UPAYA PENINGKATAN KINERJA DITINJAU DARI DISIPLIN DAN MOTIVASI ANGGOTA RESIMEN TARUNA AKADEMI MILITER MAGELANG - STIE Widya Wiwaha Repository
UPAYA PENINGKATAN KINERJA DITINJAU DARI
DISIPLIN DAN MOTIVASI ANGGOTA RESIMEN TARUNA
AKADEMI MILITER MAGELANGTESIS
Diajukan Oleh :
TORNADO
NIM 141202586
PROGRAM MAGISTER MANAJEMENSTIE WIDYA WIWAHA
YOGYAKARTA
2016
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
UPAYA PENINGKATAN KINERJA DITINJAU DARI
DISIPLIN DAN MOTIVASI ANGGOTA RESIMEN TARUNA
AKADEMI MILITER MAGELANGTESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-2/ gelar M agister pada Program M agister M anajemen
STIE WIDYA WIWAHA
Diajukan Oleh :
TORNADO
NIM 141202586 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHAYOGYAKARTA
2016
STIE WidyaWiwaha Jangan Plagiat
TESIS
UPAYA PENINGKATAN KINERJA DITINJAU DARI
DISIPLIN DAN MOTIVASI ANGGOTA RESIMEN TARUNA
AKADEMI MILITER MAGELANG
Diajukan Oleh :
TORNADO
NIM 141202586
Tesis ini telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
Pada tanggal :
Wiwaha Penguji
I Penguji
II Plagiat Dra. Ary Sutrischastini, M .Si Zulkifli, SE, M M Widya
dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh Gelar M agister
Jangan
Yogyakarta, ......................................
STIE
M engetahui,
PROGRAM M AGISTER M ANAJEM EN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
DIREKTUR
Prof. Dr. Abdul Halim, M BA.,Ak
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul :
UPAYA PENINGKATAN KINERJA DITINJAU DARI
DISIPLIN DAN MOTIVASI ANGGOTA RESIMEN TARUNA
AKADEMI MILITER MAGELANG
Yang dibuat untuk melengkapi sebagai persyaratan menjadi M agister M anajemen
pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta, sejauh yang saya
Wiwahaketahui bukan merupakan tiruan atau berasal dari tesis yang sudah dipublikasikan
dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kesarjanaan di Lingkungan STIE
Plagiat
Widya Wiwaha maupun di perguruan Tinggi manapun, kecuali bagian yang
sumber informasi dicantumkan sebagaimana mestinya.Widya Jangan STIE
Yogyakarta, Oktober 2016
TORNADO NIM 141202586
KATA PENGANTAR
Pertama Rasa syukur yang tak terkira dipanjatkan kepada Allah swt, atas
berkat rahmat, hidayah dan nikmat serta kesempatan yang telah diberikan
sehingga penulisan dan penyusunan tesis ini dapat terselesaikan.Tesis yang merupakan karya ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu
persyaratan akademik yang ditetapkan pihak STIE Widya Wiwaha Yogyakarta
agar penulis memperoleh gelar M agister M anajemen. Kami menyadari bahwa
tesis ini diselesaikan atas bantuan banyak pihak, baik bantuan yang diterima
secara langsung maupun tidak langsung.Wiwaha Pada kesempatan ini, kami menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya kepada:
Plagiat 1.
Bapak Dr. Wahyu Widayat, M.Ec, selaku dosen pembimbing tesis I yang Widya selalu memberikan masukan, arahan dan bimbingan 2.
Bapak Zulkifli, SE., MM, selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberikan masukan, arahan dan bimbingan serta selaku Dosen Penguji II
Jangan STIE3. Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA., Akt., selaku Direktur Program Magister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
4. Pimpinan dan seluruh jajaran di Akademi Militer Magelang yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melakukan penelitian dan memberikan bantuan berupa data-data yang dibutuhkan.
5. Segenap keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil selama proses studi dan penyusunan serta menyelesaikan seluruh aktivitas pendidikan.
6. Seluruh rekan satu angkatan yang senantiasa saling mengingatkan, berbagi suka/duka dan bekerja sama melakukan berbagai hal selama menempuh pendidikan di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Apabila dalam penulisan dan penyusunan tesis ini terdapat kekurangan
atau terdapat kata maupun kalimat yang kurang sesuai, kami mohon maaf.
M udah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan maupun pihak
manapun yang bermaksud memanfaatkannya.Wiwaha Plagiat Yogyakarta, Oktober 2016
Widya TORNADO
Jangan STIE
NIM 141202586
DAFTAR ISI
Halaman HALAM AN JUDUL ..................................................................................... i
HALAM AN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR GAM BAR .................................................................................... ix ABSTRAKSI ................................................................................................ xBAB I PENDAHULUAN Wiwaha A. Latar Belakang M asalah .........................................................
1 B. Rumusan M asalah ...................................................................
6 Plagiat C. Pertanyaan Penelitian ..............................................................
7 Widya D. Tujuan penelitian ....................................................................
7 E. M anfaat Penelitian ..................................................................
8 BAB II LANDASAN TEORI Jangan STIE
A. M otivasi .................................................................................... 9
B. Disiplin Taruna ...................................................................
12 C. Kinerja Taruna ....................................................................
18 BAB III M ETODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................................................................
20 B. Subyek dan Obyek Penelitian ...............................................
20 C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................
21
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
22 E. M etode Analisis Data ............................................................
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................
