Pengaruh pembelajaran fisika menggunakan metode Role Play pada pokok bahasan gerak lurus terhadap keterlibatan, minat, dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Moyudan - USD Repository

  

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE

ROLE PLAY PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TERHADAP

KETERLIBATAN, MINAT, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP

NEGERI 2 MOYUDAN

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

  Disusun oleh : Nama : Ratna Sulistiyaningrum

  NIM : 061424004

  

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE

ROLE PLAY PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TERHADAP

KETERLIBATAN, MINAT, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP

NEGERI 2 MOYUDAN

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

  Disusun oleh : Nama : Ratna Sulistiyaningrum

  NIM : 061424004

  

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya

berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai

tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya

(Mazmur 37: 23-24)

  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus

(Filipi 4: 6-7)

  Kupersembahkan karya ini seutuhnya untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria Ayah (Alm) dan Ibu tercinta Keluargaku

  Mas Joni tersayang Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

ABSTRAK

Ratna Sulistiyaningrum. 2011. Pengaruh Pembelajaran Fisika

  

Menggunakan Metode Role Play Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus

Terhadap Keterlibatan, Minat, dan Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2

Moyudan. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pembelajaran Fisika dengan metode Role Play mempengaruhi (1) keterlibatan siswa, (2) minat siswa, dan (3) prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan Gerak Lurus.

  Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Moyudan pada bulan September 2010-Oktober 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII sedangkan sampel penelitian ini adalah 64 siswa dari kelas VII A dan

  VII C.

  Penelitian ini menggunakan instrumen berikut: (1) pengamatan untuk meneliti keterlibatan siswa; (2) angket dan pengamatan untuk meneliti minat siswa; dan (3) pretest dan posttest untuk meneliti prestasi belajar fisika siswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran fisika dengan metode role play untuk pokok bahasan gerak lurus (1) siswa terlibat selama pembelajaran berlangsung dengan prosentase sebesar 67% dan 75% ; (2) siswa dalam kategori berminat dengan prosentase 77,15%; (3) adanya peningkatan prestasi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

      ABSTRACT Ratna Sulistiyaningrum. 2011. The Influence of Physics Learning

using Role Play Method on the topic of Direct Motion toward the

Involvement, Interest, and Students Achievement of the Moyudan Public

Yunior High School II. Physics Education Study Program. Department of

Mathematics and Science Education. The Faculty of Education and Teacher

Training. Sanata Dharma University Yogyakarta.

  This research was aimed to know whether Physics learning using Role

  

Play affects (1) students involvement; (2) students interest; and (3) students

achievement of studying Physics on the topic of Direct Motion.

  This research was done in Moyudan Public Yunior High School II on September 2010-Oktober 2010. The population of this research was all VII grade students while the sample of this research was 64 students it the VII A and VII C class.

  The instruments used in this research were: (1) observation for collecting data on students involvement; (2) questionnaires and observation for collecting data on students interest; and (3) pretest and posttest for knowing the students achievement on physics. The data was analysed qualitatively and quantitatively.

  The result of the study shows that physics learning using Role Play method on the topic of Direct Motion improves: (1) students involvement during the learning process by 67% and 75% percentage; (2) students interest by 77,15% percentage; and (3) students achievement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

KATA PENGANTAR

  Sembah dan puji syukur pada Bapa di surga, Bunda Maria, dan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode

  

Role Play pada Pokok Bahasan Gerak Lurus terhadap Keterlibatan, Minat, dan

Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Moyudan” dengan lancar dan baik.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan dukungan dan bantuan oleh banyak pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimaksih kepada:

  1. Romo Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dengan baik dan penuh kesabaran.

  2. Bpk. T. Sarkim, Ph.D., selaku dosen pembimbing akademik, Bpk. Drs.

  Domi Saverinus, M.Si., Bpk. Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M. Pd, Bpk. Drs.

  A. Atmadi, M.Si., Bpk. R. Rohandi, M.Ed., dan Ibu Maslichah Asy’ari, M. Pd, selaku dosen pendidikan fisika USD, terimakasih telah membimbing penulis selama melaksanakan pendidikan di USD ini.

