REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR- JANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG TAHUN 2016-2020

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

4.1.

GAMBARAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

K

ota Kupang, secara geografis terletak antara, 10° 36’ 14° – 10° 39’ 58° LS dan 123° 32’
23° – 123° 32’ 23° - 123° 37’ 01° BT, dengan batas fisik sebagai berikut:
Utara

: dengan Teluk Kupang

Selatan

: dengan Kec. Kupang Barat Kab. Kupang

Timur


: dengan Kec. Kupang Tengah dan Kupang Barat Kab. Kupang

Barat

: dengan Kec. Kupang Barat Kab. Kupang dan Selat Semau

Secara administrasi Kota Kupang terdiri atas 6 kecamatan, 51 kelurahan, dengan luas wilayah 260,127 Km2
atau 26.012,7 Ha, terdiri dari luas daratan 180,27 Km2 atau 18.027 Ha dan Luas Lautan 94,79 Km2 atau
9.479 Ha. Masing-masing rincian nama kecamatan, dan Kelurahan disajikan pada tabel dan gambar
dibawah ini :

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 1

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020


Tabel 4.1
Luas Wilayah dan Jumlah Kelurahan Kota Kupang Menurut Kecamatan Tahun 2013
NO

LUAS WILAYAH
(Km²)
86,91
54,80
6,10
14,22
3,22
15,02
180,27
94,790
260,127

KELURAHAN

1
Kecamatan Alak

2
Kecamatan Maulafa
3
Kecamatan Kota Raja
4  Kecamatan Oebobo
5
Kecamatan Kota Lama
6
Kecamatan Kelapa Lima
Jumlah
Luas Lautan
LUAS KOTA KUPANG
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2014

4.2.

GAMBARAN DEMOGRAFI

4.2.1.


Jumlah dan Persebaran Penduduk

Persentase
(%)
48,21
30,40
7,88
3,38
8,33
1,80
100,00
-

Jumlah penduduk Kota Kupang tahun 2011 sebanyak 349.344 jiwa dan ditahun 2012 meningkat
menjadi 365.348 jiwa terdiri dari 187.619 laki-laki dan 177.729 perempuan, dan tahun 2013
meningkat lagi menjadi 378.425 jiwa, menyebar dalam 6 kecamatan. Kecamatan dengan jumlah
penduduk terpadat secara berurutan adalah kecamatan Oebobo dengan jumlah 91.678 orang
(24%), kecamatan Maulafa 72.514 orang (19%), kecamatan Kelapa Lima 71.176 orang (19%),
Kecamatan Alak 58.033 orang (15%), kecamatan Kota Raja 52.031 (14%) dan terendah di
kecamatan Kota Lama 32.993


orang (9%). Dari pesebaran penduduk ini

ternyata bahwa

penduduk di Kota Kupang masih terpusat di daerah perkotaan Oebobo.
Jumlah penduduk yang ada, bila dibandingkan dengan luas wilayah Kota Kupang secara keseluruhan
didapatkan tingkat kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk Kota Kupang sesuai data Kota Kupang
dalam Angka 2013, sebesar 2.099 jiwa/km². Kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Kota lama sebesar
10.246 jiwa/km2, dan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Alak, sebesar 668 jiwa/km².
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah, kepadatan dan persentase penduduk, luas daerah antar kecamatan di
Kota Kupang dapat dilihat pada Tabel dan Gambar berikut ini.
Tabel 4.2.
Jumlah Penduduk, Jenis Kelamin, Luas daerah dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2013

Kecamatan

Laki-laki


Perempuan

Jumlah Penduduk

01. Alak
02. maulafa
03. Oebobo
04. Kota Raja
05 Kelapa Lima
06 Kota Lama
Kota Kupang

30.004
36.964
46.718
26.016
36.765
16.529
192.996


28.029
35.550
44.960
26.015
34.411
14.464
185.429

58.033
72.514
91.678
52.031
71.176
32.993
378.425

Luas Daerah
(Km2)
86,91
54,80

14,22
6,10
3,22
15,02
180,27

Kepadatan
Penduduk
Per Km
668
1323
6447
8530
4739
10246
2099

Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2014

RPI2-JM


KOTA KUPANG

Page : IV - 2

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.1.Presentase Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013

Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2014

4.2.2.

