PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN

AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF

KELAS VIII SMP

Thesis

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magisterpendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

ION GENESIS SITUMORANG

NIM. 8116142008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

i Abstrak

ION GENESIS SITUMORANG. NIM 8116142008. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Microsoft Frontpage Dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VIII SMP. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.

Penelitian ini bertujuan melihat: (1) Pengaruh pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP, (2) Pengaruh aktivitas belajar yang tinggi terhadap hasil belajar IPA siswa SMP, (3) Pengaruh interaksi antara pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media microsoft frontpage dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMPdan (4) Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Pematangsiantar terdiri dari 7 kelas tahun ajaran 2012/ 2013. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampel. Sampel penelitian yang terdiri dari 2 kelas, kelas eksperimen yang diajarkan dengan pembelajaran inkuiri dengan media microsoft frontpage yaitu kelas VIII-1 dan kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori dengan media charta yaitu kelas VIII-6 dengan jumlah sampel 60 siswa. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar dan kuisioner aktivitas belajar. Uji coba tes menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dari 40 butir soal yang diuji cobakan terdapat 30 butir soal yang valid. Uji retiabilitas diperoleb r11 sebesar 0,944 (sangat tinggi). Telah dilakukan uji persyaratan berupa uji normalitas dan homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Teknik analisa data dilakukan dengan General Linier Models (GLM) Univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri dengan media Microsoft Frontpage memiliki rerata gain adalah 0,46 lebih tinggi dari nilai rata-rata gain hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori dengan media charta yaitu 0,29; (2) Hasil rata-rata gain yang diperoleh siswa yang beraktivitas tinggi adalah 0,523 (kategori sedang) lebih tinggi dari rata-rata gain yang beraktivitas rendah yaitu 0,242 (kategori rendah); (3) terdapat interaksi model pembelajaran dengan aktivitas belajar dalam memengaruhi hasil belajar siswa, dan (4) Ranah kognitif yang dominan dikuasai oleh siswa yang dibelajarkan dengan pembelajan inkuiri dengan media microsoft frontpage adalah C3 (penerapan) dengan rerata skor gain 0,48 (kategori sedang).


(5)

ii Abstract

ION GENESIS SITUMORANG. NIM 8116142008. Effect of Inquiry Learning Model Using Microsoft Frontpage Media And Learning Activities To Outcomes Science Junior High School Students in Highlights Additives. Thesis. Chemistry Education Studies Postgraduate Program, State University of Medan, Medan.

This study examines: (1) The effect of inquiry learning using Microsoft Frontpage media on the results of junior high school students learning science, (2) Effect of high learning activities for junior high students' science learning outcomes, (3) Effect of interaction between inquiry learning using microsoft media frontpage with learning activities on learning outcomes of students SMP (4) Which cognitive domains are expanded through media inquiry learning using Microsoft Frontpage. The study population was all eighth grade students at SMP Negeri 9 Pematangsiantar consists of 7 classes of the school year 2012/2013. Sampling technique was purposive sampling. The sample consists of 2 class, the experimental class taught with inquiry learning with media microsoft frontpage the eighth grade-1 and grade control is taught with expository learning with media Charta is class VIII-6 with a sample of 60 students. The research instrument in the form of test results and questionnaire study learning activities. Perform test using Microsoft Excel 2007 and of 40 items tested contained the 30 items were valid. Test retiabilitas diperoleb r11 0.944 (very high). Tests were conducted in the form

requirements of normality and homogeneity test, the obtained results that the data is normal and homogeneous. The data analysis performed by the General Linear Models (GLM) Univariate. The results showed that: (1) learning outcomes of students who learned with inquiry learning with Microsoft Frontpage media had a mean gain is 0.46 higher than the average gain of student learning outcomes are taught with expository learning with media Charta is 0.29; (2) average yield gain obtained high student activity is 0.523 (medium category) higher than the average gain of the active low at 0.242 (low category), (3) there is interaction learning model with learning activities in affecting student learning outcomes, and (4) cognitive domains are predominantly occupied by students who learned with pembelajan inquiry by the media microsoft frontpage is C3 (application) with a mean gain score of 0.48 (medium category).


