HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN DISIPLIN DENGAN KINERJA GURU MTS NEGERI RANTAU PRAPAT DI KABUPATEN LABUHAN BATU.

(1)

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN DISIPLIN

DENGAN KINERJA GURU MTs NEGERI RANTAU

PRAPAT DIKABUPATEN LABUHAN BATU

TESIS

OLEH :

MUHAMMAD NASIR

NIM. 809325012

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN DISIPLIN

DENGAN KINERJA GURU MTs NEGERI RANTAU

PRAPAT DIKABUPATEN LABUHAN BATU

TESIS

OLEH :

MUHAMMAD NASIR

NIM. 809325012

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Nasir. M, Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Disiplin Dengan Kinerja Guru MTs Negeri Rantau Prapat di Kabupaten Labuhanbatu. Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui apakah ada hubungan kompetensi pedagogik dengan kinerja guru; (2) untuk mengetahui apakah ada hubungan disiplin dengan kinerja guru; dan (3) untuk mengetahui apakah ada hubungan kompetensi pedagogik dan disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru.

Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi. Sampel penelitian adalah guru MTs Negeri Rantau Prapat yang berjumlah 76 orang. Karena apabila jumlah dibawah 100 maka seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah kuesioner skala Likert.

Hasil Penelitian menunjukkan : (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru. Koefisien Korelasi yang diperoleh adalah 0,688 dengan level signifikansi alpha sebesar 0,01. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin dengan kinerja guru. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,664 dengan level signifikansi alpha sebesar 0,01. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru. Persamaan regresi yang diperoleh

adalah Y = 22,715 + 1,023 X1 + 0,778 X2. Persamaan regresi ini signifikan

karena yang diperoleh adalah 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Ini berarti semakin tinggi kompetensi pedagogik dan disiplin guru maka semakin tinggi pula kinerja guru.


(6)

ABSTRACT

Nasir. M, Relations Motivation and Knowledge Management By Berprestasi Performance Principal MTs Negeri Rantau Prapat at Kabupaten Labuhanbatu. Thesis: The Graduate School State University of Medan 2013.

The purpose of this study was to determine: (1) to determine whether there is a relationship of achievement motivation with the performance of principals, (2) to determine whether there is a relationship of knowledge management with the performance of school principals, and (3) to determine whether there is a relationship of achievement motivation and knowledge management together with the performance of school principals.

This research method is quantitative correlation studies. The samples are the head of State and private kindergartens in the city Education Department, amounting to 76 person field. The samples are this research amounting to 76 person, because if the population is bellow 100, then it will be taken all of population. Instruments used to collect data was questionnaire Likert scale for the variable Y and X1 and X2 test for variables

The study results showed: (1) There is a significant relationship between achievement motivation with the performance of the principal. The correlation coefficient obtained was 0.370 with a significance level alpha of 0.05. (2) There is a significant relationship between knowledge management and performance of school principals. Correlation coefficient obtained was 0.376 with a significance level alpha of 0.05. (3) There is a significant relationship between achievement motivation and knowledge management together with the performance of school principals. Regression equation obtained was Y = 74.47 + 0.011 X1 + 0.003 X2. Regression equation was significant, because significant obtained was 0,000 the smaller than alpha 0,05. It means that higher achievement motivation and the determine of principal then the more higher the performance of principal.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kebijaksaan, kekuatan dan kelimpahan berkatNya kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam proses penulisan tesis ini, penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan. Namun berkat bimbingan, arahan, dan motivasi dosen pembimbing dan nara sumber, keluargaku, serta rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

Penulisan tesis ini dilaksanakan untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan perkuliahan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi pada Program Pascasarjana (S2) Universitas Negeri Medan. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya Kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Danamik, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana Di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana Di Universitas Negeri Medan dan mendukung dari penulis menyelesaikan perkuliahan dengan baik. 3. Bapak Prof. Dr, H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd. selaku ketua Program studi

Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universits Negeri Medan sekaligus sebagai nara Sumber yang banyak memberikan masukan dan saran yang sangat berarti bagi penulis sehingga hasil penelitian ini sudah lebih baik. 4. Bapak Prof. Dr. H. Zainuddin, M.Pd selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan masukan yang sangat berguna dalam penyempumaan penulisan tesis ini. Beliau juga memberikan motivasi pengarahan dan bimbingan pada penulis sehingga dalam tesis ini, penulis memperoleh banyak masukan yang sifatnya membangun sehingga menjadikan penelitian ini menjadi lebih baik.

5. Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd. selaku pembimbing II dan ketua Prodi Teknologi Pendidikan PPS UNIMED, Dimana di tengah kesibukannya telah


(8)

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, nasehat dan pikiran yang sangat berarti bagi penulis merasa hasil penelitian ini lebih baik.

6. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S. Sos, M.Pd. selaku nara sumber yang banyak memberikan masukan dan saran yang sangat berarti bagi penelitian ini, sehinga penulis merasa hasil penelitian ini sudah lebih baik.

7. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku nara sumber yang memberikan

masukan dan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

8. Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku nara sumber yang telah memberikan masukan dan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan pengetahuan penulis dalam penyempurnaan tesis ini.

9. Bapak Drs. H.Kamal Tanjung, MA, selaku kepala sekolah MTs Negeri Rantau Prapat, yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku Asisten Direktur I, Bapak Direktur, serta seluruh Dosen juga staf PPs Program Administrasi Pendidikan Unimed yang telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di PPs UNIMED.

11. Bapak/Ibu pegawai yang ada di sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan terkhusus kepada Bapak Munjir selaku pegawai di program studi Administrasi Pendidikan yang telah memberikan banyak masukan dan bantuan kepada penulis selama masa perkuliahan dan penyelesaian tesis ini.

12. Orangtuaku tercinta Alm. Endang Tarigan dan Ibunda E. Sutianah yang telah memberikan motivasi, dorongan moral, material dan doa selama penulis mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini. lnilah perjuangan dan hasil karya tebaik penulis dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa, dipersembahkan buat kedua orang tua yang sangat penulis banggakan.

13. Istriku Teti Yusneli, SPd dan kedua anak tercinta Muhammad Alfi Syahrin dan Raisya Az-Zahra yang telah memberikan motivasi, semangat dan doa selama penulis mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini.

14. Rekan - rekan kuliah mahasiswa program Pascasarjana Program Studi

Administrasi Pendidikan seluruhnya terutama angkatan XVI yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan dan kontribusi selama masa perkuliahan dan penyelesaian tesis ini.


(9)

Akhir kata penulis dengan sepenuh hati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tulisan ini dengan baik. Penulis menyadari masih terdapat kelemahan dan kekurangan karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mohon saran dan kritikan yang membangun guna perbaikan tulisan ini. Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kasih dan rahmatNya bagi kita semua.

Medan, 19 Februari 2013 Penulis

Muhammad Nasir NIM : 809325012


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 7

1. Kinerja Guru ... 7

2. Kompetensi Guru ... 18

2.1. Kompetensi Pedagogik ... 21

2.2. Kompetensi Kepribadian ... 27

2.3. Kompetensi Sosial ... 34

2.4. Kompetensi Profesional ... 37

3. Disiplin Guru ... 42

B. Penelitian yang Relevan ... 53

C. Kerangka Pikir ... 54

1. Hubungan Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru .. 54

2. Hubungan Disiplin dengan kinerja Guru ... 55

3. Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Disiplin dengan Kinerja Guru ... 56

D. Hipotesis Penelitian ... 57

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 58

B. Metode ... 58

C. Populasi dan Sampel ... 58

1. Populasi ... 58

2. Sampel ... 59

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 59


(11)

2. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 60

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 61

F. Uji Coba Instrumen ... 63

G. Teknik Analisis Data ... 66

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 68

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

1. Kinerja Guru (Y) ... 68

2. Kompetensi Pedagogik (X1) ... 70

3. Disiplin (X2) ... 72

C. Uji KecenderunganData……….….. 74

D. Uji Persyaratan Analisis . ... 76

1. Uji Normalitas ... 76

2. Uji Linearitas ... 77

E. Pengujian Hipotesis ... 79

1. Hubungan Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru ... 79

2. Hubungan Disiplin dengan Kinerja Guru ... 82

3. Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Disiplin dengan Kinerja Guru ... 85

F. Pembahasan Penelitian ... 87

1. Hubungan Kompetensi Pedagogik dengan Kinerja Guru ... 87

2. Hubungan Disiplin dengan Kinerja Guru ... 89

3. Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Disiplin dengan Kinerja Guru ... 91

G. Keterbatasan Penelitian ... 92

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Simpulan ... 94

B. Implikasi ... 95

C. Saran ... 96


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hasil Ujian Nasional Siswa MTs Negeri Rantau Prapat ... 3

Tabel 3.1. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 66

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru ... 69

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Kompetensi Pedagogik ... 71

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Disiplin ... 73

Tabel 4.4. Uji Normalitas ... 77

Tabel 4.5. Rangkuman Uji LInearitas ... 78

Tabel 4.6. Koefisien korelasi kompetensi pedagogik dengan kinerja guru ... 80

Tabel 4.7. Output SPSS Koefisien Regresi ... 81

Tabel 4.8. Output SPSS Anova Antara X1 dan Y ... 81

Tabel 4.9. Output SPSS Koefisien Regresi ... 82

Tabel 4.10. Koefisien Korelasi Disiplin dengan Kinerja Guru ... 83

Tabel 4.11. Model Summary untuk Variabel X2 dan Y ... 83

Tabel 4.12. Uji Anova untuk X1 dengan Y ... 84

Tabel 4.13. Koefisien Regresi Y dan X2 ... 84

Tabel 4.14. Model Summary X1 dan X2 dengan Y ... 86

Tabel 4.15. Uji Anova untuk X1 dan X2 dengan Y ... 86


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Kinerja Guru (Y) ... 70

Gambar 4.2 Kompetensi Pedagogik (X1) ... 72

Gambar 4.3 Histogram Disiplin ... 74

Gambar 4.4 Grafik Line Kinerja Guru atas Kompetensi Pedagogik ... 78


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian ... 99

Lampiran 2. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Pedagogik ... 108

Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Disiplin ... 115

Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Kinerja guru .. 120

Lampiran 3. Perhitungan Pengujian Instrumen Penelitian ... 126

Lampiran 4. Data Penelitian ... 128

Lampiran 5. Perhitungan Statistik Deskriptif ... 130

Lampiran 6. Hasil Output SPSS ... 137

Lampiran 7. Hasil Output SPPS Linearitas ... 138

Lampiran 8. Hasil Output SPSS Korelasi………..139


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang (Mudyahardjo, 2001: 11).

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan diatas, terdapat beberapa komponen yang mempengaruhinya, yaitu : (1) komponen manajemen, (2) komponen guru, (3) komponen siswa, dan (4) pembiayaan. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat satu dengan yang lainnya, sehingga apabila salah satu komponen tidak dibenahi dengan baik maka tujuan pendidikan yang diharapkan akan sulit tercapai.

Guru adalah salah satu komponen yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan. Oleh sebab itu, guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi guru adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas guru. Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah : (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi profesional dan (4) kompetensi sosial. Guru-guru yang telah memiliki keempat


(16)

kompetensi tersebut maka akan memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dibandingkan guru-guru yang tidak memiliki kompetensi guru tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Amstrong (1998:15) yang menyatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu : (1) motivasi kerja, (2) kompetensi, (3) kejelasan dalam penerimaan tugas, dan (4) kesempatan untuk bekerja. Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa kompetensi guru akan mempengaruhi kinerja guru.

Selain dari kompetensi, disiplin guru juga akan mempengaruhi kinerja guru. Disiplin adalah suatu sikap yang mengandung kerelaan hati untuk mematuhi semua ketentuan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab (Darmodihardjo,1982: 89). Bila dihubungkan dengan disiplin guru adalah sikap guru untuk mematuhi semua ketentuan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru.

