MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 20
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN
MELALUI PENERAPAN
METODE PROBLEM SOLVING
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat
Tahun Pelajaran 2012/ 2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
ROSIANA MUFLIVA 0902788
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN
MELALUI PENERAPAN
METODE PROBLEM SOLVING
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat
Tahun Pelajaran 2012/ 2013)
Oleh Rosiana Mufliva
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Rosiana Mufliva 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
(3)
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(5)
ii
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang
Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/ 2013) Oleh
Rosiana Mufliva 0902788 PGSD FIP UPI
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran dan konsep-konsep matematika. Selain itu, penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat dan kurangnya penggunaan media menyebabkan siswa semakin kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika yang menekankan pada peningkatan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, analitis dan logis pada saat memecahkan masalah dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengadopsi model PTK Kemmis dan Mc. Taggart. Pada pelaksanaannya, PTK ini diadakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari dua tindakan. Untuk menunjang penelitian insrumen yang digunakan meliputi: Lembar Kegiatan Siswa, Lembar Pos-Test, Lembar observasi pembelajaran, catatan lapangan, dan catatan refleksi siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang sebanyak 23 orang siswa. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisa, diverifikasi dan dibuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, khususnya pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda. Adanya peningkatan hasil belajasr siswa secara signifikan selama melaksanakan tahap-tahap pembelajaran nampak pada meningkatnya perolehan nilai rata-rata siswa pada setiap siklusnya, baik secara individu maupun kelompok. Pada siklus I nilai rata-rata siswa dari perolehan nilai individu sebesar 67,2 dan pada siklus II meningkat menjadi 84,8. Sedangkan nilai rata-rata kelompok pada siklus I sebesar 93,125 dan pada siklus II meningkat menjadi 100.
(6)
ii
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
Improve Student Learning Outcomes In Mathematics Subject Matter Operation Count Fraction Through Application of Problem Solving Methods (Students In Classroom Action Research Class V SDN Cibeunying district.
Lembang district. Bandung West Academic Year 2012/2013) By
Rosiana Mufliva 0902788 PGSD FIP UPI
The research was motivated by the low grade students' mathematics learning outcomes SDN Cibeunying district. Dent caused by a lack of understanding of the students' learning materials and mathematical concepts. In addition, the application of learning methods that are less accurate and lack of use of the media cause students difficulties in understanding the material presented by the teacher. Therefore, the researchers wanted to improve the quality and outcomes of student learning in mathematics which emphasizes on improving students' skills in critical thinking, analytical and logical at the time to solve the problem by applying methods of teaching problem solving. So the purpose of this study was to determine the planning, implementation and learning outcomes fifth grade students of SDN Cibeunying district. Dent learning by applying problem solving methods. The method used in this research is Classroom Action Research (CAR) by adopting the model of Kemmis and Mc PTK. Taggart. In practice, this held in two cycles, each cycle consisting of two actions. To support research insrumen used include: Student Activity Sheets, Post-Test Sheets, Sheet learning observation, field notes, and student reflection notes. Subjects were fifth grade students of SDN Cibeunying district. Dent as many as 23 students. The data obtained from the studies analyzed, verified and made conclusions. Based on the research results, it is concluded that the method of problem solving can improve students' mathematics learning outcomes, especially in the matter of addition and subtraction operations berpenyebut same and different denominations. An increase results belajasr students perform significantly during the learning stages appear to increase the acquisition value of the average student at each cycle, either individually or in groups. In the first cycle, the average value of the students' individual grades of 67.2 and the second cycle increased to 84.8. While the average value of the group in the first cycle of 93.125 and the second cycle increased to 100.
(7)
vi
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...
i ii iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR GRAFIK... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah... 5
C. Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Hasil Penelitian... 6
E. Definisi Operasional... 7
F. Hipotesis Tindakan... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA TENTANG HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN DAN METODE PROBLEM SOLVING... 9
A. Pembelajaran Matematika di SD... 9
1. Pengertian Pembelajaran Matematika... 9
2. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di SD... 11
3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD ... 11
4. Pembelajaran Operasi Hitung Pecahan di SD Kelas V... 12
B. Metode Problem Solving dalam Pembelajaran... 14 1. Pengertian Metode Problem Solving...
2. Karakteristik Metode Problem Solving... 14 15
(8)
vi
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Teori Belajar yang Mendukung Metode Problem Solving...
