PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.
PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA
Oleh :
Suherman Hardianto
NIM 409331053
Progm Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK
BAHASAN IKATAN KIMIA
Suherman Hardianto (409331053)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mengajar,
media pembelajaran dan interaksi antara metode mengajar dan media
pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMK AKP (Awal Karya Pembangunan)
Galang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 12 kelas yang terdiri dari 6 jurusan.
Sampel diambil dengan dua tahap yaitu: sampel kelas diambil 4 kelas secara
purposif yaitu kelas reguler, selanjutnya sampel siswa diambil secara purposif 10
orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen statusnya. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu
faktor A : Metode mengajar dan terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = metode drill A2 =
metode resitasi, faktor B : media pembelajaran yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu
B1 = macromedia flash dan B2 = peta konsep. Berdasarkan uji hipotesis pada
taraf signifikan α = 0,05 diperoleh bahwa Fhit (A) dan Fhit (B) > Ftabel artinya
ada pengaruh metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar
kimia siswa di SMK dan Fhit (AB) > Ftabel atau 21,533 > 4,11, artinya ada
interaksi antara metode mengajar dan media pembelajaran terhadap peningkatan
hasil belajar kimia siswa di SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
yang diajarkan dengan metode drill memberikan rataan peningkatan lebih tinggi
dengan menggunakan media pembelajaran peta konsep (4,37 ± 0,80) dan
memberikan rataan peningkatan yang rendah dengan menggunakan media
pembelajaran macromedia flash (1,55 ± 0,68). Siswa yang diajarkan dengan
metode resitasi memberikan rataan peningkatan nilai lebih tinggi dengan
menggunakan media peta konsep (4,01 ± 0,58) dan memberikan rataan lebih
rendah dengan menggunakan media pembelajaran macromedia flash (3,15 ±
0,58). Pada uji pengaruh sederhana siswa yang akan diberi media macromedia
flash sebaiknya menggunakan metode drill sedangkan siswa yang akan diberi
media peta konsep dapat diajarkan dengan menggunakan metode drill ataupun
resitasi karena secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara
peningkatan hasil belajar kedua metode tersebut pada media peta konsep.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Metode Mengajar dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada
Pokok Bahasan Ikatan kimia”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. P.M. Silitonga, MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Drs. Rahmad
Nauli, M.Si, dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si, selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si
selaku Dosen Pembimbing yang menggatikan Bapak Drs. M.M. Tambunan, M.Pd
(Alm) yang telah meninggal dunia sebelum penulis selesai menyelesaikan
perkuliahan, dan seluruh Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMK Awal
Karya Pembangunan Galang yang telah memberikan izin penelitian, Bapak dan
Ibu Guru di SMK Awal Karya Pembangunan Galang yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis,
terutama Ayahanda dan Ibunda tercinta Aiptu Sukardi dan Siti Aminah yang telah
mencucurkan segala keringat dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a
demi selesainya studi penulis, keempat adinda tersayang Siti Khairani, Andri
Fadillah, Hafifah Anggraini dan Hafiz Alfarizi yang telah memberikan doa dan
keceriaan, special thank’s penulis ucapkan untuk teman special penulis Syahwina
Mahreni Siagian, S.Pd yang selalu tulus membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan untuk sahabat – sahabat seperjuangan M. Arief, Gaung
dan teman-teman sekelas di kimia Eks ’09 serta sahabat terbaik penulis Agus,
v
Baror, Empik, Irwan, Ayub, Jowo, Adi, Ongki, Pesal, serta teman lainnya yang
selalu penulis rindukan saat tidak bersama penulis, terima kasih buat semua
nasehatnya yang tidak pernah saya lupakan. serta semua teman – teman yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh
keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini
baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata,
penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis,
Juli 2014
Suherman Hardianto
NIM 409331053
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
1
3
3
4
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode Mengajar
2.2 Media Pembelajaran
2.3 Analisis Materi
2.4 Penelitian yang Relevan
2.5 Kerangka Berfikir dan Penyajian Hipotesis
6
6
14
18
21
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Rancangan Penelitian
3.5 Instrument Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data
23
23
23
23
23
25
27
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Hasil Uji Persyaratan Analisi
4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Uji Hipotesis
4.2 Pembahasan
36
36
36
37
39
41
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
44
44
45
DAFTAR PUSTAKA
46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1.
