PENGARUH TINDAKAN KOMPENSASI DAN TINDAKAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA DOSEN FKIP UNIVERSITAS SWASTA DI KOTA MEDAN.

PENGARUH TINDAKAN KOMPENSASI DAN
TlNDAKAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA
DOSEN FKIP UNIVERSITAS SWASTA
DI KOTA MEDAN

Oleh:

SYAHDIN YUSUF POHAN
NIM : 035030372
Tesis Untuk Men1peroleh Gelar Magister Pendidikan
Program Stud! Admlnistrasl Pendidikan

PROGRAM PASCASAR)ANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2006

ABSTRAK

Pohan,

Yusuf, Syahdin,
Pengaruh Tindakan Kompensasi dan Tindakan Disiplin
terhadap Kinerja Dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan. Program Pascasarjana
Universitas Ncgeri Medan. (.2006).

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengamh tindakan kompensasi dan tindakan
disiplin terbadap kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan. Tiga hipotesis
diajukan : (1) Terdapat pengaruh yang signitikan antara tinda.lcan kompensasi terhadap
kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan. (2) Tcrdapat pcngaruh yang
signifikan antara tindakan disiplin terhadap kinerja dosen FK.IP Universitas Swasta di Kota
Medan dan (3) Terdapat pengaruh yang signiflkan antara tindakan kompensasi dan
tindakan disiplin secara bersama-sama terhadap kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di
KotaMedan.
Populasi penelitian ini adalah seluruh dosen FKIP Universitas Swasta di Kota
Meclan yang beijumlah 295 orang. Sampel 73 orang ditentukan dengan teknik Stratified
proportional random sampling. Instrumen dirancang berbentuk kuesioner untuk variabel
tindakan kompensasi, tindakan disiplin dan kineija dosen FKIP Universitas Swasta di Kota
Medan. Validitas instrumen diuji melalui content validity yang selanjutnya diujicobakan
kepada 30 orang responden di luar sampel penelitian. Hasil ujicoba untuk variabel tindakan
kompensasi terdiri dari 30 butir yang gugur 3 dan yang valid 27. Untuk variabel tindakan

disiplin terdiri dari 30 yang gugur 3 dan yang valid 27. Variabel kinerja dosen FKJP
Universitas Swasta di Kota Medan terdiri dari 30 butir yang gugur 5 dan yang valid 25.
Sedangkan uji reliabilitas instrumen dianalisis dengan Alpha Cronbach, dengan basil
analisis menunjukan bahwa ketiga variabel berada pada tingkat reliabilitas yang tinggi.
Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa tindakan kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan sebesar 34,5
%. Tindak:an disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja dosen FKIP Universitas
Swasta di Kota Medan sebesar 25,2%. Melalui analisis regresi, tindakan kompensasi dan
tindakan disiplin berpengaruh signiftkan terhadap kinexja dosen FKIP Universitas Swasta
di Kota Medan sebesar 0.454 X 100 % = 45,4%, sedangkan persamaan regresi ganda
6,138 + 0,525X 1 + 0,60X2 • Artinya semakin baik tindakan kompensasi,
adalah Y~
semakin baik kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan. Demikian pula
tindakan disiplin, semakin baik pula kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota
Medan.

ABSTRACT
Pohan, Yusuf, Syahdin : " Compensation Action and Discipline Action Toward
Lecturers' Ped'ormance of Teacher Training And Education of Private University
in Medan City ".A. Thesis. (2006), Graduate Program. UNIMED. State University of

Medan.
This objective of the study is to investigate the effects of compensation and
discipline measures of the lectures' pcrfonnances at the Facuhy of Teaching and
Educational Sciences of the Private University in Medan. Three Hypotheses are
proposed, namely (I) there a is significant effect between compensation action toward
lecturers' performance of Teacher Training and Education of Pri\'ate University in
Medan City. (2) there is a significant effect between discipline action toward lecturers'
performance of Private University in Medan City. (3) there is a significant effect between
compensation and discipline as same as toward lecturers' perfOrmance of Teacher
Training and Education of Private University in Medan City.
The population of this research was all lecturers of Teacher Training and Education
of Private University in Medan City which consisted 295 people. The sample was
detennined by using Stratified proportional random sampling which consisted 73 people.
The instrument was designed by using questioners to compensation and discipline actions
variable and lecturers' performance of Teacher Training and Education of Private
University in Medan City. The validity of instrument was tested by using content validity
then followed by pre-test to 30 respondents who were out of sample of research. The
result of pre-test of compensation action variable which consisted 30 items, invalid items
were 3 and valid items were 27. For discipline action variable consisted 30 items which
were invalid items were 3 and valid items were 27. The variable of lecturers'

