IMPLEMENTASI MODEL BIM3INGAN EKOLOGIS DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR Dl SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 12 : Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan di SMKN 12 Bandung.
IMPLEMENTASI MODEL BIM3INGAN EKOLOGIS
DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR
Dl SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 12
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan
di SMKN 12 Bandung)
TES1S
Diajukan Kepada Panitia Ujian
Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Magister llmu Kependidikan
dalam Bidang Bimbingan dan Konseling
Oleh
MUSLIHUDDIN
NIM 9696115/XXVIII-20
PROGRAM
PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
1999
IMPLEMENTASI
MODEL BIMBINGAN EKOLOGIS DALAM LAYANAN
BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) NEGERI 12 BANDUNG
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan di SMKN 12 Bandung)
TESIS
Diajukan Kepada Panitia Ujian Institut Keguruan dan llmu Pendidikan
Bandung Untnk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Magister llmu Kependidikan dalam Bidang
Bimbingan dan Konseiing
Oleh:
MUSLIHUDDIN
NIM. 969611 5/XXVHI-20
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1999
DISETUJUf OLEH:
PROF. DR. M. DJAWAD DAHLAN
Pembimbing I
DR.DEDI SUPRIADI
Pembimbing II
PROGRAM PASCASARJANA
IK1P BANDUNG
1999
'^K^Mii0\?iU^QMA
"Adah meninggi^an orang-orang yang Beriman di
antaramu dan orang-orang yang diBeri ifmu
BeBerapa derajat" (Qs. JiC-MujaadifaB: 11)
!
"Jlttaft, tida^ menartfi ftemBaCi iCmu pengetaBuan
dengan jatan mencaButnya dari Rati sanuBari
manusia, tetapi dengan jatan tnemati^an para
uQmta" (9C^(Bu^Lan)
KupersemBaBfon tesis iniuntu^r
IstriQu tercinta
Xotnafa, S.&d
dan anaftjjiu tersayang
Ananda (Putri Oipaviani MusfiB
HDO I ru-n\
riuiiiiiiuiiiiin.
n;ipif!iieiiLdbi
nC'uiii
r r Oyr din Iciyta'iaii fcxiiibxi iyai i r--.ar ir
t orIK } Neger x 1^ bdriQUiiy . ( b Luu i
oiu-LJii igan di SMKN 12 Bandui'iu j .
oiiiiui! lyd! i
cr-. OxoyxS
ux 3ekoi=ih rle!"ie! iy a I;
r-.O labor cs Li r
dencjai'i
Udiafii
KejUr udfi
r'ef iufiel
r'enei i Liai'i xrn oerangkat dan 'fenutiieua yang ada dx SMKN
i2 tj'at lULAi'tg, yai'cu tugas— cugas perkeiiibangan karir yang dxcapai
oieh siswa belum sepenuhnya Lercapai
=>eusi a
optiiiial .
Indi —
Kasiriya,
para.
siswa
aMK
mengalaitii
diskon Liuui tas
dalam
pencapaian perK.embangan kar ir"iiya. Fenoiiiena xnx inungkin
dipe—
iiyar uhi
oxen;
taj
kondisi
I if"igkui"igari
ekologis
(sekolah,
r-.exuarga, oan iiiasyaf ar-. a L 5 y ai iy be luu) kondusi f
dan
mendukung
sebagai
ekologi
per kembariy an
karir
siswa,
(b)
kondisi
penerapan/pelaksanaan aktuai layanan bimbingan karir di
SMKN
12 Bandung yang belucn tertata secara profesional .
Berarijak dari kenyataan tersebut, penelitian
ini
ber—
u.paya meneinukan program bimbingan r-.&c i.f~ di SMKN
12
Bandung,
dengan cujuan menibantu siswa dalam mencapai tugas—tugas
per —
kembangan karir secara optiiiial,
melalui
penciptaan
situasi
oan Konuisi iingKungan ekologis yang kondusif
dan
mendukunq
pe rk e i« bangan karirn ya.
r-'rogram Karir yang ditemukari sebagai nasil implementasi
model bimbingan ekologis dalam bimbingari karir terbukti
mem
berikan dampak positif dan efektif daiani inembantu
pencapaian
perkembangan karir siswa, peningkatan pengetahuan, sikap
dan
keterampiIan guru pembimbing; dan sikap kerjasama
para
per—
sonel sekolah untuk menerapkan
program
bimbingan
karir
di
SMKN 12 Bandung.
