MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG.
MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
Rico Joslen Tamba
NIM 408211038
Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala rahmat dan berkahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Tema yang yang dipilih dalam peneltian yang
dilaksanakan sejak bulan juli 2012 ialah” Menentukan Model Matematika
Pendapatan Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Deli Serdang”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari
pengajuan outline, pengajuan proposal skripsi, pelaksanaan sampai penyusunan
skripsi, antara lain Bapak Abil Mansyur, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi, serta Bapak Dr.E. Elvis Napitupulu. MS dan Drs. H. Banjarnahor, M.Pd
dan Drs. Zul Amry, M.Si yang telah banyak memberi saran. Penghargaan juga
diberikan Antonius simbolon dan seluruh mahasiswa matematika nondik 2008
yang sudah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada pimpinan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di BPS Sumatera Utara.
Secara khusus kepada ayah, ibu serta seluruh keluarga atas segala doa, kasih
sayang dan dukungannya saya sampaikan banyak terimakasih.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan PDRB menuju kemungkinan didalam keberhasilan dalam
pengembangan kesembilan lapangan usaha yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
Medan,Januari 2013
Rico Joslen Tamba
NIM408211038
iii
MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN
DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN
DELI SERDANG
Rico Joslen Tamba (NIM 408211038)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Menentukan Model Matematika Pendapatan
Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Deli Serdang” yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besarkah peranan kesembilan sektor lapangan usaha yaitu,
sektor lapangan pertanian, sektor usaha pertambangan, sektor usaha industri,
sektor usaha listrik, gas dan air bersih, sektor lapangan usaha bangunan, sektor
usaha perdagangan, sektor usaha angkutan, sektor usaha bank, dan jsa- jasa bagi
penigkatan PDRB di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui besarnya
korelasi antara PDRB dengan kesembilan sektor lapangan usaha serta besarnya
korelasi antara masing- masing sektor lapangan usaha maka dilakukan analisis
regresi berganda.
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan ternyata persamaan penduga
dari Total Keseluruhan PDRB untuk Pertaniaan, Penggalian, Industri, Listrik, gas,
air minum, Bangunan, Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank, dan
Jasa-jasa adalah :
= 159295, 356 + 0,835
1,147
+ 3,498
- 6,153
+ 1,304
+ 4,649
+ 2,671
+ 0,426
+ 0,993
Berdasarkan perhitungan Korelasi antar variabel , , , , , , ,
dan
terhadap variabel Y maka diperoleh bahwa dari kesembilan korelasi sektor
lapangan usaha tersebut, lapangan usaha yang paling kuat hubungannya terhadap
PDRB Kab. Deli Serdang adalah Sektor lapangan usaha Industri yang hampir
mencapai satu yaitu 0,999. Sedangkan korelasi antar sektor lapangan usaha yang
paling kuat hubungannya terdapat pada sektor lapangan usaha industri, dan bank.
Dimana nilai korelasinya adalah 0,996. Hal ini berarti yang memberi pengaruh
terbesar terhadap pertumbuhan PDRB adalah dari sektor industri dan bank.
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ......................................................................................
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................
ii
ABSTRAK ...................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
DAFTAR ISI ................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 . Latar Belakang Masalah............................................................
1
1.2 . Identifiksai Masalah ..................................................................
7
1.3 . Rumusan Masalah.....................................................................
7
1.4 . Batasan Masalah .......................................................................
7
1.5 . Tujuan Penelitian ......................................................................
8
1.6 . Manfaat Penelitian ....................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
9
2.1 . Pengertian Analisis Regresi .....................................................
9
2.2 . Regresi Linier Sederhana .........................................................
9
2.3 . Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) ..................... 10
2.4 . Uji Keberartian Regresi ......................................................... 14
2.5 . Uji Untuk Kelinieran Regresi ................................................... 15
2.6 . Uji Keberartian Koefisien Regresi ........................................... 18
2.7 . Asumsi Dalam Analisis Regresi Sederhana .............................. 19
2.8 . Regresi Linier Berganda .......................................................... 20
2.9 . Cara memecahkan persamaan lebih dari dua variabel ............... 24
vi
2.10 . Korelasi ................................................................................... 25
2.11 Korelasi Ganda ......................................................................... 28
2.12 . Korelasi Parsial........................................................................ 28
2.13 . Pengertian Kuantitatif dan Independency ................................ 29
2.14 . Pengujian Regresi Ganda ........................................................ 29
BAB III METODE PENELTIAN ......................................................... 32
3.1 . Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 32
3.2 . Jenis Penelitian ........................................................................ 32
3.3 . Prosedur Penelitian .................................................................. 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 36
4.1 . Pengumpulan Data .................................................................... 36
4.2 . Menentukan Model Persamaan Regersi Linier Berganda .......... 38
4.3 . Analisis Residu ......................................................................... 53
4.4 . Perhitungan Korelasi Linier Berganda ...................................... 55
4.5 . Perhitungan Korelasi Antar Variabel......................................... 56
4.6 . Pengujian Kebertian Koefisien Korelasi.................................... 67
4.7 . Uji Untuk Kelinieran Regresi.................................................... 67
4.8 . Pengujian Regresi Linier Berganda ........................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 68
5.1 . Kesimpulan ............................................................................... 70
5.2 . Saran ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 74
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel Variabel tak bebas dan Variabel bebas
13
Tabel 2.2
Analisis Varians
16
Tabel 2.3
Contoh Soal
16
Tabel 2.4
Daftar Anova Untuk Uji Kelinieran Regresi Data
17
Tabel 2.5
Data Contoh Soal
22
Tabel 2.6
Pembahasan Contoh Soal
23
Tabel 2.7
Tabel Jumlah kuadrat total dari residual
30
Tabel 3.1
Bentuk umum observasi
33
Tabel 4.1
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 37
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.2
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 39
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.3
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 41
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 42
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 43
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.6
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 44
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.7
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 45
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.8
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 46
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
viii
Tabel 4.9
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 47
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.10
Selisih nilai sebenarnyadengan nilai perkiraan
54
Tabel 4.11
Tabel Analisis Varians
68
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Diagaram Pencar, Garis Regresi, dan Sisa untuk Pengamatan
Berpasangan.
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak
aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan untuk menyusun model
hubungan atau
pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat,
bahkan digunakan untuk meramalkan untuk kondisi berikutnya. Regresi memiliki
bentuk bermacam- macam diantaranya regresi linier sederhana maupun regresi
linier berganda digunakan untuk mencari model hubungan linier antara variabelvariabel bebas dengan variabel terikat.