performance of teacher Training and Education of Private University in Medan city
consisted 30 items which were invalid items were 5 and the valid items were 25. The
rehability test of instrument had been analyzed with Alpha Conbach. The finds shown
that three variables were the higher reliability level.
The results of hypothesis -test shown that the compensation action has a significant
to the lecturers' performance of Teacher Training and Education of Private University in
Medan city was 34.5 %. Discipline action has a significant effect toward lecturers'
performance of Teacher Training and Education of Private University in Medan city was
25.2 %. Through Regression Analysis, the compensation action and discipljne action
shov.m the significant effects toward lecturers' performance of Teacher Training and
Education of Private University in Mttdan city was 0.454 x 100% were equal45.4 %,
while the similarities of double regression was y = 6,138 + 0,52Xl + 0,360X2 , means
the more better compensation action are the more better the lecturers' performance of
Teacher Training and Education of Private University in Medan city. The more better
discipline action are the more better the lecturers' performance of Teacher Training and
Education of Private University in Medan City.

ii

DAFTAR T /\.BEL


Halaman

Tabe! 1.

Jadual Kegiatan Penelitian ....

34

Tabel 2

Jumlah Dosen-Dosen fKIP Universitas Swasta di Kota Medan

36

Tabe13

Penentuan Pengambilan Sampel .

40


Tabel4

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian.

42

Tabel 5

Distribusi Normalitas Variabel Tindakan kornpensasi ...... .

51

Tabel 6

Distribusi Nonnalitas Variabel Tindakan disiplin _

Tabcl 7

Distrif'.usi Nonnalitas Variabel Kinerja Dosen .


55

Tabcl 8

Tingkat Kccenderungan Tindakan Kompcnsasi ...

59

Tabe! 9

Tingkat Kecenderungan Tindakan Disiplin ..

59

Tabel 10

Tingkat Kecenderungan Kine-rja Dosen FKIP ....

59


Tabel 1 I

Matnx Korelasi Antar Vanabel X 1, X 2 dan Y.

61

Tabd 12

Rangkuman Anal isis Regres1 X 1 dcngan Y. ...

62

Tabel 13

Rangkuman Analisis Re!,JTesi X2 dengan Y ..... .

64

Tahcl 14


Rangkuman Analisis Regresi Ganda X 1• X 2 dan Y ........... .

66

Tabcl 15

Rangkuman HasiJ Analisis Korelasi Parsial .

67

''

DAFfAR

Cambar

Pardi!,;~n

G/\~i1HAR


Penditian

31

Gambar ,. ,

Histogram Vanabel Tmdakan kompensasJ

52

Gambar 3_

HlstOh'Jam 'v'ariahel Tmdakan d1siplin ...

54

Gambar 4.

Histogram Variabel Kincrja Dosen FKJP Umversitas Swasta

di Kota !viedan..

55

BABI
PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Masalab
Lembaga perguruan tinggi merupakan wadah untuk mendewasakan dan
mengembangkan kemampuan pikir dan zikir manusia, matang dalam menghadapi
hid up kemandirian, bertanggung jawab dan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga
mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa. Hal ini sejalan dengan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tabun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab II Pasal 3, yang menjelaskan bahwa "pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

lx.~juan

untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuban Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berihnu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggungjawab".

