KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA KABUPATEN TAPANULI UTARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

(1)

KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN

ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP

MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA

KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

D. Natalia Gultom

071222510078

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

ABSTRAK

D.Natalia Gultom, NIM. 071222510078. Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

Penelitian ini berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan teori tentang unsur-unsur musik yakni melodi, harmoni, irama, ciri-ciri musik tradisional, kemampuan anak usia 8-15 berdasarkan kecerdasan dan perkembangan kemampuan menurut klasifikasi masa pertumbuhan, grup musik anak siampudan serta kemampuan grup musik anak siampudan dalam memainkan alat musik tradisional. Teori ini bertujuan untuk memperkuat peneliti untuk mendapatkan hasil. Dapat dikatakan bahwa kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakam sebagai hasil pembawaan dan latihan.

Penelitian ini dilaksanakan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu penelitian dan proses penelitian pada bulan November 2012-Januari 2013. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa anak usia 8-15 tahun memiliki kemampuan yang unik. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan pada grup musik anak siampudan yang memiliki kemampuan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba. Kemampuan dalam bidang musik tersebut telah dapat ditunjukkan grup musik anak siampudan kepada masyarakat dalam pementasannya pada acara ulang tahun kota Tapanuli Utara. Selain itu kemampuan tersebut juga ditunjukkan dalam mengiringi koor Punguan Naposo Bulung dan Remaja digereja serta pada cara natal dan tahun baru. Dalam pementasan grup musik anak siampudan, anak-anak tersebut menampilkan alat musik tradisional Batak Toba perlu dikembangkan yang semakin lama semakin punah. Maka dari itu penelitian ini dilaksanakan dengan maksud mengembangkan kembali kemampuan anak 8-15 tahun yang masih sangat muda agar talenta yang ada pada diri anak-anak tersebut tidak terpendam akan tetapi kemampuan tersebut dapat ditunjukkan dalam suatu karya sehingga karya tersebu dapat dinikmati banyak orang.


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara”.

Penulisan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Pogram Studi Pendidikan Seni Musik, Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat rahmatNya dan bantuan semua pihak serta usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor di Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing sikripsi II penulis, yang teah banyak membantu dan memberikan saran pda penyusuna skripsi ini.

5. Ibu Uyuni Widiastuti M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan berupa kritikan dan saran kepada penulis mulai pengangkatan judul sampai selesainya skripsi ini.

6. Seluruh Dosen seni musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu, yang telah yang telah banyak penulis selama perkuliahan.

7. Ibu E.Pakapahan dan Bapak J.Sitohang sebagai instruktur Grup Musik Anak Siampudan yang telah banyak membantu penulis selama berjalannya pelaksanaan penelitian.

8. Buat anggota Grup Musik Anak Siampudan yang telah bayak membantu serta memberi kesempatan kepada penulis untuk meneliti Grup Musik tersebut. 9. Teristimewa buat kedua orangtuaku papaku sayang J.Gultom dan mamaku

tercinta E.Pakpahan terima kasih atas curahan kasih sayang yang tiada ternilai, doa, nasehat, dukungan baik moril maupun materi mulai penulis terlahir sampai penulis mendapat gelar ini. Makasih pa, makasih mama gelar ini buat mama dan papa. Aku sayang mama dan papa.


(5)

iii

10. Buat adek-adekku yang sangat penulis sayangi Ivo Kristina Gultom, Ester sofiah Gultom, Welfry Gultom, Eben Ezer Gultom, dan pudanku sayang Christian Gultom yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dalam doa selama penyusunan skripsi ini. Kiranya sukses selalu. Kakak sayang kalian.

11. Buat semua keluaragaku dari keluarga Gultom dan juga dari Keluarga Pakpahan yang senantiasa mendukung penulis dalam doa. Terima kasih banyak.

