ANALISIS PENGARUH FAKTOR MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA MAHASISWA (STUDI KASUS PADA KOPERASI MAHASISWA STAIN SALATIGA TAHUN 2014) - Test Repository

  

ANALISIS PENGARUH FAKTOR

MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN PENGETAHUAN

TERHADAP MINAT WIRAUSAHA MAHASISWA

(STUDI KASUS PADA KOPERASI MAHASISWA

  

STAIN SALATIGA TAHUN 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjan Ekonomi Syariah

  

(S.E,Sy)

Disusun Oleh

  

UMI MU’ALIMAH

21310002

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

MOTTO

           

          

  

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di

jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami

berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada

hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi

syafa'at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang

yang zalim (al baqoroh 254)

  Persembahan

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk : &

  Kedua orang tuaku Bapak Sholeh & Ibu Tri Wiyati terkasih & tersayang yang senantiasa membesarkanku dengan penuh cinta, kesabaran, dan do’a restunya serta yang memberikan dukungan secara moral, material maupun spiritual dan yang selalu memanjatkan do’a untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya. &

  Orang yang selalu ngusilin, nyebelin, nggemesin kakak-kakakku tercinta Muhammad Ali Mudrik & Nur Hasanah, Suroto Abdul Hakim & Siti Mudrikah, Muhammad Mutrovi & Fajar Aulia Sari,dan Ahmad Mu’alimi. &

  Simbah – simbahku yang selalu memanjatkan do’a untuk cucunya dan memberikan semangat dan do’a restunya agar menjadi anak yang sholikhah dan berguna bagi nusa, bangsa dan negara Mbah Kakung (H.Ismail & Alm.H.Slamet) dan Eyang Putri (H.Parmi & H.Tiyem). &

  Keluarga besarku, paman & tante (Pak Asroni & Tante Afinah, Pak Yadi & tante Fatimah ) dan keponakan-keponakanku (Siti Dewi Ayu Mariam, Musyirotul Aulia dan Lailatul Tsania).

  & Para guru- dan Kyai-kyaiku yang telah memberi nasihat serta bekal ilmu yang bermanfaat di dunia maupun di akhirat.

  & Sang motivator yang mampu mengisi setiap relung jiwa, memberikan semangat dan penggerak dalam hidupku, mendo’akan setiap waktu serta selalu berusaha mewujudkan setiap harapan dan impianku yakni sahabat-sahabatku tercinta Genk Sunny (Indra, Hanifah, Eva, Dian, mb Atik, Nur, Rahayu) Bulus Gank (mb Fadil, Munziroh, mb Faiz, Nurul).

  & Kepada seluruh sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini

  Udin Wifqi, Khotim Ahsan, Yusuf Arifin, Senthot) dan Sahabat (mb Indah, mb ulin, mb hanifah, mb Erma dan mas Arifin). &

  Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 khususnya PS S1 A&B kebersamaan kita akan selalu tersimpan dan terkenang dalam memori dan akan tertoreh dalam sejarah perjalanan hidupku. &

  Adik-adik Pondok Al Falah (dk Riyana, dk Evi, dk Uzy, dk ayyi’, dk sopy, dk Tutul, dk Gledis, dk Lukman, dk Sarep, dk Ozy, kg rohman, dk ihya, kg huda) canda, tawa kalian menjadi pelipur lelah dalam penulisan skripsi ini. &

  Seseorang yang telah mengisi hatiku yang selalu memotivasi & menyemangati terimakasih sudah mewarnai hari-hariku dengan penuh senyuman

  & Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu

  & Pembaca yang budiman

  

ABSTRAK

  Mu’alimah, Umi. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Lingkungan dan

  Pengetahuan Terhadap Minat Wirausaha Mahasiswa (Studi Kasus pada Koperasi Mahasiswa Tahun 2014) . Skripsi, Jurusan Syariah

  dan Ekonomi Islam, Program Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Pembimbing: Dr.H. Agus Waluyo, M.Ag.

  Kata Kunci : Motivasi, Lingkungan, Pengetahuan, Minat Wirausaha.

  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat minat wirausaha mahasiswa STAIN Salatiga dan faktor apa saja yang mempengaruhi minat wirausaha mahasiswa.