30 B. Pembahasan .............................................................................
58 BAB V SIM PULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................
64 B. Saran .......................................................................................
65 DAFTAR PUSTAKA
Wiwaha
Plagiat
Widya
Jangan STIE
DAFTAR GAMBAR
HalamanGambar 3.1 model M iles dan Huberman ......................................................... 29Gambar 4.1 Lambang AKM IL ......................................................................... 35Gambar 4.2. Taruna/Taruni .............................................................................. 39
Wiwaha
Plagiat
Widya
Jangan
STIE
ABSTRAK
Lingkungan militer yang ada di Akmil M agelang secara langsungmenuntut setiap orang atau Anggota Resimen Taruna yang terlibat di dalamnya
untuk memiliki jiwa militer. Budaya disiplin, loyalitas, integritas, senioritas dan
sebagainya, pada akhirnya mengarah pada satu hal yakni komitmen organisasi.
Komitmen yang kuat terhadap organisasi ditunjukkan dengan sikap disiplin yang
munculkan Anggota Resimen Taruna di lingkungan Akmil M agelang dengan
motivasi yang kuat. Hal ini terlihat dari sikap loyalitas yang kuat dan totalitas
yang ditunjukkan bagi perkembangan Akmil. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kinerja ditinjau dari disiplin dan motivasi kerja anggota Resimen
Taruna Akademi M iliter M agelang masih kurang optimal dan untuk mengetahui
upaya apa yang akan dikembangkan dalam meningkatkan kinerja ditinjau dari
disiplin dan motivasi Anggota Resimen Taruna Akademi M iliter M agelang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
sering disebut dengan penelitian naturalistik, etnografik, studi kasus atau
fenomenologi. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan tentang orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.Wiwaha Hasil penelitian menunjukkan kinerja ditinjau dari disiplin dan motivasi
anggota Resimen Taruna masih kurang optimal karena kurangnya pemahaman
peraturan Taruna, faktor usia dan kebiasaan, padahal peraturan kehidupan Taruna
Plagiat
(perduptar) merupakan salah satu dasar hukum penegakkan disiplin dan tata tertib
kehidupan taruna yang bersumber dari perangkat nilai-nilai dasar. Upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja Resimen Taruna Akmil M agelang,
Widya
adalah upaya intrinsik atau dari dalam diri Taruna dengan cara memahami
sepenuhnya tentang aturan dan tata tertib yang diberlakukan bagi Taruna,
melakukan kegiatan-kegiatan positif seperti ibadah atau berolahraga, bila terdapat
waktu luang upayakan untuk membaca materi perkuliahan atau buku yang
berhubungan dengan penerapan tugas nantinya sebagai perwira TNI AD, dan JanganSTIE
apabila melihat rekan yang melakukan pelanggaran agar diingatkan. Kemudian
upaya dari sektor ekstrinsik atau luar Taruna adalah mengadakan kegiatan
pembinaan potensi yang terjadwal oleh senat korps taruna seperti brass band,
drum band dan lainnya, kegiatan diskusi kelompok yang terjadwal, sesuai
program dari senat Resimen Taruna, kegiatan deputasi ke rumah pejabat-pejabat
Akademi M iliter untuk mendapatkan pencerahan dari pejabat Akademi M iliter
sehingga motivasi untuk berkinerja tinggi dapat terbangun senantiasa, dan
mengaktifkan tim-tim yang sudah ada dalam senat Resimen Taruna seperti tim
mushola, tim olah raga, English club dan lainnya.Kata Kunci : Kinerja, Disiplin, Motivasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai or gan isasi, dan lemb aga tentuny a ingin mendap atkan kinerja Taruna
y ang baik dalam setiap bidang masin g- masin g. Dalam p emeliharaan dan p engelolaan sumber daya manusia sendiri tentu harus mendapat p erhatian y ang lebih. Sumber d ay a manusia adalah salah satu faktor y ang berp eran p enting untuk kelan gsun gan organisasi. Lan gkah y ang dilakukan untuk mendapatkan kinerja Taruna y ang
Wiwaha
memuaskan antara lain den gan melakukan motivasi kerja disip lin kerja dan lin gkun gan kerja y ang baik.
Plagiat
Kinerja seseoran g dipen garuhi oleh tingk at p endidikan, motivasi dan
Widya
p engalaman ker ja. Kinerja dihar ap kan mengh asilkan mutu p ekerjaan y ang baik serta jumlah p ekerjaan y ang sesuai dengan standar. Tingkat p endidikan Taruna sangatlah memp engaruhi kiner janya, karena dengan pendidikan orang leb ih memp uny ai
Jangan STIE
wawasan y ang lebih luas dan umumny a tingkat pergaulanny a juga lebih luas. (Mangkunegara, 2001)
Pada berbagai asp ek khususnya berorganisasi, f aktor sumber d ay a manusia menjad i masalah di setiap kegiatan y ang ada d i dalamny a. M elalui p emanfaatan sumber daya manusia y ang efisien d an efektif, organisasi berharap agar dap at bertahan di persaingan y ang semakin sen git agar memp eroleh hasil terbaik khususny a di kinerja Taruna agar mend ap atkan kesuksesan. Tentuny a dip erlukan suatu p roses y ang p anjang untuk mendap atkan kesuksesan tersebut. Kinerja secara tidak lan gsung berpen garuh terhadap citra organisasi. Atasan berp eran p enting untuk menumbuhk an motivasi b agi p ara anggotany a karena jika tidak ada dorongan maka p ara Tarunany a tidak bisa memacu diriny a sendiri untuk lebih meningkatkan kinerjany a.
