ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA : Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec.Manonjaya Kab.Tasikmalaya.

(1)

No. Daftar: FPEB/057/UN.40.7.D1/LT/2014

ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN

IMPLIKASINYA TERHADAP LABA

(Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

SENI LUGIANI 0 9 0 1 3 1 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN

IMPLIKASINYA TERHADAP LABA

(Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya)

Oleh

SENI LUGIANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Seni Lugiani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

SENI LUGIANI

“ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN

IMPLIKASINYA TERHADAP LABA”

(Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec.Manonjaya Kab.Tasikmalaya)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing,

Yana Rohmana, S.Pd, M.Si. NIP. 19790625 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA (Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec. Manonjaya Kab. Tasikmalaya)” ini

beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melalukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,

Seni Lugiani NIM. 0901312


(5)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA (Suatu kasus pada home industry Anyaman Mendong di Kec.Manonjaya

Kab.Tasikmalaya)”

dibawah bimbingan Yana Rohmana, S.Pd., M.Si. Oleh

Seni Lugiani 0901312

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengadaan bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi dan implikasinya terhadap laba. Subjek dalam penelitian ini yaitu para pengusaha anyaman mendong yang ada di Kecamatan Manonjaya dengan mengambil 52 pengusaha sebagai sampel.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey deskriptif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Persamaan yang digunakan adalah persamaan produksi dengan menggunakan teknik regresi linier berganda dan persamaan laba menggunakan regresi linier sederhana. Dalam analisis data, penelitian menggunakan program SPSS 20 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan maupun secara parsial pada persamaan produksi yaitu variabel pengadaan bahan baku dan tenaga kerja berpengaruh positif secara signifikan terhadap produksi. Begitu juga pada persamaan laba menunjukkan bahwa variabel produksi berpengaruh positif secara signifikan terhadap laba.


(6)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

“ANALYZING THE INFLUENCE OF RAW MATERIAL SUPPLYING AND LABOR TOWARDS PRODUCTION AND ITS IMPLICATION TOWARDS PROFIT (A Case Study in Home Industry of Mendong Wickerwork in Manonjaya Sub district

Tasikmalaya Regency)”

Supervisor Yana Rohmana, S.Pd., M.Si. by

Seni Lugiani 0901312

This research aimed to investigate the influence of raw material supplying and labor towards production and its implication towards profit. The subject of this research was mendong wickerwork entrepreneurs in Manonjaya sub district. The research took 52 entrepreneurs as sample.

The research used descriptive survey method by using questionnaire and interview as the instrument in collecting data. Equation which were used in this research are production equation by using multiple linear regression technique and profit equation by using simple linear regression technique. In analyzing data, the research used SPSS 20 for Windows program.

The result of this research showed that, simultaneously and partially, in production equation, raw material supplying and labor variable towards production has a significantly positive influence. In profit equation also showed that production variable towards profit has a significantly positive influence.


(7)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Konsep Industri Kecil ... 8

2.1.2 Struktur Pasar Monopolistik ... 10

2.1.3 Konsep Pengadaan Bahan Baku ... 14

2.1.4 Konsep Tenaga Kerja ... 21

2.1.5 Konsep Produksi ... 24

2.1.6 Konsep Laba ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 40

2.3 Kerangka Pemikiran ... 41

2.4 Hipotesis ... 45

BAB III METODE PENELITIAN... 46

3.1 Objek Penelitian... 46

3.2 Metode Penelitian ... 46

3.3 Populasi dan Sampel ... 46

3.3.1 Populasi ... 46

3.3.2 Sampel ... 47

3.4 Operasional Variabel ... 48


(8)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Instrumen Penelitian ... 50

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 51

3.7.1 Teknik Analisis Data ... 51

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 52

3.7.3 Pengujian Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 57

4.2 Gambaran Umum Responden ... 59

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 60

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha ... 61

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 62

4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 64

4.3.1 Pengadaan Bahan Baku ... 64

4.3.2 Tenaga Kerja... 65

4.3.3 Produksi ... 67

4.3.4 Laba ... 68

4.4 Hasil Penelitian ... 72

4.4.1 Hasil Pengujian Persyaratan Analisis ... 72

4.4.2 Analisis Regresi Secara Parsial (Uji t) ... 77

4.4.3 Analisis Regresi Secara Simultan (Uji F) ... 80

4.4.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 81

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

4.5.1 Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Terhadap Produksi ... 82

4.5.2 Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Produksi ... 85

4.5.3 Pengaruh Produksi Terhadap Laba ... 87

4.6 Implikasi Pendidikan ... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94


(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komoditi Unggulan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012 Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Tasikmalaya ... 2

Tabel 1.2 Jumlah Unit Usaha Anyaman Mendong di Kecamatan Manonjaya 2012 ... 3

Tabel 1.3 Tingkat Perubahan Laba Rata-Rata Pengusaha Industri Anyaman Mendong di Kecamatan Manonjaya (Periode Oktober 2012-Maret 2013) ... 4

Tabel 3.1 Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja Anyaman Mendong yang Berada di Kecamatan Manonjaya 2012 ... 47

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 49

Tabel 4.1 Jumlah Unit Usaha Anyaman Mendong di Kecamatan Manonjaya 2012 ... 59

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 61

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berasarkan Lama Usaha ... 62

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 63

Tabel 4.6 Pengelompokkan Pengadaan Bahan Baku Pengusaha Anyaman Mendong ... 64

Tabel 4.7 Pengelompokkan Tenaga Kerja Pengusaha Anyaman Mendong ... 66

Tabel 4.8 Pengelompokkan Produksi Pengusaha Anyaman Mendong ... 67

Tabel 4.9 Pengelompokkan Laba Pengusaha Anyaman Mendong ... 68

Tabel 4.10 Klasifikasi Laba Berdasarkan Jenis Kelamin ... 70

Tabel 4.11 Klasifikasi Laba Berdasarkan Umur ... 70

Tabel 4.12 Klasifikasi Laba Berdasarkan Lama Usaha ... 71

Tabel 4.13 Klasifikasi Laba Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 71

Tabel 4.14 Corelation Statistic ... 73

Tabel 4.15 Coefficientsa Persamaan Produksi... 75

Tabel 4.16 Coefficientsa Persamaan Laba ... 77

Tabel 4.17 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Persamaan Produksi ... 78

