MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA DENGAN PEMBERIAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH

(1)

PRO POSAL

PEN ELI T I AN T I N D AKAN KELAS ( PT K )

MENI NGKATKAN MOTI VASI BELAJAR FI SI KA DENGAN PEMBERI AN METODE DI SKUSI KELOMPOK PADA SI SWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PATRI OT 1

BEKASI

Disusu n o leh :

I r za Fa u za n Ge t a m a ( 5 2 1 5 0 9 9 1 6 4 )

PROGRAM ST UD I S1 PEN D I D I KAN TEKN I K ELEKT RON I KA JU RUSAN TEKN I K ELEKT RO

FAKULT AS T EKN I K UN I VERSI TAS N EGERI JAKART A


(2)

PROPOSAL

PEN ELI TI AN TI N DAKAN KELAS

I . JUD UL

MENI NGKATKAN MOTI VASI BELAJAR FI SI KA DENGAN PEMBERI AN METODE DI SKUSI KELOMPOK PADA SI SWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PATRI OT 1 BEKASI

I I . BI DAN G KAJI AN

Pem belaj aran Fisika dan Metod e Diskusi Kelom pok .

I I I . PEN D AHULUAN

1. Latar Belakang

Belajar adalah suatu pr oses psikologis y ang t er j adi pada diri seseorang yang m enyebabkan terj adinya perubahan yang r elat if tetap . Perubahan it u tidak han ya berupa penam bahan ilm u p eng etahuan tetapi j uga k eteram pilan dan kom pet ensi. Gur u di sekolah m em iliki peranan yang sangat st rat eg is dalam m enen tu kan

keberhasilan suatu pr oses belajar. Nasu tion ( 1986) m eny ebu tkan bah wa setiap guru m em punyai peranan sebagai b er ik ut :

1. Sebagai kom u nikat or y ang berfungsi m engajarkan ilm u dan ket eram pilan kepada m urid.

2. Sebagai fasilit ator bagi para m u ridnya dalam proses belajar .

3. Sebagai m otivator yang berperan dalam m enim bulkan m inat dan sem angat belaj ar siswa secara kontinu .

4. Sebagai adm inist rator yang ber fungsi m elak sanakan tu gas- tugas yang bersifat adm inist rat if .

5. Sebagai kon selor yang b er fungsi m em bim bing siswanya yang m engalam i kesulitan belaj ar .

Pelaj aran fisika m er upakan salah satu m ata pelaj aran yang dib erikan pada j enj ang p endid ikan SMP, SMA dan SMK di I ndonesia. Fisika m erupakan bagian dari sains yang m em pelajari fen om ena dan gejala alam secara em p ir is, logis, sist em atis dan rasional yang m elibat kan pr oses dan sikap ilm iah. Ketika b elaj ar fisika, siswa


(3)

akan dikenalkan ten tang produ k fisika b erupa m at eri, konsep , asas, teori, pr insip dan hukum - hukum fisika. Siswa j u ga akan diaj ar kan un tu k ber eksperim en di dalam laboratorium atau di luar laborat oriu m sebagai proses ilm iah untuk m em aham i berbagai pok ok bahasan dalam fisika. Hal y ang j uga dik em bangkan selam a berlangsu ngnya proses belaj ar m engajar fisika adalah sikap ilm iah sepert i j uj ur, ob yek tif, rasional, skeptis, kr it is, dan sebagainya.

Selam a ini, ant usiasm e siswa dalam m engiku ti pelaj aran fisika di sekolah t idak seper t i m eng ik ut i pelaj aran lainn ya.

Siswa b erpendapat bahwa pelaj aran fisika su lit k ar ena m er eka banyak m en jum pai p ersam aan m at em at ik sehingga ia diid ent ikkan d engan angka dan r um us. Bag i sisw a, konsep dan p rinsip fisika m enj adi sulit dipaham i dan dicerna oleh kebanyakan m er eka. Hal ini berdam pak pada r endahn ya m inat siswa unt uk b elaj ar fisika. Masalah ini m erupakan salah sat u m asalah klasik yang k erap dij u m pai oleh para gu ru fisika di sek olah.