12. Terkhusus buat seseorang yang kukasihi Salomo Bastian Sitorus yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, doa ,dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Makasih banyak ya sayang. Cepat nyusul dan tetap semangat dalam menyelesaikan skripsinya. I love you

13. Buat sahabat-sahabatku Ati Friend ( Sulastry, Grace, Susi, Nova, Yus, Mitri) makasih banyak buat kebersamaan kita selama kuliah. I miss you sobat. 14. Buat teman-teman seperjuanganan Indah Sartika Pasaribu, Beni, Derman,

Bang Risky lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

15. Buat semua teman-temanku stambuk 2007 makasih banyak buat kebersamaaan kita selama perkuliahan. Banyak kenangan yang tak terlupakan. Semoga sukses ya teman-teman. I miss you so much.

Medan, Maret 2013 Penulis

D. Natalia Gultom 071222510078


(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR. ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL . ... vi

DAFTAR FOTO.. ... vii

DAFTAR LAMPIRAN.. ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... .7

E. Tujuan ... .7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9

1. Pengertian Kemampuan ... 9

2. Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun ... 11

3. Musik ... 14

4. Musik Tradisional ... 20

5. Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 20

6. Grup Musik Anak Siampudan ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

C. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 25

D. AlatPengumpul Data ... 26

1. Observasi Lapangan ... 26

2. Wawancara ... 26

3. Dokumentasi ... 27

4. Studi Kepustakaan ... 38

E. Teknik Analisis Data ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Desa Batunadua ... 32

1. Penduduk ... 33

2. Bahasa ... 33

3. Hasil Bumi ... 34

B. Grup Musik Anak Siampudan ... 34

C. Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara ... 42


(7)

vi

1. Analisis data .... ... 45 2. Analisis keberhasilan latihan ... ... 47 D. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Grup Musik Anak

Siampudan Pada Sarana Dan Prasarana Dalam Mengembangkan Kemampuannya Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Batak Toba ... 48 E. Kendala Yang Dihadapi Instruktur Dalam

Mengembangkan Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun

Dalam Memainnkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 50 F. Faktor-Faktor Pendukung Grup Musik Anak Siampudan

Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 53 B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA ... ..iv


(8)

DAFTAR TABEL

Nama-nama anggota Grup Musik Anak Siampudan

NO Nama Usia Keahlian dalam

memainkan instrumen 1. Christian Gultom 8 Tahun Garantung dan

Keyboard 2. Jefri Pakpahan 10 Tahun Garantung 3. Ari Gultom 12 Tahun Gitar 4. Ropanca Simatupang 13 Tahun Keyboard 5. Alfert Silalahi 10 Tahun Gong 6. Jefri Gultom 11 Tahun Gong 7. Charles Gultom 11 Tahun Taganing 8. Eben Ezer Gultom 15 Tahun Taganing

a. Melodi dinilai dari kriteria ketepatan nada, penguasaan lirik, nilai nada dan penghayatan estetis.

No Nama Usia Melodi Predikat

P Q R S

1 Christian Gultom 8 tahun 95 90 90 90 A 2 Jefri Pakpahan 10 tahun 80 90 80 90 B 3 Ari Gultom 12 tahun 90 90 85 90 B 4 Ropanca Simatupang 13 tahun 90 90 90 90 A 5 Alfret Silalahi 10 tahun 80 90 80 85 B 6 Jefri Gultom 11 tahun 85 90 85 85 B 7 Charles Gultom 11 tahun 90 95 90 95 A 8 Eben Ezer Gultom 15 tahun 95 90 95 90 A


(9)

Keterangan:

P: Ketepatan nada R: nilai nada A : Baik Q: Penguasaan lirik S: penghayatan estetiss B : Cukup

C : Kurang

b. Harmoni dinilai dari kriteria kesesuaian antara nada, serta akord.

