Analisis kualitas soal pilihan ganda ulangan tengah semester II kelas 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas
101134072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas
101134072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014

Disusun Oleh:
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas
101134072

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I,


Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd.

Tanggal, 24 Juli 2014

Pembimbing II,

Eny Winarti, S.Pd., M. Hum., Ph.D

Tanggal, 24 Juli 2014

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas

101134072
telah dipertanggungjawabkan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 11 Agustus 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua

: Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A

____________

Sekretaris

: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd

____________


Anggota 1

: Haniek Sri Pratini., M.Pd

____________

Anggota 2

: Eny Winarti., S.Pd., M. Hum., Ph.D

____________

Anggota 3

: Galih Kusumo., S.Pd., M.Pd.

____________

Yogyakarta, 11 Agustus 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Rohandi, Ph.D

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk:
 Tuhan yang Maha Esa untuk segala
perlindungan dan berkat-Nya
 Orang Tua yang terhebat, Bapak Juanda
dan Ibu Sulasmi yang selalu memberikan
doa, cinta kasih, dukungan moral dan
materiil

 Kerabat-kerabat: Isaq Puspa Ardhi, Yuniar
Miraubella Puspanindya, Tegar Puspa Aji
Pamungkas, Charelsen Aprillio
Puspabhaskara sebagai pemberi semangat
 Bona Ventura Purboningrat
 Kelas E PGSD Sanata Dharma
seperjuangan memperoleh gelar sarjana
 Sahabat-sahabatku dari luar Universitas
Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Bapa Kami yang ada di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
(Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin)”
Matius 6: 9-13

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau sebagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Agustus 2014

Peneliti

Yolanda Elzanuari Puspaningtyas

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Yolanda Elzanuari Puspaningtyas

Nomor Mahasiswa

: 101134072


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet maupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 11 Agustus 2014
Yang menyatakan

(Yolanda Elzanuari Puspaningtyas)

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH
SEMESTER II KELAS 1 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh:
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas
101134072
Masyarakat beranggapan bahwa anak pandai adalah anak yang selalu
mendapatkan nilai tes tinggi tanpa mempertanyakan kualitas soal. Hal tersebut
mendorong peneliti untuk mengetahui kualitas soal pilihan ganda Ulangan Tengah
Semester (UTS) II kelas satu mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah
Dasar (SD) X di Klaten tahun ajaran 2013/2014 ditinjau dari faktor yang
mempengaruhinya.
Untuk menanggapi tujuan penelitian tersebut peneliti menggunakan desain
penelitian non eksperimental kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
wawancara informal dan studi pustaka. Populasi penelitian ini adalah semua
Sekolah Dasar (SD) di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
Klaten dengan sampel SD X di Klaten. Teknik pengambilan sampel penelitian ini
sampel acak bersrata. Data dari tes dan hasil tes dianalisis menggunakan program
TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23. Analisis dipetakan dengan faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas soal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa soal pilihan ganda Ulangan tengah
Semester II kelas 1 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia cenderung belum
berkualitas. Masalah-masalah yang ditemukan dalam tes tersebut adalah Soal
tidak memenuhi lima faktor yang mempengaruhi validitas soal yang dilihat dari
alat tes, soal pilihan ganda ditinjau dari validitas isi menunjukkan hasil yang tidak
valid, soal pilihan ganda ditinjau dari kadar validitas dengan skor korelasi poin
biserial menunjukkan satu butir soal yang valid. Soal tidak memenuhi syarat tes
tertulis pilihan ganda.
Kata kunci : Soal Pilihan Ganda, Kualitas Soal, Ulangan Tengah Semester (UTS)

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
QUALITY ANALYSIS OF MULTIPLE CHOICE QUESTIONS OF
SECOND MID SEMESTER FOR GRADE 1 IN INDONESIAN
LANGUAGE SUBJECTS, ACADEMIC YEAR 2013/2014
By:
Yolanda Elzanuari Puspaningtyas
101134072
People assume that smart children are they who always acquire the best
score for their examination without knowing the quality of the question. It
encourages researcher to understand the quality of multiple choice questions that
is given for second mid semester examination for Indonesian language subject for
grade 1 (X) elementary school in Klaten, academic year 2013/2014 in terms of the
factors influencing it.
To respond to the purpose of the study, researcher used a descriptive
quantitative non-experimental research design. The technique of data collection
by an informal interviews and literature review. The research population was all
the elementary school (SD) under the District Education Office of Klaten district
and as sample SD X in Klaten. The sampel capture tecniques of this research
based on the random sample. Data from the test and the test results were analyzed
using TAP (Test Analysis Program) version 12. 9 23. It was mapped to the factors
influencing the quality of questions.
The results of this research represent that the quality of the Multiple
Choice Questions of second mid Semester examination for grade 1 of Indonesian
language subject is not good enough. The problems found in these tests are
questions do not conform to the five factors that affect the validity of the
questions seen by the test tool; multiple choice questions in terms of content
validity showed invalid results, multiple choice questions in terms of content
validity of the point bisserial correlation scores indicate one valid item. Questions
were not qualified to the written multiple choice test.
Keywords: Multiple Choice Questions, Quality of Questions, Mid Semester

