PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE BODY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UPI.

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BABII TINJAUAN GOOGLE BODY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA A. KonsepBelajardanPembelajaran ... 10

1. KonsepBelajar ... 10

a. PengertianBelajar ... 10

b. Ciri-ciriBelajar ... 12

c. Prinsip-prinsipbelajar ... 13

2. KonsepPembelajaran ... 13

a. PengertianPembelajaran ... 14


(2)

B. HasilBelajarSiswa ... 18

C. KonsepMediaPembelajaran ... 20

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 20

2. FungsidanManfaat Media Pembelajaran ... 21

3. Cirri-ciri Media Pembelajaran ... 23

D. Program Google Body ... 23

E. Mata PelajaranBiologi di SMA ... 24

1. Definisi Mata PelajaranBiologi ... 24

2. Karakteristik Mata PelajaranBiologi ... 24

3. Tujuan Mata Pelajaran ... 25

4. RuangLingkup ... 26

5. MateriAnatomiTubuhManusia ... 26

6. PokokBahasan ... 27

F. Asumsi ... 30

G. Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitiandanDesainPenelitian ... 33

1. MetodePenelitian ... 33

2. DesainPenelitian ... 34

B. PopulasidanSampelPenelitian ... 36

1. Populasi ... 36


(3)

C. DefinisiOperasional ... 37

1. Google Body ... 36

2. MateriAnatomiTubuhManusia ... 36

D. Teknik Pengembangan Instrumen ... 37

1. UjiValiditas ... 37

2. UjiReliabilitas ... 39

E. TeknikPengumpulan Data ... 39

F. TeknikAnalisis data ... 41

1. UjiNormalitas data ... 41

2. UjiHipotesis ... 41

G. ProsedurPenelitian ... 42

H. AlurPenelitian ... 42

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data HasilPenelitian ... 45

B. UjiValiditas ... 51

C. UjiReliabilitas ... 53

D. UjiNormalitas Data... 54

1. UjiNormalitas Seri 1 ... 55

2. UjiNormalitas Seri 2 ... 56

3. UjiNormalitas Seri 3 ... 57

E. UjiHipotesis ... 58

1. UjiHipotesispertama ... 58


(4)

3. UjiHupotesiske 3 ... 64 F. PembahasanHasilPenelitian... 66

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ... 72 B. Rekomendasi ... 74 DAFTAR PUSTAKA


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mengglobal, maka hampir semua aspek kehidupan manusia seperti aspek ekonomi, politik, sosial, bahkan pendidikan pun tak luput dari pengaruh teknologi yang sedang berkembang tersebut. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang ini untuk mengadakan inovasi-inovasi dalam proses belajar dan pembelajaran. Salah satunya adalah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pada masa era globalisasi sekarang yang identik dengan era teknologi informasi dan komunikasi, kemajuan teknologi informasi dan kumunikasi telah melahirkan berbagai produk yang berbasis digital, bahkan arus informasi tidak lagi mengenal dinding ruang, jeda waktu bahkan batas wilayah maupun Negara. Penyebaran informasi akan tersampaikan lebih cepat, actual, akurat dan tepat pada sasaran.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,


(6)

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mulanya adalah alat penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan desain untuk tujuan pembelajaran. Kemudian banyak ahli melihat banyak potensi yang ada pada media ini untuk dimanfaatkan bagi pendidikan. Setelah dilakukan berbagai percobaan dan penelitian, terlihat potensi yang besar dan luas dari media ini untuk digunakan menjadi alat penyampaian pesan-pesan pembelajaran.

Peran teknologi dalam bidang pendidikan memegang kedudukan penting, karena teknologi merupakan alat dan proses dalam meningkatkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai kualitas pendidikan ideal. Wolberg dalam Atwi Suparman (2001:139) menjelaskan :

Learning achievment secara langsung tergantung pada empat factor, yaitu : attitude, motivation, instruction dan psychological environment of the classroom. Dengan kata lain teknologi pendidikan mempunyai potensi

secara langsung ataupun secara tidak langsung didalam meningkatkan motivasi, menguatkan pengajaran, dan meningkatkan lingkungan psikologi didalam kelas. Dengan adanya empat factor tersebut diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektifdan efisien serta tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.