Laju Pertumbuhan Penduduk
Rata-rata pertumbuhan penduduk tahun 2011 -2012 di Kota Kupang adalah sebesar 4,38%. Pada
tahun 2011, Jumlah penduduk sebesar 342.892 naik menjadi 365.348 pada tahun 2012. Jika dilihat
distribusinya, pertumbuhan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Maulafa sebesar 5,08 % dan laju
pertumbuhan terendah terdapat di kecamatan Kota Raja sebesar 1,04 %. Untuk jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3
Pertambahan Penduduk dan Laju Pertumbuhannya Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012
Kecamatan

Pertambahan Penduduk

Alak
2.849
Maulafa
1.378
Oebobo
5.791
Kota Raja
521
Kelapa Lima
4.968
Kota lama
497
Jumlah/ Total
16.004

Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2013

4.2.3.

Pertumbuhan Penduduk (%)
5,08
1,97
6,54
1,04
7,23
1,56
4,38

Penduduk Miskin
Penduduk miskin di Kota Kupang sejak tahun 2003-2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2003
jumlah penduduk miskin Kota Kupang sebanyak 28.800 jiwa, lebih rendah jika dibandingkan
dengan

penduduk miskin Propinsi NTT yang mencapai 1.165.900 jiwa. Pada tahun 2007

penduduk miskin Kota Kupang menurun menjadi 20.300 jiwa, namun di tahun 2008 penduduk
miskin bertambah hingga 46.110 jiwa. Tiga tahun berturut-turut setelah itu, penduduk miskin
RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 3

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Kota Kupang makin menurun hingga tahun 2011 menjadi 34.467 jiwa. Di tahun yang sama
penduduk miskin NTT pesat hingga mencapai 986.500 jiwa. Namun di tahun 2012 penduduk
miskin Kota Kupang meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 35.000 jiwa dan di tahun yang
sama penduduk miskin NTT mencapai 1.000.300 jiwa. Melihat angka-angka penduduk miskin ini
selama 10 tahun periode 2003-2012 ini, menunjukan bahwa penduduk miskin kota akan terus ada
dengan jumlah yang kadang bertambah namun kadang pula menurun.
Tentang garis kemiskinan Kota Kupang periode 2003-2012 meningkat dari tahun ke tahun. Sama
halnya dengan garis kemiskinan Provinsi NTT. Pada tahun 2003 garis kemiskinan Kota Kupang
107.253 dan di tahun 2012 meningkat menjadi 357.598 atau naik 233,4%. sedangkan untuk
Provinsi NTT di tahun 2003 sebanyak 97.387 dan di tahun 2012 menjadi 222.507 atau naik 128,5
%. Selama periode 10 tahun ini (2003-2012) garis kemiskinan Kota Kupang berada pada posisi
tertinggi dibandingkan kabupaten lain di NTT, kecuali Sumba Timur tahun 2003. Pada tahun
2012 garis kemiskinan terendah ada pada kabupaten Sumba Tengah yakni 205.049 di bandingkan
dengan Kota Kupang 357.598 dan Provinsi NTT 222,507. Untuk lebih jelas tentang garis
kemiskinan dan penduduk miskin Kota Kupang dan provinsi NTT dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.4. Garis Kemiskinan Kota Kupang dan NTT tahun 2003-2013
4

Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013

Garis Kemiskinan
Kota Kupang
NTT
107.253
97.387
112.962
102.695
124.145
98.263
151.112
114.982
169.511
126.389
252.195
161.639
255.060
167.492
309.281
193.298
337.181
203.607
367.598
222.507
443.022
251.080

Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan) Kabupaten
Tertinggi
Terendah
Sumba Timur (117.744)
Alor (73.052)
Kota Kupang (112.962)
Rote Ndao (84.811)
Kota Kupang (124.145)
Belu (83.887)
Kota Kupang (151.112)
Belu (99.183)
Kota kupang (169.511)
Rote Ndao (106.273)
Kota Kupang (252.195)
Alor (141.085)
Kota Kupang (255.060)
Sumba Tengah (145.321)
Kota Kupang (309.281)
Sumba Tengah (164.489)
Kota Kupang (337.181)
Sikka (196.081)
Kota Kupang (367.598)
Sumba Tengah (206.049)
Kota Kupang (443.022)
Flores Timur (214.010

Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Miskin Kota Kupang dan NTT tahun 2003-2013
Tahun
Kota Kupang
2003
28.800
2004
27.800
2005
22.100
2006
24.200
2007
20.300
2008
46.110
2009
35.420
2010
35.600
2011
34.467
2012
35.000
2013
33.800
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2014

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Penduduk Miskin
NTT
1.165.900
1.152.100
1.171.200
1.273.900
1.163.600
1.105.800
1.021.800
1.020.600
986.500
1.000.300
1.006,9

Page : IV - 4

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

4.3.

GAMBARAN TOPOGRAFI
Secara topografi Kota Kupang terdiri atas daerah pantai, dataran rendah dan perbukitan. Untuk
daerah terendah terletak pada ketinggian 0-50 meter dari permukaan laut rata-rata, sedangkan
daerah tertinggi terletak di bagian selatan dengan ketinggian antara 100-350 meter dari permukaan
laut. Daerah pantai merupakan kawasan di bagaian utara yang berbatasan langsung dengan teluk
Kupang dengan kemiringan antara 0% sampai 2%, daerah dataran rendah merupakan kawasan di
bagian pesisir, dengan kemiringan antara 2-5%.
Kota Kupang secara visual merupakan daerah dataran rendah yang sudah dimanfaatkan pula
sebagai lahan kegiatan usaha seperti sawah tadah hujan, kebun musiman dan semak belukar. Pada
bagian barat daya dan selatan terdapat perbukitan yang harus dilindungi dengan penghijauan
(reboisasi) yang berfungsi sebagai daerah tangkapan (cacthmant area) untuk menjaga potensi air
tanah di Kota Kupang. Kondisi topografi Kota Kupang dapat dilihat pada gambar terlampir.

4.4.

GAMBARAN GEOHIDROLOGI
Kota Kupang yang sering dijuluki Kota Karang, memang merupakan daerah yang kering, dan
pada musim kemarau (± Mei – Nopember) mengalami krisis air bersih. Kota Kupang hanya
dilalui oleh beberapa aliran sungai yang pada musim hujan baru tampak aliran airnya yaitu antara
lain:
a. Kali Dendeng yang bermuara di pantai LLBK (Pantai Kopan)
b. Kali Liliba yang bermuara di pantai Oesapa.
c. Kali Merdeka yang bermuara di pantai Oeba

Tabel 4.6.Pola Aliran Alur Sungai Di Kota Kupang
NO

SUNGAI

POLA ALIRAN

Sungai Liliba

Alur Sungai ini melewati batu gamping koral dan batu lempung dari kompleks Bobonaro, banyak juga
dijumpai mata air ditebing sungai Liliba melalui celah-celah batu gamping ke arah Sungai Liliba.
Sungai ini selalu berarir walau pada musim kemarau namun debitnya kecil.

2.

Sungai Kupang

Alur sungai ini melewati batu gamping koral dan batu lempung kornplek Bobonaro. Seperti halnya
sungai-sungai di atas pada tebing sungai kupang pun terdapat sederetan mata air yang rnensuplai air
ke dalam sungai Kupang. Sungai ini selalu berair walaupun pada musim kemarau dengan debit yang
kecil.