Disiplin akan mempengaruhi kinerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Tohardi (2000:19) yang menyatakan bahwa kinerja diukur dari kepribadian yang : (1) jujur, (2) taat, (3) disiplin, (4) loyalitas, (5) inisiatif, (6) kreatif, (7) adaptif, (8) komitmen, (9) motivasi dan (10) sopan santun. Dari uraian diatas jelaslah bahwa disiplin akan mempengaruhi kinerja. Ini berarti apabila seorang guru memiliki disiplin yang tinggi, maka kinerja guru tersebut juga akan meningkat. Demikian juga sebaliknya, apabila disiplin guru tersebut semakin rendah, maka kinerja guru tersebut menjadi rendah.


(17)

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas bahwa kompetensi dan disiplin guru mempengaruhi kinerja guru. Ini berarti semakin tinggi kompetensi dan disiplin guru maka akan semakin tinggi pula kinerja guru tersebut. Kinerja guru adalah tampilan kerja guru.

Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa guru-guru di Mts. Negeri Rantau Prapat di Kabupaten Labuhan Batu masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian nasional siswa yang masih rendah selama tiga tahun terakhir. Nilai Ujian Nasional tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1.1

Hasil Ujian Nasional Siswa MTs. Negeri Rantau Prapat

No Mata Pelajaran T.A. 2007/2008 T.A. 2008/2009 T.A. 2009/2010 1 2 3 4 Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika IPA 6.50 5.75 4.25 5.60 6.80 6.00 4.50 5.80 6.90 6.25 4.60 6.10 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhan Batu

Berdasarkan data hasil ujian nasional diatas, bahwa nilai Ujian Nasional siswa tiga tahun terakhir dibawah nilai 6, hanya nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia yang memperoleh nilai enam, oleh sebab itu disimpulkan bahwa kinerja guru-guru di MTs. Negeri Rantau Prapat masih rendah.

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang kinerja guru dan hubungannya dengan kompetensi guru dan disiplin guru.


(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut : (1) apakah kompetensi guru dapat meningkatkan kinerja guru ?, (2) apakah disiplin guru dapat meningkatkan kinerja guru? (3) apakah ada hubungan antara kompetensi guru dengan kinerja guru?, (4) apakah ada hubungan antara disiplin dengan kinerja guru ?, (5) Bagaimana guru dalam meningkatkan kompetensinya?, (6) Bagaimana guru meningkatkan kinerjanya, (7) sejauh mana hubungan kompetensi guru dengan kinerja guru, (8) sejauhmana hubungan disiplin guru dengan kinerja guru, (9) Bagaimana pengaruh disiplin guru terhadap kinerja guru, (10) Bagaimana kompetensi guru disekolah, (11) Bagaimana kinerja guru disekolah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapatlah dibatasi masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada 3 aspek pokok saja yaitu : (1) hubungan kompetensi pedagogik dengan kinerja guru, (2) hubungan disiplin guru dengan kinerja guru, dan (3) hubungan kompetensi pedagogik dan disiplin guru dengan kinerja guru, (4) sejauhmana hubungan kompetensi pedagogik dengan kinerja guru, (5) sejauhmana hubungan disiplin dengan kinerja, (6) sejauhmana hubungan kompetensi dan disiplin dengan kinerja guru.


(19)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, dapatlah ditarik rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru di MTs Negeri Rantau Prapat.

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin guru dengan kinerja guru di MTs Negeri Rantau Prapat?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan Disiplin guru dengan kinerja guru di MTs Negeri Rantau Prapat?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusam masalah diatas, maka dapatlah ditarik tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menyatakan :

1. Hubungan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru MTs Negeri Rantau Prapat.

2. Hubngan antara disiplin guru dengan kinerja guru MTs Negeri Rantau Prapat. 3. Hubungan antara kompetensi pedagogik dan disiplin guru dengan kinerja guru MTs Negeri Rantau Prapat.


