PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP.

(1)

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP

Oleh: Rilia Eka Srikandi

NIM 409131066

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

iii

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP Rilia Eka Srikandi (NIM 409131066)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mengajar, bentuk tes dan interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan Medan yakni sebanyak 8 kelas, 4 kelas adalah kelas reguler dan 4 kelas adalah kelas plus. Sampel diambil dengan dua tahap yaitu: sampel kelas diambil 4 kelas secara purposif yaitu kelas reguler, selanjutnya sampel siswa diambil secara purposif 10 orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen statusnya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu faktor A : Metode mengajar dan terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = metode drill A2 =

metode resitasi, faktor B : bentuk tes yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu B1= tes

pilihan ganda dan B2 = tes essay. Berdasarkan uji hipotesis pada taraf signifikan α

= 0,05 diperoleh bahwa Fhit (A) dan Fhit (B) > Ftabel artinya ada pengaruh metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMP dan Fhit (AB) > Ftabel atau 21,533 > 4,11, artinya ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan dengan metode drill memberikan rataan peningkatan lebih tinggi dengan menggunakan bentuk tes essay (4,37 ± 0,80) dan memberikan rataan peningkatan yang rendah dengan menggunakan bentuk tes pilihan ganda (1,55 ± 0,68). Siswa yang diajarkan dengan metode resitasi memberikan rataan peningkatan nilai lebih tinggi dengan menggunakan bentuk tes essay (4,01 ± 0,58) dan memberikan rataan lebih rendah dengan menggunakan tes pilihan ganda (3,15 ± 0,58). Pada uji pengaruh sederhana siswa yang akan diberi tes pilihan ganda sebaiknya menggunakan metode drill sedangkan siswa yang akan diberi tes essay dapat diajarkan dengan menggunakan metode drill ataupun resitasi karena secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar kedua metode tersebut pada tes essay.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Metode Mengajar Dan Bentuk Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan Di SMP”.

Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Pasar Maulim Silitonga, MS. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina

Dibiyantini, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada bapak Drs. Eddyanto, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik serta kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Salmawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Muhammadyah 3 Medan dan Ibu Efrida Prima Tambunan, M.Pd selaku guru IPA serta siswa-siswi kelas VIII-Reguler SMP Swasta Muhammadiyah 3 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi cita – cita penulis, yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi, yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayahanda tersayang Suripto dan ibunda tercinta Erlina. Dan khusus penulis sampaikan kepada Kakanda


(5)

v

tersayang kekasih hati pujaan bangsa Mas Yoyo yang selalu setia memberi dukungan, semangat dan doa serta membantu dalam segala hal, yang selalu ada saat suka dan duka dalam pengerjaan skripsi ini. Terimakasih juga disampaikan kepada adik – adik tersayang yang selalu menimbulkan amarah penulis namun selalu disayang yakni Lian, Yudha dan Faiz. Serta buat seluruh keluarga, Om Taufiq, Tante Merry, Wak Ucok dan sanak saudara lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan perkuliahan ini.

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2009 B yang telah memberi warna dalam kehidupan penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua keceriaan, canda tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita timbulkan bersama. Khususnya kepada sahabat – sahabat penulis, Irka yang selalu jadi pelayanan curhat, Dinda Khey yang sering buat kesel tapi ngangenin, Mbak Eva yang pelupa dan teledor, Melysa, Bunda Dian, Dinda As, Ana, Iky si komkom, Bg Su, Kadri, Boi, Amar, Wida, Rudi, pokoknya semuanya yang tidak bisa disebutkan, dan untuk Kak Kristina teman seperjuangan satu pembimbing, kalian semua Is The Best For Me yang menjadi penyemangat penulis untuk selalu hadir di perkuliahan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

Rilia Eka Srikandi NIM 409131066


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Ruang Lingkup 3

1.3 Rumusan Masalah 3

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Metode Mengajar 6

2.1.1 Metode Drill 7

2.1.2 Metode Resitasi 11

2.2 Bentuk Tes 14

2.2.1 Tes Subjektif 14

2.2.2 Tes Objektif 16

2.3 Analisis Materi 19

2.3.1 Zat Aditif Makanan dan Manfaatnya 19 2.3.2 Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan 21 2.3.3 Dampak Penggunaan Zat Aditif Makanan 27 2.3.4 Upaya Mengurangi Dampak Negatif

Penggunaan Zat Aditif 28 2.4 Penelitian yang Relevan 29 2.5 Kerangka Berfikir dan Penyajian Hipotesisi 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 31 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 31 3.3 Variabel Penelitian 31 3.4 Rancangan Penelitian 31 3.5 Instrument Penelitian 33 3.6 Teknik Pengumpulan Data 36 3.7 Teknik Analisis Data 39


(7)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 44

4.1 Hasil Penelitian 44 4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 44 4.1.2 Hasil Uji Persyaratan Analisi 46 4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Uji Hipotesis 47

