Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah UU PT No. 40 tahun 2007 : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 - USD Repository

  

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SESUDAH UU PT No.40 TAHUN 2007

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007

S K R I P S I

  Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

  Quintasari Sherleen Heriandy NIM : 052114066

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SESUDAH UU PT No. 40 TAHUN 2007

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007

S K R I P S I

  Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

  Quintasari Sherleen Heriandy NIM : 052114066

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

Persembahan

  Dengan rendah hati karya kecil ini kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menjaga, membimbing, dan menuntun segala langkah dan usaha dalam hidupku.

  Bunda Maria, terima kasih atas segala kebaikanMu sebagai perantara atas segala doa-doaku.

  Papaku Hawandy Halim dan Mamaku Erlina Utama yang telah mendidik, membesarkan, dan memberikan banyak pelajaran tentang arti kehidupan kepadaku. Aku belum bisa membalas apa - apa, kecuali aku hanya bisa memberikan yang terbaik yang bisa aku lakukan dalam hidupku untuk membahagiakan kalian. Doa kalian merupakan hadiah terindah dalam hidupku.

  Adik –adikku Shandry Heriandy dan Ivandro Heriandy, terus belajar dan capailah cita–cita kalian.

  Vincentsius Sulaeman, yang telah mewarnai hari-hariku.

  

MOTTO

” Tugas berat dihadapanku tak sebesar dukungan dibelakangku”

  Ketika aku berkata, "Itu tidak mungkin." Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27) Ketika aku berkata, "aku terlalu capai." Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28) Ketika aku berkata, "Aku tidak bisa meneruskan." Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 -Mazmur91:15) Ketika aku berkata, "Aku tidak mengerti." Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu. " (Amsal 3:5-6) Ketika aku berkata, "Aku tidak bisa melakukannya. " Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13) Ketika aku berkata, "Aku merasa aku sendirian." Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu." (Ibrani 13:5) Ketika aku berkata, "Aku tidak pandai." Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30)

  " Apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah" (Lukas 18:27) ” Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal. ” (Ayub 42:2)

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

  • –PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan

    judul: Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung

    Jawab Sosial Sesudah UU PT No.40 Tahun 2007 yang dimajukan untuk diuji

    pada tanggal 25 Juni 2009 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar atau ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 25 Juni 2009 Yang membuat pernyataan, Quintasari Sherleen Heriandy

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Quintasari Sherleen Heriandy

  Nomor Mahasiswa : 052114066

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERDADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SESUDAH UU PT NO.40

TAHUN 2007. Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2007.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 24 Juli 2009 Yang Menyatakan Quintasari Sherleen Heriandy

  

ABSTRAK

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

SESUDAH UU PT No.40 Tahun 2007

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

  

Indonesia Tahun 2007

Quintasari Sherleen Heriandy

NIM:052114066

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2009

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh positif karakteristik perusahaan yang terdiri ukuran perusahaan, profile perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah UU PT No.40 tahun 2007. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa tanggung jawab sosial dari segi regulasi wajib diterapkan oleh perusahaan yang dalam kegiatan usahanya bergerak di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam. Tetapi Karakteristik tiap perusahaan yang berbeda, bisa mempengaruhi mutu dan luas pengungkapan tanggung jawab sosial yang saat ini menjadi informasi dalam pengambilan keputusan investasi.

  Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data diperoleh dengan mengumpulkan data dari laporan tahunan perusahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

  Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah UU PT No.40 tahun 2007. Pengujian terhadap ketiga variabel independen yang lainnya yaitu profile perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan umur perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah UU PT No.40 tahun 2007.

  

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE COMPANY’S CHARACTERISTIC ON THE

DISCLOSURE OF THE SOCIAL RESPONSIBILITY

AFTER UU PT No.40 YEAR 2007

  

An Empirical Study at the Manufacturing Companies Listed in Indonesia

Stock Exchange in the year 2007

Quintasari Sherleen Heriandy

NIM:052114066

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  This research aimed to find out the positive influence of the company ’s characteristics consisted of the company size, company profile, ownership of public share type, and company age on the social responsibility disclosure after UU PT No.40 year 2007. The background of this research was that social responsibility seen from the regulation must be applied by companies in the field of and/or related with natural sources. But the different characteristics of each company can influence the quality and the quantity of the social responsibility disclosure which nowadays becomes important information in investment decision-making process.