Tabel 4.18 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Persamaan Laba ... 79

Tabel 4.19 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Persamaan Produksi ... 80


(10)

Tabel 4.21 Koefisien Determinasi Persamaan Produksi ... 81 Tabel 4.22 Koefisien Determinasi Persamaan Laba ... 82


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis dalam

Jangka Pendek (memperoleh keuntungan) ... 12

Gambar 2.2 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis dalam Jangka Pendek (mengalami kerugian) ... 13

Gambar 2.3 Kurva Keseimbangan Pada Pasar Persaingan Monopolistik dalam Jangka Panjang ... 14

Gambar 2.4 Sistem Produksi dan Operasi ... 26

Gambar 2.5 Fungsi Produksi Satu Input Variabel ... 29

Gambar 2.6 Isoquant ... 31

Gambar 2.7 Isocost ... 32

Gambar 2.8 Keseimbangan Produsen ... 33

Gambar 2.9 Kurva TR dan TC (Pendekatan Totalitas) ... 37

Gambar 2.10 Kurva TR, TC, dan Laba (Pendekatan Marjinal) ... 39

Gambar 2.11 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistis dalam Jangka Pendek ... 41

Gambar 2.12 Kerangka Pemikiran ... 44

Gambar 4.1 Karakteristik Responen Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 61

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha ... 62

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 63

Gambar 4.5 Pengelompokkan Pengadaan Bahan Baku Pengusaha Anyaman Mendong ... 65

Gambar 4.6 Pengelompokkan Tenaga Kerja Pengusaha Anyaman Mendong ... 66

Gambar 4.7 Pengelompokkan Produksi Pengusaha Anyaman Mendong ... 67

Gambar 4.8 Pengelompokkan Laba Pengusaha Anyaman Mendong ... 69

Gambar 4.9 Uji Heterokedastisitas Persamaan Produksi ... 74

Gambar 4.10 Uji Heterokedastisitas Persamaan Laba ... 75

Gambar 4.11 Uji t Variabel Pengadaan Bahan Baku ... 78

Gambar 4.12 Uji t Variabel Tenaga Kerja ... 79


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Instrumen Penelitian ... 97

Lampiran B. Tabel Data Awal Variabel X, Z dan Y ... 100

Lampiran C. Tabel Data Analisis Variabel X, Z dan Y ... 102

Lampiran D. Tabel Penolong ... 104

Lampiran E. Hasil Pengujian SPSS ... 108

Lampiran F. Hasil Perhitungan Manual ... 118

Lampiran G. Dokumentasi ... 127 Surat Izin Penelitian

SK & Format Hasil Bimbingan Riwayat Penyusun


(13)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tasikmalaya telah lama dikenal sebagai penghasil barang-barang kerajinan tradisional. Salah satu produk khas yang menjadi andalan pengrajin Tasikmalaya adalah anyaman Tasikmalaya, baik yang berbahan dasar bambu, mendong, eceng gondok, hingga lidi. Khususnya di Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup besar dalam penunjang sektor perindustrian khususnya industri-industri kecil seperti home industry anyaman mendong.

Produk kerajinan anyaman mendong telah ditetapkan sebagai komoditas khas Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SK Bupati Tasikmalaya No. 522.4/189-LH/94 Tahun 1994 tentang Penetapan Flora dan Fauna Kompetitif dan Komparatif yang mampu menyumbangkan impact point terhadap pertumbuhan ekonomi. Produk kerajinan anyaman mendong antara lain topi, tikar, tas, boks, dan lain-lain sesuai dengan pesanan konsumen. Produk kerajinan anyaman mendong ditekuni oleh banyak orang, sehingga setiap upaya pengembangannya akan membawa dampak multiplier yang luas terhadap perekonomian masyarakat. Sentra produksi mendong tersebar di 22 desa yang meliputi 9 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Cineam, Karangnunggal, Manonjaya, Karangjaya, Gunungtanjung, Sukahening, Cikatomas dan Salopa.

Selain anyaman mendong, kabupaten Tasikmalaya memiliki berbagai komoditi unggulan yang cukup menunjang terhadap sektor perindustrian dan perdagangannya. Berikut komoditi unggulan kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 1.1:


(14)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1

Komoditi Unggulan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya

NO JENIS

KOMODITI

JUMLAH NILAI

INVESTASI (Rp.000)

NILAI PRODUKSI NILAI BAHAN BAKU

UU TK JML NILAI

(Rp.000) JML

NILAI (Rp.000) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TEMBAKAU SAPU IJUK TAS PENG.LOGAM KONVEKSI MEUBEL BRG.SEMEN BATIK TULIS KERAJINAN ANYM.MENDONG ANYM.PANDAN MAKANAN ANYM.BAMBU BORDIR LAMPIT RUMBIA 21 71 13 323 107 279 38 17 4 1.574 773 4.858 1.462 2.089 171 108 627 51 1.664 827 1.284 130 50 27 7.258 15.215 23.495 16.888 17.321 850 177.640 58.732 148.532 1.369.615 649.349 717.120 1.648.718 49.540 14.400 3.006.322 3.518.199 4.891.649 4.245.217 15.031.447 513.000 1.000 940.500 91.800 2.496.000 992.400 167.400 1.006.400 18.000 20.500 4.354.800 16.329.300 51.289.500 15.199.200 10.392.600 1.317.600 25.000 18.810.000 1.101.600 87.360.000 46.642.800 167.400.000 18.851.370 414.000 61.500 52.257.600 185.535.000 554.506.500 136.792.800 758.659.800 5.270.400 5.000 1.881.000 45.900 1.248.000 2.481.000 55.800 201.450 18.000 4.100 7.838.640 22.243.620 122.647.881 759.960 41.570.400 2.635.200 15.000 9.405.000 459.000 37.440.000 29.772.000 139.500.000 7.856.550 270.000 28.700 23.515.920 48.537.510 339.285.615 4.559.760 457.274.400 2.108.160

Sumber: Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya

Menurut data dari tabel 1.1, dapat dilihat bahwa komoditi unggulan kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2012 cukup banyak. Apabila dilihat dari jumlah unit usahanya, yang memiliki jumlah terbanyak adalah dari usaha makanan sebesar 4.858 unit usaha (UU), sedangkan anyaman mendong menempati pada posisi ke tiga yang berjumlah 1.574 unit usaha setelah bordir yaitu 2.089 unit usaha. Hal ini menunjukkan bahwa anyaman mendong memang memiliki peran yang cukup berpengaruh terhadap kelangsungan perekonomian masyarakatnya. Walaupun pada nilai investasinya anyaman mendong hanya menyumbang sebesar Rp.3.006.322.000,- yang cukup jauh dengan sumbangan investasi dari produksi bordir yaitu sebesar Rp. 15.031.447.000,-.