4. Langkah-langkah Metode Problem Solving... 5. Strategi Penerapan Metode Problem Solving...
6. Peranan Guru dalam Pembelajaran dengan Menerapkan
Metode Problem Solving... C. Kelebihan dan Kelemahan Metode Problem Solving...
16 17 21 21
22 D. Konsep Hasil Belajar Siswa...
E. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan... 22 25
BAB III METODE PENELITIAN... 27
A. Metode Penelitian... B. Model Penelitian... C. Lokasi dan Subjek Penelitian... D. Prosedur Penelitian... E. Instrumen Penelitian... F. Pengolahan dan Analisis Data...
27 28 30 30 34 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38
A. Deskripsi Awal Penelitian... 38 B. Hasil Penelitian... 42 C. Pembahasan...
1. Perencanaan Pembelajaran dengan Menerapkan Metode
Problem Solving...
2. Proses Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan
Metode Problem Solving...
3. Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Metode Problem
Solving...
75 75
77
78
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... A. Simpulan... B. Rekomendasi ...
83 83 84 DAFTAR PUSTAKA... 85
(9)
vi
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(10)
1
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Matematika sebagai bagian dari pendidikan umumnya memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Karena dengan pembelajaran Matematika ini dapat dihasilkan manusia yang mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan inisiatif dalam menanggapi masalah-masalah yang mereka temui dalam kehidupannya.
Pentingnya ilmu Matematika dalam kehidupan manusia tidak perlu
diperdebatkan lagi. Hal ini sejalan dengan hasil survey Trends in International Mathematics and Science Study pada tahun 2003 (Maesari, 2010) yang menempatkan Indonesia pada posisi ke-34 dalam bidang Matematika dari 50 negara yang disurvey, dan dari survey tersebut diketahui bahwa lebih dari setengah siswa kelas V di seluruh Sekolah Dasar (SD) di Indonesia dikatakan masih dibawah standar internasional dalam penguasaan Matematika.
Hasil pengamatan di lapangan, pembelajaran Matematika
khususnya di SD masih didominasi oleh penerapan metode yang konvensional dan kegiatan pembelajarannya dan lebih berpusat kepada guru (teacher centered). Aktivitas siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan mengerjakan latihan-latihan soal tanpa adanya pembahasan yang jelas mengenai jawaban siswa.
Selain itu, guru menjelaskan Matematika hanya sebatas ilmu
tentang cara menghitung sesuatu dan tidak memperhatikan proses siswa dalam memahami ilmu tersebut. Sehingga banyak siswa yang kebingungan dan tidak dapat memecahkan soal matematika. Guru juga terkesan tergesa-gesa dalam menyampaikan materi pembelajaran dan ingin cepat
(11)
2
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melanjutkan ke materi selanjutnya. Padahal masih banyak siswa yang belum tuntas belajarnya.
Pembelajaran Matematika tidak cukup hanya menekankan pada penyampaian teori saja, tetapi yang lebih penting adalah siswa dapat memahami dan membuktikan sendiri teori yang telah dipelajari. Oleh karena itu, metode yang tepat sebagai cara untuk menyampaikan pembelajaran matematika sangat diperlukan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Ferdiansyah, 2012)
mengemukakan bahwa:
Tujuan pembelajaran matematika secara umum adalah agar siswa dapat memahami konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah, dan dapat menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran Matematika di SD
sangat penting karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah secara tepat dan akurat.
Materi bilangan pecahan pertama kali diperkenalkan kepada siswa SD di kelas III. Materi ini hanya berupa pengenalan pecahan sederhana serta membandingkan pecahan sederhana. Selanjutnya materi bilangan pecahan ini dibelajarkan kembali di kelas IV dan materinya sudah sampai operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Namun, meskipun sudah dipelajari di kelas III dan IV, materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, khususnya yang berpenyebut berbeda masih dirasakan sulit oleh sebagian besar siswa kelas V SDN Cibeunying Desa Cibodas Kec. Lembang, mengingat materi ini tergolong abstrak dan tidak mudah dibayangkan oleh anak usia Sekolah Dasar.
