Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan

(1)

Angket Motivasi Belajar

Salam Sejahtera

A. PENGANTAR

Sebelumnya terima kasih, buat adik-adik yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya, untuk keperluan evaluasi hasil pelaksanaan program peningkatan motivasi belajar siswa di SMP N 2 PABELAN , saya minta kesediaan adik-adik untuk mengisi beberapa penyataan yang ada.

B. IDENTITAS SISWA

1. Nama :

2. Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu) 3. Kelas :

C. PETUNJUK

1. Pilihlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada: SS : Jika kamu sangat sesuai dengan pernyataan yang ada.

S : Jika kamu sesuai dengan pernyataan yang ada. TS : Jika kamu tidak sesuai dengan pernyataan yang ada.

STS : Jika kamu sangat tidak sesuai dengan pernyataan yang ada.

2. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu, karena semua jawaban adalah benar.

3. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENA JAWABAN KAMU


(2)

No Pernyataan Jawaban

SS S TS STS 1 Walaupun mendapat nilai jelek, saya tetap

semangat dalam belajar.

2 Meskipun banyak kegiatan, saya selalu belajar setiap malam.

3 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu.

4 Saya belajar kalau ada tugas saja. 5 Saya kecewa dengan hasil belajar saya. 6 Saya lebih suka bermain daripada

mengerjakan tugas pada pelajaran yang tidak saya suka.

7 Saya suka mengerjakan tugas yang sudah pernah diberikan sebelumnya.

8 Saya sering mengeluh dengan tugas-tugas sekolah saya.

9 Dalam belajar, saya mudah sekali terpengaruh oleh pendapat teman.

10 Walaupun sulit menerima penjelasan yang diberikan oleh guru, saya tetap berusaha agar bisa mendapat nilai bagus.

11 Meskipun tidak disuruh orang tua, saya tetap belajar.

12 Meskipun nilai saya diatas rata-rata, tetapi saya merasa belum cukup puas dengan hasil belajar saya.

13 Pelajaran yang sulit, membuat saya malas belajar.

14 Saya akan belajar jika dijanjikan hadiah oleh orang tua.


(3)

saya malas dalam belajar.

16 Saya senang jika mendapat tugas dari guru. 17 Meskipun teman-teman meragukan, tetapi

saya yakin pasti bisa.

18 Terkadang saya stres memikirkan tugas-tugas sekolah.

19 Bila mendapatkan tugas belajar, saya selalu mengolor-olor waktu untuk mengerjakan. 20 Dalam berdiskusi, saya selalu berusaha

mempertahankan pendapat saya.

21 Dalam belajar, terkadang saya ragu dengan pendapat saya.

22 Saya dapat mengerjakan tugas-tugas sekolah tanpa bantuan orang lain.

23 Daripada harus bertanya, saya lebih suka mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah saya.

24 Kalau ada tugas belajar, saya lebih suka mengerjakan dengan guru les saya. 25 Saya selalu berkeringat ketika sedang

berpendapat didepan teman-teman. 26 Jika asa pendapat yang berbeda dalam

belajar, saya akan menanggapinya. 27 Dalam belajar, terkadang saya lebih

meyakini pendapat orang lain, daripada pendapat saya sendiri.

28 Dalam belajar, saya suka mencari permasalahan untuk dipecahkan.

29 Saya lebih suka dengan tugas-tugas yang menantang.

30 Ketika ujian, saya sering menggantungkan kepada teman.


(4)

A. UJI VALIDITAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.1463 .82344 41

VAR00002 2.8780 .81225 41

VAR00003 2.7561 .79939 41

VAR00004 2.5854 .80547 41

VAR00005 2.5854 .92129 41

VAR00006 2.6098 .73750 41

VAR00007 2.1707 .77144 41

VAR00008 2.5122 .92526 41

VAR00009 2.5366 .77774 41

VAR00010 3.0244 .85111 41

VAR00011 2.8537 .93704 41

VAR00012 2.8293 .70365 41

VAR00013 2.4634 .95125 41

VAR00014 2.5122 .92526 41

VAR00015 2.6585 .79403 41

VAR00016 2.4390 .77617 41

VAR00017 2.9512 .83520 41

VAR00018 2.4390 .92328 41

VAR00019 2.4878 .89783 41

VAR00020 2.4634 .74490 41

VAR00021 1.9024 .80015 41

VAR00022 2.3171 .72246 41

VAR00023 2.2195 .72499 41

VAR00024 2.5610 .70883 41


(5)

VAR00026 2.5854 .54661 41

VAR00027 2.2927 .71568 41

VAR00028 2.2927 .64202 41

VAR00029 2.3659 .88758 41

VAR00030 2.9512 1.04765 41

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 73.8537 255.078 .806 .957

VAR00002 74.1220 257.660 .714 .958

VAR00003 74.2439 258.239 .703 .958

VAR00004 74.4146 256.299 .776 .957

VAR00005 74.4146 255.949 .684 .958

VAR00006 74.3902 260.044 .688 .958

VAR00007 74.8293 264.195 .485 .959

VAR00008 74.4878 254.706 .724 .958

VAR00009 74.4634 258.455 .715 .958

VAR00010 73.9756 255.524 .761 .957

VAR00011 74.1463 251.378 .831 .957

VAR00012 74.1707 259.895 .730 .958

VAR00013 74.5366 251.955 .798 .957

VAR00014 74.4878 256.456 .663 .958

VAR00015 74.3415 258.330 .705 .958

VAR00016 74.5610 259.752 .663 .958

VAR00017 74.0488 256.848 .725 .958

VAR00018 74.5610 254.452 .735 .957

VAR00019 74.5122 258.606 .607 .959

VAR00020 74.5366 265.455 .451 .960

VAR00021 75.0976 266.290 .384 .960

VAR00022 74.6829 266.122 .437 .960

VAR00023 74.7805 265.776 .450 .960

VAR00024 74.4390 260.402 .701 .958


(6)

VAR00026 74.4146 265.349 .635 .959

VAR00027 74.7073 261.262 .656 .958

VAR00028 74.7073 271.962 .216 .961

VAR00029 74.6341 261.288 .518 .959

VAR00030 74.0488 249.848 .785 .957

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(7)

no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 4 3 4 3 3 4 1 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 95

2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 4 88

3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 4 84

4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 4 87

5 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 56

6 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 4 100

7 4 4 4 4 1 1 1 3 1 4 4 4 4 1 1 1 4 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 1 83

8 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 89

9 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 1 1 1 3 3 3 3 3 1 4 94

10 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 1 2 2 2 2 3 4 3 2 1 4 3 84

11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60


(8)

14 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 93

15 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 87

16 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 83

17 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 97

18 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 81

19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 60

20 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 4 89

21 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 2 4 99

22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 56

23 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 94

24 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 56

25 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 51

26 4 4 3 4 4 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 86


(9)

28 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 92

29 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 98

30 4 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 1 2 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 85

31 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 81

32 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 53

33 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 54

34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59

35 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 1 3 1 2 2 2 1 1 2 3 3 1 2 1 2 57

36 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 60

37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 4 4 86

38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 58

39 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 93

40 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 1 2 2 3 1 1 3 1 2 2 1 2 2 2 3 3 1 57


(10)

PANDUAN PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK

DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


(11)

A. Pendahuluan

Konseling behavioral atau konseling perilaku merupakan satu jenis konseling yang berorientasi perilaku, bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang tidak betul dan membantu konseli menguasai ketrampilan-ketrampilan atau perilaku baru (Loekmono, 2003). Bagi pendekatan behavioral, perilaku,kognisi, dan perasaan bermasalah,terbentuk karena dipelajari oleh karenanya dapat di ubah melalui proses belajar (Supriyatna, 2003).

Konseling kelompok merupakan suatu upaya untuk membantu individu dalam suasana kelompok, dimana teori-teori yang dipakai dalam konseling kelompok adalah juga teori-teori yang dipakai dalam konseling individual. Pendekatan konseling kelompok behavioral menekankan pada upaya untuk membantu siswa/klien mengatasi masalah yang berkaitan dengan perilaku.

