Analisis kualitas soal pilihan ganda ulangan tengah semester II mata pelajaran matematika kelas 1 tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

  ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I TAHUN AJARAN 2013 / 2014

  SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

  Disusun Oleh Theresia Yogi Wirastri

  101134106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I TAHUN AJARAN 2013 / 2014

  SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

  Disusun Oleh Theresia Yogi Wirastri

  101134106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  SKRIPSI ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I TAHUN AJARAN 2013 / 2014

  Oleh: Theresia Yogi Wirastri

  101134106 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing I, Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd. Tanggal: 24 Juli 2014 Pemimbing II, Eny Winarti, S.Pd., M.Hum., Ph.D. Tanggal: 24 Juli 2014

  

SKRIPSI

  ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I TAHUN AJARAN 2013 / 2014

  Dipersiapkan dan disusun oleh :

  

Theresia Yogi Wirastri

NIM : 101134106

  Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 11 Agustus 2014

  Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji

  Nama Lengkap Tanda Tangan

  Ketua : Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A Sekretaris : Christiyanti Aprinastuti., S.Si., M.Pd.

  Anggota 1 : Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd. Anggota 2 : Eny Winarti, S.Pd., M.Hum., Ph.D. Anggota 3 : Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A

  Yogyakarta, 11 Agustus 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan, HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini dipersembahkan untuk:

  • Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia
  • Kedua orang tua saya Tarsisius Paulus Wardi (alm) dan Francisca Tutik Murdiyati yang selalu memberikan doa, semangat, kasih sayang, dan dukungan baik moril maupun materiil
  • Kedua kakak saya CM Puri Estiningtyas dan

  FX Nurwidi Nugroho yang selalu memberikan doa dan semangat

  • Sahabat dan teman-teman PGSD kelas E 

  Sahabat dan teman-teman PGSD maupun diluar PGSD

  • Almamaterku tercinta

  

Motto

Bagaimana aku tahu kemampuanku jika aku belum mencobanya?

(anonim)

  

Mintalah, maka akan diberikan padamu; carilah maka kamu akan

mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu

(Matius 7: 7)

Dari ibu kita belajar mengasihi, dari ayah kita belajar tanggungjawab,

dari teman kita belajar memahami, dari Tuhan Yesus kita belajar cinta

kasih yang tulus.

  

(anonim)

Jika kamu bertemu dengan orang yang bisa membuatmu tersenyum

ketika orang lain membuatmu menangis teruslah bersamanya, karena

itulah sahabat.

  

(anonim) PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 11 Agustus 2014 Penulis Theresia Yogi Wirastri

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Theresia Yogi Wirastri Nomor Mahasiswa : 101134106 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  ANALISIS KUALITAS SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN TENGAH SEMESTER II MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS I TAHUN AJARAN 2013 / 2014

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 11 Agustus 2014 Yang menyatakan (Theresia Yogi Wirastri)

  ABSTRAK

  

Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata

Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014

  Oleh: Theresia Yogi Wirastri

  NIM : 101134106 Masyarakat berasumsi bahwa siswa yang cerdas/pandai adalah siswa yang memperoleh nilai tes tinggi. Masyarakat selama ini kurang memperkarakan kualitas tes tersebut. Melihat realita seperti itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas soal ulangan tengah semester II kelas 1 mata pelajaran matematika di salah satu sekolah X di Yogyakarta dilihat dari kaidah pembuatan soal pilihan ganda, syarat pembuatan soal pilihan ganda, validitas soal, indeks diskriminasi, dan kesukaran item

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif non experimental. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara informal dan studi pustaka. Populasi penelitian ini adalah semua Sekolah Dasar (SD) Kanisius di kota Yogyakarta (Kodya), sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD X di kota Yogyakarta (Kodya). Instrumen penelitian adalah tes dari Yayasan Kanisius yang diujikan di SDtanggal 17 maret 2014. Hasil pekerjaan siswa dalam bentuk dokumen menjadi data penelitian yang diambil pada tanggal 31 Maret 2014 di SD X di kota Yogyakarta (Kodya). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan software TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23 yang dipetakan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas soal ulangan tengah semester II kelas 1 mata pelajaran matematika cenderung belum baik, masalah-masalah yang ditemukan dalam soal tersebut adalah tidak menggunakan struktur kata dan kalimat yang baik; tidak terdapat kisi-kisi soal; soal banyak yang tidak valid dilihat dari kadar validitas dan validitas isi; tingkat kesukaran soal tidak seimbang proporsinya; daya pembeda soal rendah.

