BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA - DOCRPIJM b4e9b96188 BAB VBAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
BAB V
KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KOTA
5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam
Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah
Kabupaten/kota. Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut:
a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari
sudut kepentingan:
i. Pertahanan keamanan
ii. Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v. Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang
mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan
seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah,
persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 1
c.
Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta
Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umumperaturan
zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya,sistem perkotaan,
dan jaringan prasarana.
d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang
danstruktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Kawasan
Strategis
dasarpembangunan
Kabupaten/Kota
infrastruktur
(KSK)
diperlukan
Bidang
Cipta
sebagai
Karya.Pada
pembangunaninfrastruktur skala kawasan, pembangunan infrastruktur
Bidang CiptaKarya diarahkan pada lokasi KSK, dan diharapkan
keterpaduanpembangunan
dapat
terwujud.Tabel
5.1
memaparkan
identifikasiarahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya,
Tabel 5.2memaparkan identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
(KSK),serta Tabel 5.3 memaparkan identifikasi indikasi program khusus
untuk Bidang Cipta Karya.
Tabel 5.1
Arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya
ARAHAN POLA RUANG
ARAHAN STRUKTUR RUANG
(1)
(2)
Pola ruang wilayah Kota Batam
Sistem
dikembangkan
pelayanan
selaras
dan
struktur
ruang
mencakup
lindung
budidaya
kegiatan
dan
secara
serasi,
terpadu
dengan
wilayah
Batam
pusat-pusat
perkotaan
sebagai
kegiatan
di
Kota
komponen
kota,
pembentuk struktur ruang wilayah
kawasan-kawasan
kota dikembangkan dengan basis
kawasan-kawasan
PKN dan PKSN, yang melayani
untuk
mendukung
sosial-ekonomi
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
dan
tidak hanya internal Kota Batam
dan kawasan perbatasan namun
BAB V - 2
kelestarian
lingkungan
hidup
di
wilayah darat dan laut;
juga lingkup regional, nasional,
dan internasional sesuai arahan
RTRWN dan penetapan Batam
sebagai
Kawasan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Mengembangkan
ragam
Ruang Sistem
pusat-pusat
kegiatan
Terbuka Hijau Kota (hutan lindung, pelayanan perkotaan di Kota Batam
hutan
kota,
jalur
taman yang dilandaskan pada layanan
hijau,
median jalan, tamankota, taman langsung
lingkungan, bumi perkemahan dll) dan
kebutuhan
layanan
dalam rangka mewujudkan tutupan pengembangan
masyarakat
pendukung
kegiatan-kegiatan
hijau minimal 30 % dari luas usaha produktif, berdasarkan hirarki
wilayah
darat
untuk dan skala pelayanannya dibedakan
kota,
lindung atas :
meningkatkan
fungsi
wilayah
peresapan
kota,
air,
pengaturan iklim mikro, dan estetika
Pusat
(Primary
kota;
yang
Pelayanan
Primer
Services
Center),
merupakan
pusat
pelayanan hirarki ke 1 (satu)
untuk pelayanan lokal seluruh
kota, regional, nasional, dan
internasional;
Pusat Pelayanan Sekunder
(Secondary Services Center),
yang
merupakan
pusat
pelayanan hirarki ke 2 (dua)
untuk
pelayanan
lokal
setingkat wilayah kecamatan;
dan
Pusat Pelayanan Lingkungan
Permukiman (Neighbourhood
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 3
Services
Center),
yang
merupakan pusat pelayanan
hirarki
ke
3
pelayanan
wilayah
(tiga)
lokal
untuk
setingkat
kelurahan
atau
setingkat satuan lingkungan
permukiman
(neighbourhood
unit).
Mengembangkan
kawasan- Dalam jangka menengah, untuk
kawasan budidaya sesuai kondisi, Pusat
Pelayanan
potensi, serta karakteristik sumber mengandalkan
Primer
pada
masih
pusat-pusat
daya alam dan lahan berdasarkan pelayanan yang sudah ada dan
kriteria lokasi kegiatan dan standar berkembang di P. Batam, namun
teknik pemanfaatan ruang menurut untuk selanjutnya s.d. tahun 2028
ketentuan perundang-undangan
Pusat-pusat Pelayanan Primer juga
dikembangkan di P. Rempang dan
P. Galang sejalan dengan progres
penyelesaian
masalah
status
hukum kawasan.
Memanfaatkan secara optimal areal Pada
lahan
yang
diserahkan Primer
Pusat-pusat
Pelayanan
dialokasikan
kegiatan-
pengembang kepada Pemerintah kegiatan pelayanan perkotaan untuk
Kota untuk peningkatan fasilitas mendukung pengembangan fungsipelayanan umum dan bangunan fungsi utama wilayah Kota Batam
pemerintah,
selaras
secara
dengan
pusat-pusat
serasi
dan (pemerintahan, perdagangan dan
pengembangan jasa, industri, alih muat angkutan
kegiatan
pelayanan laut, pariwisata dll) serta kegiatan-
perkotaan dan ruang terbuka hijau kegiatan pelayanan tertentu terkait
kota;
dengan
Bebas
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kawasan
dan
Perdagangan
Pelabuhan
Bebas
BAB V - 4
Batam.
Mengintensifkan pemanfatan ruang Untuk memperkuat orientasi dan
pada kawasan-kawasan budidaya pergerakan eksternal Kota Batam di
yang memiliki nilai ekonomi tinggi di era
persaingan
global,
struktur
P. Batam, P. Rempang dan pulau- ruang wilayah kota dimantapkan
pulau
yang
lain
mengarahkan
dengan melalui
peningkatan
pembangunan layanan
dan
kualitas
pengembangan
simpul-simpul (outlet) transportasi
secara vertikal;
berupa bandara, pelabuhan laut,
dan
pelabuhan
penyeberangan
untuk menciptakan akses regional,
nasional, dan internasional yang
lebih berdayaguna, berhasilguna,
dan berdaya saing.
Mengendalikan kegiatan reklamasi
Arahan
di
pengembanganPelabuhan
kawasan-kawasan
pengembangan
pantai
untuk
RTRWN
untuk
Internasional Batam sesuai kondisi
mengurangi tekanan dan tingkat
realistik setempat
kerusakan
kawasan
perbukitan
di
diterjemahkan
bukit
dan
sebagai sebuah sistem pelabuhan
Batam,
dan
bebas berskala pelayanan nasional
melakukan subtitusi bahan timbun
dan internasional dengan dermaga
dengan pasir darat dan/atau pasir
outlet di Pelabuhan Batu Ampar
laut; dan
dan Pelabuhan Kabil, yang untuk
P.
ke
masa
hirarkinya
depan
ditingkatkan
menjadi
“pelabuhan
internasional
hub”
(hub
international port).
Mengembangkan
pemanfaatan Dalam
ruang
laut
di
wilayah
jangka
menengah
arus
secara pergerakan penumpang dan barang
terpadu dengan wilayah darat dan nasional serta internasional masih
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 5
pesisir
untuk
meningkatkan akan
dilayani
oleh
pelabuhan
keserasian, keselarasan, dan untuk nasional dan internasional yang ada
menghindarkan dampak negatif tak di
P.
Batam,
diinginkan terhadap lingkungan laut. selanjutnya
namun
akan
untuk
dikembangkan
pelabuhan baru pada lokasi yang
strategis di P. Rempang dan/atau
Galang.
Untuk
menciptakan
aksesibilitasyang tinggi antar Pusatpusat
Pelayanan
dengan
Primer
Pusat-pusat
Sekunder,
dan
dan
Pelayanan
ke/dari
simpul-
simpul (outlet) utama transportasi
(Kawasan Primer), serta ke/dari
Kawasan-kawasan
Sekunder
(Kawasan Industri, Kawasan Pusat
Pemerintahan,
Kawasan
Perdagangan
dan
Jasa
dll)
dikembangkan jalan tol, jalan lintas
atas
(flyover),
simpang
susun
(interchange), jalan lintas bawah
(underpass),
transportasi
dan
jaringan
massal
(MRT/LRT)
yang dapat berada di atas dan/atau
di bawah permukaan tanah air.
Untuk menunjang berbagai kegiatan
penghidupan dan kehidupan kota,
selain sistem jaringan transportasi
juga ditingkatkan pengembangan
sistem
jaringan
prasarana
dan
sarana yang lain yaitu : jaringan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 6
energi,
jaringan
jaringan
sumber
penyehatan
telekomunikasi,
daya
air,
dan
lingkungan
permukiman.
Tabel 5.2
Identifikasi Kawasan Strategis Kota (KSK) berdasarkan RTRW Kota
Batam
KAWASAN
STRATEGIS KOTA
SUDUT KEPENTINGAN
(1)
Kawasan
Baloi, Pusat
Baja
pertumbuhan Batas kawasan secara
adalah
jaringan
jalan
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan industri
Senimba, Pusat
Tanjung Pinggir, dan ekonomi
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan pariwisata
Kawasan Pelabuhan Pusat
Batu
khususnya fisik
Tanjung ekonomi,
Uncang-Sagulung
Nongsa
(3)
perdagangan dan jasa
Batu Ampar, Kabil, Pusat
Teluk
PENGAWASAN
(2)
Nagoya, dan Lubuk ekonomi,
Sekupang,
LOKASI / BATAS
Ampar, ekonomi,
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
Pelabuhan Kabil, dan kegiatan kepelabuhan
Pelabuhan
Sekupang
Pelabuhan
Center
Batam Pusat
ekonomi,
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan indusri dan jasa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 7
Tabel 5.3
Identifikasi Indikasi Program RTRW KotaBatam terkaitPembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
NO
1
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Sistem Jaringan Transportasi
a. Transportasi Darat
KSK
- Pembangunan Tol Batu AmparMuka Kuning-Batu Besar
Kota Batam
- Pembangunan Fly Over
Simp. Baloi,
Simpang
Jam, Simp.
Muka Kuning
- Pembangunan Jembatan BatamTanjung Sauh-Bintan
Kec. Kabil
- Peningkatan ruas jalan arteri
primer Ruas Pangeran
Kec.
Sekupang
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
APBN/Swast
a
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Kementerian
PU/Swasta
APBN
Kemen. PU
APBN/Swast
a
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Kementerian
PU/Swasta
KSK
KSK
BAB V - 8
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Diponegoro (Sekupang-Batu Aji)
KSK
- Peningkatan ruas jalan Sultan
Hasanuddin (Simp,PunggurTelaga Punggur)
Kec. Nongsa
- Peningkatanruas jalan Simp.
KDA- Batam Centre
Kec, Batam
Kota
- Peningkatan ruas jalan lingkar
Tanjung Uncang
Kec. Batu aji
- Peningkatan ruas jalan
Kec Batam
Simp.Mega Legenda- Simp. Citra
Kota
Buana III
- Peningkatan ruas jalan Simp.
Duta Mas-Orchid Park
Kec Batam
Kota
- Peningkatan ruas jalan Simp.
PTK-Kawasan Industri Kabil
Kec. Nongsa
- Peningkatan jalan Simp. TaiwanBatu Besar
Kec. Nongsa
- Pembangunan terminal tipe A
Kec. Nongsa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
KSK
APBD
Provinsi
KSK
APBD
Kota/prov
Dinas PU
APBD Kota
Dinas PU
APBD
Kota/Prov
Dinas PU
APBD
Kota/Prov
Dinas PU
APBD Kota
Dinas PU
APBN
KemenPerhubu
ngan
Dinas PU
KSK
KSK
BAB V - 9
NO
KSK/
BUKAN
PROGRAM
LOKASI
- Pembukaan jalur penyeberangan
Telaga Punggur-Tanjung Balai
Karimun
Kec. Nongsa
KSK
- Pembangunan jaringan kereta
api perkotaan jalur Batu AmparBandara
Kec.Batu
Ampar , Kec.