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus
Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan berkat-Nya, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ANALISIS KUALITAS SOAL
PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II KELAS 1 MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN AJARAN 2013/2014
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas dan syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma.
Peneliti menyadari dalam penyusunan ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang baik ini peneliti
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma telah memberikan ijin penelitian.
2. Romo G. Ari Nugrahanta selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma telah memberikan ijin penelitian.
3. Ibu Haniek Sri Pratini selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing
dengan penuh kesabaran.
4. Ibu Eny Winarti selaku dosen pembimbing II yang dengan penuh ketelitian
memeriksa skripsi ini.
5. Kedua orangtuaku, Bapak Juanda dan Ibu Sulasmi yang tidak pernah lelah
memberikan kasih sayang, dukungan baik moril maupun material serta
semangat kepada penulis.
6. Kakakku Izaq Puspa Ardhi yang telah memberikan doa dan dukungan dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
7. Adik-adikku Yuniar Miraubella Puspanindya, Tegar Puspa Aji Pamungkas,
dan Charelsen Aprillio Puspabhaskara yang telah memberikan doa dan
dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
8. Bona Ventura Purboningrat yang telah memberikan doa, semangat dan
dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Teman seperjuanganku Theresia Yogi Wirastri, terima kasih atas cemooh,
dukungan, doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku terkasih : Avi, Sita, Anis, Trimanto, Bertha dan Eva yang
selalu memberikan semangat kepada saya. Terima kasih sudah menjadi teman
berkeluh kesah selama ini.
11. Teman-teman kelas E angkatan 2010,

terima kasih atas dukungan dan

perhatiannya selama ini.
12. Sinto yang telah membantu peneliti dalam menyusun abstract.
13. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu penyusunan skripsi yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir
kata, peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.

Peneliti

Yolanda Elzanuari Puspaningtyas

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii
ABSTRAK................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Batasan Masalah Penelitian ............................................................... 3
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
E. Manfaat penelitian ............................................................................. 5
F. Definisi Operasional .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7
A. Kajian Teori ...................................................................................... 7
1. Kualitas soal ................................................................................ 7
2. Validitas ...................................................................................... 8
3. Reliabilitas .................................................................................. 11
4. Soal Pilihan Ganda ...................................................................... 13
5. Ulangan tengah Semester ............................................................. 25
6. Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1................... 25

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pelitian yang Relevan ........................................................................ 29
C. Kerangka Berpikir ............................................................................. 31
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 33
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 33
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 34
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ........................................................ 34
D. Variabel Penelitian ............................................................................ 36
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 36
F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 36
G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................................. 37
H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 40
B. Pembahasan ...................................................................................... 41
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 65
A. Kesimpulan ....................................................................................... 65
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 67
C. Saran ................................................................................................. 68
D. Daftar Referensi ................................................................................ 69

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kategori Tingkat Kesukaran .......................................................... 20
Tabel 2.2 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas Satu Semester I Sekolah Dasar ................................ 27
Tabel 2.3 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas Satu Semester II Sekolah Dasar ............................... 28
Tabel 4.1 Examine Analysis .......................................................................... 43
Tabel 4.2 Peserta Didik Dengan Skor Di Bawah Rata-Rata ........................... 45
Tabel 4.3 Item Difficulty ............................................................................... 46
Tabel 4.4 Options Analysis............................................................................ 49
Tabel 4.5 Kadar Validitas.............................................................................. 58
Tabel 4.6 Discrimination Index ..................................................................... 59
Tabel 4.7 Analisis Masalah Soal Pilihan Ganda ............................................ 62
Tabel 4.8 Kesesuaian Kisi-kisi Dengan Standar Isi........................................ 72

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Kemencengan Positif dan Kemencengan Negatif ......... 21
Gambar 2.2 Diagram Jenis Kurtosis .............................................................. 22
Gambar 4.1 Diagram Negatif Skewed ............................................................ 48
Gambar 4.2 Diagram Kurtosis Platikurtik ..................................................... 48

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 tabel 4.8 Kesesuaian Kisi-kisi dengan Standar Isi ....................... 72
Lampiran 2 Kisi-kisi soal .............................................................................. 80
Lampiran 3 Hasil TAP................................................................................... 82
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 89