Skema Alur Penelitian
Gambar 4.1.
Bentuk Interaksi Faktor Metode Mengajar (Faktor A)
dan Bentuk tes (Faktor B) terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa
35
42
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi
Siswa
48
Lampiran 2
Silabus
50
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode
mengajar Resitasi dan Bentuk tes Pilihan ganda
(A2B1) dan Bentuk tes Essay (A2B2)
52
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen Tes
66
Lampiran 5
Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada
Ujicoba Instrumen Penelitian
67
Lampiran 6
Kunci Jawaban Instrumen Tes
73
Lampiran 7
Soal Latihan
74
Lampiran 8
Pembahasan Soal Latihan
75
Lampiran 9
Lembar Kegiatan Siswa
77
Lampiran 10
Lembar Jawaban Tugas Siswa
79
Lampiran 11
Perhitungan Validitas Butir Tes yang diujicobakan
84
Lampiran 12
Peerhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes
yang Valid
87
Lampiran 13
Perhitungan Indeks Daya Beda setiap Butir Tes yang
Valid
89
Lampiran 14
Perhitungan Reliabilitas Tes yang Diujicobakan
91
Lampiran 15
Instrumen Tes Setelah Penelitian
94
Lampiran 16
Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa yang
Diberi Kombinasi Perlakuan Metode Mengajara dan
Media Pembelajaran
98
Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil
99
Lampiran 17
xi
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
102
Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
103
Pengujian Pengaruh Sederhana Fakktor Metode
Mengajar Unutuk Taraf B1 (Media PembelajaranMacromedia Flash) serta Pengujian Pengaruh
Sederhana Faktor Metode Mengajar Untuk Taraf B2
(Media Pembelajaran-Peta Konsep)
108
Lmapiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ 2)
112
Lampiran 22 Tabel Nilai-Nilai R Produk Moment
113
Lampiran 23 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel T)
114
Lampiran 24
Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F)
115
Lampiran 25
Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Dari
Ketua Jurusan
118
Lampiran 26
Surat Izin Penelitian Dari Dekan
119
Lampiran 27
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari
Kepala Sekolah
120
Lampiran 28 Dokumentasi penelitian
121
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan persoalan yang cukup
kompleks, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya. Yang
di antaranya
adalah guru. Guru merupakan komponen pembelajaran yang memegang peranan
penting dan utama, karena keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh faktor guru. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik sangat tergantung pada metode yang digunakan. Minimnya metode yang
digunakan membawa akibat terhadap pesan yang diberikan oleh guru. Namun
tidak hanya guru saja, mutu pendidikan di sekolah juga berkaitan langsung dengan
sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu
manajemen sekolah secara keseluruhan. (Kamsinah,2008).
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran. Alat untuk mengetahui apakah
tujuan pengajaran tercapai disebut evaluasi. Evaluasi yang baik haruslah
didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan benar – benar
diusahakan pencapaiannya oleh guru dan siswa. Tujuan pengajaran yang sudah
ditetapkan harus diwujudkan dalam pengajaran materi dan metode belajar
mengajar serta evaluasi yang merupakan suatu rantai yang tak terpisahkan.
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak
akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar
yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Hal ini
penting karena
keberhasilan kegiatan belajar
mengajar dipengaruhi
oleh
metode mengajar. Seperti yang dikemukakan Subiyanto (1988) bahwa cara
mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat
belajar dengan baik (Djamarah, 2010).
1
2
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep
mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode
mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang
terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru
menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata
pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar
yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar
kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.