Program bimbingan karir ekologis di SMK sebagai
temuan
studi mi mrncakup unsur—unsur; (1) dasar pemikiran, (2) visi
dan misi bimbingan karir, (3)
tugas—tugas
perkembangan
dan
lingkungan
perkembangan
karir
siswa SMK
sebagai
dasar
pengembangan program bimbingan karir, (4-)
tuju—
an
layanan
biiiibingan karir di SMK, (5) bidang isi bimbingari
karir,
(6)
pendukung sistem,
dan
(7) evaluasi
Kekhasan
progran
temuan
penelitian
ini
adalah
isi
iayanan biiiibingan
bersifat
perkembangan
dan
niemberdayakan
iingKungan
ep.oxogis,
pelaksariaarinya
selain
guru
BF'
juga
iifiiiDdLKan sefiiua personil yang ada kaitannya dengan
kemajuan
perkembangan karir siswa.
Vlll
DAFTAR
r t-i i t-i
rci'jaHrj i hr,
UNGK Ar-'Ai^i
A33TRAK
1
iii
..„„,«......
Viii
iX
x t? i
i_ti_
BAB
......
TtF; IMAK A31H
u r i r i Hrv
i nr\
ISI
FENDAHULUAN
I
Latar Belakang Masalah
B.
Masaiah
Penelitian
C- .
Pertanyaan Penelitian
D.
Tujuan
F'enelitian
E.
Manfaat
F.
Metode
Penelitian
G.
Subjek
Penelitian
KERANGKA
DALAM
KONSEPTUAL
5
.
5
....,
F'enelitian
BIMBINGAN
1
...,
i
Q
—r
. . . .
/
a
13
TENTANG MODEL
KARIR
PADA
BIMBINGAN EKOLOGIS
SEKOLAH
MENENGAH
A. Konsep Bimbingan Ekologis
,
B. Konsep Bimbingan Karir
C. Pengembangan Program Bimbingan Karir d;
D. Penelitian—penelitian Yang Relevan ....
£3Ho
x
i
14
SMK
-53
36
PENELITIAN
x
A.
Pengembangan Alat F'engumpul
B.
Prosedur
C.
Proses Pengumpulan Dan Pengolahan Data .....
DE3KRIP3I
A.
Data
DAN PEMAKNAAN
40
50
Penelitian
HASIL
51
PENELITIAN
Tingkat Pencapaian Tugas—tugas Perkembangan
Karir
................................
Do
B. Lingkungan Ekologis Perkembangan Karir Siswa
C. Gambaran Pelaksanaan Aktuai Layanan BiiTibing—
59
an
D.
E.
siswa
Karir
70
Temuan F'enelitian Tahap Ke dua Ten tang Program
Hipotetik Layanan Bimbingan Karir di SMKN 12
Bandung
Temuan Penelitian Tahap ke tiga tentang uji
Lapanqan Program Bimbinqan Karir Ekoloqi->
Hipotetik
...
F „ Hasi 1
Uji
PEMBAHASAN,
DAFTAR
KEJURUAN
Cuba
S5
89
94
KESIMPULAN DAN REKOMEND*
A.
F'fcflTlbdhelSeln
101
B.
Kesimpulan
109
C.
Rekomendasi
111
FUSTAKA
114
IX
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan Karir sebagai salah satu bidang bimbingan,
memiliki fungsi dan peranan yang strategis dalam upaya me-
nyiapkan individu bagi peranannya di masa datang. Melalui
layanan bimbingan karir individu diharapkan mampu membentuk
identitas karir, merencanakan masa depar,, membentuk pola
pikir, serta mengenal keterampilan, kemampuar,, dan minatnya
yang kesemuanya itu mengacu pada satu tujuan agar individu
dapat mencapai tugas-tugas perkembangan karir secara optimal
yang akhirnya mampu membuat dan mengambil keputusan karir
secara tepat.