Ketidak su kaan pada p elaj aran fisika, dapat berdam pak pula pada sikap siswa

t erhadap guru fisikanya. Tidak sedikit gur u fisika yang kurang m endapat sim pati dari para m ur idny a karena k etidakberhasilan siswa dalam belaj ar fisika. Nilai yang bu ruk dalam t es for m atif d an sum atif fisika m enem patkan guru sebagai penyebab

kegagalan di m ata sisw a dan orang tua. Sikap siswa akan sangat berb eda pada gu ru kesen ian atau olah r aga m isaln ya, p elaj aran yang m enj adi favor it bagi keban yakan siswa.

Mot ivasi belajar fisika siswa yang r endah m eny ebabkan m ereka tidak dapat belaj ar opt im al selam a di k elas. Pr estasi belaj ar fisika siswa pada um um n ya lebih r endah dibanding pelaj aran sains lainnya sep er ti b iologi dan kim ia. Walaupun sudah ada siswa I ndonesia yang m en jadi j uara olim piade fisika, tetapi kondisi um um m ot ivasi dan p rest asi siswa pada pelajaran fisika di I ndon esia m asih r endah. Peran guru fisika sebagai m otivator dalam belaj ar m engaj ar di kelas akan selalu perlu untuk dilak ukan dan diop tim alkan. Mat eri fisika yang m em erlukan analisis pem aham an dan p enalaran , ak an m em bu tuhkan m otivasi b elaj ar yang relatif k uat dan st abil. Fak tor- fakt or penyebab r endahn ya m ot ivasi dan berbagai cara yang dapat dit erapkan di k elas dalam upaya peningkat an m ot ivasi belajar siswa p erlu selalu dikaj i dan dianalisa.

Mot ivasi belajar m erupakan proses yang m em bangkit kan energi,


(4)

m erupakan h al yang esen sial dalam b elaj ar . Mot ivasi akan m enent ukan int en sitas usaha siswa dalam m en capai t uj uan b elaj ar.

Psikologi behavior m em andang m ot ivasi sebagai r espon dari adanya stim uli yang positif atau n egatif yang dapat m eningkat kan at au m engurangi t ingkah laku seseorang. Kunci penen tu m ot ivasi belajar siswa adalah r ewards dan pu nishm ents dari luar dirinya. Gu ru dapat m enggunakan b erm acam- m acam m otivasi positif bagi siswa dalam belaj ar sep ert i m em ber i poin t, h adiah , kom pet isi, puj ian, dan

sebagainya. Sedang kan m em ber i t eguran , kecam an, sind iran , celaan dan huku m an pada um um nya dapat m enurunkan m ot ivasi siswa. Gur u j uga dapat m enciptakan sit uasi belajar yang m enim bulkan kom p et isi yang sehat diant ara siswa. Suasana kom pet isi di kelas yang seg era dib er i feedback posit if akan m enim bulkan perasan puas t erhadap hasil- hasil belaj ar atau prestasi yang telah dicapai oleh siswa.

Konsep m otivasi instr insik diaj ukan oleh Rober t White ( 195 9) . Dia berargum en bahwa berbagai tingkah laku t idak m em erlukan penguatan u ntuk dilaku kan . Kom p et ensi seseorang dalam berint er aksi dengan lingk ungan m erupakan sebuah rew ard bagi tingkah laku nya ( Mat lin, 199 9) . Sebaliknya t eor i insent if dar i m ot ivasi m enekankan bagaim ana im balan yang m enarik dapat m em acu k ita unt uk m elak ukan sesuat u. Terdapat efek p aradok sial dari r eward terhadap m otivasi. Mot ivasi ek st rinsik dapat m enu run kan m otivasi instr in sik. Pend ekatan b ehavior m enyarankan bahwa reward dapat m en ingkatkan m ot ivasi tetapi dengan adanya kom pleksit as m anusia, reward pun dapat ber laku sebaliknya. Puj ian dan feed- back positif seperti ucapan selam at, lebih m eningkat kan m ot ivasi inst rinsik daripada im balan m at erial..

Psikologi hum anist ik m enekankan bah wa set iap sisw a m em iliki kapasitas personal yang tu m buh dan kebebasan unt uk m enent ukan p ilihan dan hal- hal posit if yang berk ualitas. Konsep hirar ki kebutuhan dari Maslow m enetapkan kebut uhan

berj enj ang m anusia dar i kebut uhan fisiolog is, keam anan, lov e dan b elongingness, harga diri ser ta ak tualisasi diri. Ak tualisasi diri sebagai kebutuhan tert inggi dari hirarki Maslow m em perhatikan m otivasi sebagai salah satu yang dapat

m engem bangkan poten si seseorang secara u tuh.

