HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MENGINTERPRESTASIKAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI TKR SMK SWASTA YAPIM TARUNA STABAT T.A 2013/2014.

(1)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP KREATIVITAS

BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

MENGINTERPRESTASIKAN GAMBAR TEKNIK KELAS X

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK

SWASTA YAPIM TARUNA STABAT

TA. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

MANJA JULKIPLI SIRAIT NIM. 509421008

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Hubungan Motivasi Belajar dan Sikap Kreativitas Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menginterprestasikan Gambar Teknik Kelas X Kompetensi Keahlian TKR SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menambah salah satu syarat mutlak memperoleh gelar Sarjana Kependidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini, penulis banyak sekali menerima dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid. K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik beserta jajaranya.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin, 6. Bapak Slamat Riyadi ST.MT selaku Kepala Program Studi Pendidikan


(5)

iii

7. Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan skripsi ini

8. Bapak – bapak dosen penguji yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak kepala sekolah, staf pegawai dan guru – guru pengajar SMK Swasta Yapim Taruna Stabat yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.

10. Teristimewa kepada keluargaku terutama kepada kedua orang tuaku M. Sirait dan A. Br. Saragih yang telah memberikan kasih sayangnya serta

dukungan baik moril maupun material selama perkuliahan hingga selesai, serta kakak dan adik saya yang tersayang Dahlia Sirait M.Pd, Ayu Sirait, SKM, Santi Putri Sitanggang, Spd, dan adik2 ku tersayang Horas Sirait, Nanda Sirait , Vina Saragih.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun, Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermamfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.

Medan, Februari 2014 Penulis,

Manja Julkipli Sirait


(6)

i

ABSTRAK

M ANJA JULKIPLI SIRAIT. NIM . 509421008. “Hubungan M otivasi Belajar Dan Sikap Kreativitas Belajar Sisw a Dengan Hasil Belajar M enginterprestasikan Gambar Teknik Kelas X Kompetensi TKR SM K Sw asta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/ 2014. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri M edan. M edan 2014

Penelit ian ini bert ujuan unt uk m enget ahui besarnya Hubungan M ot ivasi Belajar dan Sikap Kreat ivit as Belajar Sisw a Dengan Hasil Belajar M enginterprest asikan Gam bar Teknik Kelas X Kom pet ensi TKR SM K Sw ast a Yapim Taruna St abat T.A 2013/ 2014. M et ode Penelit ian bersifat deskript if korelasional.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh sisw a kelas X kom pet ensi keahlian t eknik kendaraan ringan (TKR) di SM K Sw ast a Yapim Taruna St abat yang t erdiri dari 1 Kelas yait u kelas X TKR dan berjum lah 45 orang. Dalam hal ini, sam pel penelit ian dit ent ukan dengan M onogram Harry King yang m ana penent uan sam pel diam bil 75% dari jum lah populasi yang dilakukan secara acak m enjadi 34 orang.

Dat a penelit ian ini dikum pulkan dengan m enggunakan angket unt uk m ot ivasi belajar dan sikap kreat ivit as belajar sedangkan unt uk hasil belajar m engint erprest asikan gam bar t eknik m enggunakan uji t es. Jum lah inst rument m ot ivasi belajar dan sikap kreat ivit as belajar sebanyak 32 pernyat aan.pada angket m ot ivasi belajar t erdapat 30 pernyat aan yang dinyat akan valid dengan reliabilit as 0,879 t ergolong sangat t inggi. Sedangkan pada sikap kreat ivit as belajar t erdapat 30 pernyat aan yang dinyat akan valid dengan reliabilit as 0,869 t ergolong sangat t inggi.

Teknik analisis dat a yang digunakan adalah analisis korelasi product m om ent , analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada t araf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis dat a m enunjukkan bahw a t erdapat hubungan yang posit if dan berart i ant ara m ot ivasi belajar t erhadap hasil belajar mengint erprest asikan gam bar t eknik dan sikap kreat ivit as belajar ( r = 0,618) dan t erdapat hubungan yang posit if dan berart i ant ara sikap kreat ivit as belajar t erhadap hasil belajar m engint erprest asikan gam bar t eknik dan m ot ivasi belajar ( r = 0,375).