Menganalisa tujuan pendidikan di atas, sangat sulit untuk mewujudkannya,
jika pihak pengelola perguruan tinggi tidak memiliki kesiapan yang solid dan valid
dalam manajemennya. Untuk itu pihak pengelola perguruan tinggi harus siap dan
mempersiapkan berbagai sumber yang mendukung layaknya didirikrumya lembaga
perguruan tinggi, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. Artinya
pihak perguruan tinggi harus menyediakan manusia-manusia yang berkualitas sebagai
ujung tombak dalam mencapai keberhasilan tujuan pendidikan tersebut dan juga

sarana prasaranya sebagai daya duktmg yang tidak dapat dikesampingkan akan fungsi
dan perannya.
Di sisi lain, pemerintahpun hams punya filter yang ketat terhadap pemberian
tzm penyelenggaraan atau pendirian lembaga perguruan tinggi, serta pemberian

kenaikan pangkat kepada para dosen dengan memberikan beberapa persyaratan yang
menduktmg

tmtuk menyandang gelar dosen, karena jika konsep pemberian izin

pendirian lembaga pendidikan dan kenaikan pangkat itu atas dasar koneksitas atau
yang lainnya tanpa memperhatikan kelayakan suatu perguruan tinggi, roaka bukan
manusia yang seutuhnya, beriman dan bertaqwa yang terwujud, tetapi sebaliknya
yang akan terwujud.
Keberhasilan pendidikan dan kualitas produktivitas dalam perguruan tinggi,
salah satu yang sangat menentukan adalah peran dan fungsi dosen dalam roengelola
kemampuan intelektualnya, emosional dan spritualnya (Performance Management).
Semua itu akan memiliki civil efec kepada mahasiswa dan institusinya. Oleh karena
itu keprofesionalan dosen harus benar-benar menjadi kriteria yang baku untuk tetap
dijadikan sebagai persyaratan mutlak bagi dunia perguruan tinggi, bukan karena
koneksitas dan alumninya, tetapi profesionalannya yang menjadi dasar pikir yang
utama untuk bisa seseorang itu menyandang gelar dosen.
Efektivitas Kinetja, merupakan komponen dari nilai profesionalisme seorang
.-losen. Kemampuan dosen menjadi satu hal yang sangat penting dan mendasar untuk
dapat mewujudkan tujuan pendidikan, karena pada aspek ini dosen dituntut untuk
dapat melakukan perubahan-perubahan yang mendasar dalam rangk.a menjadikan

mahasiswa yang beriman dan bertaqwa penuh dengan akhlakulkarimah dan
akuntabilitas kreativitas. Sisi lain juga dosen ibarat kunci pembuka akal pikir dan
zikir, bahkan dosen sebagai pelita dikala terjadi deviasi kedewasaan mahasiswanya.
Dengan demikian tugas dan tanggungjawab dosen tidaklah mudah butuh kemampuan
kinerja yang maksimal.
Kinerja dosen harus terarah pada pelaksanaan pembelajaran dan pengabdian
masyarakat. Artinya dosen harus mampu melakukan proses intelektual dan upaya
pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu

melaksanakan pengajaran, melakukan penelitian (riset)

dan pengabdian

masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi inilah yang seharusnya menjadi tugas
setiap dosen. Oleh karena itu kinerja dosen yang berkaitan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dapat dilakukan melalui usaha perencanaan, pengarahan dan melaksanakan
apa yang direncanakannya, sebagaimana dikemukakan oleh Ruky (2002:6) bahwa
kinerja itu berkaitan dengan

usaha, kegiatan atau program yang diprakarsai dan

dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk merencanakan, mengarahkan dan
mengendalikan prestasi karya wan dengan ruang likup kerja yang menyeluruh atau
menggarap semua fungsi organisasi dari kemampuan mendayagunakan teknologi
(peralatan, metode kerja), kualitas input (material) kualitas lingkungan fisik
(keselamatan dan kesehatan ketja).
Inilah idealitas kinerja dosen. Artinya dosen sebagai tenaga pengajar, harus
memiliki ide-ide, gagasan-gagasan

bam yang cemerlang, kreativitas dan

akuntabilita.."> yang tinggi serta disiplin kerja yang baik dalam melakukan proses

3

pembelajaran, riset dan pengabdian rnasyarakat.