3.

Sungai Alak

Alur Sungai ini melewati batu gamping koral dengan sudut lereng 15-45 derajat. Sungai ini hanya
berarir pada saat turun hujan dan beberapa waktu setelah itu kemudian menjadi kering. Pada tebing
Sungai Alak ini tidak terdapat mata air yang berfungsi untuk menyuplai air ke dalam sungai.

1.

Disamping sungai-sungai besar terdapat juga sungai-sungai kecil.Sungai-sungai ini hanya berair
pada saat hujan dan beberapa saat setelah hujan berhenti dan hanya Sungai Merdeka dan Sungai
Oesapa Kecil yang dapat bertahan mengalir hingga pada saat memasuki musim kemarau. Berikut
tabel data kondisi sungai di Kota Kupang.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 5

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Tabel 4.7.Kondisi Sungai Di Kota Kupang
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Sungai / Kali
Kali Dendeng
Kali Naikolan
Kali Merdeka
Kali Sembunyi
Kali Alak
Kali Oesapa Kacil
Kali Bello
Kali Naimata
Kali Penfui
Kali Liliba
Kali Oebufu

Panjang
Sungai
(km)
9,97
2,00
7,38
0,50
4,45
7,63
13,89

15,69

Lebar (m)
Permukaan

Kedalaman
(m)

Dasar

Debit (m3/det)
Maks

Min

20,00
3,50
10,00
8,00
6,00
30,00
8,30

4,50
1,30
1,60
2,40
1,50
17,00
2,80

17,00
2,20
3,70
7,80
4,20
7,60
2,40

200,00
55,00
100,00
80,00
50,00
175,00
50,00

40,00
5,00
15,00
3,00
8,00
5,00

13,00

9,00

52,00

100,00

20,00

Selain sungai-sungai tersebut terdapat potensi sumber air di Kota Kupang terdiri dari 5 (lima)
kawasan, yaitu:
1.

Tenau dengan lingkup Alak dan sekitarnya.

2.

Tabun dengan lingkup Fatukoa, Sikumana dan Bello.

3.

Bakunase dengan lingkup Labat dan sekitarnya.

4.

Penfui dengan lingkup Bandara Eltari, Undana, Lapas, Liliba.

5.

Kelapa Lima dengan lingkup Balaikota, Kelapa Lima, Sasando dan Oesapa.

Di wilayah Kota Kupang terdapat embung-embung kecil yang merupakan salah satu teknologi
pengembangan sumber daya air. Embung-embung kecil dengan kapasitas tampungannya adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.8.Sebaran Embung Di Kota Kupang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Embung

Lokasi

Kapasitas (m 3 )

Nainoni 1
Nainoni
Nainoni II
Nainoni
Manutapen 1
Manutapen
Manutapen 11
Manutapen
Nunbaun Delha
Manutapen
Namosain 1
Manutapen
Manulai 1
Manulai
Manulai II
Manulai
Fatukoa I
Fatukoa
Fatukoa 11
Fatukoa
Bimoku
Lasiana
TOTAL KAPASITAS
Sumber : Review RTRW Kota Kupang 2009

30.000
20.600
30.000
15.070
29.146
19.146
40.000
20.000
25.110
10.600
51.000
291.229

Keterangan
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair
Berair

Sumber mata air yang terdapat di wilayah Kota Kupang ada yang bersifat tetap (permanert spring)
dimana mata air tetap berair sepanjang tahun, dan ada mata air yang hanya berair pada musim
penghujan sedangkan pada musim kemarau air tersebut kering (iritermitten spring).Pemanfaatan air
dari sumber mata air itu tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga
dimanfaatkan untuk irigasi sawah, palawija dan sayur-sayuran.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 6

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

4.5.