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I : PENDAHULUAN
Bab I penelitian ini berisi latar belakang masalah, batasan penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Asumsi masyarakat mengenai anak pandai adalah anak yang selalu
mendapatkan nilai baik di kelas (Fitran, Kompasiana/15 November 2013). Artinya
anak mendapatkan nilai yang berada di atas nilai ketuntasan minimal yang
ditetapkan oleh sekolah adalah anak yang pandai. Adapun pertanyaan yang
diberikan kepada orangtua peserta didik di tiga Sekolah Dasar (SD) yang berbeda
di Klaten. Asumsi-asumsi tersebut memberikan paradigma bahwa pandai diukur
dengan nilai. Ada faktor yang dapat mempengaruhi peserta didik dalam
memperoleh nilai baik, diantaranya peserta didik mendapatkan nilai baik karena
bertanya kepada temannya, karena mencontek, atau memang karena benar-benar
mengerjakan sendiri, akan tetapi ada faktor instrumen yang akan sungguhsungguh mengukur. Kualitas yang baik diharapkan dapat merepresentasikan
peserta diddik yang benar-benar pandai.
Tes yang berkualitas adalah tes yang valid dan reliabel. Valid menurut
Nurgiantoro (2010: 152) merujuk pada pengertian apakah tes itu dapat mengukur
apa yang akan diukur. Misalnya, tes untuk mengukur kompetensi menulis pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaannya adalah apakah alat tes itu dapat
mengukur kompetensi menulis peserta didik mendekati yang sesungguhnya.
Artinya, peserta didik yang mendapat skor baik memang benar-benar lebih baik
kompetensi menulisnya daripada peserta didik yang mendapatkan skor kurang

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

baik. Reliabel jika hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan
tes tersebut secara berulang kali terhadap subjek yang sama, senantiasa
menunjukkan hasil yang tetap atau sifatnya ajeg dan stabil (Arikunto, 2010: 67).
Hal ini berarti tes memiliki reliabel jika nilai-nilai yang diperoleh para teste
adalah stabil kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja ujian itu dilaksanakan,
diperiksa dan dinilai.
Peneliti memiliki analogi terkait dengan validitas dan reliabilitas. Soal valid
pasti reliabel, sebaliknya soal yang reliabel belum tentu valid. Analogi tersebut
menunjukkan bahwa tes validitas dilakukan terlebih dahulu, hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui soal benar-benar sudah valid. Tes reliabilitas pada penelitian ini
bersifat tentatif, artinya tes reliabilitas dilakukan apabila hasil analisis butir soal
tes sudah valid. Kenyataannya, masyarakat belum menanyakan atau belum
mengkritisi kualitas soal yang dibuat oleh pendidik. Sejauh mana pengetahuan
atau kemampuan peserta didik. Apakah soal yang dibuat benar-benar sudah sesuai
dengan pedoman pembuatan soal atau apakah soal benar-benar dapat
merepresentasikan kemampuan peserta didik. Kenyataan tersebut didukung
dengan pernyataan yang disampaikan oleh seorang guru SD X di Klaten.
Pernyataannya adalah belum ada orang tua peserta didik yang menanyakan
atau mempersoalkan kualitas soal. Uraian diatas menunjukkan adanya gap antara
opini dan kualitas soal. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab gap antara opini
dan kualitas soal.
Peneliti tertarik melakukan analisis kualitas soal pilihan ganda ulangan
tengah semester II kelas 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

2013/2014. Penelitian dilakukan pada Sekolah Dasar X di Klaten. Kualitas soal
pilihan ganda dapat dilihat dari kesesuaian antara kisi-kisi soal dengan soal yang
dibuat, validitas, reliabilitas, kesesuaian antara kaidah penyusunan soal,
kemampuan soal dalam membedakan peserta didik yang memiliki kemampuan
tinggi dan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah (Indeks Daya Beda),
soal memiliki tingkat kesukaran yang variatif. Artinya, soal pilihan ganda yang
baik memiliki kesesuaian antara kisi-kisi dengan soal, soal valid, soal reliabel,
soal memiliki Indeks Daya Beda dan tingkat kesukaran tertentu. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pandangan baru mengenai kualitas soal yang dapat
merepresentasikan kemampuan peserta didik secara keseluruhan.

B. Batasan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka batasan masalah
penelitian ini adalah, sebagai berikut.
1. Soal pilihan ganda diteliti dengan alasan bahwa proporsi tes pada umumya
lebih banyak dan sering digunakan. Contohnya: soal Ujian Nasional
2. Standar Isi (BSNP, 2006: 126) menyatakan bahwa Ruang lingkup mata
pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan
bersastra yang meliputi 4 aspek yaitu membaca, menulis, mendengarkan,
berbicara. Relitas soal Ulangan Tengah semester II yang digunakan untuk
menguukur kemampuan peserta didik mencakup aspek membaca dan menulis
saja. Aspek mendengarkan dan aspek berbicara tidak diukur. Peneliti ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

mengetahui kualitas soal Ulangan Tengah Semester II dapat mengukur
kemampuan peserta didik baik aspek membaca ataupun menulis.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dari penelitian ini yaitu: Apakah soal pilihan ganda Ulangan Tengah Semester II
kelas 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar X di Klaten
berkualitas?
Soal yang berkualitas adalah soal yang valid dan reliabel. Terkait dengan
hal tersebut, maka kualitas soal yang diteliti dapat dilihat apakah memenuhi faktor
yang mempengaruhi validitas soal, soal memenuhi syarat tes tertulis pilihan
ganda, dan kaidah penulisan soal pilihan ganda.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah,

