PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH

JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

OLEH ALFARIES RADEA MARCIANTORO

NIM. 201210330311055

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 2016


(2)

i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var robusta) TERHADAP GAMBARAN

HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Fakultas Kedokteran

OLEH

ALFARIES RADEA MARCIANTORO 201210330311055

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 10 Februari 2016

Pembimbing I

dr. Isbandiyah. Sp.PD

Pembimbing II

dr. Dian Yuliartha, Sp. PA

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan


(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Alfaries Radea Marciantoro ini telah diuji dan di pertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 10 Februari 2016

Tim Penguji

dr. Isbandiyah, Sp, PD , Ketua

dr. Dian Yuliartha L, Sp. PA , Anggota


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Strain wistar. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 10 Februari 2016


(6)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rezeki, karunia kesehatan, kesabaran, dan lingkungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan.

2. Ibu tercinta Dra. Siti Sumarsilah, M.Pd yang telah memberikan doa, restu, semangat, dorongan, dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini.

3. Dosen pembimbing I saya dr. Isbandiyah, SP.PD yang telah membimbing dengan penuh sabar dan memberikan banyak saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terima kasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis. 4. Dosen pembimbing II saya dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp. PA yang telah

membimbing dengan sabar dan memberikan banyak saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terima kasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis.

5. Dosen penguji saya dr. Anung Putri Illahika yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terima kasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis.

6. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Irma Suswati, M. Kes.

7. Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Mochammad Ma’roef, M. Kes.

8. Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, dr. Rahayu, Sp. S.


(7)

vi

9. Keluarga besar Haji Nawawi dan Haji Ibrahim yang telah mendukung, membantu, dan memotivasi agar skripsi ini berjalan lancar dan sesuai waktunya.

10.Seluruh staf TU dan laboran, Mas Miftah dan Pak Joko yang bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.

11.Sejawat FK UMM angkatan 2012, Abdomen, atas dukungan, bantuan, dan kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah SWT.

12.Kawan seperjuangan “CURUT” Debby, Rayyan, Metasofia, Mitha, Saidah, Fadhil, Reny, Ika, Lukman, dan Avisa.

13.Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, terimakasih atas bantuan dan dukungannya.


(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Tujuan Umum ... 2

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Klinis ... 3

1.4.2 Manfaat Akademis ... 3

1.4.3 Manfaat Praktis ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kopi Robusta ... 5

2.1.1 Taksonomi Kopi Robusta ... 5

2.1.2 Morfologi Kopi Robusta ... 6

2.1.3 Habitat Kopi Robusta ... 7

2.2 Komponen Kimiawi Kopi Robusta ... 7

2.3 Senyawa Antioksidan pada Kopi ... 9

2.3.1 Bentuk Komponen Fenolik pada Kopi ... 9

2.3.2 Struktur Fisikokimiawi ... 10

2.3.3 Farmakokinetik ... 11

2.4 Seyawa Akrilamida ... 11

2.4.1 Bentuk Akrilamida ... 11

2.4.2 Sifat Fisikokimiawi ... 12

2.4.3 Farmakokinetik ... 13


(9)