  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada. Objek penelitian yang digunakan adalah anggota aktif KOPMA FATAWA STAIN Salatiga yang jumlah populasinya 117 dan diambil sampel 54anggota. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, studi pustaka, dan wawancara. Data diolah menggunakan uji reliabilitas, validitas, dan asumsi klasik.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

  Bab IV Analisis Faktor Motivasi, Lingkungan dan Pengetahuan berpengaruh pada minat wirausaha mahasiswa di KOPMA FATAWA STAIN Salatiga, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Tingkat minat wirausaha mahasiswa STAIN Salatiga menunjukkan minatnya yang tinggi dilihat dari variabel motiasi, lingkungan dan pengetahuan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat wirausaha mahasiswa dan Variabel yang mempengaruhi minat wirausaha mahasiswa STAIN Salatiga ada tiga yaitu motivasi, lungkungan dan pengetahuan.

  

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya min hadza ilaa yaumil qiyaamah Amiin Allahumma Amiin.

  Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Jurusan Syariah (PS S1), maka penulis membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Faktor Motivasi, Lingkungan dan

  

Pengetahuan Terhadap Minat Wirausaha Mahasiswa (studi kasus Pda

Koperasi Mahasiswa FATAWA STAIN Salatiga)”. Terselesainya skripsi ini

  tidak semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd Selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

  2. Bapak Beny Ridwan, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Syariah.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah.

  4. Bapak Dr. Agus Waluyo, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

  5. Ibu Hikmah Endraswati,S.E, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah sabar dan banyak memberikan bimbingan dan pengarahan

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah membantu proses penyusunan skripsi.

  7. Ayahanda terkasih dan ibunda tercinta (Bpk Sholeh Mahfudz dan Ibu Tri Wiyati) yang telah tulus dan ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis.

  8. Bapak K.H. Zoemri RWS serta ibu Hj. Latifah selaku pengasuh PPTI Al Falah yang telah membina, mendidik, dan mencurahkan ilmunya serta doa kepada penulis selama studi di PONPES.

  9. Kakak-kakak tercinta mas mudrik, mas hakim, mas rofi, mas alim, mbak nur, mbak kah, mbak lia, yang tiada henti mengingatkan agar terus semangat dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  10. Keluarga besar KOPMA FATAWA STAIN Salatiga yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

  11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 terlebih PS S1 A & B yang telah banyak membantu serta mengisi hari-hari dengan canda, duka, dan tawa.

  12. Sahabat seperjuangan mb erma, mb indah, mb hanif, mb ulin, mb nely, mas arifin, muhammad imam fauzi, dek Syarif dan dek Abu Syamsuddin yang selalu mensupport penulis untuk tidak bosan-bosan berusaha lebih baik.

  13. Sahabat tercinta Indra Siswanti, Indah Ziadatul Amaliyah, Nur Faizah, Anisa Indah Nurina yang selalu mendengarkar keluh kesah dan selalu membuatku tersenyum.

  14. Teman-teman dan adik-adik PPTI Al Falah (dek evi, dek uzy, dek riyana, dek hajar, dek evi arfiyanti dan dek ida) suka duka kita hidup bersama.

  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do’a kepada Allah SWT, semoga amal sholeh Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan balasan

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................

  iii

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi

DAFTAR

GAMBAR........................................................................................................ xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .........................................................................

  9 C. Tujuan Penelitian...........................................................................

  10 D. Kegunaan Penelitian ......................................................................

  10 E. Sistematika Penulisan ....................................................................

  11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ..............................................................................

  13 A.1. Minat ....................................................................................

  13 A.2. Kewirausahaan .....................................................................

  15 A.3. Minat Berwirausaha .............................................................

  17 A.4. Keberhasilan Diri Dalam Berwirausaha ...............................

  18 A.5. Karakteristik Kewirausahaan ...............................................

  26 A.6. Jenis-jenis Badan Usaha .......................................................

  29

  B. Telaah Pustaka...............................................................................

  36 C. Kerangka Penelitian ......................................................................

  38 D. Hipotesis ........................................................................................

  41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..............................................................................

  43 B. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................

  43 C. Populasi dan Sampel .....................................................................

  43 D. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

  45 E. Jenis dan Sumber Data ..................................................................

  46 F. Skala Pengukuran ..........................................................................

  47 G. Definisi Operasional Variabel .......................................................

  48 H. Instrumen Penelitian ......................................................................

  51 I. Uji Instrumen Penelitian................................................................

  51 J. Alat Analisis ..................................................................................

  53 BAB IV ANALISIS PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian ...........................................................

