HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

(1)

HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN

BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

Konsentrasi Produksi Dan Perancangan

oleh Ito Ismanto E.0551.0905816

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN

BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Oleh Ito Ismanto

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Ito Ismanto 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN ITO ISMANTO

0905816

HUBUNGAN WAKTU KERJA TERHADAP HASIL KERJA PADA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN

BIDANG PEMESINAN BUBUT DI SMK NEGERI 6 BANDUNG DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. H. WARDAYA, M.Pd

NIP. 19560331 198603 1 001

Pembimbing II

H. PURNAWAN, S.Pd, M.T

NIP. 19731111 200012 1 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. WAHID MUNAWAR, M.Pd


(4)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Ito Ismanto (0905816): Hubungan Waktu Kerja Terhadap Hasil Kerja Pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Bubut Di SMK Negeri 6 Bandung.

Pada pelaksanaan uji kompetensi kejuruan hasil penilaian aspek waktu kerja, semua siswa diberi nilai A atau skor 4 pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan. Namun bila dilihat pada penilaian aspek hasil kerja apakah hasil kualitas geometriknya sesuai dengan soal uji kompetensi kejuruan. Apakah produk siswa pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan dapat diprediksi dengan aspek waktu kerja. Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan subjek penelitian sebanyak 30 siswa. Data dijaring melalui studi observasi secara langung pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan untuk pekerjaan membubut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara waktu kerja dengan hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut.


(5)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Ito Ismanto (0905816): Relations Working Time Against Work of result at vocational competency test practice field machining lathe at SMK Negeri 6 Bandung.

On the implementation of vocational competency test results of the assessment aspects of working time, all students are given A grades or a score of 4 at the machining field of vocational competency test. However, when viewed at valuation aspects of the work whether the result of geometric quality appropriate with the matter of vocational competency test. Whether the products of students at vocational competency test field machining can be predicted with aspects of working time. The purpose of this research was to determine how much the relationship of working time at vocational competency test practice field machining lathe at SMK Negeri 6 Bandung. The method used in this research is descriptive correlational method with a subject of research were 30 student. Data was captured through direct observation study at the implementation of vocational practice competency test to work a lathe machining techniques. The results showed that there is a significant relationship between work time with work result at the practice of vocational competency test lathe machining field.


(6)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

D. Batasan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

G. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN ... 6

A. Pengertian SMK Teknik Pemesinan ... 6

B. Definisi, Tujuan, Proses, dan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Mata Pelajaran Pemesinan ... 7

C. Tinjauan Mata Pelajaran Pemesinan Bidang Mesin Bubut ... 15

D. Uji Kompetensi ... 22


(7)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Kerangka Pemikiran ... 26

G. Hasil Penelitian yang Relevan ... 26

H. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelititan ... 28

B. Subjek Penelitian ... 28

C. Prosedur Penelitian ... 29

D. Metode Penelitian... 30

E. Definisi Operasional ... 30

F. Variabel Penelitian ... 31

G. Instrumen Penelitian ... 31

H. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Data ... 37

B. Analisis Data ... 38

C. Pembahasan ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(8)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Pencapaian Kompetensi Kejuruan Bidang Kompetensi

Pemesinan ... 16

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 25

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian ... 29

Gambar 4.1. Distribusi Data Waktu Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 41


(9)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Presentase Keterserapan Lulusan SMK Negeri 6 Bandung ... 2

Tabel 2.1. Kegiatan operator dan mesin ... 19

Tabel 3.1. Tabel Bantu Uji Normalitas ... 33

Tabel 3.2. Kriteria Derajat Korelasi ... 35

Tabel 4.1. Deskripsi Data Waktu Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 37

Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 38

Tabel 4.3. Hasil Analisis Data ... 38

Tabel 4.4. Distribusi Data Waktu Kerja Uji Kompetensi Pemesinan Bubut ... 40


(10)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1 Soal Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 50

Lampiran A2 Pedoman Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 53

Lampiran A3 Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Paket 1 ... 62

Lampiran B1 Silabus Mata Pelajaran Pemesinan Bubut ... 70

Lampiran B2 Instrumen Penelitian ... 73

Lampiran B3 Perhitungan Data ... 75

Lampiran C1 SK Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 83


(11)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran C3 Berita Acara Seminar 1 Skripsi ... 85 Lampiran C4 Berita Acara Seminar 2 Skripsi ... 86


(12)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan dari penilaian kompetensi adalah untuk menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasai satu unit kompetensi dengan mengacu kepada standar kompetensi nasional. Standar Kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dimiliki oleh peseta didik (lulusan). Kompetensi menurut Hall dan Jones (Martha D.A, 2010, hlm.1) adalah “pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur”.