x

2.5 Ginjal ... 15

2.5.1 Anatomi Ginjal ... 15

2.5.2 Fisiologi Ginjal ... 18

2.5.3 Histologi Ginjal ... 21

2.5.4 Pengaruh Kopi terhadap Ginjal ... 26

BAB III KERANGKATEORI DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 28

3.2 Hipotesis ... 30

BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 31

4.2 Lokasi dan Waktu penelitian ... 31

4.3 Populasi dan Sampel ... 31

4.3.1 Populasi ... 31

4.3.2 Sampel ... 31

4.3.3 Estimasi Besar Sampel ... 32

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 32

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 33

4.3.6 Variabel Penelitian ... 33

4.3.6.1 Variabel Bebas ... 33

4.3.6.2 Variabel Tergantung... 33

4.3.6.2Variabel Kontrol... 33

4.3.7 Definisi Operasional ... 34

4.4 Dasar Penentuan Dosis Ekstrak Kopi... 34

4.5 Bahan dan Alat Penelitian ... 36

4.5.1 Bahan Penelitian ... 36

4.5.2 Alat Penelitian ... 37

4.6 Prosedur Penelitian ... 38

4.6.1 Pembagian Kelompok Hewan Coba ... 38

4.6.2 Proses Adaptasi Tikus Strain Wistar ... 38

4.6.3 Proses Pemberian Dosis Bertingkat Ekstak Kopi ... 39

4.6.4 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 40

4.6.5 Pengambilan Jaringan ... 40

4.6.6 Pembuatan Preparat Jaringan ... 40

4.6.7 Pewarnaan Preparat ... 41

4.7 Kerangka Operasional ... 42

4.8 Teknik Pengumpulan Data ... 43


(10)

xi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1Hasil Penelitian ... 45

5.2Analisis Data ... 48

BAB VI PEMBAHASAN ... 52

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1Kesimpulan ... 56

7.2Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(11)

xii

DAFTAR TABEL

2.1 Komponen Kopi Robusta dan Arabika Sebelum dan Setelah Disangrai ... 9 2.2 Kadar Akrilamida dalam Makanan ... 10 4.1 Konversis Dosis Kopi Antar Spesies ... 35


(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Tanaman Kopi Robusta ... 7 2.2 (A) Struktur Kimia Asam Klorogenat dan (B) Struktur Kimia Asam Kafeat... 11 2.3 Struktur Kimia Akrilamida... 13 2.4 Penampang Melintang Struktur Ginjal ... 19 2.5 Histologi Ginjal dengan Pewarnaan HE pada Pembesaran 40x... 22 5.1 Gambar Mikroskopis Ginjal yang Diinduksi Akrilamida dengan Pengecatan.. 45 5.2 Gambar Mikroskopis Ginjal Pembesaran 400x yang Diinduksi Kopi... 46 5.3 Grafik Rata-Rata Gambaran Tiroidisasi Sel Epitel Tubulus Ginjal... 47


(13)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AA : Asam Amino

ADH : Anti Diuretic Hormone ANOVA : Analisis of Variance BB : Berat Badan

BR-1 : Broiler 1

CDK : Cycline Dependent Kinase CO : Carbon monoxide

CO2 : Carbon dioxide

DNA : Deoxyribonucleic acid

EPA : Environmental Protection Agency FDA : Food and Drug Adminitration G 1 : Growth 1

Gr : gram

HE : Hematosin-Eosin

IARC : International Agency for Research on Cancer kg : kilogram

MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase mg : miligram

ml : mililiter mm : milimeter

mmHg : milimeter hektogram Na+ : Natrium

NFκB : Nuclear Factor Kappa B

NTP-CERHR : National Technology Program-Center for Evaluation for Risks to Human Reproduction

PAM : Perusahaan Air Minum PG : Pressure Glomerulus pH : Potential of Hydrogen P450 : Protein 450

ROS : Reactive Oxygen Spesies SCE : Sister Chromatid Exchange SH- : Sulfihidril

TGF-β : Transforming Growth Factor -Beta U.S : United States

µm : mikrometer °C : Derajat Celcius


(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Tiroidisasi Sel Epitel Tubulus Ginjal ... 62

Lampiran 2. Analisis Data Penelitian ... 63

Lampiran 3. Hasil Analisis Data Penelitian ... 63

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian ... 67

Lampiran 5. Determinasi Tanaman Kopi Robusta ... 71

Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian ... 72

Lampiran 7. Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearence) ... 73

Lampiran 8. Surat Keterangan Pembacaan Sediaan Histopatologi ... 74


(15)

58

DAFTAR PUSTAKA

Alpher B, 2015, Nephrology: Nephritis Tubulointertitial dalam Medscape Reference, viewed 3 Februari 2015, <http://emedicine.medscape.com/ article/243597-overview>.

Bekti C, 2009, Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral Selama 30 Hari Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus Wistar, KTI, Universitas Diponegoro, Semarang, pp. 1-2.

