IMPLEMENTASI MODEL BIM3INGAN EKOLOGIS DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR Dl SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 12 : Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan di SMKN 12 Bandung.

IMPLEMENTASI MODEL BIM3INGAN EKOLOGIS
DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR

Dl SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 12
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan
di SMKN 12 Bandung)

TES1S

Diajukan Kepada Panitia Ujian
Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Magister llmu Kependidikan
dalam Bidang Bimbingan dan Konseling

Oleh

MUSLIHUDDIN

NIM 9696115/XXVIII-20


PROGRAM

PASCASARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
1999

IMPLEMENTASI

MODEL BIMBINGAN EKOLOGIS DALAM LAYANAN
BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(SMK) NEGERI 12 BANDUNG
(Studi Kolaboratif dengan Personil Bimbingan di SMKN 12 Bandung)

TESIS

Diajukan Kepada Panitia Ujian Institut Keguruan dan llmu Pendidikan
Bandung Untnk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Magister llmu Kependidikan dalam Bidang

Bimbingan dan Konseiing

Oleh:
MUSLIHUDDIN

NIM. 969611 5/XXVHI-20

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1999

DISETUJUf OLEH:

PROF. DR. M. DJAWAD DAHLAN

Pembimbing I

DR.DEDI SUPRIADI


Pembimbing II

PROGRAM PASCASARJANA
IK1P BANDUNG
1999

'^K^Mii0\?iU^QMA
"Adah meninggi^an orang-orang yang Beriman di
antaramu dan orang-orang yang diBeri ifmu

BeBerapa derajat" (Qs. JiC-MujaadifaB: 11)

!

"Jlttaft, tida^ menartfi ftemBaCi iCmu pengetaBuan
dengan jatan mencaButnya dari Rati sanuBari
manusia, tetapi dengan jatan tnemati^an para
uQmta" (9C^(Bu^Lan)


KupersemBaBfon tesis iniuntu^r
IstriQu tercinta
Xotnafa, S.&d

dan anaftjjiu tersayang
Ananda (Putri Oipaviani MusfiB

HDO I ru-n\

riuiiiiiiuiiiiin.

n;ipif!iieiiLdbi

nC'uiii

r r Oyr din Iciyta'iaii fcxiiibxi iyai i r--.ar ir
t orIK } Neger x 1^ bdriQUiiy . ( b Luu i
oiu-LJii igan di SMKN 12 Bandui'iu j .

oiiiiui! lyd! i


cr-. OxoyxS

ux 3ekoi=ih rle!"ie! iy a I;
r-.O labor cs Li r
dencjai'i

Udiafii

KejUr udfi
r'ef iufiel

r'enei i Liai'i xrn oerangkat dan 'fenutiieua yang ada dx SMKN
i2 tj'at lULAi'tg, yai'cu tugas— cugas perkeiiibangan karir yang dxcapai

oieh siswa belum sepenuhnya Lercapai
=>eusi a
optiiiial .
Indi —
Kasiriya,

para.
siswa
aMK
mengalaitii
diskon Liuui tas
dalam
pencapaian perK.embangan kar ir"iiya. Fenoiiiena xnx inungkin
dipe—
iiyar uhi
oxen;
taj
kondisi
I if"igkui"igari
ekologis
(sekolah,
r-.exuarga, oan iiiasyaf ar-. a L 5 y ai iy be luu) kondusi f
dan
mendukung
sebagai
ekologi

per kembariy an
karir
siswa,
(b)
kondisi
penerapan/pelaksanaan aktuai layanan bimbingan karir di
SMKN
12 Bandung yang belucn tertata secara profesional .
Berarijak dari kenyataan tersebut, penelitian
ini
ber—
u.paya meneinukan program bimbingan r-.&c i.f~ di SMKN
12
Bandung,
dengan cujuan menibantu siswa dalam mencapai tugas—tugas
per —
kembangan karir secara optiiiial,
melalui
penciptaan
situasi

oan Konuisi iingKungan ekologis yang kondusif
dan
mendukunq
pe rk e i« bangan karirn ya.
r-'rogram Karir yang ditemukari sebagai nasil implementasi
model bimbingan ekologis dalam bimbingari karir terbukti
mem
berikan dampak positif dan efektif daiani inembantu
pencapaian

perkembangan karir siswa, peningkatan pengetahuan, sikap
dan
keterampiIan guru pembimbing; dan sikap kerjasama
para
per—
sonel sekolah untuk menerapkan
program
bimbingan
karir
di

SMKN 12 Bandung.