Apabila melihat dari keterangan SK Bupati Tasikmalaya mengenai komoditi khas kabupaten Tasikmalaya yaitu anyaman mendong, dapat diketahui bahwa sentra produksi anyaman mendong tersebar di 22 desa yang meliputi 9 wilayah kecamatan. Termasuk kecamatan Manonjaya yang merupakan salah satu pusat sentra pengrajin anyaman mendong di wilayah Tasikmalaya. Sebagaimana data yang dapat dilihat dari tabel 1.2 dibawah ini:


(15)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2

Jumlah Unit Usaha Anyaman Mendong di Kecamatan Manonjaya 2012

No Desa Kecamatan Unit Usaha

1 Tanjungsari Manonjaya 18

2 Kamulyan Manonjaya 116

3 Margaluyu Manonjaya 80

4 Margahayu Manonjaya 20

5 Kalimanggis Manonjaya 12

6 Pasirbatang Manonjaya 10

7 Pasirpanjang Manonjaya 9

Jumlah 265

Sumber: Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Dilihat dari data tabel 1.2 bahwa Kecamatan Manonjaya memang memiliki cukup banyak unit usaha anyaman mendong yaitu sebanyak 265 unit usaha, dimana unit usaha anyaman mendong tersebut terbanyak terletak di desa Kamulyan yaitu sebanyak 116 unit usaha. Berdasarkan hasil wawancara terhadap para perajin anyaman mendong, ternyata dapat diketahui bahwa unit usaha anyaman mendong tersebut memiliki beberapa karakteristik usaha. Pertama karakteristik usaha dimana pengusaha tersebut memproduksi mendong mulai dari barang mentah sampai barang jadi. Namun ada beberapa pengusaha yang tidak hanya memproduksi satu produk tikar mendong saja akan tetapi anyaman tersebut dijadikan produk lain seperti tas mendong, box tissue, keranjang dan barang lainnya. Kedua yaitu pengusaha yang memproduksi anyaman mendong hanya menjadi tikar mendong saja dan barang setengah jadi. Selanjutnya yang ketiga adalah pengusaha yang hanya menjual dan membeli tikar mendong/kerajinan mendong (penadah).

Seharusnya dengan banyaknya usaha yang dijalani seperti usaha anyaman mendong yang sebanyak 265 unit usaha yang berada di Kecamatan Manonjaya ini dapat menunjang perekonomian minimal perekonmian daerah dan menambah pendapatan daerah. Namun dengan adanya persaingan pasar bebas masa kini sehingga banyak produk China yang membanjiri pasar lokal yang menyebabkan beberapa home industry mengalami penurunan dikarenakan China lebih


(16)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menawarkan produk-produk dengan harga yang murah sehingga banyak diminati pasar dan masyarakat. Selain itu pula disebabkan beberapa kendala seperti persaingan yang ketat, kurangnya pasokan modal, kurangnya tenaga terampil, tingkat promosi yang rendah, dan lain sebagainya. Sedangkan pasar menuntut dengan modal yang kecil harus dapat membuat anyaman dengan kuantitas banyak. Hal tersebut pula tidak didukung dengan semakin melonjaknya harga bahan baku utama kerajinan seperti mendong yang dipasok dari luar kota, sedangkan harga jual tetap yang menyebabkan terjadinya penurunan laba. Sehingga industri tidak mampu mempertahankan keseimbangan antara biaya produksi dengan biaya operasionalnya.

Sebenarnya menurut hasil wawancara terhadap pengusaha, industri kecil ini kurang meningkat karena memiliki banyak kelemahan, diantaranya bidang permodalan, pengadaan bahan baku dan manajemen usaha. Oleh karena itu, beberapa pengusaha home industry ini mengalami penurunan laba namun dapat tetap berdiri dan turut ambil bagian dalam pengembangan industri kerajinan anyaman mendong dengan pengembangan pasar untuk lokal maupun interlokal. Selain itu, kemunduran yang dialami pada umumnya dikarenakan berbagai hal diantaranya hasil produksinya semakin tersisihkan oleh produk-produk serupa yang dihasilkan secara massal oleh pabrik-pabrik yang sudah menggunakan teknologi modern. Hal ini menyebabkan menurunnya tingkat produksi dan pendapatan para perajin.

Berdasarkan pengamatan langsung (pra penelitian) hasil wawancara terhadap 15 pengusaha anyaman mendong diperoleh data bahwa industri kecil anyaman mendong di kecamatan Manonjaya ini memperoleh jumlah laba yang sangat bervariatif, sebagaimana tabel 1.3 yang tertera berikut ini:


(17)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3

Tingkat Perubahan Laba Rata-Rata Pengusaha Industri Anyaman Mendong di Kecamatan Manonjaya

(Periode Oktober 2012-Maret 2013)

Tahun/Bulan Total Laba (Rupiah)

Perubahan (%) 2012

Oktober Rp15.055.000 -

November Rp16.050.000 6,20

Desember Rp17.055.000 5,89

2013

Januari Rp17.250.000 -0,32

Februari Rp17.000.000 1,45

Maret Rp17.750.000 2,82

Sumber: Data Pra Penelitian, data diolah

Berdasarkan data pada tabel 1.3 diatas, pada bulan Oktober tahun 2012 sampai dengan bulan Maret 2013 rata-rata laba pengusaha mengalami penurunan yang cukup bervariatif, walaupun dalam angka rupiah menunjukkan angka kenaikan. Namun sebenarnya laba mereka mengalami penurunan tiap bulannya. Pada bulan Oktober-Desember penurunan laba sebesar 0,31% dari 6,20%, dan 5,89%. Namun penurunan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Januari dimana rata-rata laba mereka mengalami penurunan sebesar -0,32%. Menurut hasil wawancara, hal ini terjadi karena bahan baku (mendong) yang mereka dapat hanya bahan baku lokal yang menyebabkan proses produksi sempat tersendat dikarenakan kurang pasokan bahan baku dan terpaksa meliburkan sebagian para pekerjanya. Walaupun pada bulan berikutnya laba mereka mengalami kenaikan sebesar 1,45% dan 2,82%, hal ini dikarenakan kondisi normal kembali. Penurunan laba inilah yang menjadi bahan pertimbangan penulis sehingga penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan penurunan laba/ keuntungan para pengusaha industri kecil anyaman mendong yang terdapat di kecamatan Manonjaya.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah yang dihadapi para pengusaha anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi produksi dan laba tersebut.