Kinerja seseor ang merup akan ukur an sejauh mana keb erhasilan seseoran g dalam melakuk an tugas pekerjaanny a. Mathis dan Jackson (2006:113) menjelaskan ada tiga faktor utama y ang mempengaruhi kinerja Taruna ad alah kemamp uan indiv idu untuk melakukan p ekerjaan tersebut, tingkat usaha y ang dicurahkan d an dukun gan
Wiwaha
organisasi yang diterimanya. Kinerja Taruna serin g d iartikan sebagai p encap aian tugas, dimana Tarun a dalam bek erja harus sesuai dengan p rogr am ker ja or gan isasi untuk
Plagiat
menunjukkan tingk at kinerja or gan isasi dalam mencap ai visi, misi, dan tujuan
Widya organisasi.
Kinerja sumb er day a manusia atau Job Perfomance, merup akan h asil k erja y ang dicapai oleh seor an g Taruna dalam melakukan tugas sesuai tanggun g jawab y ang
Jangan STIE
diberikan kep adany a (Mangkunegar a, 2001:67). Selanjutny a Hasibuan (2012: 42) menjelaskan Kiner ja Taruna ad alah suatu hasil kerja y ang dap at dicap ai seseoran g dalam melaksan akan tugas-tugas y ang dibebank an kepadany a y ang didasarkan atas kecakap an, p engalaman, kesun gguhan serta waktu. Prestasi ker ja merupakan gabun gan dari dua faktor yaitu: kemampuan dan minat seorang p ekerja, kemamp uan dan p enerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta p eran dan tingkat motivasi seoran g p ekerja. Semakin tinggi ketiga faktor di atas mak a semak in tin ggi p ulalah tingk at keberhasilan p ekerja tersebut.
Menurut Sedarmay anti (2001: 65) salah satu faktor y ang memp en garuhi kinerja adalah Sikap M ental (motivasi kerja, d isip lin kerja, etika ker ja). Sik ap mental y ang dimilik i seor an g Taruna akan memberikan p en garuh terhadap kinerjany a. Disip lin kerja merup akan salah satu faktor y ang dap at mencermink an kinerja y ang dihasilkan o leh Taruna. Kedisip linan menjadi kunci terwujudny a tujuan organisasi, Taruna dan masy arakat, dengan disip lin y ang baik berarti Taruna sadar dan bersed ia mengerjakan semua tugasny a dengan baik (Hasibuan, 2012: 198). Ada beberapa faktor
Wiwaha
y ang harus dip erhatikan dalam p enerap an disip lin sep erti: Ketep atan waktu, menggunakan p eralatan dengan baik, tanggung jawab yang tinggi.
Plagiat
Berbagai Lembaga p endidikan tentunya ingin mendap atkan kinerja Taruna
Widya
y ang baik dalam setiap bidang masin g- masin g. Dalam p emeliharaan dan p engelolaan sumber daya manusia sendiri tentu harus mendapat p erhatian y ang lebih. Sumber d ay a manusia adalah salah satu faktor y ang berp eran p enting untuk kelan gsun gan
Jangan STIE
organisasi. Lan gkah y ang dilakukan untuk mendapatkan kinerja Taruna y ang memuaskan antara lain den gan melakukan motivasi kerja disip lin kerja dan lin gkun gan kerja y ang baik.
Kinerja seseorang dipen garuhi oleh tingk at p endidikan, motivasi dan p engalaman ker ja. Kinerja dihar ap kan mengh asilkan mutu p ekerjaan y ang baik serta jumlah p ekerjaan y ang sesuai dengan standar. Tingkat p endidikan Taruna sangatlah memp engaruhi kiner janya, karena den gan pendidikan oran g lebih memp uny ai wawasan yang lebih luas dan umumny a tingkat pergaulanny a juga lebih luas.
Kinerja seseor ang merup akan ukur an sejauh mana keb erhasilan seseoran g dalam melakuk an tugas pekerjaanny a. Mathis dan Jackson (2006:113) menjelaskan ada tiga faktor utama y ang mempengaruhi kiner ja Taruna ad alah kemamp uan indiv idu untuk melakukan p ekerjaan tersebut, tingkat usaha y ang dicurahkan d an dukun gan organisasi yang diterimanya. Kinerja Taruna serin g d iartikan sebagai p encap aian tugas, di mana Taruna dalam b ekerja harus sesuai d engan p rogr am kerja organisasi untuk menunjukkan tingk at kinerja or gan isasi dalam mencap ai visi, misi, dan tujuan
Wiwaha organisasi.
Resimen Taruna Akademi M iliter M agelan g berusaha untuk meningk atkan
Plagiat
kinerja an ggotanya melalui p enelitian terhadap up ay a p eningkatan kinerja an ggota
Widya
ditinjau motivasi ker ja, d isip lin kerja y ang dialami o leh an ggotany a. Akademi M iliter (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Dar at di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indon esia. Akademi M iliter men cetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara
Jangan STIE
organisasi, Akademi M iliter berada di d alam struktur organisasi TNI Angkatan Dar at, y ang dip imp in oleh Gubernur Akad emi Militer yang saat ini d ijab at oleh M ayjen TNI Hartomo, S.IP. Wakil Gubernur Akademi M iliter y ang saat ini dijabat oleh Brigjen TNI Wisnoe Prasety a Budi, S.IP, M .M. M ako Akademi M iliter berada di Jl. Gatot Subroto, M agelang, Jawa Tengah.