Lujubuk Baja,
Kec. Batam
KotaKec.
Nongsa
- Pembangunan jaringan kereta
api perkotaan jalur atu Aji-Batam
Centre
Kec. Batu Aji,
Kec. Sungai
Beduk, Kec.
Batam Kota;
KSK
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD
Provinsi
Dinas
Perhubungan
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBD
Dinas
b. Transportasi Laut
- Pengembangan pelabuhan
cargo Batu Ampar
Kec. Batu
Ampar
- Pengembangan pelabuhan cargo
Kec. Nongsa
Kabil
- Pengembangan pelabuhan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
KSK
KSK
BAB V -10
NO
PROGRAM
LOKASI
Belakang Padang
Belakang
Padang
- Pengembangan pelabuhan
Sijantung
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Kota/Prov
Perhubungan
APBD
Provinsi
Dinas
Perhubungan
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen
Perhubungan/
Badan
Pengusahaan
Kawasan
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen
Perhubungan/
Badan
Pengusahaan
Kawasan
Penyedia
Penyedia jasa
Kec. Galang
c. Transportasi Udara
- Pengembangan jalur runway
Bandara Hang Nadim
- Pengembangan terminal
penumpang Bandara Hang
Nadim
2
Kec. Nongsa
Kec. Nongsa
Sistem Infrastruktur Perkotaan
a.
n Air Minum Kota
Penyediaa
- Pembangunan IPA dan pipa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
BAB V -11
NO
PROGRAM
transmisi tembesi
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi sungai Rempang
LOKASI
KSK/
BUKAN
Sagulung
jasa air
minum
KSK
Kec. Galang
KSK
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi sungai Cia
Kec. Galang
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Sungai Gong
Kec. Galang
SUMBER
DANA
KSK
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia jasa
air minum
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Sungai Galang
Kec. Galang
Penyedia
jasa air
minum
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Pulau Bulan
Kec. Bulang
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
- Pembangunan pipa distribusi
bawah laut Sagulung- Pulau
Buluh
Kec. Bulang
APBD Kota
Dinas PU
- Pembangunan pipa distribusi
Kec.
Penyedia
Penyedia jasa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
KSK
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
BAB V -12
NO
PROGRAM
LOKASI
Waduk Tembesi-SetokokRempang
KSK/
BUKAN
Sagulung,
Bulang,
Galang
- Pembangunan pipa distribusi
Rempang-Galang-Galang Baru
Kec. Galang
- Pembangunan pipa distribusi
Pulau Bulan
Kec. Bulang
jasa air
minum
air minum
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
Kec. Bulang
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
KSK
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Galang
b.
an Air Limbah Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec. Galang
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
Kec.
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Belakang Belakang
Padang
Padang
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Bulang
SUMBER
DANA
Pengelola
BAB V -13
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
KSK
- Pembangunan sanitasi komunal
(berbasis masyarakat) di wilayah
perkotaan
Pulau Batam
- Pembangunan sanitasi komunal
(berbasis masyarakat) di wilayah
pulau-pulau
Kec.
Belakang
Padang,
Bulang,
Galang
APBN/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
APBN/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
KSK
- Pengembangan IPAL Batam
Centre
Kec. Batam
kota
- Pembangunan IPAL Tanjung
Piayu dan Tanjung Uma
Kec. Sungai
Beduk, Kec.
Lubuk Baja
- Pembangunan IPAL Kabil dan
Patam Lestari
Kec. Nongsa,
Kec.
Sekupang
KSK
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
INSTANSI
PELAKSANA
BAB V -14
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Bapedalda
APBD Kota/
Swasta
Dinas
Kebersihan/
Swasta
Swasta
Swasta
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
KSK
- Pembangunan IPAL Galang dan
Galang Baru
- Pengembangan tempat
penimbunan dan pengolahan
limbah B3
Kec. Galang
KSK
Kec. Kabil
c.
Pengelola
an Persampahan Kota
KSK
- Pengembangan TPS (Container
Bin)
Pulau Batam
- Pembangunan Instalasi
Pengolahan Sampah (IPS)
Kec. Nongsa
d.
Drainase Kota
Sistem
- Pembangunan drainase primer
Sungai Harapan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
Sekupang
KSK
BAB V -15
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Muka Kuning
Kec. Sungai
Beduk
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Duriangkang
Kec. Sungai
Beduk
KSK
- Pembangunan drainase primer
Sungai Beduk
Kec. Sungai
Beduk
KSK
- Pembangunan drainase primer
Nongsa
Kec. Nongsa
- Peningkatan drainase primer
Sungai Jodoh
Kec. Lubuk
Baja
KSK
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -16
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD Prov/
APBD Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Sungai Baloi
Kec. Lubuk
Baja
- Pembangunan drainase primer
Sungai langkai
Kec.
Sagulung
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase primer
Tembesi
Kec.
Sagulung
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase primer
Bengkong
Kec.
Bengkong
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Panas
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Legenda
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
Kec. Batam
KSK
APBD Prov/
Dinas PU Prov/
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -17
NO
PROGRAM
sekunder Baloi Permai
LOKASI
KSK/
BUKAN
Kota
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD Kota
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Teluk Tering
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Belian
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Memban
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Kabil
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Nongsa
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Sengkuang
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanah Longsor
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Pantai Stress
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Tering
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -18
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
- Pembangunan drainase
sekunder Jalan duyung
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bukit Beruntung
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bengkong Abadi
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bengkong Sadai
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Baloi Centre
Kec. Lubuk
Baja
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bukit Daeng
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Binti
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Lekop
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Pelunggut
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -19
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
- Pembangunan drainase
sekunder Mangsang
Kec. Sungai
Beduk
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Piayu
Kec. Sungai
Beduk
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Riau
Kec.
Sekupang
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tiban Selatan
Kec.
Sekupang
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Paradise
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Kodim
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Uncang
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Pasar Melayu
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
e.
Prasarana
dan sarana pejalan kaki
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -20
NO
PROGRAM
LOKASI
Kec. Lubuk
- Pembangunan pedestrian koridor
Baja, Ke.
Nagoya-Jodoh
Batu Ampar
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
Kec. Batu
Ampar
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
- Pembangunan pedestrian koridor Kec.
Sekupang
Sungai Harapan
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam/ Dinas
Pariwisata
- Revitalisasi kawasan Jodoh
Bulevard
- Pembangunan pedestrian
kawasan Jembatan Raja Haji
Fisabilillah
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
Sagulung
BAB V -21
5.2 Arahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun
berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut,
RPJM Daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program
Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah
dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dan program kewilayahan disertai dengan rencanarencana kerja dalam
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta
Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.Oleh karena
itu, ringkasan dari RPJMD perlu dikutip dalam RPI2-JM CK seperti visi,
misi, serta arahan kebijakan bidang Cipta Karya di daerah.
5.2.1
Kebijakan Pembangunan Daerah
5.2.1.1 Visi dan Misi Pembangunan Bidang cipta karya
Visi adalah preferensi dan pendekatan Pemerintah Kota Batam dalam hal
menyelenggarakan kepemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Visi Pembangunan Kota Batam Tahun 2011–2016:
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang
Modern dan
Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 22
Visi di atas mendudukkan masyarakat Kota Batam sebagai subyek
pembangunandengan tujuan kesejahteraan bangsa, termasuk segenap
lapisan masyarakat KotaBatam.Upaya tersebut adalah adalah menjadi
tugas aparatur Pemerintah Kota Batam. Di bawah kepemimpinan
Walikota, peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat akan
diselenggarakan melalui pemerintahan yang baik dan bersih, serta
berpegang pada prinsip-prinsip pemerintah yang dijalankan secara
profesional, akuntabel, dan transparan yang mengedepankan partisipasi
masyarakat.
Kota Batam terletak di lokasi yang strategis dalam lingkup regional yaitu
sebagaisalah satu gerbang di wilayah Propinsi Kepulauan Riau dan
lingkup internasional karena lokasinya yang berada di perbatasan dan
relatif dekat dengan beberapa negara tetangga. Faktor georafis tersebut
telah mendorong Kota Batam sebagai “pusat pertumbuhan ekonomi“
sekaligus sebagai pusat kegiatan transit barang (perdagangan) dan
penumpang. Fungsi tersebut ditunjang oleh keberadaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai untuk melayani pelayaran antar
wilayah dan antar pulau, beberapa pelabuhan (komoditi) khusus lainnya,
serta bandar udara Hang Nadim yang melayani penerbangan lokal ke
beberapa kota besar di Indonesia (dan bahkan internasional). Dinamika
arus barang dan penumpang yang cukup tinggi menjadikan Kota Batam
diarahkan agar berdampak pada peningkatan aktivitas perdagangan dan
aktifitas warga masyarakat di Kota Batam. Terwujudnya Batam sebagai
Bandar Modern Dunia yang Madani dan menjadi Pusat Pertumbuhan
Andalan Perekonomian Nasional memberikan pemahaman sebagai
berikut:
a. Kota Batam sebagai Kota yang akan berkembang pesat di masa
mendatang, yaituKota yang dapat disejajarkan dengan kota besar
lainnya. Letak strategis maupundaya dukung adalah salah satu
alternatif penetapan Kota Batam sebagai Bandardunia.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 23
b. Bandar dunia dalam makna mengarahkan pengembangan dan
pembangunanKota
Batam
sebagai
kota
industri,
perdagangan,
pariwisata dan alih kapal yangkompetitif dan dinamis di kawasan
regional Asia Tenggara, serta atraktif bagipelaku bisnis dalam dan luar
negeri. Dalam jangka panjang,
c. Kota Batamdiupayakan menjadi suatu kota jasa yang menjadi "center of
excellent", denganmelakukan pendalaman pada fungsi-fungsi yang
sudah ada yang ramahlingkungan dengan sentuhan teknologi yang
terus berkembang.
d. Madani adalah tatanan masyarakat yang sopan santun, disiplin dan
beradab sertaberbudaya tinggi (civilized). Tatanan masyarakat terwujud
dalam sopan santundan beradab dalam mencari jalan keluar melalui
musyawarah dalam menghadapiberbagai permasalahan.
e. Sebagai salah satu pusat pertumbuhan nasional, diharapkan Kota
Batam akanmemiliki masyarakat yang sejahtera kehidupannya, sumber
daya manusia dangenerasi muda yang cerdas dan sehat, berbudaya,
agamis, berakhlak mulia yangmampu menghadapi kemajuan zaman
dan era globalisasi.
Misi adalah deskripsi rumpun tujuan Pemerintah Kota Batam yang
dijabarkan dari makna visi yang ingin dicapai dan terukur untuk masa
depan. Namun misi dapat dikaji ulang secara berkala disesuaikan dengan
dinamika. Untuk tahun 2012-2016, dirumuskan 5 (lima) pernyataan misi
sebagai berikut:
1. Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota Batam
sebagai Bandar Modern berskala internasional sebagai kawasan
investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan, kawasan
industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga, industri
pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan
sumberdaya kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan
dan pemangku kepentingan pembangunan lainnya.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 24
2. Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan ruang terpadu
meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana sistem transportasi
darat laut dan udara yang memadai, sistem telekomunikasi dan
teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan kota,
penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan
lestari.
3. Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan,
perumahan yang layak dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial
budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan dan olahraga
agar kualitas hidup manusia dan
kecerdasan
seluruh
lapisan
masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.
4. Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti atas
dasar nilai multi etnis, multi kultur, multi agama dan melestarikan nilainilai seni budaya melayu, kearifan lokal dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup.
5. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa.
5.2.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta
karya
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi yang telah dijelaskan
sebelumnya,
maka
disusun
strategi
pembangunan
sebagaimana
dijelaskan sebagai berikut:
MISI-1 : Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota
Batam sebagai Bandar Modern berskala internasional sebagai
kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan,
kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah
tangga, industri pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan,
pengelolaan
sumberdaya
kelautan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
melalui
kerjasama
dengan
BAB V 25
pengelola kawasan dan pemangku kepentingan pembangunan
lainnya.
A. Arah Kebijakan Bidang Penanaman Modal :
Meningkatkan sistem pengaturan dan pelaksanaan investasi yang
optimal melalui pelayanan terpadu dan menyediakan informasi potensi
investasi Kota Batam
Strategi:
1. Meningkatkan
kerjasama
dan
koordinasi
strategis
dengan
Pengelola Kawasan
2. Meningkatan proses perizinan dan pemberian insentif dukungan
usaha
3. Sosialisasi pada pemangku kepentingan tentang pentingnya
program CSR
4. Penyusunan Perda Pengaturan & Pemanfaatan dana program CSR
5. Optimalisasi kedudukan Walikota sebagai Wakil Ketua Dewan
Kawasan
6. Melaksanakan semua kesepakatan dan MOU yang telah dibuat
melalui Rakor antara DPRD, BP Kawasan dan Pemko Batam
B. Arah KebijakanBidang Koperasi danUsaha Kecil danMenengah :
Meningkatkan
dukungandan
fasilitas
UKM
dankoperasi
dalamkompetensi/keahlian,kelembagaan, teknologi,pembiayaan dan
aksesterhadap pasar serta keterkaitan denganpotensi kawasan
sertakegiatan arus barang danpenumpang di Batam
Strategi :
1. Meningkat
danmengembangkan
potensijasa
dan
perdagangansecara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 26
2. Meningkatkan
dukungandan
fasilitas
dalamkompetensi/keahlian,kelembagaan,
UKM
dankoperasi
teknologi,pembiayaan
dan aksesterhadap pasar
C. Arah kebijakanBidang PemberdayaanMasyarakat dan Desa :
Meningkatkan dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat,
terutama di wilayah hinterland dalam upaya peningkatan kemandirian
dan kesejahteraan hidup
Strategi :
Meningkatkan hasil-hasil pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan secara optimal dan berkelanjutan dengan fokus pada
peningkatan jumlah dan kualitasproduksi
D. Arah KebijakanBidang Kelautan danPerikanan :
Meningkatkan
dukungandan
fasilitasi
pengelolaansumber
daya
kelautandan perikanan secaraoptimal dan berkelanjutanyang juga
dikaitkandengan kepariwisataan
Strategi
Mengembangkan usahapertanian dan peternakandi wilayah hinterland
E. Arah KebijakanBidang Pertanian danKetahanan Pangan :
Meningkatkan dukungandan fasilitasi pengelolaanpertanian secara
optimal dan berkelanjutan
Strategi :
1. Menjamin pangan asalhewan yang aman, sehat,utuh dan halal
sehingga layak untuk dikonsumsimasyarakat
2. Meningkatkanpengaturan,pemanfaatan, pengawasan dan evaluasi
sumber
daya
hutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
secara
berlanjutan
dan
optimalisasi
BAB V -
27
penyelesaian masalah berupa ancaman, gangguan dan hambatan
dalam pelaksanaan pembangunan kehutanan
F. Arah KebijakanBidang Kehutanan :
Meningkatkan pengaturan, pemanfaatan, pengawasan dan evaluasi
sumber daya hutan secara berlanjutan dan optimalisasi penyelesaian
masalah
berupa
ancaman,
gangguan
dan
hambatan
dalam
pelaksanaan pembangunan kehutanan termasuk mendorong adanya
hutan kota.
Strategi :
Optimalisasi dukungan dan fasilitasi industry
G. Arah KebijakanBidang Industri :
Meningkatkan dukungandan fasilitasi industristrategis, pendukung
danindustri rakyat
Arah KebijakanBidang Perdagangan :
- Meningkatkan
kapasitasdan
perdaganganuntuk
kapabilitas
kebutuhandomestik
potensijasa
danperdagangan
dan
di
KotaBatam
- Meningkatkan penataan dan pembinaan PKLdan sektor formal dan
informal secara bertahap dan berkelanjutan, termasuk mendorong
pusatperdagangan internasional.
Strategi :
1. Mengoptimalkan fungsi kerja BPSK dan DEKRANASDA dengan
penyediaan fasilitas sarana dan prasarana
2. Mendirikan UPT kemetrologian di KotaBatam
3. Meningkatkan dan mengembangkan potensijasa dan perdagangan
secara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 28
4. Meningkatkan pariwisatasecara terpadu melaluipengembangan
produkpariwisata,
pangsa
pasarpariwisata,
kualitasdestinasi
pariwisatadengan dukunganpemasaran dan promosiyang optimal
H. Arah KebijakanBidang Pariwisata :
Mengembangkan obyekdan produk pariwisatadengan dukungan
sarana prasarana, pemasaran dan promosi yang optimal
MISI-2 : Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan
ruang terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana
sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai, sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima,
ekosistem hutan kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat,
aman, nyaman dan lestari.
A. Arah Kebijakan Bidang Penataan Ruang :
Meningkatkan sinergisitas pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan
pengawasan penataan ruang secara konsisten dan terpadu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Strategi :
1. Penyelenggaraan penataan ruang yang komprehensif, konsisten,
terpadu dan berkelanjutan
2. Melalukan penelitian danpengembangan kelistrikan Daerah
3. Meningkatkan tata kelola pertanahan yang tertib dan responsive
4. Menjamin ketersediaan lahan untuk fasum dan fasos pemerintah
dalam peningkatan pelayanan publik
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 29
B. Arah Kebijakan Bidang Pertanahan :
Penataan dan optimalisasi prosedur pertanahan sesuai dengan
kebutuhan yang ada dan mendorong land banking Meningkatkan
koordinasi dan konsistensi dalam menyiapkan persediaan lahan
Strategi :
Penciptaan dan pemeliharaan lingkungan perkotaan yang bersih,
hijau,indah dan nyaman melalui penataan secara
C. Arah Kebijakan Bidang Pekerjaan Umum :
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, serta utilitas di
wilayah perkotaan dan hinterland yang prima dan berdaya guna dan
berhasil guna bagi masyarakat
D. Arah Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum :
Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan secara komprehensif
yang didukung oleh peran aktif dan kesadaran masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, serta utilitas di
wilayah perkotaan dan hinterland secara komprehensif
E. Arah Kebijakan Bidang Perumahan :
1. Meningkatkan dukungan dan fasilitasi, serta penyediaan rumah
tinggal layak huni dan terjangkau secara merata, terutama bagi
MBR
2. Melakukan kebijakan preventif dan kuratif kondisi lingkungan
perumahan dan kawasan permukiman komprehensif secara
terpadu
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 30
Strategi:
1. Meningkatkan kinerja UPT Air Bersih di Kota Batam
2. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi danvperhubungan
secara terpadu dan menyeluruh yang mendukung struktur ruang
3. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi dan perhubungan
secara terpadu dan menyeluruh yang mendukung struktur ruang
kota
F. Arah KebijakanBidang Perhubungan :
Meningkatkan
kualitas
danakses
sarana
layanantransportasi/perhubunganbagi
prasarana
masyarakat
&tingkat
secaraoptimal
termasuk denganhinterland
Strategi :
1. Mengembangkan teknologiinformasi yang aplikatif danterpadu
dalampenyelenggaraanpembangunan
secarabertahap
dan
sistematis
G. Arah Kebijakan Bidang Komunikasi dan Informatika :
Meningkatkan danmenerapkan kapasitasteknologi informasi yangtepat
guna
dan
berdaya
gunabagi
penyelenggaraanpembangunan
yangdidukung oleh SDM yanghandal dan kompeten
Strategi :
1. Meningkatkan data informasistatistik secara terbuka danmudah
bagi masyarakat
MISI -3 :Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan,
kesehatan, perumahan yang layak dan terjangkau, sosial budaya,
fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan dan olahraga agar
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 31
kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan masyarakat
meningkat serta pengentasan kemiskinan.
A. Arah KebijakanBidang Pendidikan danPerpustakaan :
Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh warga dengan dukungan/partisipasi masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
yang bermutu
2. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan pendidikan dasar dan
menengah
3. Peningkatan pembangunan pendidikan di daerah Hinterland
4. Mendorong kerjasama strategis dengan lembaga pendidikan tinggi
yang berkualitas dan strategis untuk mendukung posisi Batam
B. Arah KebijakanBidang Kesehatan :
Perluasan danpemerataan akses kesehatan secara merata, bermutu
dan terjangkau bagi seluru hlapisan masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
2. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
3. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 32
C. Arah Kebijakan BidangPerumahan :
Melakukan kebijakan pembangunan dan peningkatan kondisi PSU
lingkungan perumahan dan kawasan permukiman secara terpadu
Strategi :
Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan dunia usaha
dalam rangka upaya penyediaan Rusunawa
Strategi:
1. Meningkatkan kinerja BLUD Perumahan
2. Meningkatkan kualitas PSU lingkunga nperumahan dan kawasan
permukiman secara terpadu dankomprehensif
D. Arah KebijakanBidangKetenagakerjaan :
Menggali dan mengembangkan lapangan kerja yang dapat
menyerap tenaga kerja terkait dengan Pengelola Kawasan
Meningkatkan keberpihakan dan perlindungan pada tenaga kerja
sesuai dengan ketentuan yang ada serta mengkaitkan dengan
pendidikan tinggi yang berkualitas
Strategi :
1. Membuka lapangan kerja
2. Mengurangi kecelakaankerja
E. Arah KebijakanBidang Kepemudaandan Olahraga :
• Meningkatkan sarana prasarana, organisasi, pendidikan dan
pelatihan pemuda dalam pembangunan
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana olahraga
dan
Kepemudaan,SDM,
organisas
keolahragaan
dan
faktor
pendukung lainnya dalam mendukung prestasi olahraga
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 33
Strategi :
1. Membangun
ataumendorong
berdirinyapusat
olahraga
bertarafnasional
2. Melakukan pelayanan bidang kepemudaan dan keolahragaan yang
berkesinambungan
F. Arah
Kebijakan
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak :
Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam kehidupan
untuk mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan jender, serta
melindungi dan meningkatkan kualitas hidup perempuandan anak
Strategi :
1. Meningkatkan peran danposisi perempuan dalam kehidupan
bermasyarakat, sertameningkatkan kualitas hidup perempuan
dananak
G. Arah KebijakanBidang Sosial :
• Menciptakan pola dansistem peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin dalam
pemenuhan kebutuhan dasar secara komprehensif
• Dukungan bantuan dan fasilitasi pelayanan bagi penyandang
masalah kesejahteraan social secara memadai dan berkelanjutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 34
MISI – 4 :Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi
pekerti atas dasar nilai multi etnis, multi kultur dan melestarikan
nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal, dan memelihara
kelestarian lingkungan hidup.