maka tujuan penelitian ini untuk

menganalisis kualitas soal pilihan ganda Ulangan Tengah Semester II kelas 1
mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar X di Klaten.
Analisis kualitas soal ditinjau dari faktor yang mempengaruhi validitas soal,
soal memenuhi syarat tes tertulis pilihan ganda, dan kaidah penulisan soal pilihan
ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai
berikut.
1. Bagi peneliti, penelitian ini berkontribusi dalam membedah soal sehingga dapat
mengetahui soal yang berkualitas baik atau buruk.
2. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan pandangan mengenai
penggunaan soal ujian yang berkualitas.
3. Bagi pendidik, penelitian ini memberikan gambaran mengenai prosedur atau
langkah-langkah penyusunan soal pilihan ganda yang berkualitas.
4. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, penelitian ini bermanfaat sebagai
referensi dalam membuat soal ujian yang berkualitas dan memperluas wawasan
mengenai cara melihat kesesuaian antara pedoman pembuatan soal, kisi-kisi
soal dan soal yang siap digunakan untuk Ulangan Tengah Semester
5. Bagi IPTEK, penelitian ini menjadi referensi yang dapat digunakan untuk
penelitian lain. Saat ini penelitian mengenai kesesuaian antara prosedur standar
pembuatan soal dengan soal ulangan tengah semester masih belum banyak,
sehingga penelitian ini dapat menambah koleksi penelitian.

F. Definisi Operasional
Sub bab ini memaparkan batasan pengertian yang digunakan dalam
penelitian ini. Empat batasan pengertian tersebut adalah:
1. Analisis kualitas soal adalah penguraian mengenai tingkat baik buruknya soal
tes hingga menghasilkan simpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

2. Soal pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya harus dipilih dari
beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.Ulangan Tengah
Semester (UTS)
3. Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
4. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan media yang digunakan untuk
mengukur kemampuan peserta didik kaitannya dengan kemampuan membaca,
menulis, berbicara, dan mendengarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab II penelitian ini membahas tentang kajian teori, penelitian yang relevan,
dan kerangka berpikir. Kajian teori berisi tentang ulasan teori yang mendasari
penelitian ini. Penelitian yang relevan membahas tentang tiga ulasan hasil
penelitian sebelumnya yang dianggap berkontribusi pada pengembangan ide
dalam penelitian ini. Kerangka berpikir merupakan rangkuman dari ide-ide dalam
penelitian ini.
A. Kajian Teori
Kajian teori membahas tentang kualitas soal, validitas, reliabilitas, pilihan
ganda, Ulangan Tengah Semester (UTS), dan Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia kelas 1.
1. Kualitas soal
Kualitas soal pilihan ganda dapat dilihat dari kesesuaian antara kisi-kisi soal
dengan soal yang dibuat, validitas, reliabilitas, kesesuaian antara kaidah
penyusunan soal, kemampuan soal dalam membedakan peserta didik yang
memiliki kemampuan tinggi dan peserta didik yang memiliki kemampuan rendah
(Indeks Daya Beda), soal memiliki tingkat kesukaran yang variatif. Artinya, soal
pilihan ganda yang baik memiliki kesesuaian antara kisi-kisi dengan soal, soal
valid, soal reliabel, soal memiliki Indeks Daya Beda dan tingkat kesukaran
tertentu.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

2. Validitas
Validitas pada penelitian ini berisi tentang ulasan definisi validitas, macammacam validitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi validitas.
a. Definisi Validitas
Basuki dan Hariyanto (2014: 23) dalam buku yang berjudul Assesmen
Pembelajaran menyatakan bahwa valid artinya sah atau cocok, atau benar. Hal ini
berarti tes yang valid adalah tes yang benar-benar mengukur apa yang harus
diukur. Tes tersebut benar-benar memberikan gambaran tentang apa yang
diinginkan untuk diukur.
b. Macam-macam Validitas
Validitas dibedakan menjadi empat macam, yaitu validitas isi, validitas
konstruk, validitas konkuren dan validitas prediksi.
1) Validitas Isi
Sukardi (2008: 32) menyatakan bahwa validitas isi ialah derajat di mana
sebuah tes evaluasi mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Ada dua
aspek penting dalam validitas isi, yaitu valid isi dan valid samplingnya. Artinya,
valid isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah butir-butir tes
menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Valid teknik
sampling

berkaitan

dengan

bagaimana

baiknya

suatu

sampel

tes

mempresentasikan total cakupan isi. Suprananto (2012: 79) megemukakan bahwa
agar validitas isi tercapai maka selama pengembangan butir-butir tes perlu dibuat
sesuai dengan kisi-kisi. Hal ini berarti perlu adanya keselarasan antara butir-butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

