PERBEDAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN TANPA MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

(1)

PERBEDAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN TANPA MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI STRUKTUR

DAN FUNGSI JARINGAN PADA TUMBUHAN PADA SISWA KELAS XI I PA SMA NEGERI 2 SIDIKALANG T. P . 2013 / 2014

Oleh:

Jelita Purba NIM 409141045

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkatNya yang memberikan hikmat kepada penulis , sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah Perbedaan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Multimedia dan Tanpa Multimedia Terhadap Hasil Belajar Materi Struktur Dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013 / 2014 yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yusuf Nasution, M.Si, Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes dan Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd , selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Bapak Drs. P.M. Siahaan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama pengerjaan studi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi dan staf pegawai di jurusan biologi yang telah banyak membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga kepada Ibu Dra. Anna Lowisa Sianturi selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sidikalang, Ibu T.D Panggabean, S.Pd guru biologi beserta Staf di SMA Negeri 2 Sidikalang untuk semua bimbingan dan bantuannya selama penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda J. Purba dan Ibunda tercinta E. Sitompul yang memotivasi, mendukung dan mendoakan penulis untuk tetap memberikan yang


(4)

terbaik serta kepada seluruh keluarga yang tetap memberi motivasi kepada penulis sampai akhir penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014 Penulis,

Jelita Purba 409141045


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1 Kerangka Teoritis 5

2.1.1 Hakekat Belajar 5

2.1.2 Prinsip -Prinsip Belajar 6

2.1.3 Hakekat Belajar Mengajar 7

2.1.4 Hakikat Hasil Belajar 8

2.2 Pendekatan Pembelajaran 9

2.2.1 Pendekatan Pembelajaran Kontekstual 9

2.2.2 Elemen dan Karakter Pendekatan Kontekstual 11 2.2.3 Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas 11 2.2.4 Peran Guru dan Siswa Dalam Pendekatan Kontekstual 12

2.2.5 Asas- Asas Pendekatan Kontekstual 13

2.3 Media Dalam Pembelajaran 15

2.3.1 Peranan dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran 16

2.3.2 Pengertian Multimedia Pembelajaran 16

2.3.3 Multimedia Berbasis Komputer 17

2.3.4 Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran 17 2.4 Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 18

2.4.1 Jaringan Meristem 18

2.4.2 Jaringan Permanen 19

2.4.3 Organ Tumbuhan 21

2.5 Kerangka Konseptual 28


(6)

BAB III Metode Penelitian 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2 Populasi dan Sampel 29

3.2.1 Populasi 29

3.2.2 Sampel 29

3.3. Jenis dan Desain Penelitian 29

3.4 Variabel Penelitian 31

3.5 Prosedur Penelitian 31

3.6 Alat Pengumpul Data 33

3.7 Teknik Analisis Data 36

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38

4.1 Hasil Penelitian 38

4.1.1 Nilai Pre-test Siswa Pada Kelas Pendekatan Kontekstual 38 Menggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan

Kontekstual Tanpa Multimedia

4.1.2 Nilai Post-test Siswa Pada Kelas Pendekatan Kontekstual 39 Menggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan

Kontekstual Tanpa Multimedia

4.2 Uji Prasyarat Analisis Data 41

4.2.1 Uji Normalitas 41

4.2.2 Uji Homogenitas 42

4.2.3 Uji Hipotesis 43

4.3 Pembahasan 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 48


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dan Konvensional 15 Tabel 2.2. Ciri Khas Akar Berbagai Golongan Tumbuhan 23 Tabel 2.3. Ciri Khas Daun Berbagai Golongan Tumbuhan 24 Tabel 2.4. Ciri Khas Daun Berbagai Golongan Tumbuhan 25

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 29

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siswa 33 Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pre - Test Pada Kelas Pendekatan Kontekstual 38

Menggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan Kontekstual Tanpa Multimedia

Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Post - Test Pada Kelas Pendekatan Kontekstual 40 Menggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan Kontekstual

Tanpa Multimedia

Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Data 42

Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Data 42


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Ikatan Pembuluh Konsentris 21

Gambar 2.2. Struktur Bunga 25

Gambar 3.1. Diagram Desain Penelitian 30

Gambar 4.1. Diagram Nilai Pre-Test Kelas Kelas Pendekatan Kontekstual 39 Menggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan

Kontekstual Tanpa Multimedia

Gambar 4.2. Diagram Batang Untuk Nilai Pos-Test Kelas 41 Pendekatan KontekstualMenggunakan Multimedia dan Kelas Pendekatan Kontekstual Tanpa Multimedia