No Nama Usia Harmoni Prediksat

X Y

1 Christian Gultom 8 tahun 95 90 A 2 Jefri Pakpahan 10 tahun 90 90 A 3 Ari Gultom 12 tahun 90 90 A 4 Ropanca Simatupang 13 tahun 90 90 A 5 Alfret Silalahi 10 tahun 80 85 B 6 Jefri Gultom 11 tahun 85 85 B 7 Charles Gultom 11 tahun 85 90 B 8 Eben Ezer Gultom 15 tahun 90 90 A Keterangan:

X: Kesesuaian nada A : Baik (90-99) Y: Akord B : Cukup (80-99)

C : Kurang (0-79)

c. Irama dinilai dari kriteria ketukan yang teratur dan pola ritme

No Nama Usia Irama Predikat

M N

1 Christian Gultom 8 tahun 80 80 B 2 Jefri Pakpahan 10 tahun 90 95 A 3 Ari Gultom 12 tahun 95 95 A 4 Ropanca Simatupang 13 tahun 90 90 A 5 Alfret Silalahi 10 tahun 90 90 A 6 Jefri Gultom 11 tahun 90 90 A 7 Charles Gultom 11 tahun 90 90 A 8 Eben Ezer Gultom 15 tahun 90 90 A

Keterangan:

M: Ketukan yang teratur A : Baik (90-99) N: Pola ritme B : Cukup (80-89)


(10)

1. Analisi keberhasilan latihan

NO. Nama anggota grup musik

Usia Aspek yang dinilai Nilai yang diperoleh M H I T

1 Christian Gultom 8 tahun 91 93 80 85 B 2 Jefri Pakpahan 10 tahun 85 90 93 83 B 3 Ropanca Simatupang 13 tahun 89 90 95 90 A 4 Ari Gultom 12 tahun 90 90 90 93 A 5 Jefri Gultom 11 tahun 84 83 90 78 B 6 Alfret Silalahi 10 tahun 85 85 90 75 B 7 Charles Gultom 11 tahun 93 88 90 90 A 8 Eben Ezer Gultom 15 tahun 93 90 90 93 A Ket :

M : Melodi Skor

:

M +H +I+T 4

H : Harmoni Nilai Yang Diperoleh : I : Irama A : Baik (90-99) T : Tempo B : Cukup (80-89)


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Grup musik anak siampudan saat latihan persiapan mengisi acara di SMP N 2 Pangaribuan


(12)

Gambar 2. Anggota Grup Musik Anak Siampudan Saat Latihan di SMP Negeri 2 Pangaribuan


(13)

Gambar 3: Grup Musik Anak Siampudan Sedang Latihan (Dokumentasi : D.Natalia Gultom, 2012)


(14)

Gambar 4: Salah Satu Anggota Grup Musik Anak Siampudan Sedang Menyesuaikan Bunyi Gitar Dengan Keyboard


(15)

Gambar 5. Anggota grup musik anak siampudan akan memulai latihan Dokumentasi. D.Natalia Gultom, 2012


(16)

Gambar 6: Grup Muisk Anak Siampudan sedang latihan dengan seorang Pembina ibu E.Pakpahan


(17)

Gambar 7: penulis berfoto dengan pembina grup musik anak siampudan serta anggota grup musik anak siampudan


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilihat dari kodratnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena manusia diberi potensi untuk berfikir, berperasaan dan memiliki kemampuan. Salah satu pandangan tentang manusia itu adalah sebagai makhluk yang berfikir, manusia dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk menjadi sesuatu yang lebih berarti bagi dirinya maupun bagi orang lain. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia dapat memiliki sumber daya manusia yang tinggi dan mampu menciptakan sesuatu hal-hal baru. Setiap manusia mempunyai keunggulan yang tidak ada pada orang lain. Keunggulan diistilahkan dengan banyaknya nama diantaranya potensi, kualitas, kapabilitas dan bakat.