Adapun alasan yang mendasari pentingnya konseling behavioral adalah:

1. Motivasi belajar bukanlah hasil dari dorongan tidak sadar sehingga ia dapat dirubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi pembentukan tingkah laku.

2. Peningkatan diri yang adaptif dapat ditempuh melalui peningkatan pemikiran yang positif.

3. Siswa dapat mempelajari keterampilan dalam mengatasi masalah motivasi belajar, cognitive restructuring.

B. Tujuan

Tujuan umum konseling kelompok behavioral untuk mengatasi motivasi belajar dengan menggunakan teknik Cognitive Restructuring

Tujuan khusus konseling behavioral

1. Siswa dapat meningkatkan empat kemampuan interpersonal yaitu : menyatakan tidak, membuat permintaan, mengekpresikan perasaan baik positif maupun negatif, membuka dan mengakhiri percakapan.

2. Agar siswa dapat mengubah cara pikirnya yang salah selama ini.

3. Agar siswa dapat menguasai teknik dalam mengatasi kurangnya motivasi belajar dengant teknik cognitive restructuring.

C. Sistematika Kegiatan dan Alokasi Waktu Konseling Kelompok

No. Kegiatan Sesi Waktu


(12)

(pertemuan 1-2 ) 1.2 Pemberian Informasi mengenai konseling kelompok behavioral teknik cognitive restructuring, tujuan konseling kelompok serta prosedur-prosedur konseling

menit

2 Teknik cognitive restructuring (pertemuan 3-4)

1.1 Pemberian informasi 1.2 Penugasan

1.3 Pembahasan masalah

45-65 menit

3 Teknik cognitive restructuring (pertemuan 5-6)

1.1 Pelaksanaan cognitive restructuring

1.2 Latihan cognitive restructuring 1.3 Evaluasi sesudah latihan

45-65 menit

7 Aplikasi& follow-up (pertemuan 7-8)

1.1 Pengulangan teknik cognitive restructuring

1.2 Evaluasi kegiatan

45-65 menit


(13)

PERTEMUAN 1-2

Sesi 1 : Pembentukan Kelompok

Kegiatan ini merupakan awal pertemuan dalam proses konseling kelompok. Tujuannya adalah agar terjadinya dinamika kelomok, dimana konselor dan klien saling berkenalan satu sama lain sehingga terjalin ikatan dalam kelompok.

Sesi 2 : Pemberian Informasi

Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang berisi rasional, tujuan dan hal yang diharapkan dari siswa selama mengikuti kegiatan konselling kelompok teknik cognitive restructuring dan mendorong siswa agar berperan dalam kegiatan latihan tersebut. Selanjutnya, konselor berdiskusi dengan siswa tentang motivasi belajar, menjelaskan prosedur konseling kelompok.

MATERI PELATIHAN

1. Motivasi Belajar

A. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif (Sardiman,2001). Motivasi belajar menurut Sardiman (2001) merupakan pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Motivasi memberikan suatu nialai atau intensitas tersendiri dari seorang siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajarnya.

Menurut Mc.Donald yang dikutip Sardiman (2001), dalam motivasi belajar mengandung tiga elemen penting, yaitu:

1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa energi di dalam sistem

“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut

perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.


(14)

3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini menyangkut dengan kebutuhan.

Menurut Winkel (2004) motivasi sangat penting untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajar. Motivasi belajar merupakan motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri. Motivasi yang kuat akan membuat siswa sanggup bekerja keras untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya, dan motivasi itu muncul karena dorongan adanya kebutuhan.

Dalyono (2005) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak atau

pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga

dari luar”. Dalam bukunya Ngalim Purwanto (2007) mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (insentive).

Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan pembelajaran secara khusus.

B. Ciri-ciri Orang yang Mempunyai Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2004) siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dicirikan sebagai berikut:

1. Tekun tugas (dapat bekerja terus dalam waktu yang lama tidak pemah berhenti sebelum selesai)

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa)

3. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya)

4. Lebih senang kerja mandiri

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin

6. Dapat mempertahankan pendapatuya ftalau sudah yakin akan sesuatu) 7. Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya

8. Senang mencari dan memecatrkan soal-soal

Berdasarkan akan pentingnya motivasi belajar untuk mencapai suatu tujuan pendidikan maka dibuat program peningkaran motivasi belajar siswa.


(15)

C. Jenis-jenis Motivasi Belajar

Jenis-jenis motivasi belajar, menurut Sardiman (2001) motivasi dibagi menjadi dua tipe atau kelompok yaitu instinsik dan ekstrinsik:

1. Motivasi instrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Contohnya,seseorang yang senang membaca tidak usah disuruh atau mendorongnya,ia sudah rajin membaca buku-buku untuk dibacanya. 2. Motivasi ekstrinsik menerapkan motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Contohnya seseorang itu belajar karena tahu besok pagi ada ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, atau agar mendapatkan hadiah.

Menurut Syaiful Bahd Djamaratr (2000) motivasi instrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalam aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Tergolong dalam motivasi intrinsik adalah:

1. Belajar karena ingin mengetahui seluk beluk masalah selengkap lengkapnya.

2. Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli bidang studi pada penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya memalui kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat.

Sedangkan yang tergolong motivasi ekstrinsik adalah: a) Belajar demi memenuhi kebutuhan

b) Belajar demi menghindari hukumanyang diancam.

c) Belajar demi memperoleh hadiah material yang ddaqiikan. d) Belajar demi meningkatkan gengsi social.

e)Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi mernenuhi persyaratan kenaikan jenjang.

f) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Linda S Lumden (1994) terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat terrrotivasi untuk belajar, yaitu:

1. Motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bakat untuk menjalani kehidupan.


(16)

2. Motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain atau lingkungan yang dapat mempengaruhi psikologis orang yang bersangkutan. Dorongan seseorang untuk belajar menurut Sardiman (2001) yang mengutip dari Maslow sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisiologis, seperti lapar, haus, kebutuhan untuk istirahat dan sebagainya. 2. Kebutuhan akan keamanan, yaitu rasa aman bebas dari rasatakut dan kecemasan 3. Kebutuhan akan cinta kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan

(keluarga, sekolah, kelompok).

4. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan sosial dan pembentukan pribadi. Dari berbagai macam kebutuhan tersebut ada cara untuk merangsang motivasi belajar yang merupakan dorongan intrinsik. Menurut Sardiman (2001) beberapa cara menumbuhkan

motivasi belajar di sekolah adalah: memberi angka, hadiah, saingan/kompetisi, pujian, hasrat untuk belajar,minat, hukuman dan tujuan yang diakui.


(17)

PERTEMUAN 3-4

Sesi 1 : Pemberian Informasi

Siswa memahami bahan informasi yang diberikan konselor yang berisi rasional, tujuan, prosedur, dan hal yang diharapkan dari siswa selama kegiatan.

MATERI PELATIHAN

Konseling Kelompok Behavioral Teknik Cognitive Restructuring

A. Pengertian Konseling Kelompok Brhavioral Teknik Cognitive Restructuring

Teknik cognitive restructuring disebut juga teknik penataan ulang skema pikiran ini adalah proses menemukan dan menilai kognisi siswa, memahami dampak negatif pemikiran tertentu, terhadap perilaku dan belajar mengganti kognisi terbebut dengan pemikiran yang lebih realistik dan lebih cocok. Proses kognitif yang terjadi pada diri siswa sering kali mempunyai implikasi terhadap perilaku. Cognitive restructuring adalah proses mengajar anggota kelompok untuk mengidentifikasi,mengevaluasi dan mengubah perusakan yang ada pada diri atau pikiran irasional yang secara negatif perilaku siswa (supriyatna,2003).