Akademi M iliter (Akmil) merup akan lembaga p endidikan khusus y ang memiliki tu gas pokok membentuk Taruna (p eserta didik di Akmil) agar menjadi Perwira Tentara Nasional Indonesia Angk atan Darat (TNI-AD) y ang memiliki sikap dan p erilaku sebagai p rajurit Sap tamarga, jasmani y ang samap ta, memiliki p engetahuan dan keteramp ilan dasar golon gan p erwira dengan kualifikasi akad emis p rogram Dip loma IV Pertahanan. Akmil di Indonesia hany a ada satu y akni berlokasi di wilay ah Kota M agelan g. Guna mencap ai pengetahuan dan keteramp ilan dasar tersebut, Akmil menerap kan berbagai kebijakan y an g dih arap kan mamp u memenuhi kebutuhan-kebutuhan p ara Taruna di bidang akademis maup un umum.
Wiwaha
Lin gkun gan militer y ang ad a di Akmil M agelan g secara lan gsun g menuntut setiap orang atau Anggota Resimen Taruna y ang terlibat di dalamny a untuk memiliki
Plagiat
jiwa militer. Buday a disip lin, loy alitas, integritas, senioritas dan sebagainya, p ada
Widya
akhirny a mengarah p ada satu hal y akni komitmen organisasi. Komitmen y ang kuat terhadap organisasi ditunjukkan dengan sikap disip lin y ang munculkan Anggota Resimen Taruna di lin gkun gan Akmil Magelang den gan motivasi y ang ku at. Hal ini
Jangan STIE
terlihat dari sikap loy alitas yang kuat dan totalitas y ang d itunjukkan b agi p erkembangan Akmil.
Dalam up ay a memp eroleh hasil didik y ang optimal p erlu adanya suatu kegiatan melalui b imbingan dan p engasuhan (bimsuh) yang men garah p ada p embentukan disip lin Taruna dan M otivasi y ang tinggi. Berd asarkan observasi p endahuluan diketahui bahwa terkadan g peningk atan kinerja Taruna masih dihadap kan p ada beberapa kendala y ang ada dalam p eny elenggaraan p roses belajar mengajar, baik y ang diakib atkan dari faktor intern maup un ekstern. Kendala tersebut antara lain : 1.
Terbatasnya jumlah pengasuh ditambah lagi apabila pengasuh mendapat p enugasan kedin asan ke lu ar dari Akad emi TNI y ang kesemuany a berdamp ak p ada pengawasan dan p embimbingan menjadi tidak maksimal.
2. Kurangnya pemahaman peraturan Taruna tata tertib yang diberlakukan sehingga taruna masih kuran g men gerti sep enuhny a mana p erbuatan y ang dilar an g maup un tidak dilarang
Wiwaha 3.
Faktor usia dan kebiasaan budaya disiplin dalam setiap kegiatannya.
Resimen Taruna di lin gkun gan Akmil M agelan g dihar ap kan mulai berlatih
Plagiat
untuk membiasakan buday a disiplin dan mempuny ai motivasi y ang tin ggi, seh in gga
Widya
tidak akan terjad i tindakan p emecatan y ang selama ini p ernah terjadi kar ena p ada aspek sikap p erilaku atau kar ena tindak asusila. Hal sep erti ini sama sek ali tidak mengharapkan Taruna melakukan p elanggar an aturan, karena mereka ad alah p ara
Jangan STIE
p emuda dan p emudi terpilih y ang mental dan moralny a diban gun untuk menjadi p rajurit TNI y ang baik. Para taruna Akmil dibentuk untuk memiliki p endirian ku at, jiwa tegar, dan p erilaku y ang tangguh, serta tidak melakuk an hal-hal di luar kepatutan. Jadi up acara p emberhentian taruna seb agai b entuk hukuman disip lin karena p elanggaran fatal yang dilakukan dan tidak bisa ditoleransi oleh lembaga.
Berdasarkan latar belakan g di atas maka penelitian ini berjudul “Up ay a Peningk atan Kinerja Ditinjau dari Disiplin dan M otivasi Anggota Resimen Taruna Akademi Militer Magelang” B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan g di atas dap at diambil p ermasalahan bahwa kinerja an ggota Resimen Taruna Akademi M iliter M agelan g d itinjau dari d isiplin dan motivasi masih kurang optimal.
Wiwaha C.
Pertanyaan Penelitian 1.
M engapa kinerja ditinjau dari disiplin dan motivasi anggota Resimen Taruna
Plagiat
Akademi M iliter M agelang masih kurang optimal?
Widya 2.
Upaya apa yang akan dikembangkan dalam meningkatkan kinerja ditinjau dari disip lin dan motivasi Anggota Resimen Taruna Akademi Militer Magelang?
Jangan STIE
D. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui kinerja ditinjau dari disiplin dan motivasi kerja anggota Resimen Taruna Akademi Militer Magelang masih kurang op timal.
2. Untuk mengetahui upaya apa yang akan dikembangkan dalam meningkatkan kinerja ditinjau dari disip lin d an motivasi An ggota Resimen Taruna Akademi M iliter M agelang.
E. Manfaat Penelitian 1.
M anfaat Teoritis a.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi teori terutama mengenai p eningkatan kinerja Anggota Resimen Taruna Akademi M iliter.
b.
Sebagai masukan bagi peneliti berikutnya.