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena rahmat dan cinta kasihNya tesis yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan Media Microsoft Frontpage dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VIII SMP״, ini telah selesai disusun.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si., sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. Mahmud,M,Sc., sebagai pembimbing II sekaligus Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana yang tidak henti-hentinya untuk memberi pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari awal sampai selesainya penulisan tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih para dosen penguji yaitu kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban M.Si., sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana, dan Bapak Prof. Dr. Suharta, M.Si., serta Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd atas saran-saran dan pengetahuan yang diberikan dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Julinda Sinaga, S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Pematangsiantar dan bapak Mangiring Panjaitan, S.Pd sebagai Wakasek yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bersangkutan. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan selama perkuliahan yaitu Ahmad Yazid, Ainun Mardhiah, Amalia Fitrah, Dina Fernata Purba, Hendra Simanjuntak, Marni Aritonang, Mahmuda, Mangatur P Simbolon, Yusraini Nasution, Syafitri Halifah, Nova Irawati Simatupang, Mutiara Agustina NST, Makharany Dalimunthe, Ndameken Tarigan, Suyit Ratno, Teuku Badlisyah, Mellyzar, Eka Raja Desputra yang tergabung dalam Gen XX serta Hendra G. Parulian yang telah memberi masukan, motivasi dan dorongan kepada penulis


(7)

iv

dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih juga kepada Triwahyuni Tampubolon yang telah memberikan saran dan pemikiran terhadap gaya penulisan tesis ini.

Teristimewa buat kedua orang tua tercinta penulis, Drs. S. Situmorang dan R. br. Silitonga dan Saudaraku yang terkasih Junika Prasasti Situmorang dengan Lae Bakri Manullang, Ebram Ignatius Situmorang, dan Ivan Setiawan Situmorang yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis selalu menerima saran dan kritik yang bersifat mambangun sehingga membuat tesis ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata penulis berharap bahwa tesis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan. Amin

Medan, Juli 2013 Penulis,

Ion Genesis Situmorang NIM. 8116142008.


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

1.7 Defenisi Operasional ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1.Kerangka Teoritis... 9

2.1.1. Hakekat Belajar ... 9

2.1.2. Hakekat Aktivitas Belajar ... 10

2.1.3. Hakekat Hasil Belajar ... 11

2.1.4. Media Pembelajaran ... 12

2.1.5. Hakekat Pembelajaran ... 14

2.1.6. Materi Pembelajaran Zat Aditif Pada Makanan ... 21

2.1.7. Hasil Penelitian yang Relevan ... 26

2.2.Kerangka Berfikir ... 27


(9)

vi

BAB III. METODE PENELITIAN... 31

3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.2.Populasi dan Sampel ... 31

3.3.Variabel Penelitian ... 32

3.4.Rancangan Penelitian ... 32

3.5.Prosedur Penelitian ... 34

3.6.Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 36

3.6.1. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.6.2. Instrumen Penelitian... 36

3.6.3. Uji Coba Instrumen ... 40

3.7.Teknik Analisis Data... 43

3.7.1. Analisis secara Deskriptif ... 43

3.7.2. Analisis secara Inferensial... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Deskripsi Data Penelitian ... 46

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ... 47

4.3. Pengujian Hipotesis ... 49

4.4. Keterbatasan Penelitian ... 61

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1. Simpulan ... 62

5.2. Saran ... 62


(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahapan Pembelajaran Inkuiri ... 20

Tabel 3.1. Disain Penelitian dengan disain faktorial 3 x 2... 33

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kimia ... 37

Tabel 3.3. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 38

Tebel 3.4 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar Siswa ... 39

Tabel 4.1 Ringkasan Uji Normalitas ... 48

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Homogenitas ... 49

Tabel 4.3 Hasil Pengujian GLM ... 49

Tabel 4.4 Rata-rata Gain Berdasarkan Model Pembelajaran ... 50

Tabel 4.5 Rata-rata Gain Hasil Belajar Berdasarkan Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 4.6 Rata-rata gain Hasil Belajar Berdasarakan Aktivitas Belajar Kelas Kontrol ... 54

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Lanjut Uji Scheffe ... 56


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 35 Gambar 4.1 Gain Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen ... 51 Gambar 4.2 Gain Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar ... 53 Gambar 4.3 Grafik Interaksi Model Pembelajaran dengan Aktivitas Belajar