A. Arah KebijakanBidangKebudayaan :
Mengembangkan budaya multi kulturdan multi etnik dan kebebasan
berkreasi dengan tetap mengacu pada etika,moral, estika, dan
agama, serta tetap melestarikan apresiasi nilai kesenian
Strategi :
1. Mengembangkan nilai seni budaya melayu yang kokoh sebagai
nilai kekayaan khas budaya asli daerah kebudayaan
2. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
dalam
kehidupan
bermasyarakat yang heterogen
B. Arah KebijakanBidang Lingkungan Hidup :
Meningkatnya kualitas udara dan pengelolaan limbahdan material
bahan berbahaya dan beracun Peningkatan upaya penegakan hukum
lingkungan secara konsisten
Strategi :
1. Mengoptimalkan
sarana
dan
prasarana
perlindungan
dan
pengelolaan lingkungan hidup (laboratorium, pos pengaduan)
dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap lingkungan yang
baik dan sehat
2. Peningkatan
partisipasi
pemangku
kepentingan
(stakeholder)
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3. Memanfaatkan isu lingkungan global,undang undang lingkungan
hidup dan perda lingkungan hidup dalam rangka menjalankan
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 35
C. Bidang
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil,
serta
Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera:
Meningkatkanpenataan
danpengaturan
jumlahpenduduk
danadministrasikependudukan
Strategi :
1. Meningkatkan ketertibanhidup masyarakat secarapreventif dan
kuratif dengan keikutsertaan aktifseluruh masyarakat
D. Arah Kebijakan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam
Negeri :
• Meningkatka
nkesadaran
masyaraka
tdalam
kehidupan
bermasyarakat untuk dapat saling menghargai dan menghormati
perbedaan, serta mendahulukan kepentingan umum
• Meningkatkan penciptaan ketertiba numum kehidupan masyarakat
secara berkesinambungan dengan dukungan dan keikutsertaan
masyarakat luas
Strategi:
1. Meningkatkan penelitian dan pengembangan bidang strategis
daerah
2. Peningkatan koordinasi dengan BP Batam dalam mengoptimalkan
realisasi pendapatan yang berasal dari BP Batam
E. Arah KebijakanBidang Kearsipan :
Menciptakan
penyelenggaraan
tertib
administrasi
pemerintahan
secara konsisten dan transparan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 36
Strategi :
1. Menciptakan penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan
secara konsisten dan transparan
2. Pemantapan pelaksanaan perijinan bersama Pengelola Kawasan
dalam satu atap di gedung SPC
3. Meningkatkan tata kelola lembaga dan ketatalaksanaan
F. Arah Kebijakan Bidang Statistik :
• Meningkatkan pola kelola data dan informasi statistik bagi
masyarakat luas
• Meningkatkan penelitian dan pengembangan bidang strategis
daerah
G. Arah KebijakanBidang PerencanaanPembangunan :
• Optimalisasi keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan
melalui
partisipasi,
kritisi
dan
saran
yang
membangun
• Meningkatkan
konsintensi
dan
sinergisitas
setiap
Tahapan
penyelenggaraan Pembangunan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pembangunan
• Meningkatkan
sinergisitas
setiap
tahapan
penyelenggaraan
Pembangunan
H. Arah Kebijakan Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah,Kepegawaian,
dan Persandian :
• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 37
• Meningkatkan kinerja aparatur melalui peningkatan profesionalisme
melalui dukungan sistem dan prosedur kerja dan insentif yang baik
• Menciptakan penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan
secara konsisten dan transparan sesuaidengan ketentuanyang
berlaku
• Meningkatkan pengendalian dan akuntabilitas dan kinerja eksekutif
dari seluruh lapisan aparatur
• Peningkatan kemampuan dan optimalisasi kelembagaan dalam
pemanfaatan dan pengamanan asset daerah secara berkelanjutan.
5.2.1.3 Program Pembangunan Bidang Cipta karya
Mensukseskan
Batamsebagai
misi
pemerintah
Bandar
Modern
untuk
berskala
mengembangkan
internasional
Kota
sebagai
kawasaninvestasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan,
kawasanindustri besar, menengah, kecil, koperasi, usaha rumah
tangga,industri
pariwisata,
hiburan,pengelolaan
denganPengelola
pusat
sumberdaya
Kawasan
perbelanjaan
kelautan
dan
dan
melalui
pemangku
kuliner,
kerjasama
kepentingan
pembangunanlainnya.
1. Program Peningkatan Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian
Investasi
2. Program Peningkatan Promosi Daerah
3. Program Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
Menengah dan Koperasi
4. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
5. Program Peningkatan, Pengawasan dan Pembinaan Bidang Pertanian
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 38
7. Program Pengembangan Dunia Pariwisata
8. Program Pengembangan, Pengendalian dan Pemberdayaan Bidang
Kelautan dan Perikanan
9. Program Peningkatan, dan Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri dan Ekspor
10. Program Peningkatan, Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan
Industri
11. Program Perlindungan Konsumen dan Pembinaan Pedagang Kaki
lima dan Asongan
12. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Mengembangkan sistem
pendukung strategis
penataan ruang
terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana sistem
transportasi
darat
laut
dan
udara
yang
memadai,
sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima,
ekosistem hutan kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat,
aman, nyaman dan lestari.
1. Program Pembangunan, Rehabilitasi/Pemeliharaan dan Peningkatan
Jalan dan Jembatan
2. Program Pengendalian Banjir dan Perbaikan Jaringan Pengairan
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
4.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
5. Program Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang
6. Program
Pembangunan,
Peningkatan,
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana Prasarana Transportasi
7. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Masyarakat
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 39
8. Program Peningkatan Layanan Informasi dan Pengelolaan Pos,
Telekomunikasi dan Penyiaran
9. Program Penataan Tata Guna Tanah
10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
11. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan,
12. Ketenagalistrikan serta Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas
Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan,
perumahan yang layak dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial
budaya, sarana ibadah, kepemudaan dan olahraga agar kualitas
hidup
manusia
dan
kecerdasan
seluruh
lapisan
masyarakat
meningkat serta pengentasan kemiskinan.
1. Program
Pendidikan
Anak
Usia
Dini,
Non
Formal
dan
PembinaanKesiswaan
2. Program
Peningkatan
Ketersediaan
dan
Keterjangkauan
PelayananPendidikan Dasar dan Menengah
3. Program Peningkatan Mutu dan Manajemen Pelayanan Pendidikan
4. Program
Promosi
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
sertaStandarisasi Pelayanan Kesehatan
5. Program Pengadaaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
PrasaranaKesehatan
6. Program Upaya Kesehatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat serta
7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit.
8. Program
Pengadaan
Obat,
Pengawasan
Obat
dan
Makanan
dan
Pengembangan
sertaPerbekalan Kesehatan
9. Program
Pembangunan,
Pemeliharaan
InfrastrukturSarana dan Prasarana Permukiman dan Perumahan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 40
10. Program Pembangunan, Peningkatan Kualitas dan Pengawasan
Bangunan
11. Program Pengelolaan dan Peningkatan Utilitas Perkotaan
12. Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
Perempuan
dan
Anak
sertaPengarasutamaan Gender
13. Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Keluarga
dan
PenanggulanganNarkoba, PMS serta HIV/AIDS
14. Program Penanggulangan Kemiskinan dan Penanganan MasalahmasalahSosial
15. Program
Peningkatan,
Pembinaan,
Pengawasan
dan
PerlindunganKetenagakerjaan
16. Program
Peningkatan
Kualitas,
Produktivitas
Tenaga
Kerja
danKesempatan Kerja
17. Program Peningkatan, Pembinaan dan Pelayanan Kepemudaan
danOlahraga
18. Program
Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
PembinaanPerpustakaan
Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti ata
sdasar nilai multi etnis, multi kultur dan melestarikan nilai-nilai
senibudaya
melayu,
kearifan
lokal
dan
memelihara
kelestarianlingkungan hidup.
1. Program
Peningkatan
Pengendalian
Pencemaran
dan
PerusakanLingkungan
2. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Perlindungan
danPengelolaan Lingkungan Hidup
3. Program Peningkatan Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber
DayaAlam
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 41
4. Program
Pengendalian
dan
Pengawasan
Penduduk
serta
PenataanAdministrasi Kependudukan
5. Program Pengembangan, Peningkatan dan Pembinaan Kebudayaan
6. Program Peningkatan Penghayatan Nilai-nilai Keagamaan
Mewujudkan
pelaksanaan
pemerintahan
yang
baik,
bersih
danberwibawa.
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
2. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah
3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
4. Program Pengembangan Paritisipasi dan Budaya Politik
5. Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
LingkunganMasyarakat serta Penanggulangan Bencana Alam
6. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
7. Program
Peningkatan
Kualitas
Pengawasan
Internal
dan
PengendalianPelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
9. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
10. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
12. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
13. Program Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah
14. Program Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas
Sarana danPrasarana Perkantoran Pemerintah
15. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 42
5.2.1.4 Kebutuhan Anggaran Pembangunan Bidang Cipta Karya
Kebutuhan pendanaan difokuskan pada proyeksi belanja langsung APBD
Kota Batam tahun 2012-2016, yaitu dialokasikan untuk kelompok bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan suprastruktur. Model
untuk memperkirakan alokasi anggaran adalah dengan mengkaitkan
alokasi belanja per bidang dengan perkembangan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).Alokasi belanja langsung per bidang, disusun dengan
mempertimbangkan
jumlah
penduduk,
sehingga
diperoleh
belanja
langsung per kapita. Penggunaan indikator IPM karena pada dasarnya
IPM adalah indikator hasil (result) dari suatu proses pembangunan dan
termasuk dalam kelompok indicator outcome, benefit dan impact. Dalam
model tersebut, indikator IPM yang terbentuk pada tahun sekarang adalah
merupakan hasil pembangunan yang dilaksanakan tahun Untuk keperluan
tersebut,
IPM
diproyeksikan
secara
linier,
sehingga
pada
tahun
2016diperkirakan IPM mencapai 79,3 atau mendekati kategori wilayah
dengan tingkatkesejahteraan tinggi, yaitu IPM 80-100. Dengan laju
pertumbuhan IPM seperti tertera diatas, maka dapat diperkirakan estimasi
kebutuhan belanja langsung per kapita hinggatahun 2016 menurut bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dansuprastruktur. Hasil
estimasi masing-masing bidang kemudian dijumlahkan sehinggadapat
diketahui belanja langsung per kapita. Untuk mencapai IPM seperti
ya
KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KOTA
5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam
Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, kabupaten/kota wajib menyusun Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah
Kabupaten/kota. Dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
beberapa yang perlu diperhatikan dari RTRW Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut:
a. Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) yang didasari
sudut kepentingan:
i. Pertahanan keamanan
ii. Ekonomi
iii. Lingkungan hidup
iv. Sosial budaya
v. Pendayagunaan sumberdaya alam atau teknologi tinggi
b. Arahan pengembangan pola ruang dan struktur ruang yang
mencakup:
i. Arahan pengembangan pola ruang:
a) Arahan pengembangan kawasan lindung dan budidaya
b) Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya
seperti pengembangan RTH.
ii. Arahan pengembangan struktur ruang terkait keciptakaryaan
seperti pengembangan prasarana sarana air minum, air limbah,
persampahan, drainase, RTH, Rusunawa, maupun Agropolitan.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 1
c.
Ketentuan zonasi bagi pembangunan prasarana sarana bidang Cipta
Karya yang harus diperhatikan mencakup ketentuan umumperaturan
zonasi untuk kawasan lindung, kawasan budidaya,sistem perkotaan,
dan jaringan prasarana.
d. Indikasi program sebagai operasionalisasi rencana pola ruang
danstruktur ruang khususnya untuk bidang Cipta Karya.
Kawasan
Strategis
dasarpembangunan
Kabupaten/Kota
infrastruktur
(KSK)
diperlukan
Bidang
Cipta
sebagai
Karya.Pada
pembangunaninfrastruktur skala kawasan, pembangunan infrastruktur
Bidang CiptaKarya diarahkan pada lokasi KSK, dan diharapkan
keterpaduanpembangunan
dapat
terwujud.Tabel
5.1
memaparkan
identifikasiarahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya,
Tabel 5.2memaparkan identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
(KSK),serta Tabel 5.3 memaparkan identifikasi indikasi program khusus
untuk Bidang Cipta Karya.