2. M anfaat Praktis a.
M emberikan gambaran tentang upaya meningkatkan upaya untuk menin gkatkan k inerja an ggota Resimen Taruna Akademi M iliter M agelan g ditinjau dari disip lin dan motivasi kerja.
b.
M emberikan masukan mengenai upaya yang akan dikembangkan dalam meningkatkan kinerja Anggota Resimen Taruna Akademi M iliter M agelang.
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
BAB II LANDAS AN TEORI A. Motivasi Kata motivasi berasal d ari b ahasa Latin y aitu mover e, y ang ber arti ber gerak
(move). Motivasi menjelaskan apa y ang membuat oran g melakukan sesuatu, membu at mereka tetap melakukanny a, dan membantu mer eka dalam meny elesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berp erilaku, arah p erilaku (p ilihan), intensitas p erilaku (usaha,
Wiwaha berkelanjutan), dan p eny elesaian atau p restasi yang sesungguhny a (Pintrich, 2003).
M enurut Santrock, motivasi adalah p roses y ang memberi seman gat, arah, dan
Plagiat
kegigihan p erilaku. Artiny a, p erilaku yang memiliki motivasi adalah p erilaku y ang
Widya p enuh energi, terarah, dan bertahan lama (Santrock, 2007).
Dalam kegiatan belajar, mak a motivasi dap at dikatakan sebagai keseluruhan daya p engger ak di d alam diri siswa y ang men imbulk an kegiatan belajar, y ang
Jangan STIE
menjamin k elan gsun gan d ari k egiatan belajar dan memb erikan arah p ada kegiatan belajar, sehin gga tujuan y ang dikehendaki o leh subjek belajar itu dap at tercap ai (Sardiman, 2000).
Sejalan d en gan perny ataan Santrock di atas, Brop hy (2004) meny atakan bahwa motivasi belajar lebih men gutamakan resp on kognitif, y aitu kecenderun gan siswa untuk mencap ai aktivitas akademis y ang bermakna dan b ermanf aat serta mencoba untuk mend ap atkan keuntungan dar i aktivitas tersebut. Siswa y ang memiliki motivasi belajar akan memp erhatikan pelajar an y ang disamp aikan, membaca materi sehingga bisa memahaminy a, dan men ggunakan strategi-strategi belajar tertentu y ang mendukung.
Selain itu, siswa juga memilik i keterlib atan y ang intens dalam aktivitas belajar tersebut, rasa ingin tahu y ang tinggi, mencar i bahan-b ahan y ang berk aitan untuk memah ami suatu top ik, dan meny elesaikan tugas yang dib erikan. Siswa y ang memiliki motivasi belajar akan ber gantung p ada ap akah aktivitas tersebut memilik i isi y ang menar ik atau p roses y ang meny enan gkan. Intiny a, motivasi belajar melibatkan
Wiwaha
tujuan-tujuan belajar dan strategi y ang berkaitan dalam mencap ai tujuan belajar tersebut (Brop hy, 2004).
Plagiat
M enurut Mc. Donald (dalam Sardiman 2007: 73), meny ebutkan bahwa
Widya
motivasi sebagai p erubahan ener gi dalam diri seseoran g yan g ditandai d en gan munculny a “feeling” dan didahului den gan tanggap an terhadap adanya tujuan. Dari p engertian M c. Donald ini men gandun g tiga elemen p enting y aitu bahwa motivasi itu
Jangan STIE
mengawali terjadiny a p erubahan ener gi p ada diri setiap individu manusia (walaup un motivasi itu muncul dari dalam dir i manusia), p enamp akanny a akan meny angkut kegiatan fisik manusia; motivasi di tandai dengan munculny a rasa/feeling y ang relevan dengan p ersoalan-p ersoalan kejiwaan, efeksi dan emosi serta dapat menentukan tingkah laku manusia; motivasi akan diran gsan g kar ena ad anya tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Terdap at dua aspek dalam teori motivasi belajar y ang dikemukakan oleh Santrock (2007), yaitu: 1.
M otivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencap ai tujuan).
M otivasi ekstrinsik sering dip engaruhi oleh insentif eksternal sep erti imbalan dan hukuman. M isalny a, murid belajar ker as dalam men ghad ap i ujian untuk mendapatkan nilai y ang baik. Terdap at dua kegunaan dari hadiah, y aitu sebagai insentif agar mau men gerjak an tu gas, dimana tujuanny a adalah men gontrol perilaku siswa, d an men gandun g informasi tentang p enguasaan
Wiwaha keahlian.
2. M otivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu
Plagiat
itu sendiri (tujuan itu sendiri). M isalny a, murid belajar men ghad ap i ujian karen a
Widya
dia senang pada mata p elajaran yang diujik an itu. M urid termotivasi untuk belajar saat mereka diberi pilihan, senan g men ghadap i tantangan y ang sesuai dengan kemamp uan merek a, dan mend apat imbalan y ang mengandung n ilai
Jangan STIE
informasional tetap i bukan dip akai untuk kontrol, misalny a guru memberik an p ujian kep ada siswa.
Terdapat dua jenis motivasi intrinsik, y aitu: a. Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan personal. Dalam p andangan ini, murid in gin percay a bahwa mereka melakuk an sesuatu karena kemauan send iri, bukan k arena k esuksesan atau imbalan eksternal. Minat intrinsik siswa akan menin gkat jika mer eka memp uny ai p ilihan dan p eluang untuk men gamb il tanggun g jawab p ersonal atas p embelajaran mereka.
b.
Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman optimal. Pengalaman optimal kebany akan terjadi ketika or ang mer asa mamp u dan berkonsentrasi p enuh saat melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantangan y ang mereka anggap tidak terlalu sulit tetap i juga tidak terlalu mudah.
B. Disiplin Taruna
Kata kedisiplinan berasal dari b ahasa Latin y aitu discip ulus, y ang berarti men gajari atau mengikuti y an g dihormati. M enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), meny atakan bahwa disip lin adalah: 1.
Tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya).
2. Ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib.
3. Bidang studi yang memiliki objek dan sistem tertentu.
Kedisip linan adalah suatu kondisi y ang tercip ta dan terbentuk melalui p roses dari serangkaian perilaku y ang menunjukkan n ilai-nilai ketaatan, kep atuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Karena sudah meny atu denganny a, maka sikap atau p erbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak d irasakan seb agai beban, b ahkan seb alikny a akan memb ebani diriny a bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimny a (Prijodarminto, 1994).
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat M enurut Ekosiswoy o dan Rachman (2000), kedisip linan hakikatny a adalah sekump ulan tingkah laku individu maup un masy arakat y ang mencer minkan rasa ketaatan, k ep atuhan, yang didukun g oleh kesad aran untuk menunaik an tugas dan kewajiban d alam r an gka p encapaian tujuan. Menurut Arikunto (1990), di dalam p embicaraan kedisip linan dikenal dua istilah y ang p engertianny a hamp ir sama tetap i pembentukanny a secara berurutan.
Kedua istilah itu adalah d isip lin dan ketertiban, ada ju ga y ang men ggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk p ada kep atuhan seseorang d alam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu
Wiwaha
dari luar misalny a karena in gin mendapat p ujian dari atasan. Selanjutny a p engertian disip lin atau siasat menunjuk p ada kep atuhan seseorang dalam
Plagiat
men gikuti tata tertib karena didoron g kesadar an y ang ad a p ada kata hatiny a
Widya (Arikunto, 1990).
Kedisip linan dap at diartikan sebagai ser angkaian aktivitas / latihan y ang dirancan g k arena dian ggap p erlu dilaksanakan untuk dap at mencap ai sasaran
Jangan STIE
tertentu (Sukadji, 2000). Ked isip linan merup akan sikap atau p erilaku y an g men ggamb arkan kepatuhan kep ada suatu aturan atau ketentuan. Kedisip linan juga ber arti suatu tuntutan bagi b erlan gsun gny a kehidupan y ang sama, teratur dan tertib, y ang dijadikan syarat mutlak bagi ber langsun gny a suatu kemajuan d an p erubahan- p erubahan ke arah y ang lebih baik (Budiono, 2006). Santoso (2004) meny atakan bahwa kedisip linan adalah sesuatu yang teratur, misalny a disip lin dalam meny elesaikan p ekerjaan berarti bekerja secara teratur.
Kedisip linan berkenaan d en gan kep atuhan dan ketaatan seseor an g atau kelomp ok oran g terhadap norma-norma dan p eraturan-p eraturan y ang berlaku, baik yang tertulis maup un y ang tidak tertulis. Kedisip linan dibentuk serta berkemban g melalui latihan d an p endidikan sehingga terbentuk kesadaran d an key akinan dalam diriny a untuk berbuat tanpa p aksaan. Kedisip linan adalah suatu sikap y ang men cerminkan ketaatan dan k etep atan terhadap aturan (M oenir, 1999). Kedisip linan merup akan suatu sikap, p erilaku, dan p erbuatan y ang sesuai
Wiwaha
dengan p eraturan organ isasi baik tertulis maup un tidak tertulis (Nitisemito, 1999).
Plagiat
Berdasarkan b erbagai p endap at di atas, dap at disimp ulkan bahwa
Widya
kedisiplinan adalah suatu sikap dan p erilaku y ang mencermink an ketaatan dan ketep atan terhadap peraturan, tata tertib,norma-norma y ang b erlaku,b aik tertulis maup un y ang tidak tertulis.
Jangan STIE
1. Tujuan kedisiplinan
Gaustad (1992) men gemuk akan bahwa k edisiplinan memilik i 2 (dua) tujuan, yaitu memberi keny amanan pada p ara siswa dan staf (guru) serta mencip takan lingkun gan y ang kondusif untuk belajar. Sub ari (1994) berp endap at bahwa kedisip linan memp unyai tujuan untuk p enurutan terhadap suatu p eraturan dengan kesad aran sendir i untuk tercip tanya p eraturan itu.
Menurut Durkeim (1995), kedisip linan memp uny ai tujuan ganda y aitu mengembangkan suatu p eraturan tertentu dalam tindak tanduk manusia dan member inya suatu sasaran tertentu dan sekaligus memb atasi cakrawalany a. Tujuan kedisip linan adalah p erkemban gan dari p engemban gan diri sendiri d an p engarahan diri sendiri tanp a p engaruh atau kendali dar i luar. Kedisip linan adalah suatu latihan batin y ang tercermin dalam tingk ah laku y ang bertujuan agar oran g selalu p atuh p ada p eraturan.