  3. Bpk. Drs. Haryanto selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Moyudan, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

  4. Bpk. Sunarto, S.Pd, selaku guru fisika SMP Negeri 2 Moyudan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  5. Ayahku Bambang Listiyaji (Alm) dan Ibuku MM. Tatik Susilowati tercinta, terimakasih atas kasih sayang, perhatian, dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan kepada penulis dari kecil sampai sekarang.

  6. Keluarga besarku di Yogya dan di Boyolali, terimakasih atas doa dan dan dukungannya selama ini.

  7. Kekasihku tercinta Joni Tri Hanggara, makasih atas segala cinta, perhatian, pengertian, kasih sayang, dan dukungan yang selalu kamu berikan ke aku.

  8. Keluarga mas Joni (Ibuk, adik Steven, bude Tutik, om Mucthar, mbak Ita, mas Wawan, dsb), terimakasih selama ini mau menerima aku dan selalu memberikan semangat buat aku.

  9. Sahabat-sahabatku, Lusi, mbak Dewi (matur nuwun dah membantu aku selama melaksanakan penelitian), Nani (makasih atas kebersamaan, dukungan dan canda tawa selama ini), Nia, Linda (makasih buat nasehat- nasehat yang kamu berikan ke aku).

  10. Sahabat-sahabatku di Semarang, Ratna, Mimin, Mas Ali, Mas Aang, Verika, Oki, Sukma, Devi, Mas Yudi, dll, terimakasih walaupun kita berjauhan kalian selalu mendukung aku, ngasih aku support, dan selalu mengingatkanku untuk tidak pernah putus asa.

11. Teman-teman P.Fis 06 : Sr. Yulian, Rudi, Miranda, Yulis, Lusi, Dede,

  Beni, Gagan, Beni, Dion, Ari, Ambar, Norma, Enita, Mela, Fajar, Lia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

     

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………... ii HALAMAN PEGESAHAN …………………………………….... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………....... iv HALAMAN KEASLIAN KARYA ……………………………….. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI – KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......... vi ABSTRAK ……………………………………………………….... vii ABSTRACT ....................................................................................... viii KATA PENGANTAR …………………………………………….. ix DAFTAR ISI ……………………………………………………..... xii DAFTAR GAMBAR …………………………………………….... xvii DAFTAR TABEL ………………………………………………..... xix DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………..... xxi BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………....

  1 A. Latar Belakang ………………………………………...

  1 B. Perumusan Masalah ……………………………………

  4 C. Tujuan Penelitian…………………………………….....

  5 D. Manfaat Penelitian……………………………………... 5

  BAB II. DASAR TEORI ……………………………………………

  6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  Halaman

  A. Belajar dan Pembelajaran ………………………………

  6

  1. Belajar………………………………………….. 6 2. Pembelajaran …………………………………...

  8 B. Keterlibatan Siswa ……………………………………..

  9 C. Minat Belajar Fisika ……………………………………

  10 D. Prestasi Belajar …………………………………………

  11 E. Pembelajaran Role Play dalam Pembelajaran Fisika …...

  13

  1. Pengertian ………………………………………

  13 2. Tahap-tahap ………………………………….....

  14 3. Keuntungan …………………………………….

  15

  4. Kelemahan ………………………………………

  16 F. Gerak Lurus ………………………………………….....

  16 1. Pengertian Gerak ……………………………….

  16 a. Jarak dan Perpindahan ………………….

  19 b. Kelajuan dan Kecepatan ………………..

  20 c. Kelajuan Rata-rata ……………………...

  23 2. Gerak Lurus Beraturan (GLB) ………………….

  23

  a. Grafik hubungan jarak (s) dan waktu pada GLB ……………..............................

  24

  b. Grafik kecepatan/kelajuan (v) terhadap waktu (t) ……………...............................

  25

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  Halaman

  4. Percepatan……………………………………… 28 G. Kaitan Teori dengan Permasalahan …………………….

  29 H. Hipotesis Penelitian …………………………………….

  29 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………..

  30 A. Jenis Penelitian ………………………………………....

  30 B. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………......

  31 C. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………….....

  31 D. Variabel ………………………………………………...

  31 E. Treatment Penelitian ……………………………….......

  32 F. Instrumen Penelitian …………………………………...

  33

  1. Test Awal (Pretest) dan Test Akhir (Posttest) …

  33 2. Pengamatan …………………………………….