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran ... 66

Lampiran 2. RPP Kelas Inkuiri dengan Media Microsoft Frontpage ... 69

Lampiran 3. RPP Kelas Ekspositori dengan Media Charta ... 74

Lampiran 4. Instrumen Penelitain Tes Hasil Belajar IPA ... 79

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar IPA ... 84

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 85

Lampiran 7. Instrumen Angket Aktivitas Belajar ... 87

Lampiran 8. Validitasi Instrumen Tes ... 90

Lampiran 9. Reliabilitas Instrumen Tes ... 91

Lampiran 10. Tingkat Kesukran Butir Soal ... 92

Lampiran 11. Daya Pembeda Butir Soal ... 93

Lampiran 12. Kesimpula Uji Instrumen Tes ... 94

Lampiran 13. Hasil Pretes Kelas Eksperimen ... 95

Lampiran 14. Hasil Postes Kelas Eksperimen ... 96

Lampiran 15. Hasil Pretes Kelas Kontrol ... 97

Lampiran 16. Hasil Postes Kelas Kontrol ... 98

Lampiran 17. Data Skor Gain Ternormalisasi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 99

Lampiran 18. Data Skor Gain Ternormalisasi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 100

Lampiran 19. Data Skor Angket Kelas Eksperimen ... 101

Lampiran 20. Data Skor Angket Kelas Kontrol ... 102

Lampiran 21. Data Skor Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen .... 103

Lampiran 22. Data Skor Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen .... 104

Lampiran 23. Data rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 105

Lampiran 24. Data rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 106

Lampiran 25. Perhitungan Ranah Kognitif ... 107

Lampiran 26. Uji Normalitas ... 108

Lampiran 27. Uji Homogenitas ... 112


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan suatu negara sangat tergantung dengan pendidikan negara tersebut. Melalui pendidikan kita dapat menanamkan sikap yang pas dan memberikan bekal kompetensi yang diperlukan kepada manusia-manusia yang menjalankan fungsi institusi-institusi yang menentukan kemajuan bangsa (Damanik, 2012). Pendidikan memiliki dua sasaran yang utama, yaitu, pertama, membentuk sikap dan kompetensi dasar, dan kedua, mendidik sikap dan kompetensi khusus. Kedua sasaran inilah, warga negara dalam pendidikan dibentuk menjadi warga yang memiliki softskill sekaligus memiliki hardskill yang berguna membangun suatu negara.

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pemerintah melalaui pendidikan ingin membangun sumber daya manusia yang handal, baik secara kompetensi maupun akhlak. Untuk itu pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan untuk tahun 2012 sebesar 20,20 persen dari APBN, dan pada tahun 2013 meningkat 6,7 persen dibandingkan APBN-P tahun 2012 (Liauw, 2012).

Anggaran yang sangat besar tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kenyataannya, berdasarkan data Education for All (EFA) Global Monitoring UNESCO, indeks pembangunan pendidikan Indonesia pada tahun 2012 merosot di peringkat ke-69 dibandingkan tahun lalu di peringkat ke-65 dari 127 negara di dunia (Kompas, 2011). Fakta diatas menunjukkan peningkatan anggaran tidak sesuai dengan peningkatan mutu pendidikan. Padahal dalam menjamin mutu pendidikan, pemerintah menetapkan Standar Pendidikan Nasional, dalam UU No. 20 tahun 2003, yang terdiri atas, standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,


(14)

2

pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Kedelapan standar ini merupakan acuan yang diterapkan dalam suatu pembelajaran. Pembelajaran yang baik dan secara kontiniu mampu meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Pembelajaran, pada hakekatnya, merupakan komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang menghasilkan perubahan bagi siswa dari belum mengerti menjadi mengerti (Riyanto, dan Heny, 2007).

Dalam proses pembelajaran terjadi transfer pengetahuan dari berbagai sumber kepada peserta didik. Pembelajaran tidak sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan terjadinya interaksi dengan berbagai aspek yang cukup komplek. Namun, pelaksanaan pembelajaran pada beberapa sekolah masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran berkaitan dan bahkan keberhasilannya dapat diukur berdasarkan hasil belajar siswa karena dalam proses pembelajaran, siswa diarahkan untuk mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya baik secara verbal maupun nonverbal. Hal ini sesuai dengan hasil belajar menurut Bloom (Zebua, 2010) dikategorikan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 9 Pematangsiantar, proses pembelajaran kimia masih di dominasi dengan menggunakan metode konvensional yang berpusat pada guru. Dari data hasil belajar IPA masih tergolong rendah. Nilai rata-rata pada ujian semester I di kelas VIII, hanya mencapai 35,97 dengan nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 13. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 61, sehingga hanya 5, 56% siswa yang dapat memenuhi standar ketuntasan belajar.