(18)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi produksi dan laba, maka pengusaha tidak akan mengalami penurunan laba, kerugian, bahkan gulung tikar, dan akan berpengaruh terhadap tersedianya lapangan pekerjaan.

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul “ANALISIS PENGARUH PENGADAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA” (Suatu kasus home industry Anyaman Mendong di Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya).

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah penurunan laba para pengusaha anyaman mendong di kecamatan Manonjaya. Sehingga dalam penelitian ini peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana gambaran umum produksi dan laba usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya?

2) Bagaimana pengaruh pengadaan bahan baku terhadap produksi usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya?

3) Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap produksi usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya?

4) Bagaimana pengaruh produksi terhadap laba usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1) Untuk mengetahui gambaran umum produksi dan laba usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya.

2) Untuk mengetahui pengaruh pengadaan bahan baku terhadap produksi usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya.


(19)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya.

4) Untuk mengetahui pengaruh produksi terhadap laba usaha home industry anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi mikro, khususnya terkait dengan penyediaan bahan baku, tenaga kerja, produksi dan laba. 2) Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta

informasi mengenai analisis pengaruh pengadaan bahan baku dan tenaga kerja dalam meningkatkan produksi dan laba home industry di Kecamatan Manonjaya. Juga dapat memberikan masukan bagaimana suatu industri dapat meningkatkan produksi dan labanya.


(20)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang hendak diteliti adalah para pengusaha industri kecil (home industry) usaha anyaman mendong mengenai analisis pengadaan bahan baku, tenaga kerja, produksi dan laba mereka selama 1 bulan terakhir yang terdapat di berbagai daerah yang ada di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian merupakan cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deksriptif (survey deskriptif) analitik yang melihat hubungan dua variabel atau lebih, metode ini menekankan pada study untuk memperoleh informasi mengenai status atau gejala pada saat penelitian ini berlangsung juga tidak hanya memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena lebih jauh menerangkan hubungan, menguji hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna implikasi suatu masalah yang ingin dipecahkan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitianya juga disebut studi populasi atau studi sensus”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


(21)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dan berdasarkan pra penelitian yang telah dilkaukan, maka yang menjadi populasi dalam penelitian adalah para pengusaha industri kecil anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Unit Usaha dan Tenaga Kerja Anyaman Mendong yang Berada di Kecamatan Manonjaya 2012

No Desa Kecamatan Unit Usaha Tenaga Kerja

1 Tanjungsari Manonjaya 18 64

2 Kamulyan Manonjaya 116 539

3 Margaluyu Manonjaya 80 404

4 Margahayu Manonjaya 20 90

5 Kalimanggis Manonjaya 12 48

6 Pasirbatang Manonjaya 10 40

7 Pasirpanjang Manonjaya 9 36

Jumlah 265 1221

Sumber: Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Berdasarkan data 3.1 tersebut, maka yang menjadi populasi yaitu sebanyak 265 unit usaha, baik yang memiliki ijin usaha dan yang tidak memiliki ijin usaha yang tersebar di berbagai desa di kecamatan Manonjaya.

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penilitan sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.

Sedangkan menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Namun dikarenakan peneliti memiliki karakteristik tersendiri untuk penelitian yang akan dilakukan, maka peneliti membatasi sampel yang akan diambil. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa karakteristik unit usaha anyaman mendong sedikitnya memiliki tiga karakteristik, yaitu pertama karakteristik usaha dimana pengusaha tersebut memproduksi mendong mulai dari barang mentah sampai barang jadi. Namun ada beberapa pengusaha yang tidak


(22)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya memproduksi satu produk tikar mendong saja akan tetapi anyaman tersebut dijadikan produk lain seperti tas mendong, box tissue, keranjang dan barang lainnya. Kedua yaitu pengusaha yang memproduksi anyaman mendong hanya menjadi tikar mendong saja dan barang setengah jadi. Selanjutnya yang ketiga adalah pengusaha yang hanya menjual dan membeli tikar mendong/kerajinan mendong (penadah).

Karakteristik yang akan diambil sebagai sampel oleh peneliti adalah karakteristik perajin yang memproduksi mendong mulai dari bahan mentah sampai kepada produk/barang jadi yang siap jual dan pakai. Dikarenakan populasi yang terdapat pada data sebanyak 265 unit usaha, maka yang akan dijadikan sampel oleh peneliti yaitu akan disesuaikan dengan kondisi yang terdapat dilapangan sesuai karakteristik yang ditentukan oleh peneliti yang berjumlah 52 sampel.

3.4 Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yang akan dikaji meliputi variabel bebas (independen), variabel antara dan variabel terikat (dependen). Pengadaan bahan baku (X1) dan tenaga kerja (X2) merupakan variabel bebas, sedangkan produksi (Z) sebagai variabel antara dan yang menjadi variabel terikatnya yaitu laba (Y). Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.2 berikut ini:


(23)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Teoritis Definisi Operasional Sumber Data Skala Variabel Bebas

Pengadaan bahan baku

(X1)

Pengadaan/ persediaan bahan baku adalah persediaan barang- barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari suplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya. (Sofyan Assauri, 2008:240)

Jumlah pengadaan bahan baku (mendong) dalam satuan kilogram pada bulan terakhir.

Data diperoleh dari responden

(pengusaha pengrajin mendong) tentang jumlah rata-rata pengadaan bahan baku dalam kilogram pada bulan terakhir.

Interval

Tenaga Kerja

(X2)

Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja.