Salah satu metode mengajar yang banyak di aplikasikan dalam
pembelajaran kimia adalah metode drill dan resitasi. Metode ini lebih ditujukan
agar siswa cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal, dan lebih dikaitkan
dengan upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan-kegiatan
yang bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Metode resitasi merupakan metode
penugasan ataupun pemberian tugas yang bertujuan agar pengalaman siswa lebih
terintegrasi, pengalaman siswa lebih luas, karena dapat mendidik siswa untuk
belajar sendiri, mengatur waktu belajar, dan dapat mendidik siswa memahami
suatu masalah secara mendalam.
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan
sebagainya. Namun, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi
hal – hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Media
juga meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Sanjaya, 2006).
Salah satu materi pokok kimia yang harus diajarkan di kelas X SMK
adalah ikatan kimia . Dalam materi tersebut disajikan banyak materi teori yang
bersifat hapalan dan perhitungan. Dengan menerapkan metode drill dan resitasi
akan membantu siswa untuk lebih cepat mengingat dan memahami konsep dari
materi ikatan kimia tersebut. Dengan pemberian media pembelajaran yang
bervariasi, kita akan dapat melihat media pembelajaran mana yang lebih efektif
untuk diberikan pada materi tersebut.
3
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusoro Siadi (2009) yang berjudul
„Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa yang diberi Metode Drill dan
Metode Resitasi”, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi
pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan metode
resitasi. Kemudian Ismail (2013) yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar
Ikatan Kimia Dengan Menerapkan Media Pembelajaran Peta Konsep Pada Siswa
Kelas X di SMA Negeri I Telaga”, menunjukkan bahwa meningkatkannya hasil
belajar siswa menggunakan media pembelajaran peta konsep. Kemudian, Zakiyah
(2013) “Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Macromedia Flash
pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia”, menunjukkan meningkatnya hasil belajar
siswa. Muratni dkk (2012) “Meningkatkan Hasil Belajar Ikatan Kimia Dengan
Menerapkan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri I Telaga” menunjukkan hasil belajar meningkat.
Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar dan Media
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Ikatan
kimia”.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi
ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan
media pembelajaran dan hubungannya dengan hasil belajar kimia siswa di SMK.
1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan media pembelajaran
terhadap hasil belajar kimia siswa?
2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar kimia siswa?
3. Apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar kimia?
4
1.4. Batasan Masalah
Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka
diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :
1.
Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan media pembelajaran.
Metode yang digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi
(penugasan), sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah
mcromedia flash dan peta konsep
2.
Materi pokok yang di ajarkan adalah ikatan kimia.
3.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang.
1.5. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan media
pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa.
2.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap hasil
belajar kimia siswa.
3.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil
belajar kimia siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.
Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan media
pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar
2.
Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan
minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.
3.
Bagi guru bidang studi lain
Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran
5
4.
Bagi peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru
5.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
1.7. Definisi Operasional
1.
Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat
siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
2.
Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa
dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan,
di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.
3.
Macromedia Flash merupakan gabungan konsep pembelajaran dengan
teknologi audiovisual yang akan ditampilkan berupa tiga dimensi, karena
dapat menampilkan warna serrta dapat dibuat gerakan yang lebih jelas untuk
dilihat siswa sehingga guru dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih
menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian.
4.
Media peta konsep pada dasarnya adalah suatu teknik mengorganisasi atau
menyusun informasi yang menunjukkan keterkaitan antara satu konsep
dengan konsep yang lainnya. Peta konsep merupakan ilustrasi grafis konkret
yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke
konsep-konsep lain pada kategori yang sama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh media pembelajaran terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2.
Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan
faktor media pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.
3.
Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan
media bentuk peta konsep memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan
metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan media
macromedia flash, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa
yang paling rendah yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.
4.
Penggunaan media pembelajaran bentuk peta konsep yang dikombinasikan
dengan penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut
sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan
yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
menggunakan media pembelajaran bentuk peta konsep, baik untuk pengajaran
yang menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.
44
45
5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa
apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar
dan media pembelajaran, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar
drill yang dikombinasikan dengan jenis media pembelajaran peta konsep, karena
pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar
kimia siswa yang paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor
B (media pembelajaran) secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat
dilakukan ,tetapi akan lebih baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam
rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.