Kemampuan individu dalam
membuat
dan
mengambil
keputusan secara tepat pada gilirannya akan melahirkan satu
kepuasan pada diri individu dan memperlancar individu dalam
meniti kehidupan mendatang yang lebih kompleks. Sebaliknya,
ketidakberhasilan individu dalam mengambil
keputusan yang
tepat pada saat ini akan melahirkan sejumlah hambatan untuk
pencapaian tugas-tugas perkembangan karir selanjutnya.
Ketidakberhasilan individu dalam mengambil
keputusan
karirnya, pada dasarnya tidak terlepas dari tugas-tugas per
kembangan karir yang harus diselesaikan oleh siswa secara
sehat dan optimal. Hal tersebut senada dengan hasil temuan
penelitian Sya-.su Yusuf (1998) di beberapa SMK di Jawa Barat
/ang mengatakan bahwa sebagian besar para siswa SMK bel
urn
mencapai tugas-tugas perkembangan karirnya secara optimal,
dalam arti sikap dan prilakunya belum sepenuhnya sesuai
dengan kondisi yang diharapkan (ideal). Fenomena ini diindi-
kasikan dengan adanya diskontinuitas perkembangan, baik yang
berkenaan dengan adanya stagnasi
peningkatan
kualitas
prilaku, maupun kesenjangan antara prilaku yang diharapkan
dengan yang terjadi dalam kenyataan.
Terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa SMK
tersebut, lebih lanjut Syamsu Yusuf (1988) menjelaskan
disebabkan oleh iklim atau atmospirnya lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat) yang belum berfungsi secara optimal
sebagai ekologi perkembangan karir siswa (lingkungan belajarnya), yaitu memfasilitasi atau member! peluang dan
kemudahan kepada siswa untuk belajar mengembangkan karirnya
sehingga menjadi dirinya yang akhirnya menjadi seorang yang
berkepribadian efektif dan mampu mengambil suatu keputusan
karir secara tepat.
Syamsu Yusuf (1998), lebih lanjut menjelaskan bahwa
program layanan bimbingan dan konseling (termasuk di dalam-
nya layanan timbingan karir) di sekolah yang diharapkan mam
pu menciptakan iklim yang kondusif yang memfasilitasi bagi
perkembangan karir siswa, ternyata belum secara operasional
dalam keberlangsungannya masih mengalami hambatan, seperti
profesionalitas guru pembimbing dan manajerial (pengejewantahan legalitas ke dalam penataan operasional).
Siswa SMK dalam tugas perkembangan persiapan
milihan karirnya
sering
kali
dihadapkan
masalah yang akhirnya menghambat untuk
karirnya secara tepat dan
Hasil
sesuai
penelitian Syamsu (1998)
kepada
mengambil
dengan
yang
roenunjukkan
dan
minat
sendiri;
jika
sekolah tidak 1angsung masuk dunia kerja.
tian tersebut
menggambarkan
bahwa
kerja,
peduli
terhadap
para
untuk memilih pekerjaan, dan
mereka
merasa
dan
belum
setelah
tamat
siswa
informasi
bahkan paling menonjol adalah
cemas
Data hasil peneJi —
sepenuhnya mencapai tugas perkembangan karir.
ada yang kurang
yang
merasa
mempunyai
tinggi,
sebagian
pekerjaan
sekolah;
perguruan
keputusan
diharapkan.
untuk mendapat pekerjaan setelah tamat
pilihan
pe-
berbagai
bahwa
besar siswa SMK masih bingung untuk memilih
sesuai dengan kemampuan
dan
SMK
belum
Mereka
masih
tentang
dunia
masih
cemas
untuk
bingung
mendapat
pekerjaan.
Model bimbingan
Syamsu Yusuf (1998),
dan
konseling
dan
konseling
(bimbingan ekologis)
ditemukan
oleh
merupakan representatif dari upaya
nataan lingkungan perkembangan
bimbingan
yang
atau
belajar
dengan
siswa.
pendekatan
Model
ekologis
ini dirancang sebagai upaya untuk
fasilitasi perkembangan
karir
siswa
secara
pe-
mem
optimal,
dan
mencegah terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa.
Setelah teruji
kelaikannya,
empiris ternyata model ini
baik
secara
terbukti
yang positif terhadap peningkatan
telah
mutu
rasional
maupun
memberi
dampak
layanan
bimbingan.