  Kata kunci : kualitas soal, TAP (Test Analysis Program)

  

ABSTRACT

Quality Analysis of Mutiple Choice Question of Second Semester

Mathematics Exam for First Graders Academic Year 2013/2014

  By: Theresia Yogi Wirastri

  NIM : 101134106 People assumed that briliant students are those who can earn high score in academic test. People tend to negleet the quality of the test. Looking at the fact that people tend to negleet the quality of the test, this research is done to analyze the quality of midterm test of the second semester on first grade mathematics exam at school X in Yogyakarta, seen from the rules and guidainees of making multiple choice questions, validity, reliability, discrimination index, and difficulty of items

  This research is a descriptive quantitative non-experimental research. Techniques used in this study were informal interviews and literature. Population in this research was all Kanisius elementary school in Yogyakarta (Kodya) while the sample is first grade student at school X in Yogyakarta (Kodya). Research instrument was mathematics midterm test of the Kanisius school tested at March 17, 2014.

  Results of student’s work on March 31, 2014 at school X in Yogyakarta (Kodya) were taken as research data.. Data analysis techniques in this study used TAP

  

software (Test Analysis Program) version 12. 9 23 mapped to the factors affecting the

quality of question.

  The results indicated that the quality of the midterm test of the second semester of grade 1 mathematics courses tend to be not good, the problems found in the question is the usage of incorrect sentence; there are many invalid questions seen in the levels of validity and content validity; unbalanced item difficulty proportion; and low discrimination index. Key words: quality problem, TAP (Test Analysis Program)

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian serta menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/

  2014”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Peneliti menyadari penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa arahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.

  Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian skripsi;

  2. Gregorius Ari Nugrahanta, S. J., S. S., BST., M. A., selaku Ketua Program Studi PGSD yang telah memberikan kesempatan dan dukungan peneliti untuk melakukan penelitian;

  3. Christiyanti Aprinastuti., S.Si., M.Pd. selaku Wakil ketua program studi PGSD yang telah memberikan dukungan kepada sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar;

  4. Dra. Haniek Sri Pratini, M. Pd., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar; 5. Eny Winarti, S.Pd., M.Hum., Ph.D., selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, pikiran, dan kesabaran

  7. Keluarga peneliti tercinta, Tarsisius Paulus Wardi (alm), Francisca Tutik Murdiyati, CM Puri Estiningtyas, FX Nurwidi Nugroho, Yohanes Budi Setyawan, dan Patrick Kurnia N.P. yang selalu memberikan semangat dan dorongan kepada peneliti selama menyelesaikan skripsi ini;

  8. Teman seperjuangan Yolanda Elzanuari Puspaningtyas yang senantiasa mendukung dan memberi semangat hingga selesainya skripsi ini.

  9. Sahabat-sahabatku Yosefine Anisa KP, Lucia Dian Rosita, Avi Yanti Ratna K, Patricia Risma Ananti, Fransisca Christy Rosana, dan Viannyta D.M.

  Terima kasih buat dukungan, ejekan dan semangat kalian sehingga skripsi ini bisa selesai.

  10. Teman-teman PGSD’10 Kelas E atas kebersamaan dan keceriannya.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan rendah hati peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Peneliti, Theresia Yogi Wirastri

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT

  ................................................................................................... ix

  

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI ................................................................. xvi

  

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6 F. Definisi Operasional ............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8

A. Kajian Teori ........................................................................................ 8

  3. Reliabilitas .................................................................................... 14 4.

  Tes Hasil Belajar ........................................................................... 15 5. Pilihan Ganda ................................................................................ 17 6. Tujuan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar .......................... 28 7. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SD ......... 29 8. Ulangan Tengah Semester ............................................................. 31 B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 32 C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 36 D.