Beck (1976) dalam Bariyah (2009) mengatakan bahwa terapi kognitif meliputi usaha memberi bantuan kepada klien agar siswa dapatmengevaluasi perilaku siswa dengan kritis dengan menitik beratkan pada ha lpribadi yang negatif. Proses kognitif yang terjadi pada diri siswa sering kali mempunyai implikasi terhadap perubahan perilaku. Klien diajak untuk mengenal, mengamati dan memonitor gagasan dan asumsi siswa. Teknik penataan ulang skema pemikiran (cognitive restructuring) adalah proses menemukan dan menilai kognisi siswa memahami dampak negatif pemikiran tertentu terhadap perilaku dan belajar mengganti kognisi tersebut dengan pemikiran yang lebih realistik dan lebih cocok.

B. Aspek Cognitive Restructuring

Barriyah (2009) struktur kognitif merupakan blueprint pikiran yang dapat menentukan kapan melanjutkan pikiran, menghentikan pikiran dan mengubah pikiran. Struktur kognitif mempunyai beberapa aspek, yaitu:

5. Aspek mengatur pikiran adalah aspek yang dilakukan untuk menagtur pikiran konseli di dalam menyelesaikan masalah.

6. Aspek memantau adalah monitoring masalah konseli

7. Aspek mngamhkaa shaiegi adalah aspek yang mengarahkan strategi di dalam menyelesaikan masalah.

8. Aspek menentukan penyebab masalah adalah aspek yang menentukan penyebab masalah konseli.


(18)

9. Aspek menentukan pilihan adalah aspek yang menentukan pilihan konseli di dalam penyelesaian masalah.

C.Tujuan Cognitive Restructuring

Tujuan dari teknik cognitive restructuring dalam Barriyah (2009) yaitu, antara lain: 10. Memberikan bantuan kepada klien agar dapat mengevaluasi perilaku siswa dengan

ktitis dan menitik beratkan pada halpribadi yang negatif.

11. Agar klien tampil dalam mengenali dan mengamati sejauh mana pikiran dan perasaan pada saat itu.

12. Mengubah cara berfikir klien yang salah.

Agar klien dapat mengevaluasi perilaku siswa, yang menitik beratkan pada pribadi yang negatif.

Sesi 2 : Penugasan

Peserta diminta untuk menggambarkan dan mengmenuliskan semua kisah dirinya melalui gambar agar siswa lebih mudah dalam mengungkapkan masalah apa yang sedang dirasakan. Siswa juga diminta untuk menceritakan pekerjaannya didepan teman-temannya. Sesi 3 : Pembahasan Masalah

Setelah peserta mengungkapkan masalaahnya, peserta diajak untuk membahas permasalahan masing-masing dari peserta kegiatan.


(19)

PERTEMUAN 5-6

Sesi 4 : Pemberian teknik cognitive restructuring dalam membantu peserta meningkatkan motivasi belajar

1. Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri) atau mengatur kembali aspek kognitif.

2. Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara kritis, misalnya cara pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau pengamatan diri. 3. Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah pikiran-pikiran dalam diri.

Hal ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan dan pikiran. Sesi 5 : Latihan Cognitive restructuring

Peserta diajak agar mau melaksanakan hasil pola pikirnya yang sudah berubah dalam bentuk sikap dan perbuatan.

- Identifikasi pikiran negatif terhadap kemampuan diri

- Identifikasi pikiran yang meningkatkan kemandirian dan memotivasi diri

- Menentukan apakah jumlah terbesar dari pemikiran negatif dan mengalahkan diri Sesi 6 : Evaluasi


(20)

PERTEMUAN 7-8

Sesi 1 : Pengulangan teknik cognitive restructuring

Dalam tahap ini siswa diminta untuk mengulangi kembali latihan teknik cognitive restructuring secara perorangan.

- Menemukan inner speech ( mengenali suara-suara dalam diri) atau mengatur kembali aspek kognitif.

- Konselor mengajarkan kepada klien untuk berperilaku secara kritis, misalnya cara pengenalan diri dan cara melakukan observasi atau pengamatan diri.

- Monitoring, yang dimonitor dalam hal ini adalah pikiran-pikiran dalam diri. Hal ini dilakukan agar memperoleh keseimbangan antara perasaan dan pikiran.


(21)

SATUAN I.AYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling kelompok

2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

7. Sasaran Layanan : V1-V8 ( 8 siswa ) 8. Uraian Kegiatan :

a. Tahap Pembentukan 1. Salam

2. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih 3. Berdoa

4. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 5. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

6. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan b. Tahap Peralihan

1. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok


(22)

3. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki tahap berikutnya

4. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok

c. Tahap kegiatan

1. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota kelompok

2. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian

3. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas 4. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas

Memberikan teknik cognitife restructuring - Siswa diajak mengenal permasalahannya - Siswa diajak untuk permasalahannya

- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya 1. Kesimpulan

2. Penilaian(laiseg) secara lisan 3. Selingan (fleksibel)

d. Tahap Pengakhiran

1. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 2. Kesan-kesan anggota kelompok

3. Pembahasan kegiatan lanjutan 4. Berdoa


(23)

9. Tempat : Ruang Konseling 10. Waktu/tanggal : Senin, 26 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 25 Mei 2014 Penulis


(24)

VERBATIM SESI 2

Konselor/Pemimpin Kelompok : Novita Nurhayati

Konseli : V2

Ko : Selamat siang adek-adek, gimana kabar kalian hari ini ? (berjabat tangan) V1-V8 : Siang kak, baik.

Ko : Baiklah, ayo duduk. Cari posisi duduk yang paling nyaman.

Hari ini kita akan melakukan kegiatan konseling kelompok. Sudah ada yang pernah mengikuti kegiatan seperti ini sebelumnya?

V1-V8 : belum kak ( serempak )

Ko : pada pertemuan sebelumnya sudah saya berikan gambaran tentang kegiatan konseling kelompok bukan? Baik, saya akan sedikit mengulang kembali yang saya jelaskan kemarin. Jadi konseling kelompok adalah proses bantuan yang diberikan kepada konseli atau siswa yang mempunyai masalah dan dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok dan tentunya dengan bantuan konselor atau pemimpin kelompok. Nah, dalam proses konseling ini nanti kalian tidak perlu takut atau malu-malu dalam menceritakan permasalahan yang sedang kalian alami. Karena terdapat beberapa asas dalam proses konseling, diantaranya yaitu asas kerahasiaan, keterbukaan,dan kesukarelaan. Jadi, kalian tidak perlu ragu untuk bercerita masalah pribadi kalian secara terbuka karena dijamin dalam kelompok ini harus bisa menjaga rahasia satu dengan yang lain, juga dalam mengikuti kegiatan ini tidak ada yang namanya paksaan. Samapi sini ada yang mau ditanyakan ?

V1-V8 : tidak kak,

Ko : sudah siap untuk lanjut ketahap beriktunya ? V3 : lama ndak ini kak ?


(25)

Ko : oh iya, kita punya kontrak waktu yaitu 1 kali pertemuan 45 menit, jadi nanti akan ada beberapa sesi kedepan. Baik ada lagi yang mau ditanyakan?

V4,V5 : tidak kak

Ko : kalau begitu bisa dimulai ya, silahkan ada yang mau mengawali untuk mengungkapkan masalah pribadinya? V6 mau mengawali nya ?

( karena para anggota kelompok masih malu-malu, pemimpin kelompok memberikan tugas dengan tujuan agar para anggota kelompok mudah mengungkapkan masalah yang dialami. Pemimpin kelompok meminta agar para anggota membuat pohon keluarga dan kemudian menceritakannya di depan anggota kelompok yang lain ). Sudah selesai? Silahkan V1 berdiri dan ceritakan apa yang kamu buat.

V1 : ( V1 menceritakan gambar yang dibuatnya )

Ko : lalu apa yang membuat kamu tidak mau belajar ? kamu punya ayah ibu dan saudara yang baik,

V1 : hehehe, banyak bermain kak. Lebih suka main sama V4 dan V5. Kalau ada apa-apa disekolah kan saya bisa minta bantuan mereka.

V5 : kamu aja yang suka nyonto pekerjaan rumahku.

V1 : siapa suruh jadi orang pinter? V4 juga suka nyonto kamu, kok Cuma aku aja yang disalahin.

Ko : sudah-sudah, jadi kalian ini teman satu geng. Kalau begitu kalian bertiga berdiri dan ceritakan apa yang menjadi masalah kalian.