(12)
3
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sejalan dengan pernyataan di atas, berikut dicantumkan data hasil studi pendahuluan peneliti mengenai hasil pembelajaran matematika kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang:
Tabel 1.1
Presentase Ketuntasan Belajar Matematika Siswa
Pada Ujian Tengah Semester Genap Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang
No. Kategori Nilai Jumlah Siswa Presentase ketuntasan
1. 65 8 34,8 %
2. 65 15 65,2 %
Jumlah 23 100 %
Sumber : Buku daftar nilai evaluasi kegiatan belajar mengajar kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang
Fakta tersebut menunjukkan bahwa hasil pembelajaran Matematika
siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang sebagian besar masih rendah, yaitu 65,2 % tergolong kategori belum tuntas. Selain hasil belajarnya yang masih rendah, berdasarkan pengalaman dan wawancara dengan guru kelasnya menunjukkan bahwa pada diri siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika, masih banyak siswa yang kurang termotivasi karena mereka beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan memusingkan. Selain itu juga cara guru dalam membelajarkan matematika yang menerapkan metode yang konvensional, lebih menyulitkan lagi siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru.
Kemampuan matematis siswa juga menjadi tidak berkembang
karena penekanan dari guru kepada siswa bahwa matematika itu harus hafal rumus, harus benar dalam mengerjakan soal dan harus mendapatkan
(13)
4
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
nilai yang bagus. Sehingga siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran dan tertekan dengan beban harus memahami konsep tanpa mengetahui konsep tersebut berasal dari mana. Selain itu, siswa juga tidak mampu meyelesaikan soal yang menggunakan pemecahan masalah, karena siswa tidak diberi pengetahuan tentang hal tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, diperlukan upaya
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan berbagai metode yang dapat meingkatkan kemampuan matematis siswa dan agar siswa dapat memecahkan masalah matematika yang dibuat guru. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat membuat siswa belajar lebih optimal adalah dengan menerapkan metode problem solving.
Hamalik (Murni: http://murni-uni.blogspot.com., 2011)
menyatakan bahwa:
Metode problem solving, adalah suatu metode yang melibatkan proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkannya berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat.
Melalui metode pembelajaran ini, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar dan dapat berpikir kritis karena dihadapkan pada masalah-masalah yang harus dipecahkan. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan.
Proses belajar mengajar melalui metode problem solving dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam kehidupan, dalam masyarakat, dan dalam dunia kerja kelak. Jadi, metode ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan sangat bermakna bagi siswa.
(14)
5
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Metode ini juga dapat merangsang pengembangan kemampuan
berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya siswa dilatih untuk melibatkan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai aspek dalam rangka mencari penyelesaiannya.
Kebanyakan pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama dan berbeda dilakukan dengan cara guru langsung memberikan soal latihan dan siswa diminta mengerjakan tanpa memahami terlebih dahulu konsepnya. Sehingga masih banyak siswa yang kebingungan untuk menyamakan penyebutnya. Padahal, pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda kita harus memperhatikan penyebutnya sudah senilai atau belumnya.
Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk menerapkan metode
problem solving untuk menanamkan konsep dan mengubah mindset anak usia Sekolah Dasar agar lebih memperhatikan penyebut suatu bilangan pecahan, khususnya dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut beda.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Melalui Penerapan Metode Problem Solving”
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/ 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang perlu dicari jawabannya oleh peneliti adalah
(15)
6
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran matematika materi
operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving?
b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran matematika materi
operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving?
c. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang pada pelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui :
a. Perencanaan pembelajaran matematika materi operasi penjumlahan
dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving.
b. Pelaksanaan pembelajaran matematika materi operasi penjumlahan
dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving.
c. Hasil belajar siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang pada pelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui penerapan metode problem solving.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti.