(Eeng Ahman 2007)

Jumlah tenaga kerja yang bekerja pada subsektor industri anyaman mendong

Data diperoleh dari responden

(pengusaha pengrajin mendong) tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja pada subsektor industri anyaman mendong per perusahaan.

Rasio

Variabel Antara Produksi

(Z)

Produksi merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri, dan suk cadang atau spareparts dan komponen.

(Sofyan Assauri, 2008:18)

Jumlah produksi yang dihasilkan oleh para pengusaha anyaman mendong dalam satuan lembar pada bulan terakhir

Data diperoleh dari responden

(pengusaha pengrajin mendong) tentang berapa rata-rata perbulan jumlah produksi yang dihasilkan oleh para pengusaha anyaman mendong dalam satuan lembar

Interval

Variabel Terikat Laba

(Y)

Laba ekonomi sama dengan pendapatan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit. (Dominick Salvatore, 2005:15)

Jumlah laba bersih

( π = TR – TC ) perbulan yang diterima oleh para pengusaha anyaman mendong dalam satuan rupiah

Data diperoleh dari responden tentang jumlah rata-rata laba bersih perbulan dalam rupiah dan persen


(24)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan melalui :

1) Angket, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. 2) Wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

3) Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

4) Dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan. 5) Study Literatur, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel-variabel yang diteliti.

3.6 Instrumen Penelitian

Kualitas penelitian dapat dilihat dari jawaban responden dengan instrument yang diberikan. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini angket/kuesioner untuk mengukur variabel pengadaan bahan baku (X1), tenaga kerja (X2), produksi (Z) dan laba (Y) pada pengusaha home industri anyaman mendong.

Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut: 1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu mengetahui pengaruh pengadaan

bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi dan implikasinya terhadap laba.

2. Menjadikan objek yang menjadi responden yaitu pengusaha home industri anyaman mendong yang terdapat di kecamatan Manonjaya Tasikmalaya. 3. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan


(25)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Memperbanyak dan menyebarkan angket.

5. Mengolah hasil angket.

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan melalui analisis statistik. Statistik yang digunkan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dimana data yang digunakan adalah data-data berskala minimal interval.

Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda sebagai berikut: ... (1) ... (2)

Dimana : Y = Laba

α0 = Konstanta regresi (model Z)

α1 = Koefisien regresi X1

α2 = Koefisien regresi X2

β0 = Konstanta regresi (model Y)

β1 = Koefisien regresi Z

X1 = Pengadaan Bahan Baku

X2 = Tenaga Kerja

Z = Produksi


(26)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.2 Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Multikolinieritas

Menurut Hair, dkk (Kusnendi, 2007:51), “Multikolinearitas menunjukan kondisi dimana antarvariabel penyebab terdapat hubungan linear yang sempurna, eksak, perfectly predicted atau singularity”. Sedangkan menurut Yana Rohmana (2010:141) “Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear antar variabel independen”. Karena melibatkan bebrapa variabel independen, maka multikolinearitas tidak akan terjadi pada persamaan regresi sederhana (yang terdiri atas satu veriabel dependen dan satu veriabel independen).

Adapun cara untuk menditeksi adanya multikolinearitas, dilakukan dengan: 1) Nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang

signifikan.

2) Menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinearitas.

3) Dengan mengunakan regresi auxiliary.

4) Dengan melihat Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Faktor (VIF). Ketentuan: Jika VIF > 10 maka terdapat multikolinieritas dan menunjukkan kolinieritas tinggi, dan sebaliknya jika VIF < 10 maka data terbebas dari multikolinieritas.

(Yana Rohmana, 2010:149) Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multiko dengan uji Variance inflation factor dan tolerance. (VIF), dengan bantuan program SPSS 20 for Windows. Untuk melihat gejala multikolinearitas, kita dapat melihat dari hasil Collinerity Statistics. Hasil VIF yang lebih besar dari lima menunjukan adanya gejala multikolinearitas.

Apabila terjadi multikolinearitas menurut Yana Rohmana (2010:149) dapat disembuhkan dengan cara sebagai berikut:

1) Tanpa adanya perbaikan 2) Dengan Perbaikan


(27)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Adanya informasi sebelumnya (informasi apriori). b. Menghilangkan satu atau lebih variabel indevenden. c. Mengabungkan data Cross-Section dan data Time-Series. d. Transformasi variabel

e. Penambahan data.

3.7.2.2 Uji Heterokedastisitas

Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas (Agus Widarjono, 2005:147-161), yaitu sebagai berikut :

1. Metode grafik, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :

 Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik atau hubungan lain berarti pada model tersebut terjadi heteroskedastisitas.

 Jika pada grafik plot tidak mengikuti pola atau aturan tertentu maka pada model tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Park (Park test), yakni menggunakan grafik yang menggambarkan keterkaitan nilai-nilai variabel bebas (misalkan X1) dengan nilai-nilai taksiran

variabel pengganggu yang dikuadratkan (^u2).

3. Uji Glejser (Glejser test), yakni dengan cara meregres nilai taksiran absolut variabel pengganggu terhadap variabel Xi dalam beberapa bentuk,

diantaranya: 1 i 2 1 i 1 i 2 1

i X atau û X

û      

4. Uji korelasi rank Spearman (Spearman’s rank correlation test.) Koefisien korelasi rank spearman tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas berdasarkan rumusan berikut :

 

         1 n n d 6 -1 rs 2 2 1 Dimana :

d1= perbedaan setiap pasangan rank


(28)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Uji White (White Test). Pengujian terhadap gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan White Test, yaitu dengan cara meregresi residual kuadrat dengan variabel bebas, variabel bebas kuadrat dan perkalian variabel bebas.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji metode grafik, dengan bantuan program SPSS 20 for Windows. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tidak memiliki pola tertentu. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.

3.7.3 Pengujian Hipotesis

3.7.3.1 Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t)

Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain konstan.

Langkah-langkah uji-t sebgai berikut:

1) Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test)

Ho : masing-masing variabel Xi tidak memiliki pengaruh terhadap Y

dimana i = X1,X2,X3,X4.

Hi : masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh terhadap Y dimana

i = X1,X2,X3,X4.

2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of fredom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut :

(Yana Rohmana, 2010:74) Dimana merupakan nilai dari hipotesis nul.