V4 : V1 itu hlo yang suka ngajakin jelek-jelek, masak jam pelajaran malah ngajakin keluar kelas. Bosen katanya

V1 : hih PD, gitu ya kamu mau kok. Seneng bolos ya gak pa-pa yang penting tugas sama PR kan diekrjain.

V4 : halahh, nyontek V5 kok V1 : biarain, kamu juga kok


(26)

V4 : hla tapi kan aku tanya dulu, belajar dulu. Kalau kamu kan endak.

V5 : ah aku jadi males. Kalian enak tinggal nyonto. Aku yang belajar. Makanya kalau pelajaran jangan suka ngajakin ngobrol. Kalau nilai ku jelek, nilai kalian juga jelek kan. Syukurin !

Ko : baiklah, dari yang kalian bicarakan saya dapat menarik kesimpulan bahwa kalian ini sebenarnya saling bergantung dengan teman kalian. Begitu ?

V1 : ya gimana ya kak ya, ya saling membantulah, hehehehe

Ko : ya itu bahasa kalian saling membantu. Tapi kenapa hanya salah seorang yang diandalkan. Oke, nanti kita bhasa. Yang lain silahkan !

V2 kamu mau menceritakan isi gambarmu? V2 : ( V2 menceritakan gambar yang dibuatnya )

V2 suka trek-trekan balapan liar setelah pulang sekolah bersama dengan teman-temannya dari sekolah lain.

Ko : jadi kamu ini suka dengan balapan ya, bisa diceritakan lebih banyak lagi mengenai hobi kamu itu, sepertinya menarik.

V2 : ya saya suka saja dengan balapan, lebih menarikdan menantang. Saya ini kan laki-laki, keren kalau saya ikut balapan biar kaya valentino rossi, hehehe

Ko : oh ya, terus ayo lanjutkan lagi V2 : apa ya,

Ko : biasanya dengan siapa saja kamu balapan? Dengan teman-teman sekolahmu?

V2 : iya, ya ada temen dari sekolah lain.tapi kebanyakan dari mereka anak-anak yang putus sekolah juga banyak.orang itu apa namanya, kita motornya modifikasi sendiri. Motor-motor tua dikasih knalpot yang bising itu.

Ko : oh begitu, kapan biasanya balapan?

V2 : biasanya setiap hari jumat sore atau malam. Tapi sering juga saya bolos sekolah gara-gara di ajakin teman ikut balapan. Ada yang nantang.


(27)

Ko : oh jadi karena itu kamu jadi sering absen dan nilai kamu juga jelek.

V2 : hehehe,, di sekolah juga teman-temannya itu-itu saja, pelajaran juga membosankan. Mau masuk sekolah jadi malas-malasan gak semangat, ndak termotivasi.

Ko : begitu ya, jadi disini motivasi belajar kamu kurang karena teman-teman dan pelajaran di sekolah membosankan. Selain itu juga karena kamu lebih tertarik dengan balapan liar bersama dengan teman-teman mu di luar sekolah, benar begitu?

V2 : sepertinya iya begitu mbak.

Ko : oke. Jadi silahkan teman-teman anggota kelompok yang lain kalau ingin menanggapi V4 : baru tau aku, pendiem ternyata pembalap. Hehehe

V6 : cita-cita jadi pembalap, tapi gak punya modal ya

V1 : masih mending dia punya cita-cita, la kamu Cuma makan tidur aja. Tapi ya jangan keseringan bolos to, sebentar lagi kan kita tes kenaikan kelas,gak pernah belajar kalau gak naik kelas syukurin.

Ko : ada lagi tanggapan atau masukan yang lain?

V3 : kalau menurut saya ya kamu itu tetep harus belajar, emang orang tuamu gak tau kalau kamu suka bolos sekolah. Besok kalau ambil rapot kan kasihan, udah disekolahin kok nilainya jelek-jelek.

Ko : nah, sudah dengar saran dari teman-temanmu? Sudah paham maksut mereka? Dan apakah sudah tahu apa yang harus kamu lakukan?

V2 : ya gimana ya mbak, masak saya harus berhenti balapan? Orangtua memang tidak tahu.

Ko : bukan berhenti balapan, begini saya akan jelaskan maksut dari teman-temanmu. Kalau kamu berfikir bahwa belajar membosankan itu tidak benar. Belajar yang bagaimana dulu, belajar akan menjadi hal yang menyenangkan apabila kita menikmatinya, apalagi jika banyak hal yang memotivasi kamu untuk belajar. Bisa dari teman-teman sekelasmu, orang tua,guru dsb. Kalau belajar di kasih hadiah mau gak?seneng gak?


(28)

V2 : ya mau lah mbak

Ko : itu juga termasuk motivasi. Temen-teman sekelas kan juga bisa memberi motivasi, belajar bersama, kalau gak tau atau ada pelajaran yang gak mudeng tanya sama teman. Apa yang dikatakan temanmu gak salah, kamu memang harus lebih rajin belajar karena sebentar lagi tes akhir kenaikan kelas, cobalah untuk merubah belajar kamu disekolah. Misal mulai dari tempat duduk, kalau tidak suka duduk di depan paling tidak pilih bangku ditengah-tengah. Bagaimana?

V2 : iya mbak.

Ko : sedikit-sedikit mengulang dan membaca pelajaran yang diberikan guru. V2 : ah,matematika itu mbak saya paling males.

Ko : kalau kamu semakin gak mau tahu, malah semakin terasa sulit. Kalau tidak tau atau tidak mudeng tanyakan pada teman yang bisa, atau tanyakan langsung pada guru. Tidak akan dimarahi, perhatikan penjelsannya. Bertanya berulang-ulang tidak apa-apa daripada tidak tahu sama sekalii.

Jadi tidak melarang kamu untuk ikut balapan bersama teman-temanmu,hanya saja untuk saat ini menjelang tes akhir,saya harap kamu agar bisa mengurangi kegiatan diluar sekolah dan lebih memperbanyak belajar. Bisa dimengerti maksut saya?

V2 : iya mbak

Ko : jadi,kamu setuju dengan hal-hal yang saya sebutkan tadi?dengan kamu mau mengganti tempat duduk, sampai pada mengulang pelajaran?

V2 : ya saya coba mbak. Ko : bagus, jadi mulai kapan?

V2 : ya besok ya mbak, saya tuker bangku dengan V6 Ko : gimana, V6 gak pa pa bertukar tempat duduk dulu? V6 : iya mbak, gak apa-apa.

Ko :baiklah. Karena v2 sudah paham dengan masalah dan pemecahannya, karena waktu sudah akan berakhir sebelum saya menghakiri sebaiknya kita membuat kesepakatan


(29)

dulu. Untuk pertemuan berikutnya karena tadi V1, V4 dan V5 memiliki permasalahan yang sama, kalian akan membahas permasalhan pada pertemuan berikutnya. Oke begitu sudah jelas? Ada pertanyaan ?

V1-V8 : tidak mbak

Ko ; kalau begitu terima kasih untuk waktunya,selamat siang. Mari berdoa sebelum meninggalkan tempat.


(30)

SATUAN I.AYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

6. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling kelompok

7. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

8. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

9. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

10. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

11. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

12. Sasaran Layanan : V1,V4,V5

8. Uraian Kegiatan : a. Tahap Pembentukaa

13. Salam

14. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih 15. Berdoa

16. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 17. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

18. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan b. Tahap Peralihan

19. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

20. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih lanjut


(31)

21. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki tahap berikutnya

22. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok

c. Tahap kegiatan

23. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota kelompok

24. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian

25. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas 26. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas 27. Memberikan teknik cognitife restructuring

- Siswa diajak mengenal permasalahannya - Siswa diajak untuk permasalahannya

- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya 28. Kesimpulan

29. Penilaian(laiseg) secara lisan 30. Selingan (fleksibel)

d. Tahap Pengakhiran

31. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 32. Kesan-kesan anggota kelompok

33. Pembahasan kegiatan lanjutan 34. Berdoa


(32)

9. Tempat : Ruang Kelas

10. Waktu/tanggal : Selasa, 27 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 26 Mei 2014 Penulis


(33)

VERBATIM SESI 3 DAN 4

Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

Konseli : V1,V4,V5

Ko : hallo selamat siang, gimana kabarnyahari ini? V1-V8 : baik mbak

Ko : gimana, sudah siap untuk melanjutkan kegiatan hari ini? V1-V8 : iya mbak

Ko : oke, sebelum kita mulai saya ingin mengevaluasi kepada V2 terlebih dahulu tentang pertemuan sebelumnya. Bagaimana? Sudahkah kamu melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan seperti yang telah kita sepakati kemarin? V2 :iya belum semuanya lah mbak

Ko : iya saya tahu, kan tidak harus langsung semuanya. Paling tidak sudah sampai mana tahap perubahan perilaku kamu.