GAMBARAN GEOLOGI

4.5.1.

Jenis Tanah
Pembentukan tanah dalam wilayah Kota Kupang terdiri dari bahan keras dan bahan non vulkanis.
Bahan-bahan mediteran/rencina/ litosol terdapat di kecamatan Alak, Maulafa, Kota Raja,
Oebobo, Kelapa Lima dan Kota Lama.
 Mediteran
Tanah mempunyai lapisan solum yang tebal. Kadar unsur basa yang terkandung umumnya
tinggi, daya menahan airnya sedang, sehingga kepekaan terhadap erosi juga sedang. Sifat-sifat
fisik dan kimianya baik sehingga nilai produksinya cukup tinggi dan apabila persediaan air
cukup untuk pengolahan/tumbuh tanam, maka jenis tanah ini dapat dimanfaatkan untuk
persawahan.
 Litosol
Merupakan tanah mineral dengan sedikit perkembangan diatas batuan kukuh, dengan
kedalaman profil kurang dari 50 cm. Jenis tanah ini mempunyai hambatan kedangkalan profil
disertai kadang-kadang kurangnya air, kemungkinan digunakan sebagai lahan pertanian sangat
terbatas. Penyebaran untuk jenis tanah litosol banyak dijumpai di-enam kecamatan di Kota
Kupang.

4.5.2.

Rawan Bencana
 Gempa - Tsunami
Menurut Peta Zona Seismik untuk Konstruksi Bangunan dari Beca Carter Holling dan
Ferner Ltd (1976), wilayah Kota Kupang termasuk dalam Zona 5 (percepatan gempa
antara 0,25 – 0,33 g) dan Zona 4 (percepatan gempa antara 0,20 – 0,25 g) , yaitu
percepatan gempa untuk periode ulang setiap 20 tahun, Gambar terlampir.
Besarnya intensitas atau tingginya tingkat kerusakan akibat gempa bumi (dinyatakan dalam
skala MMI = Modified Mercalli Intensity) bergantung pada beberapa faktor, antara lain jarak
suatu wilayah terhadap sumber gempa bumi dan kondisi geologi setempat. Dalam Peta
Wilayah Rawan Bencana Gempa Bumi, tempat-tempat atau daerah-daerah yang
memiliki nilai intensitas atau tingkat kerusakan yang sama dihubungkan oleh suatu garis
isoseismal. Berdasarkan pembagian zona tersebut, wilayah Kupang dan sekitarnya
termasuk dalam zona gempa dengan intensitas V - VI skala MMI (wilayah Kupang
bagian selatan) dan VI – VII skala MMI (wilayah Kupang bagian utara).
Kota Kupang paling tidak telah terjadi gempa sebanyak empat kali yang mengakibatkan
kerusakan, yaitu pada Tahun 1908, 1938, 1963 dan 1975. Gempa bumi yang terjadi Tahun
1975, pusat gempa berada di utara Kota Kupang (Laut Sawu), pada kedalaman 0
– 99 km, dengan magnitud 6,1 skala Richter, telah mengakibatkan retakan tanah dan
retak-retak pada bangunan.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 7