Belete T & Solomon L, 2015, Determination of Caffeine Content and Antioxidant Activity of Coffee, American Journal of Applied Chemistry, Vol. 3(2), pp.69-71.

Bhara M, 2009, Pengaruh Pemberian Kopi Dosis Bertingkat Per Oral 30 Hari terhadap Gambaran Histologi Hepar Tikus Wistar, KTI, Universitas Diponegoro, Semarang, pp. 5-8.

Borda D & Alexxe P, 2011, Acrylamide Levels in Food, Romanian Journal of Food Science, 1(1), pp 3-6.

Ciptaning, 2012, Uji Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Fitokimia pada Kopi Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap Tekanan Darah Tikus Normal dan Tikus Hipertensi, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 7.

European, 2011, Scientific Opinion on the substantiation of health claims related to coffee, including chlorogenic acids from coffee, and protection of DNA, proteins and lipids from oxidative damage, maintenance of normal blood glucose concentrations, and contribution to the maintenance or

achievement of a normal body weight, EFSA Journal. 9(4):1–23. Farida A, Ristanti E, & Kumoro A, 2013, Penurunan Kadar Kafein dan Asam


(16)

59

Anaerob Fakultatif Dengan Mikroba Nopkor MZ-15, Teknologi Kimia dan Industri, Vol.2(3), pp. 70.

Focosi, 2009, Physiology of Adult Homo Sapiens Urinary Apparatus, viewed 28 September 2015, <http://www.ufrgs.br/favet/imunovet/molecular _immunology /kidney.html>.

Guyton A & Hall J, 2012, Ginjal dan Cairan Tubuh, Dalam Buku AjarFisiologi Kedokteran. Ed.12, EGC, Jakarta. pp. 529-780.

Harahap Y, 2006, Pembentukan Akrilamida dalam Makanan dan Analisisnya, Majalah Ilmu Kefarmasian Universitas Indonesia, Vol. 3(3), pp. 107-112. Hill M, 2016, UNSW Embryology ISBN: 978 0 7334 2609 4: Nephron Histology

,

viewed 11 Februari 2016, <https://embryology.med.unsw.edu.au /embryology/index.php/File:Nephron_histology_01.jpg>

Hulupi R, 2013, Pedoman Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur, Ed.1, pp. 11-17, viewed 28 September 2015, <http://www. worldagroforestrycentre.org>.

Kemendag RI, 2014, Analisis Komoditas Kopi dan Karet Indonesia: Evaluasi Kinerja Produksi, Ekspor, dan Manfaat Keikutsertaan Dalam Asosiasi

Komoditas Internasional, viewed 17 Oktober 2015, <http://www.kemendag.go.id/files/pdf/2015/01/16/Analisis%20Komoditas

%20Kopi%20dan%20Karet%20Indonesia.pdf>.

Krishnakumar T & Visvanathan R, 2014, Acrylamide in Food Products: A Review, Food, and Processing Technology, Vol. 5(7), pp. 2.

Koto F, Kadri H, & Rofinda Z, 2014, Pengaruh Pemberian Kopi Instan Oral terhadap Kadar Asam Urat Tikus Wistar, Jurnal Kesehatan Andalas, Vol.3(3), pp. 528-530.

Kusumawati D, 2008, Bersahabat dengan Hewan Coba, Gajahmada University Press Yogyakarta, pp. 106.


(17)

60

Martiani A, 2012, Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau dari Kebiasaan Minum Kopi, KTI, Universitas Diponegoro, Semarang.

\

Mescher A, 2015, Urinary System, In: Junqueira’s Basic Histology:Text and Atlas, Ed.13th, Mc.Graw-Hill, Boston, pp. 385-403.

Murtafiah A, 2012, Daya Hambat Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea robusta) terhadap Steptococcus mutans, KTI, Universitas Jember, Jember, pp. 8-13. Nakazato T, Ito K, Miyakawa Y, et al, 2005, Cathechin, a Green tea Component, Rapidly Induces Apoptosis of Myeloid Leukumic Cells via Modulation of Reactive Oxygen Species Production in Vitro and Inhibits Tumor Growth in Vivo, Hematologica, Vol. 90(3), pp. 317-324.