Manusia memiliki banyak kemampuan yang ada umumnya, dan anak-anak khususnya. Kemampuan (abilities) adalah daya untuk melakukan sesuatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan seseorang akan turut serta menentukan perilaku dan hasilnya yaitu bakat yang melekat pada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara fisik atau mental yang diperoleh sejak lahir, belajar, dan dari pengalaman dari segi pribadi yang menunjukkan pada potensi atau daya kreatif setiap pribadi, anak, maupun orang dewasa. Kemampuan identik dengan keterampilan.Kemampuan terus menerus menghendaki adanya tingkat perhatian dan untuk mempertahankan tingkat keterampilan yang tinggi tersebut perlu latihan. Perkembangan kemampuan anak akan seiring dengan bertambahnya


(19)

2

usia anak tersebut. Apabila kita melihat dan mencermati tingkah laku seorang anak, semakin dia dewasa, semakin banyak rasa ingin tahu akan sesuatu hal dan anak tersebut akan mencoba menciptakan hal-hal baru.

Anak memiliki kemampuan tertentu jika diberi rangsangan–rangsangan atau motivasi dari orang tua dan lingkungannya, jika tidak diberikan rangsangan-rangsangan atau motivasi dari orang tua dan lingkungan maka anak tersebut tidak akan mampu memelihara kemampuannya apalagi mengembangkannya. Seorang anak yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu biasanya mudah dikenali karena berbeda dan memiliki kelebihan dibanding anak–anak sebayanya. Anak yang memiliki kreativitas tinggi biasanya memiliki ciri–ciri rasa ingin tahu yang besar, aktif dan bertanya, serta tanggap terhadap suatu pertanyaan.

Kreativitas ditinjau dari segi pribadi, menunjukkan pada potensi atau daya kreatif setiap pribadi anak, maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda. Agar kemampuan kreativitas dapat berkembang diperlukan dorongan atau pendorong dari dalam dan dari luar. Pendorong yang datangnya dari diri sendiri berupa hasrat dan motivasi yang kuat untuk berkreasi, sedangkan pendorong dari luar misalnya keluarga, sekolah, dan lingkungan. Dalam memberikan motivasi kepada anak yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, orang tua perlu melakukan penelaahan agar dapat mengenali ciri–ciri kebutuhan dan kecenderungan anak yang relatif berbeda dengan anak biasa.

Seseorang yang memiliki potensi dalam bidang musik apabila tidak memperoleh kesempatan mengembangkannya, maka kemampuan musiknya tidak


(20)

3

dapat berkembang dan terwujud dengan baik. Sama halnya, seseorang yang memperoleh fasilitas dan pendidikan musik secara baik, tetapi tidak memiliki kemampuan musik tidak akan dapat mengembangkan keterampilan musik secara maksimal.

Demikian halnya dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang berasal dari Desa Batunadua KabupatenTapanuli Utara yang memiliki kemampuan dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba. Mendapatkan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan sesorang dalam bidang tertentu adalah impian banyak orang, dimana dengan adanya pendidikan yang sesuai dengan kemampuan yang kita miliki dapat menambah pengetahuan serta dapat mengembangkannya. Akan tetapi, berbeda dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang memiliki kemampuan memainkan alat musik Tradisional Batak Toba namun tidak mendapat pendidikan khusus dari lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat sekitar dalam mengajarkan alat musik Tradisional Batak Toba pada anak-anak.

Oleh karena itu, anak-anak tersebut membentuk komunitas dan bergabung dalam grup musik Anak Siampudan. Bergabung dalam grup musik Anak Siampudan merupakan kesempatan bagi anak-anak tersebut untuk mengasah dan lebih mendalami kemampuan yang dimiliki. Di dalam Grup Musik Anak Siampudan anak-anak tersebut dapat menambah wawasan serta dapat memperoleh pengajaran dari instruktur atau pelatih.


