Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t BAB

  A rahan K ebijakan dan R encana S trategis I nf rastruktur B idang

  3

  enyediaan infr astr uktur bagi suatu kaw asan per mukiman memiliki fungsi str ategis dalam m en op an g pembangunan nasional kar ena tur ut ber per an ser ta dalam mendor ong

  P

  peningkatan per tumbuhan ekonomi, mengur angi angka kemiskinan, maupun menjaga kelestar ian lingkungan. Dir ekt or at JManggar ai r al Cipta Kar ya sebagai p enyel enggar a p em bangun an i nfr ast r ukt ur p er muki m an ber per an pent ing dalam implementasi amanat kebijakan pembangunan nasional. Ar ah kebijakan ter sebut diantar anya adalah :

3.1. ARAHAN PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA dan ARAHAN PENATAAN RUANG

3.1.1. Ar ahan Pembangunan Bidang Cipta Kar ya

A. RPJMN 2015-2019 ( Per pr es No.2 Tahun 2015)

  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 mer upakan tahapan ketiga dar i Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang sudah ditetapkan dalam

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Kesembilan agenda pr ior itas itu disebut NAWA CITA, yaitu:

  1. Menghadir kan kembali negar a untuk melindungi segenap bangsa dan member ikan r asa aman kepada selur uh w ar ga negar a.

  2. Membuat Pemer intah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemer intahan yang ber sih, efektif, demokratis, dan ter per caya.

  3. Membangun Indonesia dar i pinggir an dengan memper kuat daer ah-daer ah dan desa dalam kerangka negar a kesatuan.

  4. Memper kuat kehadir an negar a dalam melakukan r eformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, ber mar tabat, dan ter per caya.

  5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyar akat Indonesia.

  6. Meningkatkan pr oduktivitas r akyat dan daya saing di pasar Inter nasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit ber sama bangsa-bangsa Asia lainnya.

  7. Mew ujudkan kemandir ian ekonomi dengan mengger akkan sektor - sektor str ategis ekonomi domestik.

  8. Melakukan r evolusi kar akter bangsa.

  9. Memper teguh kebhinekaan dan memper kuat r estor asi soci al Indonesia. Agenda pembangunan nasional disusun sebagai penjabar an oper asional dar i Naw a Cita. Dalam lima tahun mendatang (2015-2019), ar ah kebijakan utama pembangunan wilayah nasional difokuskan pada upaya mempercepat pengur angan kesenjangan pembangunan antar w ilayah dengan mendor ong tr ansfor masi dan akseler asi pembangunan w ilayah KTI, yaitu Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggar a dan Papua, dengan tetap menjaga momentum per tumbuhan di Wilayah Jaw a-Bali dan

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  28H, pemer intah memfasilitasi penyediaan per umahan bagi m asyar akat ber pendapatan r endah ser ta member ikan dukungan penyediaan pr asar ana dan sar ana dasar per mukiman, seper ti air minum, air limbah, per sampahan dan dr ainase. Dokumen RPJMN juga menetapkan sasar an pembangunan infr astr uktur per mukiman pada per iode 2015- 2019, yaitu :

  1. Ter capainya pengentasan per mukiman kumuh per kotaan menjadi 0 persen melalui penanganan kaw asan per mukiman kumuh seluas 38.431 hektar dan peningkatan kesw adayaan masyar akat di 7.683 kelurahan.

  2. Ter capainya 100 persen pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia yang dilakukan melalui tiga pManggar aikatan yaitu optimalisasi dan pembangunan bar u (

  supply side

  ), peningkatan efisiensi layanan air minum ( demand side ), dan pencipt aan lingkungan yang kondusif ( enabling

  envir onment ).

3. Optimalisasi penyediaan layanan air minum dilakukan melalui :

  i. fasilitasi SPAM PDAM yaitu bantuan pr ogr am PDAM menuju 100% PDAM Sehat dan pengembangan jar ingan SPAM MBR di 5.700 kawasan dan (ii) fasilitasi SPAM non-PDAM yaitu bantuan pr ogr am non-PDAM menuju 100% pengelola non-PDAM sehat dan pengembangan jar ingan SPAM MBR di 1.400 kaw asan. Sedangkan pembangunan bar u dilakukan melalui : ii. pembangunan SPAM kaw asan khusus yaitu SPAM kaw asan kumuh per kotaan untuk 661.600 sambungan r umah (SR), SPAM kaw asan nelayan untuk 66.200 SR, dan SPAM r aw an air untuk

  1.705.920 SR; Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  iii. pener apan efisiensi konsumsi air minum pada tingkat r umah tangga sekitar 10 liter / or ang/ har i setiap tahunnya dan pada tingkat komer sial dan fasilitas umum sekitar 10 per sen setiap tahunnya.

5. Pencipt aan lingkungan yang mendukung dilakukan melalui

  i. penyusunan dokumen per encanaan air minum sebagai r ujukan pembangunan air minum di seluruh kabupaten/ kota yang mencakup Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), rencana strategis penyediaan air minum daer ah (Jakstr ada) dan r encana tahunan penyediaan air minum; ii. peningkatan pendataan air minum sebagai r ujukan per encanaan dan penganggar an air minum di selur uh kabupaten/ kota; iii. fasilitasi pengembangan per atur an di daer ah yang menjamin penyediaan layanan air minum di seluruh kabupaten/ kota.

  6. Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air li mbah domestik, sampah dan dr ainase lingkungan) menjadi 100 per sen pada tingkat kebutuhan dasar yaitu i. untuk sar ana pr asar ana pengelolaan air limbah domestik dengan pembangunan dan peningkatan infr astruktur air limbah sistem ter pusat skala kot a, kaw asan, dan ii. komunal di 438 kota/ kab (melayani 34 juta jiw a), ser ta peningkatan kualitas pengelolaan air limbah sistem setempat melalui peningkatan kualit as pengelolaan lumpur tinja per kotaan dan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di 409 kota/ kab; iii. untuk sar ana pr asar ana pengelolaan per sampahan dengan pembangunan TPA sanit ar y landfill di 341 kota/ kab, penyediaan fasilitas 3R komunal di 334 kota/ kab, fasilitas 3R ter pusat di 112 kota/ kab;

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  iii. menciptakan yang dapat menjadi rujukan bagi penyelenggar aan dan penataan

  building codes bangunan di selur uh kabupaten/ kota.