  Hipotesis Penelitian ............................................................................. 37

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 38

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 38 B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 39 C. Populasi dan Sampel...................................................................... 40 D. Variabel Penelitian ........................................................................ 41 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 41 F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 42 G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 44

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 44 B. Pembahasan ........................................................................................ 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 66

A. Kesimpulan ......................................................................................... 66 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 68 C. Saran ................................................................................................... 69

DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 70

LAMPIRAN SKRIPSI ................................................................................. 73

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Daya Pembeda.................................................................... 25Tabel 2.4 SK dan KD Kelas 1 yang Diajarkan di Semester 1 ........................... 29Tabel 2.5 SK dan KD Kelas 1 yang Diajarkan di Semester 2 ........................... 30Tabel 4.1 Analisis Masalah yang Ada Dalam Soal Pilihan Ganda Kelas 1 ....... 45Tabel 4.2 Total Nilai yang Didapatkan Siswa.................................................. 50Tabel 4.4 Analisis Item Tes ............................................................................ 53Tabel 4.5 Item Difficulty ................................................................................ 54Tabel 4.6 Discrimination Indeks ..................................................................... 56Tabel 4.7 Kadar Validitas ............................................................................... 58Tabel 4.8 Analisis Pilihan Ganda .................................................................... 59

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kurva Skewness ......................................................................... 26Gambar 2.3 Kurva Kurtosis ........................................................................... 27Gambar 4.3 Kurva Skewness dan Kurtosis ..................................................... 52

  DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI

  Lampiran 1. Examinee Analysis...................................................................... 74 Lampiran 2. Item and Tes Analysis ................................................................. 76 Lampiran 3. Options Analysis ......................................................................... 79 Lampiran 4. Surat Izin peminjaman lembar jawab, soal, dan daftar nilai ......... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang penelitian yang menjadi dasar

  dalam melakukan penelitian. Selain itu dalam bab ini juga akan membahas mengenai batasan masalah, rumusan masalah, serta tujuan dan manfaat dalam melakukan penelitian ini.

  A.

  Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan masyarakat khususnya di daerah Yogyakarta, sebagai mahasiswa jurusan pendidikan guru Sekolah Dasar peneliti telah menemukan beberapa pendapat atau anggapan mengenai pengertian siswa pintar. Peneliti melakukan wawancara informal dengan seorang guru TK untuk mengetahui pandangan guru TK tersebut mengenai definisi siswa pintar. Guru TK mengatakan bahwa siswa yang pintar adalah siswa yang mendapatkan nilai yang baik dan mendapatkan peringkat dan prestasi di sekolahnya. Peneliti juga melakukan wawancara dengan seorang guru SD di sebuah sekolah swasta di Yogyakarta. Menurut guru tersebut siswa yang pintar adalah siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah, kegiatan luar sekolah, dan siswa tersebut juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pendapat lain mengenai definisi pintar didapatkan peneliti dari sebuah artikel yang berjudul “Prestasi Belajar” yang ditulis oleh Rosyid (Kompas Siang:

  1 Maret 2014). Artikel ini membahas mengenai apa yang dimaksud dengan prestasi belajar siswa terutama di jenjang pendidikan dasar sembilan tahun, dan bagaimana peran orangtua dan sekolah dalam membantu siswa mencapai prestasi tersebut. Rosyid mengatakan siswa dikatakan berprestasi dinilai dari hasil akhir yang dicapai dilihat dari nilai yang bagus dan mendapatkan berbagai penghargaan dari lomba akademik.. Jika hasil yang dicapai siswa sesuai dengan harapan yang sudah dibuat sebelumnya oleh instansi yang terkait, maka siswa tersebut dikatakan berprestasi.

  Peneliti membuat interpretasi yang semakin dikuatkan oleh artikel yang berjudul “Peringkat, Nilai UN, dan IPK” yang ditulis oleh Gunawan (www.bincangedukasi.com). Isi dari artikel yang ditulis oleh Gunawan mempunyai kemiripan dengan artikel yang ditulis oleh Rosyid yaitu masyarakat relatif menganggap angka atau nilai dalam pendidikan adalah sesuatu yang utama. Semakin tinggi nilai yang didapatkan maka semakin bangga orangtua dan mereka akan dianggap sebagai anak yang pintar. Siswa harus mengerjakan soal-soal yang diberikan kepada mereka untuk mendapatkan angka atau nilai dalam suatu mata pelajaran tentunya. Jawaban yang diteliti akan menunjukkan nilai yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sekolah. Rata-rata yang di setiap sekolah berbeda karena tergantung kemampuan siswa dan sekolah dalam menentukan nilai batas minimal dalam setiap pelajaran.