tes yang sedang dikembangkan dengan kisi-kisi tes. Penelitian ini menganalisa
kisi-kisi yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dan melihat
kesesuaian kisi-kisi dengan soal yang diteskan.
2) Validitas Konstruk
Gronlund (1985: 72) mendefinisikan validitas konstruk sebagai proses
penentuan sejauh mana tampilan tes dapat diinterpretasikan dalam kaitannya
dengan satu atau sejumlah konstruk psikoligis. Hal itu berarti uji tinggi rendahnya
kadar validitas kontruk dilakukan melalui analisis secara teoritis dengan respon
peserta tes. Nurgiantoro (2010: 154), prosedur pada validitas konstruk adalah
penetapan makna skor tes dengan mengontrol atau menguji pengembangan tes
dan secara eksperimental menentukan berbagai faktor yang mempengaruhi
tampilan tes. Artinya, seberapa baik kinerja tes dapat ditafsirkan sebagai ukuran
yang bermakna dari suatu karakteristik.
3) Validitas Konkuren
Validitas konkuren menurut Surapranata (2009: 55) menunjuk pada
hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang. Hal ini
berarti, sebuah tes dikatakan memiliki konkuren validitas apabila hasil tesnya
sesuai dengan pengalaman. Validitas konkuren dapat dimakanai sebagai
pembuktian apakah skor hasil tes pada suatu bidang mencerminkan atau sesuai
dengan skor bidang-(bidang) yang lain yang waktu pengukurannya bersamaan
(Nurgiantoro, 2010: 158). Contohnya skor tes Bahasa Indonesia dibandingkan
dengan skor tes standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

4) Validitas Prediksi
Validitas prediktif menunjuk pada pengertian pembuktian apakah skor alat
tes yang diujikan kini mempunyai kaitan (kemampuan memprediksikan) dengan
skor tes atau prestasi yang diteskan atau dicapai kemudian (Nurgiantoro, 2010:
154). Artinya, apakah peserta didik yang diuji dengan suatu alat tes dan
memperoleh skor yang tiggi dapat pula memperoleh skor yang tidak berbeda pada
mata-mata pelajaran yang diteskan berikutnya.

c. Faktor yang Mempengaruhi Validitas
Nurgiantoro (2010: 163) mengatakan ada 3 faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya kadar validitas suatu alat tes. Faktor-faktor tersebut, antara lain
adalah faktor alat tes itu sendiri, pelaksanaan dan penyekoran tes, dan jawaban
peserta didik. Peneliti tidak melakukan pengkajian mengenai faktor pelaksanaan
pengukuran dan penyekoran, faktor jawaban peserta tes yang mempengaruhi
validitas tes karena peneliti tidak melakukan observasi pada saat tes dilaksanakan.
1) Faktor yang mempengaruhi validitas ditinjau dari alat tes
Buku Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi (Nurgiantoro,
2010: 163-164) menyebutkan ada lima ulasan mengenai faktor yang
mempengaruhi validitas ditinjau dari alat tes. Diantaranya, kejelasan perintah tes,
penggunaan kosakata dan struktur kalimat, kesukaran tes, hubungan pokok soal
dan alternatif jawaban, bahasa ambigu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

a) Adanya ketidakjelasan perintah tentang apa atau bagaimana yang mesti
dilakukan peserta tes, misalnya bagaimana menjawab pertanyaan. Penelitian ini
akan mengidentifikasi kejelasan perintah pada soal.
b) Kosakata dan struktur kalimat pada teks atau soal terlalu sulit untuk ukuran
peserta didik yang mengerjakan tes; hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan
menjawab, kesalahan belum tentu kaarena peserta tes tidak dapat menjawab
pertanyaan, tetapi karena tidak dapat memahami teks. Penelitian ini akan
mengidentifikasi kesesuaian penggunaan kosakata dan struktur kalimat pada
teks.
c) Ketidaklayakan tingkat kesulitan soal tes; ada indikasi soal terlalu sulit atau
terlalu mudah bagi tingkat peserta tes. Hal ini akan menyebabkan soal menjadi
kurang valid. Penelitian ini akan menganalisa tingkat kesulitan soal.
d) Pembuatan (konstruksi) soal yang kurang baik. Penelitian ini akan melihat
hubungan antar unsur. Soal yang diteliti adalah soal objektif dengan bentuk
pilihan ganda, maka peneliti akan menganalisa hubungan antarstem (pokok
soal) dengan opsi jawaban yang tidak sambung secara logis.
e) Bahasa yang dipakai bermakna ambigu sehingga dapat ditafsirkan lebih dari
satu makna. Penelitian ini akan melihat apakah ada bahasa yang ambigu pada
soal.

3. Reliabilitas
Reliabilitas pada penelitian ini membahas tentang pengertian reliabilitas dan
hubungan antara validitas dan relaibilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

a. Pengertian Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi atau keajegan hasil pengukuran
(Suprananto,2012: 74). Artinya, jawaban seorang peserta didik terhadap tes
konsisten atau ajeg dari waktu ke waktu. Bila sebuah tes diujikan pada seorang
peserta tes dalam dua kesempatan berbeda maka hasil tes keduanya akan
memberikan kesimpulan yang sangat mirip atau hampir sama.
b. Hubungan Validitas Dan Reliabilitas
Arikunto (2010: 67) menyatakan bahwa tes yang sudah siap digunakan
adalah tes yang valid dan reliabel. Artinya, tes dikatakan memiliki validitas jika
tes tersebut dengan secara tepat, secara benar, atau secara absah dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur, yaitu mengukur hasil belajar yang telah dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka
waktu tertentu. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi atau keajegan hasil
pengukuran. Peneliti memiliki analogi terkait dengan validitas dan reliabilitas.
Soal valid pasti reliabel, sebaliknya soal yang reliabel belum tentu valid. Analogi
tersebut menunjukkan bahwa tes validitas dilakukan terlebih dahulu, hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui soal benar-benar sudah valid. Tes sudah
mengukur apa yang seharusnya diukur kemudian dilihat keajegannya. Tes
reliabilitas pada penelitian ini bersifat tentatif, artinya tes reliabilitas dilakukan
apabila hasil analisis butir soal tes sudah valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