A
P"'"'k,t" ">UtU ^^
DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR
Dl SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 12
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan
di SMKN 12 Bandung)
TES1S
Diajukan Kepada Panitia Ujian
Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Magister llmu Kependidikan
dalam Bidang Bimbingan dan Konseling
Oleh
MUSLIHUDDIN
NIM 9696115/XXVIII-20
PROGRAM
PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
1999
IMPLEMENTASI
MODEL BIMBINGAN EKOLOGIS DALAM LAYANAN
BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) NEGERI 12 BANDUNG
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan di SMKN 12 Bandung)
TESIS
Diajukan Kepada Panitia Ujian Institut Keguruan dan llmu Pendidikan
Bandung Untnk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Magister llmu Kependidikan dalam Bidang
Bimbingan dan Konseiing
Oleh:
MUSLIHUDDIN
NIM. 969611 5/XXVHI-20
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1999
DISETUJUf OLEH:
PROF. DR. M. DJAWAD DAHLAN
Pembimbing I
DR.DEDI SUPRIADI
Pembimbing II
PROGRAM PASCASARJANA
IK1P BANDUNG
1999
'^K^Mii0\?iU^QMA
"Adah meninggi^an orang-orang yang Beriman di
antaramu dan orang-orang yang diBeri ifmu
BeBerapa derajat" (Qs. JiC-MujaadifaB: 11)
!
"Jlttaft, tida^ menartfi ftemBaCi iCmu pengetaBuan
dengan jatan mencaButnya dari Rati sanuBari
manusia, tetapi dengan jatan tnemati^an para
uQmta" (9C^(Bu^Lan)
KupersemBaBfon tesis iniuntu^r
IstriQu tercinta
Xotnafa, S.&d
dan anaftjjiu tersayang
Ananda (Putri Oipaviani MusfiB
HDO I ru-n\
riuiiiiiiuiiiiin.
n;ipif!iieiiLdbi
nC'uiii
r r Oyr din Iciyta'iaii fcxiiibxi iyai i r--.ar ir
t orIK } Neger x 1^ bdriQUiiy . ( b Luu i
oiu-LJii igan di SMKN 12 Bandui'iu j .
oiiiiui! lyd! i
cr-. OxoyxS
ux 3ekoi=ih rle!"ie! iy a I;
r-.O labor cs Li r
dencjai'i
Udiafii
KejUr udfi
r'ef iufiel
r'enei i Liai'i xrn oerangkat dan 'fenutiieua yang ada dx SMKN
i2 tj'at lULAi'tg, yai'cu tugas— cugas perkeiiibangan karir yang dxcapai
oieh siswa belum sepenuhnya Lercapai
=>eusi a
optiiiial .
Indi —
Kasiriya,
para.
siswa
aMK
mengalaitii
diskon Liuui tas
dalam
pencapaian perK.embangan kar ir"iiya. Fenoiiiena xnx inungkin
dipe—
iiyar uhi
oxen;
taj
kondisi
I if"igkui"igari
ekologis
(sekolah,
r-.exuarga, oan iiiasyaf ar-. a L 5 y ai iy be luu) kondusi f
dan
mendukung
sebagai
ekologi
per kembariy an
karir
siswa,
(b)
kondisi
penerapan/pelaksanaan aktuai layanan bimbingan karir di
SMKN
12 Bandung yang belucn tertata secara profesional .
Berarijak dari kenyataan tersebut, penelitian
ini
ber—
u.paya meneinukan program bimbingan r-.&c i.f~ di SMKN
12
Bandung,
dengan cujuan menibantu siswa dalam mencapai tugas—tugas
per —
kembangan karir secara optiiiial,
melalui
penciptaan
situasi
oan Konuisi iingKungan ekologis yang kondusif
dan
mendukunq
pe rk e i« bangan karirn ya.
r-'rogram Karir yang ditemukari sebagai nasil implementasi
model bimbingan ekologis dalam bimbingari karir terbukti
mem
berikan dampak positif dan efektif daiani inembantu
pencapaian
perkembangan karir siswa, peningkatan pengetahuan, sikap
dan
keterampiIan guru pembimbing; dan sikap kerjasama
para
per—
sonel sekolah untuk menerapkan
program
bimbingan
karir
di
SMKN 12 Bandung.
