Penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V A MI “AL-HUSNA” KECAMATAN KARAWACI
KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh SOBARI NIM 1811018300054
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2014
(2)
(3)
ABSTRAK
Sobari : Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai dengan bulan Juni 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan. Keempat tahap tersebut adalah tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan : penggunaan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan media gambar. Perolehan nilai hasil belajar, hasil pengamatan kegatan guru dan siswa pada siklus II meningkat yaitu dari nilai rata-rata hasil belajar 59,42 menjadi 80,53 dan jumlah siswa yang tuntas dari 57,69% menjadi 100%, hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I adalah 70,67% dan pada siklus II 76,67% dan hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I 64,67% dan pada siklus II 75,67%. Hal ini berarti hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, maka penelitian berakhir pada siklus II.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan penggunaan media gambar pada materi simetri lipat dapat mengoptimalkan kemampuan siswa, sehingga siswa dapat lebih meningkatkan hasil belajar matematika.
Kata kunci: Media Gambar, Hasil Belajar Matematika.
(4)
(5)
Skripsi Judul : Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang disusun oleh SOBARI Nomor Induk Mahasiswa 1811018300054, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 25 November 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S 1 (S.Pd.MI) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
(6)
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain rasa syukur kepada Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA MI “AL-HUSNA”
KECAMATAN KARAWACI KOTA TANGERANG” dengan baik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti menyadari tanpa bantuan, dorongan, dan bimbingan dari semua pihak, peneliti tidak mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, M.A, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Nurlena Rifa‟i, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin penulisan skripsi ini.
3. Dr. Fauzan, M.A selaku Ketua Prodi/Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah menyetujui permohonan penyusunan skripsi ini. 4. Abdul Muin, S.Si. M.Pd selaku dosen pembimbing yang dengan kesabarannya
telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Dindin Ridwanuddin, M.Pd selaku Ketua Pengelola DMS yang dengan kesabarannya telah memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap dosen yang telah membekali peneliti dengan disiplin ilmu yang sangat membantu bagi penulisan skripsi ini.
(7)
7. HM. Hariri, S.Pd.I, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di MI tersebut.
8. Marwiyah, S.HI, isteri tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.
9. Rekan-rekan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah kelas A3.2 yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
Kiranya hanya ucapan terima kasih yang dapat peneliti sampaikan. Semoga Allah SWT, membalas kebaikan Bapak/Ibu/ Saudara dengan lebih baik serta pahala yang berlipat ganda. Akhirnya peneliti berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat.
Jakarta, Oktober 2014
SOBARI
NIM. 1811018300054
(8)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... ABSTRAK ... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ... C. Pembatasan Fokus Penelitian... D. Perumusan Masalah Penelitian ... E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ... BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti ... 1. Media Gambar ... a. Pengertian Media Gambar ... b. Jenis Media Gambar ... c. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar ... 2. Hasil Belajar ... a. Definisi Hasil Belajar ... b. Indikator Hasil Belajar ... B. Hasil Penelitian yang Relevan ... C. Hipotesis Tindakan ... BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ...
i ii iii iv v vii ix xi xii 1 4 5 5 6 8 8 8 9 9 10 10 12 13 14 15 15 vii
(9)
C. Subjek penelitian ... D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ... E. Tahapan Intervensi Tindakan ... F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ... G. Data dan Sumber Data ... H. Instrumen Pengumpulan Data ... I. Teknik Pengumpulan Data ... J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ... K. Analisis Data dan Interpretasi Data ... L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ... BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ... B. Pembahasan ... BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... B. Implikasi ... C. Saran-saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN-LAMPIRAN ... DAFTAR UJI REFERENSI ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...
18 18 18 21 22 22 23 24 25 25
26 65
70 70 70 71 73 108 114
(10)
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Nama Kelompok Belajar ... Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Pertama ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan Pertama ... Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Kedua ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Kedua ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan Kedua ... Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Ketiga ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Ketiga ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan Ketiga ... Hasil Akhir Tes Siklus I ... Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I ... Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Pertama ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Pertama ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Pertama ... Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Kedua ... 21 29 30 31 33 34 35 37 38 39 40 43 45 48 49 50 52 53 ix
(11)
Tabel 19
Tabel 20 Tabel 21
Tabel 22
Tabel 23 Tabel 24
Tabel 25
Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28
:
: :
:
: :
:
: : :
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ... Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Ketiga ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan Ketiga ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Ketiga ... Hasil Akhir Tes Siklus II ... Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II ... Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II ... Hasil Akhir Tes Siklus I dan II ... Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I dan II ... Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I dan II ...
54 55
56
58 59
63
64 66 67 68
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar 2
: :
Contoh gambar yang simetris ... Rancangan Siklus Penelitian ...
10 16
(13)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 : : : : : : : : : : : : : : :
Daftar Nilai Semester Ganjil Tahun Pelajaran
2013/2014 ………
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MI Al Husna ... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... Profil Madrasah Ibtidaiyah Al Husna ... Daftar Nama Siswa dan Jenis Kelamin ... Lembar Pengamatan Kegiatan Guru ... Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa ... Kisi-kisi Instrumen Siklus I ... Lembar Instrumen Siklus I ... Kisi-kisi Instrumen Siklus II ... Lembar Soal Siklus II ... Kunci Jawaban Soal Siklus II ... Lembar Uji Referensi Penulisan Skripsi ... Daftar Riwayat Hidup ...
73 74 75 83 90 97 98 100 101 103 105 106 107 108 114 xii
(14)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi, dan berkembangnya isu bahwa kwalitas pendidikan rendahmerupakan tantangan bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi salah satu dasar pentingnya peningkatan sumber daya manusia.Untuk meningkatkan sumber daya manusia, yaitu dengan cara memperbaiki kwalitas pembelajaran di sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan tingkat Perguruan Tinggi. Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Sekolah memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada anak didiknya secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Semua fungsi sekolah tersebut tidak akan efektif apabila komponen dari sistem sekolah tidak berjalan dengan baik, karena kelemahan dari salah satu komponen akan berpengaruh pada komponen yang lain yang pada akhirnya akan berpengaruh juga pada jalannya sistem itu sendiri. salah satu dari bagian komponen sekolah adalah guru.
Di MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang telah ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Mata Pelajaran Matematika yaitu 60, sehingga siswa dikatakan belum berhasil apabila mendapat nilai kurang dari 60. Melihat hasil Ulangan Semester Ganjil kelas V A Tahun Pelajaran 2013/2014 dari 26 siswa 46% masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai rata-rata kelas yaitu 59,8. Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat penting dari semua mata pelajaran. Karena matematika erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Tetapi hampir semua siswa menganggap pelajaran matematika itu sulit dan menjadi beban, ini merupakan masalah utama yang dihadapi oleh para
(15)
guru matematika. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika menjadimomok yang telah melekat di benak siswa, yang bisa jadi itu semua disebabkan oleh guru baik secara langsung maupun tidak langsung dan disadari atau tidak disadari. Oleh karena itu, untuk menghilangkan persepsi tersebut diperlukan seorang guru yang profesional.
Menurut Undang-Undang No 14 Tahun 2005 guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik sesuai dengan persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu.1 Namun kenyataannya, masih banyak tenaga pendidik untuk tingkat sekolah dasar yang memiliki latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan bidangnya. Seperti di MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang dari 16 Tenaga Pendidik dan Kependidikan terdiri dari 2 jurusan PKN, 5 jurusan PAI, 2 jurusan Bahasa Arab, 1 jurusan PGSD, dan 6 jurusan non Pendidikan.
