DOCRPIJM 15012310275 BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

BAB 5
KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA

5.1.

ARAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN
PANDEGLANG

5.1.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
Kebijakan Rencana Penataan Ruang Kabupaten Pandeglang tidak dapat berdiri sendiri,
namun harus memiliki keterikatan yang kuat dengan Kebijakan Rencana Penataan Ruang Provinsi
Banten dan kebijakan Rencana Tata Ruang Nasional.
Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan
implementasi spasial (ruang) dari visi dan misi pembangunan jangka panjang Kabupaten
Pandeglang untuk mencapai kondisi ideal tata ruang yang diinginkan dimasa mendatang. Untuk
mewujudkan penataan ruang yang sinergis, terpadu, dan berkelanjutan, maka tujuan dan kebijakan
penataan ruang Kabupaten Pandeglang harus mempehatikan RTRW Nasional dan Provinsi Banten

Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan arahan perwujudan
ruang wilayah Kabupaten Pandeglang pada akhir masa perencanaan tata ruang pada tahun 2031.
Tujuan penataan ruang Kabupaten Pandeglang dirumuskan berdasarkan :
1.

Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Pandeglang

Visi pembangunan Kabupaten Pandeglang Tahun 2005-2025 dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang selaras dengan visi Propinsi Banten Tahun 2005-2025 yaitu : “Banten Mandiri,
Maju, Sejahtera berlandaskan Iman dan Takwa”, dan visi pembangunan nasional Tahun
2005-2025 yaitu : “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Sejahtera”, juga sebagai
landasan bagi tahap pembangunan dimasa mendatang yang merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

V-1

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 8 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2005–2025
adalah :
“PANDEGLANG YANG RELIGIUS, MANDIRI DAN SEJAHTERA”.

Penjelasan Visi
Visi pembangunan Kabupaten Pandeglang Tahun 2005-2025 dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang selaras dengan visi Propinsi Banten Tahun 2005-2025 yaitu Banten Mandiri,
Maju, Sejahtera berlandaskan Iman dan Takwa, dan dengan visi pembangunan nasional
Tahun 2005-2025 yaitu Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Sejahtera, juga sebagai
landasan bagi tahap pembangunan dimasa mendatang yang merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Guna mencapai tujuan pembangunan tersebut,
maka dalam implementasinya perlu dijiwai dengan nilai-nilai keagamaan dan kesantunan
dalam berbudaya untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang yang religius, dan mandiri
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya bersandarkan kepada
moralitas yang tinggi.
Religius merupakan pijakan dalam gerak “Pandeglang membangun”, dimana masyarakat
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang dicirikan dengan sikap santun, toleran
serta mengakui pluralitas kehidupan atas berbagai komponen masyarakat baik agama, suku

maupun golongan sehingga terjalin keharmonisan dalam pelaksanaan pembangunan
Mandiri berarti memiliki kemampuan guna mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan
daerah lainnya khususnya di wilayah Propinsi Banten dengan mengandalkan kemampuan
dan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Pandeglang . Kemandirian juga
tercermin pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, kemampuan aparatur
pemerintah dalam menjalankan tugasnya, serta kemampuan membangun jaringan
kerjasama dengan berbagai kalangan guna mendukung peningkatan kemampuan daerah.
Sejahtera memiliki arti bahwa aspek kesejahteraan harus menjadi tujuan utama dari
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pandeglang , dimana setiap kegiatan
pembangunan serta produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pembangunan harus mampu
mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat yang secara materiil terpenuhi kebutuhan

V-2

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

pokoknya yang diikuti dengan peningkatan pendapatan, kesehatan, pendidikan dan rasa
aman.
Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi untuk mencapai cita-cita dan masa depan yang

akan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pandeglang .
Misi
Misi pada dasarnya merupakan kondisi yang harus dipenuhi agar visi yang telah ditetapkan
diatas dapat dicapai dengan memperhatikan kondisi objektif yang terdapat di daerah
dewasa ini. Dengan kata lain misi menunjukan beberapa upaya utama pembangunan yang
perlu dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan semula.
Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten Pandeglang tersebut ditempuh melalui 5
(lima) Misi Pembangunan sebagai berikut :
1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat secara Fisik, Intelektual, Emosional
dan Spiritual; adalah Membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing tinggi; Membentuk karakter dan jati diri masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai
luhur agama dan budaya; Pemanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam
perilaku produktif menghadapi tantangan global.
2. Mewujudkan peningkatan perekonomian dengan menjadikan Pandeglang sebagai
daerah yang Mandiri berbasis potensi daerah; adalah Meningkatkan pembangunan
daerah dengan memperkuat perekonomian daerah berbasis keunggulan wilayah menuju
keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi dan industri
pengolahan; Meningkatkan daya saing produk perekonomian yang berorientasi pasar;
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang maju untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi.