Psikologi kognitif m en ekankan pen tingnya m en et apkan tu j uan, p erencanaan dan pengawasan pada pencapaian t uj uan . Pandangan ini ber fokus pada peningkat an m ot ivasi internal siswa, atr ibusi dan k eyakinan siswa bahwa m er eka dapat secara efek tif m en gon tr ol lingkungan m ereka ( San trock, 20 06) . Jika pada psikologi


(5)

pandangan k ognit if berargu m en bahwa faktor ek st ernal dapat m enu runkan m otivasi. Perspek tif kognit if m erekom endasikan bahwa siswa harus dib eri kesem patan dan t anggung j aw ab unt uk m engon tr ol p encapaian hasil m ereka sendiri.

Psikologi Sosial m em andang b ahwa kebutu han unt uk berafiliasi atau berhubungan adalah m otif un tu k t etap m enj alin r elasi dengan orang lain. Hal ini m em pengaruhi usaha seseorang dalam m em bangu n, m erawat, dan m enj aga kehangat an pada hubungan per sonal yang akrab. Kebut uhan siswa un tu k b erafiliasi t ercer m in pada m ot ivasi m er eka un tuk m enghabiskan wak tu dengan t em an sebaya, dalam persahabatan, hubungan dengan orang t ua, dan hubu ngan p osit if dengan gu ru. Menu rut Bak er ( 1999) dan Stipek ( 200 2) , siswa di sekolah d engan baw aan dan du kungan hub ungan in terpersonal yang positif m em ilik i sikap akadem ik dan n ilai lebih baik serta lebih banyak kepuasan terhadap sekolah ( San tr ock, 2006) . Fak tor pent ing yang dapat m eningkatkan m ot ivasi siswa adalah apakah siswa m em pun yai hubungan yang positif dengan guru m ereka. Gur u m erupakan figu r bagi sisw a dalam berbagi hal t erm asuk dalam m em otivasi diri, berpr estasi, dan b ergaul dengan lingku ngannya.

I V . PERUM USAN M ASALAH

Berdasarkan latar belakang perm asalahan sebagaim ana t er seb ut didepan , m aka r um usan per m asalahan yang diaj u kan dalam p roposal ini adalah :

Ap ak a h d e ng a n m e t od e d isk u si d ap at m e n in gk at k a n m ot iv a si b e la j a r fisik a p a d a sisw a k e la s X Sek ola h M e n eng a h Ke j ur u a n Pat r iot 1 Bek a si .

V. TUJUAN PEN ELI TI AN

1. Tuj uan Um u m

Tu j uan penelit i yang diharapkan dari penelit ian ini m enj adi m asukan bagi gu ru dan siswa unt uk m en ingkat kan Mot ivasi belaj ar fisika .

2. Tu j u an Khu sus


(6)

“ Unt uk m engetahui apakah dengan m enggunakan m etode diskusi k elom pok dapat m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika siswa kelas X Sek olah Menengah Kej uruan Patr iot 1 Bekasi ’’ .

VI . M AN FAAT H ASI L PEN ELI T I AN

Penelitian ini diharapkan berguna bagi : a . SMK Patriot 1 Bekasi .

Dengan hasil p enelit ian in i diharap kan SMK Pat riot 1 Bekasi dapat lebih

m eningkatkan pem berdayaan pem berian m etode disk usi kelom pok guna untuk m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika pada para siswa nya .

B . Gu ru .

Sebagai Bahan m asukan guru unt uk m eningkatk an m utu pendidikan di kelasnya . C . Sisw a .

Sebagai bahan m asukan bagi siswas un tuk m enggunakan m etod e disku si kelom pok untuk m eningkat kan hasil b elaj ar fisika nya d i kelas .

VI I . KAJI AN PUSTAKA

1. Landasan Teori

a. Fisika .

Fisika ( Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), " Alam ") adalah sains atau ilm u t en tang alam dalam m akna yang t er luas. Fisika m em pelaj ari gej ala alam yang tidak hidup atau m at eri dalam

lingkup ruang dan w aktu. Para fisikawan atau ah li fisika m em pelaj ari perilaku dan sifat m at er i dalam bidang yang sangat beragam , m u lai dari part ikel sub m ik roskopis yang m em bentuk segala m at eri ( fisika part ikel) hingga per ilaku m at er i alam sem esta sebagai sat u kesat uan kosm os.