(21)

4

Mencapai suatu prestasi dan hasil yang baik merupakan impian setiap orang yang memiliki bakat tertentu. Demikian juga halnya dengan grup musik Anak Siampudan dan anak usia 8-15 tahun tersebut. Pada bulan Juni 2012 anak tersebut mendapat penghargaan dari Bupati Tapanuli Utara sebagai anak-anak yang mempunyai bakat yang tinggi. Dengan kemampuan bermain alat musik tradisional mencerminkan bahwa anak usia 8-15 tahun mempunyai kreativitas yang tinggi dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Alat musik tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu bentuk gambaran suatu daerah. Anak usia 8-15 tahun yang membentuk sebuah kelompok grup musik, mampu memainkan alat musik Tradisional Batak Toba anak-anak tersebut serta dapat mengenalkan musik yang berasal dari daerahnya dan ciri kebudayaan masyarakatnya.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul proposal “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup MusikAnak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dalam permasalahan yang lebih luas. Dari uraian latar belakang diatas dapat kita tarik beberapa pertanyaan yang menjadi masalah diantaranya


(22)

5

1. Apa peran orang tua dan lingkungan dalam membantu meningkatkan kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun tersebut dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Apa faktor-faktor yang membuat anak-anak usia 8-15 tahun tersebut berminat dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba?

3. Apakah selama anak-anak tersebut bergabung dalam grup musik Anak Siampudan, minat dan kemampuannya dalam bermain alat musik Tradisional Batak Toba berkembang?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15 tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

5. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

6. Apa faktor-faktor yang mendasari anak-anak tersebut berminat memainkan alat musik Tradisional Batak Toba?

7. Bagaimana kemampuan anggota grup musik anak siampudan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba?

8. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur dalam mengembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam


(23)

6

memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak siampudan?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah adalah membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas/lebar sehingga peneliti bisa lebih fokus untuk dilakukan .Hal ini dilakukan agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas kepada aspek–aspek yang jauh dan tidak relevan, sehingga penelitian bisa lebih fokus umtuk dilakukan. Maka dari identifikasi masalah diatas, yang menjadi pembatasan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup musikAnak Siampudan di desa Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Apa faktor-faktor yang membuat anak usia 8-15 tahun tersebut berminat memainkan alat musik tradisional Batak Toba?

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15 tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur dalam mengembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak siampudan?


(24)

7

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan–pertanyaan penelitian yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan–pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan peneliti mengambil yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah“Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara ?”

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh anak-anak usia 8-15 tahun dalam mengembangkan kemampuannya memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat anak usia 8-151 tahun berminat memainkan alat musik tradisional Batak Toba.


(25)

8

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dihadapi intruktur dalam memngembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat muisk tradisional Batak Toba.

F. Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup luas. Manfaat tersebut berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup luas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi objek yang diteliti, maupun manfaat bagi peneliti sendiri. Oleh karena itu manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam rangka menuangkan gagasan ke dalam karya tulis dalam bentuk proposal penelitian.

2. Untuk meningkatkan bakat dan kemampuan anak usia dini dalam memainkan alat musik garantung.

3. Menambah wawasan orang tua dalam mendidik anak ataupun mendukung anak dalam mengembangkan bakat yang dimiliki.

4. Untuk menjadi bahan pembanding bagi para mahasiswa yang ingin mengangkat judul penelitian.


(26)

(27)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian BAB IV dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Kesimpulan tersebut untuk menjawab pokok permasalahan yaitu mengenai kemampuan anak usisa 8-15 tahun dalam memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara. Peneliti dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Grup musik anak siampudan terdiri dari beberapa anak yang membentuk suatu kelompok musik yang berusia 8-15 tahun yang memiliki tujuan mengembangkan kemampuannya dalam memainkan alat musik tradisional serta menciptakan suatu karya musik. Grup musik anak siampudan dapat mengembangkan kemampuan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba tanpa mendapatkan pengajaran khusus dari sekolah. Kemampuan anggota grup musik Anak Siampudan dapat dilihat dari keikutsertaan anak-anak tersebut dalam organisasi Punguan Naposo Bulung di Gereja. Dalam organisasi tersebut anggota grup musik ini mampu mengiringi koor di Gereja pada acara kebaktian. Selain itu, pada bulan September tahun 2012 grup musik Anak Siampudan dapat menunjukkan kemampuan anak-anak tersebut pada acara ulang tahun kota