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 51

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Pendekatan 53 Kontekstual Menggunakan Multimedia

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Pendekatan 69 Kontekstual Tanpa Multimedia

Lampiran 4 Instrumen Soal 85

Lampiran 5 Lembar Jawaban 94

Lampran 6 Validitas 95

Lampiran 7 Reliabilitas 97

Lampiran 8 Tingkat Kesukaran Soal 98

Lampiran 9 Data Hasil Belajar Siswa 100 Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata dan Standard Deviasi 102

Lampiran 11 Uji Normalitas 105

Lampiran 12 Pengujian Homogenitas 108

Lampiran 13 Pengujian Hipotesis 111


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik di masa yang akan datang. Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik yang senantiasa memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominansi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan proses berpikirnya (Trianto, 2009).

Rendahnya kualitas pendidikan sains di Indonesia terutama dalam biologi disebabkan banyaknya sekolah yang proses pembelajarannya berpusat pada guru. Biologi sebagai salah satu pelajaran sains cenderung dibuat membosankan dimana guru seakan-akan menuntut siswa menghafal semua materi tanpa melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran. Selain itu masih banyak sekolah yang kurang membuat media pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran. Hal ini tampak dari hasil observasi dan wawancara pada salah satu SMA yakni SMA Negeri 2 Sidikalang, proses pembelajaran yang berpusat pada guru yaitu pembelajaran konvensional seperti ceramah masih sering dilakukan. Guru cenderung mendominasi proses pembelajaran sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar biologi siswa yang diperoleh kurang memuaskan bahkan kurang dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan sekolah yaitu 70.


(11)

2

Biologi merupakan pelajaran yang membutuhkan pengalaman dan menghubungkan ke dunia nyata sehingga belajar biologi tidak hanya sebatas konsep dan menghafal. Dibutuhkan saat dimana siswa mengkonsep dan membangun pengetahuan awal mereka sendiri tentang apa yang mereka pelajari sehingga pelajaran lebih bermakna dan ada interaksi langsung antara siswa dan guru. Sehingga pada saat pembelajaran tidak di dapati lagi siswa menjadi pasif dan menganggap pelajaran biologi itu membosankan.

Salah satu pendekatan yang dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pembelajaran dimana siswa dapat mengaitkan secara langsung apa yang mereka pelajari dengan lingkungan nyata mereka. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hasil penelitian Irwan (2009) tentang pengaruh pendekatan kontekstual dalam pembelajaran biologi melalui strategi inkuiri dan masyarakat belajar pada siswa dengan kemampuan awal berbeda terhadap hasil belajar kognitif di SMA Negeri kota Bengkulu, menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Penggunaan metode pembelajaran yang bervarisi perlu dibuat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kehadiran media pengajaran akan sangat memberi arti yang cukup penting dalam mengefektifkan proses belajar – mengajar sehingga tercapai tujuan pendidikan. Penggunaan metode pembelajaran yang efektif disertai dengan penggunaan media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat memberi motivasi belajar. Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan pelajaran dengan menarik (Arsyad, 2007).

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang perbedaan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia agar melibatkan siswa secara langsung


(12)

3

dalam proses pembelajaran dengan cara mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan lingkungan nyata dan agar siswa lebih tertarik dalam belajar biologi dengan media yang digunakan. Sehingga diharapkan pemahaman siswa tentang pelajaran biologi bukan sekedar hafalan namun siswa memang benar – benar memahami tentang apa yang mereka dapatkan dengan terjunnya mereka langsung dengan lingkungan mereka.

Dari uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Multimedia dan Tanpa Multimedia Terhadap Hasil Belajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang.

2. Penggunaan pendekatan pembelajaran biologi yang kurang bervariasi.

3. Pemilihan dan penggunaan multimedia yang belum efektif pada mata pelajaran biologi karena selama ini guru tidak menggunakan multimedia apa pun dalam proses pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pendekatan kontekstual menggunakan multimedia. Dalam penelitian ini penggunaan multimedia yang dimaksud dibatasi berupa slide (powerpoint) tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(13)

4

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia.

2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual tanpa multimedia.

3. Mengetahui perbedaan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran biologi dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar kelas yang diajar dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia mempunyai rata-rata hasil belajar 74,27

2. Hasil belajar yang diajar dengan pendekatan kontekstual tanpa multimedia mempunyai rata-rata hasil belajar 68,28.

3. Ada perbedaan pendekatan kontekstual dengan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, dimana pendekatan kontekstual menggunakan multimedia memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan pendekatan kontekstual tanpa multimedia.