Sebagai akibat dengan pentingnya penggunaan regresi akan terasa perlu
untuk mempelajari analisis data yang terdiri atas banyak variabel. Jika kita
mempunyai data yang terdiri atas dua atau lebih variabel adalah sewajarnya untuk
mempelajari cara bagaimana variabel- variabel itu berhubungan. Hubungan yang
didapat sebelumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang
menyatakan hubungan fungsional antara variabel- variabel.
Regresi linier
merupakan suatu metode analisis
statistika yang
mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Pada kenyataannya
sehari- hari sering dijumpai sebuah kejadian dipengaruhi oleh lebih dari satu
variabel oleh karenanya dikembangkanlah analisis regresi berganda dengan
model:
=
+
+
+
+...+
Adanya analisis regresi ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak, baik
dibidang sains, sosial, industri, maupun bisnis. Salah satu pemanfaatan analisis
regresi adalah pada dunia bisnis atau yang berkaitan dengan aktifitas pemasaran
Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
persamaan dengan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
(prediction).
Analisis regresi dapat didefinisikan metode statistika digunakan untuk
menentukan bentuk hubungan antara variabel- variabel, dengan tujuan pokok
dalam penggunaan metode ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai
dari suatu variabel lain yang belum diketahui.
PDRB dapat didefinisikan sebagai seluruh nilai tambah yang ditimbulkan
oleh berbagai sektor/ lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya disuatu
wilayah/region (dalam hal ini kabupaten/kota) dihitung dan dimasukkan, tanpa
memperhatikan kepemilikan atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB secara
agregatif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan yang ikut
berpartisipasi dalam proses produksi di daerah tersebut.
Setelah menjabarkan apa itu regresi linier, analisis regresi, dan defenisi
PDRB maka akan diuraikan sektor apa saja dalam PDRB. Dari uraian Produk
Domestik Regional Bruto menurut sektor atau lapangan usaha terdiri atas
sembilan sektor:
1. Sektor Pertaniaan
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor Industri pengelolaan
4. Sektor Listrik, gas, dan Air bersih
5. Sektor Bangunan
6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Sektor Jasa- jasa.
(http://www.repository.usu.ac.id/ query=analisis+regresi+berganda)
Untuk lebih melengkapi pembahasan mengenai PDRB ini akan diulas
sampai pada sektor/subsektor kegiatan ekonomi.
1.
Sektor Pertaniaan
Sektor ini meliputi kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan benda- benda
biologis (hidup) yang diperoleh dari alam dengan tujuan konsumsi. Sektor
Pertaniaan meliputi sub sektor Tanaman Bahan Makanan, perkebunan,
perternakan, dan hasil- hasilnya, kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2006 sub
sektor tanaman bahan makanan dan perkebunan memberikan sumbangan yang
hampir berimbang masing- masing sebesar 5,98 persen dan 5,89 persen terhadap
total PDRB Deli Serdang. Sub sektor perikanan menyumbang sebesar 1,01
persen, sub sektor peternakan dan hasil- hasilnya sebesar 0,56 persen sedangkan
kehutanan sebesar 0,10 persen.
2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor ini mencakup kegiatan pertambangan, penggalian, pengeboran,
penyaringan, pencucian, pemilihan dan pengambilan/pemanfaatan segala macam
benda non biologis, seperti barang tambang, barang mineral dan barang galian
yang tersedia di alam baik yang berupa benda padat, benda cair, maupun benda
gas sejak tahun 1983 Kabupaten Deli Serdang mendapat tambahan angka PDRB
dengan ditemukannya sumber minyak mentah di desa Sei Mencirim Kecamatan
sunggal. Namun kegiatannya masih dalam produksi percobaan.
Sektor pertambangan dan penggalian secara total menyumbang sebesar
0,93 persen, dimana penggalian menyumbang sebesar 0,76 persen, sedangkan
minyak dan gas bumi menyumbang sebesar 0,18 persen.
3.
Sektor Industri Pengolahan
Selama periode 2000-2006 kontribusi sektor ini mengalami fluktuasi.
Peningkatan terjadi pada tahun 2002 dengan kontribusi sebesar 47,85 persen,
kemudian pada tahun 2005-2006 masing- masing sebesar 46,22 persen dan 48,60
persen. Sementara bila kita telaah berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia (KLUI) yang membagi industri menjadi 9 (sembilan) kelompok
industri, terlihat dominasi industri pupuk, kimia dan barang dari karet dan industri
makan, minuman dan tembakau.
4.
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor ini mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik,
penyediaan serta penyaluran gas kota kepada konsumen dan kegiatan
penampungan, penjernihan, penyediaan dan pendistribusian air bersih kepada
rumah tangga, industri, rumah sakit, dan penggunaan komersial lainnya.
Walaupun sektor ini penunjang seluruh kegiatan ekonomi dan sebagai
infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi sektoral maupun
pemenuhan kebutuhan masyarakat, namun kontribusinya terhadap pembentukan
total PDRB masih relatif kecil. Selama periode 2000-2006 hanya berada pada
kisaran 0,19 persen pada tahun 2000 dan tertinggi sebesar 0,30 persen pada 2004.
Untuk sub sektor listrik, yang masih didominasi listrik yang berasal dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara) berada pada kisaran 0,18 persen sampai 0,28 persen.
Sedangkan air bersih tidak bergerak berada pada angka 0,22 persen.
5.
Bangunan
Perkembangan pada sektor- sektor ekonomi umumnya diikuti oleh sektor
bangunan. Hampir Semua sektor ekonomi mempunyai keterkaitan dengan sektor
ini. Namun kontribusinya dalam pembentukan PDRB Deli Serdang selama
periode 2000-2006 berada pada kisaran 1,27 persen sampai 2,29 persen.
6.
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sub sektor perdagangan sebagai muara dari sektor- sektor yang
memproduksi barang seperti sektor pertanian, sektor pertambangan dan
penggalian serta sektor industri pengolaan biasanya bergerak seirama sektorsektor tersebut. Selam periode 2000-2006 sektor ini merupakan penyumbang
terbesar kedua setelah industri terhadap total PDRB Kabupaten Deli Serdang.
Sedang Sub sektor hotel dan restoran mempunyai peran relatif kecil terhadap
kontribusi sektor ini.
7.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan
penumpang baik melalui darat, laut, sungai dan danau serta udara, termasuk jasa
penunjang angkutan dan jasa penunjang komunikasi.