(20)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, dan peneliti sehingga manfaat penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : (1) manfaat teoritis dan (2) manfaat praktis yaitu :

1. Manfaat Teoritis:

a. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian tentang kompetensi, disiplin guru

dan tentang kinerja guru

b. Bagi peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian tentang kompetensi,

disiplin dan kinerja guru.

2. Manfaat Praktis :

a. Dapat meningkatkan disiplin guru

b. Dapat meningkatkan kompetensi guru

c. Dapat meningkatkan kinerja guru

d. Dapat meningkatkan wawasan guru tentang disiplin, kompetensi dan


(21)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi

pedagogik dengan kinerja guru. Koefisien Korelasi yang diperoleh adalah 0,688. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kompetensi pedagogik dalam miningkatkan kinerja gurus. Berdasarkan tenemuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru dapat diterima.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin dengan

kinerja guru. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,664. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa cakupan disiplin merupakan salah satu hal dalam meningkatkan kinerja guru. Berdasarkan tenemuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara disiplin dengan kinerja guru dapat diterima.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru dan

disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru. Persamaan regresi


(22)

memperlihatkan bahwa koefisien kompetensi pedagogik lebih besar dari pada koefisien disiplin. Hal ini sejalan dengan besaran koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,783. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru dapat diterima.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan di atas maka penulis membuat beberapa hal yang diimplikasikan sebagai berikut:

1. Diketahui bahwa kompetensi pedagogik memiliki korelasi positif dan

kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru, maka kompetensi pedagogik tersebut harus dimiliki para guru sebab jika mereka tak memilikinya, kinerja mereka akan menurun.

2. Perlu membangun kompetensi pedagogik yang lebih baik dalam bentuk

pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsatat pendidikan dan memahaman potensi dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar sesuai keunikan masing-masing peserta didik.

3. Diketahui bahwa disiplin korelasi positif dan kontribusi yang signifikan

terhadap kinerja guru, dari itu guru perlu memiliki disiplin yang tinggi agar menghasilkan kinerja yang baik.


(23)

4. Peningkatan kinerja guru diupayakan dengan meningkatkan disiplin agar dalam melaksanakan tugasnya dapat menghasilkan kinerja yang tinggi. C. Saran

Mengacu pada hasil penelitian, maka perlu disarankan hal-hal berikut:

1. Kepada Guru agar lebih meningkatkan kompotensi pedagogik terutama

dalam hal kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disajikan; (2) kemampuan mengelola program belajar mengajar; (3) kemampuan mengelola kelas; (4) kemampuan menggunakan media/sumber belajar.

2. Kepada pengawas sekolah untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan

dan kemampuannya melalui penataran maupun pendidikan lanjutan pada jenjang yang lebih tinggi lagi agar kinerjanya menguat.

3. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rantau Prapat agar Dalam hal

peningkatan kinerja guru disarankan memberikan perhatian khusus dalam hal ini melakukan pembinaan terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan membuka kesempatan pada guru dan kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa tanpa membedakan kelompok keilmuan misalnya eksakta atau non eksakta.

4. Kepada peneliti yang lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi satu

rujukan untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam terutama menyangkut motivasi kerja dan komitmen kerja serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja pengawas.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael. 1998. The art HRD, Managing People, Jakarta : Gramedia. Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Barinto. 2011. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru dengan Kinerja Guru. Medan : Tesis, Pasca Sarjana UNIMED.

Boadman. 1990. The Essence Of Strategic Management. Prentice Hall International. UK.

Depdikbud. 1996. Petunjuk Administrasi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta, Direktorat Sarana Pendidikan Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. 2001. Management Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta : Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen.

Dessler. 1994. Human Resources Management. New Jersey : Prantice Hall.

Djaharuddin. 2006. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah terhadap Prestasi Kerja Guru MAN Sekabupaten Aceh Tenggara. Tesis : Parca Sarjana-UNIMED.