46
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Djamarah, S.B, Zain A. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta:
PT. Rineka CiptaMuhaimin. A,M. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung :
Triganda Karya
Hermawan, dkk. 2007. Kimia SMK Teknik 1. Bekasi : PT Galaxy Puspa Mega
Mulyas. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
PujiAstuti, Lisa. 2009. Buku Panduan Pendidik Kimia untuk SMK/MAK. Jakarta:
Pratama Mitra Aksara.
Purnomo, P. 1996. Strategi Pengajaran. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta(http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasarkpdd_b
12) diakses : 29/01/2013. 12:57
Roestyah,N.K. 1989. Metodologi Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
____________ 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sagala, S. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Siadi, K. dkk. 2009. Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa yang Diberi
Metode Drill dengan Resitasi. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA-UNNES
Silitonga, P.M. 2007. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan:
FMIPA-Unimed
____________ 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Medan: FMIPA-Unimed
Subiyanto. 1988. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Tambunan M, Simanjuntak A. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Medan : FMIPAUnimed
47
Tim Pendidikan Kimia. 2011. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Kimia. Medan:
FMIPA-UNIMED
Yolida, B. 2007. Penerapan Metode Resitasi Dalam Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Biologi SMA. Lampung : Jurusan Biologi FMIPA-Universitas
Lampung(http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/81071924.pdf)
diakses
:
26/01//2013. 22:40
Zakiyah, D. 2001. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Suherman Hardianto dilahirkan di Gunung Sitoli pada tanggal 06 Juli 1992. Ibu
bernama Siti Aminah dan ayah bernama Sukardi, merupakan anak pertama dari
empat bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Air Joman dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan
sekolah ke SMP N 7 Kisaran dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006
penulis melajutkan sekolah ke SMA N 1 Air Joman dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan melalui jalur SLMPTN dan lulus pada tanggal 22 Agustus 2014.
PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA
PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA
Oleh :
Suherman Hardianto
NIM 409331053
Progm Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK
BAHASAN IKATAN KIMIA
Suherman Hardianto (409331053)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mengajar,
media pembelajaran dan interaksi antara metode mengajar dan media
pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMK AKP (Awal Karya Pembangunan)
Galang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 12 kelas yang terdiri dari 6 jurusan.
Sampel diambil dengan dua tahap yaitu: sampel kelas diambil 4 kelas secara
purposif yaitu kelas reguler, selanjutnya sampel siswa diambil secara purposif 10
orang siswa dari setiap kelas yang relatif homogen statusnya. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian 2 x 2. Ada dua faktor yang diujicobakan yaitu
faktor A : Metode mengajar dan terdiri dari 2 taraf yaitu A1 = metode drill A2 =
metode resitasi, faktor B : media pembelajaran yang terdiri dari ada 2 taraf yaitu
B1 = macromedia flash dan B2 = peta konsep. Berdasarkan uji hipotesis pada
taraf signifikan α = 0,05 diperoleh bahwa Fhit (A) dan Fhit (B) > Ftabel artinya
ada pengaruh metode mengajar dan bentuk tes terhadap peningkatan hasil belajar
kimia siswa di SMK dan Fhit (AB) > Ftabel atau 21,533 > 4,11, artinya ada
interaksi antara metode mengajar dan media pembelajaran terhadap peningkatan