Hal tersebut sama dengan tujuan SMK yang mengacu pada isi undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dibidang tertentu.

Seorang siswa yang akan menjadi operator mesin di industri dituntut mampu untuk menghasilkan produk sesuai perencanaan dengan waktu yang telah ditentukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk yaitu mesin/peralatan, pahat yang digunakan, bahan benda kerja, pemilihan parameter pemotongan, dan kemampuan siswa mengoperasikan mesin.

Parameter pemotongan untuk pekerjaan pemesinan bubut ada tiga yaitu kedalaman potong, gerak makan, dan kecepatan potong. Tiga parameter pemotongan tersebut adalah bagian yang dapat diatur langsung oleh seorang operator pada mesin


(13)

2

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bubut agar menghasilkan produk sesuai dengan perencanaan. Pemilihan parameter pemotongan ini berhubungan dengan waktu kerja dan umur pahat, jika waktu pemotongan terlalu cepat maka pahat akan cepat tumpul begitu pun dengan waktu pemotongan yang lama, pahat tidak akan cepat tumpul namun waktu pemesinan akan menjadi lama. Sehingga siswa harus melakukan perencanaan proses sebelum membubut.

Berdasarkan hasil observasi dan penelitian Karyadi A (2014) yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung, didapat hasil penilaian aspek waktu kerja pemesinan bubut, ternyata asesor memberikan nilai A atau skor 4 kepada semua siswa yang mengikuti uji kompetensi kejuruan teknik pemesinan tahun 2013/2014. Dapat dikatakan bahwa hasil pada penilaian aspek waktu uji kompetensi kejuruan tahun pelajaaran 2013/2014 telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak sekolah. Namun bila dilihat pada penilaian aspek hasil kerja apakah hasil kualitas geometriknya sesuai dengan soal uji kompetensi kejuruan. Apakah produk siswa pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan dapat diprediksi dengan aspek waktu kerja.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis ingin mengetahui hubungan waktu kerja dengan hasil kerja sehingga diketahui waktu kerja yang bisa diprediksi atau waktu kerja yang optimum dengan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan. Proses pemesinan dibatasi hanya pada pekerjaan membubut saja. Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk melalukan penelitian pendidikan ini dengan judul: Hubungan Waktu Kerja Terhadap Hasil Kerja Pada Pelaksanaan Uji

Kompetensi Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan Bubut Di SMK Negeri 6 Bandung


(14)

3

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari paparan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Semua siswa dapat skor 4 atau predikat A.

2. Belum ada waktu standar untuk siswa pada uji kompetensi pemesinan bubut. 3. Belum ada data penelitian mengenai waktu pemesinan untuk siswa SMK.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Untuk lebih memudahkan pembahasan agar lebih mengarah dan terperinci kepada tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Apakah ada hubungan antara waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung.

D. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, juga untuk lebih mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Waktu kerja pemesinan dihitung ketika peserta uji kompetensi memulai mengerjakan di depan mesin sampai benda kerja diserahkan kepada asesor untuk dinilai.

2. Hasil kerja dibatasai pada kualitas geometrik meliputi ukuran diameter membubut rata, membubut panjang tirus, jarak alur, membubut kisar ulir, kedalaman pengeboran sesuai dengan pedoman BSNP.