Netter F, 2014, Atlas of Human Anatomy, Ed. 6, EGC, Jakarta, pp. 308-320. Rahardjo P, 2014, Kopi: Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan

Robusta.Ed.1, Penebar Swadaya, Jakarta.

Rivera J, 2015, The Chemistry of Organic Acid Part 2, viewed 8 Desember 2015, <http://www.coffeechemistry.com/library/coffee-science-publications/the-chemistry-of-organic-acids-part-2?>.

SiKerNas (Sentra Informasi Keracunan Nasional), 2011, Pusat Informasi Obat

dan Makanan, Badan POM RI, pp. 6, viewed 20 Oktober 2015, < http://ik.pom.go.id/v2012/katalog/Akrilamida_upload.pdf>.

Tanseri L, 2010, Pengaruh Suhu terhadap Kadar Akrilamida dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, pp. 5-9.

University of Winconsin, 2015, Unit 5 Urinary, In: Histology Website Resources, Department of Anatomy and Integrated Anatomy, viewed 2 Oktober 2015, <http://histologyatlas.wisc.edu>.


(18)

61

WHO, 2015, Global Cancer Rates Could Increase by 50% to 15 Million by 2020, viewed 20 Oktober 2015, <http://www.who.int/mediacenter/news/release /2003 /pr27/en/.

Yusmarini, 2011, Senyawa Polifenol pada Kopi:Pengaruh Pengolahan, Metabolisme, dan Hubungannya dengan Kesehatan, SAGU, Vol.10(2): 22-30.


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kopi adalah salah satu minuman yang populer didunia. Banyak hal yang membuat orang jatuh hati pada minuman ini, disamping karena aromanya yang khas, kopi juga memiliki cita rasa yang tajam dan unik (Farida, Ristanti, dan Kumoro, 2013). Perdagangan kopi Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Vietnam dan Brasil (Kemendag RI, 2014).

Data statistik menyebutkan jenis kopi yang terbesar produksinya adalah

jenis robusta yaitu mencapai lebih dari 471 ribu ton (80%) (Kemendag RI, 2014).

Keuntungan kopi robusta sendiri selain lebih mudah tumbuh karena kecocokan dengan suhu, kelembapan, dan tanah Indonesia, kopi Robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama Hemileia Vastatrix sehingga pertumbuhannya juga lebih mudah (Ciptaning, 2012).

Kopi Robusta memiliki dua kandungan antioksidan utama yaitu asam kafeat dan juga asam klorogenat dengan kadar yang cukup tinggi. Asam klorogenat merupakan senyawa polifenol yang bertindak sebagai antioksidan utama bersama asam kafeat (Bhara, 2009). Asam klorogenat mampu menghambat dan mematikan sel kanker dengan menginduksi antioksidan endogen yang akan mengikat sejumlah radikal bebas ditubuh sehingga bersifat detoksifikasi. (European, 2011)


(20)

2

Senyawa selain antioksidan mulai muncul setelah mengalami penyangraian yaitu akrilamida. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan genotoksik pada hewan. Food and Drug Administration (FDA) telah mengklasifikasikan akrilamida sebagai senyawa yang mungkin menyebabkan kanker atau berpotensi karsinogenik pada manusia (grup 2A). Berdasarkan studi hewan coba, akrilamida diketahui berpotensi menyebabkan kerusakan organ hingga tumor (Borda & Alexxe, 2011)

Berbicara mengenai organ dan zat, ginjal merupakan organ kedua setelah hepar yang paling sering menjadi sasaran kerusakan oleh bahan kimia. Salah satu bagian ginjal yang paling sering terjadi kerusakan oleh karena zat kimia adalah sel epitel tubulus ginjal. Kerusakan ginjal tersebut bervariasi mulai dari derajat ringgan hingga berat berupa kanker (Bekti, 2009).

Berdasarkan alasan diatas, peneliti ingin mengetahui “Pengaruh Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar”.

1.1Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar?