Semua ini dilakukan dengan

perencanaan yang matang dengan anal isis kebutuhan. Demikian juga hendaknya para
dosen FKIP di Universitas Swasta di Kota Medan, merniliki kinerja yang baik dengan
melakukan perencanaan sebelum mengajar, dengan mempersiapkan segala hal yang
berkaitan dengan materi kuliah, tidak hanya bicara tanpa bukti empirik dan literaturliteratur yang autentik, memberikan tugas (makalah ilmiah), tetapi dosen hanya
sebagai pendengar budiman, tanpa rnemberikan analisis banding yang tajam ierhadap
hasil makalah yang dibuat oleh mahasiswanya, dan juga

marnpu mengarahkan

mahasiswa untuk memiliki kreativitas tinggi.
Untuk mendapatkan kinerja dosen efektif, tentu saJa banyak faktor yang
mempengruuhir.ya, di antaranya ada faktor yang berasal dari dalam diri dosen itu
sendiri yang disebut dengan faktor internal, seperti pengetahuan manajemen yang
dimiliki dosen, motivasi kerja, kepribadian, sikap akuntabilitas dosen dan lain
sebagainya. Ada juga faktor yang berasal dari luar diri dosen itu sendiri yang discbut
dengan faktor ekstemal, seperti lingkungan kerja, prilaku komunikasi pimpina.n, gaya
kepemimpinan, hubungan kerja, tindakan disiplin, tindakan kompensasi, pengawasan
pimpinan dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengamatan pada bulan Januari Oktober 2005 di fKIP Kota
Medan, penulis menemukan fenomena-fenomena. kinerja dosen yang masih
menunjukan indikasi rendah, hal ini terlihat dari, proses pcmbelajaran yang
dilaksanakan kurang inovatif dengan indikasi adanya dosen yang mclaksanakan
tugasnya (menyajikan materi kuliah) tanpa membuat pcrencanaanlprograrn perternuan

4

{SAP), adanya dosen yang tidak memberikan silabi kepada mahasiswa, ada juga
dosen yang datang tldak sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan oleh fakultas,
artinya merubah-rubah waktu mengajar, karena kebutuhan yang lain, adanya pula
dosen yang memberikan togas, namun tidak ada urnpan balik dari tugas tersebut.
Dosen melakukan kegiatan secara rutinitas, hal ini terlihat dari kurangnya kemaun
dosen untuk melakukan penelitian. Pada hal ini penting untuk melakukan
pengembangan keilmuan.
Selain hal di atas masih ada faktor penyebab rendahnya kinerja dosen FKIP di
kota Medan antara lain para dosen sibuk mencari hasil tambahan seperti melakukan
urusan bisnis dan mencari obyek lain yang tidak berhubungan dengan tugas dosen
tersebut atau yang acapkali dilakukan dosen adalah mengajar di beberapa tempat,
yang kemungkinan kondisi itu membuat dosen tidak mampu memfokuskan pada satu
sasaran pendidikan, karena waktunya terbagi-bagi untuk mengajar di tempat-tempat
yang berbeda. Kondisi ini yang menyebabkan kurangnya aktivitas dosen dalam
melakukan tugasnya

dalam melakukan pengabdian kepada masyar.tkat. Hal mt

terjadi karena disibukkan oleh aktivitas dosen yang mengajar di berbagai tempat.
Permasalahan ini sebaiknya menjadi analisis yang perlu untuk diperhatikan
secara serius dan memberikan solusi pemecahan masalah kinetja dosen tersebut.
Adapun usaha untuk mengatasi masalah kine.rja dosen, sudah dilakukan usaha oleh
pihak perguruan tinggi melalui in-service education, seperti diadakannya rapat-rapat
atau pertemuan dengan memberikan pengarahan-pengarahan, mengadakan sambung

5

rasa, membicarakan tentang keinginan-keinginan dan kebutuhan dosen serta sangs1
terhadap dosen yang tidak memenuhi peraturan perkuliahan, dan juga mengikut
sertakan para dosen dalam seminar-seminar, loka karya bahkan pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan oleh pihak luar maupun pihak dalam sendiri. NamWl dalam
realita di lapangan dari hasil pengamatan, masih ada dosen yang memiliki kinerja
yang rendah. Padahal usaha pihak perguruan tinggi untuk meningk:atkan kinerja itu
sudah cukup.
Mungkin banyak faktor yang membuat semua itu terjadi. Untuk itu perlu
dianalisa kenapa dosen kurang membuat program pertemuan, kurang tepat waktu,
dan kurang memberikan umpan balik. Salah satu faktor yang sangat mendasar
dimungkinkan oleh kebutuhan yang belum terpenuhi secara layak, di antaranya
tindakan kompensasi (honorariwn dosen) dan tindakan disiplin yang tidak tegas.
Optimalisasi pencapaian tujuan dipengaruhi oleh kinetja yang juga sangat
didukung oleh