Hamalik, O. 1991. Pendidikan Guru : Konsep dan Strategi. Banding : Mandar Maju.

Juhro, R.Muchamad,1989, Jurnal dan Praktek 2, Kanisius. Yogyakarta.

Kamars, Dachnel.1994. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek. Padang : Suryani Indah

Laiterner, Alfred R, 1983, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Aksara Baru, Jakarta.

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Raden,Yoewono. 2006. Hubungan Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah dengan Prestasi Kerja Guru SMA Swasta di Kecamatan Medan Tembung. Thesis : Pasca Sarjana Unimed. Sagala, Syaiful. 2007. Administrasi Pendidikan Komtemporer. Bandung :


(25)

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung Alfabeta.

Sagala, Syaiful. 2007. Management Strategik Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta : Alfabeta.

Santoso, Singgih. 2005. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta : Gramedia.

---. 2009. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS. Jakarta Gramedia.

Sedarmayanti. 2004. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja – Bandung : Mandar Maju.

Sergiovanni, T.J. 1980. The Pricipalship. Boston : Allyn.

Sergiovanni. 1980. Supervision : Concept and application. New Jersey : Prantice Hall.

Slamet, PH. 2006. Menuju Pengelolaan Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta : Depdiknas

Sinungan. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Somantri, A dan Muhidin, S.A. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Sari.

Sudjana, 1995. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sutisna, O. 1983. Administrasi Pendidikan. Bandung : Angkasa

Suyono, 2011. Hubungan Kualifikasi Akademik dan Kemampuan Supervisi Pengawas dengan Kinerja Kepala Sekolah. Medan : Tesis Pasca Sarjana Unimed.

Usman, Uzer. 1984. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Rosda Karya. Widodo, WS, 1980, Administrasi Kepegawaian. BPA,UGM,Yogyakarta Wursanto,Ig,1989, Manajemen Kepegawaian 2. Kanisius, Jakarta.


(1)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, dan peneliti sehingga manfaat penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : (1) manfaat teoritis dan (2) manfaat praktis yaitu :

1. Manfaat Teoritis:

a. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian tentang kompetensi, disiplin guru dan tentang kinerja guru

b. Bagi peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian tentang kompetensi, disiplin dan kinerja guru.

2. Manfaat Praktis :

a. Dapat meningkatkan disiplin guru b. Dapat meningkatkan kompetensi guru c. Dapat meningkatkan kinerja guru

d. Dapat meningkatkan wawasan guru tentang disiplin, kompetensi dan kinerja guru.


(2)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru. Koefisien Korelasi yang diperoleh adalah 0,688. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kompetensi pedagogik dalam miningkatkan kinerja gurus. Berdasarkan tenemuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara kompetensi pedagogik dengan kinerja guru dapat diterima.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin dengan kinerja guru. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,664. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa cakupan disiplin merupakan salah satu hal dalam meningkatkan kinerja guru. Berdasarkan tenemuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan antara disiplin dengan kinerja guru dapat diterima.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru dan disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 22,715 + 1,023 X1 + 0,778 X2. Angka ini


(3)

memperlihatkan bahwa koefisien kompetensi pedagogik lebih besar dari pada koefisien disiplin. Hal ini sejalan dengan besaran koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,783. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik dan disiplin secara bersama-sama dengan kinerja guru dapat diterima.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan di atas maka penulis membuat beberapa hal yang diimplikasikan sebagai berikut:

1. Diketahui bahwa kompetensi pedagogik memiliki korelasi positif dan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru, maka kompetensi pedagogik tersebut harus dimiliki para guru sebab jika mereka tak memilikinya, kinerja mereka akan menurun.

2. Perlu membangun kompetensi pedagogik yang lebih baik dalam bentuk pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsatat pendidikan dan memahaman potensi dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan belajar sesuai keunikan masing-masing peserta didik.

3. Diketahui bahwa disiplin korelasi positif dan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru, dari itu guru perlu memiliki disiplin yang tinggi agar menghasilkan kinerja yang baik.