Beberapa sifat yang dip elaj ari dalam fisika m er upakan sifat y ang ada dalam sem ua sistem m at eri yang ada, seper t i huk um kek ekalan energi. Sifat sem acam in i sering disebut sebagai huk um fisika. Fisika sering disebut sebagai " ilm u paling m endasar " , karena setiap ilm u alam lainnya ( b iologi, kim ia, geologi, dan lain- lain) m em pelaj ar i j enis sistem m at er i t ert en tu yang m em at uhi hukum fisika. Misalnya, k im ia adalah ilm u t entang m olekul dan zat k im ia yang diben tu knya. Sifat suatu zat kim ia


(7)

dit ent ukan oleh sifat m olekul y ang m em bentuknya, yang dapat dij elaskan oleh ilm u fisika sep er ti m ekan ika kuantum , t erm odinam ika, dan elekt rom agnetika.

Fisika j ug a berkaitan erat d engan m at em at ika. Teori fisika banyak din yatakan dalam notasi m atem atis, dan m at em at ika yang digu nak an biasanya lebih rum it daripada m at em at ika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan m at em at ika adalah: fisika berkaitan d engan pem erian dunia m at erial, sedangkan m at em at ika berkait an dengan pola- pola abst rak yang tak selalu berhubungan

dengan dunia m at er ial. Nam un , perbedaan ini tidak selalu t am pak j elas. Ada w ilayah luas p enelitan yang beririsan ant ara fisika dan m at em at ika, yakn i fisika m atem at is, yang m eng em bangkan st ru ktur m at em at is bag i t eor i- teori fisika.

b . Disk usi Kelom p ok

Diskusi adalah sebuah int eraksi kom unikasi antara d ua or ang atau lebih/ kelom pok. Biasanya k om unikasi ant ara m ereka/ kelom pok t ersebut berupa salah sat u ilm u atau p eng etahuan dasar yang ak hirnya akan m em berikan r asa pem aham an yang baik dan benar. Diskusi bisa ber upa apa saj a yang awalnya disebut topik . Dari t op ik inilah diskusi ber kem bang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan m eng hasilkan suatu pem aham an dari t opik t er sebut.

c. Belajar

Belajar adalah perubahan yang r elat if perm anen dalam perilaku at au potensi perilaku sebagai hasil dari pengalam an at au lat ihan yang diper kuat.

Belajar m erupakan ak ibat adanya in terak si ant ar a st im ulus dan r esp on. Seseorang dianggap telah b elaj ar sesuatu j ika dia dapat m enun j uk kan p erubahan perilakunya. Men ur ut t eor i ini dalam belaj ar yang pent ing adalah input yang berupa st im u lu s dan ou tput yang berupa respon .

St im u lu s adalah apa saj a yang dib erikan guru kepada pelaj ar , sedangkan r espon berupa reaksi atau t anggapan pelaj ar ter hadap stim ulus yang diberikan oleh guru t erseb ut. Proses yang t er j adi antara stim ulus dan respon tidak pent ing un tuk

diperhatikan kar ena t idak dapat diam at i dan tidak dapat diukur , yang dapat diam ati adalah st im ulus dan r espon , oleh karena itu apa yang diber ikan oleh guru ( stim u lu s) dan apa yang dit erim a oleh p elaj ar ( respon) harus dapat diam at i dan diuku r.


(8)

VI I I . REN CAN A DAN PROSED UR PEN ELI TI AN

1. Rencana Penelit ian .

a) Subyek Penelitian .

Subyek dalam pen ilt ian ini adalah siswa k elas X SMK Patr iot 1 Bekasi. kelurahan Medan Sat ria , Kecam atan Bekasi Bar at j um lah sisw a 30 orang.

b) Tem pat Penelit ian .

Dalam Penelitian ini Penu lis m engam bil Lokasi di SMK Pat riot 1 Bekasi Kelu rahan Medan Sat r ia , Kecam at an Bekasi Barat . Penulis Mengam bil Tem pat ini dengan Pert im bangan, Sekolah tersebu t adalah tem pat penu lis bersekolah dulu .sehingga m em udahkan dalam m encar i dat a, peluang wak tu yang luas dan subyek pen elitian yang sangat sesuai.

c) Wak tu Penelitian .

