HARMONISASI UNDANG-UNDANG PERBANKAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH UNTUK MEMPEROLEH KEMUDAHAN MODAL USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO.
ABSTRAK
HARMONISASI UNDANG-UNDANG PERBANKAN DAN UNDANGUNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL,
DAN MENENGAH UNTUK MEMPEROLEH KEMUDAHAN MODAL
USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan yang
diberikan oleh perbankan kepada UMKM-K yang feasible tapi belum
bankable. KUR ini ditujukan untuk membantu ekonomi usaha rakyat kecil
dengan cara memberi pinjaman untuk usaha yang didirikan melalui suatu
program fasilitas kredit yang disediakan oleh bank-bank yang secara
langsung ditunjuk pemerintah. Belakangan ini banyak kasus mengenai
penolakan pengajuan KUR Mikro karena tidak adanya jaminan dari pelaku
usaha mikro. Kenyataan tersebut tidak sesuai dengan penjaminan
pemerintah di dalam pasal 8 huruf d pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UndangUndang UMKM) yang meneyebutkan bahwa dalam membantu pelaku
usaha mikro untuk membantu pembiayaan kredit perbankan, pemerintah
memberikan bantuan berupa jaminan yang disediakan oleh pemerintah.
Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini memiliki tujuan untuk menentukan
bagaimana pengharmonisasian antara Undang-Undang Perbankan dan
Undang-Undang UMKM agar dapat membantu pengusaha mikro
memperoleh kemudahan pendanaan usahanya pada lembaga keuangan
bank.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
pendekatan yang bersifat yuridis normatif, dan spesifikasi penelitian
bersifat deskriptif analitis, serta metode analisis data metode bersifat
yuridis kualitatif.
Berdasarkan pembahasan, dapat diketahui bahwa belum adanya
kepastian hukum pada Undang-Undang UMKM mengenai pengajuan
kredit usaha mikro tanpa jaminan pada lembaga keuangan bank. Untuk
mewujudkan kepastian hukum mengenai pengajuan kredit usaha mikro
tanpa jaminan, pengharmonisasian antara Undang-Undang Perbankan
dengan Undang-Undang UMKM yaitu dengan pengharmonisasian
undang-undang dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia tentang Kredit
Usaha Rakyat.
iv
HARMONISASI UNDANG-UNDANG PERBANKAN DAN UNDANGUNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL,
DAN MENENGAH UNTUK MEMPEROLEH KEMUDAHAN MODAL
USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan yang
diberikan oleh perbankan kepada UMKM-K yang feasible tapi belum
bankable. KUR ini ditujukan untuk membantu ekonomi usaha rakyat kecil
dengan cara memberi pinjaman untuk usaha yang didirikan melalui suatu
program fasilitas kredit yang disediakan oleh bank-bank yang secara
langsung ditunjuk pemerintah. Belakangan ini banyak kasus mengenai
penolakan pengajuan KUR Mikro karena tidak adanya jaminan dari pelaku
usaha mikro. Kenyataan tersebut tidak sesuai dengan penjaminan
pemerintah di dalam pasal 8 huruf d pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UndangUndang UMKM) yang meneyebutkan bahwa dalam membantu pelaku
usaha mikro untuk membantu pembiayaan kredit perbankan, pemerintah
memberikan bantuan berupa jaminan yang disediakan oleh pemerintah.
Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini memiliki tujuan untuk menentukan
bagaimana pengharmonisasian antara Undang-Undang Perbankan dan
Undang-Undang UMKM agar dapat membantu pengusaha mikro
memperoleh kemudahan pendanaan usahanya pada lembaga keuangan
bank.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
pendekatan yang bersifat yuridis normatif, dan spesifikasi penelitian
bersifat deskriptif analitis, serta metode analisis data metode bersifat
yuridis kualitatif.
Berdasarkan pembahasan, dapat diketahui bahwa belum adanya
kepastian hukum pada Undang-Undang UMKM mengenai pengajuan
kredit usaha mikro tanpa jaminan pada lembaga keuangan bank. Untuk
mewujudkan kepastian hukum mengenai pengajuan kredit usaha mikro
tanpa jaminan, pengharmonisasian antara Undang-Undang Perbankan
dengan Undang-Undang UMKM yaitu dengan pengharmonisasian
undang-undang dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia tentang Kredit
Usaha Rakyat.
iv