Hasil analisis m enunjukkan bahw a koefisien det erm inasi ant ara m ot ivasi belajar dan sikap kreat ivit as belajar dengan hasil belajar m engint erprest asikan gam bar t eknik sebesar R2y.1.2 = 0,686.

Ringkasan hasil analisis regresi t ersebut sebagai berikut : Fh = 34,3 harga Ft = 5,34 pada t araf

signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (34,3 > 5,34). Bahw a persam aan regresi Y = 0.0380 + 0,160067 X1

+0,622214 X2 dapat dit erim a hasil penelit ian unt uk m enarik kesim pulan m engenai hubungan ant ara

m ot ivasi belajar dan sikap kreat ivit as belajar dengan hasil belajar m engint erprest asikan gam bar t eknik.

Kat a Kunci : M ot ivasi Belajar, Sikap Kreat ivit as Belajar dan Hasil Belajar M engint erprest asikan Gambar Teknik.


(7)

ii

ABSTRACT

MANJA JULKIPLI SIRAIT. Register Number 509421008 “ Correlation of learning Motivation And Learning Behaviour Creativity On Students’ Achievement By Interpreting Technical Design Of Grade X Competence Of Technical Engineering Of SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Years 2013/2014.Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan 2014

The objective of the study as to know what was the relationship of learning motivation and learning behavior’ Creativity on students’ achievement by interpreting technical design of grade X competence Technical engineering Of SMK Swasta Yapim Taruna Stabat years 2013/2014 the research of method was correlation descriptive.

The Population of the research were all students of grade X competence of technical engineered (TKR) in SMK Swasta Yapim Taruna Stabat which consist of 1 class that was grade X TKR and total were 45 students in this research, the sample of this research was determined by Harry King Monogram where was to determine the sample was taken 75 % from total population done by random to be 34 students.

In this research was collected by using questioning for learning motivation and learning behavior creativity though for students’ achievement to interpret design technique by using T-Test. Total of instrument of learning motivation and learning behavior creativity was 32 statements on questionnaire of learning motivation got 30 statements which said valid by reliability 0.879 was very high though on learning behavior creativity got 30 statements which said valid by reliability 0.879 was very high though on learning behavior creativity got 30 statements which was valid by reliability 0.869 was Very high.

Technique of Data Analysis was used by correlation product moments analysis, partial correlation analysis and double correlation analysis at significant 5 % based on data analysis showed that any positive correlation and it I means that between learning motivation on students achievement in interpreting technical design and learning behavior creativity cry = 0,6181 and any positive relationship and it means that between learning behavior creativity on students achievement to interpreted technical design and learning motivation ( r = 0.375)

The result of analysis showed that determination of coefficient between learning motivation and learning creativity to interpreted technical design as R2y.1.2 = 0.686. The summary of the regression analysis result as: he = 34. 3 charge Ft = 5.34 on significant rank 5 %, so Fahd >Ft (34.3 > 5.34). So that equally of regression Y= 0,0380 + 0.160067 X1 + 0.622214 X2 could be accepted for concluding to explain the correlation between learning motivation and learning behavior creativity by result of achievement to interpret Technical design.