(7)

Kegiatan belajar mengajar merupakan proses untuk memberikan pengalaman yang memadukan fisik dan mental melalui interaksi antara pesertadidik dengan lingkungan belajar. Pendekatan dan strategi belajar mengajar yang bervariasi akan menumbuhkan kecintaan pada pelajaran, sehingga peserta didik merasa tertantang untuk lebih intensif dalam menggali segala informasi yang berhubungan dengan materi yang sedang di pelajarinya. Endang Komara (2008:5) menyatakan :

Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses, proses secara mental maupun secara fisik.model proses ini dikenal sebagai proses pembelajaranaktif atau pembelajaran interaktif dengan karakteristiknya sebagai berikut : (1) adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok dan perorangan; (2) guru berperan sebagai fasilitator belajar, narasumber dan manajer kelas yang demokratis; (3) keterlibatan mental (pikiran, perasaan) siswa tinggi; (4) menerapkan pola komunikasi yang banyak; (5) suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantag dan tetar terkensndalai oleh tujuan; (6) potensial tetap menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring lebih efektif; (7) dapat digunakan didalam atau diluar kelas/ruangan.

Proses belajar mengajar yang baik ditandai dengan lulusan yang baik sesuai dengan tujuan awal pendidikan yang telah dirumuskan. Salah satu pendukung yang harus dicapai agar memiliki lulusan yang baik adalah penggunaan media pembelajaran pada kegiatan belajara mengajar, karena media merupakan salah satu sarana yang di butuhkan oleh guru dalam penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Dengan media pembelajaran setidaknya membantu atau memudahkan guru dan siswa untuk berinteraksi dalam pembelajaran.


(8)

Pembelajaran menggunakan media menjadi alternative dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran akan menjadi lebih menarik perhartian sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

2. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para siswa.

3. Metode yang digunakan oleh guru akan bervariasi tidak semata-mata melakukan komunikasi verbal saja.

4. Mengajak siswa untuk melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan uraian saja, tetapi bisa juga mengamati dan mendemonstrasikannya.

Media pembelajaran yang berupa animasi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, namun sampai saat ini media animasi masih sangat jarang dipergunakan oleh guru dalam menyajikan konsep biologi. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya tidak adanya sarana pendukung media tersebut yang dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan pembelajaran. Sedangkan penggunaan media animasi dalam proses pembelajaran dilakukan untuk membantu guru dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak yang tidak dapat diamati siswa secara langsung, serta memudahkan siswa untuk memahami atau menguasai konsep yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi dari media


(9)

pembelajaran yaitu mewujudkan pembelajaran konsep atau tema pelajaran yang abstrak kedalam bentuk konkrit (Sudjana dan Rivai, 2005:2)

Mengingat peran media pembelajaran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, maka pelaku pendidikan dituntut untuk mengembangkan dan mencari inovasi-inovasi baru dalam bidang media pembelajaran secara tepat dan bervariasi untuk meningkatkan hasil dari proses pembelajaran itu.

Salah satu inovasi pemanfaatan media yang terdapat di dalam TIK adalah pembelajaran dengan memanfaatkan internet. Di dalam internet banyak sekali beberapa aplikasi-aplikasi bahkan terdapat media, media dan materi yang mendukung dalam pembelajaran khususnya pada mata pembelajaran biologi.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran dari bagian Ilmu Pengetahuan Alam. Pada umumya di sekolah Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang sulit di pelajari oleh siswa. Di sekolah menengah atas ilmu pengetahuan alam dibagi kedalam beberapa disiplin ilmu dan salah satunya adalah biologi. Dalam ilmu biologi terdapat beberapa ilmu tentang tumbuhan, hewan, ataupun semua makhluk hidup yang ada di bumi. Di dalam pelajaran biologi juga terdapat beberapa materi pelajaran salahsatunya mempelajari tentang anatomi tubuh manusi.