  36 3. Angket Minat …………………………………...

  39 G. Validitas Instrumen …………………………………….

  42 H. Metode Analisis Data …………………………………..

  43 1. Keterlibatan Siswa ……………………………...

  44 2. Minat Siswa …………………………………….

  46 3. Prestasi Siswa …………………………………..

  49 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………...

  58 A. Kondisi Sekolah dan Siswa ..............................................

  58 B. Pelaksanaan Penelitian …………………………………

  60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  Halaman 2. Selama Pelaksanaan Penelitian ………………….

  61 a. Sebelum Proses Pembelajaran ………………..

  61

  b. Selama Proses Pembelajaran …………………

  62

  a) Kelas VII C menggunakan metode ceramah …………………..........................

  62 Pertemuan I …………………………........

  62 Pertemuan II ……………………………..

  64

  b) Kelas VII A menggunakan metode role play ………………..............................

  66 Pertemuan I ……………………………....

  66 Pertemuan II ……………………………..

  68 3. Setelah Proses Pembelajaran …………………….

  71 C. Data dan Analisis Data …………………………………..

  71 1. Keterlibatan Siswa ……………………………….

  71

  a. Data………………………………………….. 71

  b. Analisis Data …………………………………

  75 c. Kesimpulan …………………………………..

  79 2. Minat Siswa ……………………………………...

  79

  a. Data ...…………………………………………

  79 a) Data Dari Angket ……………………….

  79 b) Data Dari Pengamatan ………………….

  81

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  Halaman a) Data Dari Angket ……………………......

  86 b) Data Dari Pengamatan …………………..

  87 c. Kesimpulan …………………………………...

  89

  3. Prestasi Belajar Siswa ……………………………

  89 a. Data ………………...........................................

  89 Data Pretest - Posttest ………………………

  89 b. Analisis Data ………………………………..

  93

  a) Data Pretest Ceramah dan Posttest Ceramah …...............................................

  93

  b) Data Pretest Role Play dan Posttest Role Play ….............................................

  95

  c) Data Pretest Ceramah dan Pretest Role Play …….........................................

  97

  d) Data Posttest Ceramah dan Posttest Role Play ……………............................

  99

  c. Kesimpulan …………………………….......... 102

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………..................... 104 A. Kesimpulan…………………………………………............... 104 B. Saran………………………….................................................. 104 DAFTAR PERPUSTAKA ………………………………………….. 106 LAMPIRAN ……………………………………………………........ 110

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI    

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1 Gerak bearti perubahan posisi benda ...........................

  17 Gambar 2 Seseorang berlari dengan lintasan lurus .......................

  19 Gambar 3 Andi berjalan dengan lintasan lurus .............................

  22 Gambar 4 Grafik perpindahan terhadap waktu (s – t) pada GLB ......................................................................

  24 Gambar 5 Grafik kecepatan terhadap waktu (v - t) pada GLB ..............................................................................

  26 Gambar 6 Siswa kelas VII C mengikuti pembelajaran Menggunakan metode ceramah …………………….

  64 Gambar 7 Peneliti membantu siswa yang sedang mengalami kesulitan ……………................................

  65 Gambar 8 Siswa VII A melakukan diskusi kelompok …………

  67 Gambar 9 Siswa VII A melakukan kegiatan

  

role play …………………........................................... 70

  Gambar 10 Siswa beperan sebagai tiang dan ada yang berjalan melintasi tiang itu ……………………..........

  76 Gambar 11 Peneliti menjawab pertanyaan siswa ketika mengalami kesulitan ketika mengisi data …………....

  77 Gambar 12 Siswa kelas VIIA ketika melakukan tanya

     

  Halaman Gambar 13 Siswa Kelas VII A mengerjakan tugas yang diberikan peneliti ………….........................................

  85 Gambar 14 Siswa bertanya ketika mengalami kesulitan ………...

  86 Gambar 15 Peneliti membantu siswa ketika mengalami kesulitan ……...............................................................