Program bimbingan karir ekologis di SMK sebagai
temuan
studi mi mrncakup unsur—unsur; (1) dasar pemikiran, (2) visi
dan misi bimbingan karir, (3)
tugas—tugas
perkembangan
dan
lingkungan
perkembangan
karir
siswa SMK
sebagai
dasar
pengembangan program bimbingan karir, (4-)
tuju—
an
layanan
biiiibingan karir di SMK, (5) bidang isi bimbingari
karir,
(6)
pendukung sistem,
dan
(7) evaluasi
Kekhasan
progran
temuan
penelitian
ini
adalah
isi
iayanan biiiibingan
bersifat
perkembangan
dan
niemberdayakan
iingKungan
ep.oxogis,
pelaksariaarinya
selain
guru
BF'
juga
iifiiiDdLKan sefiiua personil yang ada kaitannya dengan
kemajuan
perkembangan karir siswa.
Vlll
DAFTAR
r t-i i t-i
rci'jaHrj i hr,
UNGK Ar-'Ai^i
A33TRAK
1
iii
..„„,«......
Viii
iX
x t? i
i_ti_
BAB
......
TtF; IMAK A31H
u r i r i Hrv
i nr\
ISI
FENDAHULUAN
I
Latar Belakang Masalah
B.
Masaiah
Penelitian
C- .
Pertanyaan Penelitian
D.
Tujuan
F'enelitian
E.
Manfaat
F.
Metode
Penelitian
G.
Subjek
Penelitian
KERANGKA
DALAM
KONSEPTUAL
5
.
5
....,
F'enelitian
BIMBINGAN
1
...,
i
Q
—r
. . . .
/
a
13
TENTANG MODEL
KARIR
PADA
BIMBINGAN EKOLOGIS
SEKOLAH
MENENGAH
A. Konsep Bimbingan Ekologis
,
B. Konsep Bimbingan Karir
C. Pengembangan Program Bimbingan Karir d;
D. Penelitian—penelitian Yang Relevan ....
£3Ho
x
i
14
SMK
-53
36
PENELITIAN
x
A.
Pengembangan Alat F'engumpul
B.
Prosedur
C.
Proses Pengumpulan Dan Pengolahan Data .....
DE3KRIP3I
A.
Data
DAN PEMAKNAAN
40
50
Penelitian
HASIL
51
PENELITIAN
Tingkat Pencapaian Tugas—tugas Perkembangan
Karir
................................
Do
B. Lingkungan Ekologis Perkembangan Karir Siswa
C. Gambaran Pelaksanaan Aktuai Layanan BiiTibing—
59
an
D.
E.
siswa
Karir
70
Temuan F'enelitian Tahap Ke dua Ten tang Program
Hipotetik Layanan Bimbingan Karir di SMKN 12
Bandung
Temuan Penelitian Tahap ke tiga tentang uji
Lapanqan Program Bimbinqan Karir Ekoloqi->
Hipotetik
...
F „ Hasi 1
Uji
PEMBAHASAN,
DAFTAR
KEJURUAN
Cuba
S5
89
94
KESIMPULAN DAN REKOMEND*
A.
F'fcflTlbdhelSeln
101
B.
Kesimpulan
109
C.
Rekomendasi
111
FUSTAKA
114
IX
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bimbingan Karir sebagai salah satu bidang bimbingan,
memiliki fungsi dan peranan yang strategis dalam upaya me-
nyiapkan individu bagi peranannya di masa datang. Melalui
layanan bimbingan karir individu diharapkan mampu membentuk
identitas karir, merencanakan masa depar,, membentuk pola
pikir, serta mengenal keterampilan, kemampuar,, dan minatnya
yang kesemuanya itu mengacu pada satu tujuan agar individu
dapat mencapai tugas-tugas perkembangan karir secara optimal
yang akhirnya mampu membuat dan mengambil keputusan karir
secara tepat.