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Jalur zona tumbukan lempeng Sumatra-Jawa ini menerus ke wilayah NTT. Di wilayah
Timor, batas lempeng tektonik ini berubah sifatnya dari jalur zona subduksi (dimana
lempeng lautan menunjam di bawah lempeng benua) menjadi zona tabrakan lempeng
benua dengan benua (= "collision zone"). Di wilayah busur belakang pulau ("back-arc") di
bagian ujung barat zona tabrakan lempeng ini pernah terjadi gempa tsunami pada tahun
1992, yaitu di utara Pulau Flores yang memakan korban lebih dari 2000 jiwa. Gempa
tahun 1992 ini terjadi pada segmen "Sula back thrust". Di segmen megathrust di Selatan
Sumba, gempa terakhir terjadi tahun 1977 (M8.0).
Dari gambaran di atas maka wilayah NTT termasuk Kota Kupang pun menjadi daerah yang
rawan dan rentan terkena imbas dari gelombang tsunami ketika gempa bumi baik
tektonik maupun vulkanik terjadi di lautan. Bahkan Menurut Kertapati (2007), pada Tahun
1953, di wilayah pantai sebelah Barat Kupang pernah terjadi tsunami, tetapi tidak diperoleh
informasi yang lengkap mengenai daerah yang terlanda maupun jumlah korban akibat
tsunami.
 Banjir
Wilayah Kota Kupang memiliki beberapa wilayah yang merupakan wilayah rawan banjir,
yaitu di sekitar muara Sungai Liliba, Oesapa dan Sungai Dendeng. Berdasarkan
frekuensi kejadiannya, banjir di daerah tersebut adalah merupakan banjir rutin, yaitu
banjir yang selalu terjadi hampir setiap tahun terutama pada saat musim hujan.
Karakteristik sungai-sungai tersebut antara lain gradien sungai yang kecil sehingga aliran
permukaan lambat, kondisi geologi tertentu yang terkait dengan kecepatan peresapan air ke
dalam tanah dari rendah hingga tinggi, adanya sedimentasi pada badan sungai sehingga
days tampung sungai berkurang, serta pengaruh pasang surut air laut. Sejauh ini kejadian
banjir tidak menimbulkan dampak yang berarti, karena daerah sekitar muara sungai-sungai
tersebut masih kurang berpenghuni.
Gambaran tentang kawasan rawan bencana untuk wilayah Kota Kupang baik menyangkut
potensi kegempaan maupun bencana banjir, dapat dilihat ilustrasinya dalam gambar peta.
4.6.

GAMBARAN KLIMATOLOGI

4.6.1.

Musim
Di Kota Kupang, sebagaimana daerah lainnya di NTT khususnya daratan Timor dikenal hanya
dua musim saja yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni sampai dengan
September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga terjadi
musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember – Maret arus angin yang datang dari benua Asia
dan Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 8

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan Mei–Juni dan November–
Desember. Wilayah Kota Kupang pada umumnya mempunyai iklim dan curah hujan yang tidak
merata. Curah hujan pada daerah-daerah lain relatif rendah.
4.6.2.

Suhu dan Kelembaban Udara
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2012 rata-rata suhu udara minimum di Kota Kupang adalah
20,0°C – 24,0°C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Nopember (34,8°C) dan suhu udara minimum
terjadi pada bulan Agustus (20,0oC). Di tahun 2012, Kelembaban tertinggi pada bulan Januari dan Maret
(88%) dan terendah pada bulan Agustus (62%) dengan kelembaban udara tahunan rata-rata 74,5 %.
Perkembangan rata-rata temperatur udara periode 2008-2012 berkisar antara 24,3 oC -29,7 oC
Untuk jelasnya tentang perkembangan temperatur udara dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut :
Tabel 4.9. Rata-rata Temperatur Udara Minimum dan maksimum Menurut Bulan Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Bulan

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Rata-rata
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

Rata-rata Temperature Minimum
2011
2012
23,9
24,0
24,2
23,2
23,7
22,8
23,5
22,6
21,6
22,4
19,6
21,0
21,6
21,2
20,8
20,0
21,8
20,7
23,4
23,1
23,8
23,7
24,0
24,0
22,7
22,4

Rata-rata Temperature Maksimum
2011
2012
29,9
30,7
30,4
31.3
30,5
30,5
30,6
32,8
31,6
31,1
29,9
30,6
31,2
30,5
31,9
32,1
33,2
33,4
33,9
34,7
33,6
34,8
31,1
32,9
31,5
32,1

Gambar 4.2
Perkembangan Rata-rata Suhu Udara di Kota Kupang Menurut Bulan Tahun 2008-2012

Sumber : Kota Kupang Dalam Anhgka 2013

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 9

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

4.6.3.