  88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

DAFTAR TABEL

  46 Tabel 10 Tabel skor keseluruhan item untuk minat ...................

  72 Tabel 16 Keterlibatan siswa kelas VII A, Jumat 8 Oktober 2010…………………................................

  50 Tabel 15 Keterlibatan siswa kelasa VII A, Kamis 7 Oktober 2010.............................................................

  48 Tabel 14 Distribusi penskoran secara lengkap ............................

  48 Tabel 13 Jumlah minat dalam masing-masing tingkat minat .....

  47 Tabel 12 Tabel tingkat minat siswa terhadap aspek yang ditanyakan dalam kuisoner ……………………….....

  47 Tabel 11 Tabel interval minat ......................................................

  45 Tabel 9 Skor minat siswa ..........................................................

  Halaman Tabel 1 Jarak terhadap waktu ...................................................

  44 Tabel 8 Kriteria efektivitas keterlibatan siswa ..........................

  40 Tabel 7 Jumlah siswa dalam bentuk prosentase ........................

  39 Tabel 6 Kisi-kisi angket minat belajar Fisika . ..........................

  37 Tabel 5 Lembar pengamatan tentang minat siswa .....................

  34 Tabel 4 Lembar pengamatan tentang keterlibatan siswa ..........

  26 Tabel 3 Distribusi soal menurut materi dan aspek yang akan diukur ..........................................................

  24 Tabel 2 Kecepatan atau kelajuan terhadap waktu .....................

  73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  Halaman Tabel 17 Distribusi klasifikasi minat siswa kelas

  VII A terhadap pembelajaran Fisika menggunakan metode role play ……………………..........................

  80 Tabel 18 Minat Siswa VII A, Kamis 7 Oktober 2010 …………

  82 Tabel 19 Minat Siswa VII A, Jumat 8 Oktober 2010 ………….

  83 Tabel 20 Distribusi frekuensi klasifikasi minat siswa kelas VII A ……...........................................................

  86 Tabel 21 Hasil Pretest dan Posttest Menggunakan Metode Ceramah ………………...................................

  90 Tabel 22 Hasil Pretest dan Posttest Menggunakan Metode Role Play ………………...............................................

  92

     

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ………………………………… 111 Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian……... 112 Lampiran 3 RPP menggunakan metode role play .......................... 113 Lampiran 4 RPP menggunakan metode ceramah ........................... 122 Lampiran 5 Pretest Pokok Bahasan Gerak Lurus….……………... 129 Lampiran 6 Posttest Pokok Bahasan Gerak Lurus……………….. 135 Lampiran 7 Pedoman Jawaban Pretest dan Postest …………….. 141 Lampiran 8 Ringkasan Materi Gerak Lurus……..………………... 150 Lampiran 9 Contoh Soal ……………………………..................... 166 Lampiran 10 Soal …………………………………………….......... 170 Lampiran 11 Lembar Kegiatan Siswa 1 ………………………….... 171 Lampiran 12 Lembar Kegiatan Siswa 2 …………………………… 178 Lampiran 13 Angket Pengukur Minat Terhadap Pembelajaran

  Fisika Pada Pokok Bahasan Gerak Lurus Menggunakan Metode Role Play………….......................................... 182

  Lampiran 14 Daftar Nilai Kelas VII C Menggunakan Metode Ceramah ………………............................................... 188

  Lampiran 15 Daftar Nilai Kelas VII A Menggunakan Metode

  Role Play …………….................................................. 190

  Lampiran 16 Analisis Angket Minat Pembelajaran Fisika

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

     

  Halaman Lampiran 17 Lembar Pengamatan Keterlibatan Siswa Selama

  Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Role

  Play ……………………….......................................... 194

  Lampiran 18 Lembar Pengamatan Minat Selama Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Role Play ……. 196

  Lampiran 19 Foto Bersama ……………………………………....... 197 Lampiran 20 Pekerjaan Siswa ........................................................... 198

                             

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari hakikat

  pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) diri kita sendiri yang sedang menekuninya (Von Glasersfeld dalam Bettencourt; Matthews; Piaget; dalam Suparno, 2007: 8).