(15)

4

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pekerjaan uji kompetensi dibatasi pada pekerjaan dengan mesin bubut sesuai dengan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh BSNP tahun 2014 paket 1.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran waktu kerja proses pemesinan pekerjaan membubut yang dibutuhkan dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014

2. Mengetahui gambaran hasil kerja proses pemesinan pekerjaan membubut dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014

3. Mengetahui hubungan antara waktu kerja terhadap hasil kerja proses pemesinan pekerjaan membubut dalam pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2013/2014

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru pemesinan, sebagai masukan dan gambaran kompetensi peserta didik jurusan pemesinan dan juga untuk dapat terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi peserta didik

2. Bagi asesor, diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu dalam proses penilaian pelaksanaan uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan pengerjaan membubut dan sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Negeri 6 Bandung yang akan bekerja di industri

3. Bagi peserta didik, sebagai sumber pengetahuan selama proses pengerjaan uji kompetensi praktik yang telah dilakukan


(16)

5

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi SMK Negeri 6 Bandung, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan ditahun yang akan datang

5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan referensi atau pembanding untuk penelitian lainnya yang sejenis

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, pada bab ini membahas mengenai teori-teori dasar yang mendukung dan relevan dengan permasalahan yang akan diteliti, serta penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai sumber rujukan dalam penelitian ini.

Bab III Metodologi Penelitian, pada bab ini membahas tentang lokasi penelitian, subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

Bab V Penutup, pada bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, serta saran-saran penulis yang diajukan setelah melakukan penelitian ini.


(17)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis dengan judul hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut yang dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung).

B. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono, (2013, hlm. 117) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Berdasarkan penjelasan tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa tingkat XII pada kompetensi keahlian bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas empat kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 siswa.

2. Sampel

Sugiyono, (2013, hlm. 118) menyatakan bahwa” sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut.

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013, hlm. 118). Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling insidental, Sampling Insidental dalah teknik penentuan sampel


(18)

29

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Karena waktu pelaksanaan ujian kompetensi praktek kejuruan disekolah yang bersangkutan sudah hampir selesai, jadi penulis mengambil data hanya pada satu kelas saja, dengan jumlah siswa 30 siswa.

C. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tahap-tahap penelitian, mulai dari tahap persiapan hingga tahap akhir penelitian yang berupa penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Menyusun Instrumen Mulai

Identifikasi, Perumusan Masalah, perumusan tujuan dan

pemilihan metode

Menentukan Variabel Menentukan Sumber data

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Studi Pendahuluan

Uji Normalitas Uji regresi sederhana Analisis korelasi Pengujian Hipotesis Observasi

Dokumentasi Wawancara


(19)

30

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

D. Metode Penelitian

Dalam meneliti sebuah fenomena sehingga menghasilkan temuan penelitian dari fenomena tersebut, dibutuhkannya suatu metode berupa cara yang terstruktur serta sistematis untuk menganalisa serta mendapatkan hasil penelitian tersebut. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3), secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sehubungan dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung, maka dari itu metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif korelasional.

Arikunto S (2010, hlm. 3) berpendapat bahwa: “Penelitian deksriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain

yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.

Pendapat tersebut dilanjutkan kembali oleh Arikunto S (2010, hlm. 4) yang

menjelaskan perihal pengertian penelitian korelasional, yaitu: “Penelitian yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang

memang sudah ada”.


(20)

31

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa deskriptif korelasional ialah memaparkan hasil-hasil penelitian dari data yang terkumpul pada setiap variabel, sehingga menghasilkan temuan berupa tingkat hubungan antara variabel tersebut.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menyamakan presepsi mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memahami permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan mengenai pengertian dari setiap istilah sebagai berikut:

1. Waktu kerja, adalah waktu yang dibutuhkan oleh siswa selama pengerjaan ujian kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan berlangsung, mulai dari persiapan kerja hingga benda kerja selesai dan diserahkan kepada assessor untuk dinilai.

2. Hasil kerja adalah tingkat keberhasilan proses pemesinan bubut berupa produk paket 1 sesuai dengan uji kompetensi tahun 2014.

3. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah seorang siswa kompeten atau belum kompeten pada kualifikasi atau unit kompetensi bidang kejuruan dengan hasil bubut.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dapat diartikan sebagai pola hubungan antara variabel yang akan diteliti. Lebih jelasnya, Sugiyono (2012, hlm. 38) menjelaskan bahwa: “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan


(21)

32

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012, hlm. 39).