  Dokumen RPJMN 2015-2019 juga memuat sasar an pembangunan per kotaan sebagai ber ikut:

  1. Pembangunan 5 kaw asan metr opolitan bar u di luar Pulau Jaw a-Bali sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang diar ahkan menjadi pusat investasi dan pengger ak per tumbuhan ekonomi bagi w ilayah sekitar nya guna memper cepat pemer ataan pembangunan di luar Pulau Jaw a;

  2. Peningkatan per an dan fungsi sekaligus per baikan manajemen pembangunan di 7 kaw asan per kotaan metr opolitan yang sudah ada untuk diar ahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) ber skala global guna meningkatkan daya saing dan kontr ibusi ekonomi;

  3. Pengembangan sedikitnya 20 kota otonom di luar Pulau Jaw a – Bali khususnya di KTI yang diar ahkan sebagai pengendali (buffer ) ar us ur banisasi ke Pulau Jaw a yang diar ahkan sebagai pusat per tumbuhan ekonomi bagi w ilayah sekitar nya ser ta menjadi per cotohan

  (best pr act ices) per w ujudan kota ber kelanjutan;

  4. Pembangunan 10 kota bar u publik yang mandiri dan ter padu di sekitar kota atau kaw asan per kotaan metr opolitan yang diper untukkan bagi masyar akat ber penghasilan menengah ke baw ah ser ta diar ahkan sebagai pengendali (buffer ) ur banisasi di kota atau kaw asan per kotaan metr opolitan;

5. Per w ujudan 39 pusat per tumbuhan bar u per kotaan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).

B. Renstr a Ditjen Cipta Kar ya 2015-2019 ( SE No.50/ SE/ Dc/ 2016)

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

Gambar 3.1 Sasar an Ger akan Nasional 100-0-100

  Untuk mew ujudkan sasar an str ategis ter sebut, maka sasar an pr ogr am Ditjen Cipta Kar ya adalah sebagai ber ikut: a. Meningkatnya kontr ibusi ter hadap pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyar akat, dengan indikator per sentase peningkatan cakupan pelayanan akses air minum; b. Meningkatnya kontr ibusi ter hadap pemenuhan kebutuhan hunian dan per mukiman yang layak, dengan indikator per sentase penur unan luasan permukiman kumuh per kotaan;

c. Meningkatnya kontr ibusi ter hadap pemenuhan akses sanitasi bagi masyar akat, dengan indikator per sentase peningkatan cakupan pelayanan akses sanitasi.

  TARGET

  I NDI KATOR KI NERJA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

Dalam pelaksanaan pembangunan infr astr uktur keciptakar yaan, Ditjen Cipta Kar ya menggunakan

tiga str ategi pManggar aikatan yaitu membangun sistem, memfasilitasi Pemer intah Dar eah Pr ovinsi, Kota

dan Kabupaten, ser ta member dayakan masyar akat melalui pr ogr am-pr ogr am pember dayaan

masyar akat. Dalam membangun sistem, Ditjen Cipta Kar ya member ikan dukungan pembangunan

infr astr uktur dengan memprior itaskan sistem infastr uktur Pr ovinsi/ Kabupaten/ Kota. Dalam hal

fasilitasi Pemer intah Daer ah, bentuk dukungan yang diber ikan adalah fasilitasi kepada Pemer intah

Daer ah dalam penguatan kelembagaan, keuangan, ter masuk pembinaan teknis ter hadap tugas

dekonsentr asi dan pembantuan. Untuk pember dayaan masyar akat, bentuk dukungan yang diber ikan

adalah pembangunan infr astr uktur keciptakar yaan melalui pr ogr am-pr ogr am pember dayaan

masyar akat.

Tabel 3.1 PManggaraikatan Pembangunan Bidang Cipta Kar ya PManggaraikata n Strategi Pelaksanaan

  Membangun Sistem

  1. Pembangunan Infrastr uktur Per mukiman Skala Regional (TPA Regional atau SPAM Regional)

  2. Pembangunan Infrastr uktur Per mukiman pada kaw asan str ategis (kaw asan per batasan, KSN, PKN, WPS) atau kaw asan khusus (kaw asan kumuh per kotaan, kaw asan nelayan, kaw asan r aw an air / per batasan/ pulau ter luar )

  3. Mendor ong penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan sebagai alat siner gisasi selur uh sektor dalam menata kaw asan Fasilitasi Pemda

1. Pendampingan penyusunan NSPK daer ah antara lain Per da Bangunan Gedung, SK Kumuh, dsb.

  2. Penyusunan Rencana Penanganan Kaw asan/ Induk Sektor al seper ti Str ategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM), dan Rencana Penataan Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

  3. Pembangunan Indr astr uktur Per mukiman Skala kaw san seper ti fasilitasi PDAM, fasilitasi kota hijau dan kota pusaka, penanganan Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  • Pusat Kegiatan Nasional ( PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW)

  Sesuai dengan ar ahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

  Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah k aw asan per kotaan yang ber fungsi untuk

  Nasional, melayani kegiatan skala inter nasional, nasional, atau beber apa pr ovinsi. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan ekspor t-impor t atau pintu ger bang menuju kaw asan inter nasional; kegiatan industr i dan jasa ser ta simpul tr anspor tasi.

  Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW) adalah Kaw asan Per kotaan yang ber fungsi atau ber potensi

  sebagai simpul kedua yang mendukung PKN untuk melayani kegiatan skala pr ovinsi atau beber apa kabupaten, seper ti kegiatan ekspor -impor , pusat kegiatan industr i dan jasa, simpul tr anspor tasi. Adapun Penetapan Lokasi Pusat Kegiatan Nasional ( PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di w ilayah Provinsi NTT berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN disajikan pada tabel dibaw ah ini.