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Perumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 12

A. KERANGKA TEORITIS ... 12

1. Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik... 12

2. Motivasi Belajar ... 27

3. Sikap Kreativitas Belajar... 36

B. KERANGKA KONSEPTUAL ... 30

1. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar MGT... 41

2. Hubungan Sikap Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar MGT ... 42

3.Hubungan Motivasi Belajar (X1) dan Sikap Kreativitas Belajar (X2) Secara Bersama - sama dengan Hasil Belajar MGT (Y)... ... 43

C. PENGAJUAN HIPOTESIS ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Metode Penelitian ... 45

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

C. Populasi Dan Sampel ... 45

1.Populasi penelitian ... 45

2.Sampel penelitian... 46


(9)

vi

E. Definisi operasional ... 48

F. Teknik Pengumpulan Data ... 49

1.Instrumen Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik ... 49

2.Instrumen Sikap Kreativitas Belajar MGT ... 50

3.Uji Tes Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik ... 51

G. Uji coba instrumen ... 51

1. Uji Coba Instrumen Angket Motivasi Belajar MGT ... 52

a.Validitas Angket Motivasi Belajar MGT ... 52

b.Reabilitas Angket Motivasi Belajar MGT ... 53

2.Uji Coba Instrumen Angket Sikap Kreativitas Belajar MGT ... 53

a.Validitas Angket Sikap Kreativitas Belajar MGT ... 53

b.Reabilitas Angket Sikap Kreativitas Belajar MGT ... 54

H. Teknik Analisis Data Penelitian ... 54

1. Mendeskripsikan Data... 55

a. Rata – rata (M) ... 55

b. Standart Deviasi (SD) ... 55

2.Mencari tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 55

3.Uji Persyaratan Analisis ... 56

a. Uji Normalitas ... 56

b.Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ... 57

4. Pengujian Hipotesis ... 58

a. Analisis Koefesien korelasi jenjang variabel penelitian ... 58

b. Korelasi persial ... 58

c. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda ... 59

d. Hipotesis Statistik...59

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 61

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 61

1.Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik (X1) ... 61

2.Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik (X2) .. 62

3.Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik (Y) ... 63

B. Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 65

1.Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik (X1) ... 65

2.Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik (X2) .. 66


(10)

vii

C. Uji Prasyarat Analisis ... 68

1.Uji Normalitas ... 68

2.Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 69

D. Uji Hipotesis... 72

E. Temuan Penelitian ... 76

F. Pembahasan Penelitian ... 77

G. Keterbatasan Penelitian ... 79

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 81

A. Kesimpulan ... 81

B. Implikasi ... 82

C. Saran ... 83


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Motivasi Belajar (X1) ... 87

Lampiran 2. Angket Sikap Kreativitas Belajar (X2) ... 89

Lampiran 3. Uji Tes Hasil Belajar MGT (Y) ... 91

Lampiran 4 Angket Motivasi Belajar (X1) Sebelum Diteliti. ... 98

Lampiran 5. Data Uji Coba Instrumen Motivasi Belajar (X1) ... 100

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar (X1) ... 101

Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Belajar (X1) .... 103

Lampiran 8 Angket Sikap Kreativitas Belajar (X2) Sebelum Diteliti. ... 105

Lampiran 9. Data Uji Coba Instumen Sikap Kreativitas Belajar (X2) ... 108

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Angket Sikap Kreativitas Belajar 109 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Angket Sikap Kreativitas ... 111

Lampiran 12 Uji Tes Hasil Belajar MGT (Y) Sebelum Diteliti. ... 114

Lampiran 13. Data Uji Coba Tes Angket Hasil Belajar MGT (Y) ... 119

Lampiran 14. Perhitungan Validitas Angket Hasil Belajar (Y) ... 120

Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Angket Hasil Belajar (Y) ... 122

Lampiran 16. Data Variabel Penelitian ... 125

Lampiran 17.Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, SD ... 126

Lampiran 18. Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 136

Lampiran 19. Uji Normalitas sebaran data... 139

Lampiran 20. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X1.. .... 143

Lampiran 21. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X2 ... 149

Lampiran 22.Perhitungan Reg Ganda, Uji Kelinieran, dan keberartian 155 Lampiran 23.Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian ... 159

Lampiran 24.Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel Penelitian... 161


(12)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Pilihan Jawaban Angket instrument Motivasi Belajar MGT (X1) dan Sikap Kreativitas Belajar MGT...50