Berdasarkan penjelasan di atas, yang dimaksud dengan variabel independen dan dependen dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel independen (X), yaitu waktu kerja praktik kejuruan bidang pemesinan. 2. Variabel dependen (Y), yaitu hasil kerja praktik kejuruan bidang pemesinan.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 102), yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pemilihan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian, erat kaitannya dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian ini, digunakan teknik studi dokumentasi dalam pengumpulan data-data penelitian. Adapun instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk studi dokumentasi, adalah pedoman dokumentasi atau dapat juga check-list (Arikunto S, 2010, hlm. 193).

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah lembar observasi yang mengacu pada soal uji kompetensi tahun 2013/2014, yaitu soal paket 1 bidang pemesinan pada proses pembubutan. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada lampiran B2

H.Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Data


(22)

33

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena tujuan utama daripada kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data-data terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data-data-data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis dan selanjutnya diambil kesimpulan dari hasil analisis data tersebut. Untuk mendapatkan data yang lengkap, diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah dengan menggunakan studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang merupakan catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto S, 2010, hlm. 274).

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara menghitung waktu kerja pemesinan secara langsung di workshop SMK Negeri 6 Bandung dengan menggunakan stopwatch dengan maksud untuk memperoleh data waktu yang akurat, waktu kerja pemesinan dihitung ketika siswa berada didepan mesin sampai benda kerja selesai dikerjakan dan diserahkan kepada asesor.

Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur kualitas geometrik produk hasil kerja uji kompetensi praktik, menggunakan jangka sorong analog dengan ketelitian 0.05 mm untuk mengetahui ketepatan ukuran hasil kerja berdasarkan toleransi yang ada. Pengukuran kualitas geometrik hasil kerja uji kompetensi praktik kejuruan meliputi ukuran diameter membubut rata,membubut panjang ulir, membubut jarak alur, membubut panjang tirus, ukuran panjang mengebor kedalaman.

2. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah dilakukan. Oleh karena penelitian dilakukan terhadap seluruh data populasi, maka analisis data yang digunakan yaitu


(23)

34

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan statistik deskriptif. Terkait dengan hal tersebut, Sugiyono (2012, hlm.

147) menjelaskan bahwa: “Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya”.

Adapun analisis data yang termasuk ke dalam analisis statistik deskriptif dijelaskan oleh Sugiyono (2012, hlm. 148) sebagai berikut:

“Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data

melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase. Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata

data sampel dan populasi”.

Adapun pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Untuk mempermudah proses perhitungan, dapat dibuat tabel bantu seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1 dibawah ini, dengan mengikuti aturan Sturgers sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Bantu Uji Normalitas

Interval fi xin zi lo li eii2

Jumlah n 1,00 n

(Siregar S, 2004, hlm. 193) 1) Menghitung rentang data (R), yaitu dengan rumus:


(24)

35

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana: xa data tertinggi

xb data terendah

2) Menentukan banyak kelas interval (i), yaitu dengan rumus:

(Siregar S, 2004, hlm. 24) Dimana: N = jumlah sampel

3) Menghitung panjang kelas interval (p), yaitu dengan rumus:

(Siregar S, 2004, hlm. 25)

4) Menghitung nilai rata-rata ( ̅), yaitu dengan rumus:

̅ ∑ (Siregar S, 2004, hlm. 26)

Dimana: ̅ = nilai rata-rata fi = frekuensi data

xi = data tengah-tengah dalam interval

5) Menghitung standar deviasi (S), yaitu dengan rumus:

√∑ ̅ (Sudjana, 2005, hlm. 95) 6) Menentukan batas bawah kelas interval (xin), yaitu dengan rumus:

(Siregar S, 2004, hlm. 86)

Dimana: Bb = batas bawah kelas interval 7) Menentukan bilangan baku (zi), yaitu dengan rumus:

̅ (Siregar S, 2004, hlm. 86)

8) Lihat nilai zi pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom lo.