Tujuan pembelajaran Matematika SD/MI di dalam Kurikulum 2004 antara lain mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, dan diagram dalam menjelaskan gagasan.2 Hal tersebut mengandung makna bahwa pelajaran matematika pada dasarnya merupakan ilmu yang abstrak. Untuk menjadikan matematika lebih mudah dipahami, banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru. Diantaranya penggunakan media atau alat peragaseperti media gambar dalam proses pembelajaran sehingga matematika yang abstrak dapat diajarkan lebih konkrit.
Setiap media pembelajaran memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing Adapun kelebihan pada media gambar diam sebagaimana dikatakan Arief S. Sadiman, dkk yaitu:
____________________
1
Abd. Rozak, Fauzan, Ali Nurdin, Kompilasi Undang-Undang & Peraturan Bidang
Pendidikan, (Jakarta: FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h.77.
2
Pusat Kurikulum, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah
(16)
1. Sifatnya konkret.
2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4. Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
5. Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.3
Sedangkan kelemahan pada media gambarsebagimana dikatakan Arief S. Sadiman, dkk yaitu:
1. Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
2. Gamba/foto benda yang terlalu komplek kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
3. Ukurannya terbatas untuk kelompok besar.4
Kelebihan pada media gambarjuga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar dengan mengunakan media gambar akan tahan lama dalam ingatan siswa sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi. Selain itu juga media gambar dapat mengkonkritkan yang abstrak dan mengatasi pengamatan manusia. Dengan demikian, media gambar merupakan salah satu media pendukung keberhasilan dalam proses belajar mengajar sekaligus untuk mempermudah penyampaian materi dari guru kepada siswa, sehingga tidak adalagisiswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan pengamatan peneliti di MI “Al Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, terdapat beberapa kendala pada pembelajaran selama ini antara lain :
a. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep.
__________________
3
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya,
(Jakarta: PT. Raja grafindo Persada, 1984) h. 29.
4
Ibid,. h. 31.
(17)
b. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
c. Siswa belum terbiasa untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar. d. Guru kurang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
e. Hasil belajar siswa pada pembelajaran rendah. f. Pembelajaran kurang menyenangkan bagi siswa.
Sebagai pendidik, peneliti melihat pembelajaran menjadi kurang efektif karena hanya cenderung mengedepankan aspek intelektual dan mengesampingkan aspek pembentukan karakter. Hal ini tentu suatu hambatan bagi guru. Namun peneliti ingin mengubah hambatan tersebut menjadi sebuah kekuatan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Untuk menjawab hal itu, peneliti mencoba memberi solusi kepada guru-guru untuk menerapkan pembelajaran dengan menyusun berbagai perangkat pembelajaran yang dibutuhkan seperti: RPP, media/alat peraga, teknik pengumpulan data, dan instrumen yang dibutuhkan untuk membantu guru dalam mengelola kelas dan mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan uraian di atas, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika diperlukan media pembelajaran yang tepat. Makapeneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA
GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V A MI “AL HUSNA” KECAMATAN
KARAWACI KOTA TANGERANG”.
B.
Identifikasi Area dan Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut: 1. Perkembangan jaman menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. 2. Rendahnya sumberdaya manusia.
(18)
4. Matematika dianggap pelajaran yang sulit dan membosankan. 5. Kurangnya kreatifitas guru.
6. Guru masih menggunakan metode yang konvensional. 7. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran.
8. Hasil belajar Matematika di MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang masih di bawah KKM.
Fokus penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V A pada materi simetri lipat bangun datar.
C.
Pembatasan Fokus Penelitian
Mengingat luasnya permasalahan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka peneliti mencoba membatasi masalah yang akan diteliti pada:
1. Penggunaan media gambar jenis foto yang simetris untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
2. Materi pembelajaran Matematika tentang simetri lipat bangun datar. 3. Hasil belajar matematika pada ranah kognitif (C1dan C2,)
D.
Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses penggunaan media gambar jenis foto yang simetris untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VA MI “Al
-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang?
2. Bagaimana aktifitas siswa kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang terhadap pembelajaran simetri lipat bangun datar?
3. Bagaimana hasil belajar Matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang pada ranah kognitif (pengetahuan dan pemahaman)?
(19)
E.
Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses penggunaan media gambar untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa kelas V A MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
2. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas V A
MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang dengan menggunakan media gambar.
Adapun kegunaannya adalah:
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan/akademik
a. Sebagai bahan perpustakaan dan sumber informasi baru bagi fakultas dan mahasiswa.
b. Sebagai bahan pengembangan untuk menerapkan pengajaran Matematika kepada peserta didik dengan menggunakan media gambar. c. Sebagai bukti bagi akademik bahwa mahasiswa yang bersangkutan
telah melakukan tugas akhir sebagai persyaratan mendapatkan gelar S1. 2. Manfaat Praktis
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut :
a. Bagi siswa
1) Siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan kemampuan menyelesaikan soal matematika pada simetri lipat dan simetri putar dengan menggunakan media gambar.
2) Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif, kreatif, dan menyenangkan.
b. Bagi peneliti
1) Peniliti memiliki pengalaman baru dalam menentukan media yang tepat.
2) Peneliti memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas.
(20)
3) Peneliti mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan prestasi sekolah dalam bidang akademis.
2) Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru.
d. Bagi Lainnya
1) Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dan dapat mengoptimalkan penggunaan media dalam pembalajaran metematika.
2) Sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan hal tersebut.
(21)
BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A.
Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
1. Media Gambar
a.Pengertian Media Gambar
Kata media berasal dari Bahasa Latin, yakni medius yang secara
harfiahnya berarti „tengah‟, „pengantar‟, atau „perantara‟. Dalam bahasa
Arab, media disebut „wasail‟ bentuk jama‟ dari‟wasilah‟ yakni sinonim
dari „al wasath‟ yang artinya juga „tengah‟. Kata „tengah‟ itu sendiri berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai „perantara‟ (wasilah)
atau yang mengantarai kedua sisi tersebut.
Didalam Kamus Ilmiah Populer karangan Adi Satrio, “Media adalah sarana yang dipergunakan oleh komunikator sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan apabila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya atau kedua-duanya”.1
Gambar merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Dikatakan penting sebab ia dapat menggantikan kata verbal, mengkonkritkan yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas.
Media gambar atau disebut juga media gambar diam termasuk dalam kelompok media visual yaitu media yang melibatkan indera penglihatan. Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana dalam buku Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, dan Penilaian, “Media gambar
diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui
proses fotografi. Jenis media ini adalah foto”.2
________________________
1
Adi Satrio, Kamus Populer Ilmiah, (Visi7, 2005), Cet. I, h. 367
2
Rudi Susilana dan Cepi Riyana,Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,
dan Penilaian, h. 16
(22)
b. Jenis Media Gambar
Menurut Yudhi Munadi “Gambar secara garis besardapat dibagi kepada tiga jenis, yakni sketsa, lukisan, dan photo.”3
1. Sketsa atau bisa disebut juga sebagai gambar garis (stick figure), yakni gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok suatu objek tanpa detail.
2. Lukisan merupakan gambar hasil representasi simbolis dan artistik seseorang tentang suatu objek atau situasi.
3. Photo merupakan gambar hasil pemotretan atau photografi.
Photo merupakan gambar hasil pemotretan atau photografi yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda. Tidak ubahnya seperti gambar, photopun merupakan media visual yang efektif karena dapat memvisualisasikan objek dengan lebih konkret, lebih realistis, dan lebih akurat. Walaupun hanya menggunakan kekuatan indera penglihatan, kekuatan gambar terletak pada kenyataan bahwa sebagian orang pada dasarnya pemikir visual
c. Langkah-langkah Pengunaan Media Gambar.