Tabel 2. Kisi – Kisi Angket instrument Motivasi Belajar MGT (X1) …...50 Tabel 3. Kisi-Kisi Angket Sikap Kreativitas Belajar MGT (X2) ..………...51 Tabel 4.Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Menginterprestasikan

Gambar Teknik ( X1)………...61 Tabel 5.Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Kreativitas Belajar

Menginterprestasikan Gambar Teknik (X2)...62 Tabel 6.Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Menginterprestasikan

Gambar Teknik (Y)...64 Tabel 7.Tingkat Kecendrungan Data Motivasi Belajar Menginterprestasikan

Gambar Teknik ( X1)...65 Tabel 8.Tingkat Kecendrungan Data Sikap Kreativitas Belajar

Menginterprestasikan Gambar Teknik (X2)...66 Tabel 9.Tingkat Kecendrungan Data Hasil Belajar Menginterprestasikan

Gambar Teknik (Y)...………...67 Tabel 10. Ringkasana Analisis Uji Normalitas VariabelPenelitian...68 Tabel 11. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan (X1)…….70 Tabel 12. Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Ydengan(X2) …….70 Tabel 13. Ringkasan Perhitungan regresi Ganda………..71


(13)

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dan arus globalisasi juga semakin hebat maka muncullah persaingan dibidang pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan (Darsono, 2000 :1).

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tersebut, pemerintah berusaha melakukan perbaikan – perbaikan agar mutu pendidikan meningkat, diantaranya perbaikan kurikulum, SDM, sarana dan prasarana. Perbaikan – perbaikan tersebut tidak ada artinya tanpa dukungan dari guru, orang tua murid dan masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan. Apabila membahas tentang mutu pendidikan maka tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar disekolah merupakan kegiatan yang paling fundamental. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan antara lain bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik.

Kemajuan suatu negara tidak lepas dari sistem pendidikan dinegara itu sebab pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu. Setiap individu secara langsung langsung ataupun tidak langsung dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan yang senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan jaman. Untuk mensukseskan

pembangunan bangsa dan negara dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki keterampilan. Suatu negara tidak akan pernah maju jika sumber daya manusia yang ada didalamnya berkualitas rendah


(14)

3

(Djamarah, 2002:13). Kualitas sumber daya manusia suatu negara dan kesuksesan pembangunan nasional ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa khususnya bagi bangsa indonesia sebagai negara berkembang. Sejalan dengan pembangunan nasional pada hakekatnya membangun manusia indonesia seutuhnya adalah membangun masyrakat indonesia guna mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik spritual atau material, pemerintah memberikan penegasan tentang pendidikan harus diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas sumber daya manusia (Djamarah, 2002:15).

Untuk itu peranan lembaga pendidikan sangat besar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang potensial guna menyokong pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara. Dengan kata lain, pendidikan merupakan suatu titik sentral dalam pembangunan.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Pakpahan,1995 : 122) yang merumuskan empat misi pendidikan kejuruan, yaitu :

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan.

2. Mengubah status peserta didik dari status beban menjadi aset pembangunan yang produktif.

3. Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk memenuhi tuntutan kebutuhan

industrialisasi khusunya tuntutan perkembangan pada umumnya. 4. Membekali peserta didik untuk dapat mengembangkan dirinya secara


(15)

4

Untuk mencapai hal tersebut, maka SMK dituntut lebih memahami dan menguasai setiap program diklat yang diterima disekolah karena setiap program diklat saling mendukung dan saling mempengaruhi pada peningkatan ilmu serta keterampilan, perkembangan sikap dan kepribadiannya. Hadiwartama (1993:214) diambil dari skripsi Bonggas Hutagalung (2012) mengatakan bahwa “ sekolah kejuruan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa, dan mampu berusaha sendiri dalam membuka lapangan kerja.”