  54 A.1 Profil KOPMA FATAWA STAIN Salatiga .........................

  54 A.2 Sejarah dan letak KOPMA FATAWA STAIN Salatiga ......

  56 A.3 Struktur Organisasi KOPMA FATAWA STAIN Salatiga...

  58 A.4 Visi dan Misi KOPMA FATAWA STAIN Salatiga ............

  59 A.5 Job Description .....................................................................

  60 A.6 Landasan Hukum dan Azaz KOPMA STAIN .....................

  65 A.7 Peran Serta KOPMA FATAWA STAIN Salatiga ...............

  66 A.8 Dinamika Keanggotaan ........................................................

  67 A.9 Dinamika Usaha KOPMA ....................................................

  69 A.10 Identitas Responden .............................................................

  70 B. Analisis Data B.1 Uji Reliabilitas ......................................................................

  70 B.2 Uji Validitas ..........................................................................

  71

  B.4 Uji Asumsi Klasik ................................................................

  77 a. Uji Multikolinearitas .........................................................

  77 b. Uji Heteroscedasticity .......................................................

  79 c. Uji Normalitas ...................................................................

  80 d. Uji Norma Plot ..................................................................

  82 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................

  86 B. Saran ..............................................................................................

  86 C. Penutup ..........................................................................................

  87 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penemuan Research GAP Penelitian ..............................................

  8 Tabel 4.1 Identitas Responden .........................................................................

  70 Tabel 4.2 Uji Reliabilitas .................................................................................

  71 Tabel 4.3 Uji Validitas .....................................................................................

  72 Tabel 4.4 Uji Silmutan .....................................................................................

  73 Tabel 4.5 Model Summery ...............................................................................

  74 Tabel 4.6 Anova ...............................................................................................

  74 Tabel 4.7 Coefficients ......................................................................................

  78 Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas .......................................................................

  78 Tabel 4.9 Coefficients Correlation ..................................................................

  78

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Uji Heteroscedasticity ..................................................................

  80 Gambar 4.2 Uji Normalitas ..............................................................................

  81 Gambar 4.3 Uji Normal Plot ............................................................................

  82

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak masyarakat yang sulit menemukan lapangan

  pekerjaan. Banyak sarjana yang hanya menjadi pengangguran, akibatnya pendidikan yang dulunya diagung-agungkan justru sekarang malah terlihat disepelekan. Banyaknya lulusan perguruan tinggi yang sulit memperoleh pekerjaan, akan terus menambah panjangnya angka pengangguran di negara kita. Keterbatasan tempat bekerja di satu pihak, dan sangat banyaknya angkatan kerja di lain pihak, mengakibatkan persaingan yang makin ketat di antara para pencari kerja. Peluang memperoleh pekerjaan yang layak pun semakin sempit. Akibatnya, banyak lulusan perguruan tinggi bekerja asal bekerja dan tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.

  Islam sangat menganjurkanumatnyauntuk bekerja. Hal ini mempunyai arti bahwa kita sebagai manusia harus berusaha merealisasikan fungsi kehambaan kita kepada Allah, mengangkatharga diri kita sebagai manusia, meningkatkan tarafhidup dan memberimanfaat kepada sesama. Dengantertanamnya kesadaran ini, seorangmuslim akan berusaha mengisi setiap waktunya dengan aktivitas yang bermanfaat.Bekerja adalah segala aktivitas yang memiliki tujuan untuk mencapai tujuannya tersebut haruslah dilakukan dengan kesungguhan agar prestasi optimal tercapai. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah At Taubah ayat 105:

                   

  Artinya: “Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang

  musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar ” (At Taubah 105).

  Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasannya.

  Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997 membuat kondisi ketenaga kerjaan Indonesia ikut memburuk. Sejak itu,pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7 hingga 8 persen. Padahal, masalah pengangguran erat kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang bisa terserap bisa mencapai 400 ribu orang.

  Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah.

  Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumla yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah ang dinyatakan dalam persen.

  Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang terhadap penganggur daamanan dan sosial sehingga mengganggu Akibat jangka panjang adalah menurunny

  Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan yang relative rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada,menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

  Indonesia masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan Brasil di posisi ke-5. Jumlah penduduk di dunia 7,2 miliar jiwa dan Indonesia dengan jumlah penduduk 253.609.643 jiwa. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang banyak itu, tidak menuntut kemungkinan akan semakin tersebut adalah menyempitnya lapangan pekerjaan, yang mengakibatkan jumlah pengangguran yang meningkat. Pengangguran yang merajalela di Indonesia seharusnya memicu pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan yang banyak juga.