tindakan kompensasi, karena tindakan kompensasi itu membuat

seseorang akan lebih termotivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.,
ia akan Jebih serius bekerja., ketika ia mendapatkan kebutuhan yang ia inginkan atau
menurut pandangan para dosen terpenuhinya kelayakan honorarium. Bahkan dengan
tindakan kompensasi itu usaha untuk meningkatkan kemampuan

kinerja terus

diusahakan. Hal ini dilakukan supaya jangan sampai ia tereliminasi oleh orang lain
atau dimutasikan bahkan dikeluarkan dari tempat tugasnya. Pemikiran-pcmikiran
inilah yang muncul kepermukaan. Oleh karena itu pihak pengelola perguruan tinggi,

6

harus menyadari akan arti pentingnya

tindakan kompensasi jika mengharapkan

kinerja dosen itu lebih baik.
Dalam konteks ini juga masih adanya

tindakan kompensasi yang diterima

dosen belum mencapai tarap kelayakan. artinya masih ada dosen yang menerima
tindakan kompensasi di bawah rata-rata upah minimum regional (UMR) sebesar Rp.
18.500,- (Sulaiman, Mingguan Sumatera, edisi 30 juli 2004 hal 5), jika dipersamakan

dengan upah buruh, sebab pe:rjamnya honor dosen rata-rata hanya Rp. 11.000,-.
Sampai dengan Rp. 14.500,-. Jika dianalisis, bagaimana dosen dapat melakukan
kinetja yang optimal, hila yang ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Hal ini akan berakibat fatal pada institusi perguruan tinggi tersebut. Dosen akan
melaksanakan tugasnya dengan apa adanya dan bersifat rutinitas belaka, tanpa
pengembangan kualitas pendidikan.
Disamping itu juga tindakan disiplin yang belum menunjukan ketegasan
kepada para dosen. Walaupun sudah diketahui dan disadari akan rendahnya tindakan
kompensasi, namun sebaiknya pihak perguruan tinggi, tetap melakukan tindakan
disiplin yang tegas, tanpa melihat koneksitas, familisme dan lain sebagainya,
sehingga kine:rja dosen itu akan lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang "Pengaruh tindakan tindakan kompensasi dan tindakan disiplin terhadap
kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan".

7

B. ldentifikasi Masalah
Telah dijelaskan pada latar belakang masalah, bahwa dalam kaitannya dengan
kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan, cukup banyak faktor-faktor
yang dapat mempengaruhinya, di antaranya adalah faktor internal, yaitu yang berasal
dari

dalarn

diri

dosen

itu

sendiri,

seperti

1)

pengetahuan

tentang

manajemen,(inteligensi) (2) Bagaimana persepsi dosen terhadap Tri Dharma
Perguruan Tinggi? 3) Motivasi, dan 4) Kreativitas dosen.
Adapun faktor ekstemal, adalah faktor yang berasal dari luar diri dosen itu
sendiri, di antaranya adalah : l) kepemimpinan, 2) komunikasi, 3) iklim kerja, 4)
hubungan kerja, dan (5) penghargaan, 6) pengawasan, 7) imbal jasa, 8) perilaku
komunikasi.
Selain faktor-faktor tersebut, beberapa faktor lain yang dipcrkirakan
berhubungan dengan kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan yang
dapat diidentifikasi

(1) Bagaimana

kinerja dan

tindakan kompensasi dapat

mempengaruhi unjuk kerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan? (2)
Apakah

tindakan kompensasi dan tindakan disiplin dapat memberikan pengaruh

terhadap

kinerja dosen? (3) Bagaimana upaya untuk meningkatkan

tindakan

kompensasi agar kinerja dosen FIKP di Universitas Swasta Kota Medan lebih baik?
(4) Bagaimana upaya melaksanakan tindakan disiplini untuk dapat meningkatkan
kinelja dosen FKIP di Universita.•:;; Swasta Kota Medan?