  Menurut peneliti pendapat yang menyatakan siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata melalui tes dan mendapatkan juara adalah anak pintar belum tentu benar.

  Menurut Sudjana (2010: 35) tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa. Tes yang diujikan kepada siswa belum tentu mempunyai kualitas yang baik. Ciri-ciri tes yang baik menurut Basuki (2014: 22) adalah tes tersebut sah atau valid, dapat dipercaya (reliable), objektif, dan praktis.

  Soal tes yang valid berarti soal tersebut mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan untuk diukur (Purwanto, 2009: 114). Tes tersebut benar-benar dapat memberikan gambaran tentang apa yang diinginkan untuk diukur. Soal yang baik adalah soal yang dapat dipercaya (reliable) artinya suatu tes dikatakan dapat dipercaya apabila hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap (Basuki, 2014: 22). Soal yang baik adalah soal yang mempuyai objektivitas, artinya proses pemberian nilai atau skor tes tersebut tidak ikut terpengaruh pada pendapat atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24). Soal yang baik adalah soal yang memiliki praktikabilitas tinggi artinya tes tersebut bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya (Basuki, 2014: 25).

  Peneliti jarang menemukan indikasi bahwa masyarakat kurang menyadari tes yang menghasilkan nilai bagi siswa mempunyai kriteria. Masyarakat cenderung berpendapat bahwa siswa hanya menjawab soal tes dan mendapatkan nilai yang bagus. Nilai yang bagus belum tentu mengindikasikan bahwa siswa menguasai materi yang diujikan. Ketika soal yang diujikan ternyata tidak valid maka soal tersebut tidak mengukur apa yang seharusnya diukur, yang berarti siswa tidak mendapatkan pengetahuan materi yang seharusnya didapatkan. Selain itu ada banyak faktor yang seperti subjektivitas oleh guru kepada siswa yang membuat siswa tidak mendapatkan nilai yang seharusnya.

  Melihat realita bahwa masyarakat umum relatif belum mengetahui mengenai ciri-ciri soal tes yang baik dan anggapan meraka bahwa anak yang pintar adalah yang mendapatkan nilai tinggi, maka peneliti bermaksud meneliti mengenai analisis kualitas soal Ulangan Tengah Semester pada pelajaran pelajaran matematika di salah satu Sekolah Dasar swasta di kota Yogyakarta. Peneliti memilih soal matematika karena peneliti memiliki intepretasi matematika adalah mata pelajaran yang oleh sebagian besar orang dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Peneliti memilih sekolah tersebut karena sekolah tersebut termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.

  Batasan Masalah Penelitian ini dibuat untuk menganalisis butir soal Ulangan Tengah

  Semester II pada mata pelajaran matematika kelas 1. Penelitian ini menganalisis butir soal pilihan ganda kelas I di sebuah Sekolah Dasar swasta di kota Yogyakarta. Karena keterbatasan waktu dan biaya peneliti menganalisis butir soal pilihan ganda mencakup validitas soal, indeks diskriminasi, dan item kesukaran.

  Dalam penelitian ini peneliti tidak meneliti reliabilitas soal karena reliabilitas soal bersifat tentatif, yang artinya tes reliabilitas bergantung dari hasil validitas. Tes reliabilitas akan dilakukan jika hasil tes sudah valid.

  Penelitian ini menganalisis tentang soal pilihan ganda karena menurut peneliti soal yang paling banyak digunakan dalam tes adalah soal pilihan ganda.

  C.

  Rumusan Masalah Apakah soal pilihan ganda ulangan tengah semester II mata pelajaran matematika kelas 1 ditinjau dari analisis butir soal di salah satu sekolah X di

  Yogyakarta sudah berkualitas? D.

  Tujuan Penelitian Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E.

  Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

  Peneliti belajar mengenai bagaimana cara menyusun soal yang baik menurut standar penyusunan soal dan mengetahui bagaimana cara menganalisa kualitas soal pilihan ganda.