hasil belajar kimia siswa di SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa
yang diajarkan dengan metode drill memberikan rataan peningkatan lebih tinggi
dengan menggunakan media pembelajaran peta konsep (4,37 ± 0,80) dan
memberikan rataan peningkatan yang rendah dengan menggunakan media
pembelajaran macromedia flash (1,55 ± 0,68). Siswa yang diajarkan dengan
metode resitasi memberikan rataan peningkatan nilai lebih tinggi dengan
menggunakan media peta konsep (4,01 ± 0,58) dan memberikan rataan lebih
rendah dengan menggunakan media pembelajaran macromedia flash (3,15 ±
0,58). Pada uji pengaruh sederhana siswa yang akan diberi media macromedia
flash sebaiknya menggunakan metode drill sedangkan siswa yang akan diberi
media peta konsep dapat diajarkan dengan menggunakan metode drill ataupun
resitasi karena secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara
peningkatan hasil belajar kedua metode tersebut pada media peta konsep.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Metode Mengajar dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada
Pokok Bahasan Ikatan kimia”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. P.M. Silitonga, MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Drs. Rahmad
Nauli, M.Si, dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si, selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si
selaku Dosen Pembimbing yang menggatikan Bapak Drs. M.M. Tambunan, M.Pd
(Alm) yang telah meninggal dunia sebelum penulis selesai menyelesaikan
perkuliahan, dan seluruh Dosen beserta staff pegawai Jurusan Kimia FMIPA
UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMK Awal
Karya Pembangunan Galang yang telah memberikan izin penelitian, Bapak dan
Ibu Guru di SMK Awal Karya Pembangunan Galang yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua penulis,
terutama Ayahanda dan Ibunda tercinta Aiptu Sukardi dan Siti Aminah yang telah
mencucurkan segala keringat dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan do’a
demi selesainya studi penulis, keempat adinda tersayang Siti Khairani, Andri
Fadillah, Hafifah Anggraini dan Hafiz Alfarizi yang telah memberikan doa dan
keceriaan, special thank’s penulis ucapkan untuk teman special penulis Syahwina
Mahreni Siagian, S.Pd yang selalu tulus membantu penulis. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan untuk sahabat – sahabat seperjuangan M. Arief, Gaung
dan teman-teman sekelas di kimia Eks ’09 serta sahabat terbaik penulis Agus,
v
Baror, Empik, Irwan, Ayub, Jowo, Adi, Ongki, Pesal, serta teman lainnya yang
selalu penulis rindukan saat tidak bersama penulis, terima kasih buat semua
nasehatnya yang tidak pernah saya lupakan. serta semua teman – teman yang tidak
dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh
keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini
baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata,
penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis,
Juli 2014
Suherman Hardianto
NIM 409331053
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Defenisi Operasional
1
1
3
3
4
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Metode Mengajar
2.2 Media Pembelajaran
2.3 Analisis Materi
2.4 Penelitian yang Relevan
2.5 Kerangka Berfikir dan Penyajian Hipotesis
6
6
14
18
21
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Rancangan Penelitian
3.5 Instrument Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data
23
23
23
23
23
25
27
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.2 Hasil Uji Persyaratan Analisi
4.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dan Uji Hipotesis
4.2 Pembahasan
36
36
36
37
39
41
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
44
44
45
DAFTAR PUSTAKA
46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1.
Skema Alur Penelitian
Gambar 4.1.