  Dengan banyaknya pengangguran yang berada di Indonesia kewirausahaan sangat diperlukan di negara berkembang ini. Peran penting kewirausahaan dalam pembangunan perekonomian bertujuan untuk membangun sebuah usaha yang mandiri serta mempunyai peluang yang besar, diperlukan tenaga ahli yang bisa membuat usaha tersebut maju dan berkembang. Tenaga ahli inilah yang merancang tentang bagaimana memulai usaha yang baik, serta bagaimana usaha tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi. Sebuah usaha bukan hanya dilihat dari bentuknya semata, tapi juga tentang siapa yang mendirikan dan siapa pula yang berada dibelakang usaha tersebut itu yang menjadi salah satu faktor yang sangat penting menjalankan sebuah usaha.

  Kewirausahaan mempunyai peran yang besar dalam perekonmian nasional seperti (http://www.bimbie.com./kewirausahaan.htm/) : a. Wirausaha adalah cara untuk mengurangi pengangguran, dengan membuka usaha kita tidak akan bekerja sendiri dalam mengembangkan usahanya. Kita akan membutuhkan orang-orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatannya seperti penjual makanan siap saji mereka embutuhkan karyawan untuk

  Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam perekonomian di negara kita. Artinya, usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga kerja, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan perekonomian di negara kita.

  b. Menciptakan lapangan kerja, dengan kita membuka usaha kita akan membutuhkan orang yang akan membantu dalam menjalankan kegiatan usaha kita.

  c. Meningkatkan pendapatan masyarakat, dengan kita mempekerjakan orang lain kita membantu meningkatkan pendapatannya.

  d. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)secara umum dengan mengkombinasikan faktor-faktor diatas kita bisa meningkatkan sumber daya manusia.

  e. Meningkatkan produktivitas nasional untuk meningkatkan produksi yang dihasilkan suatu negara sumber kekayaan dan juga faktor manusia lebih baik karena saat produktivitas meningkat maka kesempatan kerja tercipta dan kualifikasi angkatan kerja relatif sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kewirausahaan adalah gabungan dari kreativitas, inovasi, dan kebenaran menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras berpikir sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Secara etimologi, kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup (Caarson, 2008).

  Sedangkan menurut Saban Echdar kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha dan kemampuan menciptakan itu membutuhkan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, dimana kreatifitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran, langkah, dan tindakannya adalah bisnis, bahkan mimpi seorang wirausahawan sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru.

  Dalam pembahasan faktor-faktor yang mendorong mahasiswa terhadap minat berwirausaha, saat ini menjadi semakin penting untuk diteliti, hal ini didasarkan pada adanya penelitian sejenis yang dilakukan mengenai bagaimana pengaruh faktor-faktor yang mendorong mahasiswa terhadap minat berwirausaha. Dian Arini (2011) menyatakan bahwa variabel pengetahuaan kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Lingkungan dan motivasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

  Akan tetapi, yang lebih menarik lagi untuk diteliti lebih lanjut adalah menurut Muhammad Muzakki (2014) pengalaman kewirausahaan dan lingkungan keluarga berpengaruh negatif terhadap minat berwirausaha dan juga menurut Tuskeroh (2013) motivasi berpengaruh negatif terhdap minat berwirausaha. Adanya perbedaan-perbedaan hasil penelitian tersebut akan sajikan dalam tabel sebagai berikut:

  Tabel 1.1 PenemuanResearchGapPenelitian

  Isu Penulis Hasil Pengetahuaan Dian Arini (2011) Pengetahuan kewirausahaan terhadap kewirausahaan memiliki minat berwirausaha pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

  Muhammad Muzakka Pengetahuan (2014) kewirausahaan berpengaruh negatif terhadap minat berwirausaha.

  Lingkungan terhadap Singgih Purnomo (2013) Faktor lingkungan minat kewirausahaan mempunyai faktor positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha Muhammad Muzakki Faktor Lingkungan (2014) Keluarga mempunyai pengaruh negatif terhadap minat berwirausaha

  Motivasi terhadap minat Mega Yunina Sari (2012) Motivasi mempunyai berwirausaha pengaruf positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

  Tuskeroh (2013) Motivasi mempunyai pengaruh negatif terhadap minat berwirausaha

  Dari uraian latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Faktor

  

Motivasi, Lingkungan, dan Pengetahuan Terhadap Minat

Wiruasaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Koperasi Mahasiswa

STAIN Salatiga Tahun 2014).