Dalam garis – garis besar pendidikan dan pelatihan (GBPP) kurikulum 2004 disebutkan bahwa sekolah menengah kejuruan (SMK) pada program diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik menyiapkan siswa untuk :

a. Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Menginterprestasikan Gambar Teknik.

b. Mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup Menginterprestasikan Gambar Teknik.

c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah utnuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini, maupun akan datang dalam lingkup Menginterprestasikan Gambar Teknik

d. Menjadi warga negara yang produktif, efektif dan kreatif.

Dari uraian diatas dikatakan bahwa lulusan SMK diutamakan untuk memasuki dunia kerja dengan bidang dan keahliannya masing – masing, oleh karena itu siswa dibekali dengan materi pelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan dunia industri. Untuk meningkatkan mutu disetiap lulusan serta


(16)

5

menunjang kemampuan dalam bidang teknologi dan kejuruan, maka setiap siswa dituntut untuk memiliki prestasi belajar yang merupakan wujud nyata dari penguasaan belajar sehingga dapat diterapkan pada bidang pekerjaan yang akan digeluti nantinya.

Kenyataan dilapangan, lulusan SMK banyak yang belum siap pakai karena belum terjamin pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ditawarkan didunia kerja. Lulusan SMK juga pada kenyataan belum bisa memecahkan masalah didunia kerja. Hal ini sesuai pendapat Natiwidjaja (2002:20) diambil dari skripsi Bonggas Hutagalung (2012) yang menyatakan bahwa kesiapan kerja siswa masih rendah lingkungan dan fasilitas yang ada disekolah belum sesuia dan masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik yang penulis ambil dari SMK Swasta Yapim Taruna Stabat

Dari hasil wawancara dengan guru yang menangani bidang mata pelajaran menginterprestasikan gambar teknik yaitu Bapak Roman Riduwan P Siringo-Ringo proses pembelajaran yang dirancangnya, belum mampu mendapatkan hasil belajar siswa seperti yang diharapkannya, hal tersebut diketahui dari presentase nilai siswa yang tergolong rendah pada mata pelajaran menginterprestasikan gambar teknik, yaitu sebesar 30,21 %, kemudian kreatifitas mereka pun tidak muncul dalam pembelajaran di kelas.

.

Terdapat tiga persoalan pokok dalam belajar yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Persoalan proses adalah mekanisme atau proses terjadinya perubahan kemajuan pada diri subyek belajar. Didalam proses belajar terjadi


(17)

6

pengaruh timbal – balik antara berbagai faktor antara lain: subyek belajar, metode, peralatan dan materi (Notoatmodjo, 2003: 12). diambil dari skripsi Bonggas Hutagalung (2012)

Beberapa faktor yang dirasakan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada program diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik, baik yang berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar diri siswa, antara lain faktor guru, latar belakang pendidikan siswa, sikap belajar, motivasi belajar, minat belajar, minat kejuruan, kreativitas siswa, penguasaan siswa, komunikasi antara guru dan siswa, motivasi belajar, fasilitas belajar dan lain sebagainya. Dalam hal ini, penulis mencoba mengamati faktor internal siswa, yaitu motivasi belajar dan tingkat kreativitas belajar siswa. Hal ini penulis kemukakan dengan asumsi bahwa keberhasilan belajar siswa semuanya kembali kepada diri sendiri.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang secara awal hendaknya telah memilki siswa. Apabila siswa berminat untuk mempelajari sesuatu maka akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Keaktifan para siswa mengikuti belajar mengajar, teori maupun praktek merupakan ciri khas siswa yang memiliki motivasi belajar. Motivasi belajar yang timbul dari dalam diri siswa memungkinkan untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Menurut Sardiman (2001:82) diambil dari skripsi Bonggas Hutagalung (2012) motivasi belajar sangatlah diperlukan karena dengan motivasi, hasil belajar akan menjadi lebih optimal. Motivasi juga menentukan intensitas usaha siswa untuk belajar. Siswa yang menyadari akan kebutuhan untuk belajar maka siswa tersebut akan lebih giat dan antusias dalam belajar. Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran yaitu :


(18)

7

1) Siswa terkadang masih belum siap saat mengikuti pelajaran yakni sebagian siswa masih ada yang ramai atau kurang memperhatikan penjelasan dari guru sehingga siswa tidak bisa menjawab saat diberikan pertanyaan oleh guru. 2) Siswa yang belum paham mengenai materi yang diajarkan terkadanghanya

diam, dan tidak mau bertanya dengan guru maupun teman lainnya.