Kemampuan individu dalam
membuat
dan
mengambil
keputusan secara tepat pada gilirannya akan melahirkan satu
kepuasan pada diri individu dan memperlancar individu dalam
meniti kehidupan mendatang yang lebih kompleks. Sebaliknya,
ketidakberhasilan individu dalam mengambil
keputusan yang
tepat pada saat ini akan melahirkan sejumlah hambatan untuk
pencapaian tugas-tugas perkembangan karir selanjutnya.
Ketidakberhasilan individu dalam mengambil
keputusan
karirnya, pada dasarnya tidak terlepas dari tugas-tugas per
kembangan karir yang harus diselesaikan oleh siswa secara
sehat dan optimal. Hal tersebut senada dengan hasil temuan
penelitian Sya-.su Yusuf (1998) di beberapa SMK di Jawa Barat
/ang mengatakan bahwa sebagian besar para siswa SMK bel
urn
mencapai tugas-tugas perkembangan karirnya secara optimal,
dalam arti sikap dan prilakunya belum sepenuhnya sesuai
dengan kondisi yang diharapkan (ideal). Fenomena ini diindi-
kasikan dengan adanya diskontinuitas perkembangan, baik yang
berkenaan dengan adanya stagnasi
peningkatan
kualitas
prilaku, maupun kesenjangan antara prilaku yang diharapkan
dengan yang terjadi dalam kenyataan.
Terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa SMK
tersebut, lebih lanjut Syamsu Yusuf (1988) menjelaskan
disebabkan oleh iklim atau atmospirnya lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat) yang belum berfungsi secara optimal
sebagai ekologi perkembangan karir siswa (lingkungan belajarnya), yaitu memfasilitasi atau member! peluang dan
kemudahan kepada siswa untuk belajar mengembangkan karirnya
sehingga menjadi dirinya yang akhirnya menjadi seorang yang
berkepribadian efektif dan mampu mengambil suatu keputusan
karir secara tepat.
Syamsu Yusuf (1998), lebih lanjut menjelaskan bahwa
program layanan bimbingan dan konseling (termasuk di dalam-
nya layanan timbingan karir) di sekolah yang diharapkan mam
pu menciptakan iklim yang kondusif yang memfasilitasi bagi
perkembangan karir siswa, ternyata belum secara operasional
dalam keberlangsungannya masih mengalami hambatan, seperti
profesionalitas guru pembimbing dan manajerial (pengejewantahan legalitas ke dalam penataan operasional).
Siswa SMK dalam tugas perkembangan persiapan
milihan karirnya
sering
kali
dihadapkan
masalah yang akhirnya menghambat untuk
karirnya secara tepat dan
Hasil
sesuai
penelitian Syamsu (1998)
kepada
mengambil
dengan
yang
roenunjukkan
dan
minat
sendiri;
jika
sekolah tidak 1angsung masuk dunia kerja.
tian tersebut
menggambarkan
bahwa
kerja,
peduli
terhadap
para
untuk memilih pekerjaan, dan
mereka
merasa
dan
belum
setelah
tamat
siswa
informasi
bahkan paling menonjol adalah
cemas
Data hasil peneJi —
sepenuhnya mencapai tugas perkembangan karir.
ada yang kurang
yang
merasa
mempunyai
tinggi,
sebagian
pekerjaan
sekolah;
perguruan
keputusan
diharapkan.
untuk mendapat pekerjaan setelah tamat
pilihan
pe-
berbagai
bahwa
besar siswa SMK masih bingung untuk memilih
sesuai dengan kemampuan
dan
SMK
belum
Mereka
masih
tentang
dunia
masih
cemas
untuk
bingung
mendapat
pekerjaan.
Model bimbingan
Syamsu Yusuf (1998),
dan
konseling
dan
konseling
(bimbingan ekologis)
ditemukan
oleh
merupakan representatif dari upaya
nataan lingkungan perkembangan
bimbingan
yang
atau
belajar
dengan
siswa.
pendekatan
Model
ekologis
ini dirancang sebagai upaya untuk
fasilitasi perkembangan
karir
siswa
secara
pe-
mem
optimal,
dan
mencegah terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa.
Setelah teruji
kelaikannya,
empiris ternyata model ini
baik
secara
terbukti
yang positif terhadap peningkatan
telah
mutu
rasional
maupun
memberi
dampak
layanan
bimbingan.
A
P"'"'k,t" ">UtU ^^