Peran sektor ini
didominasioleh jalan raya, dimana selama periode 2000-2006 kontribusinya
terhadap PDRB relative stabil berada pada kisaran 1,16 persen sampai dengan
1,93 persen. Jasa penunjang angkutan dan komunikasi memberikan kontribusi
yang hampir berimban. Sedangkan angkutan rel memberikan kontribusi yang
relatif kecil.
8.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan identik dengan kegiatan
perbankan juga mengalami fluktuasi, namun masih relatif stabil. Bila ditelaah
lebih dalam, sub sektor persewaan ternyata libih dominan dibanding sektor
lainnya. Kontribusi meningkat dari 1,96 persen pada tahun 2000 menjadi 2,04
persen pada tahun 2001, namun pada tahun 2006 kontribusinya turun menjadi
1,85 persen. Secara umum sub sektor bank mengalami peningkatan, jika pada
tahun 2000 kontribusinya sebesar 0,04 persen, maka pada tahun 2006 meningkat
menjadi 0,17 persen. Walau pada periode 2004-2005, perannya mencapai 0,25
persen.
9.
Sektor Jasa- jasa
Secara umum sektor jasa- jasa mengalami peningkatan dalam hal
kontribusinya terhadap total PDRB Kabupaten Deli Serdang, pada tahun
2000kontribusinya sebesar 9,15 persen, namun pada tahun 2006 sudah mencapai
11,39 persen. Sub sektor jasa pemerintah umum memberikan peran lebih besar
dibanding sub sektor swasta.
(BPS Kab. Deli Serdang, 2000-2006)
Dari setiap sektor ini memiliki besar pengaruh yang berbeda terhadap laju
pertumbuhan PDRB. Produk Domestik Regional Bruto atau ditulis sebagai PDRB
merupakan seluruh nilai uang dari barang dan jasa akhir (final product) yang
dihasilkan oleh suatu daerah dalam suatu tahun tertentu (Suparmoko, 2008). Nilai
barang dan jasa akhir tersebut sama dengan nilai tambah yang diciptakan oleh
serangkaian proses produksi dari barang dan jasa tersebut. Perhitungan PDRB
dapat dirumuskan yaitu, PDRB (konvensional) = Nilai produksi - nilai bahan
(Suparmoko, 2008). PDRB, merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan
suatu daerah. Perhitungan PDRB kabupaten Deli Serdang dan seluruh
kabupaten/kotamadya di Sumatera Utara tiap tahun mengalami perubahan yang
berbeda-beda, misalnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2009 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2010(BPS Kab.
Deli Serdang, 2010). Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga konstan
2000, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 adalah
sekitar 5,98 persen (BPS Kab.Deli Serdang, 2010). Nilai PDRB atas dasar harga
konstan 2000 pada tahun 2009 adalah 13.698,06 milyar rupiah, pada tahun 2010
meningkat menjadi 14.516,73 milyar rupiah (BPS Kab.Deli Serdang, 2010).
Berdasarkan data statistik (BPS Sumatera Utara), setiap tahunnya Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di kabupaten Deli Serdang mengalami
peningkatan.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha yang berada di
kabupaten Deli Serdang mengalami kemajuan. Pada dasarnya semua lapangan
usaha yang berada di Deli Serdang berperan dalam peningkatan angka PDRB di
Kabupaten Deli Serdang (BPS Kab. Deli Serdang, 2010). Dari keseluruhan
lapangan usaha itu, semua lapangan usaha mempunyai peranan atau pengaruh
yang cukup besar terhadap perkembangan perekonomian di kabupaten Deli
Serdang yang ditunjukkan lewat besarnya angka PDRB di masing- masing sektor
lapangan usaha. Jadi Masalahnya adalah seberapa besarkah peranan kesembilan
sektor lapangan usaha tersebut bagi peningkatan PDRB di kabupaten Deli
Serdang.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang
ada di kabupaten Deli Serdang terhadap laju peningkatan PDRB Kabupaten Deli
Serdang, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka PDRB dari
semua sektor lapangan usaha yang ada di kabupaten Deli Serdang dan data yang
di analisis berasal dari Badan Pusat Statistik(BPS) Sumatera Utara. Berdasarkan
data tersebut maka peningkatan PDRB di kabupaten Deli Serdang mengalami
kemajuan setiap tahunnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat tugas
akhir yaitu
“MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG”
1.2.
Identifikasi Masalah
Data hasil perhitungan untuk PDRB kabupaten Deli Serdang setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan itu tentunya tidak terlepas
dari peranan kesembilan lapangan usaha yakni lapangan usaha pertaniaan,
pertambangan, industri, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan,
angkutan, bank, dan jasa- jasayang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Masalahnya adalah seberapa besarkah peranan kesembilan sektor lapangan usaha
tersebut bagi peningkatan PDRB di kabupaten Deli Serdang.
1.3.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan korelasi ganda dan peranan kesembilan lapangan usaha
tersebut dalam peningkatan PDRB di Kabupaten Deli Serdang.
1.4.
Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi batasan masalah dalam
peneltian ini adalah data PDRB yang digunakan adalah data sekunder dari BPS
Sumatera Utara yaitu data laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Deli Serdang
tahun 1983- 2010 atas dasar harga konstan.
1.5.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini diadakan
1. Untuk melihat bagaimana hubungan dan korelasi antara masing- masing
lapangan usaha bagi laju perkembangan PDRB di Kabupaten Deli
Serdang.
2. Ada tidaknya perbedaan korelasi antara masing- masing lapangan usaha
bagi laju perkembangan PDRB di Kabupaten Deli Serdang.
1.6.
Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penetian ini adalah
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai Model Regresi Linier Berganda
pada Pendapatan DomestikRegional Bruto di Kabupaten Deli Serdang.
2. Mengetahui peranan kesembilan lapangan usaha yang ada di Kabupaten
Deli Serdang dalam meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Deli Serdang.
3. Bisa dijadikan sebagai dasar perencanaan pembuatan usaha apa yang
paling tepat di Kabupaten Deli Serdang.
4. Dapat dilihat sektor apa saja yang paling berkembang di Kabupaten Deli
Serdang.
5. Menambah bahan informasi bagi peneliti lain yang tertarik untuk
menentukan model Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah
lain, dengan Model Regresi Linier Berganda.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari hasil pengolaan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan penduga dari Total
Keseluruhan PDRB untuk Pertaniaan, Penggalian, Industri, Listrik, gas, air
minum, Bangunan, Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank,
dan Jasa-jasa adalah :
= 159295, 356 + 0,835
+ 0,426
- 1,147
- 6,153
+ 3,498
+ 1,304
+ 4,649
+ 2,671
+ 0,993
Artinya jika semua variabel bebas kontan makan nilai Y= 159295,356.