Hasil belajar IPA siswa yang rendah juga disebabkan kurangnya respon terhadap pembelajaran yang diberikan guru saat proses pembelajaran. Pembelajaran yang berpusat pada guru mengakibatkan kurangnya aktivitas belajar karena siswa hanya mendengar pembelajaran yang disampaikan sehingga menimbulkan kejenuhan bagi siswa. Pada penelitian Haroan Siregar (2011), aktivitas yang tinggi turut meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran juga berlangsung tanpa menggunakan media pembelajarn. Padahal penggunaan media pembelajaran turut memengaruhi hasil belajar IPA


(15)

3

siswa. Penggunaan media dapat mengemas materi pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dimengerti, sehingga lebih mudah membangun pemahaman dan penguasaan konsep (Siregar, 2011).

Sehubungan dengan penjelasan yang telah diuraikan, perlu diadakan suatu inovasi pembelajaran. Merencanakan proses pembelajaran yang mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa yang sekaligus menigkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan media yang mampu menarik minat siswa untuk menggali pengetahuan yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Pembelajran yang kreatif dan motivatif hendaknya sesuai dengan paradigma baru yang berorientasi pada pencapaian kompentensi (Adnyana, 2009). Pembelajan yang dirancang tersebut diseuaikan situasi dan kondisi sekolahnya.

Pembelajaran inkuiri merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang dilandaskan kontruktivistik. Pada dasarnya, model pembelajaran ini memberikan peluang pemberdayaan potensi siswa dalam aktivitas-aktivitas penyelidikan atau mencari informasi untuk mengambil maknanya sendiri. Brickman (2009), siswa yang diajarkan dengan pembelajaran inkuiri memperoleh kepercayaan diri dalam kemampuan ilmiah. Menurut Anggraini (2012), pembelajaran inkuiri mengutamakan situasi dimana siswa sendiri mengacu pada pengalam sebelumnya dan pengetahuan untuk menemukan kebenaran yang akan dipelajari.

Menurut Arends (2012), pembelajaran berbasis inkuiri dilaksanakan dengan enam langkah pembelajaran, yaitu (1) Gain attention and explain the inquiry process (meraih perhatian dan menjelaskan proses inkuiri); (2) Present the inquiry problem or discrepant event (menyajikan masalah atau peristiwa yang tidak sesuai); (3) Help students formulate hypotheses to explain the problem or event (membantu siswa merumuskan masalah untuk menjelaskan masalah atau peristiwa itu); (4) Encourage students to collect data to test the hypothesis (mendorong siswa untuk mengumpulkan data untuk menguji hipotesis tersebut);

(5) Formulate explanations and/or conclusions (merumuskan

keterangan-keterangan dan menyimpulkannya); dan (6) Reflect on the problem situation and thinking processes used to inquire into it (mengambarkan situasi masalah dan


(16)

4

proses berpikir yang digunakan untuk menemukannya). Melalui langkah-langkah pembelajaran ini, siswa mengalami proses belajar dari pengalamannya sendiri dan dengan caranya sendiri untuk menemukan pemahaman atau jawaban atas konsep baru yang dia terima. Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri diharapkan mampu mengalami berbagai aktivitas belajar yang bermakna serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian Supartono, dkk., (2010), penerapan pembelajaran kimia berbasis inkuiri memberikan peningkatan hasil belajar siswa.

Pelaksanaan pembelajaran inkuiri, ada baiknya penggunaan media pembelajaran untuk mebantu siswa dalam melaksanakan proses inkuiri tersebut. Dalam penelitian Sitorus (2011), hasil belajar yang dibelajarkan dengan media eXe lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dbelajarkan tanpa media dalam pembelajaran inkuiri. Dengan kata lain, dalam menyusun pembelajaran berbasis inkuiri perlu dipertimbangkan penggunaan media sebagai alat bantu siswa dalam mempelajarai suatu konsep dalam proses inkuiri.