  Tabel 3.2.Penetapan Lokasi Pusat kegiatan Nasional ( PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah ( PKW) PROVINSI PKN PKW

  Soe, Kefamenanu, Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Adapun Pusat Kegiatan Str ategis Nasional (PKSN) di w ilayah Pr ovinsi NTT, ter saji pada tabel ber ikut ini :

  Tabel 3. 3 Lokasi Pusat Kegiatan Str ategis Nasional ( PKSN) di Pr ovinsi NTT PUSAT KEGI AT AN STRATEGIS NO

STATUS PROVINSI NASI ONAL

  Pengembangan Atambua (Ibukota 1 / Peningkatan Fungsi Nusa Tenggar a Timur Kab. Belu)

  (Tahap I) Kalabahi (Ibukota Pengembangan

  2 Nusa Tenggara Timur Kab. Alor ) Bar u (Tahap I) Kefamenanu Pengembangan

  3 Nusa Tenggara Timur (Ibukota Kab. Timor Tengah Utara) Bar u (Tahap I)

  • Kawasan Str ategis Nasional ( KSN)

  Sesuai dengan ar ahan pada Per atur an Pemer intah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional , Kaw asan Strategis Nasional ( KSN) adalah w ilayah yang penataan r uangnya dipr ior itaskan kar ena mempunyai pengar uh sangat pent ing secar a nasional ter hadap kedaulatan negar a, per tahanan dan keamanan negar a, ekonomi, sosial, budaya, dan/ atau lingkungan, ter m asuk w ilayah yang telah ditetapkan sebagai w ar isan dunia. Penetapan Kaw asan Str ategis Nasional dilakukan ber dasar kan beber apa kepentingan, yaitu:

  a. per tahanan dan keamanan

  b. per tumbuhan ekonomi

  c. sosial dan budaya

  d. pendayagunaan sumber daya alam dan/ atau teknologi tinggi Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t KawasanPengembangan Ekonomi Ekonomi Kab. Ngada Terpadu Mbay KawasanPerbatasan Darat RI dengan Per tahanan Kab. Kupang, Kab. Tim or

  40 negara Tim or Leste danKeamanan Tengah Utara, Kab. Belu Kaw asan Per batasan Laut RI ter masuk 5 pulau kecil ter luar (Pulau Alor , Batek,

  Per tahanan dan Kab. Kupang, Kab. Timor

  41 Dana, Ndana, dan Keamanan Tengah Utar a, Kab. Belu Mangudu) dengan negara Timor Leste/ Australia

3.1.2.2. RENCANA TATA RUANG PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTT

  Rencana Tata Ruang Kaw asan Per bat asan Negar a Di Pr ovinsi Nusa Tenggar a Tim ur diat ur dalam Per at ur an Pr esiden No 179 Tahun 2014.

  Rencana Tata Ruang Kaw asan Per bat asan Negar a ber per an sebagai alat oper asionalisasi Rencana Tata Ruang Wi layah Nasi onal dan sebagai alat koor di nasi pel aksanaan pembangunan di Kaw asan Per batasan Negar a.

  Kaw asan Per bat asan Negar a mencakup k aw asan per batasan di dar at dan kaw asan per batasan di laut. Kaw asan per bat asan di dar at ber ada di kecamat an pada sisi dal am sepanjang batas w ilayah Negar a Indonesia d engan Negar a Ti mor Lest e. Kaw asan per bat asan di laut meliputi kaw asan sisi dal am gar is bat as yur i sdiksi, gar is bat as Laut Ter it or ial I ndonesi a dal am hal tidak ada bat as yur i sdiksi, dan at au Gar i s Bat as Klai m Maksimum dal am hal gar is bat as negar a belum di sepakat i dengan Negar a Ti mor Lest e dan Negar a Aust r ali a, hi ngga gar is pant ai ter masuk gugus kepul auan, atau hi ngga per air an

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Ti mur , Kecamat an Kota At ambua, Kecamat an At ambua Bar at , Kecamat an At ambua Sel at an, Kecamat an Lasiol at ,Kecamat an Rai hat , Kecamat an Lamaknen, Kecamat an Lamaknen Sel at an, Kecamat an Tasifet o Bar at , dan Kecamat an Nanaet Duabesi di Kabupat en Belu;

  c. 5 (li ma) kecamat an yang mel iput i Kecamat an Kobal i ma Ti mur , Kecamat an Kobal i ma, Kecamat an Mal aka Tengah, Kecamat an Mal aka Bar at , dan Kecamat an Wew i ku di Kabupat en Mal aka;

  d. 10 ( sepuluh) kecamat an yang meli puti Kecamatan Bi boki Anleu, Kecamat an Bi boki Moenl eu, Kecamat an Insana Ut ar a, Kecamat an Naibenu, Kecamatan Bi komi Utar a, Kecamatan Bi komi Tengah, Kecamatan Bi komi Nil ulat , Kecamatan Kota Kefamenanu, Kecamatan Miomaffo Bar at , dan Kecamat an Mut is di Kabupaten Ti mor Tengah Ut ar a;

  e. 6 ( enam) kecamatan yang mel i put i Kecamat an Boki ng, Kecamatan Nunkolo, Kecamatan Kot 'oli n, Kecamatan Kol bano, Kecamat an Kual i n, dan Kecamat an Amanuban Selat an di Kabupaten Ti mor Tengah Sel atan;

  f. 8 ( delapan) kecamat an yang mel i put i Kecamatan Amfoang Ti mur , Kecamatan Semau, Kecamatan Semau Sel at an, Kecamatan Kupang Bar at , Kecamat an Nekamese, Kecamatan Amar asi Bar at , Kecamat an Am ar asi Selat an, dan Kecamatan Amar asi Ti mur di Kabupat en Kupang;

  g. 10 ( sepul uh) kecamatan yang mel i put i Kecamat an LanduLeko, Kecamat an Rote Ti mur , Kecamatan Pantai Bar u, Kecamatan Rote Tengah, Kecamatan Rote Sel at an, Kecamatan Lobal ai n, Kecamatan Rote Bar at Laut, Kecamat an Rote Bar at Daya, Kecamat an Rote Bar at , dan Kecamat an Ndao Nuse di Kabupaten Rote Ndao; h. 6 (enam) k ecamat an yang mel i put i kecamat an Sabu Ti mur , Kecamat an Sabu Tengah,

  Kecamatan Sabu Bar at , Kecamat an Li ae, Kecamat an Haw u Mehar a, dan Kecamatan Rai jua di Kabupat en Sabu Rai jua; i . 8 ( del apan) kecamatan yang meli puti Kecamatan Pahunga Lodu, Kecamatan Wul a Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  n. Zona Ekonomi Eksklusi f Indonesia di Selat Ombai , Laut Timor , dan Samuder a Hi ndia; dan o Landas Konti nen Indonesi a di Laut Timor dan Samuder a Hindia. Penataan Ruang Kaw asan Per batasan Negar a ber tujuan untuk mew ujudkan:

  a. kaw asan ber fungsi per tahanan dan keamanan negar a yang menjami n keutuhan, kedaulautan, dan keter tiban Wilayah Negar a yang ber batasan dengan Negar a Timor Leste dan egar a Austr alia;

  b. kaw asan ber fungsi lindung di Kaw asan Per bat asan Negar a yang lestar i; c. Kaw asan Budi Daya ekonomi per batasan yang mandir i dan ber daya saing.