Untuk X (pertaniaan) dari persamaan regresi linier berganda
artinya jika
,
,
,
,
,
,
,
= 0,835
sebagai variabel bebas konstan,
maka kenaikan X sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y (PDRB)
\bertambah sebesar 0,835 juta. Untuk
regresi linier berganda
= −6,153 artinya jika
konstan, maka kenaikan
,
( penggalian) dari persamaan
,
,
,
,
,
,
sebesar 1 juta rupiah menyebabkan Y
berkurang sebesar 6,153 juta rupiah. Untuk
(Industri) dari persamaan
regresi linier berganda
,
konstan,
= 1,304 artinya jika
maka kenaikan
,
,
,
,
,
,
,
(Listrik, gas, air minum) dari
= 4,649 artinya jika
konstan, maka kenaikan
,
,
,
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 4,649 juta rupiah. Untuk
persamaan regresi linier berganda
,
satu juta rupiah menyebabkan Y
bertambah 1,304 juta rupiah. Untuk
persamaan regresi linier berganda
,
= 2,671 artinya jika
(Bangunan) dari
,
,
,
,
,
,
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 2,671 juta rupiah. Untuk
dari persamaan regresi linier berganda
,
,
,
,
=0,426 artinya jika jika
konstan, maka kenaikan
,
(Perdagangan)
(Pengangkuatan
dan Komunikasi) dari persamaan regresi linier berganda
,
,
,
,
,
,
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 0,426 juta rupiah. Untuk
artinya jika
,
= −1,147
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y berkurang 1,147 juta rupiah.
Untuk
(Bank) dari persamaan regresi linier berganda
artinya jika
,
,
,
,
,
,
= 3,498,
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y bertambah sebesar 3,498 juta
rupiah. Untuk
(Jasa-jsa) dari persamaan regresi linier berganda
0,993 artinya jika
,
,
,
,
,
,
,
=
konstan, maka kenaikan
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y bertambah sebesar 0,993 juta
rupiah.
Berdasarkan perhitungan Korelasi antar variabel
,
,
dan
,
,
,
,
,
terhadap variabel Y dapat disimpulkan bahwa variabel
dalam hal ini sektor lapangan usaha pertaniaan
= 0,887 mempunyai
hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha penggalian
= 0,990
mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha Industri
= 0,999
mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha Listrik, gas, air minum
= 0,988 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap
PDRB Kab. Deli Serdang,
Bangunan
dalam hal ini sektor lapangan usaha
= 0,983 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang,
usaha Perdagangan
dalam hal ini sektor lapangan
= 0,998 mempunyai korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha
pengangkutan dan komunikasi
= 0,965 mempunyai hubungan korelasi
positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli Serdang
lapangan usaha Bank
dalam hal ini sektor
= 0,996 mempunyai korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang, dan yang terakhir adalah
ini sektor lapangan usaha Jasa-jasa
dalam hal
= 0,991. Dari kesembilan korelasi
sektor lapangan usaha tersebut, lapangan usaha yang paling kuat
hubungannya terhadap PDRB Kab. Deli Serdang adalah Sektor lapangan
usaha Industri yang hampir mencapai satu yaitu 0,999. Sedangkan korelasi
ganda atau korelasi secara bersama- sama antara, Pertanian, Penggalian,
Industi, Listrik, gas, air minum, Bangunan, Perdagangan, Pengankuatan
dan komunikasi, Bank dan Jasa-jasa
(
)
= 1 berkorelasi positif
terhadap Total Keseluruhan PDRB Kab. Deli Serdang, artinya garis
regresi yang terbentuk dapat meramalkan secara sempurna.
2. Melalui Pengujiaan Regresi Linier Berganda, dengan α = 0,05 dapat
disimpulkan bahwa
>
(9777,470 > 2,16) maka
ditolak,
artinya terdapat pengaruh signifikan secara bersama- sama antara
Pertanian, Penggalian, Industri, Listrik, gas, air minum, Bangunan,
Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank dan Jasa- jasa.
5.2.
Saran
Adapun saran yang dapat dipertimbangkan adalah :
1. Bagi Badan Depertemen Perdagangan dan perindustrian Kab. Deli
Serdang lebih memperhatikan sektor lapangan usaha industri di kabupaten
Deli Serdang karena sektor lapangan usaha industri penyumbang PDRB
terbesar bagi laju pertumbuhan PDRB Kab. Deli Serdang.
2. Bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang lebih memberdayakan sektor
lapangan industri yang sudah ada dan tidak mengalih fungsikan industri
produktif.
DAFTAR PUSTAKA
BPS.,(2006), Produk Domestik Regional Bruto, BPS Deli Serdang, Sumatera
Utara.
BPS.,(2006), Produk Domestik Regional Bruto, BPS Deli Serdang, Sumatera
Utara.
Fakultas Matematika Universitas Negeri Medan.,(2010), Pedoman Penulisan
Proposal Dan Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Stdi Sain, FMIPA
UNIMED, Medan
NSA.,(2011),
http://www.docstoc.com/docs/82206474/analisis-regresi-berganda
(accessed Januari 2013)
Saleh, Samsubar., (2004), Statistik Deskriptif Edisi Revisi, UPP AMP YKPN,
Yogjakarta.
Setiawan dan Kusrini, D.E., (2010), Ekonometrika, Penerbit ANDI, Yogjakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sulaiman, Wahid.,(2004), Analisis Regresi Menggunakan SPSS contoh Kasus
Dan Pemecahannya, Penerbit Andi, Yogjakarta.
Suparmoko, M., (2008), Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Suatu.
Pendekatan Teoritis Edisi 4, BPFE,Yogjakarta.
Supranto, J., (2008), Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1, Penerbit
Jakarta.
Erlangga,
Tamba, Boby M, (2007), Perbedaan Korelasi dari Faktor Waktu dengan jumlah
Mahasiswa dan Mahasiswi di empat jurusa FMIPA UNIMED, skripsi,
FMIPA UNIMED, Medan.
USU (2012), http://www.repository.usu.ac.id/ query= analisis+regresi+berganda
(accessed Juni 2012).