V2 : iya mbak, luamyan lah yang biasanya saya malas buka buku, ya walaupun Cuma buka-buka sebantar. Tadi saya malah disuruh duduk depan mbak,

Ko : oh iya ?

V2 : iya, kalau gak percaya tanya sama V5 tu, malah rebutan bangku tadi. Ko ; ya bagus itu. Kamu itu sebenarnya anak yang penurut. Sudah sangat baik

sudah mau menunjukkan perubahan kamu. Lanjutkan lagi, jadikan teman-teman dan orangtua mu sebagai motivasi kamu.

Baiklah, kita lanjutkan kegiatan ini, oh ya sesuai yang sudah kita sepakati kemarin pertemuan kali ini kita akan membahas masalah yang di alami oleh V1, V4 dan V5. Benar ?


(34)

V1,V4,V5 : iya mbak

Ko : dari yang saya dengar kemarin dari cerita kalian, kalian ini kan satu grup atau satu geng, begitu kan. Dan saling membantu kalau tidak salah dengar kemarin salah satu dari kalian mengatakan begitu. Bisakah dijelaskan lagi kepada anggota kelompok lain.agar nanti bisa ditemukan pemecahan masalah atas apa yang kalian alami, ayo silahkan

V1 : ya kaya kemarin itu mbak, V4dan V5 kan memang suka mengandalkan saya dalam pelajaran,, hehehe kok jadi sombong sih

V5 : mentang-mentang pinter

V1 : yeee siapa bilang, aku kan Cuma memperhatikan dan menegerjakan tugas yang diberikan guru. Makanya kalau pelajaran jangan ngalamun, smsan terus malah.

V4 : hahahaha sukur. Kaya aku gini lo, sama malesnyaa, hehehe V1 : halah, mereka berdua ini sama saja dink. Sukanya nyonto aku

V5 : masak sama temen mau pelit. La aku kalau soal-soal yang susah gak bisa kok V4 : makanya belajar. Bikin PR aja dikelas huuu

V5 : emang kamu endak,

V4 : mending aku lah, masih mau buat tugas.

V1 : huss huss, sudah kalian berdua itu sama. Sama-sama nyonto aku. Jangan males-males nanti kalau tes akhir gimana? Kalian sendiri yang susah.apa iya meh mengandalkan aku juga.

V5 : ya belajar sih belajar, tapi kadang sering lupanya.

Ko : kenapa jadi diem semua? Bosan ya. Kalau begitu saya beri selingan sebentar. Gimana kalau kita main-main sebentar biar fres lagi.

Selingan : ( konselor memberikan selingan dengan permaian tangkap jari, agar suasana tidak bosan selama kurang lebih 5 menit)


(35)

Ko : naah, gimana ? uda semangat lagi? V1-V8 : iya mbak, lumayan haha

Ko ; kalau begitu bisa kita lanjutkan kegiatannya? V1-V8 : bisa mbak,

Ko : oke, dari yang bersangkutan,gimana apakah masih ada yang ingin disampaikan kepada anggota kelompok yang lain?

V4 : ya pokoknya begitu, kami saling memnbantu, hehehehe

Ko : baiklah, anggota yang lain silahkan menanggapi, memberikan saran atau masukan kepada teman-teman kalian

V6 : tiga sekawan tak bisa dipisahkan

V7 : lebih baik dipisahkan dulu, keenakan V4 dan V5. Aku juga mau kalau bisa dicontoni tiap hari

V1 : gak enak di akunya

V3 : yang penting kan tetap belajar. Mau siapa yang nyonto siapa kan yang dapat untung ruginya juga sendiri-sendiri

Ko : ada komentaryang lain lagi, silakan

Kalau tidak ada, saya akan coba membantu. V5 : disuruh belajar sendiri-sendiri

Ko : baik, begini. Saya melihat memang kalian ini teman dekat, sudah menjadi hal yang tidak aneh jika saling membantu. Tapi untuk soal belajar alangkah baiknya apabila dijadikan sebagai suatu motivasi kalian. Misal dengan berkompetisi.

V5 : masak kita saingan mbak.

Ko : oh tidak masalah, dalam hal ini bukan bermaksud untuk bersaing yang negatif. Tapi berkompetisi yang positif. Kalian bisa belajar kelompok bersama, satu dengan yang lain berlomba mendapatkan nilai baik, jadikan


(36)

teman kalian se3bagai motivasi dan semangat belajar kalian, masak mau kalah sama temannya, kalau V1 bisa mendapat nilai baik, V4 dan V5 pasti juga bisa. Kalau Cuma mengandalkan seorang saja yang rugi kalian sendiri loh, yang bertambah pinter Cuma V1 yang lain seterusnya ya Cuma bergantung. Nanti kalau sudah lulus SMP dan melanjutkan sekolah mau mengandalkan siapa? Teman baru belum tentu senyaman teman kalian disini. Jadi mulai dari sekarang biasakan untuk dapat mandiri dan belajar sendiri.

V4 : kalau tanya-tanya belajarbareng gak apa-apa to mbak? Ko : ya ndak pa-pa

: jadi sudah mengerti, kalian ini sebenarnya bisa hanya saja malas. Paling tidak belajar dan mencoba membuattugas sendiri pasti bisa dan akan terbiasa

dengan soal-soal yang sulit, kalau masih ada kesulitan baru tanyakan kepada teman.

V5 : iya mbak.

Ko : sudah paham maksut saya? V1,V4,V5 : iya mbak

Ko : baik, kalau begitu pada pertemuan hari ini akan saya akhiri. Sebelumnya, saya mau tanya untuk kegiatan berikutnya permasalahan siapa yang akan kita bahas?

V1 : V6 aja mbak

Ko : baik, karena V3,V6,dan V7 memiliki permasalahn yang hampir sama, pertemuan berikutnya kita akan membahasnya. Bagaimana setuju? V3,V6,V7 :iya mbak


(37)

SATUAN I.AYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling kelompok

2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7 8. Uraian Kegiatan :

a. Tahap Pembentukaa 8. Salam

9. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih 10. Berdoa

11. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 12. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

13. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan b. Tahap Peralihan

14. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

15. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih lanjut


(38)

16. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki tahap berikutnya

17. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok

c. Tahap kegiatan

18. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota kelompok

19. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian

20. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas 21. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas 22. Memberikan teknik cognitife restructuring

- Siswa diajak mengenal permasalahannya - Siswa diajak untuk permasalahannya

- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya 23. Kesimpulan

24. Penilaian(laiseg) secara lisan 25. Selingan (fleksibel)

d. Tahap Pengakhiran

26. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 27. Kesan-kesan anggota kelompok

28. Pembahasan kegiatan lanjutan 29. Berdoa


(39)

9. Tempat : Ruang Kelas 10. Waktu/tanggal : Rabu, 28 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 26 Mei 2014 Penulis


(40)

VERBATIM SESI 5

Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

Konseli : V3,V6,V7

Ko : selamat siang, V1-V8 : siiang

Ko :cerah-cerah sekali wajah-wajah hari ini. Semangat untuk melanjutkan kegiatan? Untuk V1,V4,V5 gimana sudah ada perubahan?