(28)

2

Tapanuli Utara dan pada bulan Desember grup musik ini juga banyak mendapat undang untuk mengisi acara Natal dan Tahun Baru baik di desa Batunadua maupun di luar Desa Batunadua.

Selain itu, perbedaan predikat antar anggota grup musk anak siampudan dapt dilihat pada aspek penilaian antara melodi,harmoni, irama dan tempo. Dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa anak usia8-15 tahun memiliki predikat yang berbeda-beda yakni sebagai berikut:

a. Anak berusia 8 tahun memiliki predikat sangat baik dalam memainkan melodi, harmoni dan irama, akan tetapi dalam mengikuti tempo anak tersebut cukup ( masih memiliki kekurangan dalm mengikuti tempo).

b. Anak berusia 10 tahun memiki predikat baik dalam mengikuti melodi, irama, harmoni dan tempo

c. Anak berusia 11 tahun memiliki predikat sangat baik dalam memainkan melodi,harmoni, irama dan tempo

d. Anak berusia 12 tahun memiliki predikat sangat baik dlam memainkan melodi, harmoni, irama dan tempo.

e. Anak berusia 13 tahun memiliki predikat sangat baik dalam memainkan melodi, harmoni, irama, dan tempo.

f. Anak berusia 15 tahun memiliki predikat sangat baik dalam memainkan melodi, harmoni, irama, dan tempo.


(29)

3

2. Kendala yang dihadapi anggota grup musik anak siampudan dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak-anak tersebut adalah kurangnya instrumen yang dibutuhkan serta tidak adanya pengajaran khusus tentang alat musik tradisional untuk menambah wawasan mereka dalam memainkan alat musik tradisional batak toba. Selain itu, kurangnya waktu untuk latihan. Hal ini disebabkan karena sebagian dari anggota grup musik dituntut untuk membantu orang tua setelah pulang sekolah.

3. Kendala yang dihadapi instruktur dalam membina grup musik anak siampudan adalah kurangnya penguasaan anak-anak tersebut pada harmoni, tempo serta dinamika pada lagu. Hal ini disebabkan karena grup musik anak siampudan terdiri dari anak-anak dengan usia yang berbeda-beda serta kemampuan yang berbeda-beda.

4. Faktor-faktor pendukung grup musik Anak Siampudan dalam memainkan alat muisk tradisional Batak Toba adalah keaktifan anggota grup musik Anak Siampudan yang turut mendukung proses perkembangan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba serta adanya dorongan dari diri sendiri untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota grup musik Anak Siampudan.


(30)

4

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas peneliti dapat mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi anggota grup musik anak siampudan kiranya tetap semagat dan terus berjuang untuk meningkatkan talenta dan kemampuan yang sudah dimiliki.

2. Selain anggota grup musik anak siampudan, anak-anak di desa Batunadua juga perlu mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada baik dalam musik maupun pada bidang-bidang tertentu.

3. Bagi pemerintah desa Batunadua perlu memperhatikan grup musik anak siampudan serta memberikan sarana demi kesuksesan grup musik tersebut.

4. Bagi orang tua anggota grup musik anak siampudan dan masyarakat desa batunadua agar turut serta dalam mendukung serta memotivasi grup musik tersebut untuk lebih semangat demi kesuksesan grup musik itu sendiri serta sebagai pembawa nama desa Batunadua. 5. Peneliti berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi


(31)

5

Lampiran 1

1. Wawancara dengan grup musik Anak Siampudan.

a. Bagaimana grup musik pertama kali dibentuk?

b. Apa yang menjadi faktor utama sehingga grup musik ini terbentuk?

c. Berapa orang anak-anak yang terbentuk dalam grup musik anak siampudan?

d. Instrumen apa saja yang digunakan dalam grup musik Anak Siampudan?