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
Rico Joslen Tamba
NIM 408211038
Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala rahmat dan berkahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Tema yang yang dipilih dalam peneltian yang
dilaksanakan sejak bulan juli 2012 ialah” Menentukan Model Matematika
Pendapatan Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Deli Serdang”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari
pengajuan outline, pengajuan proposal skripsi, pelaksanaan sampai penyusunan
skripsi, antara lain Bapak Abil Mansyur, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi, serta Bapak Dr.E. Elvis Napitupulu. MS dan Drs. H. Banjarnahor, M.Pd
dan Drs. Zul Amry, M.Si yang telah banyak memberi saran. Penghargaan juga
diberikan Antonius simbolon dan seluruh mahasiswa matematika nondik 2008
yang sudah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada pimpinan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di BPS Sumatera Utara.
Secara khusus kepada ayah, ibu serta seluruh keluarga atas segala doa, kasih
sayang dan dukungannya saya sampaikan banyak terimakasih.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan PDRB menuju kemungkinan didalam keberhasilan dalam
pengembangan kesembilan lapangan usaha yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
Medan,Januari 2013
Rico Joslen Tamba
NIM408211038
iii
MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN
DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN
DELI SERDANG
Rico Joslen Tamba (NIM 408211038)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Menentukan Model Matematika Pendapatan
Domestik Regional Bruto Di Kabupaten Deli Serdang” yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa besarkah peranan kesembilan sektor lapangan usaha yaitu,
sektor lapangan pertanian, sektor usaha pertambangan, sektor usaha industri,
sektor usaha listrik, gas dan air bersih, sektor lapangan usaha bangunan, sektor
usaha perdagangan, sektor usaha angkutan, sektor usaha bank, dan jsa- jasa bagi
penigkatan PDRB di Kabupaten Deli Serdang. Untuk mengetahui besarnya
korelasi antara PDRB dengan kesembilan sektor lapangan usaha serta besarnya
korelasi antara masing- masing sektor lapangan usaha maka dilakukan analisis
regresi berganda.
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan ternyata persamaan penduga
dari Total Keseluruhan PDRB untuk Pertaniaan, Penggalian, Industri, Listrik, gas,
air minum, Bangunan, Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank, dan
Jasa-jasa adalah :
= 159295, 356 + 0,835
1,147
+ 3,498
- 6,153
+ 1,304
+ 4,649
+ 2,671
+ 0,426
+ 0,993
Berdasarkan perhitungan Korelasi antar variabel , , , , , , ,
dan
terhadap variabel Y maka diperoleh bahwa dari kesembilan korelasi sektor
lapangan usaha tersebut, lapangan usaha yang paling kuat hubungannya terhadap
PDRB Kab. Deli Serdang adalah Sektor lapangan usaha Industri yang hampir
mencapai satu yaitu 0,999. Sedangkan korelasi antar sektor lapangan usaha yang
paling kuat hubungannya terdapat pada sektor lapangan usaha industri, dan bank.
Dimana nilai korelasinya adalah 0,996. Hal ini berarti yang memberi pengaruh
terbesar terhadap pertumbuhan PDRB adalah dari sektor industri dan bank.
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ......................................................................................
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................
ii
ABSTRAK ...................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
DAFTAR ISI ................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
1.1 . Latar Belakang Masalah............................................................
1
1.2 . Identifiksai Masalah ..................................................................
7
1.3 . Rumusan Masalah.....................................................................
7
1.4 . Batasan Masalah .......................................................................
7
1.5 . Tujuan Penelitian ......................................................................
8
1.6 . Manfaat Penelitian ....................................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
9
2.1 . Pengertian Analisis Regresi .....................................................
9
2.2 . Regresi Linier Sederhana .........................................................
9
2.3 . Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) ..................... 10
2.4 . Uji Keberartian Regresi ......................................................... 14
2.5 . Uji Untuk Kelinieran Regresi ................................................... 15
2.6 . Uji Keberartian Koefisien Regresi ........................................... 18
2.7 . Asumsi Dalam Analisis Regresi Sederhana .............................. 19
2.8 . Regresi Linier Berganda .......................................................... 20
2.9 . Cara memecahkan persamaan lebih dari dua variabel ............... 24
vi
2.10 . Korelasi ................................................................................... 25
2.11 Korelasi Ganda ......................................................................... 28
2.12 . Korelasi Parsial........................................................................ 28
2.13 . Pengertian Kuantitatif dan Independency ................................ 29
2.14 . Pengujian Regresi Ganda ........................................................ 29
BAB III METODE PENELTIAN ......................................................... 32
3.1 . Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 32
3.2 . Jenis Penelitian ........................................................................ 32
3.3 . Prosedur Penelitian .................................................................. 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 36
4.1 . Pengumpulan Data .................................................................... 36
4.2 . Menentukan Model Persamaan Regersi Linier Berganda .......... 38
4.3 . Analisis Residu ......................................................................... 53
4.4 . Perhitungan Korelasi Linier Berganda ...................................... 55
4.5 . Perhitungan Korelasi Antar Variabel......................................... 56
4.6 . Pengujian Kebertian Koefisien Korelasi.................................... 67
4.7 . Uji Untuk Kelinieran Regresi.................................................... 67
4.8 . Pengujian Regresi Linier Berganda ........................................... 69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 68
5.1 . Kesimpulan ............................................................................... 70
5.2 . Saran ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 74
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
Tabel Variabel tak bebas dan Variabel bebas
13
Tabel 2.2
Analisis Varians
16
Tabel 2.3
Contoh Soal
16
Tabel 2.4
Daftar Anova Untuk Uji Kelinieran Regresi Data
17
Tabel 2.5
Data Contoh Soal
22
Tabel 2.6
Pembahasan Contoh Soal
23
Tabel 2.7
Tabel Jumlah kuadrat total dari residual
30
Tabel 3.1
Bentuk umum observasi
33
Tabel 4.1
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 37
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.2
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 39
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.3
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 41
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 42
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 43
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah
Tabel 4.6
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 44
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.7
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 45
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.8
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 46
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
viii
Tabel 4.9
Data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Deli Serdang 47
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah)
Tabel 4.10
Selisih nilai sebenarnyadengan nilai perkiraan
54
Tabel 4.11
Tabel Analisis Varians
68
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Diagaram Pencar, Garis Regresi, dan Sisa untuk Pengamatan
Berpasangan.
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak
aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan untuk menyusun model
hubungan atau
pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat,
bahkan digunakan untuk meramalkan untuk kondisi berikutnya. Regresi memiliki
bentuk bermacam- macam diantaranya regresi linier sederhana maupun regresi
linier berganda digunakan untuk mencari model hubungan linier antara variabelvariabel bebas dengan variabel terikat.
Sebagai akibat dengan pentingnya penggunaan regresi akan terasa perlu
untuk mempelajari analisis data yang terdiri atas banyak variabel. Jika kita
mempunyai data yang terdiri atas dua atau lebih variabel adalah sewajarnya untuk
mempelajari cara bagaimana variabel- variabel itu berhubungan. Hubungan yang
didapat sebelumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang
menyatakan hubungan fungsional antara variabel- variabel.