Dengan Beberapa Per tim bangan dan alasan penulis m enggunakan wak tu p enelitian selam a 3 bulan Okt ober s.d Desem ber 2010 .

d) Lam a Tindakan .

Waktu Untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober, mulai dari

siklus 1, Siklus II , dan Siklus III .


(9)

Penelitian ini dim ulai dengan m elakukan iden tifik asi m asalah atau reflek si awal t erhadap rendahnya t ingkat kem am puan Mata pelaj aran Fisika siswa kelas X SMK Patr iot 1 Bekasi, Kecam at an Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satr ia, Kota Bekasi. Berdasarkan r efleksi awal ditem ukan peny ebab rendahnya t ingkat

kem am puan m at a p elaj aran Fisika siswa kelas X SMK Pat riot 1 Bekasi, Kecam atan Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satria, Bekasi Kota. Yaitu d engan m enggun akan pendekatan pem belaj aran dengan system pem ber ian m at eri secara diskusi kelom pok agar selam a pr oses pem b elaj aran berlangsung t idak m em bosankan dan m onot on. Bercerita siswa SMK sepert i yang t elah diru m usk an dalam hipotesis tindakan.

Prosedu r penelit ian yang diterapkan dalam hal in i antara lain :

a. Perencanaan

Meliput i p enyam paian m ateri p elaj aran, lat ihan soal, pem bahasan lat ihan soal, t ugas peker j aan r um ah ( kegiatan penelitian utam a ) p em bahasan PR, ulangan harian.

b. Tindakan ( Act ion ) / Kegiatan, m encakup

1. Siklus I , m eliput i : Pendahuluan, k egiat an pokok dan penut up.

2. Siklus I I ( sam a dengan I )

3. Siklus I I I ( sam a dengan I dan I I )

c. Refleksi, dim ana perlu adan ya pem bahasan an tara siklus – siklus tersebut un tuk dapat m enentukan k esim p ulan at au hasil dari p enelitian.


(10)

I X . JAD W AL PEN ELI TI AN

MI NGGU KE……..

No KEGI ATAN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

2 Proses

pem belaj aran

3 Evaluasi

4 Pengum pulan Data

5 Analisis Dat a

6 Penyu sunan Hasil

7 Pelaporan Hasil

X. BI AYA PEN ELI TI AN

Ak ibat yang tim bu l dari penelit ian in i m enj adi tangg ung j awab p enelit i, adapun biaya t erseb ut adalah :

1.Fotocopy Naskah : Rp 20.000,- 2. Ker tas Folio ( 1 pack) : Rp 30.000,-

3. Jilid bu ku : Rp 10.000,-

4. ren tal Kom p ut er : Rp 50.000,-

5. Lain- Lain : Rp 20.000,-


(11)

XI . PERSON ALI A PEN ELI TI

Penelitian ini m elibatkan Tim p enelit i, id ent it as dari Tim t er sebut adalah :

1. Nam a : I r za Fa uza n Ge t a m a

NI M : 5215099164

Pekerj aan : Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elekt ron ika


(1)

“ Unt uk m engetahui apakah dengan m enggunakan m etode diskusi k elom pok dapat m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika siswa kelas X Sek olah Menengah Kej uruan Patr iot 1 Bekasi ’’ .

VI . M AN FAAT H ASI L PEN ELI T I AN

Penelitian ini diharapkan berguna bagi : a . SMK Patriot 1 Bekasi .

Dengan hasil p enelit ian in i diharap kan SMK Pat riot 1 Bekasi dapat lebih

m eningkatkan pem berdayaan pem berian m etode disk usi kelom pok guna untuk m eningkatkan m otivasi belaj ar fisika pada para siswa nya .

B . Gu ru .

Sebagai Bahan m asukan guru unt uk m eningkatk an m utu pendidikan di kelasnya . C . Sisw a .

Sebagai bahan m asukan bagi siswas un tuk m enggunakan m etod e disku si kelom pok untuk m eningkat kan hasil b elaj ar fisika nya d i kelas .

VI I . KAJI AN PUSTAKA 1. Landasan Teori

a. Fisika .