Berkaitan dengan media pembelajaran, perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan sebagai media bahkan sumber belajar. Perkembangan teknologi dan informasi, tentunya dapat memberikan dimensi baru dalam hal kemampuan untuk mendapatkan literasi dan referensi bagi para pengajar dan peserta didik. Salah satu teknologi yang diamnfaatkan sebagai media pembelajaran adalah teknologi komputer. Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran memberikan pengalaman, motivasi, menigkatkan prestasi siswa, materi ajar yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Bayrak (2010), pembelajaran dengan menggunakan komputer memiliki efek positif terhadap prestasi belajar dan teknologi itu sendiri.

Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan adalah media pembelajaran berbasis web. Penggunaan media berbasis web merupakan suatu inovasi media yang dapat menampilkan teks, gambar, video, dan audio sehingga dapat menarik minat siswa. Saat ini banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun media berbasis web, diantaranya


(17)

5

eXe, Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, program yang digunakan sebagai media pembelajaran berbasis web adalah Microsoft Frontpage.

Pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft Frontpage merupakan salah satu bentuk dari bahan ajar e-learning yang membutuhkan komputer untuk dapat mengaksesnya. Microsoft Frontpage merupakan sebuah program aplikasi editor HTML yang berbasis WYSIWYG dan juga bertindak sebagai alat bantu adminstrasi situs web yang dikembangkan oleh Microsoft untuk jejaran sistem operasi Windows (wikipedia, 2011). Jadi, pemanfaatan Microsoft Frontpage dalam pembelajaran merupakan perangkat lunak yang dapat mengatur tata letak dan fungsi dari tampilan sebuah web yang akan diakses secara online maupun offline.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertatik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Dengan Menggunakan Media Microsoft Frontpage dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VIII SMP.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang dapat diindentifikasi dari uraian latar belakang masalah diatas, adalah

1. Pembelajaran yang berlangsung dengan metode konvensional sehingga berjalan dengan monoton dan masih berpusat pada guru.

2. Aktivitas belajar siswa kurang optimal saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Pemanfaatan media pembelajaran yang masih kurang digunakan dalam proses pembelajaran.

4. Hasil belajar IPA siswa secara umum masih rendah.

5. Pembelajaran inkuiri yang dilengkapi dengan media microsoft frontpage sebagai salah satu bentuk inovasi model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(18)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Dari masalah yang terindentifikasi, batasan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Penerapan pembelajaran inkuiri yang dengan menggunakan dengan media microsoft frontpage dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa. 2. Siswa dibelajarkan untuk memecahkan masalah sesuai dengan

langkah-langkah (sintaks) pembelajaran inkuiri.

3. Aktivitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pencapaian belajar siswa berupa proses dalam pembelajaran.

4. Media pembelajaran yang digunakan adalah microsoft frontpage.

5. Hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pokok bahasa Zat Adiktif di Semester II Kelas VIII SMP dan dibatasi pada ranah kognitif dari taksonomi Bloom yang meliputi pengetahuan (C1),

pemahaman (C2), penerapan (C3).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran inkuiri yang dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP?

3. Apakah ada pengaruh interaksi antara pembelajaran inkuiri yang dengan menggunakan media Microsoft Frontpage dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP?

4. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage?


(19)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

2. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

3. Pengaruh interaksi antara pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media microsoft frontpage dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

4. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi tentang pengaruh pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap hasil belajar siswa. 2. Memberikan penjelasan ilmiah bahwa aktivitas belajar siswa akan

mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga pendidik memperhatikan aktivitas siswa selama proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

3. Sebagai penambah masukan pengetahuan bagi pendidik berhubungan dengan model pembelajaran yang inovatif dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

1.7 Defenisi Operasional

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan dan menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam penelitian ini adalah

1. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan metode pembelajaran berpusat pada siswa yang memberikan pengalaman belajar siswa yang diawali dengan langkah merangsang siswa untuk berpikir memecahkan masalah


(20)

8

dan dalam proses pembelajaran siswa dibelajarkan untuk melakukan penyelidikan untuk megumpulkan data untuk memecahkan masalah tersebut serta diakhiri dengan merumuskan kesimpulan dengan data-data yang relevan (Suyanti, 2010).

