PENGARUH PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH ASAM NAFTALENA ASETAT (NAA) DAN 6-BENZYLAMINO PURINE (BAP) TERHADAP KEBERHASILAN INDUKSI EMBRYOGENESIS SOMATIK PADA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) - repository perpustakaan
AEKI. 2013. Statistik Luas Areal dan Produksi Indonesia. http://www.aeki- aice.org/page/areal-dan-produksi. Diakses pada 25 April 2013. Afreen, F., S.M.A. Zobayed. & T. Kozai. 2002. Photoautotrophic culture of
Coffea arabusta somatic embryos : photosynthetic ability and growth of different stage embryos. Annals of Botany. (90) : 11-19.
Anggara, A. & S. Marini. 2011. Kopi Si Hitam Menguntungkan. Cahaya Atma Pustaka : Yogyakarta. Arimarsetyowati, R. 2011. Pengaruh auksin 2,4-D dan sitokinin 2-ip terhadap pembentukan embriogenesis somatik langsung pada eksplan daun Coffea
arabika L. Pelita Perkebunan. 27(2) : 68-77.
Armini, N.M., G.A. Wattimena. & L.W. Gunawan. 1991. Perbanyakan tanaman.
Insitut Pertanian Bogor : Bogor. Arnawa, I.K., E. Martiningsih., I.M. Budiasa. & I.G. Sukarna. 2010. pemanfaatan limbah kulit buah kopi arabika dalam upaya peningkatan keuntungan UKM
(Usaha Kecil dan Menengah) dan pelestarian lingkungan. Majalah Aplikasi Ipteks Ngayah . 1(1) : 89-96. Arteaga, M.A.V. 2011. In the Field. http://www.crsfairtrade.org/crs-and-fair- trade/in-the-field/. Diakses 2 Agustus 2013. BPS. 2013. Produksi Perkebunan Besar menurut Jenis Tanaman 1995-2012. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_suby ek=54&notab=2. Diakses 25 April 2013. Brown, E. 2013. Coffee Linked To Reduced Risk Of Common Skin Cancer. http://articles.latimes.com/2011/oct/24/news/la-heb-coffee-skin-cancer- 20111024. Diakses 2 Agustus 2013. Coyne, C.J. 1990. In Vitro Culture of Coffea Species. Thesis. Faculty of Science.
Oregon State University : Oregon. Etienne, H. 2006. Somatic embryogenesis protocol : coffee (Coffea arabica L.
And Coffea canephora P.). In: Protocol For Somatic Embryogenesis In
Woody Plants . Jain S.M., Guta P.K. (Eds). Springer. The Netherlands : 167- 179.
FAO. 2013. Production and Trade Statistics . http://faostat.fao.org/site/339/default.aspx. Diakses pada 25 April 2013.
Fernandez-Da Silva, R., L. Hermoso-Gallardo. & A. Menendez-Yuffa. 2005.
Primary and secondary somatic embryogenesis in leaf sections and cell suspensins of Coffea arabica cv. catimor. Asociación Interciencia. 30(11) : 694-698. Gatica, A.M., G. Arrieta. & A.M. Espinova. 2008. Direct somatic embryogenesis in Coffea arabika L. cvs. catura and catuai: effec of triacontanol, light condition, and medium consistency. Agronomía Costarricense. 32(1): 139- 147.
____________________________________. 2007. Comparison of three in vitro protocols for direct somatic embryogenesis and plant regeneration of Coffea
arabica L. cvs. caturra and catuai. Agronomia Costarricense. 31(1) : 85-94.
George, E.F. & P.D. Sheringtone. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture.
Exagatics ltd. Everstey, Basingstoke. Hant. R627. OQY, England. Gisca, C. 2012. Analisis Produktivitas dan Umur Tanaman Terhadap Pendapatan Petani Kopi Arabika . Skripsi. Universitas Sumatra Utara : Medan.