Tabel 5.1
Arahan RTRW Kabupaten/Kota untuk Bidang Cipta Karya
ARAHAN POLA RUANG
ARAHAN STRUKTUR RUANG
(1)
(2)
Pola ruang wilayah Kota Batam
Sistem
dikembangkan
pelayanan
selaras
dan
struktur
ruang
mencakup
lindung
budidaya
kegiatan
dan
secara
serasi,
terpadu
dengan
wilayah
Batam
pusat-pusat
perkotaan
sebagai
kegiatan
di
Kota
komponen
kota,
pembentuk struktur ruang wilayah
kawasan-kawasan
kota dikembangkan dengan basis
kawasan-kawasan
PKN dan PKSN, yang melayani
untuk
mendukung
sosial-ekonomi
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
dan
tidak hanya internal Kota Batam
dan kawasan perbatasan namun
BAB V - 2
kelestarian
lingkungan
hidup
di
wilayah darat dan laut;
juga lingkup regional, nasional,
dan internasional sesuai arahan
RTRWN dan penetapan Batam
sebagai
Kawasan
Perdagangan
Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Mengembangkan
ragam
Ruang Sistem
pusat-pusat
kegiatan
Terbuka Hijau Kota (hutan lindung, pelayanan perkotaan di Kota Batam
hutan
kota,
jalur
taman yang dilandaskan pada layanan
hijau,
median jalan, tamankota, taman langsung
lingkungan, bumi perkemahan dll) dan
kebutuhan
layanan
dalam rangka mewujudkan tutupan pengembangan
masyarakat
pendukung
kegiatan-kegiatan
hijau minimal 30 % dari luas usaha produktif, berdasarkan hirarki
wilayah
darat
untuk dan skala pelayanannya dibedakan
kota,
lindung atas :
meningkatkan
fungsi
wilayah
peresapan
kota,
air,
pengaturan iklim mikro, dan estetika
Pusat
(Primary
kota;
yang
Pelayanan
Primer
Services
Center),
merupakan
pusat
pelayanan hirarki ke 1 (satu)
untuk pelayanan lokal seluruh
kota, regional, nasional, dan
internasional;
Pusat Pelayanan Sekunder
(Secondary Services Center),
yang
merupakan
pusat
pelayanan hirarki ke 2 (dua)
untuk
pelayanan
lokal
setingkat wilayah kecamatan;
dan
Pusat Pelayanan Lingkungan
Permukiman (Neighbourhood
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 3
Services
Center),
yang
merupakan pusat pelayanan
hirarki
ke
3
pelayanan
wilayah
(tiga)
lokal
untuk
setingkat
kelurahan
atau
setingkat satuan lingkungan
permukiman
(neighbourhood
unit).
Mengembangkan
kawasan- Dalam jangka menengah, untuk
kawasan budidaya sesuai kondisi, Pusat
Pelayanan
potensi, serta karakteristik sumber mengandalkan
Primer
pada
masih
pusat-pusat
daya alam dan lahan berdasarkan pelayanan yang sudah ada dan
kriteria lokasi kegiatan dan standar berkembang di P. Batam, namun
teknik pemanfaatan ruang menurut untuk selanjutnya s.d. tahun 2028
ketentuan perundang-undangan
Pusat-pusat Pelayanan Primer juga
dikembangkan di P. Rempang dan
P. Galang sejalan dengan progres
penyelesaian
masalah
status
hukum kawasan.
Memanfaatkan secara optimal areal Pada
lahan
yang
diserahkan Primer
Pusat-pusat
Pelayanan
dialokasikan
kegiatan-
pengembang kepada Pemerintah kegiatan pelayanan perkotaan untuk
Kota untuk peningkatan fasilitas mendukung pengembangan fungsipelayanan umum dan bangunan fungsi utama wilayah Kota Batam
pemerintah,
selaras
secara
dengan
pusat-pusat
serasi
dan (pemerintahan, perdagangan dan
pengembangan jasa, industri, alih muat angkutan
kegiatan
pelayanan laut, pariwisata dll) serta kegiatan-
perkotaan dan ruang terbuka hijau kegiatan pelayanan tertentu terkait
kota;
dengan
Bebas
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kawasan
dan
Perdagangan
Pelabuhan
Bebas
BAB V - 4
Batam.
Mengintensifkan pemanfatan ruang Untuk memperkuat orientasi dan
pada kawasan-kawasan budidaya pergerakan eksternal Kota Batam di
yang memiliki nilai ekonomi tinggi di era
persaingan
global,
struktur
P. Batam, P. Rempang dan pulau- ruang wilayah kota dimantapkan
pulau
yang
lain
mengarahkan
dengan melalui
peningkatan
pembangunan layanan
dan
kualitas
pengembangan
simpul-simpul (outlet) transportasi
secara vertikal;
berupa bandara, pelabuhan laut,
dan
pelabuhan
penyeberangan
untuk menciptakan akses regional,
nasional, dan internasional yang
lebih berdayaguna, berhasilguna,
dan berdaya saing.
Mengendalikan kegiatan reklamasi
Arahan
di
pengembanganPelabuhan
kawasan-kawasan
pengembangan
pantai
untuk
RTRWN
untuk
Internasional Batam sesuai kondisi
mengurangi tekanan dan tingkat
realistik setempat
kerusakan
kawasan
perbukitan
di
diterjemahkan
bukit
dan
sebagai sebuah sistem pelabuhan
Batam,
dan
bebas berskala pelayanan nasional
melakukan subtitusi bahan timbun
dan internasional dengan dermaga
dengan pasir darat dan/atau pasir
outlet di Pelabuhan Batu Ampar
laut; dan
dan Pelabuhan Kabil, yang untuk
P.
ke
masa
hirarkinya
depan
ditingkatkan
menjadi
“pelabuhan
internasional
hub”
(hub
international port).
Mengembangkan
pemanfaatan Dalam
ruang
laut
di
wilayah
jangka
menengah
arus
secara pergerakan penumpang dan barang
terpadu dengan wilayah darat dan nasional serta internasional masih
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 5
pesisir
untuk
meningkatkan akan
dilayani
oleh
pelabuhan
keserasian, keselarasan, dan untuk nasional dan internasional yang ada
menghindarkan dampak negatif tak di
P.
Batam,
diinginkan terhadap lingkungan laut. selanjutnya
namun
akan
untuk
dikembangkan
pelabuhan baru pada lokasi yang
strategis di P. Rempang dan/atau
Galang.
Untuk
menciptakan
aksesibilitasyang tinggi antar Pusatpusat
Pelayanan
dengan
Primer
Pusat-pusat
Sekunder,
dan
dan
Pelayanan
ke/dari
simpul-
simpul (outlet) utama transportasi
(Kawasan Primer), serta ke/dari
Kawasan-kawasan
Sekunder
(Kawasan Industri, Kawasan Pusat
Pemerintahan,
Kawasan
Perdagangan
dan
Jasa
dll)
dikembangkan jalan tol, jalan lintas
atas
(flyover),
simpang
susun
(interchange), jalan lintas bawah
(underpass),
transportasi
dan
jaringan
massal
(MRT/LRT)
yang dapat berada di atas dan/atau
di bawah permukaan tanah air.
Untuk menunjang berbagai kegiatan
penghidupan dan kehidupan kota,
selain sistem jaringan transportasi
juga ditingkatkan pengembangan
sistem
jaringan
prasarana
dan
sarana yang lain yaitu : jaringan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 6
energi,
jaringan
jaringan
sumber
penyehatan
telekomunikasi,
daya
air,
dan
lingkungan
permukiman.
Tabel 5.2
Identifikasi Kawasan Strategis Kota (KSK) berdasarkan RTRW Kota
Batam
KAWASAN
STRATEGIS KOTA
SUDUT KEPENTINGAN
(1)
Kawasan
Baloi, Pusat
Baja
pertumbuhan Batas kawasan secara
adalah
jaringan
jalan
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan industri
Senimba, Pusat
Tanjung Pinggir, dan ekonomi
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan pariwisata
Kawasan Pelabuhan Pusat
Batu
khususnya fisik
Tanjung ekonomi,
Uncang-Sagulung
Nongsa
(3)
perdagangan dan jasa
Batu Ampar, Kabil, Pusat
Teluk
PENGAWASAN
(2)
Nagoya, dan Lubuk ekonomi,
Sekupang,
LOKASI / BATAS
Ampar, ekonomi,
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
Pelabuhan Kabil, dan kegiatan kepelabuhan
Pelabuhan
Sekupang
Pelabuhan
Center
Batam Pusat
ekonomi,
pertumbuhan Batas kawasan berupa
khususnya zona peruntukan lahan
kegiatan indusri dan jasa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V - 7
Tabel 5.3
Identifikasi Indikasi Program RTRW KotaBatam terkaitPembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
NO
1
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Sistem Jaringan Transportasi
a. Transportasi Darat
KSK
- Pembangunan Tol Batu AmparMuka Kuning-Batu Besar
Kota Batam
- Pembangunan Fly Over
Simp. Baloi,
Simpang
Jam, Simp.
Muka Kuning
- Pembangunan Jembatan BatamTanjung Sauh-Bintan
Kec. Kabil
- Peningkatan ruas jalan arteri
primer Ruas Pangeran
Kec.
Sekupang
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
APBN/Swast
a
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Kementerian
PU/Swasta
APBN
Kemen. PU
APBN/Swast
a
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Kementerian
PU/Swasta
KSK
KSK
BAB V - 8
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Diponegoro (Sekupang-Batu Aji)
KSK
- Peningkatan ruas jalan Sultan
Hasanuddin (Simp,PunggurTelaga Punggur)
Kec. Nongsa
- Peningkatanruas jalan Simp.
KDA- Batam Centre
Kec, Batam
Kota
- Peningkatan ruas jalan lingkar
Tanjung Uncang
Kec. Batu aji
- Peningkatan ruas jalan
Kec Batam
Simp.Mega Legenda- Simp. Citra
Kota
Buana III
- Peningkatan ruas jalan Simp.
Duta Mas-Orchid Park
Kec Batam
Kota
- Peningkatan ruas jalan Simp.
PTK-Kawasan Industri Kabil
Kec. Nongsa
- Peningkatan jalan Simp. TaiwanBatu Besar
Kec. Nongsa
- Pembangunan terminal tipe A
Kec. Nongsa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
KSK
APBD
Provinsi
KSK
APBD
Kota/prov
Dinas PU
APBD Kota
Dinas PU
APBD
Kota/Prov
Dinas PU
APBD
Kota/Prov
Dinas PU
APBD Kota
Dinas PU
APBN
KemenPerhubu
ngan
Dinas PU
KSK
KSK
BAB V - 9
NO
KSK/
BUKAN
PROGRAM
LOKASI
- Pembukaan jalur penyeberangan
Telaga Punggur-Tanjung Balai
Karimun
Kec. Nongsa
KSK
- Pembangunan jaringan kereta
api perkotaan jalur Batu AmparBandara
Kec.Batu
Ampar , Kec.
Lujubuk Baja,
Kec. Batam
KotaKec.
Nongsa
- Pembangunan jaringan kereta
api perkotaan jalur atu Aji-Batam
Centre
Kec. Batu Aji,
Kec. Sungai
Beduk, Kec.