  Rencana Str uktur Ruang Kawasan Per batasan Negar a

  Rencana str uktur r uang Kaw asan Per batasan Negar a ditetapkan dengan tujuan meningkat kan pel ayanan pusat kegiatan, kuali tas dan jangkauan pelayanan jar i ngan pr asar ana, ser ta fungsi Kaw asan Per batasan Negar a sebagai ber anda depan Negar a Kesatuan Republi k Indonesia ( NKRI).

  Rencana st r uktur r uang Kaw asan Per bat asan Negar a ber fungsi sebagai penunjang dan pengger ak kegiatan per tahanan dan keamanan negar a untuk menjami n keutuhan kedaulat an dan keter ti ban ser ta sosial ekonomi Masyar akat yang secar a hier ar ki memil i ki hubungan fungsi onal .

  Rencana str ukt ur r uang Kaw asan Per batasan Negar a t er di r i atas:

  a. r encana sistem pusat per muki man per bat asan negar a; dan b. r encana sistem jar i ngan pr asar ana. Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Pusat pel ayanan penyangga mer upakan pusat kegi at an penyangga pi nt u ger bang dal am peni ngkat an pel ayanan per t ahanan dan keamanan negar a, ket er kait an ant ar a pusat pel ayanan ut ama dan pusat pel ayanan pi nt u ger bang, ser t a kemandi r i an pangan Masyar akat di Kaw asan Per bat asan Negar a.

  Pusat pel ayanan penyangga dit et apkan di:

a. Haekesak di Kabupat en Bel u; dan b. Wemasa di Kabupat en Mal aka.

  Pusat pelayanan pintu ger bang sebagaimana di maksud mer upakan pusat kegiatan ter depan dalam peni ngkatan pelayanan per tahanan dan keamanan negar a ser ta kegiatan lintas batas di Kaw asan Per batasan Negar a. Pusat pelayanan pintu ger bang ditetapkan di :

  a. Mar i tai ng di Kecamatan Alor Timur pada Kabupaten Al or ;

  b. Motaain di Kecamatan Tasifeto Timur pada Kabupaten Belu;

  c. Tur iskain di Kecamatan Rai hat pada Kabupaten Bel u;

  d. Motamasin di Kecamatan Kobali ma Timur pada Kabupaten Malaka;

  e. Wini diKecamatan Insana Utar a pada Kabupaten Timor Tengah Utar a;

  f. Napan di Kecamatan Bi komi Utar a pada Kabupaten Timor Tengah Utar a;

  g. Haumeni Ana di Kecamatan Bi komi Nulilat pada Kabupaten Timor Tengah Utar a; dan h. Oepol i di Kecamat an Amfoang Ti mur pada Kabupat en Kupang. Pusat pelayanan pintu ger bang sebagaimana dimaksud memi li ki fungsi sebagai: Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  SPAM t er dir i at as:

  a. SPAM jar ingan per pipaan; dan b. SPAM bukan j ar i ngan per pipaan.

  SPAM jar i ngan per pi paan ter dir i atas unit air baku, unit pr oduksi , dan unit dengan kapasi tas pr oduksi sesuai dengan kebut uhan dan per k embangan Kaw asan Per batasan Negar a. SPAM jar i ngan per pi paan t er r di r i atas:

  a. unit air baku yang ber sumber dar i bangunan pengol ahan air mi num ( BPAM) di mata air , sungai , danau, dan embung; b. unit pr oduksi air mi num mel i put i Instal asi Pengol ahan Air mi num ( IPA) di tetapkan unt uk mel ayani PKSN Kalabahi, PKSN Kefamenanu, PKSN At ambua, Wemasa, Haekesak,

  Mar i tai ng, Mot aai n, Tur iskai n, Mot amasi n, Wi ni, Napan, Haumeni Ana, dan Oepol i ; dan

  c. Unit distr ibusi air mi num di tet apkan unt uk melayani PKSN Kal abahi , PKSN Kefamenanu, PKSN At ambua, Wemasa, Haekesak, Mar i tai ng, Mot aai n, Tur iskai n, Mot amasi n, Wi ni , Napan, Haumeni Ana, dan Oepoli .

  SPAM bukan jar i ngan per pi paan mel i put i sumur dangkal, sumur pompa t angan bak penampungan air hujan, ter mi nal air , mobil t angki air , i nstal asi ai r kemasan, atau bangunan per l i ndungan mata air pada kaw asan yang tidak at au bel um ter jangkau SPAM yang di tet apkan sesuai dengan ketent uan per at ur an per undang-undangan. SPAM ukan jar i ngangan per pi paan yang melayani kaw asan yang tidak/ bel um t er jangkau SPAM t er masuk PPKT ber penghuni dan pos pengamanan per bat asan di :

a. Kecamatan Alor Ti mur , Kecamatan Alor Ti mur Laut, Kecamatan Pur eman,Kecamatan

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Kecamat an Mal aka Bar at , dan Kecamat an Wew i ku pada Kabupat en Mal aka;

  d. Kecamat an Bi boki Anl eu, Kecamat an Bi boki Moenleu, Kecamat an Insana Ut ar a, Kecamat an Nai benu, Kecamat an Bikomi Ut ar a, Kecamat an Bi komi Tengah, Kecamat an Bikomi Nilulat , Kecamat an Miomaffo Bar at , dan Kecamat an Mut i s pada Kabupat en Ti mor Tengah Ut ar a;

  e. Kecamat an Boki ng, Kecamat an Nunkolo, Kecamat an Kot 'ol in, Kecamat an Kolbano, Kecamat an Kuali n, dan Kecamat an Amanuban Sel at an pada Kabupat en Ti mor Tengah Sel at an;

  f. Kecamat an Amfoang Ti mur , Kecamat an Semau, Kecamat an Semau Sel at an, Kecamat an Kupang Bar at , Kecamat an Nekamese, Kecamat an Amar asi Bar at , Kecamat an Amar asi Sel at an, dan Kecamat an Amar asi Ti mur pada Kabupat en Kupang;