Fisika ( Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), " Alam ") adalah sains atau ilm u t en tang alam dalam m akna yang t er luas. Fisika m em pelaj ari gej ala alam yang tidak hidup atau m at eri dalam

lingkup ruang dan w aktu. Para fisikawan atau ah li fisika m em pelaj ari perilaku dan sifat m at er i dalam bidang yang sangat beragam , m u lai dari part ikel sub m ik roskopis yang m em bentuk segala m at eri ( fisika part ikel) hingga per ilaku m at er i alam sem esta sebagai sat u kesat uan kosm os.

Beberapa sifat yang dip elaj ari dalam fisika m er upakan sifat y ang ada dalam sem ua sistem m at eri yang ada, seper t i huk um kek ekalan energi. Sifat sem acam in i sering disebut sebagai huk um fisika. Fisika sering disebut sebagai " ilm u paling m endasar " , karena setiap ilm u alam lainnya ( b iologi, kim ia, geologi, dan lain- lain) m em pelaj ar i j enis sistem m at er i t ert en tu yang m em at uhi hukum fisika. Misalnya, k im ia adalah ilm u t entang m olekul dan zat k im ia yang diben tu knya. Sifat suatu zat kim ia


(2)

dit ent ukan oleh sifat m olekul y ang m em bentuknya, yang dapat dij elaskan oleh ilm u fisika sep er ti m ekan ika kuantum , t erm odinam ika, dan elekt rom agnetika.

Fisika j ug a berkaitan erat d engan m at em at ika. Teori fisika banyak din yatakan dalam notasi m atem atis, dan m at em at ika yang digu nak an biasanya lebih rum it daripada m at em at ika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan m at em at ika adalah: fisika berkaitan d engan pem erian dunia m at erial, sedangkan m at em at ika berkait an dengan pola- pola abst rak yang tak selalu berhubungan

dengan dunia m at er ial. Nam un , perbedaan ini tidak selalu t am pak j elas. Ada w ilayah luas p enelitan yang beririsan ant ara fisika dan m at em at ika, yakn i fisika m atem at is, yang m eng em bangkan st ru ktur m at em at is bag i t eor i- teori fisika.

b . Disk usi Kelom p ok

Diskusi adalah sebuah int eraksi kom unikasi antara d ua or ang atau lebih/ kelom pok. Biasanya k om unikasi ant ara m ereka/ kelom pok t ersebut berupa salah sat u ilm u atau p eng etahuan dasar yang ak hirnya akan m em berikan r asa pem aham an yang baik dan benar. Diskusi bisa ber upa apa saj a yang awalnya disebut topik . Dari t op ik inilah diskusi ber kem bang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan m eng hasilkan suatu pem aham an dari t opik t er sebut.

c. Belajar

Belajar adalah perubahan yang r elat if perm anen dalam perilaku at au potensi perilaku sebagai hasil dari pengalam an at au lat ihan yang diper kuat.

Belajar m erupakan ak ibat adanya in terak si ant ar a st im ulus dan r esp on. Seseorang dianggap telah b elaj ar sesuatu j ika dia dapat m enun j uk kan p erubahan perilakunya. Men ur ut t eor i ini dalam belaj ar yang pent ing adalah input yang berupa st im u lu s dan ou tput yang berupa respon .

St im u lu s adalah apa saj a yang dib erikan guru kepada pelaj ar , sedangkan r espon berupa reaksi atau t anggapan pelaj ar ter hadap stim ulus yang diberikan oleh guru t erseb ut. Proses yang t er j adi antara stim ulus dan respon tidak pent ing un tuk

diperhatikan kar ena t idak dapat diam at i dan tidak dapat diukur , yang dapat diam ati adalah st im ulus dan r espon , oleh karena itu apa yang diber ikan oleh guru ( stim u lu s) dan apa yang dit erim a oleh p elaj ar ( respon) harus dapat diam at i dan diuku r.


(3)

VI I I . REN CAN A DAN PROSED UR PEN ELI TI AN

1. Rencana Penelit ian .

a) Subyek Penelitian .

Subyek dalam pen ilt ian ini adalah siswa k elas X SMK Patr iot 1 Bekasi. kelurahan Medan Sat ria , Kecam atan Bekasi Bar at j um lah sisw a 30 orang.

b) Tem pat Penelit ian .

Dalam Penelitian ini Penu lis m engam bil Lokasi di SMK Pat riot 1 Bekasi Kelu rahan Medan Sat r ia , Kecam at an Bekasi Barat . Penulis Mengam bil Tem pat ini dengan Pert im bangan, Sekolah tersebu t adalah tem pat penu lis bersekolah dulu .sehingga m em udahkan dalam m encar i dat a, peluang wak tu yang luas dan subyek pen elitian yang sangat sesuai.

c) Wak tu Penelitian .