3. Mewujudkan Tatanan Kehidupan Sosial yang Harmonis dan Berkeadilan; adalah
Mengurangi kesenjangan sosial; Meminimalisir terjadinya degradasi moral dan penyakit
masyarakat lainnya; Mewujudkan masyarakat yang dinamis, kreatif dan inovatif sehingga
mampu menghadapi arus globalisasi; Menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara
berkesinambungan; Meningkatkan kesejahteraan penyandang masalah kesejahteraan

V-3

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

sosial; Menyediakan akses bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta
sarana dan prasarana ekonomi.
4. Mewujudkan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup adalah Perbaikan pengelolaan pembangunan yang dapat
menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan sumber daya alam dan
lingkungan hidup; Pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk pemukiman,
kegiatan sosial, ekonomi dan konservasi; Pemanfaatan potensi sumber daya alam yang
bernilai ekonomis secara berkesinambungan; Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup
untuk mendukung kualitas hidup.

5. Mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih;
adalah Peningkatan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi; Meningkatkan kapasitas
keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah; Meningkatkan kualitas kehidupan
demokrasi; Meningkatkan ketaatan hukum masyarakat.
2.

Karakteristik Wilayah Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang berada di
bagian Selatan. Kabupaten Pandeglang memiliki bentang alam cukup variatif berupa pantai,
dataran, perbukitan sampai pegunungan, serta pantai/pesisir dan pulau-pulau kecil. Dengan
bentang morfologi yang sedemikian rupa maka tidak mengherankan jika sumberdaya alam
yang dimiliki Kabupaten Pandeglang cukup potensial dan prospektif. Namun demikian
potensi yang dimiliki masih belum dimanfaatkan dan aktifitas perekonomian di Kabupaten
Pandeglang masih belum berkembang seperti wilayah kabupaten/kota yang berada di
Banten Utara. Keberadaan Gunung Karang, Aseupan dan Gunung Pulosari serta Taman
Nasional Ujung Kulon dengan berbagai karakteristiknya, menyebabkan Kabupaten
Pandeglang diposisikan sebagai daerah konservasi di Provinsi Banten. Wilayah dataran
hingga perbukitan digunakan untuk kegiatan pertanian. Pada wilayah pesisir dan pulaupulau kecil sesuai dengan potensinya berkembang kegiatan pariwisata dan perikanan. Di
wilayah Pandeglang Selatan Bagian Barat berkembang kegiatan pertambangan. Potensi
perekonomian unggulan yang telah dan akan dikembangkan adalah kegiatn di sektor

pertanian dan pariwisata.

V-4

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

3.

Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Pandeglang
Dinamika pembangunan wilayah di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi sehingga
cenderung menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif yang semuanya berpengaruh
baik langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan wilayah Kabupaten
Pandeglang. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis di simpulkan adanya beberapa isu
strategis yang berkembang di wilayah Kabupaten Pandeglang saat ini, yaitu:

4.




Isu Mengenai System Transportasi



Isu Disparsitas Wilayah



Isu Pengembangan Pantai Barat



Isu Pengembangan Pantai Selatan



Isu Tanah Terlantar




Isu Kerusakan Hutan



Isu Pemekaran Wilayah

Kondisi Obyektif yang Diinginkan
Kondisi obyektif penataan ruang Kabupaten Pandeglang yang diharapkan dimasa
mendatang adalah terwujudnya keterpaduan penataan ruang dan pemanfaatan ruang yang
berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata sesuai dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan yang mampu mengungkit aktivitas perekonomian masyarakat
Kabupaten Pandeglang. Kondisi obyektif yang diinginkan oleh Kabupaten Pandeglang harus
memperhatikan juga RTRW Provinsi Banten dan RTRW Nasional.

Tujuan penataan ruang wilayah Provinsi Banten Tahun 2011-2031 adalah: “Mewujudkan Ruang
Wilayah Banten sebagai Pintu Gerbang Simpul Penyebaran Primer Nasional-Internasional yang
Aman, Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan melalui Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan
Mendukung Ketahanan Pangan, Industri, dan Pariwisata”.
Sedangkan tujuan RTRWN, sebagaimana tertuang dalam PP No. 26 Tahun 2008 adalah untuk
mewujudkan:

a. Ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;
b. Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;

V-5

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

c.

Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota;

d. Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
e. Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang;
f.

Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat;

g. Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah;
h. Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor; dan
i.

Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas dan untuk mengantisipasi perkembangan
Kabupaten Pandeglang di masa mendatang, maka tujuan penataan ruang Kabupaten Pandeglang
adalah :
“ mewujudkan ruang wilayah kabupaten sebagai pusat agroindustri dan pariwisata di
Provinsi Banten yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan “
Kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan penataan ruang seperti di atas adalah :
a. peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan sarana dan prasarana transportasi,
energi, telekomunikasi, sumber daya air di seluruh wilayah kabupaten;
b.

pengembangan pusat-pusat pelayanan secara berhirarki;

c. pemeliharaan dan perwujudan kelestarian lingkungan hidup;
d. pengendalian secara ketat terhadap kawasan lindung;
e. perwujudan keterpaduan antar kegiatan budi daya;
f.

pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan sistem agropolitan,
minapolitan serta industri berbasis pertanian dan ekowisata; dan

g. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

Strategi yang ditetapkan untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten
Pandeglang tersebut di atas adalah sebagai berikut :
(1) Kebijakan peningkatan kualitas pelayanan dan jangkauan pelayanan jaringan sarana dan
prasarana transportasi, energi, telekomunikasi, sumber daya air di seluruh wilayah Kabupaten,
ditempuh melalui strategi :

V-6

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

a. meningkatkan jaringan prasarana transportasi dan keterpaduan pelayanan transportasi darat,
laut, dan udara;
b. meningkatkan jaringan energi listrik dengan pengembangan pembangkit tenaga listrik

melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan secara optimal;
c. mewujudkan keterpaduan sistem penyediaan jaringan energi/kelistrikan termasuk

jaringan pipa dan kabel dasar laut;
d. mengembangkan prasarana telekomunikasi yang dapat menjangkau seluruh wilayah

Kabupaten;
e. meningkatkan kuantitas dan kualitas jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan

sistem jaringan sumber daya air;
f.

mewujudkan sistem jaringan transportasi yang aman melalui perbaikan dan peningkatan
infrastruktur;

g. meningkatkan penanganan kawasan banjir di permukiman wilayah Kabupaten;
h. mewujudkan keterpaduan sistem jaringan energi; dan
i.

mewujudkan interaksi infrastruktur jaringan transportasi (jalan dan kereta api) di
Kabupaten yang nyaman sesuai ketentuan teknis.

(2) Kebijakan pengembangan pusat-pusat pelayanan secara berhirarki ditempuh melalui strategi :
a. menetapkan hirarki pelayanan kota sesuai peran dan fungsi;
b. memantapkan pusat pelayanan lingkungan; dan
c. memacu pertumbuhan permukiman baru di sekitar PPK.

(3) Kebijakan pemeliharaan dan perwujudan kelestarian lingkungan hidup ditempuh melalui strategi
:
a. menetapkan kawasan lindung dan/atau fungsi perlindungan di ruang darat, ruang laut, ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi;
b. menetapkan proporsi luas kawasan berfungsi lindung dalam wilayah Kabupaten paling

sedikit 30 % (tiga puluh persen) dari luas wilayah;
c. mencegah dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan

lingkungan hidup; dan
d. memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.

(4) Kebijakan pengendalian secara ketat terhadap kawasan lindung ditempuh melalui strategi :
a. mempertahankan dan memulihkan fungsi hutan lindung;

V-7

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

b. memulihkan kawasan lindung resapan air;
c. meningkatkan memulihkan kawasan lindung setempat;
d. meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung cagar budaya dan cagar alam;
e. mempertahankan luasan kawasan lindung;
f.

mengembangkan program pengelolaan hutan bersama masyarakat;

g. meningkatkan kerjasama antar wilayah dalam pengelolaan kawasan hutan lindung; dan
h. meningkatkan kawasan ruang terbuka hijau perkotaan.
(5) Kebijakan perwujudan keterpaduan antar kegiatan budi daya ditempuh melalui strategi :
a.

mengembangkan kegiatan budidaya unggulan di dalam kawasan budidaya beserta prasarana
pendukungnya secara sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong pengembangan
perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya dengan mengalokasikan ruang dan akses
masyarakat;

b.

mengembangkan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek politik, pertahanan dan
keamanan, sosial budaya, serta ilmu pengetahuan dan teknologi;

c.

mengembangkan dan melestarikan kawasan budidaya pertanian pangan untuk mendukung
perwujudan ketahanan pangan;

d.

mengembangkan pulau-pulau kecil dengan pendekatan gugus pulau untuk meningkatkan daya
saing dan mewujudkan skala ekonomi;

e.

mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan yang bernilai ekonomi tinggi di
wilayah laut;

f.

mewujudkan kawasan budidaya melalui pengembangan hutan produksi, pertanian,
perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman, dan kawasan
peruntukan lainnya secara produktif melalui pemberdayaan masyarakat di perkotaan dan
perdesaan; dan

g.

memanfaatkan sumber daya minyak dan gas alam, panas bumi, dan sumber daya mineral dan
batuan lainya dengan tepat guna.