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana tingkat minat wirausaha di kalangan mahasiswa STAIN Salatiga?

  2. Apa saja faktor-faktor yang mendorong minat mahasiswa STAIN Salatiga untuk berwirausaha?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui tingkat minat wirausaa mahasiswa STAIN Salatiga.

  2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong minat mahasiswa STAIN Salatiga untuk berwirausaha.

  D. Kegunaan Penelitian

  a. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas lagi tentang kewirausahaan dalam mempengaruhi minat wirausaha, serta untuk mengembangkan kreatifitas penulis dalam mengembangkan ilmu yang telah didapat .

  b. Bagi STAIN Salatiga Penelitian bermanfaat untukmenyediakan informasi danreferensi sebagai bahan acuan bagi mahasiswa untukmelakukan c. Bagi KOPMA FATAWA STAIN Salatiga Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai dunia kewirausahaan terutama faktor-faktor yang mendorong mahasiswa anggota kopma untuk berwirausaha.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk memahami penelitian ini, maka penulis menyajikan isi pembahasan sesuai dari urutan bab I sampai bab V secara umum sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan, bab ini berisi Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka, bab ini berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang berisi deskripsi mengenai variabel dan hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.

  BAB III Metodologi Penelitian, berisi tentang metode penelitian yaitu jenis dan sumber data, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, skala pengukuran, instrumen penelitian, definisi konsep dan operasional, uji instrumen penelitian dan alat analisis.

  BAB IV Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan karakteristik responden, diskripsi data penelitian, hasil dari pengujian uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas, autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji normalitas,pengujian hipotesis yang meliputi uji silmutan (uji F), uji koefisien determinasi (R2) dan uji parsial (uji T).

  BAB V Penutup, merupakan bagian akhir penelitian yangberisi penutup yaitukesimpulan dari keseluruhan penelitian , saran dan penutup.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori A.1 Minat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan. Pada akhir masa remaja, minat pada karir seringkali menjadi

  sumber pikiran. Seperti yang diterangkan Thomas bahwa pada saat itu remaja belajar membedakan antara pilihan pekerjaan yang lebih disukai dan pekerjaan yang dicita-citakan. Remaja yang lebih tua mulai memikirkan apa yang akan dilakukan dan apa yang mampu dilakukan.

  Semakin individu tersebut membicarakan berbagai jenis pekerjaan, semakin pribadi itu yakin mengenai apa yang akan dilakukan. Individu tersebut juga berusaha mendekati masalah karir dengan sikap yang lebih praktis dan lebih realistis dibandingkan dengan ketika individu tersebut pada usia yang lebih muda (Hurloc, 1999:214).

  Minat menurut Djaali adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh, minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan atau diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya (Djaali, 2007: 121).

  Menurut Slamento bahwa suatu minat dapat diekspresikan melalui hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa memiliki minat terhadap suatu objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap subjek tertentu (Slamento, 2003:180).

  Untuk lebih memahami arti dari minat itu, maka para ahli psikologi menguraikannya sebagai berikut : (Hurlock, 1991:12)

  1. Minat adalah sikap yang membuat seseorang senang akn objek, situasi atau ide-ide tertentu dan hal ini kemudian diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari obyek atau aktivitas yang disenanginya itu.

  Minat adalah motif yang menunjukkan arah perhatian individu kepada obyek yang menarik serta menyenangkan. Apabila individu berminat terhadap obyek atau aktivitas tertentu maka ia akan cenderung untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek atau aktivitas tersebut.

  2. Minat merupakan suatu perasaan pada suatu benda atau situasi dan perasaan suka ini kemudian dimanifestikan dalam bentuk reaksi yang nyata atau dapat berupa angan-angan saja. Perasaan ini tidak dapat diukur dan ditentukan secara obyektif, tetapi hanya dapat diketahui dari pertanyaan-pertanyaan subyek itu sendiri. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat itu semakin besar rasa ketertarikannya maka semakin besar pula minat seseorang dan aktivitas maka seseorang tersebut akan menyukai dan sering berhubungan dengan suatu obyek ataupun aktivitas tersebut. Apabila suatu aktivitas merupakan suatu aktivitas yang diminati oleh seseorang, maka dapat dikatakan bahwa aktivitas itu akan dijadikan dengan perasaan senang, sungguh-sungguh dan memperoleh suatu hasil akhir yang baik.