Batam Kota;
KSK
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD
Provinsi
Dinas
Perhubungan
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBN/
Swasta
Kemen
Perhubungan/
Swasta
APBD
Dinas
b. Transportasi Laut
- Pengembangan pelabuhan
cargo Batu Ampar
Kec. Batu
Ampar
- Pengembangan pelabuhan cargo
Kec. Nongsa
Kabil
- Pengembangan pelabuhan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
KSK
KSK
BAB V -10
NO
PROGRAM
LOKASI
Belakang Padang
Belakang
Padang
- Pengembangan pelabuhan
Sijantung
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Kota/Prov
Perhubungan
APBD
Provinsi
Dinas
Perhubungan
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen
Perhubungan/
Badan
Pengusahaan
Kawasan
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen
Perhubungan/
Badan
Pengusahaan
Kawasan
Penyedia
Penyedia jasa
Kec. Galang
c. Transportasi Udara
- Pengembangan jalur runway
Bandara Hang Nadim
- Pengembangan terminal
penumpang Bandara Hang
Nadim
2
Kec. Nongsa
Kec. Nongsa
Sistem Infrastruktur Perkotaan
a.
n Air Minum Kota
Penyediaa
- Pembangunan IPA dan pipa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
BAB V -11
NO
PROGRAM
transmisi tembesi
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi sungai Rempang
LOKASI
KSK/
BUKAN
Sagulung
jasa air
minum
KSK
Kec. Galang
KSK
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi sungai Cia
Kec. Galang
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Sungai Gong
Kec. Galang
SUMBER
DANA
KSK
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
Penyedia jasa
air minum
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Sungai Galang
Kec. Galang
Penyedia
jasa air
minum
- Pembangunan IPA dan pipa
transmisi Pulau Bulan
Kec. Bulang
Penyedia
jasa air
minum
Penyedia jasa
air minum
- Pembangunan pipa distribusi
bawah laut Sagulung- Pulau
Buluh
Kec. Bulang
APBD Kota
Dinas PU
- Pembangunan pipa distribusi
Kec.
Penyedia
Penyedia jasa
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
KSK
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
BAB V -12
NO
PROGRAM
LOKASI
Waduk Tembesi-SetokokRempang
KSK/
BUKAN
Sagulung,
Bulang,
Galang
- Pembangunan pipa distribusi
Rempang-Galang-Galang Baru
Kec. Galang
- Pembangunan pipa distribusi
Pulau Bulan
Kec. Bulang
jasa air
minum
air minum
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
Kec. Bulang
APBN/ APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
Prov/Dinas PU
Kota
KSK
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Galang
b.
an Air Limbah Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec. Galang
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
Kec.
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Belakang Belakang
Padang
Padang
- Pengolahan air minum (hidro
osmosis) di Kecamatan Bulang
SUMBER
DANA
Pengelola
BAB V -13
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
KSK
- Pembangunan sanitasi komunal
(berbasis masyarakat) di wilayah
perkotaan
Pulau Batam
- Pembangunan sanitasi komunal
(berbasis masyarakat) di wilayah
pulau-pulau
Kec.
Belakang
Padang,
Bulang,
Galang
APBN/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
APBN/ APBD
Kota
Kemen PU/
Dinas PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
KSK
- Pengembangan IPAL Batam
Centre
Kec. Batam
kota
- Pembangunan IPAL Tanjung
Piayu dan Tanjung Uma
Kec. Sungai
Beduk, Kec.
Lubuk Baja
- Pembangunan IPAL Kabil dan
Patam Lestari
Kec. Nongsa,
Kec.
Sekupang
KSK
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
INSTANSI
PELAKSANA
BAB V -14
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBN/ APBD
Kota/ Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Kemen PU/
Badan
Pengusahaan
Kawasan/ Dinas
PU
APBN/
Badan
Pengusahaa
n Kawasan
Badan
Pengusahaan
Kawasan/
Bapedalda
APBD Kota/
Swasta
Dinas
Kebersihan/
Swasta
Swasta
Swasta
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
KSK
- Pembangunan IPAL Galang dan
Galang Baru
- Pengembangan tempat
penimbunan dan pengolahan
limbah B3
Kec. Galang
KSK
Kec. Kabil
c.
Pengelola
an Persampahan Kota
KSK
- Pengembangan TPS (Container
Bin)
Pulau Batam
- Pembangunan Instalasi
Pengolahan Sampah (IPS)
Kec. Nongsa
d.
Drainase Kota
Sistem
- Pembangunan drainase primer
Sungai Harapan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
Sekupang
KSK
BAB V -15
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Muka Kuning
Kec. Sungai
Beduk
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Duriangkang
Kec. Sungai
Beduk
KSK
- Pembangunan drainase primer
Sungai Beduk
Kec. Sungai
Beduk
KSK
- Pembangunan drainase primer
Nongsa
Kec. Nongsa
- Peningkatan drainase primer
Sungai Jodoh
Kec. Lubuk
Baja
KSK
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -16
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD Prov/
APBD Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
KSK
- Pembangunan drainase primer
Sungai Baloi
Kec. Lubuk
Baja
- Pembangunan drainase primer
Sungai langkai
Kec.
Sagulung
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase primer
Tembesi
Kec.
Sagulung
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase primer
Bengkong
Kec.
Bengkong
APBN/APBD
Prov/ APBD
Kota
Kemen
PU/Dinas PU
Prov/ Dinas PU
Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Panas
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Legenda
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
Kec. Batam
KSK
APBD Prov/
Dinas PU Prov/
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -17
NO
PROGRAM
sekunder Baloi Permai
LOKASI
KSK/
BUKAN
Kota
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
APBD Kota
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Teluk Tering
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Belian
Kec. Batam
Kota
KSK
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Memban
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Kabil
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Nongsa
Kec. Nongsa
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Sengkuang
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanah Longsor
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Pantai Stress
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Tering
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -18
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
- Pembangunan drainase
sekunder Jalan duyung
Kec. Batu
Ampar
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bukit Beruntung
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bengkong Abadi
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bengkong Sadai
Kec.
Bengkong
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Baloi Centre
Kec. Lubuk
Baja
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Bukit Daeng
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Binti
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Lekop
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Sungai Pelunggut
Kec.
Sagulung
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -19
NO
PROGRAM
LOKASI
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
- Pembangunan drainase
sekunder Mangsang
Kec. Sungai
Beduk
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Piayu
Kec. Sungai
Beduk
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Riau
Kec.
Sekupang
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tiban Selatan
Kec.
Sekupang
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Paradise
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Kodim
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Tanjung Uncang
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
- Pembangunan drainase
sekunder Pasar Melayu
Kec. Batu Aji
APBD Prov/
APBD Kota
Dinas PU Prov/
Dinas PU Kota
e.
Prasarana
dan sarana pejalan kaki
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V -20
NO
PROGRAM
LOKASI
Kec. Lubuk
- Pembangunan pedestrian koridor
Baja, Ke.
Nagoya-Jodoh
Batu Ampar
KSK/
BUKAN
SUMBER
DANA
INSTANSI
PELAKSANA
KSK
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
Kec. Batu
Ampar
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
- Pembangunan pedestrian koridor Kec.
Sekupang
Sungai Harapan
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam
APBD Kota
Dinas Tata Kota
Batam/ Dinas
Pariwisata
- Revitalisasi kawasan Jodoh
Bulevard
- Pembangunan pedestrian
kawasan Jembatan Raja Haji
Fisabilillah
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
Kec.
Sagulung
BAB V -21
5.2 Arahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun
berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut,
RPJM Daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program
Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah
dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah,
dan program kewilayahan disertai dengan rencanarencana kerja dalam
kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan
daerah yang tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta
Karya dapat terpadu dengan pembangunan bidang lainnya.Oleh karena
itu, ringkasan dari RPJMD perlu dikutip dalam RPI2-JM CK seperti visi,
misi, serta arahan kebijakan bidang Cipta Karya di daerah.
5.2.1
Kebijakan Pembangunan Daerah
5.2.1.1 Visi dan Misi Pembangunan Bidang cipta karya
Visi adalah preferensi dan pendekatan Pemerintah Kota Batam dalam hal
menyelenggarakan kepemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Visi Pembangunan Kota Batam Tahun 2011–2016:
“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang
Modern dan
Menjadi Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 22
Visi di atas mendudukkan masyarakat Kota Batam sebagai subyek
pembangunandengan tujuan kesejahteraan bangsa, termasuk segenap
lapisan masyarakat KotaBatam.Upaya tersebut adalah adalah menjadi
tugas aparatur Pemerintah Kota Batam. Di bawah kepemimpinan
Walikota, peningkatan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat akan
diselenggarakan melalui pemerintahan yang baik dan bersih, serta
berpegang pada prinsip-prinsip pemerintah yang dijalankan secara
profesional, akuntabel, dan transparan yang mengedepankan partisipasi
masyarakat.
Kota Batam terletak di lokasi yang strategis dalam lingkup regional yaitu
sebagaisalah satu gerbang di wilayah Propinsi Kepulauan Riau dan
lingkup internasional karena lokasinya yang berada di perbatasan dan
relatif dekat dengan beberapa negara tetangga. Faktor georafis tersebut
telah mendorong Kota Batam sebagai “pusat pertumbuhan ekonomi“
sekaligus sebagai pusat kegiatan transit barang (perdagangan) dan
penumpang. Fungsi tersebut ditunjang oleh keberadaan sarana dan
prasarana infrastruktur yang memadai untuk melayani pelayaran antar
wilayah dan antar pulau, beberapa pelabuhan (komoditi) khusus lainnya,
serta bandar udara Hang Nadim yang melayani penerbangan lokal ke
beberapa kota besar di Indonesia (dan bahkan internasional). Dinamika
arus barang dan penumpang yang cukup tinggi menjadikan Kota Batam
diarahkan agar berdampak pada peningkatan aktivitas perdagangan dan
aktifitas warga masyarakat di Kota Batam. Terwujudnya Batam sebagai
Bandar Modern Dunia yang Madani dan menjadi Pusat Pertumbuhan
Andalan Perekonomian Nasional memberikan pemahaman sebagai
berikut:
a. Kota Batam sebagai Kota yang akan berkembang pesat di masa
mendatang, yaituKota yang dapat disejajarkan dengan kota besar
lainnya. Letak strategis maupundaya dukung adalah salah satu
alternatif penetapan Kota Batam sebagai Bandardunia.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 23
b. Bandar dunia dalam makna mengarahkan pengembangan dan
pembangunanKota
Batam
sebagai
kota
industri,
perdagangan,
pariwisata dan alih kapal yangkompetitif dan dinamis di kawasan
regional Asia Tenggara, serta atraktif bagipelaku bisnis dalam dan luar
negeri. Dalam jangka panjang,
c. Kota Batamdiupayakan menjadi suatu kota jasa yang menjadi "center of
excellent", denganmelakukan pendalaman pada fungsi-fungsi yang
sudah ada yang ramahlingkungan dengan sentuhan teknologi yang
terus berkembang.
d. Madani adalah tatanan masyarakat yang sopan santun, disiplin dan
beradab sertaberbudaya tinggi (civilized). Tatanan masyarakat terwujud
dalam sopan santundan beradab dalam mencari jalan keluar melalui
musyawarah dalam menghadapiberbagai permasalahan.
e. Sebagai salah satu pusat pertumbuhan nasional, diharapkan Kota
Batam akanmemiliki masyarakat yang sejahtera kehidupannya, sumber
daya manusia dangenerasi muda yang cerdas dan sehat, berbudaya,
agamis, berakhlak mulia yangmampu menghadapi kemajuan zaman
dan era globalisasi.