(6)

Kebijakan pengembangan kawasan budidaya untuk mendukung pemantapan sistem
agropolitan, minapolitan serta industri berbasis pertanian dan ekowisata ditempuh melalui
strategi :
a.

mengembangkan kawasan sesuai potensinya yang dihubungkan dengan pusat kegiatan untuk
mendukung agropolitan dan minapolitan;

b.

menetapkan dan mengembangkan kawasan hutan rakyat dalam mendukung penyediaan hutan
oleh rakyat;

c.

mengamankan lahan pertanian berkelanjutan dan menjaga suplai pangan nasional;

V-8

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

d.

mengembangkan komoditas-komoditas unggul perkebunan di setiap wilayah;

e.

meningkatkan produk dan nilai tambah pertanian dan perikanan melalui sentra usaha
pengolahannya;

f.

menyediakan dan mengembangkan kawasan agroindustri;

g.

mengembangkan kawasan pariwisata berbasis ekowisata dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan, pelestarian budaya leluhur dan melibatkan peran serta masyarakat;

h.

mengembangkan kawasan permukiman perkotaan secara sinergis dengan permukiman
perdesaan; dan

i.

mengembangkan zona kawasan pesisir dan laut yang potensial di kabupaten.

(7) Kebijakan peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara ditempuh
melalui strategi :
a.

mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan
keamanan;

b.

mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar
kawasan dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan;

c.

mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan
pertahanan dan keamanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; dan

d.

menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan
.

5.1.2 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang
1.

Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Pandeglang
A. Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pandeglang
terdiri dari:
1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi berdasarkan Kawasan
Strategi Provinsi (KSP) meliputi:
a. Kawasan Cibaliung; dan
b. Kawasan Wisata Tanjung Lesung - Panimbang.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi berdasarkan Kawasan
Strategi Kabupaten (KSK) meliputi:
a. kawasan Pantai Barat Selat Sunda merupakan kawasan yang memiliki potensi dan
prospek pengembangan yang tinggi di bidang pariwisata;

V-9

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

b. kawasan Pantai Selatan dengan pengembangan fungsi kegiatan pariwisata pantai,
ekowisata, dan kawasan latihan pertahanan keamanan penunjang teritorial;
c. kawasan Buffer Zona Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK);
d. kawasan koridor Pandeglang – Kaduhejo - Labuan dengan pengembangan fungsi
kegiatan wisata kuliner, sentra kerajinan dan produk unggulan, serta kawasan
pengembangan jasa perdagangan;
e. kawasan koridor Labuan – Panimbang dengan pengembangan fungsi kegiatan
agroindustri penunjang perkotaan;
f.

kawasan perkotaan Cikiruh Wetan merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten
Pandeglang dan Binuangeun (Kabupaten Lebak) dengan pengembangan fungsi
kegiatan pelabuhan umum dan pusat kegiatan perikanan, pariwisata dan jasa
perkotaan;

g. kawasan perkotaan Pandeglang dengan pengembangan fungsi kegiatan sebagai pusat
pelayanan skala kabupaten; dan
h. kawasan agropolitan Menes, Sobang, dan Munjul dengan pengembangan fungsi
kegiatan agropolitan.
B. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
Hidup
Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup di
Kabupaten Pandeglang adalah:
1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
berdasarkan Kawasan Strategis Nasional (KSN) berupa Taman Nasional Ujung Kulon.
2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan berdasarkan
KSP berupa Kawasan Akarsari (Gunung Aseupan, Gunung Karang, dan Gunung Pulosari).

C. Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam
dan/atau Teknologi Tinggi
Kawasan Strategis Dari Sudut Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan/atau
Teknologi Tinggi di Kabupaten Pandeglang merupakan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang
terdiri atas:

V-10

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan Labuan memiliki kapasitas 300 sampai
dengan 400 MW; dan
2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kaldera Danau Banten.