Media gambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambar/foto yang simetris, seperti gambar kupu-kupu, baju,dan jam dinding. Pemilihan media gambarini disesuaikan dengan materi Matematika kelas V SD/MI semester dua yaitu menentukan jumlah simetri lipat bangun datar.Sehingga melalui media gambar ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada ranah kognitif.
_________________
3
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta,: Gaung Persada
Press Jakarta, 2008), h. 85-86
(23)
Simetri berarti seimbang pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri. Suatu bangun dikatakan simetris, jika seluruh bangun itu seimbang pada bagian-bagiannya. Simetri lipat disebut juga simetri garis, simetri sumbu, simetri cermin, atau simetri balik. Suatu bangun dilipat dan hasil sisi lipatannya saling berhimpit dengan tepat, maka bangun tersebut mempunyai simetri lipat. Seperti gambar di bawah ini:
2. Hasil Belajar
a. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan salah satu hal yang dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan karena hasil belajar menentukan tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar. Di dalam Kamus
Bahasa Indonesia “Hasil adalah sesuatu yang menjadi akibat dari usaha.”4Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.5
Menurut Nana Sudjana “hasil belajar adalah kemampuan -kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.6 Sedangkan menurut Agus Suprijono, “Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi, dan keterampilan”.7 __________________________
4
Rahimsyah dan Styo Adhie, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Aprindo, 2005), h. 180
5
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 9
6
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1989), h. 22
7
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009), h.5
Gambar 2.1
(24)
Menurut Benyamin S.Bloom, dkk. “Hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor”.8
1) Domain Kognitif
Domain kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. .
a) Yang dimaksud dengan pengetahuan hafalan ialah tingkat kemampuan yang hanya meminta responden untuk mengenal atau mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah-istilah tanpa harus mengerti, atau dapat menilai, atau dapat menggunakannya.
b) Yang dimaksud dengan pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan responden mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya.
c) Kemampuan berpikir yang ketiga adalah aplikasi atau penerapan. Dalam tingkat ini responden dituntut kemampuannya untuk menerapkan atau menggunakan apa yang telah diketahuinya dalam situasi yang baru baginya.
d) Tingkat kemampuan analisis, yaitu tingkat kemampuan responden untuk menganalisis atau menguraikan suatu integritas atau suatu situasi tertentu ke dalam komponen-komponen atau unsur-unsur pembentuknya.
e) Tingkat kemampuan yang kelima adalah sintesis, yaitu penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagaian ke dalam suatu bentuk yang menyeluruh.
f) Tingkat kemampuan yang keenam adalah evaluasi, yaitu responden diminta untuk membuat suatu penilaian tentang suatu pernyataan, konsep, situasi, dan sebaginya berdasarkan suatu kriteria tertentu.
____________________
8
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 92
(25)
2) Afektif
Domain afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi
3) Psikomotoris
Domain psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak terdiri dari enam aspek, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keteramilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Untuk mengetahui berhasil tidaknya peserta didik dalam proses belajar, perlu dilakukan penilaian terhadap semua aspek dalam proses belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan kegiatan penilaian hasil belajar. Sedangkan peserta didik, hasil belajar merupakan berakhirnya puncak kegiatan belajar.
b. Indikator Hasil Belajar dalam Penelitian.
Indikator hasil belajar dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap peserta didik dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan. Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam berkomunikasi secara spesifik serta dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
Adapun Indikator yang ingin dicapai pada penelitian ini hanya pada ranah kognitif (C1 dan C2) yaitu:
1) Pengetahuan
a. Menentukan jumlah simetri lipat bangun persegi.
b. Menentukan jumlah simetri lipat bangunpersegi panjang. c. Menentukan jumlah simetri lipat bangunsegitiga samasisi. d. Menentukan jumlah simetri lipat bangunsegitiga samakaki. e. Menentukan jumlah simetri lipat bangunjajargenjang.
(26)
f. Menentukan jumlah simetri lipat banguntrapesium samakaki. g. Menentukan jumlah simetri lipat bangunbelah ketupat. h. Menentukan jumlah simetri lipat bangunlayang-layang. i. Menentukan jumlah simetri lipat bangunlingkaran.
j. Menentukan jumlah simetri lipat bangunsegilima beraturan. k. Menentukan jumlah simetri lipat bangun segienam beraturan. l. Menentukan jumlah simetri lipat bangun segidelapan beraturan. m. Menentukan jumlah simetri lipat bangun oval.
2) Pemahaman
a. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun persegi
b. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangunpersegi panjang c. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun segitiga samasisi d. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun segitiga samakaki e. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun jaargenjang
f. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun trapesium samakaki g. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun belah ketupat h. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun layang-layang i. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun lingkaran
j. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun segilima beraturan k. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun segi enam beraturan l. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun segidelapan beraturan m. Menggambar hasil cerminan/lipatan bangun elips/oval
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Siti Mustasyrifah, dengan judul skripsi Penerapan Multi Media Berbasis Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa MTs Khazanah Kebajikan Pamulang Tangerang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyimpulkan Pembelajaran dengan penerapan multimedia berbasis
Macromedia Flash dalam belajar Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar Matematika siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(27)
Terlihat adanya peningkatan rata-rata nilai tes akhir siklus I dan II yaitu sebesar 5,15 dan pada siklus II rata-rata nilai tes akhir siklus adalah 75. Sedangkan prosentase ketuntasan minimal meningkat sampai 80%.9
Ulfah Makiyah, dengan skripsi berjudul Pengaruh Media Pembelajaran (Software Pesona Matematika) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP PGRI 1 Ciputat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sangat membantu dan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi.10
Ery Rohaeni Putri, dengan skripsi berjudul Penggunaan Alat Peraga Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SD Muhamadiyah 1 Tangerang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyimpulkan penggunaan alat peraga pada pembelajaran Geometri bangun ruang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas V SD Muhamadiyah 1 Tangerang. Pemahman konsep siswa dalam setiap siklus meningkat pada akhir siklus II, yaitu 29,85 hal ini bertanda bahwa pemahaman konsep pada akhir siklus tergolong tinggi.11
C. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran Matematika dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar Matematikasiswa kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
___________________
9
Siti Mustasyrifah, Penerapan Multi Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meninggkatkan
Aktivitas Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009), h. 84
10
Ulfah Makiyah, Pengaruh Media Pembeajaran (Software Pesona Matematika) Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009), h. 59
11
Ery Roihan Putri, Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep
(28)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakasanakan di MI “Al-Husna” Kelurahan Margasari Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Banten. Alasan pemilihan lokasi ini karena peneliti mengajar di MI tersebut, sehingga tidak menggangu kegiatan mengajar dan memudahkan peneliti untuk mencari data dan informasi yang berkenaan dengan penelitian ini.
Adapun Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan Juni 2014 Tahun Pelajaran 2013/2014. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Persiapan, pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan mengidentifikasi masalah di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian.
b. Pelaksanaan, pada tahap ini kegiatan dimulai dengan mengadakan pengamatan langsung (observasi) kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dan berbagai informasi yang berkaitan dengan penelitian.
c. Pelaporan, pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan mengolah data, menganalisa, dan menginterpretasikan hasil yang diperoleh.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1.Metode Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.”1. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode kualitatif. Sedangkan untuk penggambaran hasil dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan.
_______________
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), h. 203
(29)
2. Rancangan Siklus Penelitian
Rancangan penelitian tindakan kelas yang digunakan mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Sistem model penelitian tindakan kelas tersebut berbentuk siklus (cycle) dan pelaksanaan siklus ini tidak hanya berlangsung dalam satu kali tindakan tetapi berlangsung hingga pada siklus kedua dengan indikasi tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Untuk lebih lanjut pola tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:2
Bagan 3.1
Rancangan Siklus Penelitian
_________________
2 Ibid.,
(30)
Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan, melalui tahapan sebagai berikut:
Tahap 1 :Menyusun rancangan tindakan dan dikenal dengan perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Tahap 3 : Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.