Seorang guru biologi di salah satu Sekolah Menengah Atas menyatakan bahwa tidak begitu rumit dalam penyampaian materi anatomi tubuh manusia, namun siswa kurang menagkap materi ini dengan baik, karena siswa hanya bisa membayangkan bagaimana organ-organ tubuh manusia, adapun torso (alat peraga


(10)

yang berbentuk manusia) siswa hanya melihat/mengamati organ-organ tubuh secara tidak rinci.

Menurut Farid Ahmadi yang telah melakukan penelitian di SMA Negeri Kaliwungu menyatakan bahwa Prosentase daya tangkap dan penghafalan materi pelajaran biologi tiap siswa hanya sekitar 25 %. Dengan demikiandi perlukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini muncul inovasi baru yang di sebut dengan Google Body, yaitu sebuah media yang berbentuk animasi 3D yang menggambarkan secara lebih rinci dan jelas tentang bagian-bagian tubuh manusia sampai hal-hal yang terkecil sekalipun. Dengan inovasi ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah serta disenangi oleh siswa dalam belajar. Belajar yang disenangi oleh siswa akan membuat materi yang sulit sekalipun menjadi mudah untuk di serap dan dipahami, hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan hasil belajar siswa.

Dari latar belakang di atas maka peneliti memandang penting, untuk dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan Google Body untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi anatomi tubuh manusisa mata pelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.


(11)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

Rumusan Masalah Umum

Apakah penggunaan Google Body memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran biologi pada pokok bahasan anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas ?

Rumusan Masalah Khusus

1. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI?

2. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI?

3. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan


(12)

hasil belajar siswa pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang :

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

3. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak secara langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik sebagai pengembang pendidikan, lembaga pendidikan formal maupun non formal. terutama bagi guru dan siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi :


(13)

a. Manfaat teoritis

1. Sebagai bahan kajian pengembangan pemanfaatan media berbasis

teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Memberi kontribusi pada bidang ilmu pendidikan khususnya desain pembelajaran.

b. Manfaat praktis

1. Peneliti, sebagai salah satu bentuk kreatifitas dalam mengembangkan pola berfikir yang ilmiah dan sistematis, dan juga salah satu bentuk kepedulian dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

2. Pengembang model pembelajaran di sekolah (guru mata pelajaran biologi), untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam pengembangan pembelajaran biologi.

3. Penyelenggara pendidikan (sekolah terkait), sebagai bahan masukan dalam usahanya menggunakan media Google Body sebagai pengembangan model pembelajaran di sekolah.

4. Mahasiswa jurusan kurikulum dan teknologi pendidikan, sebagai jalan dalam mengembangkan media pembelajaran yang lebih variatif dan inovatif.

5. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, dapat dijadikan sumber informasi mengenai penggunaan Google Body dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Ciri utama kuasi eksperimen dengan tidak dilakukannya penugasan random, melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Sebagaimana diungkapkan Arifin (2011:74) bahwa “penelitian eksperimen kuasi menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan (treatment), bukan menggunakan subjek secara acak”.

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu kelas eksperimen yang menggunakan media google body dalam proses treatment.

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yakni variabel bebas ( X ) dan variabel terikat ( Y ).

Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan media Google body dan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar


(15)

siswa. Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel

Penggunaan google body

(X)

Hasil Belajar Ranah Kognitif

Aspek Pengetahuan

(Y1)

XY1 Aspek

Pemahaman (Y2)

XY2 Aspek

Penerapan (Y3)

XY3

2. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group

Time Series Pretest-Posttest Design. “Pada desain ini, sebelum diberi perlakuan

kelompok diberi pretest lebih dari satu kali, dengan maksud untuk mengetahui kejelasan dan kestabilan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.” (Sugiyono, 2009: 114). Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.