  This research was an empirical study. This research obtained the data by collecting the companies’ annual report. The data analysis technique of this research was the Multiple Linear Regression analysis.

  From the partial analysis, the writer found that the company size had positive influence on the social responsibility disclosure after UU PT No.40 year 2007. While the other three independent variables which were company profile, ownership of public share type, and company age had no positive influence on the social responsibility disclosure after UU PT No.40 year 2007.

  KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  a. Dr. Ir. P. Wiryono Priyatamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  b. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  c. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  d. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Pembimbing yang telah sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  e. Mr. Kun selaku sekretaris Wakil Rektor I atas bantuannya mengenai jadwal bimbingan.

  f. Semua Dosen FE USD, staf perpustakaan USD yang telah membantu penulis. h. Adik-adikku Shandry Heriandy dan Ivandro Heriandy atas dukungannya. i. Untuk keluarga besarku atas dukungan dan doanya. j. Kekasihku, Vincentsius sulaeman atas pengertian, dukungan, dan doanya selama ini. Kamu telah menjadi sumber semangatku dalam menyelesaikan skripsi ini. k. Sahabat-sahabatku: Cindy, Mei-mei, Budi, Teta, Lily, Didot, Nova atas dukungan dan doanya. Kalian membuatku mengerti arti sebuah kebersamaan. l. Teman-teman Akuntansi 2005 FE USD atas kebersamaannya. m. Anak- anak kost merpati 11 : C’Acen, Nani, Rya, Meihong, Jopie, Anne,

  Eunmie, Fiona, dan Egie yang telah menemaniku selama ini. Kalian mengisi banyak kenangan indah dalam hidupku. n. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 22 Mei 2009 Quintasari Sherleen Heriandy

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... vi HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vii ABSTRAK .................................................................................................. viii ABSTRACT .................................................................................................. ix HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. x HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................... xii HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................... xv HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...................................................................

  4 C. Batasan Masalah ......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ....................................................................

  4

  BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................

  8 A. Pengungkapan .........................................................................

  8 B. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial .................................. 11

  C. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social

  Responsibility .......................................................................... 18

  D. UU PT No.40 Tahun 2007 Khususnya Pasal 74 ..................... 23

  E. Karakteristik Perusahaan ......................................................... 24

  F. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 28

  G. Pengembangan Hipotesis ........................................................ 31

  BAB III Metoda Penelitian .......................................................................... 34 A. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 34 B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 34 C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 34 D. Jenis Data ................................................................................ 35 E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35 F. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 35 G. Teknik Analisis Data ............................................................... 36 BAB IV Analisis Hasil Penelitian ............................................................... 45 A. Deskripsi Data ......................................................................... 45 B. Deskripsi Variabel Indeks Pengungkapan Tanggung Jawab

  BAB V Analisis dan Pembahasan .............................................................. 62 A. Analisis .................................................................................... 62 B. Pembahasan ............................................................................. 75 BAB VI Penutup .......................................................................................... 80 A. Kesimpulan ............................................................................. 80 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 80 C. Saran ........................................................................................ 81 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 83 Lampiran .................................................................................................. 85

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 : Analisis Deskriptif Kategori Lingkungan ..................................... 47 Tabel 2 : Analisis Deskriptif Kategori Energi .............................................. 49 Tabel 3 : Analisis Deskriptif Kategori Kesehatan dan Keselamatan

  Tenaga Kerja .................................................................................. 50 Tabel 4 : Analisis Deskriptif Kategori Lain-lain Tentang Tenaga Kerja

  (yang tidak diungkapkan oleh perusahaan) ................................... 51 Tabel 5 : Analisis Deskriptif Kategori Lain-lain Tentang Tenaga Kerja

  (yang diungkapkan oleh perusahaan) ............................................ 52 Tabel 6 : Analisis Deskriptif Kategori Produk .............................................. 54 Tabel 7 : Analisis Deskriptif Kategori Keterlibatan Masyarakat .................. 55 Tabel 8 : Analisis Deskriptif Kategori Umum .............................................. 57 Tabel 9 : Hasil Statistik Deskriptif ................................................................ 58 Tabel 10 : Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................. 63 Tabel 11 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 64 Tabel 12 : Hasil Uji F ..................................................................................... 65 Tabel 13 : Hasil Regresi Linier Berganda ....................................................... 66

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1 Deskripsi Profile Perusahaan ........................................................... 60 Gambar 2 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 62

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang memiliki tujuan

  utama memperoleh laba yang optimal untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham. Perusahaan yang berorientasi pada laba akan menggunakan semaksimal mungkin semua sumber daya yang dimiliki demi kelangsungan hidupnya. Pandangan ini telah mengakar dan mendominasi perilaku dunia usaha.