2. Media pembelajaran Microsoft Frontpage adalah media pembelajaran yang menggunakan komputer dengan perangkat lunak untuk merancang dan membangun bahan ajar berbasis web. Media yang dirancang dengan mengguanakan microsoft frontpage dapat menampilkan teks, gambar dan video yang berisi materi ajar Zat Adiktif dan disajikan dalam bentuk offline dengan bantuan CD dan siswa mempelajari bahan ajar yang muncul pada layar komputer masing-masing kelompok dengan menggunakan CD yang telah dibagikan (Wikipedia, 2011).

3. Aktivitas belajar siswa merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik secara jasmani maupun rohani yang saling berkaitan dalam mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Meliputi antara lain memperhatikan penjelasan guru, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, kerjasama kelompok, mengerjakan tes, dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran (Kustyorini, 2012).

4. Hasil belajar adalah penguasaan hubungan-hubungan yang telah diperoleh sehinggga orang itu dapat menampilkan pengalaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skol yang diperoleh dari uji pretes dan postes pada pokok bahasan Zat Adiktif (Herman Hudojo, 1988).


(21)

62 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran inkuiri yang dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

3. Terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan media dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

4. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage adalah C3 (penerapan).

5.2 Saran

Guru sebaiknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran dengan menggunakan program komputer untuk mengembangkan media secara menarik khususnya animasi untu memvisualisasikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempermudah transfer materi pembelajaran kepada siswa.

Untuk pembelajaran IPA penulis menyarankan penggunaan komputer sangat perlu untuk digunakan, khusus penggunaan aplikasi Frontpage, untuk memberikan variasi pembelajaran kepada siswa. Untuk itu penggunaan komputer, baik pembuatan media dengan Microsoft Frontpage dan penelitian terhadapnya perlu menjadi perhatian serius bagi peneliti dan penelitian selanjutnya.


(22)

63

DAFTAR PUSTAKA

A. M, Sardiman, (1996), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Adnyana, Gede Putra, (2008), Meningkatkan Kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Banjar Melalaui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Jurnal Pendidikan Kerta Mandala 1: 144-159.

Anggraini, Desi M., (2012), Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Keramik Siswa Kelas VII SMP Swasta PAB 5 Patumbak

Kabupaten Deli Serdang T.P 2011/2012,

http://jurnal.unimed.ac.id/index.php/gorga/article/view/175/66 (Diakses pada bulan Januari 2013).

Arends, Richard I., (2012), Learning to Teach, Ninth Edition, McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Arsyad, A., (2005), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bayrak, B. K., Bayram, H., (2010), The effect of computer aided teaching method

on the students’ academic achievement in the science and technology course, Procedia Social and Behavioral Sciences 9: 235-238

Bricman, P., Gormally, C., Amstrong, N., dan Hallar, B., (2009), Effects of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence, International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning 3: 1-21

Dajan, Anto, (2000), Pengantar Metode Statistik, Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

Damanik, Caroline, (2012), Pendidikan Kunci Pembangunan, http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci. Pembangunan (Diakses pada bulan Januari 2013).

Dori, Y. J. And Barak, M., (2003), A Web-Based Chemistry Course as a Means

To Foster Freshman Learning”, Journal of Chemichal Education 9: 1082-1092


(23)

64

Habibie, Farid H. dan Hartono, (2012), Pembuatan Compact Disk Elearning Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan Program Keahlian Teknik Mesin, Seruni FTI UNSA 1: 574-579.

Harahap, Nurhafni, M., (2010), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dibandingkan Dengan Laboratorium Riil Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.

Harahap, Ramlah K. A., (2009), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Dalam Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Tesis, Pascasarjanan, Unimed, Medan Hasan, Chalijah, (1994), Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, Penerbit

Al-Ikhlas, Surabaya.

Herman, Hudojo, (1988), Mengajar Belajar Matematika, P2LPTK, Jakarta.

Kompas, (2012), Peringkat Pendidikan Indonesia Turun, http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/Peringkat.Pendidik an.Indonesia.Turun (Diakses pada bulan Januari 2013).

Kustyorini, Yunita, (2012), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dilengkapi Media Virtual Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika SMA/ MA, Tesis, Pascasarjana, UNY, Yogyakarta.