V1 : belum mbk, masih sama

V4 : egak dink, kemarin saya belajar sendiri

Ko : kenapa begitu,harus terus berusaha ya, kalian pasti bisa

V5 : iya mbak

Ko : bagus. Oke kita bisa mulai kegiatannya ya? V3,V6,V7 sudah siap/ V3,V6,V7 : iya mbak

Ko : kalau begitu silahkan menceritakan yang kalian alami masing-masing. V3 silahkan dimulai dari kamu kepada anggota kelompok

V3 : saya malas belajar mbak Ko : bisa dijelaskan lagi

V3 : ya belajar kalau disekolah saja. Dirumah gak pernah disuruh belajar sama orang tua.

Ko : kenapa begitu?

V3 : orang tua saya juga gak pernah nanyain kok mbak. Gak pernah ditanya nilai-nilai saya disekolah. Ya saya sih santai-santai saja. Waktu sekolah ya


(41)

berangkat sekolah, kalau dirumah ya maen, nonton tv. Belajar atau egak gak ada yang ngatur, gak ada yang marahin.

V6 : kalau saya malah orang tua lebih perhatian sama adek saya. Apa-apa adek saya yang di duluin, dimanja, diturutin, rewel terus padahal. Saya merasa seperti anak tiri. Minta sekolah yang bagus juga diturutin, la aku? Sebel saya kalau dirumah, suka gak betah. Mending aku main ketemu sama teman-teman diluar.

Ko : sudah kamu tanyakan sama orangtua mu, kenapa kamu diperlakukan berbeda?

V6 : boro-boro tanya mbak, dikit-dikit dimarahin. Ngobrol saja saya malas

Ko : lalu?

V6 : ya saya sih cuek aja,

Ko : bagaimana soal pendidikan kamu?

V6 : pendidikan? sekolah maksutnya? Ya gini, orang sebenere saya mau sekolah disalatiga, gak boleh sama orangtua, adek saya kan baru mau masuk tahun ini, ditawarin mau sekolah dimana? Enak kan bisa milih, rencananya mau masuk sekolah dikota.

Ko : oh begitu.. ya ya ya saya paham masalah kamu.bagaimana dengan kamu V7? V7 : ah sama saja mbak, saya juga gak ada waktu buat belajar.

Ko :looh kenapa begitu? Bisa dijelaskan lagi V7 : suruh jaga PS mbak.

Ko : maksutnya?

V7 : dirumah buka usaha PS, ibu sering keluar belanja warung. Jadi setelah pulang sekolah biasanya saya yang disuruh jaga PS.

Ko : Cuma jaga PS? Jaga sambil baca-baca buku pelajaran kan bisa V7 : ya egak sih mbak, hehehe


(42)

Ya kalau jaga ya ikut maen PS juga, dari pada Cuma bengong, bosen.

Ko : hmmm. Kalain ini sebenarnya mengalami permasalahn yang sama yaitu, sama-sama kurang perhatian orangtua. Dan bisa saja dari hal tersebut membuat motivasi belajar kalaian kurang. Benar begitu/

V3,V6,V7 : iya mungkin mbak.

Ko : baik, kalau begitu silahkan anggota kelompok yang lain menanggapi permasalahan teman kalian ini.

V1 : jadiin satu aja mbak, jadi satu keluarga. Kakak adik yang mengalami nasib yang sama.hehehe

Ko : yak. Sebelumnya saya beritahukan bahwa waktu kegiatan ini akan segera berakhir. Kalau tidak selesai dalam satu sesi bisakita lanjutkan pertemuan berikutnya?

V1-V8 : iya mbak

Ko : baik, ada lagi yang mau berkomentar?

V1 : ya kalian juga harus sadar mau belajar sendiri, gak harus nunggu disuruh orang tua.apa lagi orang tua kalian gak peduli.maaf lo ini

Ko : oke, ada lagi yang mau menanggapi, memberikan saran? Kalau tidak saya akan menutup kegiatan hari ini.

V1-V8 : tidak mbak.

Ko : terimakasih waktu hari ini. Untuk pemecahan jalan keluar kita lanjutkan pada pertemuan berikutnya. Selamat siang


(43)

SATUAN I.AYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling kelompok

2. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

4. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

6. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

7. Sasaran Layanan : V3,V6,V7 8. Uraian Kegiatan :

a. Tahap Pembentukaa 9. Salam

10. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih 11. Berdoa

12. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 13. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

14. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan b. Tahap Peralihan

15. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

16. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih lanjut


(44)

17. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki tahap berikutnya

18. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok

c. Tahap kegiatan

19. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota kelompok

20. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian

21. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas 22. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas 23. Memberikan teknik cognitife restructuring

- Siswa diajak mengenal permasalahannya - Siswa diajak untuk permasalahannya

- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya 24. Kesimpulan

25. Penilaian(laiseg) secara lisan 26. Selingan (fleksibel)

d. Tahap Pengakhiran

27. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 28. Kesan-kesan anggota kelompok

29. Pembahasan kegiatan lanjutan 30. Berdoa


(45)

9. Tempat : Ruang Kelas

10. Waktu/tanggal : Kamis, 29 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 26 Mei 2014 Penulis


(46)

VERBATIM SESI 6

Konselor/pemimpin kelompok :Novita Nurhayati

Konseli : V3,V6,V7

Ko : selamat pagi V1-V8 : pagi mbak

Ko : sudah siap melanjutkan kegiatan ? V1-V8 : iya mbak.

Ko : baik, pertemuan hari ini kita akan melanjutkan pembahasan tentang masalah yang di alami oleh V3,V6,V7 yaitu pemecahan masalah mereka. Sebelumnya tolong di ulas kembali cerita kalian agar anggota kelompok yang lain merefres persoalan kemarin. Silahkan salah satumungkin ingin menjelaskan?

V6 : jad, kami mempunyai masalah yang hampir sama yaitu sama-sama kurang perhatian orang tua, kalau saya orangtua saya lebih mementingkan adek saya dan tidak perduli terhadap saya, V3 orangtua nya juga cuek-cuek saja padanya tidak peduli tentang masalah belajarnya disekolah. V7 juga demikian, malah disuruh jaga PS dan parahnya bukan memanfaatkan waktu yang ada malah ikut-ikutan malas-malasan main PS. Kurang lebihnya seperti itu teman-teman, seperti yang kami ceritakan kemarin. Kalau belum jelas silakan bertanya. Ko : baik, ada yang mau menanggapi lagi?

V1 : ya gitu mbak biar mereka yang mau belajar sendiri.

V7 : belajar sendiri kalau tidak ada motivasinya ya malas, sama aja bohong. Ko : begini, untuk V3,V6 dan V7 saya akan coba membantu.


(47)

Ko : motivasi belajar itu memang perlu, apalagi dari orangtua. Kalau orangtua kalian cuek dan tidak memberikan perhatian terhadap pendidikan anak-anaknya, motivasi dan semangat belajar anakpun pasti juga kurang.

V6 : trus kita bisa apa mbak, kalau orangtua saja tidak mau tahu

Ko :iya, kenapa tidak coba untuk membicarakannya kepada orang tua kalian? V3 : biacara ghiama mbak? Ketemu aja jarang.

Ko : cobalah untuk minta waktu sebentar kepada mereka, coba berbicara baik-baik. Bu atau pak saya mau bicara sbentar, minta waktunya sebentar. Saya yakin mereka akan meluangkan waktu, cari kesempatan yang pas. Misal sepulang kerja, pas jam-jam istirahat, waktu bersantai. Dicoba saja

V3 : tapi mbak, hmmm

Ko : tidak apa-apa,coba saja. Tidak usah takut, kalau belum mencoba mana tau berhasil atau tidak.

V7 : jadi mbak, harus mulai dari mana dulu?

Ko : dari berbicara kepada orang tua kalian masing, beri pengertian kepada mereka bahwa pendidikan kalian itu penting. Kalain butuh di support, di dukung diberikan motivasi untuk belajar dan mencapai prestasi kalian, yang nantinya akan membuat bangga orang tua kalian sendiri bukan?