  g. Kecamat an Landu Leko, Kecamat an Rote Ti mur , Kecamat an Pant ai Bar u, Kecamat an Rote Tengah, Kecamat an Rote Selat an, Kecamat an Lobal ain, Kecamat an Rote Bar at Laut , Kecamat an Rote Bar at Daya t er masuk Pulau Ndana, Kecamat an Rote Bar at , dan Kecamat an Ndao Nuse pada Kabupat en Rote Ndao;

  h. Kecamat an Sabu Ti mur , Kecamat an Sabu Tengah, Kecamat an Sabu Bar at , Kecamat an Li ae, Kecamat an Haw u Mehar a, dan Kecamat an Raijua pada Kabupat en Sabu Raijua;

i. Kecamat an Pahunga Lodu, Kecamat an Wula Weij elu, Kecamat an Ngadu Ngala,

  Kecamat an Kar er a, Kecamat an Pinu Pahar , Kecamat an Tabundung, Kecamat an Kat al a Hamul ingu, dan Kecamat an Lew a Tidahu pada Kabupat en Sumba Ti mur ; j. Kecamat an Kat i kut ana Selat an pada Kabupat en Sumba Tengah; k. Kecamat an Wanukaka, Kecamat an Lamboya, dan Kecamat an Laboya Bar at pada

  Kabupat en Sumba Bar at ; dan l. Kecamat an Kodi Bangedo, Kecamat an Kodi Balagar , dan kecamat an Kodi pada Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  dr ai nase sebagai mana di maksud ber ada di PKSN Kalabahi, PKSN Kefamenanu, PKSN At ambua, Wemasa, Haekesak, Mar it ai ng, Mot aain, Tur iskai n, Mot amasin, Wini, Napan, Haumeni Ana, dan Oepoli.

  Sist em j ar i ngan dr ainase dil aksanakan secar a t er padu dengan si st em pengendal ian banj ir . Si stem jar i ngan air li mbah t er dir i at as: a. si st em pembuangan air li mbah set empat ; b. si st em pembuangan air l i mbah t er pusat .

  Sist em pembuangan air l i mbah set empat di lakukan secar a i ndividual melalui pengol ahan dan per nbuangan air l i mbah set empat ser ta di kembangkan pada kaw asan yang bel um m e m i l i k i sistem pebuangan air li mbah t er pusat . Sist em pembuangan l imbah t er pusat dil akukan secar a kol ekt if r nel alui j ar ingan pengumpul an air l imbah, pengol ahan, ser ta per nbuangan air l i mbah secar a t er pusat . Sist em pembuangan air li mbah t er pusat sebagai mana di maksud mencakup I nst al asi Pengol ahan Air Limbah (IPAL) beser t a j ar i ngan air limbah.

  Si stem pembuangan air l i mbah t er pusat di laksanakan dengan memper hat ikan aspek t ekni s, l ingkungan, dan sosi al -budaya Masyar akat set er npat , ser t a dil engkapi dengan zona penyangga.

  Sist em per nbuangan air li mbah t er pusat dit et apkan di PKSN Kal abahi, PKSN Kefamenanu, PKSN At ar nbua, Wemasa, Haekesak, Mar it ai ng, Mot aain, Tur i skai n, Mot ar nasi n, Wini , Napan, Haur neni Ana, dan Oepol i. Si st em per nbuangan air l imbah t er pusat di at ur sesuai dengan ket ent uan per at ur an per undang- undangan. Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  b. Kecamatan Malaka Tengah pada Kabupaten Malaka;

  c. Kecamatan Lobalain pada Kabupaten Rote Ndao; dan d. Kecamatan Sabu Tengah pada Kabupaten Sabu Rai jua. Pengelolaan sampah di Kaw asan Per batasan Negar a diatur sesuai dengan ketent uan per at ur an per undang-undangan.

3.1.2.3. RENCANA TATA RUANG WILAYAH ( RTRW) PROVINSI

  Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pr ovinsi NTT ditetapkan melalui Per atur an Daer ah No. 1 Tahun 2011. Adapun ar ahan RTRW Pr opi nsi meliputi pengembangan pola r uang, st r ukt ur r uang dan St r at egi oper asi onali sasi pola r uang dan str ukt ur r uang yang di ur ai kan sebagai ber i kut :

3.1.2.3.1. Arahan pengembangan pola r uang mencakup: pengembangan kawasan lindung dan budidaya, yang didalamnya ter muat pola r uang ter kait bidang CK.

A. Kawasan Lindung Kaw asan Lindung ditetapkan ber dasar kan kebijakan dan str ategi pola r uang w ilayah Pr ovinsi NTT.

  Rencana kaw asan Lindung Pr ovinsi NTT adalah mi nimal 29,03% dar i total luas w ilayah Pr ovinsi NTT adalah sekitar 1,348,760.25 Ha dimana luas lahan total adalah 3,297,598.85 Ha. Luas per air an Pr ovinsi NTT adalah sekitar 19.148.400 Ha. Luasan ini mencakup pemanfaatan Lindung di w ilayah Laut Pr ovinsi NTT.

  Kaw asan lindung ter diri atas :

  a. kaw asan hutan lindung;

  b. kaw asan yang member ikan per lindungan kaw asan baw ahannya;

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

TABEL 3.5 KAWASAN HUTAN LINDUNG PROVINSI NTT

  KABUPATEN/ KOTA % LUASAN (HA)

  Sumba Bar at 0.48 3,130.00 Sumba Timur 12.24 79,904.45 Kupang 17.11 111,685.73 Timor Tengah Selatan 5.27 34,392.17 Timor Tengah Utar a 6.70 43,759.77 Belu 5.66 36,961.09 Alor 7.23 47,228.16 Lembata 6.24 40,714.43 Flor es Timur 5.95 38,877.28 Sikka 6.61 43,136.55 Manggar ai 2.52 16,460.02 Ngada 4.73 30,855.08 Manggar ai 3.66 23,904.37 Rote Ndao 2.29 14,967.78 Manggar ai Bar at 3.67 23,960.65 Sumba Bar at Daya 2.12 13,824.86 Sumba Tengah 0.98 6,381.11 Nagekeo 1.31 8,570.03 Manggar ai Timur 3.89 25,368.41 Kota Kupang 0.21 1,352.25 Sabu Raijua 1.15 7,481.59 Total 100.00 652,915.78 Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  g. pengaw asan dan pembinaan kegiatan r ehabilitasi hutan dan lahan secar a ter padu dan ber kesinambungan.