Dengan Beberapa Per tim bangan dan alasan penulis m enggunakan wak tu p enelitian selam a 3 bulan Okt ober s.d Desem ber 2010 .

d) Lam a Tindakan .

Waktu Untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober, mulai dari

siklus 1, Siklus II , dan Siklus III .


(4)

Penelitian ini dim ulai dengan m elakukan iden tifik asi m asalah atau reflek si awal t erhadap rendahnya t ingkat kem am puan Mata pelaj aran Fisika siswa kelas X SMK Patr iot 1 Bekasi, Kecam at an Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satr ia, Kota Bekasi. Berdasarkan r efleksi awal ditem ukan peny ebab rendahnya t ingkat

kem am puan m at a p elaj aran Fisika siswa kelas X SMK Pat riot 1 Bekasi, Kecam atan Bekasi Barat , Kelu rahan Medan Satria, Bekasi Kota. Yaitu d engan m enggun akan pendekatan pem belaj aran dengan system pem ber ian m at eri secara diskusi kelom pok agar selam a pr oses pem b elaj aran berlangsung t idak m em bosankan dan m onot on. Bercerita siswa SMK sepert i yang t elah diru m usk an dalam hipotesis tindakan. Prosedu r penelit ian yang diterapkan dalam hal in i antara lain :

a. Perencanaan

Meliput i p enyam paian m ateri p elaj aran, lat ihan soal, pem bahasan lat ihan soal, t ugas peker j aan r um ah ( kegiatan penelitian utam a ) p em bahasan PR, ulangan harian. b. Tindakan ( Act ion ) / Kegiatan, m encakup

1. Siklus I , m eliput i : Pendahuluan, k egiat an pokok dan penut up. 2. Siklus I I ( sam a dengan I )

3. Siklus I I I ( sam a dengan I dan I I )

c. Refleksi, dim ana perlu adan ya pem bahasan an tara siklus – siklus tersebut un tuk dapat m enentukan k esim p ulan at au hasil dari p enelitian.


(5)

I X . JAD W AL PEN ELI TI AN

MI NGGU KE……..

No KEGI ATAN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaan

2 Proses

pem belaj aran

3 Evaluasi

4 Pengum pulan Data 5 Analisis Dat a 6 Penyu sunan Hasil 7 Pelaporan Hasil

X. BI AYA PEN ELI TI AN

Ak ibat yang tim bu l dari penelit ian in i m enj adi tangg ung j awab p enelit i, adapun biaya t erseb ut adalah :

1.Fotocopy Naskah : Rp 20.000,- 2. Ker tas Folio ( 1 pack) : Rp 30.000,- 3. Jilid bu ku : Rp 10.000,- 4. ren tal Kom p ut er : Rp 50.000,- 5. Lain- Lain : Rp 20.000,- Ju m la h : Rp 1 3 0 .0 0 0 ,-


(6)

XI . PERSON ALI A PEN ELI TI

Penelitian ini m elibatkan Tim p enelit i, id ent it as dari Tim t er sebut adalah : 1. Nam a : I r za Fa uza n Ge t a m a

NI M : 5215099164

Pekerj aan : Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elekt ron ika Tugas dalam penelitian : Pengu m pulan dan Analisis Dat a


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 1 20

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Minat Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V SDN Jimbaran 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

0 2 16

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Minat Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas V SDN Jimbaran 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

0 2 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI DISKUSI KELOMPOK KECIL DENGAN MENGGABUNGKAN PEMBERIAN Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Diskusi Kelompok Kecil Dengan Menggabungkan Pemberian Hadiah Kepada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

0 1 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KELOMPOK DISKUSI KECIL DENGAN MENGGABUNGKAN PEMBERIAN Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Diskusi Kelompok Kecil Dengan Menggabungkan Pemberian Hadiah Kepada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah M

0 1 8

Pembelajaran Fisika Strategi Gasing Untuk SMA Kelas X dengan Metode Eksperimen dan Diskusi pada Dinamika Gerak Lurus Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa.

0 0 20

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA SHALOM BENGKAYANG.

0 0 1

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6

PENERAPAN METODE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 UNISMUH MAKASSAR

0 0 11

HUBUNGAN PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 19