D. Kawasan Strategis Dari Sudut Pertahanan dan Keamanan
Kawasan strategis dari sudut pertahanan dan keamanan di Kabupaten Pandeglang
berdasarkan Kawasan Strategis Nasional terletak di Pulau Deli. Pulau Deli merupakan salah
satu pulau dari 19 pulau kecil terluar sebagai Kawasan Perbatasan Negara.
Tabel 5.1
Identifikasi Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) berdasarkan RTRW
Kawasan Strategis

Sudut Kepentingan
Kawasan

Strategis

Sudut

Lokasi/Batas Kawasan
dari

Kepentingan

Pertumbuhan Ekonomi

 kawasan Pantai Barat Selat Sunda
 kawasan Pantai Selatan
 kawasan Buffer Zona Taman
Nasional Ujung Kulon (TNUK)
 kawasan koridor Pandeglang –
Kaduhejo – Labuan
 kawasan koridor Labuan –
Panimbang
 kawasan perkotaan Cikiruh Wetan
merupakan kawasan perbatasan
antara Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Pandeglang

Binuangeun (Kabupaten Lebak)
 kawasan perkotaan Pandeglang
 kawasan agropolitan Menes,
Sobang, dan Munjul
Kawasan Strategis Dari



Taman Nasional Ujung Kulon.

Sudut Kepentingan Fungsi



Kawasan

dan

Daya

Dukung

Sudut

Kepentingan

(Gunung

Aseupan, Gunung Karang, dan

Lingkungan Hidup

Kawasan Strategis Dari

Akarsari

Gunung Pulosari).


Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) II Labuan Labuan

V-11

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Pendayagunaan

Sumber

memiliki kapasitas 300 sampai

Daya

dan/atau

dengan 400 MW

Alam



Teknologi Tingg

Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi Kaldera Danau Banten.

Kawasan Strategis Dari
Sudut

Pertahanan

dan



berdasarkan Kawasan Strategis
Nasional terletak di Pulau Deli

Keamanan

V-12

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.1 PETA RENCANA KAWASAN STRATEGIS

V-13

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

2.

Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang
Tabel 5.2
Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 – 2031

V-14

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.2 PETA RENCANA STRUKTUR RUANG

V-15

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Tabel 5.3
Rencana Pengembangan Sistem Perdesaan

3.

Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air
Rencana pengembangan sistem jaringan prasarana sumber daya air di Kabupapten

Pandeglang sampai dengan 20 (dua puluh) tahun mendatang terdiri atas:
A. Sistem jaringan Wilayah Sungai

Kabupaten Pandeglang dilalui oleh jaringan wilayah sungai (WS) beserta daerah aliran
sungai (DAS) baik dalam lingkup lintas provinsi maupun lintas kabupaten. Penetapan
wilayah sungai tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 11
A/PRT/M/2006 tentang kriteria dan penetapan wilayah sungai. Wilayah sungai adalah
kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam 1 (satu) atau lebih Daerah Aliran
Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000
kilometer persegi. Sedangkan DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut
secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai
dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan.

V-16

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Rencana pengembangan sistem prasarana sumber daya air pada sistem jaringan wilayah
sungai adalah:
a. jaringan sumber daya air meliputi:
1) WS Lintas Provinsi Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum meliputi:


DAS Cidanau; dan



DAS Ciujung.

2) WS Lintas Kabupaten Cibaliung-Cisawarna berada di DAS Cibaliung.
3) WS Lintas Kabupaten Ciliman-Cibungur meliputi:


DAS Ciliman; dan



DAS Cibungur.

b. pengembangan program normalisasi sungai secara terpadu terletak di Sungai Cilemer
dan Sungai Ciliman.
c. pengembangan sungai besar meliputi:


Sungai Cipunten Agung;



Sungai Ciliman;



Sungai Cibungur; dan



Sungai Cibinuangeun.

d. pengelolaan waduk/DAM berupa proyek irigasi Teluk Lada.
e. rencana pembangunan Bendung di Kecamatan Mandalawangi dengan memanfaatkan
air permukaan dan sungai-sungai kecil dengan lokasi ditentukan dengan kajian khusus.
f.

rencana pengembangan Bendung Cibaliung di Kecamatan Cikeusik untuk keutuhan
pertanian.

B. Sistem jaringan air baku untuk air bersih

Sistem jaringan air baku untuk air bersih pada rencana pengembangan sistem jaringan
sumber daya air Kabupaten Pandeglang diarahkan pada pemanfaatan air permukaan
dengan saluran masuk di sungai terdekat yang potensial.
Kriteria pemanfaatan air baku untuk air bersih secara umum adalah:
a.

Pemanfaatan sumber air untuk kebutuhan air minum wajib memperhatikan kelestarian
lingkungan;

b.

Pembangunan instalasi pengolahan air minum tidak diizinkan dibangun langsung pada
sumber air baku;
V-17

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

c.

Pembangunan dan pemasangan jaringan primer, sekunder dan sambungan rumah
(SR) yang memanfaatkan bahu jalan wajib dilengkapi izin galian yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang;

d.