(16)
7
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar mengenai materi
pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui metode problem solving
2) Meningkatkan hasil belajar matematika siswa terutama
pembelajaran tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda melalui metode problem solving
b. Bagi Guru:
1) Memberikan informasi dan wawasan mengenai cara
membelajarkan materi operasi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda dengan menerapkan metode problem solving .dan agar kualitas serta kinerja guru dalam mengajar dapat meningkat
c. Bagi Sekolah:
1) Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai
penerapan metode problem solving dalam upaya
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah khususnya pada mata pelajaran matematika.
2) Memotivasi para guru untuk melakukan penelitian tindakan
kelas guna meningkatkan profesionalismenya sebagai
pendidik. d. Bagi Peneliti:
1) Memperoleh ilmu dan pengalaman baru mengenai
keterampilan belajar mengajar
2) Menjadi bahan masukan untuk lebih mengembangkan dan
meningkatkan upaya dalam proses pembelajaran di kelas yang akan dihadapi peneliti kelak.
(17)
8
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Definisi Operasional
Dalam bagian ini, akan dijelaskan mengenai definisi dari masing-masing variabel yang dijadikan kata kunci penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar merupakan skor total yang diperoleh siswa dari hasil tes setiap akhir tindakan yang dapat dilihat perubahannya menuju arah yang lebih positif yang berkaitan dengan kemampuan kognitif siswa. Jika skor dari tes itu menunjukkan hasil yang tinggi dengan banyak siswa yang mendapat nilai di atas KKM, artinya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dikatakan meningkat. 2. Pembelajaran operasi hitung bilangan pecahan adalah suatu proses
interaksi antara siswa dan guru dalam materi operasi hitung bilangan pecahan yang merupakan bilangan rasional yang bukan bilangan bulat. Bilangan pecahan dapat dinyatakan dengan , a bukan kelipatan b dan b tidak sama dengan nol. Yang di dalamnya
terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
berpenyebut sama dan berbeda.
3. Metode problem solving adalah suatu metode pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk menghadapi masalah-masalah dari yang paling sederhana ke masalah yang paling rumit. Pada Metode problem solving ini tercipta suatu lingkungan belajar yang dapat merangsang siswa agar memperoleh motivasi yang kuat untuk menjawab permasalahan dan kemudian menemukan jawaban yang
memadai dengan bimbingan guru yang kompeten dan
menghadapkan siswa kepada masalah-masalah untuk kemudian mencari pemecahannya.
(18)
9
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan permasalahan di atas, hipotesis yang diajukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi hitung bilangan pecahan pada kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang.
(19)
27
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang dilaksanakan oleh praktisi pendidikan (khususnya guru, dosen, atau instruktur) dalam proses pembelajaran di kelas. Muhadi (2011: 45) menyatakan bahwa:
PTK sangat mendukung program peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah yang muaranya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini karena dalam proses pembelajaran, guru adalah praktisi dan teoritisi yang sangat menentukan.
Sedangkan Arikunto (2006) mengemukakan bahwa ada tiga hal yang termuat dalam istilah PTK, yaitu:
1. Penelitian yaitu merujuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan yaitu merujuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas, yang dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula
Menurut Winter (Muhadi, 2011), dalam PTK terdapat enam asas yang dapat dijadikan sebagai pegangan, yaitu:
(20)
28
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Kritik dialektif
3. Sumber daya kolaboratif
4. Resiko
5. Struktur majemuk
6. Teori, praktik dan informasi
PTK dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan terutama proses dan hasil belajar siswa pada level kelas. Penelitian formal yang selama ini banyak dilakukan, pada umumnya belum menyentuh langsung persoalan nyata yang dihadapi guru di kelas sehingga belum mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran.
Selain meningkatkan kualitas pembelajaran, PTK juga berguna
bagi guru untuk menguji suatu teori pembelajaran, apakah sesuai dengan kondisi kelas yang dihadapi atau tidak. Hal ini perlu disadari karena setiap proses pembelajaran biasanya dihadapkan pada konteks tertentu yang bersifat khusus. Penelitian tindakan (termasuk PTK) dilakukan dalam suatu siklus (putaran) tertentu. Setiap siklus terdiri dari sejumlah langkah yang harus dikerjakan peneliti.