(25)

36

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Siregar S, 2004, hlm. 87)

10) Menghitung frekuensi harapan (ei), yaitu dengan rumus:

(Siregar S, 2004, hlm. 87)

11) Menghitung nilai 2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan, dengan rumus:

 ∑ (Siregar S, 2004, hlm. 87)

12) Membandingkan harga 2 hitung dengan harga 2 tabel. Jika harga 2 hitung lebih kecil atau sama dengan 2 tabel (2hitung≤ 2tabel), maka distribusi data dapat dinyatakan normal.

b. Uji Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi)

variabel terikat (Ŷ) bila harga variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh

hubungan fungsional atau sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terkait. Adapun persamaan umum regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:

̂ (Sudjana, 2005, hlm. 312) Dimana:

Ŷ : hasil kerja praktik uji kompetensi (variabel terikat) X : waktu kerja praktik uji kompetensi (variabel bebas)

Harga koefisien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan dua variabel data X dan Y yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan rumus:


(26)

37

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 2005, hlm. 315)

(Sudjana, 2005, hlm. 315)

c. Perhitungan Koefisien Korelasi

Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r berdasarkan sekumpulan data (Xi dan Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:

√{ }{ } (Sugiyono, 2012, hlm. 183)

Apabila data yang digunakan berdistribusi tidak normal, maka perhitungan koefisien korelasi dapat menggunakan koefisien korelasi Spearman dengan rumus:

(Sudjana, 2005, hlm. 455)

Selanjutnya harga koefisien korelasi (r) yang diperoleh diinterpretasikan pada indeks korelasi. Kriteria derajat korelasi menurut Sugiyono (2012, hlm.184) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Derajat Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah


(27)

38

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2012, hlm.184) d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang memiliki koefisien korelasi r dilakukan dengan menggunakan uji t – student. Rumus yang digunakan adalah rumus uji t – student, adalah sebagai berikut :

t = r

2

1 2

r n

 

(Siregar S, 2004 , hlm. 240) Harga thitung yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga ttabel pada

taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% dengan dejarat kebebasan (dk) = n – 2.

Jika harga thitung lebih besar daripada harga ttabel (thitung  ttabel), atau dengan kata lain harga thitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dijelaskan, sebagai berikut:

Ho : ≤ 0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.


(28)

39

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ha :  > 0 = Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.


(29)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Waktu kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan waktu rata-rata sebesar 213 menit yang berada pada kategori atau predikat baik. 2. Hasil kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan

skor rata-rata sebesar 16,7 yang berada pada kategori atau predikat baik.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja dengan hasil kerja uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan pengujian ulang dengan waktu rata-rata standar, kemudian dibandingkan agar dapat mengetahui waktu standar untuk menghasilkan suatu produk yang bagus.

2. Bagi BSNP, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi pihak BSNP dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa bidang kompetensi pemesinan. Khususnnya dengan memperbaki kembali format penilaian uji kompetensi kejuruan.

3. Bagi siswa, harus melakukan analisis proses terlebih dahulu sebelum melakukan uji kompetensi kejuruan, agar menghasilkan suatu produk yang bagus.


(30)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Instrumen Verifikasi SMK

Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 (revisi). Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji

Kompetensi Keahlian (SMK) Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : BSNP.

Dyah, R. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Makalah pada Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.

Karyadi, A. (2014). Analisis Waktu Pemesinan pada Uji Kompetensi Praktik

Kejuruan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada

FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Martha, D.A. (2010). Studi Komparasi Siswa SMK Menggunakan Jobsheet

Pemesinan Bubut Hasil Pengembangan Dengan Jobsheet Pemesinan Bubut yang digunakan Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung : Tidak

Diterbitkan.

Mulyasa,E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Novandani, P. (2014). Analisis Hasil Kerja pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan

Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Permendiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.


(31)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnawan (2010), Analisis waktu pemesinan desain produk hasil pengembangan

berdasarkan tipe prosesnya. Penelitian Pendidikan FPTK UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Rochim, T. (1993). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. Bandung : Lab. Teknik Produksi Jurusan Teknik Mesin FTI – ITB.

Rochim, T. (2001). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 1. Bandung : ITB.

Rochim, T. (2007). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 2. Bandung : ITB.

Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Jakarta: PT. Grasindo. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Triyono, E (2012). Potret Sekolah Kejuruan. Penelitian di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang : Jurnal Teknis Volume 7. Nomor 2.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.

Widayanti, A. (2008). “Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi”. Makalah

pada Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.