8

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini variabel-variabel yang akan diteliti secara survey pendapat
dan dibatasi hanya pada dua variabel bebas. karena menurut peneliti kedua variabel
bebas ini diyakini sebagai faktor yang turut mempengaruhi kinetja doscn. Variabel
bebas tersebut adalah tindakan tindakan kompensasi sebagai variabel bebas pertarna
(XI) dan tindakan disiplin sebagai variabel bebas kedua (X2) dan kinerja dosen
scbagai variabcl terikat (Y).

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan variabel penelitian, maka rumusan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah tindakan tindakan kompensasi memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan?
2. Apakah tindakan disiplin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota Medan?
3. Apakah

tindakan kompensasi dan tindakan disiplin secara bersama-sama

memberikan pengaruh yang signi ftkan terhadap

kinerja dosen FKIP di

Universitas Swasta Kota Medan?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk menginvestigasi
1. Seberapa jauh pengaruh

tindakan tindakan kompcnsasi terhadap kinerja

dosen PKIP di Universitas Swasta Kota Medan.

9

2. Seberapa jauh pengaruh tindakan disiplin terhadap kinerja dosen FKIP di
Universitas Swasta Kota Medan.
3. Seberapa jauh pengaruh tindakan disiplin dan
bersama-sama terhadap

tindakan kompensasi secara

kinerja dosen FKIP di Universitas Swasta Kota

Medan.

F. Manfaat Penelitian

Secara

teoritis

temuan

penelitian

ini

diharapkan

bennanfaat

bagi

pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan kinetja dosen dan dapat
memperkaya khasanah jenis penelitian

yang sama dan memperkuat teori-teori yang

telah dikcmbangkan sebelumnya.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
infonnasi dan masukan berkenaan dengan kinerja dosen yang bcrhubimgan dengan
tindakan tindakan kompensasi dan tindakan disiplin. Hal ini dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan kembali

tindakan kompensasi yang diberikan kepada para

dosen, sekaligus berupaya untuk mewujudkan tindakan kompensasi yang layak dan
juga perlu melakukan tindakan disiplin berupa sangsi pengeluaran jika terlalu fatal
kesalahan yang dilakukannya, namun sebelumnya diawali dengan teguran-teguran
yang arif dan bijaksana.

10

B,\ll V

SlMPl!LAN, fMPUKASI DA"' SARAN
A. Simpulan

Gerdasarkan hasi! pcnclitian yang telah dilakukan, anahsts dan

peng~J,!Ia

hipotests-hipotesis yang ada dalam penelitian mi, maka penuhs dapat mengambiJ
heberapa simpulan sebagai berikut:

Pertama

1erdajJ ni!ai

ft,bcl

(3,128) pacta

tmdakan kompensas1 dan imdakan d1s1phn mampu

m~nujag

a
~,05.

llal ini berarti
peningkatkan kme1}a

dosen, sehingga makin balk tindakan kompensasi dan tindakan dJs1plm maka makin
baik pula kinerja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Mcdan ..

B. lmplikasi Hasil penelitian
lmplikasi hasil temuan ini diarahkan kepada pihak pnnpman perguruan tinggi
yang sangat erat kaitannya dengan peningkatan kinerJa dosen FKTP Universitas
Swasta di Kota Mcdan meliputi :

l.Upaya pcningkatan k.inerja dosen melalui peningkatan tindakan kompensasi
Upaya untuk meningkatkan kineiJa dosen FKIP Universitas S\vasta d1 Koia
Medan melalui pemngkatan tindakan kompensasi dapat diiakukan dengan cara
rneningkatkan

kompcn~si

berupa inscn\if yang lcbih bmk, menghargai hasil kerja

yang dilakukan dosen, schingga dosen tcrmotivasi untuk melakukan tugas dan
tangu~wby

dengan maksimal.
Selain itu pihak pimpinan perlu melakukan penegasan terhadap implementasi
pen:lluran-peraturan legal dalarn proses pcrkuhahan_ Artinya peraturan tidak bersifat
sub.iektivitas atau fleksibel, peraturan tidak hanya berlaku kepada dosen saja akan

tetap1 semua Jajaran di perguruan tingg1 tersebut hams patuh terhadap legalitas
hukum yang herlaku di perguman tmggi tersehut_ Cara la111 yang harus dilakukan
pimpman adalah n:grutmen doscn yang memiliki lcgalitas rormai yang scsuai anlara
dasain dan dasolen.