X Y


(16)

Berikut adalah gambaran umum pola desain penelitian :

Tabel 3.2

Tabel pola desain penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

E

O1 X O1

O2 X O2

O3 X O3

Keterangan :

E = kelompok eksperimen

O1, O2, O3 = pretest

O1, O2, O3 = posttest

X = perlakuan

Penelitian dibagi menjadi tiga seri. Pada seri pertama sebelum diberi perlakuan (X), kelompok eksperimen diberikan pretest terlebih dahulu dengan maksud untuk mengetahui nilai awal sebelum diberi perlakuan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan mempergunakan Google Body. Hal berikutnya yang dilakukan adalah kelompok ekperimen diberikan posttest, sehingga di peroleh gain/selisih antara skor pretest dan posttest. Kemudian dilakukan seri kedua dan ketiga dengan langkah yang sama dengan seri pertama.


(17)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006:130), “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.” Subjek penelitian tersebut memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti oleh peneliti”. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Menegah Atas Lab.School UPI Bandung.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131), “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti.” Zainal Arifin (2011:215) menyatakan bahwa: ”sampel adalah

sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population)”.peneliti memilih satu kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas XI A sebagai kelas eksperimen.

Teknik sampel yang digunakan adalah sampling purposive atau sampel bertujuan. Sampel bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas stara, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam Arikunto (2006:140)

peneliti bisa menentukan sampling purposive atau sampel bertujuan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi

b. Subjek yang diambil sebagai sempel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.


(18)

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkn istilah-istilah yang digunakan penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan sebagai berikut :

1. Google Body

Google Body adalah suatu media tiga dimensi (3D) yang menggambarkan

struktur anatomi tubuh manusia bagian luar, dalam, dan dapat dilihat dari berbagai arah.

2. Materi Anatomi Tubuh Manusia

Dalam penelitian ini, yang dimaksud anatomi tubuh manusia adalah bagian sistem pencernaan pada manusia.

D. Teknik Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Sebelum peneliti menggunakan tes, hendaknya peneliti mengukur terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid apabila mempunyai validitas yang tinggi.

Menurut Zaenal Arifin (2009: 247):

Validitas suatu tes erat kaitannya dengan tujuan penggunaan tes tersebut. Namun, tidak ada validitas yang berlaku secara umum. Artinya, jika suatu tes dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka tes itu valid untuk tujuan tersebut.


(19)

Tingkat kevalidan instrumen dihitung dengan menggunak korelasi

Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson . Adapun rumus korelasi Product Moment adalah sebagai berikut :

 

}

)

(

}{

)

(

{

)

)(

(

2 2 2 2

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

XY

n

r

xy

(Arifin, 2009 : 254)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

N = Banyaknya subjek (peserta tes)

∑X = Skor tiap butir soal / skor item tes

∑Y = Skor responden

∑XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

Menurut Arifin (2009:257) “untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisiensi yang ditemukan tersebut tinggi atau rendah maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisiensi Tingkat hubungan

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah


(20)

Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus:

(Sudjana dan Ibrahim, 2009: 149) Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata 0,05

dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Apabila thitung > ttabel, berarti korelasi

tersebut signifikan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keajegan dari suatu instrumen. Menurut Arifin (2009:258), “reliabilias tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.”

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.

Untuk mengetahui reliabilitas suatu tes maka digunakanlah uji reliabilitas. Adapun uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Spearman Brown:

(Arikunto, 2006: 180) Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan


(21)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Mengenai hal ini Sugiyono (2010:308) menyatakan “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data”.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan tes hasil belajar berupa bentuk tes objektif pilihan berganda karena tes objektif dapat mengungkap tingkat penguasaan siswa terhadap materi bahan ajar yang telah dipelajari. Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa pada aspek Pengetahuan, Pemahaman dan Penerapan. Bentuk tes hasil belajar ini berupa pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban. Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang penyusunannya sesuai dengan kisi – kisi instrumen. Adapun langkah–langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan materi pelajaran IPA Biologi yang akan digunakan dalam penelitian.

2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran IPA Biologi kelas XI di Sekolah Menengah Atas Lab. School UPI


(22)

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang telah ditetapkan pada mata pelajaran IPA Biologi kelas XI di Sekolah Menengah Atas Lab. School UPI

4. Menyusun kisi – kisi instrumen penelitian dengan pokok bahasan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Melakukan ujicoba instrumen kepada siswa diluar sampel 6. Menganalisis instrumen hasil ujicoba.