  2. Bagi Siswa Sekolah Dasar Siswa bisa secara perlahan-lahan mengerjakan soal dengan kualitas soal yang baik

  3. Bagi Praktisi Pendidikan Praktisi pendidikan secara perlahan-lahan bisa membuat soal yang mempunyai kualitas yang baik.

  4. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini membuka wawasan bahwa nilai yang tinggi yang didapatkan siswa belum tentu menunjukkan bahwa siswa tersebut pintar.

  F.

  Definisi Operasional 1. Analisis kualitas soal adalah analisis yang dilakukan untuk melihat karakteristik dari butir soal tersebut, yang meliputi struktur bahasa, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan pola distribusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tersebut menunjukkan bahwa soal valid dan reliabel, daya pembeda tinggi, tingkat kesukaran soal merata, dan pengecoh dalam soal pilihan ganda berfungsi.

  3. Soal pilihan ganda adalah soal yang menyajikan pilihan jawaban pada setiap soal dimana hanya ada satu jawaban benar pada soal tersebut, pilihan jawaban soal yang salah dinamakan pengecoh soal.

  4. Ulangan Tengah Semester adalah evaluasi yang dilakukan pada tengah semester atau biasanya 6-7 minggu setelah KBM seperti biasa yang mana tes ini bertujuan untuk mengukur progress belajar siswa selama 6-7 minggu tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II ini mengulas kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir. Kajian teori berisi mengenai teori-teori yang membantu peneliti dalam melakukan

  pembahasan. Penelitian yang relevan berisi tentang penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yang mana penelitian tersebut mendukung dalam penelitian ini.

  Kerangka berpikir adalah ide-ide atau konsep yang saling berhubungan yang mana ide-ide atau konsep tersebut dirumuskan berdasarkan kajian teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.

  A.

  Kajian Teori Kajian teori berisi tentang kualitas soal yang baik, validitas, reliabilitas, tes soal pilihan ganda, tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, Standar

  Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar.

1. Kualitas Soal

  Kualitas soal pilihan ganda dapat dilihat dari kesesuaian isi soal yang bergantung pada kaidah pembuatan soal pilihan ganda dan analisis butir soal yang menunjukkan soal itu dibuat sesuai dengan kaidah pembuatan soal pilihan ganda (Depdiknas, 2008: 15-16), soal tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau valid, soal tersebut dapat dipercaya atau reliabel, soal tersebut berdasarkan kriteria daya pembeda soal menunjukkan bahwa soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah, soal tersebut berdasarkan tingkat kesulitan soal mempunyai bobot yang seimbang antara soal yang mudah, soal yang sedang, dan soal yang sulit ( 25% soal mudah, 50% soal sedang, dan 25% soal sulit), soal tersebut mempunyai homogenitas pilihan jawaban yang baik dilihat dari berfungsi tidaknya distraktor pada soal pilihan ganda (Kunandar, 2014: 201 ).

2. Validitas a.

  Definisi Validitas Menurut Azwar ( 2012: 40), validitas adalah sejauh mana ketepatan suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran yang sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut. Jadi penelitian dianggap valid jika mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebagai contoh tes yang menyuruh siswa membuat cerita tertulis akan valid jika tujuan dari tes b.

  Macam-Macam Validitas Secara metodologis, validitas suatu test dapat dibedakan menjadi 4, yaitu validasi isi, validasi konstruk, validasi konkuren, dan validasi prediksi.

  1) Validitas isi

  Menurut Suraprana (2009: 51) validitas isi sering juga disebut dengan validitas kurikulum, yang artinya suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi adalah dengan melihat soal-soal yang membentuk tes tersebut. Jika keseluruhan soal terlihat mengukur apa yang seharusnya tes tersebut digunakan, maka tidak diragukan lagi bahwa validitas isi sudah terpenuhi.sebuah tes akan dikatakan memiliki isi apabila mengukur sesuai dengan domain dan tujuan khusus tertentu yang sama dengan isi pelajaran yang telah diberikan di dalam kelas. Sebagai contoh, soal matematika akan valid jika soal tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan matematika, buka kemampuan bahasa. Contohnya sebuah tes dirancang untuk mengukur kemampuan dalam berhitung dalam pelajaran metematika, hal-hal yang harus diukur haruslah berkaitan dengan pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

  2) Validitas konstruk

  Menurut Suraprana (2009: 53) validitas konstruk adalah suatu alat ukur yang dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik di mana tes tersebut kompetensi, kompetensi dasar, ataupun indikator yang terdapat dalam kurikulum. Contohnya dalam kompetensi dasar tertulis m elakukan penjumlahan dan

  

pengurangan bilangan dua angka, maka dilihat dari validitas kontruk soal akan valid

jika dalam soal tersebut membahas mengenai penjumlahan dan pengurangan bilangan

yang melibatkan 2 angka.