1.2Tujuan Penelitian


(21)

3

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Mengetahui besarnya pengaruh pemberian seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal terutama gambaran tiroidisasi sel epitel tubulus ginjal pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

2) Mengetahui hubungan antara dosis seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap perubahan histopatologi ginjal terutama gambaran tiroidisasi sel epitel tubulus ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3Manfaat Penelitian

1.3.1 Manfaat Klinis

Mengetahui pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3.2 Manfaat Akademis

Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3.3 Manfaat Praktis 1) Ilmu Kedokteran


(22)

4

Memperkaya khasanah penelitian dibidang kesehatan khusunya kedokteran Indonesia dengan penekanan pada gambaran histopatologi yang didapat, menambah bahan kajian bab histologi di perpustakaan khususnya mengenai pengaruh seduhan kopi pada ginjal, mengembangkan dan menyebarkan studi histopatologi dan patologi anatomi sebagai topik utama dalam pembuatan karya ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi mendatang.

2) Mahasiswa

Bahan kelengkapan dan studi pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran khususnya terkait pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

3) Peneliti

Bahan rujukan dalam mengadakan penelitian lanjutan yang lebih dalam dan spesifik khususnya berkaitan dengan pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

4) Masyarakat

Bahan promosi kesehatan agar masyarakat mengetahui batasan aman mengkonsumsi kopi setiap harinya.


(1)

Martiani A, 2012, Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau dari Kebiasaan Minum Kopi, KTI, Universitas Diponegoro, Semarang.

\

Mescher A, 2015, Urinary System, In: Junqueira’s Basic Histology:Text and Atlas, Ed.13th, Mc.Graw-Hill, Boston, pp. 385-403.

Murtafiah A, 2012, Daya Hambat Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea robusta) terhadap Steptococcus mutans, KTI, Universitas Jember, Jember, pp. 8-13. Nakazato T, Ito K, Miyakawa Y, et al, 2005, Cathechin, a Green tea Component, Rapidly Induces Apoptosis of Myeloid Leukumic Cells via Modulation of Reactive Oxygen Species Production in Vitro and Inhibits Tumor Growth in Vivo, Hematologica, Vol. 90(3), pp. 317-324.

Netter F, 2014, Atlas of Human Anatomy, Ed. 6, EGC, Jakarta, pp. 308-320. Rahardjo P, 2014, Kopi: Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan

Robusta.Ed.1, Penebar Swadaya, Jakarta.

Rivera J, 2015, The Chemistry of Organic Acid Part 2, viewed 8 Desember 2015, <http://www.coffeechemistry.com/library/coffee-science-publications/the-chemistry-of-organic-acids-part-2?>.

SiKerNas (Sentra Informasi Keracunan Nasional), 2011, Pusat Informasi Obat

dan Makanan, Badan POM RI, pp. 6, viewed 20 Oktober 2015, < http://ik.pom.go.id/v2012/katalog/Akrilamida_upload.pdf>.

Tanseri L, 2010, Pengaruh Suhu terhadap Kadar Akrilamida dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, pp. 5-9.

University of Winconsin, 2015, Unit 5 Urinary, In: Histology Website Resources, Department of Anatomy and Integrated Anatomy, viewed 2 Oktober 2015, <http://histologyatlas.wisc.edu>.


(2)

WHO, 2015, Global Cancer Rates Could Increase by 50% to 15 Million by 2020, viewed 20 Oktober 2015, <http://www.who.int/mediacenter/news/release /2003 /pr27/en/.

Yusmarini, 2011, Senyawa Polifenol pada Kopi:Pengaruh Pengolahan, Metabolisme, dan Hubungannya dengan Kesehatan, SAGU, Vol.10(2): 22-30.


(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kopi adalah salah satu minuman yang populer didunia. Banyak hal yang membuat orang jatuh hati pada minuman ini, disamping karena aromanya yang khas, kopi juga memiliki cita rasa yang tajam dan unik (Farida, Ristanti, dan Kumoro, 2013). Perdagangan kopi Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Vietnam dan Brasil (Kemendag RI, 2014).