Liauw, Hindra, (2012), Anggaran Pendidikan Tahun 2013 Naik 6,7 Persen, http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/16/22334539/Anggaran.Pendidik an.2013.Naik.6.7.Persen (Diakses pada bulan Januari 2013).

Riyanto, dan Suryani, Heny, (2007), Variasi Media Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sains, Forum Kependidikan 26: 120-126. Silberman, Melvin L., (2007), Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif/

Melvin L. Silberman; penerjemah, Sarjuli, et. al.:Penyunting, Bermawy Munthe, et. al., Pustaka Insan Madani, Yogyakarta.

Siregar, Haroan, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.

Sitorus, Lindawati, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Komputer Program Exe dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom di Kelas XI, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.


(24)

65

Slamento, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Supartono, Saptorini, dan Asmorowati, Dian S., (2009), Pembelajaran Kimia Menggunakan Kaloborasi Konstruktif dan Inkuiri Berorientasi Chemo-Entrepreneurship, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 3: 476-483.

Suryabrata, Sumadi, (2008), Metodologi Penelitian, Rajawali, Jakarta.

Suyanti, Retno Dwi, (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Konsep

Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat

SatuanPendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wikipedia, (2011), Microsoft Frontpage,

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_FrontPage (Diakses pada bulan Januari 2013)

Zebua, Septa, (2010), Pengaruh Media Exe Learning Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.


(1)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

2. Pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

3. Pengaruh interaksi antara pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media microsoft frontpage dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

4. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun yang manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi tentang pengaruh pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap hasil belajar siswa. 2. Memberikan penjelasan ilmiah bahwa aktivitas belajar siswa akan

mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga pendidik memperhatikan aktivitas siswa selama proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang baik.

3. Sebagai penambah masukan pengetahuan bagi pendidik berhubungan dengan model pembelajaran yang inovatif dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

1.7 Defenisi Operasional

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan dan menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam penelitian ini adalah

1. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan metode pembelajaran berpusat pada siswa yang memberikan pengalaman belajar siswa yang diawali dengan langkah merangsang siswa untuk berpikir memecahkan masalah


(2)

dan dalam proses pembelajaran siswa dibelajarkan untuk melakukan penyelidikan untuk megumpulkan data untuk memecahkan masalah tersebut serta diakhiri dengan merumuskan kesimpulan dengan data-data yang relevan (Suyanti, 2010).

2. Media pembelajaran Microsoft Frontpage adalah media pembelajaran yang menggunakan komputer dengan perangkat lunak untuk merancang dan membangun bahan ajar berbasis web. Media yang dirancang dengan mengguanakan microsoft frontpage dapat menampilkan teks, gambar dan video yang berisi materi ajar Zat Adiktif dan disajikan dalam bentuk offline dengan bantuan CD dan siswa mempelajari bahan ajar yang muncul pada layar komputer masing-masing kelompok dengan menggunakan CD yang telah dibagikan (Wikipedia, 2011).

3. Aktivitas belajar siswa merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik secara jasmani maupun rohani yang saling berkaitan dalam mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Meliputi antara lain memperhatikan penjelasan guru, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, kerjasama kelompok, mengerjakan tes, dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran (Kustyorini, 2012).

4. Hasil belajar adalah penguasaan hubungan-hubungan yang telah diperoleh sehinggga orang itu dapat menampilkan pengalaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari. Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skol yang diperoleh dari uji pretes dan postes pada pokok bahasan Zat Adiktif (Herman Hudojo, 1988).


(3)

62 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran inkuiri yang dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

3. Terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan media dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.

4. Ranah kognitif manakah yang terkembangkan melalui pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media Microsoft Frontpage adalah C3 (penerapan).

5.2 Saran

Guru sebaiknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang pembelajaran dengan menggunakan program komputer untuk mengembangkan media secara menarik khususnya animasi untu memvisualisasikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempermudah transfer materi pembelajaran kepada siswa.

Untuk pembelajaran IPA penulis menyarankan penggunaan komputer sangat perlu untuk digunakan, khusus penggunaan aplikasi Frontpage, untuk memberikan variasi pembelajaran kepada siswa. Untuk itu penggunaan komputer, baik pembuatan media dengan Microsoft Frontpage dan penelitian terhadapnya perlu menjadi perhatian serius bagi peneliti dan penelitian selanjutnya.