  Pembelajaran yang kontruktivis memungkinkan terjadinya pembelajaran berbasis masalah. Siswa sebagai stakeholder terlibat langsung dengan masalah, dan tertantang untuk belajar menyelesaikan berbagai masalah yang relevan dengan kehidupan mereka. Dengan skenario pembelajaran berbasis masalah ini siswa akan berusaha memberdayakan seluruh potensi akademik dan strategi yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah secara individu/kelompok.

  Prinsip pembelajaran yang konstruktivis yang berorientasi pada masalah dan tantangan akan menghasilkan sikap mental profesional, sehingga kegiatan pembelajaran selalu menantang dan menyenangkan.

  Dalam pembelajaran yang konstruktivis, diperlukan guru yang konstruktivis (Brooks; dalam Kartika Budi, 2001: 47), yaitu guru yang: 1. selalu mendorong kemandirian siswa; 2.

   menjadikan siswa sebagai problem solver bahkan harus ditingkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  3. menggunakan gejala alam untuk diabtraksi menjadi konsep, hukum, dan/ atau teori; 4. lebih banyak menggunakan pertanyaan terbuka; 5. sabar untuk tidak segera menyalahkan dan memberitahukan yang benar; 6. menjadikan kondisi awal siswa sebagai entry point; 7. membiasakan siswa untuk berdialog dalam kelompok; 8. menciptakan kondisi yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

  Pada kenyataan di lapangan, masih banyak guru yang menerapkan metode ‘murah meriah’ sehingga pembelajaran yang ada cenderung monoton, yaitu metode ceramah saja dan proses pembelajaran hanya berjalan satu arah. Hal ini menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar fisika. Belajar dengan model siswa hanya menerima informasi kurang bermakna bagi siswa sehingga banyak siswa yang menganggap fisika sebagai pelajaran hafalan. Seringkali guru menciptakan suasana pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa, guru banyak bercerita tanpa memperhatikan siswa apakah sudah paham atau belum, yang penting bagi guru adalah materi tersebut sudah diajarkan. Keadaan seperti ini membuat siswa beranggapan bahwa fisika merupakan pelajaran yang membosankan. Akibatnya siswa tidak termotivasi untuk mempelajari fisika dengan baik sehingga hasil belajar yang dicapai rendah.

  Pada setiap proses pembelajaran fisika, siswa dituntut untuk dapat memahami semua konsep-konsep ilmiah karena hal ini merupakan bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  berhasil dan paham dalam hal pembelajaran khususnya pembelajaran fisika apabila anak tersebut telah menangkap dan memahami suatu konsep fisika pada materi yang diajarkan. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu melihat apakah konsep-konsep yang diberikan sudah didapat dan dipahami oleh siswa atau belum sama sekali. Hal ini dimungkinkan sebagai salah satu cara agar keberhasilan proses pembelajaran dapat dicapai dengan hasil yang maksimal.

  Metode role play adalah model dinamika yang menggambarkan atau mengungkapkan system fisik (nonmanusia) atau sosial (manusia) yang diabtraksikan dari kenyataan dan disederhanakan untuk proses belajar (Greenblat; Kindsvatter; dalam Suparno, 2007: 82). Untuk melakukan pembelajaran role play sebelumnya siswa harus memiliki pengetahuan awal agar dapat mengetahui karakter dari peran yang dimainkannya. Tugas guru selanjutnya adalah memberi penjelasan dan penguatan terhadap role play yang dilakukan dikaitkan dengan konsep-konsep relevan yang sedang dibahas.

  Metode role play sangat membantu siswa menjadi tertarik dan senang belajar sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari sebagaimana dikemukakan oleh Pidarta (Prasetyo, dalam Nurjanah, 2009), bahwa dengan melakukan peran suatu kasus pada mata pelajaran yang sedang dibahas, siswa bersangkutan diharapkan dapat menghayati kejadian itu sehingga pemahaman dan sikap siswa terhadap mata pelajaran fisika semakin meningkat. Melalui metode role play, siswa dibantu untuk dapat mengaitkan pengetahuan yang mereka punyai dengan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  salah satu contoh metode yang sesuai dengan teori konstruktivisme (Suparno, 2007: 82-83).

  Metode role play banyak melibatkan siswa untuk beraktivitas dalam pembelajaran dan akan memberikan suasana yang menggembirakan sehingga siswa senang, tidak membosankan dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari lebih kuat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Silberman, 2001).