  3) Validitas Konkuren

  Sukardi (2008: 34) menyatakan bahwa validitas konkuren adalah derajat dimana skor dalam suatu test dihubungkan dengan skor lain yang telah dibuat. Tes dengan validasi konkuren biasanya dilakukan atau diberikan dalam waktu yang sama atau dengan kriteria valid yang sudah ada. Validitas konkuren ditentukan dengan membangun analisis hubungan atau perbedaan. Metode hubungan pada umumnya dilakukan dengan cara melibatkan antara skor-skor pada tes dengan skor tes yang telah baku atau kriteria tes yang sudah ada. Cara-cara membuat tes dengan validitas konkuren dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu, a) Administrasi tes yang baru dilakukan terhadap grup atau anggota kelompok, b) Catat tes baku yang ada termasuk beberapa koefisien validitasnya jika ada, c) hubungkan atau korelasikan dua tes skor tersebut. Hasil yang dicapai atau koefisien validitas yang muncul menunjukkan derajat hubungan validitas tes yang baru. Jika koefisien tinggi, berarti tes yang baru tersebut mempunyai validitas konkuren yang baik. Sebaliknya, tes yang

  4) Validitas prediksi

  Validitas prediksi menunjukkan kepada hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang.

  Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas prediksi apabila tes tersebut mempunyai kemampuan untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang (Suraprana, 2009:54).

  Contoh dari validitas prediksi adalah seorang anak yang telah lulus Sekolah Dasar kemudian mendaftar di salah satu SMP, anak tersebut mengikuti tes seleksi masuk SMP tersebut dan mendapatkan nilai yang tinggi. Karena mendapatkan nilai yang tinggi anak tersebut diterima di SMP tersebut dan diperkirakan anak tersebut akan belajar dengan baik. Jika anak tersbut memang bisa belajar dengan baik maka tes seleksi masuk SMP tersebut memiliki validitas prediksi yang bagus. Namun jika anak tersebut tidak bisa belajar dengan baik maka tes seleksi masuk SMP tersebut memiliki hasil validitas prediksi yang tidak baik.

  . Untuk acuan seberapa tinggi dan seberapa rendah koefisien korelasi dalam suatu tes adalah “Koefisien 0.5 mungkin dapat diterima, jika hanya ada satu-satunya tes. Sebaliknya, koefisien 0.5 tidak diterima, jika ternyata ada tes prediksi lain yang sejenis dan mempunyai koefisien lebih tinggi.” c.

  Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Validitas Nurgiantoro (2010; 163) mengatakan ada 10 faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kadar validitas suatu alat tes yaitu:

  1) Petunjuk yang tidak jelas. Petunjuk yang tidak jelas menyebabkan siswa kehilangan waktu untuk sekedar memahami petunjuk pengerjaan atau bahkan tidak dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

  2) Penggunaan kosa kata dan struktur kalimat yang sulit. Penggunaan kosa kata atau struktur kalimat yang sulit dapat menyebabkan siswa terjebak untuk pemahaman terhadap pemahaman maksud dari sebuah pertanyaan bukan untuk menyelesaikan pertanyaan itu sendiri.

  3) Ambiguitas yang terdapat pada kalimat dalam soal. Ambiguitas yaitu adanya kemungkinan soal tersebut mempunyai dua arti atau mempunyai makna ganda yang menyebabkan menurunnya validitas sebuah tes.

  4) Alokasi waktu yang tidak cukup. Sebaiknya sebuah tes disediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan seluruh butir tes yang ada. Kekurangan waktu dalam menyelesaikan sebuah tes bisa jadi bukan karena siswa tidak mampu untuk menyelesaikan tesnya tetapi karena keterbatasan kesempatan untuk mengerjakannya.