Bentuk Interaksi Faktor Metode Mengajar (Faktor A)
dan Bentuk tes (Faktor B) terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa
35
42
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Instrumen Kuesioner Untuk Menjaring Data Pribadi
Siswa
48
Lampiran 2
Silabus
50
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk
Kelas yang menerapkan Kombinasi Perlakuan Metode
mengajar Resitasi dan Bentuk tes Pilihan ganda
(A2B1) dan Bentuk tes Essay (A2B2)
52
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen Tes
66
Lampiran 5
Naskah Soal (Instrumen Tes) yang Digunakan Pada
Ujicoba Instrumen Penelitian
67
Lampiran 6
Kunci Jawaban Instrumen Tes
73
Lampiran 7
Soal Latihan
74
Lampiran 8
Pembahasan Soal Latihan
75
Lampiran 9
Lembar Kegiatan Siswa
77
Lampiran 10
Lembar Jawaban Tugas Siswa
79
Lampiran 11
Perhitungan Validitas Butir Tes yang diujicobakan
84
Lampiran 12
Peerhitungan Tingkat Kesukaran Setiap Butir Tes
yang Valid
87
Lampiran 13
Perhitungan Indeks Daya Beda setiap Butir Tes yang
Valid
89
Lampiran 14
Perhitungan Reliabilitas Tes yang Diujicobakan
91
Lampiran 15
Instrumen Tes Setelah Penelitian
94
Lampiran 16
Data Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa yang
Diberi Kombinasi Perlakuan Metode Mengajara dan
Media Pembelajaran
98
Perhitungan Uji Normalitas Data Peningkatan Hasil
99
Lampiran 17
xi
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Perhitungan Uji Homogenitas Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
102
Perhitungan Uji Hipotesis Data Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa yang Diberi Kombinasi Metode
Mengajar dan Media Pembelajaran
103
Pengujian Pengaruh Sederhana Fakktor Metode
Mengajar Unutuk Taraf B1 (Media PembelajaranMacromedia Flash) serta Pengujian Pengaruh
Sederhana Faktor Metode Mengajar Untuk Taraf B2
(Media Pembelajaran-Peta Konsep)
108
Lmapiran 21 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ 2)
112
Lampiran 22 Tabel Nilai-Nilai R Produk Moment
113
Lampiran 23 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-T (Tabel T)
114
Lampiran 24
Tabel Nilai Kritis Distribusi F (Tabel F)
115
Lampiran 25
Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Dari
Ketua Jurusan
118
Lampiran 26
Surat Izin Penelitian Dari Dekan
119
Lampiran 27
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari
Kepala Sekolah
120
Lampiran 28 Dokumentasi penelitian
121
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan persoalan yang cukup
kompleks, sebab banyak faktor yang mempengaruhinya. Yang
di antaranya
adalah guru. Guru merupakan komponen pembelajaran yang memegang peranan
penting dan utama, karena keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan
oleh faktor guru. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi kepada peserta
didik sangat tergantung pada metode yang digunakan. Minimnya metode yang
digunakan membawa akibat terhadap pesan yang diberikan oleh guru. Namun
tidak hanya guru saja, mutu pendidikan di sekolah juga berkaitan langsung dengan
sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar mengajar, evaluasi serta mutu
manajemen sekolah secara keseluruhan. (Kamsinah,2008).
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan pengajaran. Alat untuk mengetahui apakah
tujuan pengajaran tercapai disebut evaluasi. Evaluasi yang baik haruslah
didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan benar – benar
diusahakan pencapaiannya oleh guru dan siswa. Tujuan pengajaran yang sudah
ditetapkan harus diwujudkan dalam pengajaran materi dan metode belajar
mengajar serta evaluasi yang merupakan suatu rantai yang tak terpisahkan.
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak
akan dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar
yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Hal ini
penting karena
keberhasilan kegiatan belajar
mengajar dipengaruhi
oleh
metode mengajar. Seperti yang dikemukakan Subiyanto (1988) bahwa cara
mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat bagi siswa untuk dapat
belajar dengan baik (Djamarah, 2010).
1
2
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang sarat dengan konsep
mulai dari konsep sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Metode
mengajar yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, waktu pembelajaran yang
terbatas dan kurangnya bimbingan serta latihan yang diberikan oleh guru
menyebabkan timbulnya anggapan bagi siswa bahwa kimia merupakan mata
pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan guru dalam memilih metode mengajar
yang tepat menjadi salah satu kunci utama kesuksesan proses belajar mengajar
kimia dan mematahkan anggapan bahwa kimia itu sulit.
Salah satu metode mengajar yang banyak di aplikasikan dalam
pembelajaran kimia adalah metode drill dan resitasi. Metode ini lebih ditujukan
agar siswa cepat dan cermat dalam menyelesaikan soal, dan lebih dikaitkan
dengan upaya meningkatkan kemampuan untuk cepat ingat dan kegiatan-kegiatan
yang bersifat lisan yang memerlukan hafalan. Metode resitasi merupakan metode
penugasan ataupun pemberian tugas yang bertujuan agar pengalaman siswa lebih
terintegrasi, pengalaman siswa lebih luas, karena dapat mendidik siswa untuk
belajar sendiri, mengatur waktu belajar, dan dapat mendidik siswa memahami
suatu masalah secara mendalam.