3) Kebanyakan siswa juga masih kurang antusias untuk mengulas kembali materi yang telah diberikan jika tidak ada tugas rumah dari guru.

Siswa akan malas belajar jika pelajaran yang akan diajarkan guru di sekolah tidak sesuai dengan minatnya. Jika siswa tidak berminat pada program diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik akan berakibat pada kurangnya perhatian siswa terhadap program diklat tersebut dan pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap pencapaian hasil belajar.

Dalam motivasi belajar terkandung adanya cita – cita atau aspirasi siswa, ini diharapkan siswa mendapat motivasi belajar sehingga mengerti dengan apa yang menjadi tujuan dalam belajar. Disamping itu, keadaan siswa yang baik dalam belajar akan menyebabkan ssiwa tersebut bersemangat dalam belajar dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik, kebalikan dengan siswa yang sedang sakit, ia tidak mempunyai gairah dalam belajar (Mudjiono, 2002 : 98). diambil dari skripsi Bonggas Hutagalung (2012)

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran berbagai upaya dilakukan yaitu dengan peningkatan motivasi belajar. Dalam hal belajar siswa akan berhasil kalau dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk belajar dan keinginan atau dorongan untuk belajar, karena dengan peningkatan motivasi belajar maka siswa akan tergerak, terarahkan sikap dan perilaku siswa dalam


(19)

8

belajar.Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai tujuan (Winkel, 2000:61). Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik, 2001 : 158).

Motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar,

namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar (Catharina Tri Ani, 2006 : 157). Secara historik, guru selalu mengetahui kapan siswa perlu diberi motivasi

selama proses belajar, sehingga aktivitas belajar berlangsung lebih menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.

Selain motivasi belajar yang telah disebutkan diatas, faktor kreativitas juga perlu dalam hal Menginterprestasikan Gambar Teknik ini. Utami Munandar (2002:47) berpendapat bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk mengkombinasi, memecahkan atau menjawab masalah dari cerminan kemampuan operasional anak kreatif. Jika dikaitkan dengan program diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik maka dengan kreativitas siswa dapat mengembangkan imajinasi dan idenya dalam belajar membuat suatu gambar konstruksi, dan merangksang pemikiran siswa dalam membuat karya baru dan nyata sehingga nantinya setelah lulus siswa telah memiliki kompetensi yang diandalkan untuk menjawab tantangan masa depan.

Dengan kadar yang berbeda, pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi ini. Dikatakan oleh Rohidi bahwa kreativitas memegang peranan penting,


(20)

9

sebagai jiwanya perkembangan atau perubahan dan kemajuan bangsa (Rohidi, 2004:124). Ditinjau dari wawasan ini kreativitas bukanlah hanya sekedar potensi, tetapi telah menjadi sebuah nilai sebagai tolak ukur dalam menuntaskan status keberadaan manusia.

Menurut penelitian Wasty (2003:13) pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil – hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya. Sehingga dengan demikian peningkatan hasil belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar yang telah diraih sebelumnya.

Hasil belajar dapat dilihat dari terjadinya perubahan hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil (Keller dalam H Nashar, 2004 : 77). Masukan itu berupa rancangan dan pengolahan motivasional yang tidak berpengaruh langsung terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar. Perubahan itu terjadi pada seseorang dalam disposisi

atau kecakapan mansusia yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui usaha yang sungguh – sungguh dilakukan dalam satu waktu tertentu atau dalam waktu yang relatif lama.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan Motivasi Belajar dan Sikap Kreativitas Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menginterprestasikan Gambar Teknik Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014”.