  Dalam akuntansi tradisional, terdapat suatu pandangan bahwa laba merupakan ukuran kinerja suatu perusahaan. Perusahaan yang memperoleh laba optimal dianggap memiliki kinerja yang bagus. Seiring dengan perkembangan jaman, terdapat banyak tekanan-tekanan terhadap pandangan akuntansi tradisional sehingga untuk mengukur kinerja suatu perusahaan tidak hanya menggunakan laba semata tetapi perusahaan juga harus memperhatikan kesejahteraan sosial dan lingkungannya.

  Dewasa ini tuntutan terhadap perusahaan semakin besar. Perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor saja tetapi juga harus memiliki tanggung jawab kepada karyawan, supplier , konsumen, lembaga pemerintah, lembaga lainnya serta masyarakat. baru, yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaaan.

  Tanggung jawab sosial perusahaan dilihat dari segi regulasi telah diterapkan di Indonesia dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT) No.40 Tahun 2007 khususnya pada pasal 74 yang mulai berlaku efektif tanggal

  16 Agustus 2007. Dengan adanya peraturan ini, maka manajemen harus mempertimbangkan masalah sosial dan lingkungan dalam kegiatan operasi perusahaan.

  Secara khusus UU PT ini mewajibkan perusahaan yang dalam kegiatan usahanya bergerak di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Hal tersebut beralasan karena perusahaan yang kegiatan operasinya berkaitan dengan sumber daya alam dapat menimbulkan polusi tanah, air dan udara sehingga perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.

  Karakteristik tiap perusahaan berbeda satu sama lain sehingga mempengaruhi mutu dan luas pengungkapkan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini juga menjadi informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Mutu dan luas pengungkapan yang disajikan dalam laporan tahunan perusahaan mempengaruhi pengambilan keputusan.

  Hingga saat ini, sudah terdapat beberapa penelitian terdahulu yang

  

profile dan ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh positif signifikan

  terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

  Hasil penelitian Hackston dan Milne (1996) membuktikan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas dan tipe industri berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Kurniawati (2008) juga menemukan hasil yang sama dengan penelitian Sembiring (2005) bahwa ukuran dan profile perusahaan berpengaruh positif terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan penelitian Saputro (2008) hanya berhasil menemukan profil perusahaan dan ukuran dewan komisaris yang berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

  Berdasarkan hasil penelitian di atas terdapat persamaan hasil mengenai ukuran perusahaan, profile perusahaan, ukuran dewan komisaris, profitabilitas, kepemilikan saham dan umur perusahaan. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian Sembiring (2005). Dugaan penulis, setelah diberlakukannya UU PT No.40 Tahun 2007, ukuran perusahaan, profile perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, umur perusahaan berpengaruh terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya tetapi penelitian ini lebih fokus untuk mengetahui bagaimana pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah berlakunya UU PT

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Apakah karakteristik perusahaan secara parsial mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sesudah UU PT No.40 tahun 2007?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada hal-hal berikut:

  1. Karakteristik perusahaan yang diteliti adalah mengenai ukuran perusahaan,

profile perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan dan umur perusahaan.

  2. Dasar hukum yang digunakan adalah UU PT No.40 tahun 2007 khususnya pasal 74 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  3. Mengacu pada penelitian sembiring (2005), maka tema pengungkapan sosial pada penelitian ini meliputi tema lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum.

  4. Penelitian ini hanya membatasi pada jumlah atau kuantitas pengungkapan tanggung jawab sosial.

  5. Penelitian ini hanya meneliti laporan tahunan perusahaan sebagai objek dalam penelitian ini.

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan untuk menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan, sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan baru Undang-Undang Republik Indonesia tentang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 khususnya Pasal 74.

  2. Bagi Investor dan Pengambil Keputusan Lainnya Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna dan menjadi referensi serta masukan bagi investor dan pengambil keputusan lainnya.