Gunawan, L.W. 1995. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Institut Pertanian Bogor : Bogor. Haloho, A.N. 2004. Induksi Kalus dan Embryogenesis Kemiri Dengan Kombinasi
Auksin dan Sitokinin . Thesis. Program Pascasarjana, Universitas Sumatra Utara : Medan.
Hatanaka, T., O. Arakawa., T. Yasuda., N. Uchida. & T. Yamaguchi. 1991. effect of plant growth regulators on somatic embryogenesis in leaf cultures of
Coffea canephora. Plant Cell Report s. 10 : 179-182.
Hayati, S.K., Y. Nurchayati. & N. Setiari. 2010. Induksi kalus dari hipokotil alfalfa (medicago sativa l.) secara in vitro dengan penambahan 6-
benzylamino purine (BAP) dan α-naphtalene acetic acid (NAA). Bioma.
12(1) : 6-12.
ICO. 2013. International Coffee Organization Staistics 2010-2011. http://www.ico.org/coffee_prices.asp?section=Statistics. Diakses pada 25 April 2013.
Ikhwan, M.R. 2007. Effect of Plant Growth Regulators on Callus Induction of
Justicia gendarussa. Thesis. Faculty of Science, University Teknologi Malaysia : Johor. Johnston, K.L., M.N. Clifford. & L.M. Morgan. 2003. Coffee acutely modifies gastrointestinal hormon secretion and glucose tolerance in human - glycemic effect of chlorogenic acid and caffeine. Am J Clin Nutr. 79(4) : 728-33.
3 Joshi, R., A. Shukla. & P. Kumar. 2010. Interactive effect of GA and polyamines
on in vitro somatic embryogenesis from immature embryos in maize (Zea Mays L.). Maydica. 55 : 111-119. Kasi, D.P. & Sumaryono. 2007. Morphological changes during the development of somatic embryos of sago (Metroxylon sagu Rottb). Indonesian Journal of
Agricultural Science . 8(2) : 43-47.
Kobylanski, I. 2013. Re- Use This Morning’s Coffee Grinds for Smoother Skin
http://ethicaldeal.com/blog/2012/10/coffee-grinds-for-smoother-skin/. Diakses Agustus 2013.
Kuit, M., V.T. Nguyen. & D. Jansen. 2004. Coffee Handbook. Tan Lam Agricultural Product Joint Stock Company. Cam Lo, Quang Tri. Lestari, S.R. 2005. Induksi embrio somatik kacang tanah pada berbagai macam vitamin dan sukrosa. Ilmu Pertanian. 12 (1) : 43-50. Lizawati. 2012. Induksi Kalus Embriogenik Dari Eksplan Tunas Apikal Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Penggunaan 2,4 D dan Tdz.
Program Studi Agroekoteknologi , Fakultas Pertanian Universitas Jambi : Jambi. Mahfud, M.C. 2012. Teknologi dan strategi pengendalian penyakit karat daun untuk meningkatkan produksi kopi nasional. Pengembangan Inovasi
Pertanian. 5(1) : 44-57.
Marlina, N. 2009. Teknik modifikasi media regenerasi dalam pembentukan kalus berbagai jenis eksplan anthurium. Buletin Teknik Pertanian. 14(2) : 68-71. Muljana, W. 1986. Bercocok Tanam Kopi. CV Aneka Ilmu : Semarang. National Geographic. 2013. Beyond the Buzz - Coffee Legends. http://www.nationalgeographic.com/coffee/ax/frame.html. Diakses 11 April 2013. Neuenschwander, B. & W.B. Thomas. 1992. A novel type of somatic embryogenesis in Coffea arabica. Plant Cell Reports. 10 : 608-612.
Najiyati, S. & Danarti. 1990. Kopi, Budidaya dan Penanganan Lepas Panen.