Tahap 4 : Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.
Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas, maka kegiatan di awali dengan mengadakan observasi mengumpulkan data yang akan digunakan pada penelitian tersebut.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus. Dimana setiap siklusnya menggunakan media gambar. Media gambar dalam penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada materi simetri lipat bangun datar.
Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilanjutkan atau tidak. Sedangkan penelitian akan diakhiri atau dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
a. Penggunaan media gambar jenis foto yang simetris untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa mencapai kategori baik.
b. Aktifitas Guru dan siswa kelas VA MI “Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang terhadap pembelajaran simetri lipat bangun datar mencapai 75%.
c. Hasil belajar kognitif siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hingga 100% dan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai ≥ 60.
(31)
C.SubjekPenelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VA MI
“Al-Husna” Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, yang berjumlah 26 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
D.Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan, mengumpulkan dan menganalisis data sebagai bahan penelitian dalam skripsi ini. Adapun posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai posisi utama. Peneliti melakukan langsung apa yang akan ditingkatkan di kelas tersebut, sehingga berdasarkan itulah peneliti membuat laporan dari apa yang dilaksanakan dalampengamatan yang dibantu oleh Kepala Madrasah.
E.Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan intervensi tindakan ini dimulai dari mengidentifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan kegiatan atau pengamatan dan evaluasi. Pada tahap pertama peneliti mengidentifikasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran (memfokuskan masalah) kemudian melakukan analisis dan merumuskan masalah yang layak untuk penelitian tindakan.
Tahap kedua disusun rencana berupa skenario tindakan atau aksi untuk melakukan perbaikan, peningkatan atau perubahan ke arah yang lebih baik dari proses pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal atau memuaskan.
Tahap ketiga melakukan implementasi rencana atau skenario tindakan. Peneliti bersama pengamat melaksanakan kegiatan penelitian. Catatan semua kajadian dan perubahan yang terjadi perlu dilakukan dengan berbagai alat dan cara yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas.
Tahap keempat, berdasarkan hasil pengamatan dilakukan tes yang dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengadakan refleksi apakah tujuan yang dirumuskan telah tercapai. Jika belum memuaskan, maka dilakukan revisi dan
(32)
perencanaan ulang untuk memperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya. Rancangan tindakan setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti mengumpulkan data-data sebagai pedukung untuk membuat rumusan masalah dan tujuan penelitian seperti; kesulitan siswa dalam belajar matematika, KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah dan nilai hasil belajar matematika. Selain itu tahap ini juga membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mempersiapkan lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan meliputi: (a) Guru menyampaikan materi simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar, (b) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penggunaan media gambar untuk menentukan jumlah simetri lipat pada bangun datar, (c) Siswa menyelesaikan lembar kerja siswa untuk menentukan simetri lipat bangun datar menggunakan media gambar dalam diskusi kelompok kecil setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.(d) Diskusi kelas setiap kelompok mempresentasikanhasil kerja kelompoknya, siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran, guru memberikan penguatan materi.
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini dilakukanoleh observer/pengamat dengan cara mengamati perubahan tingkah laku,proses, dan hasil tindakan yang terfokus pada perilaku dan aktivitas belajar siswa, interaksi antar guru dansiswa serta media yang digunakan dengan menggunakan lembar pengamatan atau observasi.
4. Refleksi (analisis dan interpretasi)
Pada tahap ini peneliti bersama pengamat melihat serta mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan.
(33)
Prosedur Penelitian Siklus I
1. Rencana Tindakan atau Tahap Rancangan
a. Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti pada pelajaran matematika berdasarkan materi pelajaran yang akan disampaikan.
b. Kegiatan selanjutnya terdiri dari kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun langkah-langkah pembelajaran, merencanakan media yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan.
c. Mempersiapkan lembar pengamatan guru dan siswa sebagai acuan untuk mengumpulkan data tentang keaktifan guru dan siswa pada kegiatan belajar mengajar.
d. Memberikan tes di akhir pelajaran yang dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Saat pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai guru dibantu oleh pengamat yang memantau jalannya proses pembelajaran yang hasilnya berupa rekaman data kegiatan pembelajaran.
b. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, kemudian memberikan tugas di akhir kegiatan belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menerima materi pelajaran. 3. Pengumpulan Data
a. Pada waktu guru mengajar, peneliti dibantu oleh pengamat untuk melakukan pengumpulan data dengan cara mencatat kejadian-kejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keaktifan guru dan siswa.
b. Untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa, diadakan tes yang diberikan setiap akhir siklus.
(34)
4. Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh pada proses pembelajaran berupa nilaihasil belajar siswa maupun pengamatanproses pembelajaran di kelas, maka data tersebut diolah dan dianalisis. Hasil analisis tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu masukan untuk melakukan refleksi dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun tindakan selanjutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Adanya intervensi tindakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan media gambar disesuaikan dengan materi simetri lipat bangun datar yang akan diajarkan. Dalam hal ini media gambar yang digunakan diharapkan dapat menyajikan materi simetri lipat bangun datar secara nyata. Sehingga dengan media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hasil yang diharapkan dari tahapan intervensi tindakan kelas meliputi:
1. Hasil Belajar Siswa
Dari intervensi tindakan kelas diperoleh data dari hasil belajar siswa tentang simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar. Keberhasilan pencapaian tindakan intervensi kelas apabila nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai ≥ 60dan siswa yangmencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sampai 100%.
2. Media Gambar.
Berdasarkan hasil penelitian yang menyangkut proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar diharapkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan aktif dan antusias. Tingkat keberhasilan penggunaan media gambar tercapai apabila aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran mencapai skor ≥75%.
(35)
G.Data dan Sumber Data 1. Data
Menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian, “Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka.”3 Data hasil penelitian meliputi:
a.Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar siswa berupa nilai yang diperoleh dari pembelajaran matematika yang telah dilaksanakan.
b.Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan gurudan siswa pada saat pembelajaran matematika dengan menggunakan media gambar.
2. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian,
“Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.”4 Data penelitian yang diperoleh bersumber dari:
C.Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua dan hasil tes. D.Guru
Sumber data guru berasal dari lembar pengamatan kinerja guru dengan menggunakan media gambar.
E. Data dokumen
Sumber data dokumen berupa data awal nilai yaitu hasil tes semester I dan ketetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika.
H.Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
_______________
3
Suharsimi Arikunto, Ibid., (Yogyakarta: Rineka Cipta 2010), h.161
4Ibid
(36)
1. Lembar Instrumen Tes
Lembar ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelahproses pembelajaran simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar.
2. Lembar Pengamatan Kegiatan Guru dan Siswa
Lembar ini digunakan untuk mengamati kegiatan gurudan siswa dalam proses pembelajaran simetri lipat datar dengan menggunakan media gambar.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode dokumentasi, metode observasi dan metode tes.
1. Metode Dokumentasi
Moloeng mengatakan dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif: Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat yang digunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan kantor dan semacamnya. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media massa.5
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai data awal penelitian yang berupa jumlah siswa, daftar nama, daftar nilai, jadwal pelajaran, dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika.
2. Metode Observasi
Menurut M. Ngalim Purwanto” Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individuatau kelompok secara langsung”6
___________________
5
Lexy J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006),
h. 219
6
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung Remaja
Rosdakarya, 1984), h.149
(37)
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan siswa dan kemampuan/kinerja guru pada proses pembelajaran matematika simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar.
3. Metode Tes
Menurut Suharsimi Arikunto, “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”7Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa setelahpembelajaran simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar .
Sebagai penunjang pengumpulan data diperlukan perangkat pembelajaran sebagai berikut :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Lembar Kerja Siswa. dan,
3. Instrumen Tes Akhir Siklus
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Teknik pemeriksaan keterpercayaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa, kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsungadalah sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata hasil belajar, hasil pengamatan kegiatan guru dan kegiatan siswa dengan menggunakan rumus:8
MX=
∑X N Keterangan:
Mx : Mean yang dicari
∑X : Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada
N : Number of Case (Banyaknya skor-skor itu sendiri).
__________________
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Yogyakarta: Penerbit Rineka Cita, 2010), hal.193
8
Anas Sudijono, Pengantar Ststistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h.
(38)
2. Nilai deskriptif presentase (%) siswa yang tuntas, hasil pengamatan kegiatan guru dan kegiatan siswa dengan menggunakan rumus:9
NP= R x 100%
SM Keterangan:
NP : Nilai dalam persen (%) R : Skor yang dicapai SM : Skor Maksimal/Ideal
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Data yang diperoleh dari setiap instrumen akan dikumpulkan kemudian dianalisis selanjutnya melakukan refleksi yang disertai perbaikan tindakan. Langkah-langkah tersebut dijadikan pedoman pengolahan dan dibuat laporan sejak dimulainya penelitian. Kegiatan ini meliputi kegiatan pemilihan hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian, sehingga diperoleh data untuk memberikan informasi dalam pengolahan data selanjutnya. Terhadap seluruh data yang telah diperoleh akan direfleksikan dan dievaluasi untuk merancang tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
L.Pengembangan Perencanaan Tindakan
Peneliti dalam melaksanakan penelitian ini melakukan perencanaan dan persiapan yang cukup panjang. Peneliti berharap agar penelitian ini dapat berlajut dan dikembangkan lagi menjadi lebih sempurna. Oleh karena itu, peneliti akan membuat pengembangan perencanaan tindakan agar dapat menjadi referensi bagi para pembaca atau guru dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
____________________
9
M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 102
(39)
BAB IV
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilaksanakan mulai tanggal 7 April 2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan penelitian pendahuluan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan siswa semester I yang masih di bawah KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 60. Maka dari itu peneliti mengambil suatu tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar.
Penggunaan media ini akan dilakukan pada penelitian siklus I yaitu pada tanggal 13 Mei 2014. Diharapkan dengan menggunakan media gambar ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dan mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah.
2. Siklus I
a. Tahap perencanaan
Materi yang akan dibahas pada siklus I ini dikhususkan pada mengidentifikasi simetri lipat bangun datar dengan media gambar. Bangun datar yang akan dibahas pada penelitian ini adalah persegi, persegi panjang, segitiga samasisi, segitiga samakaki, jajargenjang, trapesium sama kaki, belah ketupat, layang-layang, segilima beraturan, segienam beraturan, segidelapan beraturan, dan elips. Sebelum materi ini disampaikan kepada siswa, terlebih dahulu peneliti membentuk kelompok-kelompok kecil. Jumlah siswa pada kelas VA adalah 26 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
(40)
Dalam pembentukan kelompok, peneliti membagi 6 kelompok, 4 kelompok terdiri dari 4 siswa dan 2 kelompok terdiri dari 5 siswa. Setiap kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Kelompok-kelompok tersebut heterogen agar dalam proses pembelajaran dapat saling bekerja sama. Setiap kelompok diberi nama macam-macam bangun datar.
Berikut daftar kelompok belajar siswa dalam pembelajaran simetri lipat bangun datar:
Tabel 4.1
Nama Kelompok Belajar
No Persegi Persegi Panjang Segitiga
1 Ahmad Farhan Ali Imron Bayu Sutrisno
2 Mayhesta Gilang Muhamad Alfi Muhamad Dimas
3 Akikah Adawiyah Ana Firly Ariani Chika
4 Imas Komalasari Iklim Muawiyah Qurotul Uyun
5 Syifa Fitriyani Vidya Ningrum -
No Trapesium Jajargenjang Belah Ketupat
1 Epul Kosasih Febri Setiawan Hariansyah
2 Riyan Maulana Sandi Abdurahman Dini Prihatini
3 Dania Fikarin Dewi Zahra Hasnah Sholehah
4 Sella Pidiawati Siti Humaeroh Siti Muslihat
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode koperatif materi simetri lipat bangun datar yaitu; persegi, persegi panjang, segitiga samasisi, segitiga samakaki, jajargenjang, trapesium samakaki, belah ketupat, layang-layang, segilima beraturan, segienam beraturan, segidelapan beraturan, dan elips.
(41)
Pada siklus ini dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Pertemuan 1, 2, dan 3 untuk materi dan pembahasan soal. Kemudian pada pertemuan ke-4 yaitu tes akhir siklus I dengan pemberian soal pilihan ganda sebanyak 20 soal.
b. Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
Pada siklus I tahap pelaksanan dilakukan empat kali pertemuan dengan materi mengidentifikasi bangun datar dengan menggunakan media gambar. Sebelum materi diberikan dibentuk beberapa kelompok belajar. Hal ini memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainnya. Adapun uraian proses pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:
1) Pertemuan pertama
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2014 dengan materi mengidentifikasi gambar dan bangun yang simetris dan tidak simetris. Kegiatan pembelajaran matematika dimulai pada pukul 08.40 s.d 09.50 yang diikuti oleh 26 siswa.
Pembelajaran ini menggunakan media gambar yang simetris untuk memudahkan peneliti menerangkan bangun yang simetris kepada siswa. Peneliti dibantu oleh pengamatuntuk mengamati aktifitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yang bertujuan untuk memberikan penilaian.
Materi pada pertemuan pertama ini adalah menentukan jumlah simetri lipat gambar kupu-kupu. Guru memperagakan media gambar dengan melipat gambar kupu-kupu untuk menentukan jumlah simetri lipat dengan berbagai cara. Sebelum peneliti menjelaskan arti dari simetri lipat terlebih dahulu peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan arti dari simetri lipat.
Diakhir pertemuan ini siswa diberi tugas secara kelompok untuk mengidentifikasi gambar/bangun yang simetris dan tidak
(42)
simetris seperti; gambar mobil bagian depan, Logo Sekolah, Apel, Jam dinding, Baju, Huruf A, S, I, O, dan U. Di sini siswa berperan aktif untuk mengidentifikasi gambar/bangun yang simetris dan tidak simetris dengan menggunakan media gambar untuk memudahkan siswa dalam menentukanjumlah simetri lipat.Dan hasil penelitian pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
a) Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.2
Hasil Belajar Siswa Pertemuan Pertama
No Nilai Jumlah Total
1 40 5 200
2 55 5 275
3 60 8 480
4 90 4 360
5 95 4 380
Jumlah 26 1695
Rata-rata 65,19
∑ ≥ 60 16
∑ < 60 10
Jumlah siswa yang tuntas kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:1
NP= R x 100%
SM
NP= 16 x 100%
26 = 62%
________________
1
M. Mgalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012), h. 102
(43)
b) Hasil pengamatan kegiatan guru.
Hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Pembukaan 1 2 3 4 5
2 Mengabsen peserta didik 1 2 3 4 5
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu 1 2 3 4 5
4 Menyampakan tujuan yang akan
dicapai melalui media gambar 1 2 3 4 5
5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 1 2 3 4 5
6 Mengorganisasikan siswa dalam
menggunakan media gambar 1 2 3 4
5
7 Penguasaan materi 1 2 3 4 5
8 Kualitas penjelasan materi 1 2 3 4 5 9 Keterampilan menyajikan materi 1 2 3 4 5 10 Kualitas interaksi pembelajaran 1 2 3 4 5
11 Menjelaskan materi 1 2 3 4 5
12 Penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4 5
13 Pengelolaan kelas 1 2 3 4 5
14 Gaya dan antusiasme mengajar 1 2 3 4 5
15 Kejelasan bahasa 1 2 3 4 5
16 Volume dan nada bicara 1 2 3 4 5
17 Situasi kelas 1 2 3 4 5
18 Menyimpulkan materi 1 2 3 4 5
19 Penilaian 1 2 3 4 5
20 Penutup 1 2 3 4 5
(44)
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
NP= 64 x 100%
100 = 64%
c) Hasil pengamatan kegiatan siswa.
Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
No Aspek yang diamati
Skor
1 2 3 4 5
1 Mengawali pembelajaran dengan
do‟a 1 2 3 4 5
2 Memperhatikan penjelasan guru 1 2 3 4 5
3 Menggunakan media gambar dalam
pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Belajar secara kelompok 1 2 3 4 5
5 Belajar dalam keadaan antusias 1 2 3 4 5
6 Belajar dalam keadaan
menyenangkan 1 2 3 4 5
7 Aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
8 Terjadi interaksi siswa dengan
siswa 1 2 3 4 5
9 Terjadi interaksi siswa dengan guru 1 2 3 4 5
10 Siswa melakukan refleksi/berpikir
kembali tentang apa yang dipelajari 1 2 3 4 5
Total Skor 29
(45)
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
NP= 29 x 100%
50 = 58%
b. Pertemuan kedua
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014 dengan materi mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan tidak simetris. Kegiatan pembelajaran matematika dimulai pada pukul 08.40 s.d 09.50 yang diikuti oleh 26 siswa.
Pembelajaran ini menggunakan media gambar yang simetris untuk memudahkan peneliti dalam menjelaskan bangun datar yang simetris kepada siswa. Peneliti dibantu oleh pengamat untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk memberikan penilaian.
Materi pada pertemuan kedua ini adalah menentukan jumlah simetri lipat bangun datar persegi. Guru memperagakan media gambar dengan melipat bangun persegiyang diikuti oleh siswa untuk menentukan jumlah simetri lipat bangun persegi dengan berbagai cara.
Diakhir pertemuan ini siswa diberi tugas secara kelompok untuk mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan tidak simetris seperti; persegi panjang, segitiga samasisi, segitiga samakaki, segitiga siku, jajargenjang, trapesium samakaki, trapesium siku-siku, belah ketupat, dan layang-layang. Di sini siswa berperan aktif untuk mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan tidak simetris dengan menggunakan media gambar untuk memudahkan siswa
(46)
dalam menentukan jumlah simetri lipat bangun datar. Dan hasil penelitian pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:
a) Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada pertemuan kedua dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.6
Hasil Belajar Siswa Pertemuan kedua
No Nilai Jumlah Total
1 45 5 225
2 65 5 325
3 85 4 340
4 90 4 360
5 95 4 380
6 100 4 400
Jumlah 26 2030
Rata-rata 78,08
∑ ≥ 60 21
∑ < 60 5
Jumlah siswa yang sudah mencapai KKM kemudian dimasukkan ke dalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini: - Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM yaitu:2
NP= R x 100%
SM
NP= 21 x 100% = 80,77%
26 Keterangan:
NP : Nilai dalam persen (%) R : Skor yang dicapai SM : Skor Maksimal/Ideal
_________________
2
M. Ngalim Purwanto, Ibid.
(47)
b) Hasil pengamatan kegiatan guru.
Hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7
Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Pembukaan 1 2 3 4 5
2 Mengabsen peserta didik 1 2 3 4 5
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu 1 2
3 4 5
4 Menyampakan tujuan yang akan dicapai melalui media gambar 1
2
3 4 5
5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 1 2 3 4 5 6 Mengorganisasikan siswa dalam
menggunakan media gambar 1 2 3 4 5
7 Penguasaan materi 1 2 3 4 5
8 Kualitas penjelasan materi 1 2 3 4 5 9 Keterampilan menyajikan materi 1 2 3 4 5 10 Kualitas interaksi pembelajaran 1 2 3 4 5
11 Menjelaskan materi 1 2 3 4 5
12 Penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4 5
13 Pengelolaan kelas 1 2 3 4 5
14 Gaya dan antusiasme mengajar 1 2 3 4 5
15 Kejelasan bahasa 1 2 3 4 5
16 Volume dan nada bicara 1 2 3 4 5
17 Situas kelas 1 2 3 4 5
18 Menyimpulkan materi 1 2 3 4 5
19 Penilaian 1 2 3 4 5
20 Penutup 1 2 3 4 5
(48)
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:3
NP= R x 100%
SM
NP= 73 x 100%
100 = 73%
c) Hasil pengamatan kegiatan siswa.
Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.8
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
No Aspek yang diamati
Skor 1 2 3 4 5
1 Mengawali pembelajaran dengan do‟a 1 2 3 4 5
2 Memperhatikan penjelasan guru 1 2 3 4 5
3 Menggunakan media gambar dalam
pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Belajar secara kelompok 1 2 3 4 5
5 Belajar dalam keadaan antusias 1 2 3 4 5
6 Belajar dalam keadaan menyenangkan 1 2 3 4 5
7 Aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
8 Terjadi interaksi siswa dengan siswa 1 2 3 4 5
9 Terjadi interaksi siswa dengan guru 1 2 3 4 5
10 Siswa melakukan refleksi/berpikir kembali
tentang apa yang dipelajari 1
2
3 4 5
Total Skor 33
__________________
3Ibid
.
(49)
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:4
NP= R x 100%
SM
NP= 33 x 100% = 66%
50
3).Pertemuan ketiga
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini dilakukan pada hari Jum‟at tanggal 16 Mei 2014 dengan materi mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan tidak simetris. Kegiatan pembelajaran matematika dimulai pada pukul 09.50 s.d 11.00 yang diikuti oleh 26 siswa.
Pembelajaran ini menggunakan media gambar yang simetris untuk memudahkan peneliti menerangkan bangun datar yang simetris dan tidak simetris kepada siswa. Peneliti dibantu oleh pengamat untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk memberikan penilaian. Materi pada pertemuan ketiga ini adalah mengidentifikasi bangun datar elips/oval. Guru memperagakan media gambar dengan melipat bangun datar elips/oval untuk menentukan jumlah simetri lipat dengan berbagai cara.
Diakhir pertemuan ini siswa diberi tugas secara kelompok untuk mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan tidak simetris seperti; lingkaran, segilima beraturan, segienam beraturan, segidelapan beraturan, elips/oval, dan gambar bintang. Di sini siswa berperan aktif untuk mengidentifikasi bangun dengan menggunakan media gambar untuk memudahkan siswa dalam menentukan jumlah simetri lipat bangun datar.
________________
4
(50)
Hasil penelitian pada pertemuan ketiga adalah sebagai berikut: a)Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada pertemuan ketiga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9
Hasil Belajar Siswa Pertemuan Ketiga
No Nilai Jumlah Total
1 65 5 325
2 75 5 375
3 90 12 1080
4 100 4 400
Jumlah 26 2180
Rata-rata 83,85
∑ ≥ 60 26
∑ < 60 0
Jumlah siswa yang sudah mencapai KKM kemudian dimasukkan ke dalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
-Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM yaitu:5
NP= R x 100%
SM
NP= 26 x 100%
26 = 100% Keterangan:
NP : Nilai dalam persen (%) R : Skor yang dicapai SM : Skor Maksimal/Ideal
b) Hasil pengamatan kegiatan guru.
Hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
__________________
5
M.Ngalim Purwanto,Ibid.
(51)
Tabel 4.10
Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Pembukaan 1 2 3 4 5
2 Mengabsen peserta didik 1 2 3 4 5
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu 1 2 3 4 5 4 Menyampakan tujuan yang akan
dicapai melalui media gambar 1 2 3 4 5 5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 1 2 3 4 5 6 Mengorganisasikan siswa dalam
menggunakan media gambar 1 2 3 4 5
7 Penguasaan materi 1 2 3 4 5
8 Kualitas penjelasan materi 1 2 3 4 5 9 Keterampilan menyajikan materi 1 2 3 4 5 10 Kualitas interaksi pembelajaran 1 2 3 4 5
11 Menjelaskan materi 1 2 3 4 5
12 Penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4 5
13 Pengelolaan kelas 1 2 3 4 5
14 Gaya dan antusiasme mengajar 1 2 3 4 5
15 Kejelasan bahasa 1 2 3 4 5
16 Volume dan nada bicara 1 2 3 4 5
17 Situas kelas 1 2 3 4 5
18 Menyimpulkan materi 1 2 3 4 5
19 Penilaian 1 2 3 4 5
20 Penutup 1 2 3 4 5
Total Skor 75
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskrptif prosentase di bawah ini:
(52)
NP= R x 100% SM
NP= 75 x 100%
100 = 75%
c) Hasil pengamatan kegiatan siswa.
Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.11
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
No Aspek yang diamati
Skor 1 2 3 4 5
1 Mengawali pembelajaran dengan do‟a 1 2 3 4 5
2 Memperhatikan penjelasan guru 1 2 3 4 5
3 Menggunakan media gambar dalam
pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Belajar secara kelompok 1 2 3 4 5
5 Belajar dalam keadaan antusias 1 2 3 4 5
6 Belajar dalam keadaan menyenangkan 1 2 3 4 5
7 Aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
8 Terjadi interaksi siswa dengan siswa 1 2 3 4 5
9 Terjadi interaksi siswa dengan guru 1 2 3 4 5
10 Siswa melakukan refleksi/berpikir kembali
tentang apa yang dipelajari 1 2 3 4 5
Total Skor 35
(53)
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
NP= 35 x 100% = 70%
50
4. Pertemuan keempat
Pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2014 merupakan pertemuan terakhir pada siklus I. Pada pertemuan keempat ini siswa melaksanakan tes akhir siklus I sebanyak 20 soal pilihan ganda yang dimulai pada pukul 08.30 s.d 10.00 selama 90 menit. Soal tes yang diberikan kepada siswa adalah soal yang telah dibahas pada latihan soal yang diberikan dalam setiap setiap pertemuan pada siklus I, dan hasil tes akhir siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12
Hasil Tes Akhir Siklus I
No Nilai Jumlah Total
1 35 2 70
2 40 3 120
3 45 4 180
4 50 2 100
5 60 2 120
6 65 4 260
7 70 3 210
8 75 2 150
9 80 2 160
10 85 1 85
11 90 1 90
Jumlah 26 1545
Rata-rata 59,42
∑ ≥ 60 15
(54)
Hasil tersebut kemudian dimasukan ke dalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
-Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM adalah:
NP= R x 100%
SM
NP= 15 x 100%
26 = 57,69%
c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan pada waktu proses pembelajaran yang dibantu oleh pengamat mulai dari pertemuan pertama yaitu hari Selasa tanggal 13 Mei 2014, pertemuan kedua hari Rabu tanggal 14
Mei 2014, dan pertemuan ketiga pada hari Jum‟at tanggal 16 Mei 2014.
d..Tahap Refleksi
Yang menjadi topik penelitian adalah hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Matematika tentang simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar serta pengamatan kegiatan guru dan siswa. Adapun hasil dari penelitian ini adalah:
1. Hasil Tes Akhir Siklus I
Data hasil tes akhir Siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.13
Tabel HasilAkhir Tes Siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 A 80
2 B 40
3 C 75
4 D 50
5 E 45
6 F 65
7 G 90
(55)
No Nama Siswa Nilai Keterangan
8 H 40
9 I 70
10 J 45
11 K 50
12 L 65
13 M 35
14 N 65
15 O 65
16 P 60
17 Q 80
18 R 85
19 S 45
20 T 75
21 U 70
22 V 35
23 W 45
24 X 70
25 Y 60
26 Z 40
Jumlah 1545
Rata-rata 59,42
∑ ≥ 60 15
∑ < 60 11
-Prosentase jumlah siswa yang sudah mecapai KKM adalah:
NP= R x 100%
SM
NP= 15 x 100% = 57,69%
26
Keterangan:
NP : Nilai dalam persen (%) R : Skor yang dicapai SM : Skor Maksimal/Ideal
(56)
2. Hasil spengamatan kegiatan guru selama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I
No Aspek yang diamati
Siklus
Rata-rata
I II III
1 Pembukaan 4 4 5 4,33
2 Mengabsen peserta didik 4 4 4 4,00
3 Mengaitkan pelajaran yang sekarang dengan yang terdahulu
3 4 4 3,67
4 Menyampakan tujuan yang akan dicapai melalui media gambar
3 4 4 3,67
5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 4 5 5 4,67
6 Mengorganisasikan siswa dalam menggunakan media gambar
4 5 5 4,67
7 Penguasaan materi 4 4 4 4,00
8 Kualitas penjelasan materi 3 3 3 3,00
9 Keterampilan menyajikan
materi 3 3 4 3,33
10 Kualitas interaksi pembelajaran 2 3 3 2,67
11 Menjelaskan materi 3 4 3 3,33
12 Penggunaan metode
pembelajaran 2 3 4 3,00
13 Pengelolaan kelas 3 3 3 3,00
14 Gaya dan antusiasme mengajar 2 3 3 2,67
15 Kejelasan bahasa 3 3 3 3,00
16 Volume dan nada bicara 3 3 3 3,00
17 Situas kelas 3 4 3 3,33
(57)
No Aspek yang diamati
Siklus
Rata-rata
I II III
18 Menyimpulkan materi 3 3 4 3,33
19 Penilaian 4 4 4 4,00
20 Penutup 4 4 4 4,00
Jumlah 64 73 75 70,67
Hasil tersebut kemudian dimasukan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
= 70,67 x 100% = 70,67%
100
Diagram batang hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I sebagai berikut:
Gambar 4.15
Diagram BatangHasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I
64%
73% 75%
(58)
5. Hasil pengamatan kegiatan siswa selama siklus I
Hasil pengamatan kegiatan siswa selama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.16
Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Siklus
Rata-rata
I II III
1 Mengawali pembelajaran
dengan do‟a 4 4 4 4,00
2 Memperhatikan penjelasan
guru 3 3 4 3,33
3 Menggunakan media gambar
dalam pembelajaran 3 4 4 3,67
4 Belajar secara kelompok 3 4 5 4,00
5 Belajar dalam keadaan
antusias 3 3 3 3,00
6 Belajar dalam keadaan
menyenangkan 3 3 3 3,00
7 Aktif dalam pembelajaran 3 3 3 3,00
8 Terjadi interaksi siswa
dengan siswa 2 3 3 2,67
9 Terjadi interaksi siswa
dengan guru 2 3 3 2,67
10
Siswa melakukan
refleksi/berpikir kembali tentang apa yang dipelajari
3 3 3 3,00
Jumlah 29 33 35 32,33
Rata-rata 58 66 70 64,67
(59)
Hasil tersebut kemudian dimasukan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
= 32,33 x 100%
50 NP = 64,67%
Diagram Batang hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I sebagai berikut:
Gambar 4.17
Diagram Batang Hasil Kegiatan Siswa Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan selama siklus I berlangsung dihasilkan: a) Hasil belajar siswa
Setelah diadakan penelitian pada siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan karenanilai rata-rata hasil belajar masih di bawah 60 yaitu 59,42 dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam menentukan jumlah simetri lipat bangun datar dengan menggunakan media gambar belum mencapai 100% yaitu 57,69%.
58%
66%
70%
64,67%
(60)
b) Hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa
Berdasarkan hasil penelitian yang menyangkut proses pembelajaran tingkat keberhasilan penggunaan media gambar belum tercapai karena aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran masih di bawah 75% yaitu 70,67% untuk kegiatan guru dan 64,66%kegiatan siswa.
Karena belum tercapainya indikator-indikator pada penelitian, maka peneliti akan melakukan pengamatan kembali pada siklus II. Agar tercapainya tujuan dari penelitian ini, maka peneliti harus lebih meningkatkan pada kualitas interaksi pembelajaran, gaya dan antusisme mengajar.
3..Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Pada siklus I telah di jelaskan tentang menentukan jumlah simetri lipat bangun datar, maka pada siklus II ini akan lebih dikhususkan lagi pada materi menggambar hasil cerminan/lipatan simetri lipat bangun datar dan pembelajaran dilakukan dengan metode koperatif.
b. Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
Pada siklus II ini dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Pertemuan 1, 2, dan 3 untuk pembahasan materi dan lembar kerja siswa, kemudian pada pertemuan ke-4 dilakukan tes akhir siklus II dengan pemberian soal essay sebanyak 8 soal. Adapun rincian proses pembelajaran pada siklus II sebagai berikut:
1) Pertemuan Pertama
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II di mulai
dengan pertemuan pertama pada hari Jum‟at tanggal 30 Mei 2014
yang dimulai pada pukul 09.50 - 11.00. Pada pertemuan ini ada 2 siswa laki-laki yang tidak hadir dikarenakan sakit. Pembahasan pada pertemuan ini tentang materi menggambar hasil
(61)
cerminan/lipatan bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan trapesium secara horizontal.
Diakhir pertemuan ini siswa diberi tugas secara kelompok untuk menggambar cerminan/lipatan bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, dan trapesium. Dan hasil penelitian pada pertemuan pertama ini sebagai berikut:
a) Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.18
Hasil Belajar Siswa Pertemuan Pertama
No Nilai (X) Jumlah (F) Total (FX)
1 50 1 50
2 55 2 110
3 60 4 240
4 80 3 240
5 85 4 340
6 90 3 270
7 95 7 665
Jumlah 24 1915
Rata-rata 79,79
∑ ≥ 60 21
∑ < 60 3
Nilai rata-rata hasil belajar siswa dan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM kemudian dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini:
- Nilai rata-rata hasil belajar siswa sebagai berikut:
Mx= ∑X
N
NP= 1915
24 = 79,79
(62)
- Prosentase jumlah siswa yang tuntas yaitu:
NP= R x 100%
SM
NP= 21 x 100%
24 = 87,50%
b) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Hasil pengamatan kegiatan guru dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.19
Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Pembukaan 1 2 3 4 5
2 Mengabsen peserta didik 1 2 3 4 5
3 Mengaitkan pelajaran yang
sekarang dengan yang terdahulu 1 2 3 4 5 4 Menyampakan tujuan yang akan
dicapai melalui media gambar 1 2 3 4 5 5 Menggunakan media gambar
sesuai dengan karakteristiknya 1 2 3 4 5 6 Mengorganisasikan siswa dalam
menggunakan media gambar 1 2 3 4 5
7 Penguasaan materi 1 2 3 4 5
8 Kualitas penjelasan materi 1 2 3 4 5 9 Keterampilan menyajikan materi 1 2 3 4 5 10 Kualitas interaksi pembelajaran 1 2 3 4 5
11 Menjelaskan materi 1 2 3 4 5
12 Penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4 5
13 Pengelolaan kelas 1 2 3 4 5
14 Gaya dan antusiasme mengajar 1 2 3 4 5
(63)
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
15 Kejelasan bahasa 1 2 3 4 5
16 Volume dan nada bicara 1 2 3 4 5
17 Situas kelas 1 2 3 4 5
18 Menyimpulkan materi 1 2 3 4 5
19 Penilaian 1 2 3 4 5
20 Penutup 1 2 3 4 5
Total Skor 70
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskrptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
NP= 70 x 100% = 70%
100
c) Hasil pengamatan kegiatan siswa.
Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.20
Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1 Mengawali pembelajaran dengan
do‟a 1 2 3 4 5
2 Memperhatkan penjelasan guru 1 2 3 4 5
3 Menggunakan media gambar
dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
4 Belajar secara kelompok 1 2 3 4 5
5 Belajar dalam keadaan antusias 1 2 3 4 5
6 Belajar dalam keadaan
(64)
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
7 Aktif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
8 Terjadi interaksi siswa dengan
siswa 1 2 3 4 5
9 Terjadi interaksi siswa dengan
guru 1 2 3 4 5
10
Siswa melakukan refleksi/berpikir kembali tentang apa yang
dipelajari
1 2 3 4 5
Total Skor 37
Hasil tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus deskriptif prosentase di bawah ini:
NP= R x 100%
SM
NP= 35 x 100% = 70%
50
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanan pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 yang dimulai pada pukul 08.40 - 09.50. Pada pertemuan ini semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembahasan pada pertemuan ini masih tentang materi menggambar hasil cerminan/lipatan bangun datar. Namun untuk bangun datar pada pertemuan ini yang akan dibahas yaitu bangun datar segitiga samakaki, segitiga samasisi, segitiga siku-siku, dan belah ketupat. Pada pertemuan ini peneliti menjelaskan kembali cara menggambar hasil cerminan/lipatan bangun datar agar simetris.
Diakhir pertemuan ini siswa diberi tugas secara kelompok untuk menggambar cerminan/lipatan bangun datar segitiga samakaki, segitiga samasisi, segitiga siku-siku, dan belah ketupat. Dan hasil penelitian pada pertemuan kedua ini sebagai berikut:
(65)
a) Hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.21
Hasil Belajar Siswa Pertemuan Kedua
No Nilai Jumlah Total
1 60 2 120
2 65 2 130
3 70 3 210
4 75 1 75
5 80 6 480
6 85 3 255
7 90 6 360
8 95 3 285
Jumlah 26 2095
Rata-rata 80,58
∑ ≥ 60 26
∑ < 60 0
Nilai rata-rata hasil belajar siswa dan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM kemudian dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini:
- Nilai rata-rata hasil belajar siswa:
Mx= ∑X
N
Mx= 2095 = 80,58 26
- Prosentase siswa yang tuntas yaitu:
NP= R x 100%
SM
NP= 26 x 100%
26 = 100%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Sobari lahir pada tanggal 2 Juni 1978, anak ke dua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Jamawi dan Ibu Rosmanah. Saat ini penulis bertempat tinggal di Jl. Arya Wangsakara RT 01/12 Kelurahan Bugel Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Banten 15113 bersama isteri Marwiyah, S.HI dan dua anak Muhammad Haflan Fadhly Mubarok (7 Tahun) dan Muhammad Fachry Rejy Mubarok (3 Tahun).
Penulis memulai pendidikan di MI Al Husna Margasari lulus pada tahun 1991, melanjutkan ke MTS Daarul Irfan Margasari dan lulus pada tahun 1994, kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Nurul Falah Sangiang lulus pada tahun 1997. Penulis pernah kuliah S1 di STAI Fatahillah Serpong tahun 2001 sampai semester IV.
Penulis pertama kali mengajar di Madarasah Ibtidaiyah Nurul Falah Cadas Kab. Tangerang tahun 2008 s.d. 2009, di MI Al-Husna Kecamatan Periuk pada tahun 2009 s.d. 2001 dan kemudian di MI Al-Husna Kecamatan Karawaci pada tahun 2001 sampai sekarang.