  3. Bagi Universitas Penelitian ini dapat menambah koleksi karya tulis dan menjadi bahan penelitian selanjutnya, khususnya penelitian dengan fokus kajian yang sama yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

  4. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan penulis, memperdalam pemahaman penulis dan mengembangkan kemampuan berpikir analisis dan kritis terhadap masalah yang ada, serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan, khususnya mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

F. Sistematika Penulisan

  Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan penulis. Teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai dasar atau landasan dalam melakukan penelitian.

  BAB III : METODA PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai obyek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

  BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, deskriptif variabel indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, dan statistik deskriptif

  BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini dijelaskan mengenai analisis data, dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh, keterbatasan dalam penelitian dan saran-saran yang dianggap perlu.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengungkapan

1. Definisi Pengungkapan

  Secara konseptual, pengungkapan merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan (Suwardjono, 2005: 578).

  Secara umum, pengungkapan adalah konsep, metoda, dan media tentang bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Statemen keuangan dasar dan penyajian informasi selain statemen keuangan merupakan bentuk pengungkapan informasi. Dalam arti sempit, pengungkapan berarti penyampaian informasi relevan selain melalui statemen keuangan termasuk penyampaian sarana interpretif. Artinya, pengungkapan adalah pengungkapan secara kuantitatif, kualitatif, atau deskriptif lebih dari apa yang telah termuat dalam statemen keuangan pokok sebagai ciri sentral pelaporan keuangan (Suwardjono, 2005: 615).

  Pengungkapan didefinisikan sebagai penyedia sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara optimal pasar modal efisien (Hendrikson, 1996) dalam Zuhroh dan I Putu Pande (2003).

2. Fungsi atau Tujuan Pengungkapan

  Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda (Suwardjono, 2005: 580).

  Tujuan pengungkapan menurut Suwardjono (2005: 580) terdiri dari:

  a. Tujuan Melindungi Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup canggih sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah informasi untuk menangkap substansi ekonomik yang melandasi suatu pos statemen keuangan. Dengan kata lain, pengungkapan dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang adil dan terbuka (unfair).

  b. Tujuan Informatif Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan demikian, pengungkapan diarahkan untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai tersebut.

  Tujuan ini biasanya melandasi penyusun standar akuntansi untuk c. Tujuan Kebutuhan Khusus Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci.

3. Tipe Pengungkapan

  Pengungkapan ada yang bersifat wajib (mandatory) yaitu pengungkapan informasi yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang didasarkan pada peraturan atau standar tertentu, dan ada yang bersifat sukarela (voluntary), yang merupakan pengungkapan informasi melebihi persyaratan mínimum dari peraturan yang berlaku (Zuhroh dan I Putu Pande, 2003).

  Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham khususnya kalau informasi tersebut merupakan berita baik (good

  news ). Manajemen juga berminat menyampaikan informasi yang dapat

  meningkatkan kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan meskipun informasi tersebut tidak diwajibkan (Suwardjono, 2005).

B. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  1. Definisi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social

  accounting , atau corporate social responsibility merupakan proses

  pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Sembiring, 2005).

  Perusahaan yang melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial berarti perusahaan menyediakan informasi mengenai segala bentuk aktivitas perusahaan khususnya yang berhubungan dengan masalah sosial dan lingkungan kepada para stakeholders.

  2. Tema Pengungkapan Sosial

  Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh perusahaan umumnya bersifat voluntary, unaudited, dan unregulated (Zuhroh dan I Putu Pande, 2003). Menurut Sembiring (2005) item-item pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai berikut: a. Lingkungan

  1) Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi.

  2) Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak

  3) Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi.

  4) Pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi. 5) Konversi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas.

  6) Penggunaan material daur ulang 7) Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan.

  8) Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan. 9) Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan.

  10) Kontribusi dalam pembangunan sejarah. 11) Pengolahan limbah. 12) Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan.

  13) Perlindungan lingkungan hidup.

  b. Energi 1) Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi.

  3) Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang.

  4) Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi.

  5) Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk. 6) Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk.

  7) Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan.

  c. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja 1) Mengurangi polusi, iritasi, atau risiko dalam lingkungan kerja.

  2) Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental.

  3) Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja. 4) Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja. 5) Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja. 6) Menetapkan suatu komite keselamatan kerja. 7) Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja. 8) Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.

  d. Lain-lain tentang tenaga kerja 1) Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat.