7. Menggunakan soal yang valid kepada sampel penelitian yaitu kelompok kelas eksperimen.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan kemudian dioleh dan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik. Teknik analisis data adalah tahapan untuk menguji hipotesis. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian untuk mengumpulkan dan menganalisis data digunakan statistik deskriptif.

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 15.0. Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:

 Mencari gain dari skor pretes dan postes

Menguji normalitas dengan Chi-Square

 Menguji hipotesis pada setiap aspek kognitif pada penelitian ini yakni aspek penetahuan, pemahaman dan aspek penerapan. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t satu kelompok (paired simple t test)


(23)

dengan syarat bahwa data yang digunakan berfdistribusi normal. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan (threatment) (sugiyono, 2009:273). Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila – ttabel ≤ thitung ≤

ttabel , dengan tingkat kepercayaan 95%.

1. Uji Normalitas

Menguji normalitas dengan Chi-Square

Rumus yang digunakan untuk menghitung x2 yaitu:

fh fh

fo 2

2 ( )

x x2 = Nilai chi-kuadrat

fo = frekuaensi yang diobservasi

fe = frekuensi tang diharapkan

Sugiyono (2009:107)

2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dengan uji paired sample t test dengan syarat bahwa data yang digunakan berfdistribusi normal. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan (threatment) (sugiyono, 2009:273). Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila – ttabel ≤ thitung, dengan

tingkat kepercayaan 95%.


(24)

Prosedur dalam penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mempelajari standar kompetensi mata pelajaran IPA Biologi kemudian menetapkan materi dan pokok bahasan.

b. Membuat proposal penelitian.

c. Melakukan studi pendahuluan ke tempat penelitian. d. Menyusun RPP mata pelajaran IPA Biologi

e. Menyusun kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada pokok bahasan.

f. Menyusun instrumen penelitian yang mengacu pada kisi-kisi yang telah ditetapkan. Instrumen penelitian dikembangkan berupa tes pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban.

g. Menyiapkan media dengan mengacu pada pokok bahasan. h. Melakukan Expert Judgment instrumen penelitian.

i. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada sejumlah siswa diluar sampel penelitian .

j. Menganalisis dan merevisi item-item soal yang dianggap kurang tepat dengan cara menguji validitas, realibilitas, untuk mendapatkan instrumen penelitian yang lebih baik dari sebelumnya. k. Melakukan eksperimen dengan rincian sebagai berikut :

1) Menetukan kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media Google body


(25)

3) Memberikan perlakuan kepada kelompok tersebut, yakni kelompok eksperimen dengan menggunakan media Google body.

4) Memberikan post-test kepada kelompok tersebut.

l. Mengolah data hasil penelitian.

m. Membuat kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis.

n. Pelaporan hasil penelitian.

H. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Penyusunan Instrumen Pendekatan dan Metode

Pengumpulan Data Variabel dan Sumber

Data

Pengolahan Data

Menarik Kesimpulan


(26)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Google Body dapat memberikan pengaruh yang positif pada ranah kognitif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI. Adapun kesimpulan secara khusus dari penelituan ini adalah,

a. Skor yang didapat pada pretest baik seri 1, 2 dan seri 3 pada aspek pengetahuan masih rendah. Setelah perlakuan menggunakan Google Body didapat peningkatan gain di setiap serinya. Dengan demikian Google Body dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

b. Pada aspek pemahaman (C2) juga terjadi sebuah peningkatan yang diuji melalui uji hipotesis juga dan hasilnyapun sama dengan uji hipotesis pada aspek sebelumnya, hal ini juga membuktikan bahwa Google Body memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.


(27)

c. Pada aspek penerapan (C3) pun terjadi peningkatan yang dilihat dari gain yang didapat dari skor pretest dan posttest dan diolah dengan uji hipotesis pada bab sebelumnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Google Body juga memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

Penggunaan Google Body dapat meningkatkan hasil belajar pada ketiga aspek dalam ranah kognitif . Dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka diharapkan dapat mengatasi masalah yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian ini.