Pembangunan dan pemasangan jaringan primer, sekunder dan sambungan rumah
(SR) yang melintasi tanah milik perorangan wajib dilengkapi pernyataan tidak keberatan
dari pemilik tanah;

e.

Pembangunan fasilitas pendukung pengolahan air minum yang diizinkan meliputi kantor
pengelolaan, bak penampungan atau reservoar, tower air, bak pengolahan air dan
bangunan untuk sumber energi listrik dengan:
1) Koefesien Dasar Bangunan (KDB) Setinggi-Tingginya 30%;
2) Koefesien Lantai Bangunan (KLB) Setinggi-Tingginya 60%;
3) Sempadan Bangunan Sekurang-Kurangnya Sama Dengan Lebar Jalan Atau Sesuai
Dengan Surat Keputusan Gubernur dan atau Surat Keputusan Bupati Pada JalurJalur Jalan Tertentu.

Pemanfaatan sumber air baku permukaan diarahkan untuk peningkatan dan pengembangan
waduk serta embung di Kabupaten Pandeglang. Seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

V-18

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Tabel 5.4
Rencana Peningkatan Pengembangan Air Baku Waduk dan Embung di Kabupaten
Pandeglang

V-19

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.3 PETA SUMBER DAYA AIR

V-20

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

4.

Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang
Rencana pola ruang wilayah kabupaten adalah rencana distribusi peruntukan ruang wilayah

kabupaten yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju sampai
dengan akhir masa berlakunya RTRW kabupaten yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang.
Berdasarkan Permen PU No. 16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten merupakan rencana distribusi
peruntukan ruang dalam wilayah kabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi
lindung dan rencana peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Rencana pola ruang wilayah
kabupaten berfungsi:
a. sebagai alokasi ruang untuk berbagai kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kegiatan
pelestarian lingkungan dalam wilayah kabupaten;
b. mengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruang;
c. sebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk
dua puluh tahun; dan
d. sebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang pada wilayah kabupaten.

V-21

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.4 PETA RENCANA POLA RUANG

V-22

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Pandeglang ini disusun untuk tahun 2011 sampai dengan
tahun 2031. Secara garis besar, rencana pola ruang Kabupaten Pandeglang dibagi mennjadi 2 (dua)
klasifikasi yaitu:
a. Kawasan lindung kabupaten adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan
satu ekosistem yang terletak pada wilayah kabupaten, kawasan lindung yang memberikan
pelindungan terhadap kawasan bawahannya yang terletak di wilayah kabupaten, dan
kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten.
b. Kawasan budi daya kabupaten adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan sumber daya buatan

V-23

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.5 PETA KAWASAN LINDUNG

V-24

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

GAMBAR 5.6 PETA KAWASAN BUDIDAYA

V-25

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

5.1.3 ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KABUPATEN
PANDEGLANG
Sesuai dengan fungsi, kegunaan dan kedudukan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pandeglang, harus dapat menjadi pedoman dan dasar bagi penyusunan rencana dan
program pembangunan daerah baik jangka menengah maupun tahunan. Dengan demikian,
arahan dari Rencana Tata Ruang lebih lanjut perlu dioperasionalkan dalam penyusunan program
pembangunan.
Salah satu fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang adalah sebagai
acuan bagi instansi pemerintah daerah dalam menyusun dan melaksanakan program 20 tahunan
dan program tahunan. Indikasi program-program pembangunan merupakan penjabaran
kebijaksanaan dan rencana pengembangan tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam
program-program pembangunan. Dalam hal diidentifikasi program tahunan dalam kurun waktu
duapuluh tahun sesuai dengan periode perencanaan. Program-program berikut pada dasarnya
masih bersifat indikatif yang diharapkan dapat memberikan indikasi bagi penyusunan program
pembangunan sektoral serta pembangunan wilayah yang diprioritaskan pengembangannya dalam
jangka menengah.
Penyusunan program pembangunan tidak dapat terlepas dari kebijaksanaan
pembangunan yang telah digariskan dalam visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten
Pandeglang. Demikian

pula

perumusan ini perlu memperhatikan program-program yang

telah disusun oleh instansi di pusat maupun di tingkat Provinsi Banten.
Sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan pembangunan daerah, prioritas pembangunan
tetap diletakkkan pada bidang ekonomi yang dititikberatkan pada pengembangan

sektor

pertanian serta keseimbangan pembangunan di sektor lainnya. Sedangkan pembangunan
bidang lainnya dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas masing-masing yang dilaksanakan
secara menyeluruh dan terpadu.
Indikasi Kawasan Prioritas Pembangunan merupakan rencana kawasan yang
dianggap perlu diprioritaskan pengembangan atau penanganannya serta memerlukan
dukungan rencana rinci dan program sebagai upaya mewujudkan Rencana Struktur dan Pola
Ruang. Kawasan-kawasan tersebut bisa berbentuk antara lain :


Kawasan yang memiliki nilai strategis terhadap pertumbuhan kabupaten;

V-26

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

A.