,,_,

70

Dari bcrbagal upava d1 atas, lnsentif yang sesua1, memotivasi atau
memberikan penghargaan, akan rnenjadi mobilisator dalam menampilkan kinetja
dosen yang profesional efel..:tif dan situasional. Untuk itu tidak diragukan lagi akan
kontribusi yang diberikan oleh tmdakan kompensasi mi. Dengan dernikian dapat
Jitegaskan bahwa semakin scsuai tindakan kompcnsasi semakin mempunyai
implikasi terhadap kinetja dosen FKIP Universitas Swasta di Kota Medan.
2.Upaya pcningkatan kinerja doscn meialui peningkatan tindakan disiplin
Upaya peningkatan kmeija dosen melalui peningkatan tindakan disiplin dapat
dilakukan dcngan carqa menerapkan sccara tcga.s pcraturan Universitas Swasta di
Kota Medan (kampus), dengan rncne:rtibkan administrasi dosen, artinya setiap
dosen harus mengisi daftar hadir dosen yang dilengkapi dengan batas mata kuliah
yang disampaikan setiap mengadakan perkuhahan, kemudmn dikernbalikan oleh
pihak fakultas untuk dijadikan bahan portofolio scbaf,•aJ instrument penilaian
terhadap kinerja dosen, sampa1 sejauhmana perkembangan kreativitas dosen dalam
meiakukan perkuliahannya.
Di samping itu, dosen harus melengkapi admimstrasi perkuliahan lain, seperti
Satuan Acara Perkuliahan (SAP), yang setiap pcrkullahan harus dijadikan acuan
s1stematika penyajian mata kuliah. Dosen juga hams mengikuti Jadual perkuliahan
yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas Swasta di Kota Medan, Jika terjadi
peruhahan._ dosen harus melaporkan kepada pihak fakultas secara khusus.
Upa.va pcnmgkatan

kim.:~ja

dos..-:n dapat juga dilakukan dcngan cara

mcngirnplemcntasi Tri Dharma Umversitas Sv...asta di Kota Medan. Karena dengan

79

mcnerapkan Tri Dharma Universitas Swasta di Kota Medan ' secara tidak langsung
~'
dosen telah berupaya melakukan peningkatan heativitas kei:ianya, sehingga kineija

yang dilakukan dosen lebih optimal. Secara tegas, pihak Universitas Swasta di Kota
Medan harus mewajibkan kepda semua dosen untuk melakukan salah satu isi Tri
Dharma Universitas Swasta di Kota Mcdan terscbut, seperti rnelakukan }Xngabdian

masyarakat atau melakukan penelitian yang diwajibkan satu tahun sekali harus
dilaksanak:an oleh dosen. Jika tidak maka dengan tegas pihak Universitas Swasta di
Kota Medan harus rnengambil tmdakan terhadap dosen yang tidak mematuhi
pcraturan Universitas Swasta di Kota Medan terscbut.
Dari berbagai upaya di atas, jika dilaksanakan atau dipatuhi oleh dosen tentu
saJa akan memiliki pengaruh terhadap kinerja dosen, karena dosen yang mematuh1
administrasi kampus dan melaksanakan Tri Dharma Universitas Swasta di Kota
Mcdan scsuai dengan aturan kampu:, akan memihki loyalitas dan kualitas kerja
yang Jebih optimal yang semuan):a akan memberikan dampak positip terhadap
perkembangan akademis dan sosial

3.Upaya pcningkatan kinerja dosen FKIP llnivcrsitas Swasta di Kota 1'\.fedan
melafui peningkatan tindakan kompensasi dan tindakan disiplin secara
bersama-sama.
Tindakan kompensasi dan tindakan disiplin secara bersama-sama memiliki
hubungan dengan kmerja dosen FK1P Universitas Swasta di Kota Medan. Dengan
dcmikw.n tinda.kan kompensasi dan tmdakan tl!siplm

upaya pcningka\an

kirK~Fl

doscn FKfP

RO

Un1\·Cr:;.ita~

p~r!u

ditmgkatkan sebagai

S