Atau, secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:


(29)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Yana Rohmana, 2010:74) 3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α =

0,05. Keputusannya menerima atau menolak H0, sebagai berikut :

 Jika t hitung > nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima H1,

artinya variabel itu signifikan.

 Jika t hitung < nilai t kritisnya maka H0 diterima atau menolak H1,

artinya variabel itu tidak signifikan.

3.7.3.2 Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Pengujian hipotetsis secara keseluruhan merupakan penggabungan variabel X terhadap terhadap variabel terikat Y untuk diketahui berapa besar pengaruhnya. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mencari F hitung dengan formula sebagai berikut :

(Yana Rohmana, 2010:78) 2) Setelah diperoleh F hitung, selanjutnya mencari F tabel berdasarkan besaran α = 0,05 dan df dimana besarannya ditentukan oleh numerator (k-1) dan df untuk denominator (n-k).

3) Perbadingkan F hitung dengan F tabel, dengan kriteria Uji-F sebagai berikut:

 Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

(keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

 Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

(keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).


(30)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3.3 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Yana Rohmana (2010:76) menjelaskan dalam regresi berganda kita akan menggunakan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang dimiliki. Dalam hal ini mengukur “seberapa besar proporsi variansi

variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen”. R2 dinamakan

koefisien determinasi atau koefisien penentu. Dinamakan demikian oleh karena 100 R2 % dari pada variasi yang terjadi dalam variabel tak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan adanya regresi linier Y atas X (Sudjana, 2005:368).

Formula untuk menghitung koefisien determinasi (R2) adalah sebagai berikut:

∑ ̂

(Yana Rohmana, 2010:76) Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2 < 1), dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin tidak erat atau jauh, atau dengan kata lain lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.


(31)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh pengadaan bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi anyaman mendong dan variabel produksi sebagai variabel antara terhadap laba dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produksi anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya memiliki dua macam anyaman, yakni anyaman songket dan anyaman biasa yang meliputi corak anyaman bulan, anyaman jablay, anyaman batik dan corak anyaman lainnya yang mana anyaman biasa ini digunakan untuk pembuatan menjadi samak mendong sedangkan anyaman songket biasa digunakan untuk pembuatan kerajinan seperti box tisue, tas mendong, keranjang dan yang lainnya. Laba usaha para pengusaha anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya juga beragam dikarenakan hasil produksi dan penjualan yang beragam pula.

2. Pengadaan bahan baku berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi anyaman mendong. Artinya, naik turunnya produksi anyaman mendong dipengaruhi oleh naik turunnya pengadaan bahan baku.

3. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi anyaman mendong. Artinya, naik turunnya produksi anyaman mendong dipengaruhi oleh bertambah tidaknya tenaga kerja.

4. Produksi sebagai variabel antara berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pengusaha anyaman mendong. Artinya, naik turunnya laba pengusaha anyaman mendong dipengaruhi oleh naik turunnya produksi anyaman mendong.


(32)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Bahan baku yang digunakan tidak hanya berasal dari lokal, akan tetapi

ditambah dari pasokan interlokal seperti dari Solo dan Jogja. Hal ini dikarenakan bahan baku lokal tidak tersedia banyak sehingga perlu adanya tambahan pasokan dari luar. Lahan yang biasanya menjadi area pesawahan sudah banyak yang menjadi lahan pembangunan, sehingga penanaman tanaman mendong ini berkurang. Sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai kurangnya lahan untuk mendong ini. Walaupun pasokan dari lokal ini kurang, akan tetapi pasokan bahan baku dari luar kota pun harus disortir kualitasnya dan mencari alternatif lain ketika pasokan dari luar ini kadang kala kurang bahkan tidak memasok ke pasar lokal. Karena bahan baku mendong ini menjadi bahan utama dalam pembuatan kerajinan mendong maka harus dipertimbangkan lebih cermat. Semakin banyak tersedia bahan baku ini, semakin meningkatkan hasil produksi dan akan mempengaruhi terhadap laba pengusaha.

2. Tenaga kerja memiliki peran penting dalam pembuatan kerajinan anyaman mendong ini, maka yang harus diperhatikan adalah kemampuannya. Karena percuma saja jumlah tenaga kerja banyak akan tetapi kualitasnya kurang. Sehingga untuk menjadikan para tenaga kerja ini menjadi berkualitas dan memiliki kemampuan, perlu diadakannya pelatihan dan penyuluhan dari pemerintah setempat atau dari perkumpulan para pengusaha anyaman mendong ini. Dengan tersedianya para tenaga kerja yang handal, maka produktivitas akan lebih efisien dari segi waktu dan pembuatan kerajinan anyaman ini, maka akan mempengaruhi terhadap hasil produksi yang akan bertambah dan mempengaruhi laba pengusaha juga paa akhirnya.

3. Variabel yang penulis teliti yaitu pengadaan bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi maupun laba ternyata hasilnya sama dengan hipotesis yang dikemukanan sebelumnya. Maka besar kemungkinan produksi dan laba


(33)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipengaruhi oleh faktor bahan baku dan tenaga kerja. Walaupun terdapat banyak faktor lain yang mungkin saja berpengaruh sama seperti teknologi, promosi dan pemasaran. Untuk itu penulis menganjurkan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti variabel lain seperti teknologi, promosi dan pemasaran tersebut.


(34)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Desi. 2005. Analisis Economical Order Quantity Dalam Pengadaan Bahan Baku Dan Biaya Modal Dalam Meningkatkan Produksi dan Laba. Skripsi pada FPIPS UPI: tidak diterbitkan

Ahman, Eeng,. dan Rohmana, Yana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: UPI Ahman, Eeng., dan Rohmana, Yana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro.

Bandung: Labolatorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI Alma, Buchari. 2009. Pengantar Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Ardiansyah, Adi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba (Survey pada Industri Batik di Kota Tasikmalaya). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan

Assauri, Sopyan 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Budiwati, Neti., dan Suzanti, Lizza. 2010. Manajemen Keuangan. Koperasi Konsep dan Aplikasi. Bandung: Laboratorium Ekonomi dan Koperasi Cahyana, Agus. 2009. Kajian Karakteristik Bahan Baku dan Proses Produksi

Kria Tradisional Anyaman di Tasikmalaya Jawa Barat. Skripsi pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Maranatha : tidak diterbitkan

Chintia. 2010. Tenaga Kerja yang Siap Bekerja. [Online] Tersedia: www.jabarprov.go.id [dikases: 08 Maret 2013].