  A.2 Kewirausahaan

  Dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan atau alami sendiri berbagai aktivitas sebagai berikut: Seorang atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli suatu barang, kemudian barang tersebut dipajang disuatu lokasi tertentu untuk dijual kembali kepada konsumennya. Atau seseorang membeli sejumlah barang, kemudian diolah atau diproses lalu disajikan dalam bentuk makanan di suatu lokasi untuk dinikmati konsumennya. Atau seeorang membeli sejumlah barang, kemudian diolah atau diproses lalu disajikan dalam bentuk makanan dalam bentuk makan disuatu lokasi untuk dinikmati konsumennya. Atau seseorang membeli berbagai bahan baku, diolah dan diproses menjadi barang tertentu kemudian diperjualbelikan ke berbagai daerah yang membutuhkan. Atau seseorang membuka suatu usaha jasa, dan menunggu kedatangan konsumen yang membutuhkan pelayanan dengan balas jasa tertentu. Kemudian, pada sore hari atau suatu waktu atau periode tertentu mereka mulai menghitung jumlah uang yang masuk. Dari perhitungan ini ada kelebihan dan ada kekurangan. Jika uang yang keuntungan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka menyebutnya sebagai kerugian (Kasmir, 2010:15).

  Jhon J.Kao (1993) mendefinisikan kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengembalian risiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.

  Caarson and Cromie (2008) menyatakan Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan kebenaran menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru. Secara etimologi, kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dn berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

  Roymond W.Y Kao (1995) menyebut kewirausahaan sebagai suatu proses yakni proses penciptaan sesutu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi). Tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha mengacu pada orang yang tambah, melalui penelusuran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kenyataan. Dengan kata lain, seorang wirausaha adalah orang yang mampu meretas gagasan menjadi realitas.

  Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha dan kemampuan menciptakan itu membutuhkan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, dimana kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran, langkah dan tindakannya adalah binis, bahkan mimpi seorang wirausahawan sudah merupakan ide untuk berkreasi dalam menemukan dan menciptakan bisnis-bisnis baru (Saban, 2013:20).

  A.3 Minat Berwirausaha

  Setelah diketahui pengertian antara minat dan wirausaha dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha adalah perasaan menyukai sesuatu yang kemudian ia ingin lebih mengetahui dan akan membuktikannya dengan melakukan kegiatan untuk meningkatkan hasil karyanya (meningkatkan penghasilan) dan medorong individu untuk memusatkan perhatiannya, serta mempunyai perasaan senang dan mempunyai keinginan untuk terlibat dalam kegiatan pengambilan resiko peluang-peluang bisnis yang ada untuk menciptakan bisnis baru dengan pendekatan inovatif. Minat wirausaha tidaklah dimiliki begitu saja, melainkan dapat dipupuk dan dikembangkan (Egga, 2010).

  A.4 Keberhasilan Diri dalam Berwirausaha

  Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di dunia ini karena diberikan akal untuk berfikir dan pengelolaan hawa nafsu yang dibarengi bersamaan terlahirnya manusia. Dikarenakan pemberian akal oleh Tuhanlah yang menyebabkan manusia terangkat derajatnya, kiranya berbeda dengan para bintang yang tidak mempunyai akal sehingga bertindak semaunya sendiri, meskipun sebagus dan sehebat apapun binatang itu makhluk hidup yang tidak berakal. Disinilah letak perbedaan manusia dengan makhluk lainnya sehingga makhluk dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna seperti apa yang dikatakan oleh Tuhan dalam kitab suci-Nya.

  Terlahir sebagai makhluk yang sempurna di dunia ini mempunyai hak yang sama dalam hidup tak terkecuali hak untuk sukses. Tuhan telah memberikan berbagai macam potensi dan alat bantu berupa akal untuk dapat berfikir dan menentukan masa depannya. Setiap manusia berhak untuk sukses dan mempunyai kesempatan yang sama akan tetapi tergantung pada diri sendiri dan pilihan hidup yang ia jalani.