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan
sebagainya. Namun, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi
hal – hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Media
juga meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Sanjaya, 2006).
Salah satu materi pokok kimia yang harus diajarkan di kelas X SMK
adalah ikatan kimia . Dalam materi tersebut disajikan banyak materi teori yang
bersifat hapalan dan perhitungan. Dengan menerapkan metode drill dan resitasi
akan membantu siswa untuk lebih cepat mengingat dan memahami konsep dari
materi ikatan kimia tersebut. Dengan pemberian media pembelajaran yang
bervariasi, kita akan dapat melihat media pembelajaran mana yang lebih efektif
untuk diberikan pada materi tersebut.
3
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusoro Siadi (2009) yang berjudul
„Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa yang diberi Metode Drill dan
Metode Resitasi”, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi
pembelajaran dengan metode drill lebih tinggi dibandingkan dengan metode
resitasi. Kemudian Ismail (2013) yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar
Ikatan Kimia Dengan Menerapkan Media Pembelajaran Peta Konsep Pada Siswa
Kelas X di SMA Negeri I Telaga”, menunjukkan bahwa meningkatkannya hasil
belajar siswa menggunakan media pembelajaran peta konsep. Kemudian, Zakiyah
(2013) “Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Macromedia Flash
pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia”, menunjukkan meningkatnya hasil belajar
siswa. Muratni dkk (2012) “Meningkatkan Hasil Belajar Ikatan Kimia Dengan
Menerapkan Strategi Pembelajaran Peta Konsep Pada Siswa Kelas X di SMA
Negeri I Telaga” menunjukkan hasil belajar meningkat.
Berdasarkan hal –hal tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode Mengajar dan Media
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Ikatan
kimia”.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi
ruang lingkup masalah dalam penelitian adalah penggunaan metode mengajar dan
media pembelajaran dan hubungannya dengan hasil belajar kimia siswa di SMK.
1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada interaksi antara metode mengajar dan media pembelajaran
terhadap hasil belajar kimia siswa?
2. Apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap hasil belajar kimia siswa?
3. Apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar kimia?
4
1.4. Batasan Masalah
Untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka
diperlukan adanya batasan masalah, yaitu :
1.
Penelitian ini memvariasikan metode mengajar dan media pembelajaran.
Metode yang digunakan adalah metode drill (latihan) dan metode resitasi
(penugasan), sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah
mcromedia flash dan peta konsep
2.
Materi pokok yang di ajarkan adalah ikatan kimia.
3.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang.
1.5. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara metode mengajar dan media
pembelajaran terhadap hasil belajar kimia siswa.
2.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode mengajar terhadap hasil
belajar kimia siswa.
3.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media pembelajaran terhadap hasil
belajar kimia siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.
Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode mengajar dan media
pembelajaran yang sesuai dalam proses belajar mengajar
2.
Bagi siswa
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta meningkatkan
minat belajarnya untuk lebih meningkatkan prestasi belajar.
3.
Bagi guru bidang studi lain
Sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi yang lain dalam
rangka meningkatkan kualitas pembelajaran
5
4.
Bagi peneliti
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru
5.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
1.7. Definisi Operasional
1.
Metode drill merupakan suatu metode atau cara mengajar yang membuat
siswa melaksanakan kegiatan–kegiatan latihan, agar siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
2.
Metode resitasi merupakan suatu metode atau cara mengajar dengan
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Siswa
dapat mengerjakannya dihalaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan,
di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas tersebut dikerjakan.
3.
Macromedia Flash merupakan gabungan konsep pembelajaran dengan
teknologi audiovisual yang akan ditampilkan berupa tiga dimensi, karena
dapat menampilkan warna serrta dapat dibuat gerakan yang lebih jelas untuk
dilihat siswa sehingga guru dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih
menarik, tidak monoton, dan memudahkan penyampaian.
4.