(4)

4. Peningkatan kinerja guru diupayakan dengan meningkatkan disiplin agar dalam melaksanakan tugasnya dapat menghasilkan kinerja yang tinggi. C. Saran

Mengacu pada hasil penelitian, maka perlu disarankan hal-hal berikut:

1. Kepada Guru agar lebih meningkatkan kompotensi pedagogik terutama dalam hal kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disajikan; (2) kemampuan mengelola program belajar mengajar; (3) kemampuan mengelola kelas; (4) kemampuan menggunakan media/sumber belajar. 2. Kepada pengawas sekolah untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan

dan kemampuannya melalui penataran maupun pendidikan lanjutan pada jenjang yang lebih tinggi lagi agar kinerjanya menguat.

3. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rantau Prapat agar Dalam hal peningkatan kinerja guru disarankan memberikan perhatian khusus dalam hal ini melakukan pembinaan terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan membuka kesempatan pada guru dan kepala sekolah untuk melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa tanpa membedakan kelompok keilmuan misalnya eksakta atau non eksakta.

4. Kepada peneliti yang lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi satu rujukan untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam terutama menyangkut motivasi kerja dan komitmen kerja serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja pengawas.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael. 1998. The art HRD, Managing People, Jakarta : Gramedia. Arikunto, Suharsimi. 2004. Dasar-dasar Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Barinto. 2011. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Kompetensi Guru dengan

Kinerja Guru. Medan : Tesis, Pasca Sarjana UNIMED.

Boadman. 1990. The Essence Of Strategic Management. Prentice Hall International. UK.

Depdikbud. 1996. Petunjuk Administrasi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta, Direktorat Sarana Pendidikan Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. 2001. Management Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta : Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen.

Dessler. 1994. Human Resources Management. New Jersey : Prantice Hall.

Djaharuddin. 2006. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah terhadap Prestasi Kerja Guru MAN

Sekabupaten Aceh Tenggara. Tesis : Parca Sarjana-UNIMED.

Hamalik, O. 1991. Pendidikan Guru : Konsep dan Strategi. Banding : Mandar Maju.

Juhro, R.Muchamad,1989, Jurnal dan Praktek 2, Kanisius. Yogyakarta.

Kamars, Dachnel.1994. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktek. Padang : Suryani Indah

Laiterner, Alfred R, 1983, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Aksara Baru, Jakarta.

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Raden,Yoewono. 2006. Hubungan Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah dengan Prestasi Kerja Guru SMA Swasta di Kecamatan Medan Tembung. Thesis : Pasca Sarjana Unimed. Sagala, Syaiful. 2007. Administrasi Pendidikan Komtemporer. Bandung :


(6)

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung Alfabeta.

Sagala, Syaiful. 2007. Management Strategik Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta : Alfabeta.

Santoso, Singgih. 2005. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta : Gramedia.

---. 2009. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS. Jakarta Gramedia.

Sedarmayanti. 2004. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja – Bandung : Mandar Maju.

Sergiovanni, T.J. 1980. The Pricipalship. Boston : Allyn.

Sergiovanni. 1980. Supervision : Concept and application. New Jersey : Prantice Hall.

Slamet, PH. 2006. Menuju Pengelolaan Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta : Depdiknas

Sinungan. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.

Somantri, A dan Muhidin, S.A. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian, Bandung: Pustaka Sari.

Sudjana, 1995. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sutisna, O. 1983. Administrasi Pendidikan. Bandung : Angkasa

Suyono, 2011. Hubungan Kualifikasi Akademik dan Kemampuan Supervisi

Pengawas dengan Kinerja Kepala Sekolah. Medan : Tesis Pasca

Sarjana Unimed.

Usman, Uzer. 1984. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Rosda Karya. Widodo, WS, 1980, Administrasi Kepegawaian. BPA,UGM,Yogyakarta Wursanto,Ig,1989, Manajemen Kepegawaian 2. Kanisius, Jakarta.