ii) Kawasan Yang Member ikan Per lindungan Ter hadap Kawasan Bawahannya

  Kaw asan yang member ikan per lindungan ter hadap kaw asan baw ahannya terdir i dar i kaw asan r esapan air dan kaw asan ber gambut. Kaw asan per lindungan baw ahannya yang ter dapat di NTT adalah kaw asan r esapan air yang meliputi :

  a. Kaw asan Resapan Air Fatukoa Naioni di Kota Kupang;

  b. Kaw asan Resapan Air Baumata di Kabupaten Kupang;

  c. Kaw asan Resapan Mutis di Kabupaten Timor Tengah Selatan; dan d. Kaw asan Resapan Air Wolomer a di Kabupaten Manggar ai Timur .

  Ar ahan pemanfaatan r uang di Kaw asan ter sebut di Pr ovinsi NTT adalah :

  a. keter sediaan vegetasi hijau sebagai per lindungan kaw asan ((Gr een Belt) dan memper tahankan ekosistem kaw asan sehingga ekosistem ter sebut tetap lestar i dan ber kelanjutan.

  b. r ehabilitasi kaw asan ber upa sar ana dan pr asar ana per lindungan kaw asan dar i ancaman bencana longsor , gempa bumi dan bencana alam lainnya, seper ti penyediaan sumur r esapan dan/ atau w aduk pada lahan ter bangun sebagai sar ana pr asar ana penunjang fungsi kegiatan.

  c. pener apan pr insip ”zer o delt a Q policy” ter hadap setiap kegiatan budidaya ter bangun yang diajukan izinnya.

  d. pengaw asan dan pengendalian pada kaw asan r esapan air dilakukan dengan car a Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  meliputi kaw asan sempadan pantai, kaw asan sempadan sungai, kaw asan sekitar atau w aduk dan kaw asan sempadan jur ang.

  a. Kaw asan sempadan pantai; Kaw asan sempadan pantai yang ter dapat di NTT memiliki luas total kur ang lebih 56.274 Ha, meliputi :

  1. Kaw asan sempadan pantai yang ber jar ak 100 meter dar i titik pasang ter tinggi ke ar ah dar at yaitu di sepanjang pantai Pr ovinsi Nusa Tenggar a Timur ;

  2. Kaw asan sempadan pantai r aw an gelombang pasang dan tsunami yang ber jar ak lebih dar i 100 meter disesuaikan dengan kar akter pantai, ter dapat di Maumer e di Kabupaten Sikka, Daer ah Atapupu/ pantai utar a Belu, pantai selatan Pulau Sumba, pantai utar a Manggar ai, pantai utar a Flor es Timur , pantai selatan Lembata, dan pantai selatan Pulau Timor .

  b. Kaw asan sempadan sungai; Kaw asan sempadan sungai yang terdapat di NTT memiliki luas total kur ang lebih 181.837 Ha, meliputi :

  1. Kaw asan sempadan sungai di kaw asan non per mukiman ber jar ak sekur ang- kur angnya 100 m dar i kiri dan kanan untuk alir an sungai utama dan sekur ang- kur angnya 50 meter dar i kir i dan kanan untuk anak sungai.

2. Kaw asan sempadan sungai di kaw asan per mukiman ber jar ak sekur ang-kur angnya 10 meter .

c. Kaw asan sekitar danau atau w aduk

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Adapun ar ahan Kaw asan Per lindungan Setempat Provinsi NTT disajikan pada tabel ber ikut ini :

TABEL 3.5. ARAHAN KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT PROVINSI NTT NO JENIS ARAHAN

  o PP No 29 tahun 1986 mengenai Kriteria Penetapan Kaw asan Lindung adalah daerah sepanjang tepian yang lebar nya pr opor sional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang ter tinggi ke ar ah Kawasan darat Sempadan o

  1 Pantai rawan gelombang pasang dan tsunami sempadan > 100m Pantai o Penetapan sempadan pantai r awan bencana memper hatikan kar akter pantai o (topografi, tipe,bentuk pantai, dsb) Vegetasi hijau sebagai sabuk hijau (Gr een belt ). Pelindung dar i abrasi dan o

gelombang pasang/ tsunami

Kawasan per lindungan setempat (KPS) sekitar sempadan sungai ter diri atas sungai di kaw asan bukan permukiman sekur ang - kurangnya 100 meter dan Kawasan anak sungai sekur ang - kurangnya 50 meter (Permen PU No. 63 Tahun 1993)

  2 Sempadan o Kawasan per lindungan setempat sekitar sempadan sungai di kaw asan Sungai permukiman ber upa sempadan sungai ditetapkan sekurang-kur angnya 10 o meter Keter sedian sar ana pr asarana per lindungan sekitar kawasan ber upa rambu-

  Sempadan r ambu, guide r eal, lampu pener angan

  3 o Jurang Vegetasi hijau sebagai sabuk hijau (Gr een belt ). Pelindung disempadan dan o lereng jurang sebagai antisipasi r esiko longsor yang mungkin dapat ter jadi Kawasan per lindungan setempat (KPS) sekitar w aduk/ danau ditetapkan o yang lebar nya antara 50-100 meter dari titik pasang ter tinggi ke ar ah dar at Kawasan Keter sediaan vegetasi hijau sebagai pelindung kawasan Danau dan Waduk o

  4 Sekitar Danau Keter sediaan sarana prasarana pendukung kawasan o & Waduk Pengembangan kegiatan pariw isata dan/ atau kegiatan budidaya lainnya di sekitar lokasi waduk / danau yang memper timbangkan konser vasi o w aduk/ danau Kawasan Kawasan per lindungan setempat (KPS) sekitar mata air , ditetapkan dengan

5 Sekitar Mata r adius 200 meter, dan direncanakan secara mer ata di selur uh wilayah

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  laut, kaw asan pantai ber hutan bakau, kaw asan taman nasional dan taman nasional laut, kaw asan taman hutan r aya, kaw asan taman w isata alam dan kaw asan cagar budaya.