2. Wawancara dengan kepala desa/ pemerintah desa Batunadua.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sebagai kepala desa di desa Batunadua, bagaimana cara anda untuk mendukung grup musik Anak Siampudan?

3. Wawancara dengan masyarakat.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sejauh yang anda ketahui, bagaimana bentuk pementasan yang sudah dipentaskan grup musik Anak Siampudan?


(32)

6

a. Bagaimana cara anda dalam mendukung kesuksesan grup musik Anak Siampudan?

b. Apakah dengan terbentuknya grup musik Anak Siampudan, anda sebagai orang tua terdorong untuk mendukung kemampuan yang dimiliki anak-anak anda?


(33)

DAFTAR PUSTAKA

Al –Mighwar, M.Ag Muhammad. Psikologi Remaja. Bandung. Pustaka ceria Arikunto, Suharsimin.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta Aritonang, Salwiyah.2011. Tinjauan Kemampuan Anak Usia 8-10 Tahun di SD Darussalam Medan Dalam Menggambar Alam Benda. Medan. Universitas Negeri Medan.

Bungin. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rjagrafindo Persada B. Hurlock. Elizabeth. 2006. Psikologi Remaja. Bandung

Falty. 2010. Instrumen Tradisional Batak Toba Sebagai Media Pem,belajaran Seni Musik di Yayasan SMP Siloam Jalan Rakyat Medan. Universitas Negeri Medan

Ginting, Musa. 2011. Metode Pembelajaran Ansambel Pianika Pada Usia 8-10 Tahum di Pusat Pengembangan Anak di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) Moria Deli Tua. Medan.Universitas Negeri Medan

Http:// www.economyscience.blogspot.com

Http://widagdosenimusik.blogspot.com/2009/07/pengertianmusik-musikpadahakikatnya.html ,

Manik, Mery. 2010. Keberadaan Gondanga Silalahi di Kecamatan Silalalhi Kabupaten Dairi. Medan. Universitas Negeri Medan

Nanawi Hadari. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Pustaka Umum P. Robbins. Stepen. 2003. Prilaku Organisasi. Jakarta


(34)

Piaget. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Pustaka Umum

Sambas, Irma. 2011. Peranan Musik Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah “Warna”. Ngumban Surbakti Medan. Medan. Universitas Negeri Medan Soeharto. 1992. Kamus Musik. Jakarta. Gramedia

Tim Dosen Unimed. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan. Universitas Negeri Medan.

Tim Dosen Unimed. 2010. Psikologi Pendidikan. Medan. Universitas Negeri Medan.


(1)

2. Kendala yang dihadapi anggota grup musik anak siampudan dalam

mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak-anak tersebut

adalah kurangnya instrumen yang dibutuhkan serta tidak adanya

pengajaran khusus tentang alat musik tradisional untuk menambah

wawasan mereka dalam memainkan alat musik tradisional batak

toba. Selain itu, kurangnya waktu untuk latihan. Hal ini disebabkan

karena sebagian dari anggota grup musik dituntut untuk membantu

orang tua setelah pulang sekolah.

3. Kendala yang dihadapi instruktur dalam membina grup musik anak

siampudan adalah kurangnya penguasaan anak-anak tersebut pada

harmoni, tempo serta dinamika pada lagu. Hal ini disebabkan karena

grup musik anak siampudan terdiri dari anak-anak dengan usia yang

berbeda-beda serta kemampuan yang berbeda-beda.