4.2 Pembahasan 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 54


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis – Jenis Pewarna Alami 22

Tabel 2.2. Beberapa Teknik Pengawetan Makanan 24

Tabel 2.3. Jenis – Jenis Pengawet Buatan 25

Tabel 2.4. Jenis – Jenis Pemanis Buatan 25

Tabel 2.5. Tingkat Kemanisan Relatif dari Berbagai Bahan Pemanis 25

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Metode Mengajar dan Bentuk Tes 32

Tabel 4.1. Rangkuman Karakteristik Butir Soal Pada Uji Coba

Instrumen Penelitian 45

Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes

46

Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar dan Bentuk tes

47

Tabel 4.4. Rataan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode Mengajar dan Bentuk tes

48

Tabel 4.5. Rangkuman hasil Analisis Ragam Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa Yang diberi kombinasi perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 43

Gambar 4.1. Bentuk Interaksi Faktor Metode Mengajar (Faktor A)

dan Bentuk tes (Faktor B) terhadap peningkatan hasil


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi

Siswa 57

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Drill dan Bentuk tes Pilihan ganda (A1B1)

dan Bentuk tes Essay (A1B2)

59

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Resitasi dan Bentuk tes Pilihan ganda (A2B1) dan Bentuk tes Essay (A2B2)

70

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes 80

Lampiran 5 Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada

Ujicoba Instrumen Penelitian 82

Lampiran 6 Lembar Penugasan Siswa 90

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Butir Tes yang Diujicobakan. 94

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes Pilihan Ganda Yang

Diujicobakan 101

Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes Bentuk Essay Yang

Diujicobakan. 104

Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes yang

Valid 106

Lampiran 11 Perhitungan Indeks Daya Beda Setiap Butir Tes yang

Valid 108

Lampiran 12 Naskah Soal (Instrumen Tes) Yang Digunakan Dalam

Penelitian 110

Lampiran 13 Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Kimia Siswa

Yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes


(11)

xi

Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

116

Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

119

Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil

Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Perlakuan Metode mengajar Dan Bentuk tes

120

Lampiran 17 Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes

Untuk Taraf A1 (Metode mengajar Drill) Serta

Pengujian Pengaruh Sederhana Faktor Bentuk tes Untuk Taraf A2 (Metode mengajar Resitasi)

125

Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2

) 129

Lampiran 19 Tabel Nilai-Nilai R Product Moment 130

Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel –T) 131

Lampiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F) 132

Lampiran 22 Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Dari

Ketua Jurusan 135

Lampiran 23 Surat Izin Melakukan Ujicoba Instrumen Dari Ketua

Jurusan 136

Lampiran 24 Surat Izin Penelitian Dari Dekan 137

Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Ujicoba

Instrumen Dari Kepala Sekolah 138

Lampiran 26 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari

Kepala Sekolah 139

Lampiran 27 Surat Keterangan Validasi Isi 140


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah pendidikan dan pembelajaran merupakan persoalan yang cukup kompleks, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya guru, sarana, prasaran, kurikulum dan lain sebagainya. Guru merupakan komponen pembelajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas dan kecakapan guru. Namun tidak hanya guru, mutu pendidikan di sekolah juga berkaitan langsung dengan sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu manajemen sekolah secara keseluruhan (Kamsinah, 2008).

Proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran. Untuk mengetahui apakah tujuan pengajaran telah tercapai maka digunakan instrumen evaluasi, yang didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pengajaran yang sudah ditetapkan diwujudkan melalui penyajian materi dan metode belajar mengajar serta evaluasi yang merupakan suatu rantai yang tak terpisahkan.

Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Hal ini penting karena keberhasilan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi oleh metode mengajar. Seperti yang dikemukakan Subiyanto bahwa cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik (Djamarah, 2010).

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang


(13)

2

terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.

Salah satu metode mengajar yang banyak di aplikasikan dalam pembelajaran kimia adalah metode drill dan resitasi. Metode ini lebih ditujukan agar siswa cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal, dan lebih dikaitkan dengan upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan-kegiatan yang bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Metode resitasi merupakan metode penugasan ataupun pemberian tugas yang bertujuan agar pengalaman siswa lebih terintegrasi, pengalaman siswa lebih luas, karena dapat mendidik siswa untuk belajar sendiri, mengatur waktu belajar, dan dapat mendidik siswa memahami suatu masalah secara mendalam.

Evaluasi dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan, untuk melihat apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Tujuan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu diantaranya adalah dengan tes. Tes dapat disajikan ditengah program pengajaran ataupun setiap pertemuan setelah pemberian materi. Bentuk tes yang akan digunakan dapat beraneka ragam misalnya bentuk tes uraian baik uraian terbatas ataupun bebas (tes essay) dan tes pilihan ganda (Asni, 2004).

Salah satu materi pokok kimia yang harus diajarkan di kelas VIII SMP adalah zat aditif makanan. Dalam materi tersebut disajikan banyak materi teori yang bersifat hapalan daripada perhitungan. Materi zat aditif makanan ini sangat penting dipelajari oleh siswa dan akan lebih mudah dipelajari karena sangat erat kaitannya dengan apa yang dialami siswa. Karena keberadaan zat-zat tersebut banyak ditemukan bahkan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan metode drill dan resitasi akan membantu siswa untuk lebih cepat mengingat dan memahami konsep dari materi zat aditif makanan tersebut.