Misi adalah deskripsi rumpun tujuan Pemerintah Kota Batam yang
dijabarkan dari makna visi yang ingin dicapai dan terukur untuk masa
depan. Namun misi dapat dikaji ulang secara berkala disesuaikan dengan
dinamika. Untuk tahun 2012-2016, dirumuskan 5 (lima) pernyataan misi
sebagai berikut:
1. Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota Batam
sebagai Bandar Modern berskala internasional sebagai kawasan
investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan, kawasan
industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga, industri
pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan
sumberdaya kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan
dan pemangku kepentingan pembangunan lainnya.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 24
2. Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan ruang terpadu
meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana sistem transportasi
darat laut dan udara yang memadai, sistem telekomunikasi dan
teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan kota,
penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan
lestari.
3. Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan,
perumahan yang layak dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial
budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan dan olahraga
agar kualitas hidup manusia dan
kecerdasan
seluruh
lapisan
masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.
4. Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti atas
dasar nilai multi etnis, multi kultur, multi agama dan melestarikan nilainilai seni budaya melayu, kearifan lokal dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup.
5. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa.
5.2.1.2 Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Cipta
karya
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi yang telah dijelaskan
sebelumnya,
maka
disusun
strategi
pembangunan
sebagaimana
dijelaskan sebagai berikut:
MISI-1 : Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota
Batam sebagai Bandar Modern berskala internasional sebagai
kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan,
kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah
tangga, industri pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan,
pengelolaan
sumberdaya
kelautan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
melalui
kerjasama
dengan
BAB V 25
pengelola kawasan dan pemangku kepentingan pembangunan
lainnya.
A. Arah Kebijakan Bidang Penanaman Modal :
Meningkatkan sistem pengaturan dan pelaksanaan investasi yang
optimal melalui pelayanan terpadu dan menyediakan informasi potensi
investasi Kota Batam
Strategi:
1. Meningkatkan
kerjasama
dan
koordinasi
strategis
dengan
Pengelola Kawasan
2. Meningkatan proses perizinan dan pemberian insentif dukungan
usaha
3. Sosialisasi pada pemangku kepentingan tentang pentingnya
program CSR
4. Penyusunan Perda Pengaturan & Pemanfaatan dana program CSR
5. Optimalisasi kedudukan Walikota sebagai Wakil Ketua Dewan
Kawasan
6. Melaksanakan semua kesepakatan dan MOU yang telah dibuat
melalui Rakor antara DPRD, BP Kawasan dan Pemko Batam
B. Arah KebijakanBidang Koperasi danUsaha Kecil danMenengah :
Meningkatkan
dukungandan
fasilitas
UKM
dankoperasi
dalamkompetensi/keahlian,kelembagaan, teknologi,pembiayaan dan
aksesterhadap pasar serta keterkaitan denganpotensi kawasan
sertakegiatan arus barang danpenumpang di Batam
Strategi :
1. Meningkat
danmengembangkan
potensijasa
dan
perdagangansecara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 26
2. Meningkatkan
dukungandan
fasilitas
dalamkompetensi/keahlian,kelembagaan,
UKM
dankoperasi
teknologi,pembiayaan
dan aksesterhadap pasar
C. Arah kebijakanBidang PemberdayaanMasyarakat dan Desa :
Meningkatkan dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat,
terutama di wilayah hinterland dalam upaya peningkatan kemandirian
dan kesejahteraan hidup
Strategi :
Meningkatkan hasil-hasil pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan secara optimal dan berkelanjutan dengan fokus pada
peningkatan jumlah dan kualitasproduksi
D. Arah KebijakanBidang Kelautan danPerikanan :
Meningkatkan
dukungandan
fasilitasi
pengelolaansumber
daya
kelautandan perikanan secaraoptimal dan berkelanjutanyang juga
dikaitkandengan kepariwisataan
Strategi
Mengembangkan usahapertanian dan peternakandi wilayah hinterland
E. Arah KebijakanBidang Pertanian danKetahanan Pangan :
Meningkatkan dukungandan fasilitasi pengelolaanpertanian secara
optimal dan berkelanjutan
Strategi :
1. Menjamin pangan asalhewan yang aman, sehat,utuh dan halal
sehingga layak untuk dikonsumsimasyarakat
2. Meningkatkanpengaturan,pemanfaatan, pengawasan dan evaluasi
sumber
daya
hutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
secara
berlanjutan
dan
optimalisasi
BAB V -
27
penyelesaian masalah berupa ancaman, gangguan dan hambatan
dalam pelaksanaan pembangunan kehutanan
F. Arah KebijakanBidang Kehutanan :
Meningkatkan pengaturan, pemanfaatan, pengawasan dan evaluasi
sumber daya hutan secara berlanjutan dan optimalisasi penyelesaian
masalah
berupa
ancaman,
gangguan
dan
hambatan
dalam
pelaksanaan pembangunan kehutanan termasuk mendorong adanya
hutan kota.
Strategi :
Optimalisasi dukungan dan fasilitasi industry
G. Arah KebijakanBidang Industri :
Meningkatkan dukungandan fasilitasi industristrategis, pendukung
danindustri rakyat
Arah KebijakanBidang Perdagangan :
- Meningkatkan
kapasitasdan
perdaganganuntuk
kapabilitas
kebutuhandomestik
potensijasa
danperdagangan
dan
di
KotaBatam
- Meningkatkan penataan dan pembinaan PKLdan sektor formal dan
informal secara bertahap dan berkelanjutan, termasuk mendorong
pusatperdagangan internasional.
Strategi :
1. Mengoptimalkan fungsi kerja BPSK dan DEKRANASDA dengan
penyediaan fasilitas sarana dan prasarana
2. Mendirikan UPT kemetrologian di KotaBatam
3. Meningkatkan dan mengembangkan potensijasa dan perdagangan
secara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 28
4. Meningkatkan pariwisatasecara terpadu melaluipengembangan
produkpariwisata,
pangsa
pasarpariwisata,
kualitasdestinasi
pariwisatadengan dukunganpemasaran dan promosiyang optimal
H. Arah KebijakanBidang Pariwisata :
Mengembangkan obyekdan produk pariwisatadengan dukungan
sarana prasarana, pemasaran dan promosi yang optimal
MISI-2 : Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan
ruang terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana
sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai, sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima,
ekosistem hutan kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat,
aman, nyaman dan lestari.
A. Arah Kebijakan Bidang Penataan Ruang :
Meningkatkan sinergisitas pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan
pengawasan penataan ruang secara konsisten dan terpadu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Strategi :
1. Penyelenggaraan penataan ruang yang komprehensif, konsisten,
terpadu dan berkelanjutan
2. Melalukan penelitian danpengembangan kelistrikan Daerah
3. Meningkatkan tata kelola pertanahan yang tertib dan responsive
4. Menjamin ketersediaan lahan untuk fasum dan fasos pemerintah
dalam peningkatan pelayanan publik
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 29
B. Arah Kebijakan Bidang Pertanahan :
Penataan dan optimalisasi prosedur pertanahan sesuai dengan
kebutuhan yang ada dan mendorong land banking Meningkatkan
koordinasi dan konsistensi dalam menyiapkan persediaan lahan
Strategi :
Penciptaan dan pemeliharaan lingkungan perkotaan yang bersih,
hijau,indah dan nyaman melalui penataan secara
C. Arah Kebijakan Bidang Pekerjaan Umum :
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, serta utilitas di
wilayah perkotaan dan hinterland yang prima dan berdaya guna dan
berhasil guna bagi masyarakat
D. Arah Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum :
Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan secara komprehensif
yang didukung oleh peran aktif dan kesadaran masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar, serta utilitas di
wilayah perkotaan dan hinterland secara komprehensif
E. Arah Kebijakan Bidang Perumahan :
1. Meningkatkan dukungan dan fasilitasi, serta penyediaan rumah
tinggal layak huni dan terjangkau secara merata, terutama bagi
MBR
2. Melakukan kebijakan preventif dan kuratif kondisi lingkungan
perumahan dan kawasan permukiman komprehensif secara
terpadu
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 30
Strategi:
1. Meningkatkan kinerja UPT Air Bersih di Kota Batam
2. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi danvperhubungan
secara terpadu dan menyeluruh yang mendukung struktur ruang
3. Meningkatkan pembangunan sistem transportasi dan perhubungan
secara terpadu dan menyeluruh yang mendukung struktur ruang
kota
F. Arah KebijakanBidang Perhubungan :
Meningkatkan
kualitas
danakses
sarana
layanantransportasi/perhubunganbagi
prasarana
masyarakat
&tingkat
secaraoptimal
termasuk denganhinterland
Strategi :
1. Mengembangkan teknologiinformasi yang aplikatif danterpadu
dalampenyelenggaraanpembangunan
secarabertahap
dan
sistematis
G. Arah Kebijakan Bidang Komunikasi dan Informatika :
Meningkatkan danmenerapkan kapasitasteknologi informasi yangtepat
guna
dan
berdaya
gunabagi
penyelenggaraanpembangunan
yangdidukung oleh SDM yanghandal dan kompeten
Strategi :
1. Meningkatkan data informasistatistik secara terbuka danmudah
bagi masyarakat
MISI -3 :Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan,
kesehatan, perumahan yang layak dan terjangkau, sosial budaya,
fasilitasi keimanan dan ketaqwaan, kepemudaan dan olahraga agar
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 31
kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan masyarakat
meningkat serta pengentasan kemiskinan.
A. Arah KebijakanBidang Pendidikan danPerpustakaan :
Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh warga dengan dukungan/partisipasi masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
yang bermutu
2. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan pendidikan dasar dan
menengah
3. Peningkatan pembangunan pendidikan di daerah Hinterland
4. Mendorong kerjasama strategis dengan lembaga pendidikan tinggi
yang berkualitas dan strategis untuk mendukung posisi Batam
B. Arah KebijakanBidang Kesehatan :
Perluasan danpemerataan akses kesehatan secara merata, bermutu
dan terjangkau bagi seluru hlapisan masyarakat
Strategi :
1. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
2. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
3. Meningkatkan layanan kesehatan prima dan pengendalian jumlah
penduduk secara komprehensif
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 32
C. Arah Kebijakan BidangPerumahan :
Melakukan kebijakan pembangunan dan peningkatan kondisi PSU
lingkungan perumahan dan kawasan permukiman secara terpadu
Strategi :
Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan dunia usaha
dalam rangka upaya penyediaan Rusunawa
Strategi:
1. Meningkatkan kinerja BLUD Perumahan
2. Meningkatkan kualitas PSU lingkunga nperumahan dan kawasan
permukiman secara terpadu dankomprehensif
D. Arah KebijakanBidangKetenagakerjaan :
Menggali dan mengembangkan lapangan kerja yang dapat
menyerap tenaga kerja terkait dengan Pengelola Kawasan
Meningkatkan keberpihakan dan perlindungan pada tenaga kerja
sesuai dengan ketentuan yang ada serta mengkaitkan dengan
pendidikan tinggi yang berkualitas
Strategi :
1. Membuka lapangan kerja
2. Mengurangi kecelakaankerja
E. Arah KebijakanBidang Kepemudaandan Olahraga :
• Meningkatkan sarana prasarana, organisasi, pendidikan dan
pelatihan pemuda dalam pembangunan
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana olahraga
dan
Kepemudaan,SDM,
organisas
keolahragaan
dan
faktor
pendukung lainnya dalam mendukung prestasi olahraga
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 33
Strategi :
1. Membangun
ataumendorong
berdirinyapusat
olahraga
bertarafnasional
2. Melakukan pelayanan bidang kepemudaan dan keolahragaan yang
berkesinambungan
F. Arah
Kebijakan
Bidang
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak :
Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam kehidupan
untuk mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan jender, serta
melindungi dan meningkatkan kualitas hidup perempuandan anak
Strategi :
1. Meningkatkan peran danposisi perempuan dalam kehidupan
bermasyarakat, sertameningkatkan kualitas hidup perempuan
dananak
G. Arah KebijakanBidang Sosial :
• Menciptakan pola dansistem peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin dalam
pemenuhan kebutuhan dasar secara komprehensif
• Dukungan bantuan dan fasilitasi pelayanan bagi penyandang
masalah kesejahteraan social secara memadai dan berkelanjutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 34
MISI – 4 :Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi
pekerti atas dasar nilai multi etnis, multi kultur dan melestarikan
nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal, dan memelihara
kelestarian lingkungan hidup.