  a. Kaw asan Suaka alam Kaw asan suaka alam mer upakan kaw asan dengan kr iter ia kaw asan yang memiliki keanekar agaman biota, ekosistem, ser ta gejala dan keunikan alam yang khas baik di dar at maupun diper air an dan mempunyai fungsi utama sebagai kaw asan pengaw etan keanekar agaman jenis biota, ekosistem, ser ta gejala dan keunikan alam yang ter dapat didalamnya. Kaw asan suaka alam yang ter dapat di pr opinsi NTT yaitu Kaw asan Suaka Alam Laut Saw u dan Kaw asan Suaka Alam Laut Flor es.

  b. Kaw asan suaka mar gasatw a dan suaka mar gasatw a laut meliputi Kaw asan Suaka Mar gasatw a Per hatu di Kabupaten Kupang, Kaw asan Suaka Mar gasatw a Kater i di Kabupaten Belu, Kaw asan Suaka Mar gasatw a Har lu di Kabupaten Rot e Ndao, dan Kaw asan Suaka Mar gasatw a Ale Asisio di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

  c. Kaw asan cagar alam dan cagar alam laut yang ter dapat di pr opinsi NTT meliputi Kaw asan Cagar Alam Riung di Kabupaten Ngada, Kaw asan Cagar Alam Maubesi di Kabupaten Belu, Kaw asan Cagar Alam Way Wuul / Mbur ak di Kabupaten Manggar ai Bar at, Kaw asan Cagar Alam Watu Ata di Kabupaten Ngada, Kaw asan Cagar Alam Wolo Tadho di Kabupaten Ngada; dan Kaw asan Cagar Alam Gunung Mutis ter dapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utar a.

  d. Kaw asan pantai ber hutan bakau Kaw asan pantai ber hutan bakau memiliki kr iter ia kor idor di sepanjang pantai dengan lebar paling sedikit 130 kali nilai r ata-r ata per bedaan air pasang ter tinggi dan ter endah Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  10. Kaw asan Taman Wisata Alam Laut Tujuh Belas Pulau Riung di Kabupaten Ngada;

  6. Kaw asan Gua Bitauni di TTU

  5. Kaw asan cagar budaya ber upa kampung adat yang ter dapat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Tengah, Sumba Bar at, Sumba Timur , Ngada, Nagekeo, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utar a, Manggar ai, dan Belu;

  4. Kaw asan Gua Alam Baumata di Kabupaten Kupang; dan

  3. Kaw asan Ger eja Tua di Kota Kupang;

  2. Kaw asan Mer iam Jepang dan Tugu Jepang di Kota Kupang;

  1. Kaw asan Kapela Tuan Ma Lar antuka di Kabupaten Flor es Timur ;

  12. Kaw asan Taman Wisata Pulau Batang di Kabupaten Alor ; dan 13. Kaw asan Taman Wisata Baumata di Kabupaten Kupang.

  11. Kaw asan Taman Wisata Alam Camplong di Kabupaten Kupang;

  9. Kaw asan Taman Wisata Alam Gugus Pulau Teluk Maumer e di Kabupaten Sikka;

  f. Kaw asan Taman Hutan Raya ber upa Taman Hutan Raya Pr of Ir . Her man Yohannes yang ter dapat di Kabupaten Kupang.

  8. Kaw asan Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang ter dapat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao.

  7. Kaw asan Taman Wisata Alam Egon Illimedo di Kabupaten Sikka;

  6. Kaw asan Taman Wisata Alam Ruteng di Kabupaten Manggar ai;

  5. Kaw asan Taman Wisata Alam Pulau Menipo di Kabupaten Kupang;

  4. Kaw asan Taman Wisata Alam Pulau Besar di Kabupaten Sikka;

  3. Kaw asan Taman Wisata Alam Kemang Beleng II di Kabupaten Manggar ai;

  2. Kaw asan Taman Wisata Alam Kemang Beleng I di Kabupaten Manggar ai;

  1. Kaw asan Taman Wisata Alam Tuti Adagae di Kabupaten Alor ;

  g. Kaw asan taman w isata alam dan taman w isata alam laut meliputi :

h. Kaw asan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi sebagai ber ikut :

  Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Adapun luasan kaw asan ini dimasing-masing Kabupaten/ Kota di Pr ovinsi NTT adalah sebagai ber ikut:

TABEL 3.6. LUASAN KAWASAN SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM, CAGAR BUDAYA PROVINSI NTT KABUPATEN/ KOTA LUASAN ( HA) CAGAR ALAM SUAKA MARGASATWA TAMAN NASIONAL TAMAN WISATA ALAM PANTAI HUTAN BAKAU

  Sumba Bar at - - 2,248.48 -

  71.63 Sumba Timur 10,887.43 - 46,378.51 - 722.72 Kupang - 1,253.11 - 7,927.12 660.24 Timor Tengah Selatan 8,892.48 5,827.13 - 2.74 668.26 Timor Tengah Utara 3,149.82 - - - 128.94 Belu 7,418.97 4,695.18 - - 1,368.36 Alor - - - 5,436.16 504.54 Lembata - - - - 855.92 Flor es Timur - - - - 612.75 Sikka - - - 7,295.58 242.52 Manggarai 898.01 - 5,310.69 889.33 442.78 Ngada 9,565.46 - - 360.76

  69.44 Manggarai - - - 10,003.24

  85.16 Rote Ndao - 546.40 - - 1,426.99 Manggarai Bar at 1,164.38 - 50,546.29 - 1,307.84 Sumba Bar at Daya - - - -

  49.16 Sumba Tengah 5,276.22 - 46,998.60 - 161.30 Nagekeo - - - - 511.73 Manggarai Timur - - - 23,391.77 167.76 Kota Kupang - - - 230.27

  14.73 Sabu Raijua - - - - - Total 47,252.75 12,321.82 151,482.58 55,536.94 10,072.76 Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t

  Adapun ar ahan pemanfaatan kaw asan Suaka Alam, Pelestar ian Alam dan Cagar Budaya di Pr ovinsi NTT adalah sebagai ber ikut:

TABEL 3.7. ARAHAN KAWASAN SUAKA ALAM, PELESTARIAN ALAM & CAGAR BUDAYA PROVINSI NTT NO JENI S ARAHAN

  o

  Ar ahan pemanfaatan kegiatan untuk penelitian, pendidikan, dan ekow isata

  o

  Pemanfaatan sebagai ekow ista dilakukan dengan tujuan mengkonser vasi lingkungan dan melestar ikan alam

  o

  Per lindungan bagi flor a dan fauna yang khas dan ber aneka r agam Kaw asan Suaka Alam dan

  o

  Keter sediaan sar ana pr asar ana penunjang per lindungan Suaka Alam Laut dan 1 kaw asan ter sebut Per air an

  o

  Pengelolaan kaw asan pantai ber hutan mangr ove dilakukan melalui penanaman tanaman bakau dan nipah di pantai

  o

  Kaw asan pantai ber hutan mangr ove yang ditetapkan memiliki: Tingkat salinitas 2,5 – 4,0 %. Fluktuasi pasang

  • – sur ut air laut < 1 meter dan Kedalaman laut < 0,5 meter .

  o

  Kaw asan pelestar ian untuk tujuan koleksi tumbuhan alami atau buatan

  o

  kaw asan ber upa ker agaman tumbuhan dengan fungsi lindung atau vegetasi tetap dengan ker agaman flor a dan fauna Kaw asan Pelestar ian

  o

  2 Ar ahan pemanfaatan kegiatan untuk penelitian, Alam pendidikan, dan ekow isata

  o

  Pemanfaatan sebagai ekow ista dilakukan dengan tujuan mengkonser vasi lingkungan dan melestar ikan alam

  o

  Keter sediaan sar ana pr asar ana penunjang per lindungan kaw asan ter sebut Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t v) Kawasan Rawan Bencana Alam

  Kaw asan r aw an bencana alam yang ter dapat di pr opinsi NTT, meliputi kaw asan r aw an tanah longsor dan ger akan tanah dan kaw asan r aw an banjir .

  a. Kaw asan r aw an longsor Kaw asan r aw an longsor ditetapkan dengan kr iteria kaw asan ber bentuk ler eng yang r aw an ter hadap per pindahan mater ial pembentuk ler eng ber upa batuan, bahan r ombakan, tanah, atau mater ial campur an. Kaw asan r aw an longsor dan ger akan tanah ter dapat di Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utar a, Kabupaten Belu, Kabupaten Alor , Kabupaten Lembata, Kabupaten Flor es Timur , Kabupaten Sikka, Kabupaten Manggar ai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggar ai Timur , Kabupaten Manggar ai, Kabupaten Manggar ai Bar at.

  b. Kaw asan r aw an banjir Kaw asan r aw an bajir ditetapkan dengan kr iter ia kaw asan yang diidentifikasi ser ing dan/ atau ber potensi tinggi mengalami bencana banjir . Kaw asan ini ter dapat di Takar i dan Noelmina di Kabupaten Kupang, dan Benanain di Kabupaten Belu, Datar an Bena dan Naemeto di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Ndona di Kabupaten Manggar ai.

  Adapun pembagian w ilayah ber dasar kan jenis bencana di Pr ovinsi NTT adalah sebagai ber ikut:

TABEL 3.8. KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM PROVINSI NTT NO JENI S KAWASAN

  Kaw asan Raw an Bencana

   Ler eng Gunung Ile Mandir i-Larantuka  Kaw asan Ikan Poti-Kab Kupang Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t NO JENI S KAWASAN

   Raw an Gunung Ber api Lew o Tobi-Flor es

  Timur

   Raw an Gunung Ber api Ile Rie-Ngadakeo

  Sumber : RTRWP 2010

  Ber dasar kan identifikasi ini adapun ar ahan pemanfaatan kaw asan Raw an Bencana Alam di Pr ovinsi NTT adalah sebagai ber ikut:

TABEL 3.9. ARAHAN KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM PROVINSI NTT NO JENI S ARAHAN

  o

  Pelibatan masyar akat dalam penanggulangan bencana longsor

  o

  Pemelihar aan vegetasi di bagian gunung yang memiliki tingkat ketinggian >2000 m dpl dan memiliki keler engan >30%.

  o

  Penanaman vegetasi seper ti pepohonan untuk mengendalikan Kaw asan Raw an Bencana kecepatan alir an air dan er osi tanah pada sempadan sungai

  o

  1 Longsor Pr ior itas kegiatan penanaman vegetasi yang ber fungsi untuk per lindungan kaw asan tanah longsor .

  o

  Penentuan jalur evakuasi dar i per mukiman penduduk

  o

  Penetapan lokasi evakuasi bencana pada zona aman

  o

  Penyediaan system per ingatan dini (ear ly war ning system) ter kait jenis bencana

  o

  Pembebasan kaw asan ter bangun pada kaw asan r aw an banjir sebagai kaw asan hijau

  o

  Penyediaan kelengkapan/ sar ana pr asar ana per lindungan bencana

  o

  Pengatur an intensitas, bentuk bangunan yang ter kait zona Kaw asan Raw an Bencana

ker entanan

  2 Banjir

  o

  Penentuan jalur evakuasi dar i per mukiman penduduk; dan

  o

  Penetapan lokasi evakuasi bencana pada zona aman

  o

  Penetapan pember dayaan / sw adaya masyarakat dalam Bidang PU- Cipta Karya

  K a b u p a t e n M a n g g a r a i B a r a t NO JENI S ARAHAN

  o

  Penyediaan system per ingatan dini (ear ly war ning system) ter kait jenis bencana

  o

  Pener apan kur ikulum pembelajar an ter kait bencana gempa penyebab tsunami sejak dini kar ena NTT adalah daer ah resiko gempa penyebab tsunami paling tinggi di Indonesia.

  o

  Mengembangkan kesiapsiagaan keselamatan dimana semua anggota masyar akat sadar akan bahaya yag dihadapi, mengetahui bagaimana melindungi dir i

  o

  Penetapan Zona ker entatanan kaw asan r aw an tsunami

  o

  Intensitas pemanfaatan pada zona ker entanan tinggi sebagai sabuk hijau (gr een belt) ber upa hutan pengendali tsuami Kaw asan Raw an dengan memper hatikan jenis dan

  (tsunami contr ol for est) Gelombang Pasang & 4 ketebalan pohon yang sesuai ter kait topogr afi kaw asan Tsunami

  o

  Penetapan ketebalan pohon/ hutan pengendali tsuami disesuaikan dengan topogr afi & kar akter kaw asan

  o

  Penyediaan kelengkapan/ sar ana pr asar ana per lindungan bencana

  o

  Penetapan pengatur an tata masa bangunan yang ter kait zona ker entanan tsunami

  o