring untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti yang sudah penulis laksanakan dan
terbukti berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2
Pabelan.
5.2.2 Bagi Peserta Didik
Berdasarkan hasil penelitian ini, hendaknya siswa dapat memanfaatkan layanan yang
diberikan guru BK agar siswa terdorong untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Motivasi tersebut bisa dari teman-teman, keluarga, diberikan reward maupun dari
dalam diri siswa sendiri.
5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, penulis menyarankan agar Peneliti
selanjutnya memperluas referensi mengenai konseling kelompok metode lain yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa seperti dengan latihan asertif, operant
conditioning atau bisa dengan teknik lain.