4. Soal Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda pada penelitian ini mengkaji mengenai definisi soal
pilihan ganda, kaidah pembuatan soal pilihan ganda, dan syarat tes tertulis pilihan
ganda, jenis soal pilihan ganda.
a. Definisi soal pilihan ganda
Suprananto (2012: 107) pada buku yang berjudul Pengukuran dan Penilaian
menyatakan bahwa soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang jawabannya
harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Soal
pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan
jawaban terdiri dari kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban
ialah jawaban yang benar atau paling benar. Pengecoh merupakan jawaban yang
tidak benar atau kurang tepat, namun memungkinkan seseorang terkecoh untuk
memilihnya apabila ia tidak menguasai materi dengan baik.
b. Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda
Suprananto (2012: 108) mengatakan bahwa ada beberapa kaidah yang harus
di ikuti agar soal yang disusun bermutu. Kaidah-kaidah tersebut dilihat dari aspek
materi, konstruksi dan bahasa.
1) Aspek pertama yang dapat dilihat untuk melihat kaidah-kaidah dalam membuat
soal pilihan ganda yang bermutu adalah aspek materi (Suprananto, 2012: 109),
(Balitbang, 2007: 13). Berikut ini kaidah-kaidah membuat soal pilihan ganda yang
bermutu di lihat dari aspek materi, antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

a) soal harus sesuai dengan indikator. Artinya, soal harus menanyakan perilaku
atau materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator;
b) pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya,
semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang
terkandung dalam pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan
jawaban harus berfungsi;
c) setiap soal pilihan ganda harus mempunyai satu kunci jawaban yang benar atau
paling benar. Artinya, satu soal hanya memiliki satu kunci jawaban yaitu
pilihan jawaban yang paling benar.
2) Suprananto (2012: 110), (Balitbang, 2007: 13) menyebutkan aspek kedua yang
dapat dilihat untuk meliahat kaidah-kaidah dalam membuat soal pilihan ganda
yang bermutu adalah aspek konstruksi. Berikut ini kaidah-kaidah membuat soal
pilihan ganda yang bermutu dilihat dari aspek konstruksi, antara lain:
a) pokok soal harus dirumuskan dengan jelas dan tegas. Artinya, kemampuan atau
materi yang hendak diukur atau ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan
pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksud penulis, dan
hanya mengandung satu persoalan setiap nomor. Bahasa yang digunakan harus
komunikatif sehingga mudah dimengerti peserta didik. Bila anak tanpa melihat
terlebih dahulu pilihan jawaban, anak sudah dapat mengerti pertanyaan atau
maksud pokok soal maka dapat disimpulkan bahwa pokok soal tersebut sudah
jelas;
b) rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

c) pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar. Pada
pokok soal jangan sampai terdapat kata, frase, atau ungkapan yang dapat
memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar;
d) pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang
mengandung arti negatif. Penggunaan kata negatif ganda dapat mempersulit
peserta didik dalam memahami maksud soal sehingga perlu dihindari. Namun,
untuk keterampilan berbahasa penggunaan kata negatif ganda diperbolehkan
kalau yang ingin diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini perlu
diperhatikan karena adanya kecenderungan peserta didik untuk memilih
jawaban yang paling panjang karena sering jawaban yang lebih panjang itu
lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
f) Pilihan jawaban jangan mengandung peryataan “Semua pilihan jawaban di atas
salah” atau “semua pilihan jawaban di atas benar”. Artinya, dengan adanya
pilihan jawaban seperti ini maka dari segi materi pilihan jawaban berkurang
satu karena pernyataan itu hanya merujuk kepada materi dari jawaban
sebelumnya.
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka tersebut dan pilihan jawaban berbentuk angka
menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Pengurutan nilai
dilakukan dari nilai paling besar ke nilai paling kecil atau sebaliknya.
Pengurutan waktu berdasarkan kronologis waktunya. Pengurutan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dimaksudkan agar memudahkan siswa melihat dan memahami pilihan
jawaban.
h) Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang
ditanyakan harus jelas, terbaca, dan dapat dimengerti oleh peserta didik.
Apabila soal tersebut tetap bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel,
diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal, hal ini indikasi bahwa
gambar, grafik atau tabel tersebut tidak berfungsi.
i) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik tidak dapat
menjawab benar soal pertama yang berakibat tidak akan dapat menjawab
dengan benar soal berikutnya.
3) Aspek ketiga yang dapat dilihat untuk meliahat kaidah-kaidah dalam membuat
soal pilihan ganda yang bermutu adalah aspek bahasa (Suprananto, 2012: 112),
(Balitbang, 2007: 14). Berikut ini kaidah-kaidah membuat soal pilihan ganda yang
bermutu dilihat dari aspek bahasa, antara lain:
a) Setiap soal harus mengguakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan
untuk daerah lain atau nasional.
c) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Penelitian ini akan menganalisa soal pilihan ganda yang diambil sebagai
sampel dengan melihat kesesuaian soal dengan Kaidah-kaidah pembuatan soal tes
tertulis pilihan ganda dilihat dari aspek materi, konstruksi dan bahasa.
c. Syarat Tes Tertulis pilihan Ganda
Kunandar (2014: 201) mengemukakan syarat tes tertulis pilihan ganda yang
baik adalah:
1) Memiliki validitas yang tinggi, artinya mampu mengungkapkan aspek hasil
belajar tertentu secara tepat.
2) Memiliki reliabilitas yang tinggi, artinya mampu memberikan gambaran yang
relatif tetap dan konsisten tentang kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Sebagai informasi lain, reliabilitas pada penelitian ini tidak dianalisa.
3) Tiap butir soal memiliki daya pembeda yang memadai , artinya tiap butir
dalam tes dapat membedakan peserta didik yang termasuk kelompok tinggi
(skor total) dan peserta didik yang termasuk kelompok rendah (skor total).
Suprananto (2012: 175) menjelaskan daya pembeda soal adalah kemampuan
suatu butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai
materi yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang
diujikan. Daya pembeda digunakan untuk meningkatkan mutu setiap butir soal
melalui data empiriknya. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal
dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi atau ditolak. Manfaat lain dari
daya pembeda untuk mengetahui seberapa jauh masing-masing butir soal dapat
mendeteksi atau membedakan kemampuan peserta didik, yaitu peserta didik yang
telah memahami atau belum memahami materi yang diajarkan pendidik. Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