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang “PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TERHADAP KETERLIBATAN, MINAT, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 2 MOYUDAN”.

B. Perumusan Masalah

  1. Bagaimanakah keterlibatan siswa SMP Negeri 2 Moyudan dalam pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan gerak lurus?

  2. Bagaimana minat siswa SMP Negeri 2 Moyudan dalam pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan gerak lurus?

  3. Bagaimana prestasi yang dicapai siswa SMP Negeri 2 Moyudan pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  C. Tujuan Penelitian

  Selaras dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan keterlibatan siswa SMP Negeri 2 Moyudan dalam pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan gerak lurus;

  2. Meningkatkan minat siswa dalam SMP Negeri 2 Moyudan pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan gerak lurus;

  3. Meningkatkan prestasi siswa SMP Negeri 2 Moyudan pembelajaran fisika menggunakan metode role play pada pokok bahasan gerak lurus.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Guru Dapat berkreasi dalam melakukan pembelajaran melalui berbagai metode, khususnya metode role play.

  2. Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah dapat menyarankan kepada guru untuk menggunakan metode role play pada guru-guru fisika.

  3. Bagi Mahasiswa Menambah kekayaan pengetahuan tentang metode role play sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam melaksanakan penelitian yang relevan di masa mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar Menurut kaum konstruktivis (Suparno 1997: 61), belajar

  merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses asimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. Proses tersebut antara lain bercirikan sebagai berikut:

  a. Belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami.

  Kontruksi arti itu dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.

  b. Kontruksi arti itu adalah proses yang terus menerus. Setiap kali berhadapan dengan fenomena atau persoalan yang baru, diadakan rekontruksi, baik secara kuat maupun lemah.

  c. Belajar bukanlah mengumpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan merupakan perkembangan itu sendiri, suatu perkembangan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran seseorang.

  d. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan (disequilibrium) adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.

  e. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pelajar dengan dunia fisik dan lingkungannya.

  f. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si pelajar: konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana pelajar membangun sendiri pengetahuaanya. Pelajar mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari. Ini merupakan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pemikiran mereka (Betterncourt; Shymansky; Watts & Pope; dalam Suparno, 1997: 62).

  Menurut Winkel (1991: 201), belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan yaitu: pengetahuan, pemahamanan, keterampilan, dan sikap.

  Belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Nata Wijaya, 1978: 13).

  Dari pendapat para tokoh di atas dapat dirangkumkan bahwa belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungannya. Jika di dalam proses belajar tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, dapat dikatakan bahwa orang tersebut mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

2. Pembelajaran

  Pembelajaran yang konstruktivistik adalah pembelajaran yang dilandasi filsafat konstruktivisme, yaitu salah satu filsafat ilmu pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan seseorang merupakan konstruksinya sendiri (Battercout dan Mathews; dalam Suparno, 1997: 18).

  Dalam pembelajaran yang konstruktivistik, yang penting bukan seberapa banyak yang dicapai, bukan seberapa besar kesalahan yang dibuat, tetapi seberapa kualitas dan kuantitas proses yang dialami siswa untuk mencapai hasil tersebut (Newman Cs; Brooks; dalam Kartika Budi, 2000: 44). Pembelajaran yang konstruktivistik, sangat sesuai dengan hakikat sains, yaitu sebagai kesatuan proses, sikap, dan hasil,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Pembelajaran atau pengajaran menurut Degen (dalam Uno, 2006: 2) adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pembelajaran diperlukan perencanaan atau pendesaian seperti kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Upaya yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa tersebut antara lain: memikirkan bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran, memikirkan bagaimana cara mengorganisasikan pembelajaran, menyampaikan isi pembelajaran, menata interaksi antara guru dan siswa serta sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal, sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.

B. Keterlibatan Siswa

  Dalam proses belajar mengajar IPA keterlibatan siswa secara aktif merupakan bagian yang sangat penting. Bila fisika dipandang sebagai proses maka titik berat kegiatan belajar mengajar adalah pada proses keilmuwan, sehingga guru harus menciptakan kondisi dan kemudahan sedemikian sehingga siswa dapat melakukan sebanyak mungkin proses keilmuwan dan tujuan agar mampu menguasai dan terampil dalam melaksanakan proses tersebut (Kartika Budi, 1991: 11-12).