Media peta konsep pada dasarnya adalah suatu teknik mengorganisasi atau
menyusun informasi yang menunjukkan keterkaitan antara satu konsep
dengan konsep yang lainnya. Peta konsep merupakan ilustrasi grafis konkret
yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke
konsep-konsep lain pada kategori yang sama.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini,
maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ada pengaruh metode mengajar dan pengaruh media pembelajaran terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2.
Ada interaksi antara faktor metode mengajar yang dikombinasikan dengan
faktor media pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa.
3.
Penggunaan metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan
media bentuk peta konsep memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang paling tinggi yaitu sebesar 4,37 ± 0,80. Sebaliknya, penggunaan
metode mengajar drill yang dikombinasikan dengan penerapan media
macromedia flash, memberikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa
yang paling rendah yaitu sebesar 1,55 ± 0,68.
4.
Penggunaan media pembelajaran bentuk peta konsep yang dikombinasikan
dengan penerapan metode drill maupun metode resitasi memberikan rataan
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang relatif tinggi yaitu berturut-turut
sebesar 4,37 ± 0,80 dan 4,01 ± 0,58. Dari segi statistik, tidak ada perbedaan
yang signifikan rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
menggunakan media pembelajaran bentuk peta konsep, baik untuk pengajaran
yang menerapkan metode mengajar drill maupun metode resitasi.
44
45
5.1. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, maka disarankan bahwa
apabila guru menerapkan pembelajaran kimia yang menerapkan metode mengajar
dan media pembelajaran, sebaiknya guru harus menggunakan metode mengajar
drill yang dikombinasikan dengan jenis media pembelajaran peta konsep, karena
pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan rataan peningkatan hasil belajar
kimia siswa yang paling tinggi. Penerapan faktor A (metode mengajar) atau faktor
B (media pembelajaran) secara terpisah dalam pembelajaran kimia juga dapat
dilakukan ,tetapi akan lebih baik apabila diterapkan secara bersama-sama dalam
rangka peningkatan hasil belajar kimia siswa.
46
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Djamarah, S.B, Zain A. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta:
PT. Rineka CiptaMuhaimin. A,M. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung :
Triganda Karya
Hermawan, dkk. 2007. Kimia SMK Teknik 1. Bekasi : PT Galaxy Puspa Mega
Mulyas. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
PujiAstuti, Lisa. 2009. Buku Panduan Pendidik Kimia untuk SMK/MAK. Jakarta:
Pratama Mitra Aksara.
Purnomo, P. 1996. Strategi Pengajaran. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta(http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasarkpdd_b
12) diakses : 29/01/2013. 12:57
Roestyah,N.K. 1989. Metodologi Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
____________ 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sagala, S. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Siadi, K. dkk. 2009. Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa yang Diberi
Metode Drill dengan Resitasi. Semarang : Jurusan Kimia FMIPA-UNNES
Silitonga, P.M. 2007. Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. Medan:
FMIPA-Unimed
____________ 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Medan: FMIPA-Unimed
Subiyanto. 1988. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Tambunan M, Simanjuntak A. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Medan : FMIPAUnimed
47
Tim Pendidikan Kimia. 2011. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Kimia. Medan:
FMIPA-UNIMED
Yolida, B. 2007. Penerapan Metode Resitasi Dalam Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Biologi SMA. Lampung : Jurusan Biologi FMIPA-Universitas
Lampung(http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/81071924.pdf)
diakses
:
26/01//2013. 22:40
Zakiyah, D. 2001. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Suherman Hardianto dilahirkan di Gunung Sitoli pada tanggal 06 Juli 1992. Ibu
bernama Siti Aminah dan ayah bernama Sukardi, merupakan anak pertama dari
empat bersaudara. Pada tahun 1997 penulis masuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Air Joman dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 penulis melanjutkan
sekolah ke SMP N 7 Kisaran dan lulus pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2006
penulis melajutkan sekolah ke SMA N 1 Air Joman dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan melalui jalur SLMPTN dan lulus pada tanggal 22 Agustus 2014.