Regresi linier
merupakan suatu metode analisis
statistika yang
mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Pada kenyataannya
sehari- hari sering dijumpai sebuah kejadian dipengaruhi oleh lebih dari satu
variabel oleh karenanya dikembangkanlah analisis regresi berganda dengan
model:
=
+
+
+
+...+
Adanya analisis regresi ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak, baik
dibidang sains, sosial, industri, maupun bisnis. Salah satu pemanfaatan analisis
regresi adalah pada dunia bisnis atau yang berkaitan dengan aktifitas pemasaran
Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
persamaan dengan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
(prediction).
Analisis regresi dapat didefinisikan metode statistika digunakan untuk
menentukan bentuk hubungan antara variabel- variabel, dengan tujuan pokok
dalam penggunaan metode ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai
dari suatu variabel lain yang belum diketahui.
PDRB dapat didefinisikan sebagai seluruh nilai tambah yang ditimbulkan
oleh berbagai sektor/ lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya disuatu
wilayah/region (dalam hal ini kabupaten/kota) dihitung dan dimasukkan, tanpa
memperhatikan kepemilikan atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB secara
agregatif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan yang ikut
berpartisipasi dalam proses produksi di daerah tersebut.
Setelah menjabarkan apa itu regresi linier, analisis regresi, dan defenisi
PDRB maka akan diuraikan sektor apa saja dalam PDRB. Dari uraian Produk
Domestik Regional Bruto menurut sektor atau lapangan usaha terdiri atas
sembilan sektor:
1. Sektor Pertaniaan
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor Industri pengelolaan
4. Sektor Listrik, gas, dan Air bersih
5. Sektor Bangunan
6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Sektor Jasa- jasa.
(http://www.repository.usu.ac.id/ query=analisis+regresi+berganda)
Untuk lebih melengkapi pembahasan mengenai PDRB ini akan diulas
sampai pada sektor/subsektor kegiatan ekonomi.
1.
Sektor Pertaniaan
Sektor ini meliputi kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan benda- benda
biologis (hidup) yang diperoleh dari alam dengan tujuan konsumsi. Sektor
Pertaniaan meliputi sub sektor Tanaman Bahan Makanan, perkebunan,
perternakan, dan hasil- hasilnya, kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2006 sub
sektor tanaman bahan makanan dan perkebunan memberikan sumbangan yang
hampir berimbang masing- masing sebesar 5,98 persen dan 5,89 persen terhadap
total PDRB Deli Serdang. Sub sektor perikanan menyumbang sebesar 1,01
persen, sub sektor peternakan dan hasil- hasilnya sebesar 0,56 persen sedangkan
kehutanan sebesar 0,10 persen.
2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian
Sektor ini mencakup kegiatan pertambangan, penggalian, pengeboran,
penyaringan, pencucian, pemilihan dan pengambilan/pemanfaatan segala macam
benda non biologis, seperti barang tambang, barang mineral dan barang galian
yang tersedia di alam baik yang berupa benda padat, benda cair, maupun benda
gas sejak tahun 1983 Kabupaten Deli Serdang mendapat tambahan angka PDRB
dengan ditemukannya sumber minyak mentah di desa Sei Mencirim Kecamatan
sunggal. Namun kegiatannya masih dalam produksi percobaan.
Sektor pertambangan dan penggalian secara total menyumbang sebesar
0,93 persen, dimana penggalian menyumbang sebesar 0,76 persen, sedangkan
minyak dan gas bumi menyumbang sebesar 0,18 persen.
3.
Sektor Industri Pengolahan
Selama periode 2000-2006 kontribusi sektor ini mengalami fluktuasi.
Peningkatan terjadi pada tahun 2002 dengan kontribusi sebesar 47,85 persen,
kemudian pada tahun 2005-2006 masing- masing sebesar 46,22 persen dan 48,60
persen. Sementara bila kita telaah berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia (KLUI) yang membagi industri menjadi 9 (sembilan) kelompok
industri, terlihat dominasi industri pupuk, kimia dan barang dari karet dan industri
makan, minuman dan tembakau.
4.
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Sektor ini mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik,
penyediaan serta penyaluran gas kota kepada konsumen dan kegiatan
penampungan, penjernihan, penyediaan dan pendistribusian air bersih kepada
rumah tangga, industri, rumah sakit, dan penggunaan komersial lainnya.
Walaupun sektor ini penunjang seluruh kegiatan ekonomi dan sebagai
infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi sektoral maupun
pemenuhan kebutuhan masyarakat, namun kontribusinya terhadap pembentukan
total PDRB masih relatif kecil. Selama periode 2000-2006 hanya berada pada
kisaran 0,19 persen pada tahun 2000 dan tertinggi sebesar 0,30 persen pada 2004.
Untuk sub sektor listrik, yang masih didominasi listrik yang berasal dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara) berada pada kisaran 0,18 persen sampai 0,28 persen.
Sedangkan air bersih tidak bergerak berada pada angka 0,22 persen.
5.
Bangunan
Perkembangan pada sektor- sektor ekonomi umumnya diikuti oleh sektor
bangunan. Hampir Semua sektor ekonomi mempunyai keterkaitan dengan sektor
ini. Namun kontribusinya dalam pembentukan PDRB Deli Serdang selama
periode 2000-2006 berada pada kisaran 1,27 persen sampai 2,29 persen.
6.
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sub sektor perdagangan sebagai muara dari sektor- sektor yang
memproduksi barang seperti sektor pertanian, sektor pertambangan dan
penggalian serta sektor industri pengolaan biasanya bergerak seirama sektorsektor tersebut. Selam periode 2000-2006 sektor ini merupakan penyumbang
terbesar kedua setelah industri terhadap total PDRB Kabupaten Deli Serdang.
Sedang Sub sektor hotel dan restoran mempunyai peran relatif kecil terhadap
kontribusi sektor ini.
7.
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan
penumpang baik melalui darat, laut, sungai dan danau serta udara, termasuk jasa
penunjang angkutan dan jasa penunjang komunikasi.
Peran sektor ini
didominasioleh jalan raya, dimana selama periode 2000-2006 kontribusinya
terhadap PDRB relative stabil berada pada kisaran 1,16 persen sampai dengan
1,93 persen. Jasa penunjang angkutan dan komunikasi memberikan kontribusi
yang hampir berimban. Sedangkan angkutan rel memberikan kontribusi yang
relatif kecil.