  5) Penekanan yang berlebihan terhadap aspek tertentu, sehingga terlalu mudah

  6) Kualitas butir tes yang tidak memadai untuk mengukur hasil belajar . Kualitas yang tidak memadai misalnya tes dimaksudkan untuk megukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) jelas tidak cukup hanya digunakan tes yang bersifat untuk mengungkap pengetahuan faktual saja.

  7) Susunan tes yang jelek artinya soal yang ada di dalam test tidak diurutkan berdasarkan tingkat kesukaran soal. Soal baik memiliki susunan soal mudah sebanyak 30%, soal yang memiliki tingkat kesukaran soal sedang sebanyak 50%, dan soal yang mempunyai tingkat kesuukaran sulit sebanyak 20%.

  8) Tes terlalu pendek mengakibatkan siswa tidak bisa merasakan variasi soal yang berbeda. Siswa hanya akan mengerjakan soal yang monoton.

  9) Penyusunan butir tes yang tidak runtut dilihat dari SK, KD, dan indikator. 10)

  Pola jawaban yang mudah ditebak, misalnya pada soal pilihan ganda jawabannya adalah A semua, atau B semua atau menunjukkan pola tertentu misalnya D, C, B, A, D, C, B, A, dan sebagainya.

  3. Reliabilitas a.

  Definisi Reliabilitas Menurut Suraprana (2009: 49) reliabilitas berkaitan dengan sejauhmana tes yang diberikan ajeg dari waktu ke waktu. Artinya reliabilitas berkaitan dengan diujikan pada kesempatan yang berbeda kepada siswa dan hasil yang didapatkan sama dengan kurang lebih sama atau mirip.

  b.

  Hubungan Validitas Dengan Reliabilitas Terdapat hubungan antara validitas dan reliabilitas dalam suatu alat tes. Suatu tes yang reliabel adalah suatu tes yang hasil pengukurannya ajeg. Akan tetapi hasil pengukuran yang ajeg dari suatu tes belum menjamin bahwa hasil pengukuran yang demikian itu merupakan hasil mengukur apa yang ingin diukur dalam suatu tes.

  Dengan kata lain hasil pengukuran dari suatu tes yang ajeg belum tentu valid (Azwar, 2012: 53). Reliabilitas memiliki sifat tentatif, yang artinya reliabilitas bergantung dari hasil validitas. Dalam penelitian ini reliabilitas akan dilakukan bila hasil analisis butir soal adalah valid.

4. Tes Hasil Belajar a.

  Definisi tes hasil belajar Menurut Arikunto (2009: 51) tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan- aturan yang sudah ditentukan. Bisa diintepretasikan bahwa tes hasil belajar adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar siswa yang diujikan dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan. b.

  Tahapan Penyusunan Test Hasil Belajar Menurut Silverius (1991: 12) langkah-langkah dalam menyusun tes adalah a) menetapkan tujuan, b) analisis kurikulum, c) analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar, d) menyusun kisi-kisi, e) menulis indikator, f) menulis soal, g) reproduksi tes terbatas, h) uji coba, i) analisis soal, j) revisi soal, k) menentukan soal yang baik, l) merakit soal menjadi tes.

  c.

  Penyusunan Kisi-Kisi Menurut Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS (2007; 6 ) kisi-kisi dapat didefinisikan sebagai matrik informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis dan merakit soal menjadi tes. Menurut Setiawan (2008:13) kisi-kisi adalah suatu format atau matrik yang memuat kriteria tentang butir-butir soal yang ditulis. Dengan menggunakan kisi-kisi, penulis soal akan dapat menghasilkan soal- soal yang sesuai dengan tujuan tes dan perakit tes akan mudah menyusun perangkat tes. Berbagai paket tes yang memiliki tingkat kesulitan, kedalaman materi, dan cakupan materi sama (paralel) akan mudah dihasilkan hanya dengan satu kisi-kisi yang baik. Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1) mewakili isi kurikulum yang akan diujikan; 2) komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami; dan 3) soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang

  Pemilihan materi dalam penyusunan kisi-kisi hendaknya memperhatikan empat aspek sebagai berikut: 1) urgensi, secara teoretis materi yang akan diujikan mutlak harus dikuasai siswa; 2) relevansi, materi yang dipilih sangat diperlukan untuk mempelajari atau memahami bidang lain;