  Kesuksesan adalah impian setiap manusia yang bernyawa, akan tetapi kesuksesan hanya milik kaum minoritas saja, yaitu kaum yang di cita-citakannya. Akan tetapi yakinlah bahwa setiap orng mempunyai kesempatan yang sama untuk menuai sukses, semua itu mungkin jika kita benar-benar memperjuangkannya, karena tiada yang tidak mungkin di dunia ini. Ingatlah satu detik yang kita lewati tidak akan pernah anda alami lagi, yang artinya tanpa anda sadari bahwa anda telah kehilangan waktu yan anda punya dengan sia-sia.

  Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat, berkata: “Jika saya punya waktu delapan jam untuk menebang pohon, maka saya akan habiskan enam jam untuk mengasah kampak saya”. Kerja keras tanpa perencanaan yang matang dan kurang pandai melihat peluang memungkinkan kesuksesan akan tertunda. Rencana yang matang tanpatindakan nyata juga akan sia-sia. George Patton, Jenderal AS semasa Perang Dunia II mengatakan “Rencana yang baik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh hari ini adalah lebih baik dari pada rencana sempurna yang akan baru dilaksanaka besok.

  Untuk menyongsong gelar sukses sangat perlu memperhatikan konsep-konsep pribadi sukses yang telah dijalankan oleh orang-orang sukses di dunia dalam perjalanannya menggapai kesuksesan bahkan hingga saat ini masih terus dijalankan mengingat pentingnya tindakan tersebut. Adapun pribadi sukses harus memiliki konsep sebagai berikut (Prio, 2013:36):

  1. Mempunyai paradigma menggaji bukan digaji.

  Paradigma mencari kerja harusnya segera direvolusikan menjadi menciptakan pekerjaan. Ketika paradigma yang demikian ini tidak dirubah, maka hasilnya negara Indonesia akan menjadi Negara penghasil tenaga kerja belaka, sehingga tidak menghasilkan pencipta lapangan pekerjaan. Negara yang maju adalah negara yang mensyaratkan mampu untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga ketergantungan untuk meginduk kepada orang lain akan terminimalisir. Contohnya negara Jepang yang dulunya negara miskin sekarang menjadi negara yang jaya karena mereka mau bangkit meskipun sumber daya alam yang terbatas.

  Kebiasaan mencari pekerjaan hendaknya segera dirubah mulai dari sekarang sebelum semuanya akan menjadi lebih parah lagi. Di Indonesia, jika kita hanya mengandalkan pemerintah saja, rasanya tidak akan menjamin perubahan terhadap bangsa ini, lihat saja pada kenyataannya para wakil-wakil rakyat hanya mempeributkan permasalahan politik untuk kepentingan mereka sendiri, bahkan sampai buku hantam segala.

  2. Kreatif dan Produktif.

  Jiwa Kreatif adalah sebagai kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan, hal ini dikarenakan ketika seseorang memiliki jiwa kreatif maka sudah barang tentu ia akan terus untuk berkarya. Kreatifitas semakin meningkatnya persaingan dari berbagai bidang usaha yang menuntut kekreatifan dari seseorang agar mampu terus bersaing dengan yang lainnya.

  Berjiwa kreatif saja belum cukup, hal ini dikarenakan jika tanpa sebuah implementasi dari gagasan-gagasannya yang kreatif maka hasilnya adalah nol. Sebuah perusahaan besar tidak akan mengalami kemajuan mana kala perusahaan tersebut tidak produktif dalam meneruskan karya-karya/produk barunya yang lebih baik lagi. Sebuah perusahaan akan tetap eksis atau tidaknya ditentukan oleh konsumennya, jika konsumennya semakin meningkat maka tentunya bagjet yang di dapatkan akan mengalami peningkatan dan juga sebaliknya.

  Kebanyakan orang umumnya kurang diberikan pendidikan dan asuhan untuk berfikir dan bertindak kreatif, justru banyak berteori dengan mengkritisi belaka. Kritis memang bagus, akan tetapi apa jadinya ketika hanya kritis belaka tanpa berfikir bagaimana cara menyelesaikan permasalahan. Berfikir kritis tanpa adanya sebuah tindakan maka sudah barang tentu tidak akan menuai kesuksesan, justru akan terkungkung pada lembah keterpurukan belaka. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka perlu adanya perubahan pola pikir dalam dunia pendidikan yang tujuannya untuk menumbuhkan daya cipta dan daya kreatif dari para masyarakat. Maka perlu adanya pelatihan tentang skill sebagai upaya penunjang dalam mengurangi kehidupan mereka.