V3,V6,V7 : iya mbak

Ko : nah, selanjutnya jangan Cuma dibicarakan saja. Setelah meminta dukungan dari orang tua, jadikan itu sebagai motivasi belajar kalian. Diwaktu sela-sela kalian luangkan waktu untuk belajar. Paling tidak 1 sampai 2 jam gunakan waktu untuk belajar,baca-baca, latihan soal, mengulang pelajaran yang sudah-sudah. Kalau bosan bisa diselingi lainnya, misal mendengarkan musik. Senam-senam kecil dll.

V6 : belajar lama-lama juga membosankan ya mbak. Ko : cara belajarnya yang membosankan, bukan belajarnya.


(48)

Nah, bagaimana? Sudah mnegerti apa yang saya katakan tadi? V3,V6,V7 : mudah-mudahan mbak

Ko : kalau begitu saya ingin melakukan simulasi. Jadi V3 membayangkan saya sebagai orangtua, dan cobalah untuk berbicara kepada saya mengenai apa yang kita bahas tadi. Silakan

V3 : haduh gimana ya mbak ya,

Ko : ya ayo praktikan, supaya nanti kamu bisa tau apa yang harus kamu biacarakan kepada orangtuamu setelah ini, setelah sampai dirumah dan melakukan bukan lagi simulasi tapi yang sbenarnya. Ayo praktikkan

V3 :uhmmmm...ya ya ya sebentar mbak Mak, aku mau bicara sebentar. Ko ; iya, bicara apa?

V3 : mak, mbok jangan sibuk sendiri terus. Aku sekolah juga butuh perhatianmu, biar bisa semangat belajar,biar pinter, biar mamak bangga sama aku

Ko : looh la kenapa? Ya maaf kalau selama ini mamak kurang perhatian, apa yang kamu butuhkan?

V3 : Cuma butuh mamakmau perhatian dan memberikan motivasi belajar. Sebentar lagi kan saya tes kenaikan kelas, kalau saya malas belajar dan tidak naik kelas mamak sama bapak apa ndak malu?

Ko : oh iya nak, jangan sampai tidak naik kelas, mamak sama bapak sudah membiayai sekolah kamu, biar ndak sia-sia. Mulai sekarang belajar yang rajin. Mamak sama bapak akan mulai mengawasi pelajaranmu dan nilai-nilaimu.

V3 : iya mak,

Ko : nah,gimana?Tidak sulit kan? Saya harap V6 dan V7 juga bisa melakukannya. Kalian pasti bisa.

Baik, sampai disini ada yang kurang jelas dan masih ada yang mau ditanyakan?


(49)

V3,V6,V7 : tidak mbak

Ko : kalau tidak, maka kegiatan hari ini akan saya akhiri. Untuk pertemuan selanjutnya berarti kita akan membahas V8 ya, Cuma kamu yang belum.

V8 ; iya mbak

Ko : oke, persiapkanuntuk pertemuan berikutnya. Terimaksih waktunya Selamat siang.


(50)

SATUAN I.AYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

36. Topik : Penggunaan teknik cognitive restruckturing dalam konseling kelompok

37. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar

38. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok

39. Jenis Layanan : Konseling Kelompok 40. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan

41. Tujuan Layanan : Membantu siswa mengusahakan perilaku yang dikehendaki diluar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok.

42. Sasaran Layanan : V8 8. Uraian Kegiatan :

a. Tahap Pembentukaa 43. Salam

44. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terimakasih 45. Berdoa

46. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok 47. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

48. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan b. Tahap Peralihan

49. Menjelaskan kembali kegiatan konsehng kelompok

50. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk keSralan lebih lanjut


(51)

51. Mengenali kesiapan suasana anggota secara keseluruhan untuk memasuki tahap berikutnya

52. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam konseling kelompok

c. Tahap kegiatan

53. Menjelaskan masalah pribadi yrng hendak dikemukakan oleh anggota kelompok

54. Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah pribadi masing-masing secara bergantian

55. Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas 56. Membahas masalah terpilih secara sistematis dan tuntas 57. Memberikan teknik cognitife restructuring

- Siswa diajak mengenal permasalahannya - Siswa diajak untuk permasalahannya

- Siswa diajak untuk memonitor gagasan masalahnya 58. Kesimpulan

59. Penilaian(laiseg) secara lisan 60. Selingan (fleksibel)

d. Tahap Pengakhiran

61. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri 62. Kesan-kesan anggota kelompok

63. Pembahasan kegiatan lanjutan 64. Berdoa


(52)

9. Tempat : Mushola

10. Waktu/tanggal : Jumat, 30 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 26 Mei 2014 Penulis


(53)

VERBATIM SESI 7

Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

Konselli : V8

Ko : selamat pagi semua, giamana kabarnya V1-V8 : baik mbak,

Ko : agak tidak bersemangat yah, belum pada makan yah V1 : lapar lagi

Ko : hari ini kita akan membahas tentang V8, masalah terakhir ya berarti karena tinggal kamu saja yang belum.

V8 : iya mbak

Ko : jadi sudah siap? V8 : hmm.. belum mbak

Ko : kenapa? Kamu masih merasa tidak percya diri? Kemarin teman-teman kamu sudah menceritakan masalahnya masing-masing.tidak apa-apa coba cerotakan saja

V8 : bingung mbak

Ko : tidak perlu tergesa-gesa.ceritakan saja apa adanya. Saya lihat kamu ini spertinya orang yang pendiam ya? Benar begitu?

V8 : kata teman-teman sih gitu. Ya memang beginilah saya Ko : oh ya? Coba ceritakan gimana, saya ingin tahu.

V8 : hehehe

Ko : kenapa malah tersenyum? V8 : gak ah mbak, gak apa-apa


(54)

Ko : bukankah kamu ini siswa yang cukup rajin. Tapi kenapa motivasi belajar kamu rendah?

V8 : ya ndak tahu mbak,biasa saja sih

Ko : coba ceritakan saja masalah kamu, apa yang kamu alami. Tidak apa-apa.bukankah sebelumnya kita sudah sepakat bersama dengan anggota kelomok yang lain, dalam kegiatan konseling ini adalah bersifat terbuka dan rahasia.jadi kamu tidak perlu ragu. Percayakan kepada teman-teman anggota lain bahwa jika masalahmu ini memang snagt pribadi atau hal yang lain, tidak akan dibicarakan selain dalam kegiatan ini dan kepada orang lain tanpa seijin kamu.

V8 : iya mbak

Ko : bisa diceritakan dari awal apa yang kamu rasakan? V8 : capek mbak

Ko : maksutnya?coba jelaskan

V8 : ya pagi saya bangun pagi, beres-beres rumah dulu, berangkat sekolah, pulang sekolah cari pakan ternak, bantu-bantu p[ekerjaan rumah. Ya begitu terus setiap hari Ko : oh, membantu orangtua?

V8 : saya tinggal sama nenek saya kok mbak Ko : loh orang tua kamu kemana?

V8 : mereka tinggal diluar jawa..kadang pulang 2 tahun sekali, ya paling Cuma ngirim uang. Adek saya juga ikut oramngtuadi suamatra.saya memilih tinggal bersama nenek disini.

Ko : oh begitu, lanjutkan

V8 : ya kalau soal sekolah sebenarnya enenk saya itu paling mendukung saya. Tapi saya kadang suka kasihan melihat nenek kalau harus apa-apa sendiri kan sudah tua. Kalau dirumah saya ya disuruh belajr terus. Tapi kan ya saya gak tega nenek mengerjakan pekrjaan rumah snediri, sedangkan saya Cuma duduk-duduk dikamar baca-baca buku. Ko : nenek kamu ingin kamu belajar, bagus itu


(55)

V8 : iya mbak, katanya aku suruh sekolah yang bener biar jadi orang yang berguna merubah masa depan, tidak Cuma bekerja diladang seperti orangtua ku. Penegennya aku nerusin sekolah dan kuliah, mumpung oratua masih bisa membiayai.

Ko : bagus itu, lalu apa yang membuat kamu tidak bersemangat dan tidak termotivasi/ V8 : saya tidak tega mbak sama nenek, sudah tua kalau tidak dibantu takutnya

kenapa-kenapa.