Wiwaha
Dengan adany a kedisiplinan diharap kan an ak didik mendisip linkan diri dalam mentaati peraturan sekolah sehingga p roses belajar men gajar berjalan
Plagiat
dengan lancar dan memud ahkan p encap aian tujuan p endidikan. Oleh karena
Widya
itu, anak didik p erlu dibimbing atau ditunjukkan mana perbuatan y ang melan ggar tata tertib dan mana p erbuatan yang menunjan g terlaksanany a p roses belajar mengajar dengan baik.
Jangan STIE
Dari beberap a p endapat diatas, dapat disimp ulkan bahwa tujuan kedisip linan adalah memberi keny aman an p ada p ara siswa dan staf (guru) serta mencip takan lingkun gan y ang kondusif untuk belajar serta p erkembangan dari p engembangan d iri sendiri dan pen garahan d iri sendiri tanp a p engaruh atau kendali dari luar.
2. Fungsi kedisiplinan
Fungsi kedisip linan menurut Tu’u (2004) adalah: a.
M enata kehidupan bersama Kedisiplinan sekolah berguna untuk meny adarkan siswa bahwa diriny a p erlu men ghargai or an g lain den gan cara menaati d an mematuhi p eraturan y ang berlaku, sehingga tidak akan meru gikan p ihak lain dan hubun gan den gan sesama menjadi baik dan lancar.
b.
M embangun kepribadian Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dip engaruhi oleh faktor lin gkungan. Disip lin y ang diterapkan di
Wiwaha
masing-masing lin gkun gan tersebut memberi dampak bagi p ertumbuhan kep ribadian yang baik. Oleh karen a itu, dengan disip lin seseorang akan
Plagiat
terbiasa men gikuti, mematuhi aturan y an g ber laku d an kebiasaan itu lama
Widya
kelamaan masuk k e dalam dir inya serta berp eran dalam memban gun kep ribadian yang baik.
c.
M elatih kepribadian Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan
Jangan STIE
berdisip lin terbentuk melalui latihan. Demikian juga den gan kepribadian y ang tertib, teratur dan p atuh p erlu dibiasakan dan dilatih.
d.
Pemaksaan Kedisiplinan dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar, misalny a ketika seorang siswa y ang kuran g disip lin masuk ke satu sekolah y ang berdisip lin baik, terp aksa harus mematuhi tata tertib y ang ada di sekolah tersebut. e.
Hukuman Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi y ang melanggar tata tertib tersebut.
f.
M enciptakan lingkungan yang kondusif Kedisiplinan berfungsi mendukun g terlaksanany a proses dan kegiatan p endidikan agar berjalan lancar d an memberi p engaruh bagi tercip tany a sekolah sebagai lingkungan p endidikan y ang kondusif bagi kegiatan p embelajaran.
3. Cara terbentuknya kedisiplinan
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (1997), kedisip linan dap at terjadi dengan cara:
Wiwaha a.
Disiplin tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan harus ditumbuhkan, dikemban gkan dan diterapkan dalam semua aspek mener ap kan sanksi
Plagiat serta dengan bentuk ganjaran dan hukuman. Widya b.
Disiplin seseorang adalah produk sosialisasi sebagai hasil interaksi dengan lin gkun ganny a, terutama lin gkungan sosial. Oleh k arena itu, p embentukan disip lin tunduk p ada kaidah-kaidah p roses belajar.
Jangan STIE
c.
Dalam membentuk disiplin, ada pihak yang memiliki kekuasaan lebih besar, sehingga mamp u memp en garuhi tingk ah laku p ihak lain ke arah tingkah laku y ang d iin gink annya. Sebalikny a, p ihak lain memiliki ketergantungan p ada p ihak p ertama, sehin gga ia bisa mener ima ap a y ang diajarkan kep adany a.
C. Kinerja Taruna Kinerja merup akan hasil k erja dari seorang Taruna dalam menjalankan tugas.
Kinerja sumber day a manusia ad alah prestasi kerja atau hasil kerja y ang d icap ai sumber day a manusia p er satuan p eriode waktu dalam melaksanak an tugas sesuai dengan tanggun g jawabnya dalam organisasi. Hasil k erja y an g dimaksud dap at berupa hasil kerja baik secar a kualitatif maup un kuantitatif y ang dicap ai seorang Taruna dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab y ang diberikan.
Tohardi (2002) juga berp endap at bahwa kinerja merup akan hasil ker ja seoran g p ekerja di dalam sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan
Wiwaha
dimana hasil ker ja tersebut dapat ditunjukkan buktinya secar a kon gkrit dan dap at diukur (dibandingkan secara standar y ang telah ditentukan).
Plagiat
Kinerja (Performance) merup akan unjuk kerja y ang dilakukan o leh Taruna y ang
Widya
biasany a dip akai sebagai dasar p enilaian terhadap Taruna atau organisasi. Kinerja y ang baik merup akan suatu sy arat untuk tercap ainy a tujuan organ isasi seh in gga p erlu diup ay akan agar kinerja Taruna dap at ditingkatkan.
Jangan STIE
Namun dalam hal ini, p eningk atan kinerja bukanlah hal y ang mudah kar ena bany ak faktor y ang mempengaruhi tinggi rend ahny a kinerja seseor an g. Kiner ja sumber daya manusia ad alah p restasi kerja atau hasil kerja (outpu t) baik kualitas maup un kuantitas yang dicap ai SDM tiap satuan p eriode dalam melaksanak an tugas kerjany a sesuai dengan tanggun g jawab y ang diber ikan kep adany a (Mangkunegara, 2006). Kinerja Taruna merup akan salah satu hal y ang sangat penting dalam suatu organisasi untuk mencap ai tujuan sehingga berbagai usaha harus dilakukan organisasi untuk menin gkatkanny a. Kinerja d ap at diartikan sebagai hasil p encap aian dari tujuan y ang telah direncanakan.