(14)

Dengan pemberian tes yang bervariasi dalam hal bentuk, kita akan dapat melihat bentuk tes mana yang lebih efektif untuk diberikan pada materi tersebut.

Hasil penelitian Siadi (2009), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan metode resitasi. Selanjutnya Hanum (2009) telah meneliti “ Pengaruh Bentuk Tes dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Kimia”. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi evaluasi dengan tes essay lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes pilihan berganda pada siswa berkemampuan awal tinggi. Sedangkan pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, hasil belajarnya lebih baik dengan menggunakan tes pilihan berganda.

Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Metode Mengajar dan Bentuk

Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan di SMP.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan bentuk tes serta hubungannya dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMP.

1.3. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?

2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?


(15)

4

1.4. Batasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :

1. Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan bentuk test. Metode yang digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi (penugasan), sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda dan tes uraian (essay).

2. Materi yang di ajarkan adalah zat aditif makanan.

3. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 3 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan bentuk tes yang sesuai dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.


(16)

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7. Definisi Operasional

1. Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

2. Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.

3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari pertanyaan–pertanyaan dan menyajikan hanya ada satu pilihan yang paling benar dari empat pilihan yang tersedia.

4. Tes essay adalah tes yang menuntut siswa untuk mengingat, dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata – katanya sendiri dalam bentuk uraian tertulis.


(17)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan faktor bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes bentuk essay memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes pilihan ganda, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling rendah yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.

4. Penggunaan bahan evaluasi tes bentuk essay yang dikombinasikan dengan penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan evaluasi tes bentuk essay, baik untuk pengajaran yang menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.


(18)

5.1. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar dan bentuk tes, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan jenis bentuk tes essay, karena pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor B (bentuk tes) secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat dilakukan ,tetapi akan lebih baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.


(19)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rilia Eka Srikandi dilahirkan di Medan pada tanggal 04 Nopember 1991. Ibu bernama Erlina dan ayah bernama Suripto, merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 064024 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP N 10 Medan dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006 penulis melajutkan sekolah ke SMA N 15 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN dan lulus pada tanggal 22 Juli 2013.


(1)

Dengan pemberian tes yang bervariasi dalam hal bentuk, kita akan dapat melihat bentuk tes mana yang lebih efektif untuk diberikan pada materi tersebut.

Hasil penelitian Siadi (2009), menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan metode resitasi. Selanjutnya Hanum (2009) telah meneliti “ Pengaruh Bentuk Tes dan Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Kimia”. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi evaluasi dengan tes essay lebih tinggi daripada siswa yang diberi tes pilihan berganda pada siswa berkemampuan awal tinggi. Sedangkan pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, hasil belajarnya lebih baik dengan menggunakan tes pilihan berganda.

Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Metode Mengajar dan Bentuk Tes Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan di SMP.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan bentuk tes serta hubungannya dengan peningkatan hasil belajar kimia siswa di SMP.

1.3. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?

2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa?


(2)

1.4. Batasan Masalah

Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :

1. Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan bentuk test. Metode yang digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi (penugasan), sedangkan bentuk tes yang digunakan adalah tes pilihan berganda dan tes uraian (essay).

2. Materi yang di ajarkan adalah zat aditif makanan.

3. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Swasta Muhammadiyah 3 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan bentuk tes yang sesuai dalam proses belajar mengajar

2. Bagi siswa

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi guru bidang studi lain

Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.


(3)

4. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7.Definisi Operasional

1. Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

2. Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.

3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari pertanyaan–pertanyaan dan menyajikan hanya ada satu pilihan yang paling benar dari empat pilihan yang tersedia.

4. Tes essay adalah tes yang menuntut siswa untuk mengingat, dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata – katanya sendiri dalam bentuk uraian tertulis.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

2. Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan faktor bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.

3. Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes bentuk essay memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan tes pilihan ganda, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling rendah yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.

4. Penggunaan bahan evaluasi tes bentuk essay yang dikombinasikan dengan penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan bahan evaluasi tes bentuk essay, baik untuk pengajaran yang menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.


(5)

5.1. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar dan bentuk tes, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan jenis bentuk tes essay, karena pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor B (bentuk tes) secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat dilakukan ,tetapi akan lebih baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.


(6)

RIWAYAT HIDUP

Rilia Eka Srikandi dilahirkan di Medan pada tanggal 04 Nopember 1991. Ibu bernama Erlina dan ayah bernama Suripto, merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 064024 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP N 10 Medan dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006 penulis melajutkan sekolah ke SMA N 15 Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur SNMPTN dan lulus pada tanggal 22 Juli 2013.


Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 3 20

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP TELITI SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN.

0 1 16

PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN RESITASI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 2 16

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA WEB TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF PADA MAKANAN DI SMP.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN KELAS VIII SMP.

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 TEBING TINGGI.

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

0 3 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

0 1 13

PENERAPAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DALAM POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 0 9

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 33