A. Arah KebijakanBidangKebudayaan :
Mengembangkan budaya multi kulturdan multi etnik dan kebebasan
berkreasi dengan tetap mengacu pada etika,moral, estika, dan
agama, serta tetap melestarikan apresiasi nilai kesenian
Strategi :
1. Mengembangkan nilai seni budaya melayu yang kokoh sebagai
nilai kekayaan khas budaya asli daerah kebudayaan
2. Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
dalam
kehidupan
bermasyarakat yang heterogen
B. Arah KebijakanBidang Lingkungan Hidup :
Meningkatnya kualitas udara dan pengelolaan limbahdan material
bahan berbahaya dan beracun Peningkatan upaya penegakan hukum
lingkungan secara konsisten
Strategi :
1. Mengoptimalkan
sarana
dan
prasarana
perlindungan
dan
pengelolaan lingkungan hidup (laboratorium, pos pengaduan)
dalam memenuhi tuntutan masyarakat terhadap lingkungan yang
baik dan sehat
2. Peningkatan
partisipasi
pemangku
kepentingan
(stakeholder)
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
3. Memanfaatkan isu lingkungan global,undang undang lingkungan
hidup dan perda lingkungan hidup dalam rangka menjalankan
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 35
C. Bidang
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil,
serta
Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera:
Meningkatkanpenataan
danpengaturan
jumlahpenduduk
danadministrasikependudukan
Strategi :
1. Meningkatkan ketertibanhidup masyarakat secarapreventif dan
kuratif dengan keikutsertaan aktifseluruh masyarakat
D. Arah Kebijakan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam
Negeri :
• Meningkatka
nkesadaran
masyaraka
tdalam
kehidupan
bermasyarakat untuk dapat saling menghargai dan menghormati
perbedaan, serta mendahulukan kepentingan umum
• Meningkatkan penciptaan ketertiba numum kehidupan masyarakat
secara berkesinambungan dengan dukungan dan keikutsertaan
masyarakat luas
Strategi:
1. Meningkatkan penelitian dan pengembangan bidang strategis
daerah
2. Peningkatan koordinasi dengan BP Batam dalam mengoptimalkan
realisasi pendapatan yang berasal dari BP Batam
E. Arah KebijakanBidang Kearsipan :
Menciptakan
penyelenggaraan
tertib
administrasi
pemerintahan
secara konsisten dan transparan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 36
Strategi :
1. Menciptakan penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan
secara konsisten dan transparan
2. Pemantapan pelaksanaan perijinan bersama Pengelola Kawasan
dalam satu atap di gedung SPC
3. Meningkatkan tata kelola lembaga dan ketatalaksanaan
F. Arah Kebijakan Bidang Statistik :
• Meningkatkan pola kelola data dan informasi statistik bagi
masyarakat luas
• Meningkatkan penelitian dan pengembangan bidang strategis
daerah
G. Arah KebijakanBidang PerencanaanPembangunan :
• Optimalisasi keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan
melalui
partisipasi,
kritisi
dan
saran
yang
membangun
• Meningkatkan
konsintensi
dan
sinergisitas
setiap
Tahapan
penyelenggaraan Pembangunan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pembangunan
• Meningkatkan
sinergisitas
setiap
tahapan
penyelenggaraan
Pembangunan
H. Arah Kebijakan Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat Daerah,Kepegawaian,
dan Persandian :
• Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 37
• Meningkatkan kinerja aparatur melalui peningkatan profesionalisme
melalui dukungan sistem dan prosedur kerja dan insentif yang baik
• Menciptakan penyelenggaraan tertib administrasi pemerintahan
secara konsisten dan transparan sesuaidengan ketentuanyang
berlaku
• Meningkatkan pengendalian dan akuntabilitas dan kinerja eksekutif
dari seluruh lapisan aparatur
• Peningkatan kemampuan dan optimalisasi kelembagaan dalam
pemanfaatan dan pengamanan asset daerah secara berkelanjutan.
5.2.1.3 Program Pembangunan Bidang Cipta karya
Mensukseskan
Batamsebagai
misi
pemerintah
Bandar
Modern
untuk
berskala
mengembangkan
internasional
Kota
sebagai
kawasaninvestasi dilengkapi dengan fasilitas pusat perdagangan,
kawasanindustri besar, menengah, kecil, koperasi, usaha rumah
tangga,industri
pariwisata,
hiburan,pengelolaan
denganPengelola
pusat
sumberdaya
Kawasan
perbelanjaan
kelautan
dan
dan
melalui
pemangku
kuliner,
kerjasama
kepentingan
pembangunanlainnya.
1. Program Peningkatan Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian
Investasi
2. Program Peningkatan Promosi Daerah
3. Program Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil
Menengah dan Koperasi
4. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
5. Program Peningkatan, Pengawasan dan Pembinaan Bidang Pertanian
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 38
7. Program Pengembangan Dunia Pariwisata
8. Program Pengembangan, Pengendalian dan Pemberdayaan Bidang
Kelautan dan Perikanan
9. Program Peningkatan, dan Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri dan Ekspor
10. Program Peningkatan, Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan
Industri
11. Program Perlindungan Konsumen dan Pembinaan Pedagang Kaki
lima dan Asongan
12. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Mengembangkan sistem
pendukung strategis
penataan ruang
terpadu meliputi komponen fasilitas sarana dan prasarana sistem
transportasi
darat
laut
dan
udara
yang
memadai,
sistem
telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima,
ekosistem hutan kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat,
aman, nyaman dan lestari.
1. Program Pembangunan, Rehabilitasi/Pemeliharaan dan Peningkatan
Jalan dan Jembatan
2. Program Pengendalian Banjir dan Perbaikan Jaringan Pengairan
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
4.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
Limbah
5. Program Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang
6. Program
Pembangunan,
Peningkatan,
Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana Prasarana Transportasi
7. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Masyarakat
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 39
8. Program Peningkatan Layanan Informasi dan Pengelolaan Pos,
Telekomunikasi dan Penyiaran
9. Program Penataan Tata Guna Tanah
10. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
11. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan,
12. Ketenagalistrikan serta Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas
Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan,
perumahan yang layak dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial
budaya, sarana ibadah, kepemudaan dan olahraga agar kualitas
hidup
manusia
dan
kecerdasan
seluruh
lapisan
masyarakat
meningkat serta pengentasan kemiskinan.
1. Program
Pendidikan
Anak
Usia
Dini,
Non
Formal
dan
PembinaanKesiswaan
2. Program
Peningkatan
Ketersediaan
dan
Keterjangkauan
PelayananPendidikan Dasar dan Menengah
3. Program Peningkatan Mutu dan Manajemen Pelayanan Pendidikan
4. Program
Promosi
Kesehatan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
sertaStandarisasi Pelayanan Kesehatan
5. Program Pengadaaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
PrasaranaKesehatan
6. Program Upaya Kesehatan dan Perbaikan Gizi Masyarakat serta
7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit.
8. Program
Pengadaan
Obat,
Pengawasan
Obat
dan
Makanan
dan
Pengembangan
sertaPerbekalan Kesehatan
9. Program
Pembangunan,
Pemeliharaan
InfrastrukturSarana dan Prasarana Permukiman dan Perumahan
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 40
10. Program Pembangunan, Peningkatan Kualitas dan Pengawasan
Bangunan
11. Program Pengelolaan dan Peningkatan Utilitas Perkotaan
12. Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
Perempuan
dan
Anak
sertaPengarasutamaan Gender
13. Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Keluarga
dan
PenanggulanganNarkoba, PMS serta HIV/AIDS
14. Program Penanggulangan Kemiskinan dan Penanganan MasalahmasalahSosial
15. Program
Peningkatan,
Pembinaan,
Pengawasan
dan
PerlindunganKetenagakerjaan
16. Program
Peningkatan
Kualitas,
Produktivitas
Tenaga
Kerja
danKesempatan Kerja
17. Program Peningkatan, Pembinaan dan Pelayanan Kepemudaan
danOlahraga
18. Program
Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
PembinaanPerpustakaan
Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti ata
sdasar nilai multi etnis, multi kultur dan melestarikan nilai-nilai
senibudaya
melayu,
kearifan
lokal
dan
memelihara
kelestarianlingkungan hidup.
1. Program
Peningkatan
Pengendalian
Pencemaran
dan
PerusakanLingkungan
2. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Perlindungan
danPengelolaan Lingkungan Hidup
3. Program Peningkatan Penataan Lingkungan dan Konservasi Sumber
DayaAlam
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 41
4. Program
Pengendalian
dan
Pengawasan
Penduduk
serta
PenataanAdministrasi Kependudukan
5. Program Pengembangan, Peningkatan dan Pembinaan Kebudayaan
6. Program Peningkatan Penghayatan Nilai-nilai Keagamaan
Mewujudkan
pelaksanaan
pemerintahan
yang
baik,
bersih
danberwibawa.
1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
2. Program Penelitian dan Pengembangan Daerah
3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
4. Program Pengembangan Paritisipasi dan Budaya Politik
5. Program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
LingkunganMasyarakat serta Penanggulangan Bencana Alam
6. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
7. Program
Peningkatan
Kualitas
Pengawasan
Internal
dan
PengendalianPelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
9. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
10. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
12. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
13. Program Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah
14. Program Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas
Sarana danPrasarana Perkantoran Pemerintah
15. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur
RPIJM KOTA BATAM 2015 – 2019
BAB V 42
5.2.1.4 Kebutuhan Anggaran Pembangunan Bidang Cipta Karya
Kebutuhan pendanaan difokuskan pada proyeksi belanja langsung APBD
Kota Batam tahun 2012-2016, yaitu dialokasikan untuk kelompok bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan suprastruktur. Model
untuk memperkirakan alokasi anggaran adalah dengan mengkaitkan
alokasi belanja per bidang dengan perkembangan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).Alokasi belanja langsung per bidang, disusun dengan
mempertimbangkan
jumlah
penduduk,
sehingga
diperoleh
belanja
langsung per kapita. Penggunaan indikator IPM karena pada dasarnya
IPM adalah indikator hasil (result) dari suatu proses pembangunan dan
termasuk dalam kelompok indicator outcome, benefit dan impact. Dalam
model tersebut, indikator IPM yang terbentuk pada tahun sekarang adalah
merupakan hasil pembangunan yang dilaksanakan tahun Untuk keperluan
tersebut,
IPM
diproyeksikan
secara
linier,
sehingga
pada
tahun
2016diperkirakan IPM mencapai 79,3 atau mendekati kategori wilayah
dengan tingkatkesejahteraan tinggi, yaitu IPM 80-100. Dengan laju
pertumbuhan IPM seperti tertera diatas, maka dapat diperkirakan estimasi
kebutuhan belanja langsung per kapita hinggatahun 2016 menurut bidang
ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dansuprastruktur. Hasil
estimasi masing-masing bidang kemudian dijumlahkan sehinggadapat
diketahui belanja langsung per kapita. Untuk mencapai IPM seperti
ya