5.2 Saran

Adapun saran yang dikemukakan oleh penulis dari penelitian ini adalah :. 1. Bagi guru agar dapat menggunakan Pendekatan Kontekstual dalam

penyampaian materi pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.


(15)

49

DAFTAR PUSTAKA

Andarini, T., Masukuri, M,. dan Sudarisman , S., (2010), Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Melalui Media Flipchart dan Video Ditinjau Dari Kemampuan Verbal dan Gaya Belajar, Jurnal Inkuiri 1 : 93-104.

Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Penerbit Rineka cipta, Jakarta.

Arsyad, (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Aryulin., (2004), Biologi SMA Untuk Kelas XI, Penerbit Esis, Jakarta

Dimiyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gunawan, (2007), Biologi SMA, Grasindo, Jakarta

Hamalik, O., (2011), Proses Belajar Mengajar, Bumi aksara, Jakarta.

Herdy, (2010), http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/model-pembelajaran-contextual-teaching-learning-ctl/ (Diakses 20 Juli 2014).

https://www.google.co.id/search?q=gambar+struktur+bunga&client=firefox a&hs=LJS&rls=org.mozilla:id:official&channel=sb&tbm=isch&tbo=u&so (Diakses 20 Juli 2014)

Irwand.,(2009), Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar pada Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif di SMA Negeri Kota Bengkulu, Jurnal Kependidikan Triadik 12: 33-43

Karmana,O., (2000), Biologi Untuk SMU, Grafindo, Jakarta.

Pratiwi, (2000), Biologi Untuk SMU, Erlangga, Jakarta.

Redno, (2011), Penerapan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Peajaran 2010 / 2011, Jurnal Pendidikan Biologi,1-10.

Ridhayani, A., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMP SWASTA MUHAMMADIYAH Serbelawan, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 186-206


(16)

50

Rusman, (2010), Model Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru,Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Setiawan, (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1): 42-59

Slameto, 2002, Belajar dan Faktor- Faktor Yang Memepengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Smith, B., (2006), Contextual Teaching and Learning Practices In The Family and Consumer Sciences Curriculum,Journal Of Family and Consumer Sciences Education, 24(1):14-26

Sudarisman, S., (2013), Implementasi Pendekatan Kontekstual Dengan Variasi Metode Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi, Jurnal Pendidika IPA Indonesia2 : 23-30

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sulastri, (2013), Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual Yang Divariasikan Dengan Media Belajar Photovoice Di SMP Negeri 1 Banjarangkan, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-10

Suwarno.(2009), Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI , Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep, Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.


(1)

2

Biologi merupakan pelajaran yang membutuhkan pengalaman dan menghubungkan ke dunia nyata sehingga belajar biologi tidak hanya sebatas konsep dan menghafal. Dibutuhkan saat dimana siswa mengkonsep dan membangun pengetahuan awal mereka sendiri tentang apa yang mereka pelajari sehingga pelajaran lebih bermakna dan ada interaksi langsung antara siswa dan guru. Sehingga pada saat pembelajaran tidak di dapati lagi siswa menjadi pasif dan menganggap pelajaran biologi itu membosankan.

Salah satu pendekatan yang dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pembelajaran dimana siswa dapat mengaitkan secara langsung apa yang mereka pelajari dengan lingkungan nyata mereka. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hasil penelitian Irwan (2009) tentang pengaruh pendekatan kontekstual dalam pembelajaran biologi melalui strategi inkuiri dan masyarakat belajar pada siswa dengan kemampuan awal berbeda terhadap hasil belajar kognitif di SMA Negeri kota Bengkulu, menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Penggunaan metode pembelajaran yang bervarisi perlu dibuat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kehadiran media pengajaran akan sangat memberi arti yang cukup penting dalam mengefektifkan proses belajar – mengajar sehingga tercapai tujuan pendidikan. Penggunaan metode pembelajaran yang efektif disertai dengan penggunaan media akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat memberi motivasi belajar. Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan pelajaran dengan menarik (Arsyad, 2007).

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang perbedaan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia agar melibatkan siswa secara langsung


(2)

dalam proses pembelajaran dengan cara mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan lingkungan nyata dan agar siswa lebih tertarik dalam belajar biologi dengan media yang digunakan. Sehingga diharapkan pemahaman siswa tentang pelajaran biologi bukan sekedar hafalan namun siswa memang benar – benar memahami tentang apa yang mereka dapatkan dengan terjunnya mereka langsung dengan lingkungan mereka.