B. Model Penelitian
Adapun model PTK yang akan peneliti adopsi pada penelitian ini adalah Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & Mc. Taggart. Model yang dikemukakan Kemmis & Mc. Taggart ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari model Kurt Lewin.
Model ini banyak dipakai karena sederhana dan mudah dipahami.
Model PTK rancangan Kemmis & Mc. Taggart dapat mencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
Kemmis dan Mc. Taggart (Kunandar, 2008) mengemukakan bahwa:
(21)
29
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari
penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan
(observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.
Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai
seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi.
Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.
Taggart dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini. Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Dituangkan dalam bentuk gambar, rancangan Kemmis & Mc. Taggart akan tampak sebagai berikut:
(22)
30
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan. Tahapan berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Demikian seterusnya sampai hasil yang dinginkan benar-benar tercapai.
(23)
31
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Cibeunying yang beralamat di Jalan Maribaya Timur Kp. Cibeunying No. 56 Desa Cibodas Kec. Lembang Kab. Bandung Barat. Ada pun alasan peneliti memilih SDN Cibeunying sebagai tempat penelitian adalah karena SD tersebut merupakan tempat Program Latihan Profesi (PLP), sehingga mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Selain itu peneliti juga lebih mudah dalam memantau dan melakukan perbaikan serta memberikan pengarahan kepada siswa karena sudah mengenal karakteristik siswa di SD tersebut.
Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Cibeunying tahun ajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 23 orang dengan sebaran laki-laki 17 orang dan perempuan 6 orang dengan prestasi dan kemampuan akademik yang heterogen.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini mengacu pada desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart. Ada pun alur penelitiannya yaitu:
1. Tahap Pendahuluan (Pra Penelitian)
Pada tahap pendahuluan atau pra penelitian ini yang akan dilakukan peneliti dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Permohonan ijin kepada kepala sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. Dalam hal ini, sekolah yang akan digunakan untuk penelitian yaitu SDN Cibeunying.
b. Observasi dan wawancara untuk mendapatkan data serta
gambaran keseluruhan mengenai keadaan sekolah terutama pada siswa kelas V SDN Cibeunying.
c. Identifikasi masalah
(24)
32
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Melakukan kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) tahun 2006, pembelajaran matematika di SD, Metode pembelajaran yang akan diterapkan di SDN
Cibeunying dan materi operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda
2) Metode pembelajaran yang relevan untuk diterapkan yang sesuai dengan perkembangan dan karakteristik siswa, bahan ajarnya, dan proses pembelajaran yang sedang berlangsung pada pembelajaran matematika di SDN Cibeunying
3) Merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada pembelajaran matematika dengan menerapkan metode problem solving
4) Menyusun dan menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahap penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan (Penelitian)
Pada tahap ini pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
a) Merancang dan meyusun instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa dan Lembar Pos-Test Siswa dengan menerapkan metode problem solving
b) Menyusun kelompok siswa untuk proses pembelajaran berdasarkan jenis kelamin dan prestasi siswa secara akademik
c) Konsultasi instrumen dengan menerapkan metode
(25)
33
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d) Menyusun Lembar Kegiatan Siswa untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
matematika dengan menerapkan metode problem solving
e) Membuat Lembar Post-Test yang memuat butir soal
untuk mengukur kemampuan belajar siswa dalam menguasai konsep operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda dengan menerapkan metode problem solving
f) Membuat alat peraga atau media pembelajaran
g) Membuat Lembar Observasi yang memuat kegiatan guru
dan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kondisi belajar ketika peneliti memelakukan tindakan dengan menerapkan metode problem solving.