  3) Mengungkapkan tujuan penggunaan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan.

  4) Program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat. 5) Pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja.

  6) Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan.

  7) Mendirikan suatu pusat pelatihan tenaga kerja. 8) Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan. 9) Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan. 10) Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi. 11) Pengungkapan persentase gaji untuk pensiun. 12) Mengungkapkan kebijakan penggajian dalam perusahaan. 13) Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan. 14) Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada. 15) Mengungkapkan disposisi staff-di mana staff ditempatkan. 16) Mengungkapkan jumlah staff, masa kerja dan kelompok usia mereka.

  17) Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misal penjualan per

  19) Mengungkapkan rencana kepemilikan saham oleh tenaga kerja.

  20) Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain. 21) Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja.

  22) Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan.

  23) Membuat laporan tenaga kerja yang terpisah. 24) Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh. 25) Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja. 26) Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan.

  27) Peningkatan kondisi kerja secara umum. 28) Informasi re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja.

  29) Informasi dan statistik perputaran tenaga kerja.

  e. Produk 1) Pengungkapan informasi pengembangan produk perusahaaan, termasuk pengemasannya.

  2) Gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk. 3) Pengungkapan informasi proyek riset perusahaan untuk

  5) Membuat produk lebih aman untuk konsumen. 6) Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan.

  7) Pengungkapan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk.

  8) Pengungkapan informasi atas keselamatan produk perusahaan. 9) Pengungkapan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan.

  10) Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (misal:ISO 9000).

  f. Keterlibatan Masyarakat 1) Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni.

  2) Tenaga kerja paruh waktu (part-time employment) dari mahasiswa/pelajar.

  3) Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat. 4) Membantu riset medis. 5) Sebagai sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau pemeran seni.

  6) Membiayai program beasiswa. 7) Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat. g. Umum 1) Pengungkapan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. 2) Informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas.

  

3. Pentingnya Pertimbangan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dalam Pelaporan Keuangan

  Keputusan manajemen untuk mengungkapkan informasi diperoleh melalui analisis biaya dan manfaat. Manajemen akan mengungkapkan suatu informasi apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari biayanya. Manfaaat tersebut diperoleh karena pengungkapan informasi oleh perusahaan akan membantu investor dan kreditor memahami resiko investasi (Zubaidah dan Zulfikar, 2005). Seluruh pelaksanaan tanggung jawab sosial yang telah dilaksanakan oleh perusahaan akan disosialisasikan kepada publik, salah satunya melalui pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan (Kurniawati, 2008).

  Pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan perusahaan merupakan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Apalagi dengan berlakunya UU PT No.40 Tahun 2007 khususnya pasal 74 tentang tanggung jawab sosial

C. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

  Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya, perusahaan dibentuk berdasarkan ketentuan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau aturan legal tertentu. Karena itu, keberadaannya dijamin dan sah menurut hukum tertentu. Itu berarti perusahaan adalah bentukan manusia, yang eksistensinya diikat berdasarkan aturan hukum yang sah. Sebagai badan hukum, perusahaan mempunyai hak-hak (Keraf, 1998: 116).

  Menurut Milton Friedman yang dikutip oleh White (1993: 162):

  “ What does it mean to say that „business‟ has responsibilities? Only people can have responsibilities. A corporation is an artificial person and in this sense may have artificial responsibilities, but „business‟ as a whole cannot be said to have responsibilities, even in vague sense”

  Milton Friedman dengan tegas mengatakan bahwa hanya manusia yang mempunyai tanggung jawab (moral). Suatu perusahaan adalah pribadi artifisial dan dalam pengertian ini mungkin saja mempunyai tanggung jawab artifisial. Tetapi bisnis secara keseluruhan tidak dapat dianggap mempunyai tanggung jawab, sekalipun dalam pengertian yang kabur ini. Kalaupun orang bisnis mempunyai tanggung jawab, menurut dia, itu adalah tanggung jawab pribadi dan bukan atas nama perusahaan (Keraf, 1998: 118).

  Pandangan Friedman tentu sangat masuk akal karena perusahaan hanyalah badan hukum dan bukan pribadi moral, maka perusahaan tidak mempunyai tanggung jawab sosial-moral. Hanya saja pandangan ini tidak sepenuhnya benar karena dia juga mengatakan dalam arti tertentu perusahaan dalam berbicara mengenai perusahaan dan aktivitasnya, yang terbayangkan adalah manusia dengan aktivitasnya. Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang dijalankan oleh manusia (Keraf, 1998: 119).