Kawasan terbelakang/terisolasi;



Kawasan kritis/rawan bencana;



Kawasan perbatasan antar negara;



Kawasan lindung.

Indikasi Program Pembangunan
Arahan pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten merupakan indikasi program utama yang

memuat

uraian

program

atau

kegiatan,

sumber

pendanaan,

instansi pelaksana, dan

tahapan pelaksanaan.
Indikasi program utama pemanfaatan ruang terdiri atas:
1. perwujudan rencana struktur ruang wilayah kabupaten;
2. perwujudan rencana pola ruang wilayah kabupaten; dan
3. perwujudan kawasan strategis kabupaten.
Indikasi program ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penyusunan program- program
tahunan yang akan mendorong perkembangan sektor strategis yang akan berdampak positif
terhadap pembangunan daerah secara keseluruhan. Secara umum program pembangunan
sektoral yang dapat diindikasikan untuk dilaksanakan sampai dengan 20 tahun yang akan datang
adalah sektor/subsektor yang secara langsung memanfaatkan ruang, sebagai implikasi dari rencana
tata ruang yang telah dirumuskan.
Dasar pertimbangan dalam penetapan indikasi program Kabupaten Pandeglang adalah:
1. Sumberdaya finansial/pendanaan yang dimiliki.
2. Potensi sumberdaya alam yang mendukung untuk dikembangkan menjadi sektor-sektor
produktif.

3. Kebutuhan yang paling mendesak untuk segera dilaksanakan.
4. Kondisi sumbedaya manusia yang mendukung.
Pelaksanaan indikasi program utama dibagi menjadi 4 (empat) tahapan terdiri dari
• tahap I (tahun 2011 - 2015)
• tahap II (tahun 2016 - 2020)
• tahap III (tahun 2021 - 2025)
• tahap IV (tahun 2026 - 2031)

V-27

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Dalam setiap

tahapan

pelaksanaan

pemanfaatan

ruang

wilayah

dilaksanakan

penyelenggaraan penataan ruang secara berkesinambungan yang meliputi:
a. sosialisasi RTRW;
b. perencanaan rinci;
c. pemanfaatan ruang;
d. pengawasan dan pengendalian; dan
e. evaluasi dan peninjauan kembali.
Matrik indikasi program utama dapat dilihat pada tabel berikut.

V-28

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Tabel 5.5 Matriks Indikasi Program Utama RTRW Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 - 2031

V-29

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-30

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-31

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-32

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-33

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-34

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-35

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-36

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-37

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-38

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-39

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-40

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-41

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-42

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-43

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-44

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-45

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-46

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-47

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-48

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-49

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-50

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-51

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-52

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-53

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-54

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-55

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-56

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

V-57

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

5.2.

ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun berdasarkan Undang

Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undangundang tersebut, RPJM Daerah dinyatakan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala
Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional,
memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan
program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana- rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka
pendanaan yang bersifat indikatif.
Penyusunan RPI2-JM tentu perlu mengacu pada rencana pembangunan daerah yang
tertuang dalam RPJMD agar pembangunan sektor Cipta Karya dapat terpadu dengan pembangunan
bidang lainnya. Oleh karena itu, ringkasan dari RPJMD perlu dikutip dalam RPI2-JM CK seperti visi,
misi, serta arahan kebijakan bidang Cipta Karya di daerah.
1.

Visi
Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode 2011-2016 adalah:

“Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan
pariwisata berbasis pembangunan perdesaan”
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1)

Mandiri dan berkembang di bidang agribisnis
Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Agribisnis dapat diartikan bahwa Kabupaten
Pandeglang akan menjadikan pertanian dan segala sumberdaya, usaha, kelembagaan dan
jaringan bisnis (hulur-hilir) pertanian sebagai basis perekonomian daerah dalam rangka
pengembangan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi
tersebut, Pemerintah dan seluruh stakeholder akan menggerakan energinya dalam
melakukan ekonomisasi sektor pertanian dengan memperhatikan faktor-faktor dominan
seperti komoditas unggulan, permintaan pasar, dukungan industri hulu-hilir, pola usaha tani,
jaringan dan kelembagaan usaha serta manajemen permodalan.