Namun peningkatan hasil belajar siswa juga dipengaruhi faktor – faktor lain, salah satu faktor eksternal lain yang peneliti temukan di lapangan antara lain adalah faktor motivasi, dan kemampuan guru dalam menarik perhatian siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana (2008: 39) ‘hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan’.

Maka dari itu Google Body merupakan media yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun bukan satu – satunya faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.


(28)

B. Rekomendasi

1. Guru

Pembelajaran yang variatif dan menyenangkan akan diserap siswa dengan baik, hal ini sesuai dengan temuan peneliti yang menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Ada baiknya jika proses belajar mengajar disertai dengan penggunaan media yang up to date dan sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Penggunaan google body dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan motivasi kepada guru agar lebih kreatif dan mau menggali potensi media pembelajaran sederhana yang tidak harus mahal. Kepala sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang mendukung.salah satu contohnya adalah dengan pengadaan laboratorium dan koneksi internet yang baik.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para peneliti lebih lanjut yang ingin meneliti materi lain dalam mata pelajaran biologi seerti struktur tulang.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adibowo, (2010).Definisi Google Body.[Online].Tersedia di:

http://adibowo.com/tag/definisi-google-body-browser/[ 6juni 2012]

Ahmadi, Farid. (201). RekayasaPembelajaran IPA SUB BAB

AnatomiManusiaBerbasis Multi Media.[Online].Tersedia di:

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&v ed=0CDQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2F jk%2Farticle%2Fdownload%2F67%2F394&ei=gMb6UIaWG4HMrQfw4IHI Aw&usg=AFQjCNHwcuL85KyKobhVETJYEmrjsD1XsQ&sig2=z1XoUyV1 Qm4VnVTJAEk0kA&bvm=bv.41248874,d.bmk&cad=rja

Ali, Muhamad. (1993). StrategiPenelitian Pendidikan.Bandung: BumiAksara. Akimee, (2010).PengertianAnatomiTubuh. [Online].Tersedia di:

http://akimee.com/pengertian-anatomi-tubuh-artikel-247.html [12 Juni 2012]

Arifin, Zainal. (2009) EvaluasiPembelajaran, Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2009). EvaluasiPembelajaranPrinsipTeknikProsedur.Bandung : PT. RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). ProsedurPenelitian, SuatuPendekatan dan

Praktik.Jakarta : PT RinekaCipta

Azhar, Arsyad. (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bowo, (2009).Biologi SMA. [Online].Tersedia di:


(30)

Darmawan, Deni, M.Si. (2007). TeknologiInformasi dan Komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.

Dimyati dan Mudjiyono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta

Dimyati dan Mudjiono, 2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. RinekaCipta.

Hamalik, Oemar, (2004). Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

Komara, Endang, (2008). Model StrategiPembelajaranAktif. [Online].Tersedia di: http://www.geocities.com/endang.komara/Strategi Pembelajaran Aktif.htm[1 Juni, 2012]

Kurnadi, Kemal Adyana (2008). Dasar-DasarAnatomi dan

FisiologiTubuhManusia2.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Kurnadi, Kemal Adyana (2009). Dasar-DasarAnatomi dan

FisiologiTubuhManusia1.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Munadi, Y, (2008) Media Pengajaran (SebuahPendekatanBaru. Jakarta: GaungPersada Press.

Tim UPI. (2010). PedomanPenulisanKaryaIlmiah.UPI. Bandung

Sanjaya, Wina, (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

S. Nasution, (1984). BerbagaiPendekatanDalam Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

Subana, Rahadi, M. dan Sudrajat. (2005). Statistika Pendidikan. Bandung: PustakaSetia.


(31)

Sudjana, Nana, (1991). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: SinarBaru.

Sudjana, Nana, (1989). PenilaianHasilBelajarMengajar. Bandung:

RemajaRosdakarya.