  Ketika perusahaan melakukan tindakan bisnis tertentu yang merugikan pihak lain (sesungguhnya bukan tindakan perusahaan tapi tindakan manusia- manusia yang bekerja dalam perusahaan itu), mau tidak mau harus ada orang yang bertanggung jawab atas tindakan itu. Ini sangat masuk akal. Kalau tidak, manusia-manusia yang bekerja dalam perusahaan itu akan seenaknya melakukan tindakan bisnis apa saja, termasuk merugikan pihak lain tanpa peduli, lalu tidak mau bertanggung jawab hanya dengan dalih bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral (Keraf, 1998: 120).

1. Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

  Di Indonesia sampai saat ini, masih banyak perbedaan dalam memahami konsep CSR, di mana banyak instansi maupun industri yang memberikan pengertian dan ruang lingkup yang berbeda untuk melihat konsep CSR (Budimanta, et al. 2008: 21). Darwin (2004) dalam Anggraini (2006) mendefinisikan tanggung jawab sosial sebagai mekanisme bagi suatu perusahaan untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan

  Corporate social responsibility adalah suatu elemen yang penting

  dalam kerangka sustainability, yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya yang merupakan proses penting dalam pengelolaan biaya dan keuntungan kegiatan bisnis dengan stakeholders baik secara internal (pekerja, shareholders dan penanam modal) maupun eksternal (kelembagaan pengaturan umum, anggota-anggota masyarakat, kelompok masyarakat sipil dan perusahaan lain); implementasinya tidak hanya terbatas pada konsep pemberian bantuan saja, tapi konsepnya sangat luas dan tidak bersifat statis dan pasif, akan tetapi merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki bersama antar stakeholders (Budimanta, et al. 2008: 24-25).

  Menurut Budimanta (2002) dalam Budimanta, et al. (2008: 78)

  

Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung jawab Sosial

  Perusahaan (TSP), merupakan komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak yang terkait, utamanya masyarakat disekelilingnya dan lingkungan sosial di mana perusahaan tersebut berada, yang dilakukan terpadu dengan kegiatan usahanya secara berkelanjutan.

  Menurut Bauer yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:34):

  “Corporate social responsibility is seriously considering the impact of the company‟s actions on society”

  Tanggung jawab sosial perusahaan secara serius mempertimbangkan pengaruh tindakan perusahaan dalam masyarakat.

  Menurut Keith Davis dan Robert Blomstrom yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) :

  “Social responsibility is the obligation of decision makers to the actions which protect and improve the welfare of society as a whole along with thei r own interest”

  Tanggung jawab sosial adalah kewajiban dari pembuat keputusan yang melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat bersama dengan pemilik modal (Kurniawati, 2008).

  Menurut Joseph McGuire yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) :

  “The idea of social responsibility supposes that the corporation has not only economic and legal obligations, but also certain

responsibilities to society which extent beyond these obligations”

  Gagasan mengenai tanggung jawab sosial menduga bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal, tapi juga mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat melebihi kewajiban ekonomi dan legal tersebut.

  Menurut Edwin Epstein yang dikutip oleh Carroll dan Buchholtz (2003:35) :

  “ Corporate social responsibility relates primarily to achieving outcomes from organizational decisions concerning specific issues or problems which (by some normative standard) have beneficial rather than adverse effects upon pertinent corporate action have been the main focus of corporate social responsibility”

  Tanggung jawab sosial perusahaan mula-mula berhubungan dengan penerimaan hasil dari keputusan mengenai masalah atau isu khusus yang (oleh beberapa standar norma) mempunyai manfaat daripada dampak kurang baik atas tindakan perusahaan yang tepat yang merupakan fokus utama dari tanggung jawab sosial perusahaan (Kurniawati, 2008).

Dokumen yang terkait

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap voluntary disclosure perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 114

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Analisis pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap nilai perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

0 1 109

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

2 15 109

Pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.

0 0 133

Pengaruh struktur kepemilikan saham dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010.

0 2 97

Pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 2012

0 0 131

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan profile perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility : studi empiris pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 - USD Repository

0 0 129

Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007 - USD Repository

0 0 109

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2005-2007 - USD Repository

0 0 95