(2)

Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata

V-58

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Kegiatan Pariwisata dapat diartikan bahwa
Kabupaten Pandeglang akan menjadikan pariwisata sebagai sektor pendukung bagi
peningkatan perekonomian daerah. Untuk mewujudkan cita visi tersebut, Pemerintah dan
seluruh stakeholder akan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan budaya
sebagai destinasi pariwisata, melalui pengembangan obyek dan daya tarik wisata, promosi
dan pemasaran, jasa pelayanan pariwisata didukung oleh infrastruktur yang diperlukan
jaminan regulasi kepariwisataan yang diorientasikan kepada peningkatan kunjungan wisata
dan kesejahteraan masyarakat.
(3)

Berbasis pembangunan perdesaan
Mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dan destinasi pariwisata tidak
mungkin dapat tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat yang sebagian besar berada
di pedesaan. Maka subyek utama upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor
pertanian dan pariwisata sesungguhnya adalah masyarakat pedesaan. Oleh karena itu,
pedesaan merupakan basis utama dari kegiatan usaha pertanian dan jasa pelayanan
pariwisata.

2.

Misi
Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai berikut:

1)

Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

2)

Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta
usaha pendukungnya.

3)

Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif.

4)

Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

5)

Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan.

6)

Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.

Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, ditujukan untuk
mendukung penguatan modal dan aplikasi teknologi bagi pembukaan lapangan kerja dan
perluasan peluang usaha masyarakat bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat.

V-59

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

2) Memberdayakan UMKM dan koperasi dalam usaha pertanian dan jasa pariwisata, ditujukan
untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah dalam berbagai lapangan usaha dalam menghadapi persaingan yang semakin
kompleks.
3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, ditujukan untuk
menciptakan pelaku pembangunan yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia dalam
melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pandeglang.
4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, ditujukan untuk
meningkatkan pelayanan publik dalam memperoleh pendidikan dan pemeliharaan
kesehatan masyarakat.
5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, ditujukan untuk
menyediakan dukungan bagi peningkatan pelayanan dasar.
6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah, ditujukan untuk menciptakan
pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik di seluruh sektor
dan wilayah pembangunan.
3.

Tujuan dan Sasaran

a.

Tujuan
Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau

dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:
1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
2) Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
3) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
4) Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
5) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis dan pariwisata serta
meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di perdesaan.
6) Mempercepat pembangunan permukiman yang sehat berkualitas dan layak huni.
7) Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatnya sarana dan prasarana serta
teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
8) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
9) Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik.
10) Meningkatkan kapasitas keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah.

V-60

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

11) Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi.
12) Menciptakan ketaatan hukum.
13) Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana.
b.

Sasaran
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau

dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
1.

Misi: Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, dengan
sasaran:
a.

Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan
Pariwisata.

b.

Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan
peternakan.

c.

Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

d.

Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat
untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal’s.

e.

Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan
ekonomi daerah.

f.

Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber
Daya Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan
serta kelestarian lingkungan hidup.

2.

Misi : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata
serta usaha pendukungnya, dengan sasaran meningkatnya pemberdayaan Koperasi,
pengusaha mikro, kecil dan menengah.

3.

Misi :Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, dengan sasaran:
a.

Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan
berwawasan kebangsaan.

4.

b.

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

c.

Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.

Misi : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, dengan sasaran :
a.

Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat.

V-61

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

5.

b.

Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

c.

Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

d.

d. Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi.

Misi : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, dengan sasaran :
a.

Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan
menuju
kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan.

b.

Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi.

c.

Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasankawasan strategis.

d.

Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW),
Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat
Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat
Pelayanan Lingkungan (PPL).

e.

Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana
serta
teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

f.

Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.

g.

Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.

6.

Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah, dengan sasaran :
a.

Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang
kondusif.

b.

Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan
yang berbasiskan teknologi informasi.

c.

Meningkatnya kapasitas fiskal daerah.

d.

Terciptanya masyarakat yang demokratis.

e.

Terciptanya Supremasi hukum.

f.

Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

V-62

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

Untuk lebih lengkapnya gambaran dan keterkaitan Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran
sebagaimana terlihat dalam Tabel 5.6

V-63

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang- Provinsi Banten

4.

Strategi dan Arah Kebijakan
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara
lebih sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan yaitu sebagai berikut :
A. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama
“Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata”
1.

Strategi
Strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :
a. Pengembangan pertanian dan perikanan terpadu serta destinasi dan jasa pariwisata yang
serasi antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro job, pro poor and pro
environment).
b. Pengembangan pertumbuhan perdagangan dan pasar daerah.

V-64

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Kabupaten Pandeglang-