Sudjana, Nana. (2008). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung :SinarBaruAlgensindo.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.(2005). Media Pengajaran. Bandung: SinarBaru Bandung.

Sugiyono.(2008). StatistikUntukPenelitian.Bandung :Alfabeta.

Suparman, Atwi, (2001). DesainInstruksional.Jakarta: PengembanganAktivitasIntruksional,

Dirjendikti, Depdiknas.

Susilana, Rudi.CepiRiyana.(2009). Media Pembelajaran (hakikatpengembangan,

pemanfaatan dan penilaian).Bandung :JurusanKurikulum dan Teknologi

Pendidikan FIP UPI.

UU RI No 20.(2003). Sistem Pendidikan Nasional.[Online].Tersediadi

:http://www.bapsi.undip.ac.id/images/Download/Dokumen/uu%20no.20%20thn %202003%20sisdiknas.pdf

Warsita, Bambang, (2008). TeknologiPembelajaranLandasandan Aplikasinya. Jakarta: RinekaCipta.

Wawan Junaidi. (2010).Pengertian Belajar. [online]. Tersedia: http://mathedu-unila.blogspot.com/2010/10/pengertian-belajar.html [10juli, 2011]

Wikipedia.(2011). Biologi.[Online].Tersedia di:


(32)

Wikipedia. (2011). Belajar dan Pembelajaran.[Online].Tersedia di: http://www.wikipedia.id.org [ 6 juni 2012]

Wikipedia.(2011). Pengertian Hasil Belajar.[Online].Tersedia di: http://www.wikipedia.id.org.[ 6juni 2012]


(1)

73

c. Pada aspek penerapan (C3) pun terjadi peningkatan yang dilihat dari gain yang didapat dari skor pretest dan posttest dan diolah dengan uji hipotesis pada bab sebelumnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Google Body juga memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

Penggunaan Google Body dapat meningkatkan hasil belajar pada ketiga aspek dalam ranah kognitif . Dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka diharapkan dapat mengatasi masalah yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian ini.

Namun peningkatan hasil belajar siswa juga dipengaruhi faktor – faktor lain, salah satu faktor eksternal lain yang peneliti temukan di lapangan antara lain adalah faktor motivasi, dan kemampuan guru dalam menarik perhatian siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana (2008: 39) ‘hasil belajar siswa disekolah

70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan’.

Maka dari itu Google Body merupakan media yang baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun bukan satu – satunya faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.


(2)

74

B. Rekomendasi

1. Guru

Pembelajaran yang variatif dan menyenangkan akan diserap siswa dengan baik, hal ini sesuai dengan temuan peneliti yang menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Ada baiknya jika proses belajar mengajar disertai dengan penggunaan media yang up to date dan sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Penggunaan google body dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan di lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan motivasi kepada guru agar lebih kreatif dan mau menggali potensi media pembelajaran sederhana yang tidak harus mahal. Kepala sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang mendukung.salah satu contohnya adalah dengan pengadaan laboratorium dan koneksi internet yang baik.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para peneliti lebih lanjut yang ingin meneliti materi lain dalam mata pelajaran biologi seerti struktur tulang.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Adibowo, (2010).Definisi Google Body.[Online].Tersedia di:

http://adibowo.com/tag/definisi-google-body-browser/[ 6juni 2012]

Ahmadi, Farid. (201). RekayasaPembelajaran IPA SUB BAB AnatomiManusiaBerbasis Multi Media.[Online].Tersedia di:

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&v ed=0CDQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2F jk%2Farticle%2Fdownload%2F67%2F394&ei=gMb6UIaWG4HMrQfw4IHI Aw&usg=AFQjCNHwcuL85KyKobhVETJYEmrjsD1XsQ&sig2=z1XoUyV1 Qm4VnVTJAEk0kA&bvm=bv.41248874,d.bmk&cad=rja

Ali, Muhamad. (1993). StrategiPenelitian Pendidikan.Bandung: BumiAksara.