8.
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan identik dengan kegiatan
perbankan juga mengalami fluktuasi, namun masih relatif stabil. Bila ditelaah
lebih dalam, sub sektor persewaan ternyata libih dominan dibanding sektor
lainnya. Kontribusi meningkat dari 1,96 persen pada tahun 2000 menjadi 2,04
persen pada tahun 2001, namun pada tahun 2006 kontribusinya turun menjadi
1,85 persen. Secara umum sub sektor bank mengalami peningkatan, jika pada
tahun 2000 kontribusinya sebesar 0,04 persen, maka pada tahun 2006 meningkat
menjadi 0,17 persen. Walau pada periode 2004-2005, perannya mencapai 0,25
persen.
9.
Sektor Jasa- jasa
Secara umum sektor jasa- jasa mengalami peningkatan dalam hal
kontribusinya terhadap total PDRB Kabupaten Deli Serdang, pada tahun
2000kontribusinya sebesar 9,15 persen, namun pada tahun 2006 sudah mencapai
11,39 persen. Sub sektor jasa pemerintah umum memberikan peran lebih besar
dibanding sub sektor swasta.
(BPS Kab. Deli Serdang, 2000-2006)
Dari setiap sektor ini memiliki besar pengaruh yang berbeda terhadap laju
pertumbuhan PDRB. Produk Domestik Regional Bruto atau ditulis sebagai PDRB
merupakan seluruh nilai uang dari barang dan jasa akhir (final product) yang
dihasilkan oleh suatu daerah dalam suatu tahun tertentu (Suparmoko, 2008). Nilai
barang dan jasa akhir tersebut sama dengan nilai tambah yang diciptakan oleh
serangkaian proses produksi dari barang dan jasa tersebut. Perhitungan PDRB
dapat dirumuskan yaitu, PDRB (konvensional) = Nilai produksi - nilai bahan
(Suparmoko, 2008). PDRB, merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan
suatu daerah. Perhitungan PDRB kabupaten Deli Serdang dan seluruh
kabupaten/kotamadya di Sumatera Utara tiap tahun mengalami perubahan yang
berbeda-beda, misalnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2009 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2010(BPS Kab.
Deli Serdang, 2010). Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar harga konstan
2000, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang tahun 2010 adalah
sekitar 5,98 persen (BPS Kab.Deli Serdang, 2010). Nilai PDRB atas dasar harga
konstan 2000 pada tahun 2009 adalah 13.698,06 milyar rupiah, pada tahun 2010
meningkat menjadi 14.516,73 milyar rupiah (BPS Kab.Deli Serdang, 2010).
Berdasarkan data statistik (BPS Sumatera Utara), setiap tahunnya Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di kabupaten Deli Serdang mengalami
peningkatan.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor lapangan usaha yang berada di
kabupaten Deli Serdang mengalami kemajuan. Pada dasarnya semua lapangan
usaha yang berada di Deli Serdang berperan dalam peningkatan angka PDRB di
Kabupaten Deli Serdang (BPS Kab. Deli Serdang, 2010). Dari keseluruhan
lapangan usaha itu, semua lapangan usaha mempunyai peranan atau pengaruh
yang cukup besar terhadap perkembangan perekonomian di kabupaten Deli
Serdang yang ditunjukkan lewat besarnya angka PDRB di masing- masing sektor
lapangan usaha. Jadi Masalahnya adalah seberapa besarkah peranan kesembilan
sektor lapangan usaha tersebut bagi peningkatan PDRB di kabupaten Deli
Serdang.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang
ada di kabupaten Deli Serdang terhadap laju peningkatan PDRB Kabupaten Deli
Serdang, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka PDRB dari
semua sektor lapangan usaha yang ada di kabupaten Deli Serdang dan data yang
di analisis berasal dari Badan Pusat Statistik(BPS) Sumatera Utara. Berdasarkan
data tersebut maka peningkatan PDRB di kabupaten Deli Serdang mengalami
kemajuan setiap tahunnya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat tugas
akhir yaitu
“MENENTUKAN MODEL MATEMATIKA PENDAPATAN DOMESTIK
REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DELI SERDANG”
1.2.
Identifikasi Masalah
Data hasil perhitungan untuk PDRB kabupaten Deli Serdang setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan itu tentunya tidak terlepas
dari peranan kesembilan lapangan usaha yakni lapangan usaha pertaniaan,
pertambangan, industri, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan,
angkutan, bank, dan jasa- jasayang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Masalahnya adalah seberapa besarkah peranan kesembilan sektor lapangan usaha
tersebut bagi peningkatan PDRB di kabupaten Deli Serdang.
1.3.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan korelasi ganda dan peranan kesembilan lapangan usaha
tersebut dalam peningkatan PDRB di Kabupaten Deli Serdang.
1.4.
Batasan Masalah
Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi batasan masalah dalam
peneltian ini adalah data PDRB yang digunakan adalah data sekunder dari BPS
Sumatera Utara yaitu data laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Deli Serdang
tahun 1983- 2010 atas dasar harga konstan.
1.5.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini diadakan
1. Untuk melihat bagaimana hubungan dan korelasi antara masing- masing
lapangan usaha bagi laju perkembangan PDRB di Kabupaten Deli
Serdang.
2. Ada tidaknya perbedaan korelasi antara masing- masing lapangan usaha
bagi laju perkembangan PDRB di Kabupaten Deli Serdang.
1.6.
Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penetian ini adalah
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai Model Regresi Linier Berganda
pada Pendapatan DomestikRegional Bruto di Kabupaten Deli Serdang.
2. Mengetahui peranan kesembilan lapangan usaha yang ada di Kabupaten
Deli Serdang dalam meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Deli Serdang.
3. Bisa dijadikan sebagai dasar perencanaan pembuatan usaha apa yang
paling tepat di Kabupaten Deli Serdang.
4. Dapat dilihat sektor apa saja yang paling berkembang di Kabupaten Deli
Serdang.
5. Menambah bahan informasi bagi peneliti lain yang tertarik untuk
menentukan model Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah
lain, dengan Model Regresi Linier Berganda.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari hasil pengolaan data yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa persamaan penduga dari Total
Keseluruhan PDRB untuk Pertaniaan, Penggalian, Industri, Listrik, gas, air
minum, Bangunan, Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank,
dan Jasa-jasa adalah :
= 159295, 356 + 0,835
+ 0,426
- 1,147
- 6,153
+ 3,498
+ 1,304
+ 4,649
+ 2,671
+ 0,993
Artinya jika semua variabel bebas kontan makan nilai Y= 159295,356.