Ko : hmm ya ya ya..

Sebenarnya, kamu justru bisa menjadikan nenek kamu sebagai motivasi kamu. Kalau kamu merasa sayang sama beliau tunjukkan bahwa kamu bisamenjadi seperti apa yang beliau inginkan, tunjukkan kesungguhan belajarmu. Tapi dengan tetap membantu pekerjaan nenekmu. Jadi 2 hal bisa terpenehi, ya belajarmu, ya pekerjaan rumahmu.

V8 : la giman mbak/

Ko : buat saja jadwal harian kamu, tapi kamu harus mematuhi jadwal tesebut, mudah kok seperti jadwal sekolahmu. Saya akan bantu membuat jadwal harianmu. Kamu bisa menuliskan apa yang akankamu lakukan sehari-hari muali dari bangun tidur smapai malam kamu akan beranjak tidur. Jangam lupa setiap harinya kamu harus menyelipkanjadwal belajarmu 1 sampai 2 jam setiap hari.

Bagaimana? Bisa ?

V8 : buatnya gimana ek mbak?

Ko : iya saya bantu. Berjanjilah untuk mematuhi jadwal yang kamu buat snediri. V8 : iya mbak

Ko :bagus. Saya yakin kamu pasti bisa. Jadi mulai besok pagi kamu sudah akan melakukannya?

V8 : insya allah mbak.

Ko : baiklah, jadi sudah merasa lebih baik?atau masi mengganjal? V8 ; sudah lebih baik mbak


(56)

Ko : kalau begitu,kegiatan ini sudah bisa kita akhiri ya, untuk anggota lain masi ada yang ingin ditanyakan?

V1-V8 : tidak mbak.

Ko : baik, kalau begitu kegiatan ini saya akhiri sampai disini. Sekali lagi terima kasih untuk waktunya.selamat siang

V1-V8 : siang


(57)

(1)

9. Tempat : Mushola

10. Waktu/tanggal : Jumat, 30 Mei 2014

11. Media : Alat tulis

12. Metode : Tanya jawab, Sharing 13. Pihak yang ilnrt disertakan :Guru BK

14. Evaluasi dan tindak lanjut layanan

Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila konseling kelompok ini dapat

meningkatkan motivasi belajar

Tindak lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa meningkatkan motivasi belajar akan dilanjutkan konseling kelompok sesi berikutnya.

15. Penyelenggara : Novita Nurhayati

Salatiga, 26 Mei 2014 Penulis


(2)

VERBATIM SESI 7

Konselor/pemimpin kelompok : Novita Nurhayati

Konselli : V8

Ko : selamat pagi semua, giamana kabarnya V1-V8 : baik mbak,

Ko : agak tidak bersemangat yah, belum pada makan yah V1 : lapar lagi

Ko : hari ini kita akan membahas tentang V8, masalah terakhir ya berarti karena tinggal kamu saja yang belum.

V8 : iya mbak

Ko : jadi sudah siap? V8 : hmm.. belum mbak

Ko : kenapa? Kamu masih merasa tidak percya diri? Kemarin teman-teman kamu sudah menceritakan masalahnya masing-masing.tidak apa-apa coba cerotakan saja

V8 : bingung mbak

Ko : tidak perlu tergesa-gesa.ceritakan saja apa adanya. Saya lihat kamu ini spertinya orang yang pendiam ya? Benar begitu?

V8 : kata teman-teman sih gitu. Ya memang beginilah saya Ko : oh ya? Coba ceritakan gimana, saya ingin tahu.

V8 : hehehe

Ko : kenapa malah tersenyum? V8 : gak ah mbak, gak apa-apa


(3)

Ko : bukankah kamu ini siswa yang cukup rajin. Tapi kenapa motivasi belajar kamu rendah?

V8 : ya ndak tahu mbak,biasa saja sih

Ko : coba ceritakan saja masalah kamu, apa yang kamu alami. Tidak apa-apa.bukankah sebelumnya kita sudah sepakat bersama dengan anggota kelomok yang lain, dalam kegiatan konseling ini adalah bersifat terbuka dan rahasia.jadi kamu tidak perlu ragu. Percayakan kepada teman-teman anggota lain bahwa jika masalahmu ini memang snagt pribadi atau hal yang lain, tidak akan dibicarakan selain dalam kegiatan ini dan kepada orang lain tanpa seijin kamu.

V8 : iya mbak

Ko : bisa diceritakan dari awal apa yang kamu rasakan? V8 : capek mbak

Ko : maksutnya?coba jelaskan

V8 : ya pagi saya bangun pagi, beres-beres rumah dulu, berangkat sekolah, pulang sekolah cari pakan ternak, bantu-bantu p[ekerjaan rumah. Ya begitu terus setiap hari Ko : oh, membantu orangtua?

V8 : saya tinggal sama nenek saya kok mbak Ko : loh orang tua kamu kemana?

V8 : mereka tinggal diluar jawa..kadang pulang 2 tahun sekali, ya paling Cuma ngirim uang. Adek saya juga ikut oramngtuadi suamatra.saya memilih tinggal bersama nenek disini.

Ko : oh begitu, lanjutkan

V8 : ya kalau soal sekolah sebenarnya enenk saya itu paling mendukung saya. Tapi saya kadang suka kasihan melihat nenek kalau harus apa-apa sendiri kan sudah tua. Kalau dirumah saya ya disuruh belajr terus. Tapi kan ya saya gak tega nenek mengerjakan pekrjaan rumah snediri, sedangkan saya Cuma duduk-duduk dikamar baca-baca buku. Ko : nenek kamu ingin kamu belajar, bagus itu


(4)

V8 : iya mbak, katanya aku suruh sekolah yang bener biar jadi orang yang berguna merubah masa depan, tidak Cuma bekerja diladang seperti orangtua ku. Penegennya aku nerusin sekolah dan kuliah, mumpung oratua masih bisa membiayai.

Ko : bagus itu, lalu apa yang membuat kamu tidak bersemangat dan tidak termotivasi/ V8 : saya tidak tega mbak sama nenek, sudah tua kalau tidak dibantu takutnya

kenapa-kenapa.

Ko : hmm ya ya ya..

Sebenarnya, kamu justru bisa menjadikan nenek kamu sebagai motivasi kamu. Kalau kamu merasa sayang sama beliau tunjukkan bahwa kamu bisamenjadi seperti apa yang beliau inginkan, tunjukkan kesungguhan belajarmu. Tapi dengan tetap membantu pekerjaan nenekmu. Jadi 2 hal bisa terpenehi, ya belajarmu, ya pekerjaan rumahmu.

V8 : la giman mbak/

Ko : buat saja jadwal harian kamu, tapi kamu harus mematuhi jadwal tesebut, mudah kok seperti jadwal sekolahmu. Saya akan bantu membuat jadwal harianmu. Kamu bisa menuliskan apa yang akankamu lakukan sehari-hari muali dari bangun tidur smapai malam kamu akan beranjak tidur. Jangam lupa setiap harinya kamu harus menyelipkanjadwal belajarmu 1 sampai 2 jam setiap hari.

Bagaimana? Bisa ?

V8 : buatnya gimana ek mbak?

Ko : iya saya bantu. Berjanjilah untuk mematuhi jadwal yang kamu buat snediri. V8 : iya mbak

Ko :bagus. Saya yakin kamu pasti bisa. Jadi mulai besok pagi kamu sudah akan melakukannya?

V8 : insya allah mbak.

Ko : baiklah, jadi sudah merasa lebih baik?atau masi mengganjal? V8 ; sudah lebih baik mbak


(5)

Ko : kalau begitu,kegiatan ini sudah bisa kita akhiri ya, untuk anggota lain masi ada yang ingin ditanyakan?

V1-V8 : tidak mbak.

Ko : baik, kalau begitu kegiatan ini saya akhiri sampai disini. Sekali lagi terima kasih untuk waktunya.selamat siang

V1-V8 : siang


(6)

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB IV

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan T1 132008019 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan

0 0 11