h) Merevisi instrumen jika diperlukan
2) Tahap Pelaksanaan
a) Melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode
problem solving
b) Mempersiapkan alat peraga untuk mendukung kegiatan pembelajaran
c) Mengelompokkan siswa dan membuat Lembar kegiatan
Siswa secara berkelompok dengan bimbingan guru
d) Menyelesaikan butir soal secara individu untuk
mengetahui hasil belajar siswa
e) Membahas butir soal yang dikerjakan siswa dan
penyelesaiannya 3) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses penelitian berlangsung dan dapat dilakukan oleh teman sejawat, guru kelas, dan dosen pembimbing. Kegiatan ini menggunakan
(26)
34
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar Observasi yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. Ada pun hal-hal yang diamati adalah
a) Situasi kegiatan pembelajaran b) Aktivitas guru
c) Aktivitas siswa
d) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
e) Kemampuan siswa dalam berdiskusi
f) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dan
menjawab butir soal
g) Respon siswa terhadap proses pembelajaran 4) Analisis dan Refleksi
Pada tahap ini peneliti akan menganalisa dan
menginterpretasikan data dari hasil observasi, apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai target yang telah ditentukan atau belum, sehingga dapat ditentukan rencana pembelajaran berikutnya. Selain itu peneliti juga melakukan diskusi dengan para observer untuk mengetahui kekurangan peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ini berhasil jika memenuhi
syarat minimal 70 % siswa telah mencapai nilai KKM pada pelajaran matematika atau lebih untuk rentang nilai ideal 0 sampai 100. Apabila hal tersebut di atas belum terpenuhi, maka harus diadakan program perbaikan melalui tahapan-tahapan siklus berikutnya sapai target keberhasilan terpenuhi.
b. Siklus II
1) Tahap Perencanaan
Peneliti membuat rencana Pelaksanaan
(27)
35
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
solving berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama
2) Tahap pelaksanaan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan
menerapkan metode problem solving berdasarkan RPP yang telah direvisi dengan mempertimbangkan hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama
3) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving 4) Analisis dan Refleks
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
siklus kedua dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di SD.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian diperlukan untuk pengumpulan data tentang proses pelaksanaan tindakan, dan hasil pelaksanaan. Untuk dapat mengetahui perkembangan pembelajaran siswa dengan menerapkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dirancang beberapa instrumen penelitian sebagai berikut:
1. Tes
a. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini berupa persoalan atau soal yang harus dikerjakan secara berkelompok dalam kegiatan pembelajaran. Isi LKS ini disesuaikan dengan pokok bahasan dalam pembelajaran dan
(28)
36
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
digunakan sebagai alat bantu siswa dalam menemukan konsep yang hendak dicari dalam pembelajaran.
b. Lembar Pos-Test Siswa
Lembar Pos-Test Siswa adalah soal-soal yang dirancang guru untuk mengetahui ketercapaian indikator yang harus dicapai siswa
2. Non Tes
a. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah pengumpulan data tentang
aktivitas siswa dan guru (peneliti) selama proses pembelajaran berlangsung yang diisi oleh pengamat (observer). Jadi lembar observasi ini dapat mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kejadian yang diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah lembar pengumpul data
atau catatan yang digunakan oleh observer dan peneliti untuk merekam semua kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran, baik yang diamati mau pun yang tidak diamati secara langsung. Catatan lapangan ini dapat berupa pendeskripsian suatu proses pembelajaran maupun temuan-temuan yang berkaitan dengan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran.
c. Catatan Refleksi Siswa
Catatan Refleksi Siswa adalah lembar pengumpul
data yang harus diisi oleh siswa (subjek penelitian) untuk mengetahui tentang gambaran proses pembelajaran yang mereka rasakan dan komentar serta saran siswa mengenai tindakan yang dilakukan oleh peneliti.
(29)
37
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Pengolahan dan Analisis Data
Data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian, dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Ada dua jenis data yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu :
1. Analisis Kualitatif
Kunandar (2008) mengemukakan bahwa:
Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi, catatan lapangan, catatan anekdot dan catatan refleksi siswa dengan triangulasi. Triangulasi ini berdasarkan pada tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti akan
menggunakan analisis kualitatif berdasarkan pada hasil observasi pembelajaran, catatan lapangan, dan catatan refleksi siswa.
2. Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari dua jenis tes yang diberikan guru kepada siswa, yaitu Pos-Test yang dikerjakan secara individu dan lembar kegiatan siswa yang dikerjakan secara berkelompok untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai pembelajaran melalui penerapan metode problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda yang dilakukan pada setiap siklus.
Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan analisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Penskoran hasil tes
Skala poin untuk setiap butir soal mengadopsi penskoran National Counchil of Teacher Mathematics dari
(30)
38
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Charles (Salimi : 2010: 44). Skala skor pada tes ini adalah 0-3, tergantung pada bobot dan tingkat kesukaran soal. b. Menurut Salimi (2010), cara menghitung nilai rata-rata
kelas adalah
X =
Ket:
X = nilai rata-rata
Σ� = jumlah semua nilai siswa Σ� = jumlah siswa
c. Menurut Salimi (2010), cara menghitung persentase
ketuntasan belajar secara klasikal adalah
TB = x 100%
Keterangan:
TB = Ketuntasan Belajar
ΣS ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 65
n = banyak siswa
100 = bilangan tetap
(31)
83
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya mengenai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/ 2013), dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving dipersiapkan secara rinci dan terstruktur, baik berkenaan dengan materi yang akan dibelajarkan kepada siswa, media, proses dan evaluasi pembelajarannya. Selain itu, langkah-langkah dalam metode pembelajaran problem solving seperti: memahami masalah, membuat perencananaan penyelesaian masalah, menerapkan perencanaan penyelesaian masalah dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah juga diterapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dimaksudkan agar guru atau peneliti benar-benar siap dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran problem solving yang telah direncanakan.
2. Pelaksanaan
Proses pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Pelaksanaan pembelajarannya sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran problem solving seperti: memahami masalah, membuat perencananaan penyelesaian masalah, menerapkan perencanaan penyelesaian masalah dan
(32)
84
84
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah. Pada umumnya siswa dapat terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat berinteraksi dengan baik dengan peneliti atau pun siswa lainnya dan dengan cepat dan tepat dalam menyelesaikan soal.
3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran mengenai materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda dengan menerapkan metode problem solving mengalami peningkatan yang signifikan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus II dan semua siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang nilainya sudah KKM yang telah ditentukan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Cibeunying Kec. Lembang dan simpulan di atas, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi guru
Para guru diharapkan untuk menerapkan metode problem solving dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika, khususnya pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda.
2. Bagi Sekolah
Hendaknya sekolah lebih memfasilitasi penyediaan media pembelajaran dan mendukung guru-guru yang melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving.
3. Bagi Peneliti Lainnya
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan metode problem solving dalam pembelajaran matematika dengan
(33)
84
85
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengambil subjek penelitian yang lebih luas dengan materi yang lebih luas pula.
(34)
86
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Azkam, R. (2010). Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Bilangan
Pecahan. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI
Bandung: Tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Ferdiansyah, F. (2012). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada
Pembelajaran Matematika tentang Bilangan Pecahan dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Cikidang 3 Kec.
Lembang Kab. Bandung barat. Skripsi pada Program PGSD Bumi
Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Habiebie, I. (2008). Ensiklomini Matematika Pecahan. Klaten: CV.
Sahabat.
Harminingsih. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.
[Online]. Tersedia: (http://labarasi.wordpress.com. [20 November
2012]
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja
Rosdakarya offset.
Karso, et al. 2008. Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Kodir, A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Maesari, I. I. (2010). Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Menyelesaikan masalah Pecahan Melalui pendekatan
Pemecahan Masalah. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi
FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Saini, Z. M. (2007). Matematika SD di Sekitar Kita Untuk Sekolah Dasar
(35)
86
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Muhadi. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media. Murni. (2011). Problem Solving. [Online]. Tersedia: (http://murni-
uni.blogspot.com/2011/06/problem-solving.html). [20 November
2012]
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Prabawanto, S. et al. (2007). Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI
PRESS.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Depok: PT. Raja Grafindo
Persada.