Widarto (2008). “Teknik Pemesinan Jilid 1 Untuk SMK”. Jakarta: Diektorat


(1)

37

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sudjana, 2005, hlm. 315)

(Sudjana, 2005, hlm. 315)

c. Perhitungan Koefisien Korelasi

Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r berdasarkan sekumpulan data (Xi dan Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:

√{ }{ } (Sugiyono, 2012, hlm. 183)

Apabila data yang digunakan berdistribusi tidak normal, maka perhitungan koefisien korelasi dapat menggunakan koefisien korelasi Spearman dengan rumus:

(Sudjana, 2005, hlm. 455)

Selanjutnya harga koefisien korelasi (r) yang diperoleh diinterpretasikan pada indeks korelasi. Kriteria derajat korelasi menurut Sugiyono (2012, hlm.184) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kriteria Derajat Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah


(2)

38

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2012, hlm.184) d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang memiliki koefisien korelasi r dilakukan dengan menggunakan uji t – student. Rumus yang digunakan adalah rumus uji t – student, adalah sebagai berikut :

t = r

2 1

2

r n

 

(Siregar S, 2004 , hlm. 240) Harga thitung yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk

keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga ttabel pada

taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% dengan dejarat kebebasan (dk) = n – 2. Jika harga thitung lebih besar daripada harga ttabel (thitung  ttabel), atau dengan kata lain

harga thitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima.

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dijelaskan, sebagai berikut:

Ho : ≤ 0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.


(3)

39

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ha :  > 0 = Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja pemesinan dengan hasil kerja uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan.


(4)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Waktu kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan waktu rata-rata sebesar 213 menit yang berada pada kategori atau predikat baik. 2. Hasil kerja pada uji kompetensi kejuruan bidang pemesinan bubut, menunjukkan

skor rata-rata sebesar 16,7 yang berada pada kategori atau predikat baik.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kerja dengan hasil kerja uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan pengujian ulang dengan waktu rata-rata standar, kemudian dibandingkan agar dapat mengetahui waktu standar untuk menghasilkan suatu produk yang bagus.

2. Bagi BSNP, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi pihak BSNP dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa bidang kompetensi pemesinan. Khususnnya dengan memperbaki kembali format penilaian uji kompetensi kejuruan.

3. Bagi siswa, harus melakukan analisis proses terlebih dahulu sebelum melakukan uji kompetensi kejuruan, agar menghasilkan suatu produk yang bagus.


(5)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Instrumen Verifikasi SMK

Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 (revisi). Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : Depdiknas.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji

Kompetensi Keahlian (SMK) Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : BSNP.

Dyah, R. (2008). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Makalah pada Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.

Karyadi, A. (2014). Analisis Waktu Pemesinan pada Uji Kompetensi Praktik

Kejuruan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada

FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Martha, D.A. (2010). Studi Komparasi Siswa SMK Menggunakan Jobsheet

Pemesinan Bubut Hasil Pengembangan Dengan Jobsheet Pemesinan Bubut yang digunakan Guru. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung : Tidak

Diterbitkan.

Mulyasa,E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Novandani, P. (2014). Analisis Hasil Kerja pada Uji Kompetensi Praktik Kejuruan

Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Bandung. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Permendiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kejuruan.


(6)

Ito Ismanto, 2015

Hubungan waktu kerja terhadap hasil kerja pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut di SMK Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Purnawan (2010), Analisis waktu pemesinan desain produk hasil pengembangan

berdasarkan tipe prosesnya. Penelitian Pendidikan FPTK UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Rochim, T. (1993). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. Bandung : Lab. Teknik Produksi Jurusan Teknik Mesin FTI – ITB.

Rochim, T. (2001). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 1. Bandung : ITB.

Rochim, T. (2007). Spesifikasi, metrologi, & control kualitas geometrik. Jilid 2. Bandung : ITB.

Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Jakarta: PT. Grasindo. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Triyono, E (2012). Potret Sekolah Kejuruan. Penelitian di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang : Jurnal Teknis Volume 7. Nomor 2.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press.

Widayanti, A. (2008). “Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi”. Makalah pada Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran UID, Jakarta.

Widarto (2008). “Teknik Pemesinan Jilid 1 Untuk SMK”. Jakarta: Diektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.