yang tidak dapat membedakan kedua kemampuan peserta didik tersebut maka ada
indikasi bahwa kunci jawaban butir soal tidak tepat, butir soal memiliki dua atau
lebih kunci jawaban yang benar, kompetensi yang diukur tidak jelas, pengecoh
tidak berfungsi, materi yang ditanyakan terlalu sulit sehingga banyak peserta didik
yang menebak, dan sebagian besar peserta didik yang memahami materi yang
ditanyakan berpikir ada yang salah informasi dalam butir soal.
Indeks daya pembeda setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk proporsi.
Semakin tinggi indeks daya pembeda soal berarti semakin tinggi kemampuan soal
yang bersangkutan membedakan peserta didik yang telah memahami materi
dengan peserta didik yang belum memahami materi. Indeks daya pembeda
berkisar antara -1,00 sampai dengan +1,00. Jika daya pembeda negatif (kurang
dari 0) berarti lebih banyak kelompok rendah (peserta tes dengan total skor
rendah) menjawab benar soal dibanding dengan kelompok tinggi (peserta tes
dengan total skor tinggi).
Arikunto (2012: 232) memberikan kriteria yang digunakan untuk
menafsirkan daya pembeda yaitu sebagai berikut.
0,00 – 0,20 = jelek
0,21 – 0,40 = cukup
0,41 – 0,70 = baik
0,71 – 1,00 = baik sekali
Soal yang memiliki kriteria jelek artinya soal tersebut tidak dapat membedakan
antara peserta tes dari kelompok nilai tinggi dan peserta tes dari kelompok nilai
rendah. Soal dengan kriteria jelek harus direvisi total. Soal yang memiliki kriteria
cukup artinya soal tersebut cukup dapat membedakan antara peserta tes dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

kelompok nilai tinggi dan peserta tes dari kelompok nilai rendah. soal dengan
kriteria cukup ditolak dan harus direvisi. Kriteria soal baik artinya soal dapat
membedakan peserta tes dari kelompok nilai tinggi dan peserta tes dari kelompok
nilai rendah dengan baik. Artinya, soal dapat diterima dan tidak perlu dilakukan
revisi. Kriteria soal baik sekali artinya soal dapat membedakan peserta tes dari
kelompok nilai tinggi dan peserta tes dari kelompok nilai rendah dengan baik
sekali. Hal ini berarti soal dapat diterima dan tidak perlu dilakukan revisi.
Penelitian ini akan menganalisa indeks daya pembeda (discrimination
index) tiap butir soal. Analisa indeks daya pembeda dilakukan dengan bantuan
software komputer TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23.

4) Tingkat kesukaran tes berdasar kelompok yang akan dites, kira-kira 30% soal
mudah, 50% soal sedang, 20% soal sulit. Penelitian ini akan menganalisa
Indeks Kesukaran Item (Item Difficulty) tiap butir soal. Indeks Kesukaran Item
(Item Difficulty) dianalisa menggunakan bantuan software komputer TAP (Test
Analysis Program) version 12. 9. 23.
Suprananto (2012: 174) mengemukakan bahwa Tingkat Kesukaran adalah
peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran umumnya
dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar dari 0 sampai 1.
Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dan hasil hitungan, berarti
semakin mudah soal itu. Suatu soal memiliki tingkat kesukaran = 0 berarti tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

ada siswa yang mampu menjawab benar dan bila memiliki tingkat kesukaran = 1
berarti semua siswa menjawab benar.
Sumarna (2009: 21) mengatakan tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga
kategori. Berikut ini tabel kategori indeks kesukaran item;
Tabel 2.1 Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai p
Kategori
P < 0,3
Sukar
0,3 ≤ p ≤ 0,7 Sedang
P > 0,7
Mudah
Keterangan tabel:
-

Nilai p pada tebel tersebut diartikan sebagai besarnya indeks
kesukaran item.
Katagori menunjukkan bagian dari klasifikasi kesukaran item.