  Keterlibatan siswa dapat diukur dari : (1) bermain role play; (2) kemampuan bertanya; (3) kemampuan menjawab; (4) kemampuan bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  solusi/memecahkan masalah, membantu teman yang mengalami kesulitan, dan mengumpulkan sejumlah data untuk menyelesaikan masalah yang ada; (5) memperhatikan guru saat menjelaskan; dan (6) kemampuan mengerjakan tugas yang diberikan guru.

C. Minat Belajar Fisika

  Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Menurut Winkel (1983: 30), minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek yang merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

  Minat adalah suatu rasa suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1988: 182). Menurut Slameto (1988: 59), minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya.

  Dari beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut di atas, peneliti mengambil arti minat sebagai kecenderungan hati seseorang yang terarah kepada suatu obyek tertentu yang dinyatakan dalam berbagai tindakan, karena adanya suatu perhatian dan perasaan tertarik pada obyek.

  Siswa yang berminat belajar fisika cenderung akan mempelajari fisika sesuai dengan hakikatnya sebagai hasil, proses, dan sikap. Mereka berusaha mempelajari dan memahami hasil keilmuan fisika dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  konsep, prinsip, dan hukum fisika. Mereka tidak hanya menghafal hasil keilmuan yang dihasilkan oleh para ilmuwan fisika, tetapi berusaha dengan sungguh-sungguh agar memahami dan mengerti tanpa merasa terpaksa, bahkan merasa senang untuk melakukannya (Sri Wartiningsih, 2009: 13).

D. Prestasi Belajar

  Menurut Winkel (1983) prestasi belajar secara umum digunakan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai atau bukti perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil dari proses belajar.

  Menurut Nana Sudjana (1989: 2), prestasi belajar merupakan hasil belajar yaitu kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.

  Prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu. Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai pengajar, maupun oleh peserta didik sebagai pelajar bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.

Dokumen yang terkait

Penggunaan model quantum teaching melalui metode permainan dan simulasi pada pembelajaran fisika pokok bahasan gerak lurus ditinjau dari keaktifan siswa

0 5 69

Membandingkan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa yang diberi model Flexible Homework dengan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa yang diberi model Traditional Homework pada pokok bahasan kinematika gerak lurus dan gerak parabola dengan anali

0 0 238

Pengaruh model pembelajaran fisika dengan teori inteligensi ganda pada pokok bahasan zat dan wujudnya terhadap minat, sikap, dan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Maria Immaculata Marsudirini Yogyakarta - USD Repository

0 0 156

Pengaruh metode pembelajaran kooperatif-stad dengan setting outdoor mathematics terhadap aktivitas, minat, dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pokok bahasan perbandingan trigonometri - USD Repository

0 1 198

Efektivitas pembelajaran fisika di SMP pada pokok bahasan pesawat sederhana dengan metode demonstrasi dan tekanan dengan metode eksperimen menggunakan lembar kegiatan siswa pada siswa kelas VII semester II SMP Pangudi Luhur Boro - USD Repository

0 3 175

Perubahan konsep siswa dalam pembelajaran fisika pokok bahasan rangkaian seri dan rangkaian paralel menggunakan metode demonstrasi - USD Repository

0 7 219

Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi komputer terhadap hasil belajar fisika yang menekankan aspek kognitif siswa kelas X SMA Negeri I Ngemplak pada pokok bahasan gerak lurus beraturan [GLB] - USD Repository

0 1 139

Pembelajaran fisika dengan simulasi komputer pada pokok bahasan gerak lurus untuk siswa kelas VII di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten - USD Repository

0 0 139

Pencapaian hasil belajar dan keterampilan siswa dengan pembelajaran kooperatif dalam pokok bahasan perpindahan kalor kelas VII F SMP N 2 Moyudan - USD Repository

0 0 166

Pemahaman siswa dan perubahannya pada pokok bahasan rangkaian seri dan paralel melalui pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi - USD Repository

0 0 198