4. Faktor-faktor pendukung grup musik Anak Siampudan dalam

memainkan alat muisk tradisional Batak Toba adalah keaktifan

anggota grup musik Anak Siampudan yang turut mendukung proses

perkembangan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba

serta adanya dorongan dari diri sendiri untuk mengembangkan

kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota grup musik


(2)

4

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas peneliti dapat mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi anggota grup musik anak siampudan kiranya tetap semagat dan

terus berjuang untuk meningkatkan talenta dan kemampuan yang

sudah dimiliki.

2. Selain anggota grup musik anak siampudan, anak-anak di desa

Batunadua juga perlu mengembangkan bakat dan kemampuan yang

ada baik dalam musik maupun pada bidang-bidang tertentu.

3. Bagi pemerintah desa Batunadua perlu memperhatikan grup musik

anak siampudan serta memberikan sarana demi kesuksesan grup

musik tersebut.

4. Bagi orang tua anggota grup musik anak siampudan dan masyarakat

desa batunadua agar turut serta dalam mendukung serta memotivasi

grup musik tersebut untuk lebih semangat demi kesuksesan grup

musik itu sendiri serta sebagai pembawa nama desa Batunadua.

5. Peneliti berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi


(3)

Lampiran 1

1. Wawancara dengan grup musik Anak Siampudan.

a. Bagaimana grup musik pertama kali dibentuk?

b. Apa yang menjadi faktor utama sehingga grup musik ini

terbentuk?

c. Berapa orang anak-anak yang terbentuk dalam grup musik anak

siampudan?

d. Instrumen apa saja yang digunakan dalam grup musik Anak

Siampudan?

2. Wawancara dengan kepala desa/ pemerintah desa Batunadua.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sebagai kepala desa di desa Batunadua, bagaimana cara anda

untuk mendukung grup musik Anak Siampudan?

3. Wawancara dengan masyarakat.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sejauh yang anda ketahui, bagaimana bentuk pementasan yang

sudah dipentaskan grup musik Anak Siampudan?


(4)

6

a. Bagaimana cara anda dalam mendukung kesuksesan grup musik

Anak Siampudan?

b. Apakah dengan terbentuknya grup musik Anak Siampudan, anda

sebagai orang tua terdorong untuk mendukung kemampuan yang


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Al –Mighwar, M.Ag Muhammad. Psikologi Remaja. Bandung. Pustaka ceria Arikunto, Suharsimin.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Aritonang, Salwiyah.2011. Tinjauan Kemampuan Anak Usia 8-10 Tahun di SD Darussalam Medan Dalam Menggambar Alam Benda. Medan. Universitas Negeri Medan.

Bungin. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rjagrafindo Persada

B. Hurlock. Elizabeth. 2006. Psikologi Remaja. Bandung

Falty. 2010. Instrumen Tradisional Batak Toba Sebagai Media Pem,belajaran Seni Musik di Yayasan SMP Siloam Jalan Rakyat Medan. Universitas Negeri Medan

Ginting, Musa. 2011. Metode Pembelajaran Ansambel Pianika Pada Usia 8-10 Tahum di Pusat Pengembangan Anak di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) Moria Deli Tua. Medan.Universitas Negeri Medan

Http:// www.economyscience.blogspot.com

Http://widagdosenimusik.blogspot.com/2009/07/pengertianmusik-musikpadahakikatnya.html ,

Manik, Mery. 2010. Keberadaan Gondanga Silalahi di Kecamatan Silalalhi Kabupaten Dairi. Medan. Universitas Negeri Medan

Nanawi Hadari. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Pustaka Umum


(6)

Piaget. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Pustaka Umum

Sambas, Irma. 2011. Peranan Musik Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah “Warna”. Ngumban Surbakti Medan. Medan. Universitas Negeri Medan Soeharto. 1992. Kamus Musik. Jakarta. Gramedia

Tim Dosen Unimed. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan. Universitas Negeri Medan.

Tim Dosen Unimed. 2010. Psikologi Pendidikan. Medan. Universitas Negeri Medan.