Tabel 2.1 tersebut diatas menunjukkan soal yang memiliki indeks kesukaran
item kurang dari 0,3 (p < 0,3) disebut sebagai soal sukar. Soal yang memiliki
indeks kesukaran lebih dari 0,7 (p > 0,7) disebut sebagai soal mudah. Soal yang
memiliki indeks kesukaran item antara 0,3 sampai dengan 0,7 (0,3 ≤ p ≤ 0,7)
disebut soal sedang. Penelitian ini akan melihat indeks kesukaran item pada setiap
butir soal. Apakah soal termasuk dalam kategori sukar, sedang atau mudah.
Indeks kesukaran item dianalisa menggunakan bantuan software komputer TAP
(Test Analysis Program) version 12. 9. 23.
Suprananto (2012: 175) menjelaskan tingkat kesukaran butir soal dapat
mempengaruhi bentuk distribusi total skor tes. Tes yang sangat sukar (p ≤ 0,30)
distribusinya berbentuk positif skewed, sedangkan tes yang mudah (p ≥ 0,70)
distribusinya berbentuk negatif skewed. Hasan (2009: 125) mengatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

skewness atau kecondongan adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan
simetri dari sebuah distribusi. Jika disrtibusi memiliki ekor yang lebih panjang ke
kanan daripada ke kiri maka distribusi disebut menceng ke kanan atau memiliki
kemencengan positif. Sebaliknya, Jika disrtibusi memiliki ekor yang lebih
panjang ke kiri daripada ke kanan maka distribusi disebut menceng ke kiri atau
memiliki kemencengan negatif. Skewness erat kaitannya dengan keruncingan
suatu kurva. Berikut ini diagram yang menunjukkan kemencengan positif dan
kemencengan negatif.
Diagram 2.1 Kemencengan Positif dan Kemencengan Negatif

Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakann dari sebuah
distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu sebagai berikut:
a) Leptokurtik, distibusi yang memiliki puncak relatif tinggi. Hal ini ditunjukkan
dengan koefisien keruncingan dengan nilai lebih besar dari tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

b) Platikurtik, distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien keruncingan dengan nilai lebih kecil dari tiga.
c) Mesokurtik, didtribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar.
Hal ini ditunjukkan dengan koefisien keruncingan dengan nilai sama dengan
tiga.
Berikut ini diagram yang menunjukkan jenis kurtosis pada suatu distribusi.
Diagram 2.2 Jenis Kurtosis

Penelitian ini akan membuktikan distribusi yang dihasilkan memiliki
kecondongan dan keruncingan seperti apa. Kecondongan dan keruncingan
distribusi dianalisa dengan melihat skor kecondongan dan kemiringan yang
dihasilkan software komputer TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23.

5) Mudah diadministrasikan, artinya tes tersebut memiliki petunjuk tentang
bagaimana pelaksanaannya, cara mengerjakannya dan cara menoreksinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

d. Jenis Tes Bentuk Pilihan Ganda
Buku berjudul Evaluasi Pembelajaran, Arifin (2009: 135) menyatakan soal
tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih
kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Ada beberapa jenis tes bentuk pilihan ganda, yaitu:
1) Distrakters, yaitu setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai beberapa
pilihan jawaban yang salah, tetapi disediakan satu pilihan yang benar. Tugas
peserta didik adalah memilih jawaban yang benar itu. Contoh: Hubungan dua
makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut simbiosis...
a.

Komensalisme

b.

Parasitisme

c.

Mutualisme

d.

Alamisme

Kunci jawaban: C
2) Variasi negatif, yaitu setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai beberapa
pilihan jawaban benar, tetapi disediakan satu kemungkinan jawaban yang
salah. Tugas peserta didik adalah memilih jawaban salah tersebut. Contoh:
Ciri-ciri khusus Samudra Arktik adalah sebagai berikut, kecuali...
a.

Merupakan samudra paling sempit.

b.

Mempunyai suhu permukaan palind d

Dokumen yang terkait

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 2 2

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Matematika kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 0 2

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas III SD di Kecamatan Depok.

0 5 129

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Matematika kelas III SD di Kecamatan Depok.

1 6 150

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok-Sleman.

0 2 150

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok.

0 0 142

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 7 223

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok.

6 16 156

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD di Kecamatan Depok.

0 0 174

Analisis kualitas soal pilihan ganda ulangan tengah semester II mata pelajaran matematika kelas 1 tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 0 99