(21)

10

B.Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik. Hal itu dapat ditinjau dari berbagai komponen proses belajar mengajar seperti siswa, guru, sarana dan prasarana, media, dan masih banyak media komponen lainnya. Dari banyaknya masalah – masalah yang dihadapi, secara spesifik dapat diindentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat pada mata pelajaran Menginterprestasikan Gambar Teknik tidak meningkat? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Menginterprestasikan

Gambar Teknik siswa?

3. Bagaimana membangun motivasi belajar siswa? 4. Bagaimana sikap kreativitas belajar siswa?

5. Apakah siswa kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat memiliki kreativitas dalam belajar?

6. Bagaimana hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat?

7. Bagaimana hubungan sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat?


(22)

11

8. Bagaimana hubungan motivasi belajar dan sikap kreativitas belajar secara bersama – sama dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat?

C.Pembatasan Masalah

Supaya penelitian ini lebih terarah maka permasalahan dalam hal ini dibatasi pada :

1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup faktor internal dari siswa, yakni motivasi belajar dengan hasil belajar siswa menginterprestasikan gambar teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014. 2. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup faktor internal dari

siswa, yakni sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar siswa menginterprestasikan gambar teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014

3. Penelitian hanya dilakukan pada kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan, pada sub kompetensi menginterprestasikan gambar teknik.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :


(23)

12

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui besarnya hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

2. Untuk mengetahui besarnya hubungan sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

3. Untuk mengetahui besarnya hubungan motivasi belajar dan sikap kreativitas secara bersama – sama dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.


(24)

13

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan hasil belajar penelitian ini bermamfaat :

1. Memberikan informasi tentang hubungan motivasi belajar dan sikap kreativitas belajar dengan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat Tahun Ajaran 2013 / 2014.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru mata pelajaran diklat Menginterprestasikan Gambar Teknik kelas X SMK Swasta Yapim Taruna Stabat guna peningkatan hasil belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik. 3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga SMK khususnya SMK Swasta Yapim

Taruna Stabat tentang arti pentingnya motivasi belajar anak dan sikap kreativitas belajar dalam meningkatkan kualitas lulusannya.


(25)

81

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014 Cendrung cukup Kompeten.

2. Tingkat kecenderungan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014 Cendrung cukup

3. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna T.A 2013/2014 Cendrung cukup . 4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar

Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.


(26)

81

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Sikap Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan gambar Teknik dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Taruna Stabat (guru) untuk lebih dapat Meningkatakan Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa sehingga dapat meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Taruna Stabat (guru) untuk lebih


(27)

81

dapat menumbuh-kembangkan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa sehingga dapat meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa. 3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa

Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik yang baik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa yang baik secara bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa.

C.Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa dalam kategori cukup Kompeten, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik.


(28)

81

3. Mengingat besarnya hubungan Hasil belajar Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik untuk Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik.


(29)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ali dan Ansori . 2004. Kreativitas, Kebudayaan dan Pengembangan Iptek. Bandung: Depdikbud – PT. Alfabeta

Andrian (2004 ).Tulisan“ Sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi’ www.google.com Arikunto, S. (1992). Manajemen Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara. Arikunto,S (1995). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara

Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Arikunto., S. 2006. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Akbar, Reni, dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta: PT. GRASINDO (Gremedia Widiasarana Indonesia)

Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Catharina Tri Ani.2006. Prinsip – prinsip Belajar yang Efektif, www.google.com Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar 2004.

Garis – garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) Sekolah Dasar . Jakarta : Depdiknas

Dimyanti dan Mudiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Gie, The Lieng. 1984. Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University press.

Hadjar, Ibnu., (1996), “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Mustaqim dan Wahid, Abdul. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Melton Nashar, Drs. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press Putra

Rasimin, B.S. 1982. Motivasi dalam Belajar. Jakarta : Depdikbud

Sardiman, A.M. (1986). Interaksi Dan Motivasi Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Rosdakarya.