Akimee, (2010).PengertianAnatomiTubuh. [Online].Tersedia di:

http://akimee.com/pengertian-anatomi-tubuh-artikel-247.html [12 Juni 2012]

Arifin, Zainal. (2009) EvaluasiPembelajaran, Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2009). EvaluasiPembelajaranPrinsipTeknikProsedur.Bandung : PT. RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). ProsedurPenelitian, SuatuPendekatan dan Praktik.Jakarta : PT RinekaCipta

Azhar, Arsyad. (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bowo, (2009).Biologi SMA. [Online].Tersedia di:


(4)

Darmawan, Deni, M.Si. (2007). TeknologiInformasi dan Komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.

Dimyati dan Mudjiyono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta

Dimyati dan Mudjiono, 2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. RinekaCipta.

Hamalik, Oemar, (2004). Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

Komara, Endang, (2008). Model StrategiPembelajaranAktif. [Online].Tersedia di: http://www.geocities.com/endang.komara/Strategi Pembelajaran Aktif.htm[1 Juni, 2012]

Kurnadi, Kemal Adyana (2008). Dasar-DasarAnatomi dan FisiologiTubuhManusia2.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Kurnadi, Kemal Adyana (2009). Dasar-DasarAnatomi dan FisiologiTubuhManusia1.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Munadi, Y, (2008) Media Pengajaran (SebuahPendekatanBaru. Jakarta: GaungPersada Press.

Tim UPI. (2010). PedomanPenulisanKaryaIlmiah.UPI. Bandung

Sanjaya, Wina, (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

S. Nasution, (1984). BerbagaiPendekatanDalam Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

Subana, Rahadi, M. dan Sudrajat. (2005). Statistika Pendidikan. Bandung: PustakaSetia.


(5)

Sudjana, Nana, (1991). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: SinarBaru.

Sudjana, Nana, (1989). PenilaianHasilBelajarMengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.

Sudjana, Nana. (2008). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung :SinarBaruAlgensindo.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.(2005). Media Pengajaran. Bandung: SinarBaru Bandung.

Sugiyono.(2008). StatistikUntukPenelitian.Bandung :Alfabeta.

Suparman, Atwi, (2001). DesainInstruksional.Jakarta: PengembanganAktivitasIntruksional, Dirjendikti, Depdiknas.

Susilana, Rudi.CepiRiyana.(2009). Media Pembelajaran (hakikatpengembangan, pemanfaatan dan penilaian).Bandung :JurusanKurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

UU RI No 20.(2003). Sistem Pendidikan Nasional.[Online].Tersediadi

:http://www.bapsi.undip.ac.id/images/Download/Dokumen/uu%20no.20%20thn %202003%20sisdiknas.pdf

Warsita, Bambang, (2008). TeknologiPembelajaranLandasandan Aplikasinya. Jakarta: RinekaCipta.

Wawan Junaidi. (2010).Pengertian Belajar. [online]. Tersedia: http://mathedu-unila.blogspot.com/2010/10/pengertian-belajar.html [10juli, 2011]

Wikipedia.(2011). Biologi.[Online].Tersedia di:


(6)

Wikipedia. (2011). Belajar dan Pembelajaran.[Online].Tersedia di: http://www.wikipedia.id.org [ 6 juni 2012]

Wikipedia.(2011). Pengertian Hasil Belajar.[Online].Tersedia di: http://www.wikipedia.id.org.[ 6juni 2012]


Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kuartet terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Materi Pokok Dunia Tumbuhan

7 81 65

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI DAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V

0 0 14

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR DAN PENGULANGAN MATERI PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGARUH KESIAPAN BELAJAR DAN PENGULANGAN MATERI PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEG

0 3 15

PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Sistem Pernafasan Pada Manusia Ditinjau dari Aktivitas BElajar Siswa Ke

0 3 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AURORA 3D INTERACTIVE PRESENTATION TERHADAP HASIL BELAJAR DOMAIN KOGNITIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Laboratorium UPI Bandu

0 0 48

PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE BODY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UPI.

0 0 38

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA - repository UPI S BIO 0803019 Title

0 0 4

PENGARUH PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 0 13

RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 3 12