Penebar Swadaya : Jakarta Nugrahani, P., Sukendah. & Makziah. 2011. Modul 3 Dasar Bioteknologi
Tanaman Regenerasi Eksplan Melalui Organogenesis Dan Embryogenesis Somatik . Universitas Pembangunan Nasional Veteran : Jawa Timur
Nursyamsi. 2010. Teknik Kultur Jaringan Sebagai Alternatif Perbanyakan
Tanaman Untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan . Balai Penelitian Kehutanan Makassar : Makassar.
Oktavia, F., Siswanto, A. Budiani. & Sudarsono. 2003. Embryogenesis somatik langsung dan regenerasi planlet kopi arabika (Coffea arabica) dari berbagai eksplan. Menara Perkebunan. 71(2) : 44-55. Ovecka, M., M. Bobac., K. Erdelsky., J. Samaj., A. Blehova. & J. Kristin. 1996.
Morphology and conversion ability of somatic embryos in long-term embryogenic callus culture of Papaver somniverum. Biology-Brastilava. 51(4) : 417-423. Panggabean, E. 2011. Buku Pintar Kopi. PT Agro Media Pustaka : Jakarta Selatan.
Prastowo, B., Karmawati, E., Rubijo, Siswanto, Indrawanto, C. & Munarso, S.J., 2010. Budidaya dan Pasca Panen : Kopi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan : Bogor.
Priyono & S. Danimihardja. 1991. Reproduksi embryo somatik kopi arabika pada kultur in vitro II pengaruh macam dan konsentrasi sitokinin. Pelita
Perkebunan .7(1) : 1-6.
_____________________. 1991. Peranan air kelapa terhadap induksi tunas adventif in vitro beberapa varietas kopi arabika. Pelita Perkebunan. 7(3) : 57-61. _____________________. 1991. Reproduksi Embrio Somatik Kopi Arabika
Dengan Menggunakan Bap Dan Kinetin Serta Regeneras1 Plantlet Dengan Menggunakan Ca-P Dan Biotin . PAU Bioteknologi IPB : Bogor.
Priyono. 2010. Evaluation of somatic embryogenesis ability in robusta coffee (Coffea canephora Pierre). Pelita Perkebunan. 26 (2) : 77-89. ______. 2001. Regenerasi tanaman kerk lily (Lilium longiflorum Thunb.) melalui embryogenesis somatik pada eksplan daun. Berita Biologi. 5(4) : 395-403. Purnamaningsih, R. 2002. Regenerasi tanaman melalui embriogenesis somatik dan beberapa gen yang mengendalikannya. Buletin AgroBio. 5(2) : 51-58.
Putri, G.M. 2012. Menguak Manfaat Kopi untuk Kesehatan . http://health.okezone.com/read/2012/01/30/482/566284/menguak-manfaat- kopi-untuk-kesehatan. Diakses 11 April 2013.
Quiroz-Figueroa, F.R., C.F.J. Fuentes-Cerda., R. Rojas-Herrera. & V.M. Loyola- Vargas. 2002. Histological studies on the developmental stages and differentiation of two different somatic embryogenesis systems of Coffea
Arabica . Plant Cell Rep. 20 : 1141 –1149
Riyadi, I. & Tirtoboma. 2004. Pengaruh 2,4-d terhadap induksi embryo somatik kopi arabika. Buletin Plasma Nutfah.10(2) : 82-89. Rogers, J. 2013. Arabica vs Robusta Coffee . http://www.rogersfamilyco.com/index.php/arabica-vs-robusta-coffee/. Diakses 6 Juni 2013. Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB : Bandung. Santos-Briones, C.D.L & S.M.T. Hernandez-Sotomayor. 2006. Coffee biotechnology. Braz. J. Plant Physiol. 18(1) : 217-227. Santoso, T.I. & P. Rahardjo. 2011. Viabilitas planlet pascaaklimatisasi kopi robusta (Coffea canephora) setelah penyimpanan. Pelita Perkebunan. 27(2)
: 88-97. Sapsuha, Y. 2009. Embryogenesis Somatik Dan Regenerasi In Vitro Tanaman
Lamtoro (Leucaena Leucocephala). Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Setiono, G. 2013. Teh dari Daun Kopi Punya Sejuta Manfaat . http://health.okezone.com/read/2013/01/22/484/750196/teh-dari-daun-kopi- punya-sejuta-manfaat. Diakses 11 April 2013.