Sudjana, 2006. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada SC. Utami Munandar, (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak

sekolah, Jakarta :PT. Gramedia.

Suryabrata. S. (2005). Metode Penelitan. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta :


(30)

86

Sugyono.(2008). Metode Penelitian Administrasi.Bandung; Alfabeta

Surahmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar dan Mengajar. diakses 03 Oktober 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com. Skripsi.2007.Hubungan Antara Minat Kejuruan Dan Tingkat Kreativitas Siswa

Dengan Hasil Belajar Kemampuan Praktek Pengelasan Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Al.Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007.Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Skripsi.2013. Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan Motivasi

Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Yapim Si Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(1)

81 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014 Cendrung cukup Kompeten.

2. Tingkat kecenderungan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014 Cendrung cukup

3. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dari Siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna T.A 2013/2014 Cendrung cukup . 4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar

Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.


(2)

81

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Sikap Kreativitas Belajar dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan gambar Teknik dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK Swasta Yapim Taruna Stabat T.A 2013/2014.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Taruna Stabat (guru) untuk lebih dapat Meningkatakan Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa sehingga dapat meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Yapim Taruna Stabat (guru) untuk lebih


(3)

81

dapat menumbuh-kembangkan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa sehingga dapat meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa. 3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa

Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik yang baik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa yang baik secara bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa.

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik siswa dalam kategori cukup Kompeten, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan hasil belajar siswa, hendaknya dilakukan secara bersama-sama.

2. Dengan ditemukannya Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik, keinginan, dan kesanggupan siswa dalam mencapai Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik.


(4)

81

3. Mengingat besarnya hubungan Hasil belajar Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dengan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Motivasi Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik dan Sikap Kreativitas Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik untuk Hasil Belajar Menginterprestasikan Gambar Teknik.


(5)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ali dan Ansori . 2004. Kreativitas, Kebudayaan dan Pengembangan Iptek. Bandung: Depdikbud – PT. Alfabeta

Andrian (2004 ).Tulisan“ Sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi’ www.google.com Arikunto, S. (1992). Manajemen Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara. Arikunto,S (1995). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara

Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Arikunto., S. 2006. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Erlangga.

Akbar, Reni, dkk. 2001. Kreativitas. Jakarta: PT. GRASINDO (Gremedia Widiasarana Indonesia)

Azwar Saifuddin. 1997, Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Catharina Tri Ani.2006. Prinsip – prinsip Belajar yang Efektif, www.google.com Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum Pendidikan Dasar 2004.

Garis – garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) Sekolah Dasar . Jakarta : Depdiknas

Dimyanti dan Mudiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Gie, The Lieng. 1984. Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta : Gajah Mada University press.

Hadjar, Ibnu., (1996), “Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Mustaqim dan Wahid, Abdul. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Melton Nashar, Drs. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press Putra

Rasimin, B.S. 1982. Motivasi dalam Belajar. Jakarta : Depdikbud

Sardiman, A.M. (1986). Interaksi Dan Motivasi Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Rosdakarya.

Sudjana, 2006. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada SC. Utami Munandar, (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak

sekolah, Jakarta :PT. Gramedia.

Suryabrata. S. (2005). Metode Penelitan. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta :


(6)

86

Sugyono.(2008). Metode Penelitian Administrasi.Bandung; Alfabeta

Surahmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar dan Mengajar. diakses 03

Oktober 2011, dari www.google.com/http://makalah-ibnu.blogspot.com.

Skripsi.2007.Hubungan Antara Minat Kejuruan Dan Tingkat Kreativitas Siswa Dengan Hasil Belajar Kemampuan Praktek Pengelasan Pada Siswa Tingkat I Program Keahlian Mekanik Otomotif SMK Al.Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2006/2007.Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Skripsi.2013. Hubungan Hasil Belajar Memperbaiki Unit Kopling Dan Motivasi

Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Yapim Si Glugur Tahun Ajaran 2012/2013.Medan : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.