PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah sejak Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Mata
pelajaran Bahasa Indonesia di SD mendapat alokasi waktu 5 jam per minggu.
Mata pelajaran ini dianggap penting untuk diajarkan di sekolah. BSNP dalam
Main Sufanti ( 2010: 12) menjelaskan bahwa bahasa memiliki peran sentral
dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran sastra dalam Bahasa Indonesia meliputi aktivitas, perilaku
dan penampilan. Komponen kemampuan bersastra merupakan komponen
pembelajaran yang merupakan aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banyurip 1
tahun ajaran 2010/ 2011 mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara
pada pokok bahasan bermain drama belum mencapai skor ketuntasan minimal
yang diharapkan yaitu 70.
Selain skor yang rendah perhatian siswa pada pembelajaran Bahasa
Indonesia juga sangat rendah, banyak siswa yang melamun, menggambar, dan
berbicara sendiri dengan teman dekatnya.


Kegagalan ini diduga karena

rutinitas pembelajaran siswa yang monoton pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, media pembelajaran yang kurang dan umumnya siswa tidak
mengetahui makna atau fungsi dari hal yang dipelajarinya apalagi

1

2

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa hanya sekedar masuk ke
dalam kelas, mendengarkan ceramah guru, kemudian mencatat dan
mengerjakan tugas. Keaktifan siswa untuk aspek berbicara sangat rendah
karena rutinitas yang dilakukan sebagian besar hanya menyimak apa yang
diterangkan guru, membaca teks serta menulis.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode bermain peran (Role
Playing) diduga dapat melibatkan siswa untuk aktif, kreatif, kritis
dalam melihat situasi serta kondisi yang ada di sekitar lingkungannya.
Kegiatan ini menjadikan siswa dapat


mengalami sendiri dan dapat

mengkaitkan materi yang ada dengan kehidupan nyata. Bagian inti dari
pembelajaran ini adalah siswa dapat menemukan memahami pesan moral yang
terkandung dalam sebuah drama yang dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode bermain peran (Role
Playing) disertai diskusi dengan pendekatan kontekstual yang menggunakan
setting pembelajaran di dalam dan di luar kelas maka hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa dapat ditingkatkan. Dengan metode bermain peran (Role
Playing) maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bermain drama
siswa kelas V SD Negeri Banyurip 1 tahun ajaran 2010/ 2011.

3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
”Apakah melalui metode bermain peran (Role Playing) dapat
meningkatkan kemampuan bermain drama dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri Banyurip 1 tahun pelajaran
2010/2011?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian, untuk mengembangkan pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan metode bermain peran (Role Playing). Pembelajaran
bahasa yang meliputi kemampuan menulis, membaca, berbicara dan
mendengarkan. Dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa maka
dilakukan metode dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan role
playing.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian, untuk mengetahui peningkatan
kemampuan bermain drama melalui metode bermain peran (Role Playing)
pada siswa kelas V SD Negeri Banyurip 1. Dengan mengetahui
peningkatan kemampuan bermain drama siswa melalui metode role
playing maka metode ini dapat dikembangkan lagi oleh guru dalam
pembelajaran aspek berbicara khususnya drama.

4


D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi SD Negeri Banyurip 1
Hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri Banyurip 1 dapat
meningkatkan pemberdayaan metode bermain peran (Role Playing). Dari
penelitian yang telah dilakukan serta kajian teori yang ada metode role
playing dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga siswa merasa
senang dan pembelajaran yang menyenangkan akan memotivasi siswa
untuk belajar.
2.

Bagi Guru/ Peneliti
Hasil penelitian sebagai bahan masukan guru untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pembelajaran di kelasnya. Pembelajaran konvensional sering membuat
siswa

jenuh,

role


playing

sebagai

inovasi

pembelajaran

dalam

meningkatkan kemampuan bermain drama maupun dalam pembelajaran
yang lain diharapkan siswa aktif dalam pembelajaran.
3. Bagi Mayarakat/ Orang tua siswa
Hasil penelitian sebagai umpan balik serta kontrol dari masyarakat
dalam pengembangkan profesionalisme guru. Penelitian yang telah
dilakukan memberi gabaran umum kepada masyarakat tentang kondisi
peserta didik dan cara guru meningkatkan prestasinya. Selain itu dengan
meningkatnya kemampuan bermain drama maka dapat diketahui bakat dan
minat belajar siswa. Dengan demikian masyarakat maupun orang tua siswa


5

mengetahui bahwa guru senantiasa mengembangkan pembelajaran agar
lebih optimal meningkatkan potensi siswa.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN LAWANG 05 MALANG

8 31 19

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BOLA KASTI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 17 67

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GADINGREJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 44

PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAK BOLA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

0 6 49

PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAK BOLA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KERTASANA KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

1 7 28

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DI KELAS VIII.F SMP NEGERI 1 KATIBUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DI KELAS VIII.F SMP NEGERI 1 KATIBUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 17 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMA SEHAT ITU PENTING MELALUI METODE BERMAIN PERAN SISWA KELAS V SDN 3 NEGERI SAKTI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014/2015

0 9 60

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110