Dari uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Perbedaan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Multimedia dan Tanpa Multimedia Terhadap Hasil Belajar Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014 ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang.

2. Penggunaan pendekatan pembelajaran biologi yang kurang bervariasi.

3. Pemilihan dan penggunaan multimedia yang belum efektif pada mata pelajaran biologi karena selama ini guru tidak menggunakan multimedia apa pun dalam proses pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pendekatan kontekstual menggunakan multimedia. Dalam penelitian ini penggunaan multimedia yang dimaksud dibatasi berupa slide (powerpoint) tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014?


(3)

4

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia.

2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual tanpa multimedia.

3. Mengetahui perbedaan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode pembelajaran biologi dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar kelas yang diajar dengan pendekatan kontekstual menggunakan multimedia mempunyai rata-rata hasil belajar 74,27

2. Hasil belajar yang diajar dengan pendekatan kontekstual tanpa multimedia mempunyai rata-rata hasil belajar 68,28.

3. Ada perbedaan pendekatan kontekstual dengan multimedia dan tanpa multimedia terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, dimana pendekatan kontekstual menggunakan multimedia memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan pendekatan kontekstual tanpa multimedia.

5.2 Saran

Adapun saran yang dikemukakan oleh penulis dari penelitian ini adalah :. 1. Bagi guru agar dapat menggunakan Pendekatan Kontekstual dalam

penyampaian materi pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.


(5)

49

DAFTAR PUSTAKA

Andarini, T., Masukuri, M,. dan Sudarisman , S., (2010), Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Melalui Media Flipchart dan Video Ditinjau Dari Kemampuan Verbal dan Gaya Belajar, Jurnal Inkuiri 1 : 93-104.

Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Penerbit Rineka cipta, Jakarta.

Arsyad, (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Aryulin., (2004), Biologi SMA Untuk Kelas XI, Penerbit Esis, Jakarta

Dimiyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gunawan, (2007), Biologi SMA, Grasindo, Jakarta

Hamalik, O., (2011), Proses Belajar Mengajar, Bumi aksara, Jakarta.

Herdy, (2010), http://herdy07.wordpress.com/2010/05/27/model-pembelajaran-contextual-teaching-learning-ctl/ (Diakses 20 Juli 2014).

https://www.google.co.id/search?q=gambar+struktur+bunga&client=firefox a&hs=LJS&rls=org.mozilla:id:official&channel=sb&tbm=isch&tbo=u&so (Diakses 20 Juli 2014)

Irwand.,(2009), Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Biologi melalui Strategi Inkuiri dan Masyarakat Belajar pada Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif di SMA Negeri Kota Bengkulu, Jurnal Kependidikan Triadik 12: 33-43

Karmana,O., (2000), Biologi Untuk SMU, Grafindo, Jakarta. Pratiwi, (2000), Biologi Untuk SMU, Erlangga, Jakarta.

Redno, (2011), Penerapan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Dengan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Peajaran 2010 / 2011, Jurnal Pendidikan Biologi,1-10.

Ridhayani, A., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi di SMP SWASTA MUHAMMADIYAH Serbelawan, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 186-206


(6)

Rusman, (2010), Model Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru,Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Setiawan, (2008), Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2(1): 42-59 Slameto, 2002, Belajar dan Faktor- Faktor Yang Memepengaruhinya, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Smith, B., (2006), Contextual Teaching and Learning Practices In The Family and Consumer Sciences Curriculum,Journal Of Family and Consumer Sciences Education, 24(1):14-26

Sudarisman, S., (2013), Implementasi Pendekatan Kontekstual Dengan Variasi Metode Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi, Jurnal Pendidika IPA Indonesia2 : 23-30

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sulastri, (2013), Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VII Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual Yang Divariasikan Dengan Media Belajar Photovoice Di SMP Negeri 1 Banjarangkan, Jurnal Pendidikan Biologi : 1-10

Suwarno.(2009), Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI , Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep, Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATERI KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI REPRESENTASI MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA SISWA SMA KELAS XI IPA TAHUN 2011-2012

1 11 64

PEMBELAJARAN MATERI KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI REPRESENTASI MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA SISWA SMA KELAS XI IPA TAHUN 2011-2012

2 13 64

PENGARUH PEMANFAATAN ALAT- ALAT LABORATORIUM MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

0 11 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TUTORIAL MATERI GAYA, HUKUM NEWTON DAN PESAWAT SEDERHANA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 15 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 10 87

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID

0 3 11

PENGARUH METODE PRAKTIKUM BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KOLOID SMA NEGERI RASAU JAYA

0 0 8

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

0 1 10