Siahaan, J.A. 2008. Analisis Daya Saing Komoditas Kopi Arabika Indonesia Di
Pasar Internasional . Skripsi. Program Studi Ekonomi Pertanian Dan Sumberdaya, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Simanjuntak, R.E.V. 2011. Bahan Penyegar
- – Kopi. Universitas Diponegoro : Semarang.
Sofyana, N. 2011. 1001 Fakta Tentang Kopi. Cahya Atma Pustaka : Yogyakarta. Sumaryono, R. Riyadi., D.P. Kasi. & G. Ginting. 2008. Growth and differentiation of embryogenic callus and somatic embryos of oil palm
(Elaeis guineensis Jacq.) in temporary immersion system. Indonesian Journal of Agricultural Science . 1(2) : 109-114. Sreenath, H.L., H.M. Shanta., B.K. Harinath. & M.M. Naidu. 1995. Somatic embryogenesis integumen (perisperm) cultures of coffea. Plant Cell
Reports . 14 : 670-673.
Sudarmadji. 2003. Penggunaan 6-benzyilamino purine (BAP) pada pertumbuhan kalus kapas secara in vitro. Buletin Teknik Pertanian. 8(1) : 8-10. Sugito, H. 2006. Penggunaan thidiazuron, 2, 4
- – d dan giberellin dalam pembentukan embryo somatik pule pandak (Rauvolfia serpentina (L.) Benth. Ex Kurz) melalui kultur in vitro. Thesis. Program Studi Ilmu Pengetahuan
Kehutanan Sub Program Studi Konservasi Biodiversitas Institut Pertanian Bogor : Bogor. Sukmadjaja, D. 2005. Embriogenesis somatik langsung pada tanaman cendana.
Jurnal Bioteknologi Pertanian . 10(1) : 1-6.
Suryowinoto. 1996. Pemulihan Tanaman Secara In Vitro. Kanisius : Yogyakarta. Turnip, C.E. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Ekspor Dan Aliran Perdagangan Kopi Indonesia . Skripsi. Program Studi
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor : Bogor. Utami, E.S.W., I. Sumardi., Taryono. & E. Semiarti. 2007. Pengaruh
α- naphtaleneacetic acid (NAA) terhadap embryogenesis somatik anggrek
bulan Phalaenopsis Amabilis (L.) Bl. Biodiversitas. 8(4) : 295-299. van Steenis, C.G.G.J., G. den Hoed. & P.J. Eyma. 2008. Flora Untuk Sekolah di Indonesia . PT Pradnya Paramita : Jakarta.
Wattimena, G.A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh. Laboratorium Kultur Jaringan IPB : Bogor. Widoretno, W., E.L. Arumningtyas. & Sudarsono. 2003. Metode induksi pembentukan embryo somatik dari kotiledon dan regenerasi plantlet kedelai secara in vitro. hayati. 10(1) : 19-24. Winarsih, S., D. Santoso. & T. Wardiyati. 2003. Embryogenesis somatik dan regenerasi tanaman pada kultur in vitro organ bunga kakao. Pelita
Perkebunan . 19(1) : 1-16.
Zulkarnain, 2009. Kultur Jaringan Tanaman, Solusi Perbanyakan tanaman budidaya . Bumi aksara : Jambi. Zulkarnain & Lizawati. 2011. Proliferasi kalus dari eksplan hipokotil dan kotiledon tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) pada pemberian 2,4-D.
Jurnal Natur Indonesia . 14(1) : 19-25.