Program bimbingan karir ekologis di SMK sebagai
temuan
studi mi mrncakup unsur—unsur; (1) dasar pemikiran, (2) visi
dan misi bimbingan karir, (3)
tugas—tugas
perkembangan
dan
lingkungan
perkembangan
karir
siswa SMK
sebagai
dasar
pengembangan program bimbingan karir, (4-)
tuju—
an
layanan
biiiibingan karir di SMK, (5) bidang isi bimbingari

karir,
(6)
pendukung sistem,

dan
(7) evaluasi
Kekhasan
progran
temuan
penelitian
ini
adalah
isi
iayanan biiiibingan
bersifat
perkembangan
dan
niemberdayakan
iingKungan
ep.oxogis,

pelaksariaarinya
selain
guru
BF'
juga
iifiiiDdLKan sefiiua personil yang ada kaitannya dengan
kemajuan
perkembangan karir siswa.

Vlll

DAFTAR
r t-i i t-i

rci'jaHrj i hr,

UNGK Ar-'Ai^i

A33TRAK

1

iii

..„„,«......

Viii
iX

x t? i

i_ti_

BAB

......

TtF; IMAK A31H

u r i r i Hrv

i nr\

ISI

FENDAHULUAN

I

Latar Belakang Masalah
B.

Masaiah

Penelitian

C- .

Pertanyaan Penelitian

D.

Tujuan

F'enelitian

E.

Manfaat

F.

Metode

Penelitian

G.

Subjek

Penelitian

KERANGKA
DALAM

KONSEPTUAL

5

.

5

....,

F'enelitian

BIMBINGAN

1

...,

i

Q
—r

. . . .

/

a
13

TENTANG MODEL

KARIR

PADA

BIMBINGAN EKOLOGIS

SEKOLAH

MENENGAH

A. Konsep Bimbingan Ekologis
,
B. Konsep Bimbingan Karir
C. Pengembangan Program Bimbingan Karir d;
D. Penelitian—penelitian Yang Relevan ....
£3Ho

x

i

14
SMK

-53
36

PENELITIAN

x

A.

Pengembangan Alat F'engumpul

B.

Prosedur

C.

Proses Pengumpulan Dan Pengolahan Data .....

DE3KRIP3I

A.

Data

DAN PEMAKNAAN

40

50

Penelitian

HASIL

51

PENELITIAN

Tingkat Pencapaian Tugas—tugas Perkembangan
Karir

................................

Do

B. Lingkungan Ekologis Perkembangan Karir Siswa
C. Gambaran Pelaksanaan Aktuai Layanan BiiTibing—

59

an

D.

E.

siswa

Karir

70

Temuan F'enelitian Tahap Ke dua Ten tang Program
Hipotetik Layanan Bimbingan Karir di SMKN 12
Bandung
Temuan Penelitian Tahap ke tiga tentang uji
Lapanqan Program Bimbinqan Karir Ekoloqi->
Hipotetik
...

F „ Hasi 1

Uji

PEMBAHASAN,

DAFTAR

KEJURUAN

Cuba

S5

89
94

KESIMPULAN DAN REKOMEND*

A.

F'fcflTlbdhelSeln

101

B.

Kesimpulan

109

C.

Rekomendasi

111

FUSTAKA

114

IX

BAB

I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan Karir sebagai salah satu bidang bimbingan,
memiliki fungsi dan peranan yang strategis dalam upaya me-

nyiapkan individu bagi peranannya di masa datang. Melalui
layanan bimbingan karir individu diharapkan mampu membentuk
identitas karir, merencanakan masa depar,, membentuk pola

pikir, serta mengenal keterampilan, kemampuar,, dan minatnya
yang kesemuanya itu mengacu pada satu tujuan agar individu
dapat mencapai tugas-tugas perkembangan karir secara optimal
yang akhirnya mampu membuat dan mengambil keputusan karir
secara tepat.