Untuk X (pertaniaan) dari persamaan regresi linier berganda
artinya jika
,
,
,
,
,
,
,
= 0,835
sebagai variabel bebas konstan,
maka kenaikan X sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y (PDRB)
\bertambah sebesar 0,835 juta. Untuk
regresi linier berganda
= −6,153 artinya jika
konstan, maka kenaikan
,
( penggalian) dari persamaan
,
,
,
,
,
,
sebesar 1 juta rupiah menyebabkan Y
berkurang sebesar 6,153 juta rupiah. Untuk
(Industri) dari persamaan
regresi linier berganda
,
konstan,
= 1,304 artinya jika
maka kenaikan
,
,
,
,
,
,
,
(Listrik, gas, air minum) dari
= 4,649 artinya jika
konstan, maka kenaikan
,
,
,
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 4,649 juta rupiah. Untuk
persamaan regresi linier berganda
,
satu juta rupiah menyebabkan Y
bertambah 1,304 juta rupiah. Untuk
persamaan regresi linier berganda
,
= 2,671 artinya jika
(Bangunan) dari
,
,
,
,
,
,
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 2,671 juta rupiah. Untuk
dari persamaan regresi linier berganda
,
,
,
,
=0,426 artinya jika jika
konstan, maka kenaikan
,
(Perdagangan)
(Pengangkuatan
dan Komunikasi) dari persamaan regresi linier berganda
,
,
,
,
,
,
,
sebesar satu juta rupiah
menyebabkan Y bertambah 0,426 juta rupiah. Untuk
artinya jika
,
= −1,147
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y berkurang 1,147 juta rupiah.
Untuk
(Bank) dari persamaan regresi linier berganda
artinya jika
,
,
,
,
,
,
= 3,498,
konstan, maka kenaikan
,
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y bertambah sebesar 3,498 juta
rupiah. Untuk
(Jasa-jsa) dari persamaan regresi linier berganda
0,993 artinya jika
,
,
,
,
,
,
,
=
konstan, maka kenaikan
sebesar satu juta rupiah menyebabkan Y bertambah sebesar 0,993 juta
rupiah.
Berdasarkan perhitungan Korelasi antar variabel
,
,
dan
,
,
,
,
,
terhadap variabel Y dapat disimpulkan bahwa variabel
dalam hal ini sektor lapangan usaha pertaniaan
= 0,887 mempunyai
hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha penggalian
= 0,990
mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha Industri
= 0,999
mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli
Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha Listrik, gas, air minum
= 0,988 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat terhadap
PDRB Kab. Deli Serdang,
Bangunan
dalam hal ini sektor lapangan usaha
= 0,983 mempunyai hubungan korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang,
usaha Perdagangan
dalam hal ini sektor lapangan
= 0,998 mempunyai korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang,
dalam hal ini sektor lapangan usaha
pengangkutan dan komunikasi
= 0,965 mempunyai hubungan korelasi
positif dan kuat terhadap PDRB Kab. Deli Serdang
lapangan usaha Bank
dalam hal ini sektor
= 0,996 mempunyai korelasi positif dan kuat
terhadap PDRB Kab. Deli Serdang, dan yang terakhir adalah
ini sektor lapangan usaha Jasa-jasa
dalam hal
= 0,991. Dari kesembilan korelasi
sektor lapangan usaha tersebut, lapangan usaha yang paling kuat
hubungannya terhadap PDRB Kab. Deli Serdang adalah Sektor lapangan
usaha Industri yang hampir mencapai satu yaitu 0,999. Sedangkan korelasi
ganda atau korelasi secara bersama- sama antara, Pertanian, Penggalian,
Industi, Listrik, gas, air minum, Bangunan, Perdagangan, Pengankuatan
dan komunikasi, Bank dan Jasa-jasa
(
)
= 1 berkorelasi positif
terhadap Total Keseluruhan PDRB Kab. Deli Serdang, artinya garis
regresi yang terbentuk dapat meramalkan secara sempurna.
2. Melalui Pengujiaan Regresi Linier Berganda, dengan α = 0,05 dapat
disimpulkan bahwa
>
(9777,470 > 2,16) maka
ditolak,
artinya terdapat pengaruh signifikan secara bersama- sama antara
Pertanian, Penggalian, Industri, Listrik, gas, air minum, Bangunan,
Perdagangan, Pengangkutan dan komunikasi, Bank dan Jasa- jasa.
5.2.
Saran
Adapun saran yang dapat dipertimbangkan adalah :
1. Bagi Badan Depertemen Perdagangan dan perindustrian Kab. Deli
Serdang lebih memperhatikan sektor lapangan usaha industri di kabupaten
Deli Serdang karena sektor lapangan usaha industri penyumbang PDRB
terbesar bagi laju pertumbuhan PDRB Kab. Deli Serdang.
2. Bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang lebih memberdayakan sektor
lapangan industri yang sudah ada dan tidak mengalih fungsikan industri
produktif.
DAFTAR PUSTAKA
BPS.,(2006), Produk Domestik Regional Bruto, BPS Deli Serdang, Sumatera
Utara.
BPS.,(2006), Produk Domestik Regional Bruto, BPS Deli Serdang, Sumatera
Utara.
Fakultas Matematika Universitas Negeri Medan.,(2010), Pedoman Penulisan
Proposal Dan Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Stdi Sain, FMIPA
UNIMED, Medan
NSA.,(2011),
http://www.docstoc.com/docs/82206474/analisis-regresi-berganda
(accessed Januari 2013)
Saleh, Samsubar., (2004), Statistik Deskriptif Edisi Revisi, UPP AMP YKPN,
Yogjakarta.
Setiawan dan Kusrini, D.E., (2010), Ekonometrika, Penerbit ANDI, Yogjakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sulaiman, Wahid.,(2004), Analisis Regresi Menggunakan SPSS contoh Kasus
Dan Pemecahannya, Penerbit Andi, Yogjakarta.
Suparmoko, M., (2008), Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Suatu.
Pendekatan Teoritis Edisi 4, BPFE,Yogjakarta.
Supranto, J., (2008), Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1, Penerbit
Jakarta.
Erlangga,
Tamba, Boby M, (2007), Perbedaan Korelasi dari Faktor Waktu dengan jumlah
Mahasiswa dan Mahasiswi di empat jurusa FMIPA UNIMED, skripsi,
FMIPA UNIMED, Medan.
USU (2012), http://www.repository.usu.ac.id/ query= analisis+regresi+berganda
(accessed Juni 2012).