Salimi, M. (2010). Model Enactive, Iconic, Symbolic untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Perkalian Bilangan Cacah Siswa Sekolah
Dasar. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Wahyudin, D. (2010). Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk
Meningkatkan Prestsi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi
Bilangan Pecahan. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi
(1)
38
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Charles (Salimi : 2010: 44). Skala skor pada tes ini adalah 0-3, tergantung pada bobot dan tingkat kesukaran soal. b. Menurut Salimi (2010), cara menghitung nilai rata-rata
kelas adalah X =
Ket:
X = nilai rata-rata
Σ� = jumlah semua nilai siswa Σ� = jumlah siswa
c. Menurut Salimi (2010), cara menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal adalah
TB = x 100%
Keterangan:
TB = Ketuntasan Belajar
ΣS ≥ 65 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 65 n = banyak siswa
100 = bilangan tetap
(2)
83
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya mengenai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/ 2013), dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving dipersiapkan secara rinci dan terstruktur, baik berkenaan dengan materi yang akan dibelajarkan kepada siswa, media, proses dan evaluasi pembelajarannya. Selain itu, langkah-langkah dalam metode pembelajaran problem solving seperti: memahami masalah, membuat perencananaan penyelesaian masalah, menerapkan perencanaan penyelesaian masalah dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah juga diterapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dimaksudkan agar guru atau peneliti benar-benar siap dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran problem solving yang telah direncanakan.
2. Pelaksanaan
Proses pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Pelaksanaan pembelajarannya sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran problem solving seperti: memahami masalah, membuat perencananaan penyelesaian masalah, menerapkan perencanaan penyelesaian masalah dan
(3)
84
84
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah. Pada umumnya siswa dapat terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa juga dapat berinteraksi dengan baik dengan peneliti atau pun siswa lainnya dan dengan cepat dan tepat dalam menyelesaikan soal.
3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa pada pembelajaran mengenai materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda dengan menerapkan metode problem solving mengalami peningkatan yang signifikan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus II dan semua siswa kelas V SDN Cibeunying Kec. Lembang nilainya sudah KKM yang telah ditentukan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Cibeunying Kec. Lembang dan simpulan di atas, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi guru
Para guru diharapkan untuk menerapkan metode problem solving dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika, khususnya pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dan berbeda.
2. Bagi Sekolah
Hendaknya sekolah lebih memfasilitasi penyediaan media pembelajaran dan mendukung guru-guru yang melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving.
3. Bagi Peneliti Lainnya
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan metode problem solving dalam pembelajaran matematika dengan
(4)
84
85
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengambil subjek penelitian yang lebih luas dengan materi yang lebih luas pula.
(5)
86
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Azkam, R. (2010). Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Bilangan Pecahan. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Ferdiansyah, F. (2012). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada Pembelajaran Matematika tentang Bilangan Pecahan dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Cikidang 3 Kec. Lembang Kab. Bandung barat. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Habiebie, I. (2008). Ensiklomini Matematika Pecahan. Klaten: CV. Sahabat.
Harminingsih. (2011). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. [Online]. Tersedia: (http://labarasi.wordpress.com. [20 November 2012]
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya offset.
Karso, et al. 2008. Pendidikan Matematika 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kodir, A. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Maesari, I. I. (2010). Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Menyelesaikan masalah Pecahan Melalui pendekatan Pemecahan Masalah. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Saini, Z. M. (2007). Matematika SD di Sekitar Kita Untuk Sekolah Dasar Kelas V Semester 2. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
(6)
86
Rosiana Mufliva, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Hitung Bilangan Pecahan Melalui Penerapan Metode Problem Solving (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Muhadi. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Shira Media. Murni. (2011). Problem Solving. [Online]. Tersedia: (http://murni- uni.blogspot.com/2011/06/problem-solving.html). [20 November 2012]
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prabawanto, S. et al. (2007). Pendidikan Matematika II. Bandung: UPI PRESS.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Salimi, M. (2010). Model Enactive, Iconic, Symbolic untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Bilangan Cacah Siswa Sekolah Dasar. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Wahyudin, D. (2010). Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk
Meningkatkan Prestsi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Operasi Bilangan Pecahan. Skripsi pada Program PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: Tidak diterbitkan.