Efendi. 2008. Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil pada Sektor Perdagangan di Kabupaten Deli Serdang. [Online]. Tersedia : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7217

Erlina, Neng Tati. 2007. Pengaruh Modal, Harga Bahan Baku, dan Kemampuan Tenaga Kerja Terhadap Hasil Produksi (Suatu kasus pada Industri Kecil Pengusaha Boneka di Kota Bandung). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan

Herdi. 2011. Tikar Mendong. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/19lWF69 [diakses: 01 Desember 2013]

Kuncoro, M. 2007. Ekonomika Industri Indonesia. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta.

Lepank, 2012. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Beberapa Ahli. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1hbYanI [diakses: 18 Juli 2013]

Lepank, 2012. Pengertian Laba Menurut Beberapa Ahli. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1c80nen [diakses: 18 Juli 2013]


(35)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Misbach, Muzamil. 2010. Pengertian Industri Kecil. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1m0ITGp [diakses: 10 November 2013]

Mulyani, Sri. 2012. Analisis Efisiensi Ekonomi dalam Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Industri Pandai Besi. Skripsi FPEB UPI: tidak diterbitkan. Pita, Astri Endah. 2009. Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja dan Teknologi

terhadap Hasil Produksi Industri Sarung di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan.

Rahardja, P., dan Manurung, M. 2002. Teori ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. Jakarta: FE UI. Raja Grafindo.

Rasyid, Silmi. 2008. Pengaruh Modal Kerja, biaya bahan baku dan upah tenaga kerja terhadap laba pengusaha oncom desa Pasir Reungit Kecamatan Paseh Kabpaten Sumedang. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan. 2012. Metode dan Teknik Menyususn Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riyadi, Aziz Slamet. 2012. Analisis Efisiensi Persediaan Bahan Baku Industri Abon Lele Karmina di Kabupaten Boyolali. e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713- [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1a06ibt [diakses: 11 Mei 2013]. Rohmana, Yana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

Rosyidi, Suherman. 2006. Pengantar Teori Ekonomi, Pendekatan kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ruauw, Eyverson. 2011. Pengendalian Persediaan Bahan Baku. ASE-Volume 7 Nomor 1, Januari 2011:1-11. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1aSSGZZ [diakses: 18 Juni 2013]

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Setiadi, Dodi Dwi. 2012. Analisis Persediaan Bahan Dasar Produksi dengan Menggunakan Model Economic Order (EOQ) untuk Efisiensi Biaya

Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Percetakan PT.

Karyamanunggal Lithomas). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan Simanjuntak, Payman. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sondari, Rini. 2011. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Jumlah Output Subsektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta Perlengkapannya (ISIC 32) serta Strategi Industrinya di Indonesia Periode 1985-2009. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan.


(36)

Seni Lugiani, 2014

Analisis Pengaruh Pengadaan Bahan Baku Dan Tenaga Kerja Terhadap Produksi Dan Implikasinya Terhadap Laba

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suhasna, Nanang. 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Produksi Gula (Studi pada Petani Tebu PT. PG Rajawali II Unit PG Sindanglaut Kabupaten Cirebon). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan. Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada.

Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Ulfa, Yulia Maria. 2002. Studi Kemitraan Subsektor pada Usaha Kerajinan Tikar Mendong di Sentra Agroindustri di Desa Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Skripsi pada Fakultas Pertanian IPB: tidak diterbitkan. Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII. http://UU20Tahun2008UMKM.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Manonjaya,Tasikmalaya www.bps.go.id

www.id.wikipedia.org

Buku Laporan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh pengadaan bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi anyaman mendong dan variabel produksi sebagai variabel antara terhadap laba dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produksi anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya memiliki dua macam

anyaman, yakni anyaman songket dan anyaman biasa yang meliputi corak anyaman bulan, anyaman jablay, anyaman batik dan corak anyaman lainnya yang mana anyaman biasa ini digunakan untuk pembuatan menjadi samak mendong sedangkan anyaman songket biasa digunakan untuk pembuatan kerajinan seperti box tisue, tas mendong, keranjang dan yang lainnya. Laba usaha para pengusaha anyaman mendong di Kecamatan Manonjaya juga beragam dikarenakan hasil produksi dan penjualan yang beragam pula.

2. Pengadaan bahan baku berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi anyaman mendong. Artinya, naik turunnya produksi anyaman mendong dipengaruhi oleh naik turunnya pengadaan bahan baku.

3. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi anyaman mendong. Artinya, naik turunnya produksi anyaman mendong dipengaruhi oleh bertambah tidaknya tenaga kerja.

4. Produksi sebagai variabel antara berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pengusaha anyaman mendong. Artinya, naik turunnya laba pengusaha anyaman mendong dipengaruhi oleh naik turunnya produksi anyaman mendong.


(2)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Bahan baku yang digunakan tidak hanya berasal dari lokal, akan tetapi

ditambah dari pasokan interlokal seperti dari Solo dan Jogja. Hal ini dikarenakan bahan baku lokal tidak tersedia banyak sehingga perlu adanya tambahan pasokan dari luar. Lahan yang biasanya menjadi area pesawahan sudah banyak yang menjadi lahan pembangunan, sehingga penanaman tanaman mendong ini berkurang. Sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah mengenai kurangnya lahan untuk mendong ini. Walaupun pasokan dari lokal ini kurang, akan tetapi pasokan bahan baku dari luar kota pun harus disortir kualitasnya dan mencari alternatif lain ketika pasokan dari luar ini kadang kala kurang bahkan tidak memasok ke pasar lokal. Karena bahan baku mendong ini menjadi bahan utama dalam pembuatan kerajinan mendong maka harus dipertimbangkan lebih cermat. Semakin banyak tersedia bahan baku ini, semakin meningkatkan hasil produksi dan akan mempengaruhi terhadap laba pengusaha.