  3. Proffesional Dalam Bekerja.

  Profesional artinya mampu menempatkan dirinya sesuai dengan tempatnya dan mampu untuk mengerjakan tugas dengan baik, efektif, dan efisien. Ketika seseorang mempunyai sikap profesional maka usaha yang akan dijalaninya akan menjadi baik, dibandingkan dengan orang yang mementingkan egonya saja, tidak mendengarkan pendapat orang lain.

  4. Berfikir Positif Berfikir positif adalah awal dari lahirnya sikap optimis, begiti juga sebaliknya. Ketika seseorang telah berfikir positif dan tidak berfikiran negatif dalam menjalankan usahanya maka akan muncul yang disebut kepercayaan diri dari dalam dirinya yang akan menjadikan kekuatan dirinya dalam menjalankan usahanya dan sebagai alasan mengapa dirinya bertahan disaat yang lain menyerah.

  Yang harus diperhatikan seorang interpreneur adalah dia harus berani untuk merealisasikan gagasannya, artinya berani untuk malakukan tindakan dan keputusan dalam usahanya, ketika seseorang berani dan siap menanggung resiko maka hasilnya ia akan mendapat dua jawaban yaitu berhasil atau tidak.

  5. Sistem “ATM” ATM yang ini beda dengan ATM yang dikenal dalam perbankan tapi ATM ini kepanjangan dari Amati Tiru dan Modifikasi. ATM adalah suatu cara yang mana orang bisa sukses denga 3 jurus diatas. Dalam konsep system “ATM” ini mempunyai pengertian bahwa seorang wirausaha harus menerapkan system A = Amati, T = Tiru, M = Modifikasi agar bisnis anda dapat menuai keuntungan dan incom dengan badget yang tinggi.

  Bagi para pemula sebaiknya memulai bisnis dengan system A terlebih daulu dengan mengamati dan observasi segmentasi pasar. Dan dilanjutkan dengan konsep T yaitu meniru konsep dan gagaan orang lain dalam bisnis. Mengunjungi tenpat-tempat yang custumernya banyak dan mempelajari keunggula-keunggulan tempat tersebut. Keunggulan yang didapat digabungkan menjadi satu sebagai perwujudan system M yaitu modivikasi untuk mendapatkan bisnis yang relevan dan digandrungi oleh para costumer.

  6. Berani Mengambil Keputusan.

  Menjadi seorang wirausaha harus mempunyai mental yang tegar agar tidak mengalami penyakit jantung ketika ia menuai kegagalan pada kesalahan pengambilan keputusan. Untuk dapat meminimalisir terjadi resiko kegagalan, maka seharusnya seorang wirausaha harus mempertimbangkan keputusannya melalui perencanaan dan strategi stategi dan perencanaan bisnis memang harus dilakukan, akan tetapi bukan berarti semuannya hanya berhenti karena rebut dalam pengaturan strategi dan perencanaan yang tidak selesai-selesai. Melainkan berencana dan berstrategi selanjutnya segera diimplementasikan.

  7. Mampu Mencari & Menemukan Peluang Usaha.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM PERATURAN DAN HUKUM FORMAL (STUDI TERHADAP KODE ETIK MAHASISWA STAIN BUKITTINGGI TAHUN 2014)

0 0 17

PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN SIKAP WIRAUSAHA TERHADAP PERILAKU KEWIRAUSAHAAN (STUDI KASUS PADA MAHASISWA WIRAUSAHA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA )

0 0 9

BRAND IMAGE DAN LOKASI MEMPENGARUHI TERHADAP MINAT MAHASISWA MASUK KE PERGURUAN TINGGI DAN STATUS EKONOMI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 MANAJEMEN STIE MAHAPUTRA RIAU)

0 1 7

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PENGETAHUAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KABUPATEN KUDUS)

0 0 12

PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI KOLABORASI DOSEN PEMBIMBING, PEMILIK KOS, PEMUKA AGAMA, DAN KETUA RT PADA MAHASISWA STAIN SALATIGA TAHUN 2012

0 0 129

PROBLEMATIKA DAKWAH ULAMA ANTARA PEKERJAAN DAN JIHAD (STUDI KASUS PADA PARA DA'I KOTA SALATIGA TAHUN 2007) - Test Repository

0 0 75

KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2003/2004 - Test Repository

0 0 92

PENGARUH INTENSITAS IBADAH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SDN PULUTAN 01 KOTA SALATIGA TAHUN 2010) - Test Repository

1 0 64

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS PADA SISWA SDN KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010 - Test Repository

1 2 51

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 AKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGA) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14