Data statistik menyebutkan jenis kopi yang terbesar produksinya adalah jenis robusta yaitu mencapai lebih dari 471 ribu ton (80%) (Kemendag RI, 2014). Keuntungan kopi robusta sendiri selain lebih mudah tumbuh karena kecocokan dengan suhu, kelembapan, dan tanah Indonesia, kopi Robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama Hemileia Vastatrix sehingga pertumbuhannya juga lebih mudah (Ciptaning, 2012).

Kopi Robusta memiliki dua kandungan antioksidan utama yaitu asam kafeat dan juga asam klorogenat dengan kadar yang cukup tinggi. Asam klorogenat merupakan senyawa polifenol yang bertindak sebagai antioksidan utama bersama asam kafeat (Bhara, 2009). Asam klorogenat mampu menghambat dan mematikan sel kanker dengan menginduksi antioksidan endogen yang akan mengikat sejumlah radikal bebas ditubuh sehingga bersifat detoksifikasi. (European, 2011)


(4)

Senyawa selain antioksidan mulai muncul setelah mengalami penyangraian yaitu akrilamida. Senyawa ini bersifat karsinogenik dan genotoksik pada hewan. Food and Drug Administration (FDA) telah mengklasifikasikan akrilamida sebagai senyawa yang mungkin menyebabkan kanker atau berpotensi karsinogenik pada manusia (grup 2A). Berdasarkan studi hewan coba, akrilamida diketahui berpotensi menyebabkan kerusakan organ hingga tumor (Borda & Alexxe, 2011)

Berbicara mengenai organ dan zat, ginjal merupakan organ kedua setelah hepar yang paling sering menjadi sasaran kerusakan oleh bahan kimia. Salah satu bagian ginjal yang paling sering terjadi kerusakan oleh karena zat kimia adalah sel epitel tubulus ginjal. Kerusakan ginjal tersebut bervariasi mulai dari derajat ringgan hingga berat berupa kanker (Bekti, 2009).

Berdasarkan alasan diatas, peneliti ingin mengetahui “Pengaruh Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar”.

1.1Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar?

1.2Tujuan Penelitian


(5)

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.2.2 Tujuan Khusus

1) Mengetahui besarnya pengaruh pemberian seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal terutama gambaran tiroidisasi sel epitel tubulus ginjal pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

2) Mengetahui hubungan antara dosis seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap perubahan histopatologi ginjal terutama gambaran tiroidisasi sel epitel tubulus ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3Manfaat Penelitian

1.3.1 Manfaat Klinis

Mengetahui pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3.2 Manfaat Akademis

Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

1.3.3 Manfaat Praktis 1) Ilmu Kedokteran


(6)

Memperkaya khasanah penelitian dibidang kesehatan khusunya kedokteran Indonesia dengan penekanan pada gambaran histopatologi yang didapat, menambah bahan kajian bab histologi di perpustakaan khususnya mengenai pengaruh seduhan kopi pada ginjal, mengembangkan dan menyebarkan studi histopatologi dan patologi anatomi sebagai topik utama dalam pembuatan karya ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi mendatang.

2) Mahasiswa

Bahan kelengkapan dan studi pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran khususnya terkait pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

3) Peneliti

Bahan rujukan dalam mengadakan penelitian lanjutan yang lebih dalam dan spesifik khususnya berkaitan dengan pengaruh seduhan kopi Robusta (Coffea canephora var robusta) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Wistar.

4) Masyarakat

Bahan promosi kesehatan agar masyarakat mengetahui batasan aman mengkonsumsi kopi setiap harinya.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN BUBUK KOPI ROBUSTA (COFFEA ROBUSTA LINDL) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

1 25 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PANKREAS PADA TIKUS PUTIH (Ratus Novergicus) STRAIN WISTAR JANTAN

3 21 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. robusta) TERHADAP KETEBALAN DINDING CORPUS VERTEBRAE TIKUS STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 7 26

“PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL HEPATOSIT HEPAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar)”

1 20 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

0 27 25

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26

PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA VAR. ROBUSTA) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL EPITEL KOLON PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)

0 18 28

Uji aktivitas antioksidan ekstrak biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH

16 56 44