2. Tenaga kerja memiliki peran penting dalam pembuatan kerajinan anyaman mendong ini, maka yang harus diperhatikan adalah kemampuannya. Karena percuma saja jumlah tenaga kerja banyak akan tetapi kualitasnya kurang. Sehingga untuk menjadikan para tenaga kerja ini menjadi berkualitas dan memiliki kemampuan, perlu diadakannya pelatihan dan penyuluhan dari pemerintah setempat atau dari perkumpulan para pengusaha anyaman mendong ini. Dengan tersedianya para tenaga kerja yang handal, maka produktivitas akan lebih efisien dari segi waktu dan pembuatan kerajinan anyaman ini, maka akan mempengaruhi terhadap hasil produksi yang akan bertambah dan mempengaruhi laba pengusaha juga paa akhirnya.

3. Variabel yang penulis teliti yaitu pengadaan bahan baku dan tenaga kerja terhadap produksi maupun laba ternyata hasilnya sama dengan hipotesis yang dikemukanan sebelumnya. Maka besar kemungkinan produksi dan laba


(3)

dipengaruhi oleh faktor bahan baku dan tenaga kerja. Walaupun terdapat banyak faktor lain yang mungkin saja berpengaruh sama seperti teknologi, promosi dan pemasaran. Untuk itu penulis menganjurkan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti variabel lain seperti teknologi, promosi dan pemasaran tersebut.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Desi. 2005. Analisis Economical Order Quantity Dalam Pengadaan

Bahan Baku Dan Biaya Modal Dalam Meningkatkan Produksi dan Laba.

Skripsi pada FPIPS UPI: tidak diterbitkan

Ahman, Eeng,. dan Rohmana, Yana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: UPI Ahman, Eeng., dan Rohmana, Yana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro.

Bandung: Labolatorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI Alma, Buchari. 2009. Pengantar Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Ardiansyah, Adi. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba (Survey

pada Industri Batik di Kota Tasikmalaya). Skripsi pada FPEB UPI: tidak

diterbitkan

Assauri, Sopyan 2008. Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Budiwati, Neti., dan Suzanti, Lizza. 2010. Manajemen Keuangan. Koperasi

Konsep dan Aplikasi. Bandung: Laboratorium Ekonomi dan Koperasi

Cahyana, Agus. 2009. Kajian Karakteristik Bahan Baku dan Proses Produksi

Kria Tradisional Anyaman di Tasikmalaya Jawa Barat. Skripsi pada

Fakultas Seni Rupa dan Desain Maranatha : tidak diterbitkan

Chintia. 2010. Tenaga Kerja yang Siap Bekerja. [Online] Tersedia: www.jabarprov.go.id [dikases: 08 Maret 2013].

Efendi. 2008. Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil pada Sektor

Perdagangan di Kabupaten Deli Serdang. [Online]. Tersedia :

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7217

Erlina, Neng Tati. 2007. Pengaruh Modal, Harga Bahan Baku, dan Kemampuan

Tenaga Kerja Terhadap Hasil Produksi (Suatu kasus pada Industri Kecil Pengusaha Boneka di Kota Bandung). Skripsi pada FPEB UPI: tidak

diterbitkan

Herdi. 2011. Tikar Mendong. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/19lWF69 [diakses: 01 Desember 2013]

Kuncoro, M. 2007. Ekonomika Industri Indonesia. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.

Kusnendi. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta.

Lepank, 2012. Pengertian Tenaga Kerja Menurut Beberapa Ahli. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1hbYanI [diakses: 18 Juli 2013]

Lepank, 2012. Pengertian Laba Menurut Beberapa Ahli. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1c80nen [diakses: 18 Juli 2013]


(5)

Misbach, Muzamil. 2010. Pengertian Industri Kecil. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1m0ITGp [diakses: 10 November 2013]

Mulyani, Sri. 2012. Analisis Efisiensi Ekonomi dalam Penggunaan Faktor-Faktor

Produksi pada Industri Pandai Besi. Skripsi FPEB UPI: tidak diterbitkan.

Pita, Astri Endah. 2009. Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja dan Teknologi

terhadap Hasil Produksi Industri Sarung di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan.

Rahardja, P., dan Manurung, M. 2002. Teori ekonomi Mikro: Suatu Pengantar. Jakarta: FE UI. Raja Grafindo.

Rasyid, Silmi. 2008. Pengaruh Modal Kerja, biaya bahan baku dan upah tenaga

kerja terhadap laba pengusaha oncom desa Pasir Reungit Kecamatan Paseh Kabpaten Sumedang. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan

Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan. 2012. Metode dan Teknik Menyususn Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riyadi, Aziz Slamet. 2012. Analisis Efisiensi Persediaan Bahan Baku Industri Abon Lele Karmina di Kabupaten Boyolali. e-Jurnal Agrista – ISSN 2302-1713- [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1a06ibt [diakses: 11 Mei 2013]. Rohmana, Yana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia

Rosyidi, Suherman. 2006. Pengantar Teori Ekonomi, Pendekatan kepada Teori

Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ruauw, Eyverson. 2011. Pengendalian Persediaan Bahan Baku. ASE-Volume 7 Nomor 1, Januari 2011:1-11. [Online]. Tersedia: http://bit.ly/1aSSGZZ [diakses: 18 Juni 2013]

Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Setiadi, Dodi Dwi. 2012. Analisis Persediaan Bahan Dasar Produksi dengan

Menggunakan Model Economic Order (EOQ) untuk Efisiensi Biaya Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Percetakan PT. Karyamanunggal Lithomas). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan

Simanjuntak, Payman. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sondari, Rini. 2011. Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Jumlah

Output Subsektor Industri Radio, Televisi dan Peralatan Komunikasi serta Perlengkapannya (ISIC 32) serta Strategi Industrinya di Indonesia Periode 1985-2009. Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan.


(6)

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suhasna, Nanang. 2012. Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi

pada Produksi Gula (Studi pada Petani Tebu PT. PG Rajawali II Unit PG Sindanglaut Kabupaten Cirebon). Skripsi pada FPEB UPI: tidak diterbitkan.

Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan

Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Ulfa, Yulia Maria. 2002. Studi Kemitraan Subsektor pada Usaha Kerajinan Tikar

Mendong di Sentra Agroindustri di Desa Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Skripsi pada Fakultas Pertanian IPB: tidak diterbitkan.

Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan

Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.

http://UU20Tahun2008UMKM.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Manonjaya,Tasikmalaya www.bps.go.id

www.id.wikipedia.org

Buku Laporan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya.