ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK ATAS PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus pada BRI Unit Di Surakarta).

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Dalam struktur perekonomian Indonesia, sektor usaha mikro kecil

menengah (UMKM) memberikan peran yang sangat signifikan. Baik dari
peranannya terhadap penciptaan produk domestik bruto maupun penyerapan
tenaga kerja. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi UMKM terhadap Pendapatan
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada tahun 2012 yaitu sebesar
57,48 persen dan kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja pada tahun
2012 sebesar 97,24 persen dari total tenaga kerja secara nasional (Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia 2012).
Di balik besarnya peran dan kontribusi UMKM bagi perekonomian
nasional, sektor ini masih dihadapkan dengan beberapa masalah dalam

pengembangan usahanya. Menurut Wijono (2005) dalam Yarman (2009)
permasalahan yang sering dihadapi oleh sektor UMKM adalah: 1) masih sulitnya
akses UMKM terhadap pasar; 2) masih lemahnya pengembangan dan penguatan
usaha; dan 3) keterbatasan akses terhadap sumber-sumber pembiayaan dari
lembaga keuangan formal khususnya perbankan. Sulitnya akses terhadap bantuan
permodalan berupa kredit dari lembaga keuangan terutama perbankan menjadi
salah satu penyebab masalah permodalan yang sampai sekarang belum bisa
teratasi.
commit to user

1

2
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

Dominasi permintaan domestik pada struktur makro ekonomi diyakini
membuat perekonomian Indonesia mampu bertahan dalam menghadapi penurunan
perekonomian global. Hal tersebut ditunjukkan oleh porsi kredit Mikro, Kecil, dan

Menengah dalam struktur kredit nasional, yang mencapai kisaran 50 persen dari
total kredit perbankan nasional. Oleh sebab itu, kebijakan pemberian kredit bagi
UMKM dirasa cukup penting mengingat kebutuhan untuk pembiayaan modal
kerja dan investasi diperlukan

UMKM guna menjalankan usaha dan

meningkatkan akumulasi pemupukan modal mereka. UMKM, Perbankan, dan
Kredit adalah suatu kegiatan yang saling berkaitan. Dengan peran serta bank
terhadap UMKM dalam pemberian kredit, maka UMKM diharapkan dapat
meningkatkan usahanya dengan produktivitas yang lebih baik, di samping itu bagi
pihak perbankan sangat terbantu dengan adanya kredit UMKM ini karena dapat
meningkatkan kinerja dari bank itu sendiri.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank
terbesar dan tertua di Indonesia yang berusaha meluncurkan produk yang
membidik berbagai segmen pasar sekaligus termasuk di dalamnya pasar UMKM.
Hal ini dapat dilihat dari visi dan misi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
berikut ini. Visi “Menjadi lembaga keuangan mikro (micro banking) terbaik di
dunia yang menguntungkan dan berkelanjutan, dengan mengutamakan kepuasan
nasabah” sedangkan salah satu pernyataan misinya yaitu “Melakukan kegiatan

perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro,
kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat”. Oleh
karenanya dalam jangka panjang, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

3
digilib.uns.ac.id

memiliki basis nasabah pinjaman dan simpanan yang kokoh sehingga mampu
mempertahankan dominasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam
pemberian kredit pada segmen bisnis mikro. Sebagai realisasi atas komitmen
tersebut, porsi kredit mikro kecil dan menengah terhadap total kredit bank BRI di
tahun 2012 sekitar 75 persen.
Semakin banyaknya debitur mikro maka, dalam pemberian kredit pihak
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk harus benar-benar cermat, teliti dan
sesuai dengan prinsip kehati-hatian (prudential banking) hal ini dikarenakan
dalam pemberian kredit ini mempunyai risiko yang sangat besar baik risiko yang
berasal dari intern perusahaan maupun dari pihak debiturnya sendiri terutama

resiko gagal bayar atau kredit macet. Seperti beberapa contoh berikut ini yang
penulis rangkum dari berbagai sumber mengenai permasalahan bank terutama
kesehatan bank. Kasus Bank Century merupakan contoh konkrit yang amat
penting untuk diketahui karena kasus Bank Century merupakan kasus besar yang
berdampak besar pada kondisi politik dan ekonomi di Indonesia. Permasalahan
Bank Century tak luput dari risiko ketidakmampuan manajemen dalam
menjalankan operasional perusahaannya, terutama dalam mengembalikan dana
kepada para nasabahnya, secara garis besar masalah ini timbul karena tindakan
kejahatan bank yang dilakukan oleh pemiliknya sendiri. Selain itu, Illyas dalam
portal bisnis liputan6.com (Juni, 2013) menjelaskan ada 4 bank Nasional yang
menghadapi masalah meliputi Bank Mega Tbk, Bank Jabar Banten Tbk, Bank
Panin Tbk, dan Bank Mestika Dharma. Menurut BI keempat bank tersebut tidak
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan operasional kegiatannya
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

4
digilib.uns.ac.id


sehingga terjadi kecurangan (fraud) baik oleh manajemen maupun pegawainya.
Menurut www.tempo.co (Mei, 2014) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah
melikuidasi 59 Bank Perkreditan Rakyat salah satunya Bank Perkreditan Rakyat
Sukowati Jaya Kabupaten Sragen yang dilikuidasi oleh Lembaga Penjamin
Simpanan dikarenakan adanya praktik kecurangan (fraud) yang dilakukan
pegawai kreditnya. Biasanya fraud yang dilakukan antara lain penciptaan kredit
fiktif dan penggelapan pembayaran angsuran atau pelunasan kredit.
Dengan melihat kasus-kasus yang terjadi pada dunia perbankan di atas
dapat dijadikan acuan terutama bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
terutama sebelum memutuskan untuk memberikan kredit, pihak PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk perlu memberikan penilaian terhadap calon debitur yang
mengajukan kredit pinjaman sehingga bank merasa yakin bahwa nasabahnya
mampu mengembalikan kredit yang diterimanya, selain itu dari pihak Manajemen
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga harus memperhatikan kualitas
kontrol pada pegawai-pegawainya terutama yang menangani secara langsung
kerdit UMKM sehingga terjadinya penyelewengan (fraud) dapat dihindari.
Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang
harus diperhatikan oleh bank, karena adanya risiko yang timbul dalam sistem
pemberian kredit. Apabila kita perhatikan unsur-unsur yang menyebabkan
kegagalan dalam sistem pemberian kredit pada dasarnya merupakan unsur-unsur

pengendalian intern yang diterapkannya. Permasalahan ini bisa dihindari dengan
adanya suatu pengendalian intern yang memadai dalam bidang perkreditan.
Dengan kata lain, diperlukan suatu pengendalian intern yang dapat menunjang
commit to user

5
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

efektivitas sistem pemberian kredit dengan melakukan pengawasan, penilaian,
pendeteksian dini, dan penganalisaan yang dilakukan oleh pihak PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk agar diperoleh kepastian bahwa kredit tersebut benarbenar tepat guna dan sasaran, serta aman bagi bank.
Dengan adanya latar belakang yang telah terpaparkan di atas, maka penulis
tertarik untuk menganalisa Sistem pengendalian intern berkaitan dengan
pemberian kredit UMKM yang disalurkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Dengan judul “ANALISA SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK ATAS PEMBERIAN
KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Studi Kasus pada
BRI Unit Di Surakarta.”


1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan di atas,

maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana prosedur pemberian kredit UMKM pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit di Surakarta?
2. Apakah penerapan sistem pengendalian intern pada PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit di Surakarta atas pemberian kredit
UMKM sudah efektif dan sesuai dengan teori yang ada?

commit to user

6
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id


1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukan adanya

sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai (Arikunto, 2002). Maka dari
itu, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk pada BRI Unit di Surakarta.
2. Untuk mengetahui keefektifan dan kesesuaian sistem pengendalian intern atas
pemberian kredit pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit
di Surakarta dengan teori yang ada.

1.4.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk mengembangkan teori yang telah ada sehubungan dengan masalah

sistem pengendalian intern pemberian kredit UMKM.
b. Untuk bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan sisitem pengendalian intern pemberian kredit pada lembaga
keuangan perbankan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis yaitu sebagai bekal dan pengalaman di bidang penelitian
yang relevan dengan ilmu ekonomi makro khususnya pada sektor
perbankan.
commit to user

7
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

b. Bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Surakarta, dapat
digunakan sebagai acuan untuk membantu mengambil keputusan yang
berkaitan dengan pemberian kredit pada UMKM.
c. Bagi pihak lain yaitu dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang
bermanfaat bagi lembaga, masyarakat maupun perorangan tentang

mekanisme pengadaan pemberian kredit yang dilakukan oleh PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Surakarta.

1.5.

Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang yang akan menjelaskan
alasan pemilihan judul. Bab ini juga memaparkan perumusan
masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian serta manfaat yang
ingin dicapai dari penelitian ini yang semuanya akan ditulis
secara sistematis.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi mengenai kompilasi berbagai teori yang akan
dijadikan dasar dalam melakukan penelitian dan analisa hasil
penelitian yang akan diperoleh nanti. Penentuan teori tersebut
berdasarkan pada variabel yang ada dalam judul skripsi sehingga
bab ini akan menjadi bahan referensi dalam menyusun bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan.
commit to user


8
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi populasi yang akan dijadikan objek penelitian,
ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan.
BAB IV : HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian di lapangan
dan pembahasan yang menghubungkan fakta atau data yang
diperoleh dari hasil penelitian pustaka dan atau penelitian
lapangan tentang “Analisa Sistem Pengendalian Intern Pada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Atas Pemberian Kredit
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Studi Kasus pada BRI
Unit Di Surakarta.”
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat ditarik yang
mengacu pada hasil penelitian sesuai dengan perumusan
masalah yang telah ditetapkan dan saran-saran yang akan lahir
setelah pelaksanaan penelitian dan pengulasannya dalam skripsi
ini.

commit to user