Tika (2006) mendefinisikan kinerja sebagai hasil fungsi p ekerjaan/kegiatan seseorang atau kelomp ok dalam suatu or gan isasi y ang dip engaruhi o leh berbagai f aktor untuk mencap ai tujuan organisasi dalam p eriode waktu tertentu. Pendap at lain dari M anullang (2002) bahwa kin erja merupakan hasil ker ja y ang dih asilkan o leh Taruna sesuai dengan p eranny a di organisasi. Kinerja Taruna merup akan salah satu hal y ang sangat p enting dalam suatu organisasi untuk mencap ai tujuan sehin gga b erbagai usaha
Wiwaha
harus dilakuk an or gan isasi untuk meningkatkanny a. Kinerja dap at diartikan sebagai hasil p encap aian dari tujuan y ang telah direncanakan.
Plagiat
M enurut Tohardi (2002), kinerja merup akan hasil kerja seoran g pekerja di dalam
Widya
sebuah p roses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan di man a hasil ker ja tersebut ditunjukkan buktiny a secara kongkrit dan dap at diukur (dibandingkan secara standar y ang telah ditentukan).
Jangan STIE
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian in i men ggun akan jenis p enelitian kualitatif. Penelitian ku alitatif
berbeda den gan p enelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif serin g disebut dengan p enelitian naturalistik, etnografik, studi kasus atau fenomenolo gi. Penelitian kualitatif menghas ilkan d ata deskriptif berup a kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-or an g atau p erilaku yang dapat diamati. Data kualitatif adalah data y ang
Wiwaha berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka (Dep diknas,2007).
Penelitian kualitatif umumny a mengambil samp el lebih kecil, d an
Plagiat
p engambilanny a cenderun g memilih y ang purposif darip ada acak. Penelitian
Widya
kualitatif lebih men garah ke p enelitian p roses darip ada p roduk; dan biasany a membatasi p ada satu kasus.
Data kualitatif dip eroleh melalui berbagai macam teknik p engump ulan
Jangan STIE
data misalny a wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi y ang telah dituan gkan d alam catatan lap an gan (transkrip ). Bentuk lain data ku alitatif adalah gambar y ang peroleh melalui p emotretan.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Dalam p enelitian kualitatif tidak men ggun akan istilah p op ulasi, tetap i oleh
Spradley
dinamakan “Social Situation ” atau situasi social y ang terdiri atas tiga elemen y aitu : tempat (place), p elaku (a ctors), dan aktivitas (activity) y ang berinteraksi secara sinergis. (Sugiy ono, 2010).
Dalam p enelitian ku alitatif tidak men ggunak an p op ulasi karena p enelitian kualitatif beran gkat dari kasus tertentu y ang ada pada situasi social tertentu dan hasil kajiannya tidak akan dib erlakuk an ke p opulasi, tetap i ditransferkan ke temp at lain pada situasi social y ang memilik i kesamaan den gan situasi social p ada kasus y ang dip elajari.
Samp el dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan r esponden, tetap i
Wiwaha
sebagai narasumb er atau p artisipan, informan, teman dan Taruna dalam p enelitian. (Sugiy ono, 2010), sehingga di dalam p enelitian ini :
Plagiat
1. Suby ek Penelitian
Widya
Dalam p enelitian ini, suby ek p enelitianny a 3 oran g Tenaga Pend idik (Gadik ) dan 4 orang an ggota Resiman Taruna Akademi M iliter M agelan g sejumlah 7 orang.
Jangan STIE
2. Obyek Penelitian Oby ek p enelitian ini adalah Upay a Peningkatan Kinerja Anggota Resimen Taruna M iliter M agelang Ditinjau dari Disip lin dan M otivasi Kerja.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.
Lokasi penelitian adalah Resimen Taruna M iliter M agelang yang berlokasi di Jalan, Gatot Soebroto M agelang 56123 Jawa Tengah.
2. Waktu Penelitian
Penelitian in i diren canakan b erlan gsun g selama kur an g leb ih dua bulan, y aitu dari bulan Juni samp ai Agustus 2016.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memp eroleh data dan infor masi y ang akurat dan objektif mak a dilakukan teknik p engump ulan data sebagai berikut :
1. Data Primer Data p rimer y aitu data yang diperoleh lan gsung d ilapan gan melalu i sumber, dimana biasany a dilakukan dalam dua cara y akni : a.
Observasi (Pengamatan), yaitu penulis mengadakan pengamatan secara lan gsung terhadap objek yang diteliti yaitu kinerja anggota Resimen Taruna Akademi M iliter Magelang.
b.
Interview (Wawancara), yaitu teknik pengumpulan data dengan melakuk an seran gkaian tany a jawab terhadap beberapa sumber y ang dian ggap relevan den gan d ata y ang in gin dip eroleh. Wawancara dilakukan kep ada Tenaga Pend idik (Gadik) dan anggota Resiman Taruna Akademi Militer Magelang sejumlah 7 orang.
2. Data Sekunder Kep ustakaan y aitu dengan men cari d ata y ang dip eroleh melalui studi p ustaka
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat dengan mencar i dan memb aca literatur, buku-buku bacaan dan tulisan ilmiah y ang berkaitan dan relevan dengan objek p enelitian y ang hendak diteliti.