Kemampuan individu dalam

membuat

dan

mengambil

keputusan secara tepat pada gilirannya akan melahirkan satu
kepuasan pada diri individu dan memperlancar individu dalam
meniti kehidupan mendatang yang lebih kompleks. Sebaliknya,
ketidakberhasilan individu dalam mengambil

keputusan yang

tepat pada saat ini akan melahirkan sejumlah hambatan untuk
pencapaian tugas-tugas perkembangan karir selanjutnya.
Ketidakberhasilan individu dalam mengambil

keputusan

karirnya, pada dasarnya tidak terlepas dari tugas-tugas per
kembangan karir yang harus diselesaikan oleh siswa secara
sehat dan optimal. Hal tersebut senada dengan hasil temuan

penelitian Sya-.su Yusuf (1998) di beberapa SMK di Jawa Barat

/ang mengatakan bahwa sebagian besar para siswa SMK bel

urn

mencapai tugas-tugas perkembangan karirnya secara optimal,
dalam arti sikap dan prilakunya belum sepenuhnya sesuai
dengan kondisi yang diharapkan (ideal). Fenomena ini diindi-

kasikan dengan adanya diskontinuitas perkembangan, baik yang
berkenaan dengan adanya stagnasi

peningkatan

kualitas

prilaku, maupun kesenjangan antara prilaku yang diharapkan
dengan yang terjadi dalam kenyataan.

Terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa SMK

tersebut, lebih lanjut Syamsu Yusuf (1988) menjelaskan

disebabkan oleh iklim atau atmospirnya lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat) yang belum berfungsi secara optimal
sebagai ekologi perkembangan karir siswa (lingkungan belajarnya), yaitu memfasilitasi atau member! peluang dan
kemudahan kepada siswa untuk belajar mengembangkan karirnya

sehingga menjadi dirinya yang akhirnya menjadi seorang yang
berkepribadian efektif dan mampu mengambil suatu keputusan
karir secara tepat.

Syamsu Yusuf (1998), lebih lanjut menjelaskan bahwa
program layanan bimbingan dan konseling (termasuk di dalam-

nya layanan timbingan karir) di sekolah yang diharapkan mam
pu menciptakan iklim yang kondusif yang memfasilitasi bagi
perkembangan karir siswa, ternyata belum secara operasional

dalam keberlangsungannya masih mengalami hambatan, seperti
profesionalitas guru pembimbing dan manajerial (pengejewantahan legalitas ke dalam penataan operasional).

Siswa SMK dalam tugas perkembangan persiapan

milihan karirnya

sering

kali

dihadapkan

masalah yang akhirnya menghambat untuk
karirnya secara tepat dan

Hasil

sesuai

penelitian Syamsu (1998)

kepada

mengambil

dengan

yang

roenunjukkan

dan

minat

sendiri;

jika

sekolah tidak 1angsung masuk dunia kerja.
tian tersebut

menggambarkan

bahwa

kerja,

peduli

terhadap

para

untuk memilih pekerjaan, dan

mereka

merasa

dan

belum

setelah

tamat

siswa

informasi

bahkan paling menonjol adalah

cemas

Data hasil peneJi —

sepenuhnya mencapai tugas perkembangan karir.
ada yang kurang

yang

merasa

mempunyai

tinggi,

sebagian

pekerjaan

sekolah;

perguruan

keputusan
diharapkan.

untuk mendapat pekerjaan setelah tamat

pilihan

pe-

berbagai

bahwa

besar siswa SMK masih bingung untuk memilih

sesuai dengan kemampuan

dan

SMK

belum

Mereka

masih

tentang

dunia

masih

cemas

untuk

bingung

mendapat

pekerjaan.

Model bimbingan
Syamsu Yusuf (1998),

dan

konseling

dan

konseling

(bimbingan ekologis)

ditemukan

oleh

merupakan representatif dari upaya

nataan lingkungan perkembangan
bimbingan

yang

atau

belajar

dengan

siswa.

pendekatan

Model

ekologis

ini dirancang sebagai upaya untuk

fasilitasi perkembangan

karir

siswa

secara

pe-

mem

optimal,

dan

mencegah terjadinya diskontinuitas perkembangan karir siswa.
Setelah teruji

kelaikannya,

empiris ternyata model ini

baik

secara

terbukti

yang positif terhadap peningkatan

telah

mutu

rasional

maupun

memberi

dampak

layanan

bimbingan.

A

P"'"'k,t" ">UtU ^^