  3) kontinuitas, materi yang dipilih merupakan materi lanjutan atau pendalaman materi dari yang sebelumnya pernah dipelajari dalam jenjang yang sama maupun antar jenjang;dan

  4) kontekstual, materi memiliki daya terap dan nilai guna yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

  Suatu kisi-kisi untuk tes hasil belajar di sekolah harus memiliki komponen- komponen seperti: 1) jenis sekolah/satuan pendidikan, 2) program/jurusan, 3) bidang studi/mata pelajaran, 4) kurikulum yang diacu, 5) tujuan pembelajaran, 6) pokok bahasan/sub pokok bahasan, 7) bahan kelas, 8) uraian materi, 9) ranah kognitif/aspek tingkah laku, 10) indikator kompetensi, 11) bentuk soal, 12) tingkat kesukaran soal, 13) jumlah soal dan waktu yang diperlukan (Silverius, 1991:16). Pada penelitian ini tidak ada kisi-kisi soal. Ketika peneliti mengambil instrumen penelitian, Kepala Sekolah mengatakan bahwa untuk soal matematika tidak ada kisi-kisi karena pembuat soal yang berasal dari sekolah lain memang tidak membuat kisi-kisi soal untuk mata

5. Pilihan Ganda

  Pilihan ganda mencakup mengenai definisi pilihan ganda, kaidah penulisan soal pilihan ganda, syarat penulisan soal pilihan ganda, kelebihan soal pilihan ganda, dan kekurangan soal pilihan ganda.

  a.

  Definisi Pilihan Ganda Menururt Sukardi (2008: 125) item tes pilihan ganda adalah tes yang digunakan untuk mengevaluasi aplikasi pengetahuan hasil belajar yang telah diberikan kepada siswa selama satu semester. Item tes pilihan ganda juga dapat digunakan untuk mengukur batasan atau definisi pengetahuan yang sudah jelas, sedangkan untuk pengetahuan yang masih kurang jelas para guru dianjurkan untuk menggunakan item menjodohkan.

  Menurut BALITBANG DEPDIKNAS (2007: 13) soal pilihan ganda adalah bentuk soal yang jawabannya dapat dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Kontruksinya terdiri dari pokok soal dan pilihan jawaban. Pilihan jawaban terdiri atas kunci dan pengecoh. Kunci jawaban harus merupakan jawaban benar atau paling benar sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, namun daya jebaknya harus berfungsi, artinya siswa memungkinkan memilihnya jika tidak menguasai materinya.

  Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas ujian berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri. Hanya saja, untuk menyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup besar, disamping itu, penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan peserta mudah mencotek kunci jawaban. Secara umum, setiap soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor).

  Dalam penyusunan soal tes tertulis, penulis soal harus memperhatikan kaidah- kaidah penulisan soal dilihat dari segi materi, konstruksi, maupun bahasa. Selain itu soal yang dibuat hendaknya menuntut penalaran yang tinggi.

  b.

  Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda Kaidah penulisan soal pilihan ganda dalam Depdiknas (2008: 15-16) sebagai berikut.

  1) Materi

  Soal harus sesuai dengan indikator (artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi), pengecoh harus berfungsi, dan setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar (artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban). Selain itu menurut Wijaya a) Soal harus sesuai dengan indikator yang merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum.

  b) Pilihan jawaban harus berfungsi, homogen, dan logis.

  c) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban benar.

  2) Konstruksi

  a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya, kemampuan/materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan b)

  Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.

  c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.

  d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

  Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.

  e) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya, semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.

  f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen.

  g) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini diperlukan karena adanya kecenderungan peserta didik memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.

Dokumen yang terkait

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Matematika kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 0 2

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas III SD di Kecamatan Depok.

0 5 129

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Matematika kelas III SD di Kecamatan Depok.

1 6 150

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran PKn kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 1 161

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III SD di Kecamatan Depok-Sleman.

0 2 150

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok.

0 0 142

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas IV SD di Kecamatan Depok.

0 1 214

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 7 183

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas V SD di Kecamatan Depok.

0 7 223

Analisis butir soal pilihan ganda ulangan akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran matematika kelas IV SD di Kecamatan Depok.

6 16 156