(4)

63

A. M, Sardiman, (1996), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Adnyana, Gede Putra, (2008), Meningkatkan Kualitas Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Banjar Melalaui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Jurnal Pendidikan Kerta Mandala 1: 144-159.

Anggraini, Desi M., (2012), Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kerajinan Keramik Siswa Kelas VII SMP Swasta PAB 5 Patumbak

Kabupaten Deli Serdang T.P 2011/2012,

http://jurnal.unimed.ac.id/index.php/gorga/article/view/175/66 (Diakses

pada bulan Januari 2013).

Arends, Richard I., (2012), Learning to Teach, Ninth Edition, McGraw-Hill Companies, Inc., New York.

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2005), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Bayrak, B. K., Bayram, H., (2010), The effect of computer aided teaching method on the students’ academic achievement in the science and technology course, Procedia Social and Behavioral Sciences 9: 235-238

Bricman, P., Gormally, C., Amstrong, N., dan Hallar, B., (2009), Effects of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence, International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning 3: 1-21

Dajan, Anto, (2000), Pengantar Metode Statistik, Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

Damanik, Caroline, (2012), Pendidikan Kunci Pembangunan, http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/27/09562184/Pendidikan.Kunci.

Pembangunan (Diakses pada bulan Januari 2013).

Dori, Y. J. And Barak, M., (2003), A Web-Based Chemistry Course as a Means

To Foster Freshman Learning”, Journal of Chemichal Education 9:


(5)

64

Habibie, Farid H. dan Hartono, (2012), Pembuatan Compact Disk Elearning Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Sekolah Menengah Kejuruan Kejuruan Program Keahlian Teknik Mesin, Seruni FTI UNSA 1: 574-579.

Harahap, Nurhafni, M., (2010), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dibandingkan Dengan Laboratorium Riil Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.

Harahap, Ramlah K. A., (2009), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Web Dalam Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Tesis, Pascasarjanan, Unimed, Medan Hasan, Chalijah, (1994), Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, Penerbit

Al-Ikhlas, Surabaya.

Herman, Hudojo, (1988), Mengajar Belajar Matematika, P2LPTK, Jakarta.

Kompas, (2012), Peringkat Pendidikan Indonesia Turun, http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/Peringkat.Pendidik

an.Indonesia.Turun (Diakses pada bulan Januari 2013).

Kustyorini, Yunita, (2012), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dilengkapi Media Virtual Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika SMA/ MA, Tesis, Pascasarjana, UNY, Yogyakarta.

Liauw, Hindra, (2012), Anggaran Pendidikan Tahun 2013 Naik 6,7 Persen, http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/16/22334539/Anggaran.Pendidik

an.2013.Naik.6.7.Persen (Diakses pada bulan Januari 2013).

Riyanto, dan Suryani, Heny, (2007), Variasi Media Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Sains, Forum Kependidikan 26: 120-126.

Silberman, Melvin L., (2007), Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif/ Melvin L. Silberman; penerjemah, Sarjuli, et. al.:Penyunting, Bermawy Munthe, et. al., Pustaka Insan Madani, Yogyakarta.

Siregar, Haroan, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.

Sitorus, Lindawati, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Komputer Program Exe dalam Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom di Kelas XI, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.


(6)

Slamento, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Supartono, Saptorini, dan Asmorowati, Dian S., (2009), Pembelajaran Kimia Menggunakan Kaloborasi Konstruktif dan Inkuiri Berorientasi Chemo-Entrepreneurship, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 3: 476-483.

Suryabrata, Sumadi, (2008), Metodologi Penelitian, Rajawali, Jakarta.

Suyanti, Retno Dwi, (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Konsep

Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat

SatuanPendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wikipedia, (2011), Microsoft Frontpage,

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_FrontPage (Diakses pada bulan

Januari 2013)

Zebua, Septa, (2010), Pengaruh Media Exe Learning Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Tesis, Pascasarjana, Unimed, Medan.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUAL DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

0 4 29

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 14 MEDAN.

0 3 30

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA MOVIE MAKER PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA.

0 1 22

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA WEB TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF PADA MAKANAN DI SMP.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN KELAS VIII SMP.

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 TEBING TINGGI.

0 0 10

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN BENTUK TES TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF MAKANAN DI SMP.

0 1 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA POKOK BAHASAN ZAT ADITIF KELAS VIII SMP.

0 1 13

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 33