Curah Hujan, Hari Hujan dan Keadaan Angin
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/
pertemuan arus udara. Oleh karena itu, jumlah curah hujan jadi beragam menurut bulan dan letak stasiun
pengamat. Rata-rata curah hujan selama tahun 2011 tertinggi adalah pada bulan Januari (509,2 mm) dan
terendah ( 0 mm) adalah bulan Juni, Agustus, september. Sedangkan di tahun 2012, curah hujan tertinggi
pada bulan Maret (360,6 mm) dan terendah pada bulan Juni dan Agustus (0 mm).
Hari Hujan tertinggi pada bulan Januari (29 hari) dan selama tiga bulan dalam tahun 2011 hujan tidak
pernah turun yakni pada bulan Juni, Agustus dan September. Sedangkan di tahun 2012 Hari Hujan tertinggi
pada bulan Desember (23 hari) dan tidak pernah turun hujan pada bulan Juni dan Agustus.
Di tahun 2012 Kecepatan Angin teringgi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus (120 Knots) dan tekanan
angin tertinggi pada bulan Agustus (1013,8 Milibar) dan terendah pada bulan Januari (1007,6 Milibar).
Berikut ini tabel-tabel menyajikan jumlah curah hujan dan hari hujan, kelembaban udara, tekanan dan
kecepatan angin serta temperatur di Kota Kupang tahun 2011-2012.
Tabel 4.10
Rata-rata Kelembaban Relatif, arah, dan Kecepatan Angin dan Tekanannya
Menurut Bulan Tahun 2011-2012
No

Bulan

1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10
Oktober
11
November
12
Desember
Sumber : Kupang dalam Angka 2013

Kelembaban
2011
2012
92
88
90
87
91
88
86
78
79
74
76
73
74
70
68
62
72
66
75
63
78
67
89
79

Arah dan Kecepatan Angin
2011
2012
Calm
Calm
Calm
Calm
Calm
Calm
Calm
Calm
Calm
120
110
120
110
120
100
120
110
Calm
110
100
Calm
Calm
Calm
Calm

Tekanan
2011
1006,9
1007,5
1008,0
1009,7
1011,3
1012,5
1012,4
1013,0
1012,4
1010,6
1008,8
1007,1

2012
1007,6
1008,3
1008,0
1011,2
1011,2
1012,8
1012,6
1013,8
1012,6
1011,4
1010,6
1008,9

Tabel 4.11.
Curah Hujan Rata-rata dan Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2011-2012
No

Bulan

1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10
Oktober
11
November
12
Desember
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Curah Hujan (mm)
2011
2012
509,2
227,4
316,5
317,2
380,4
360,6
236,6
126,5
50,1
28,9
7,5
3,5
1,1
21,4
1,5
104,5
157,2
299,4
287,3

Hari Hujan (hari)
2011
29
19
24
21
3
4
3
15
25

Page : IV - 10

2012
21
18
21
8
6
3
2
1
9
23

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.3. Peta Administrasi Wilayah Kota Kupang

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 11

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.4. Peta Topografi Kota Kupang

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 12

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.5. Peta Rawan Bencana Kota Kupang

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 13

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

4.7.

KONDISI SOSIAL EKONOMI

4.7.1.

Pendidikan
Tingkat pendidikan di Kota Kupang bertumbuh pesat. Hingga Tahun 2013 masih terdapat
penduduk yang berumur diatas 10 tahun yang belum pernah bersekolah sebanyak 4,03%, yang
masih bersekolah 37, 37% dan yang tidak bersekolah lagi 58,61%. Penduduk yang tidak
bersekolah didonimasi oleh kaum perempuan yakni mencapai 60,4%. Mengenai persentase
penduduk berumur 10 tahun keatas menurut jenis kelamin dan status pendidikan disajikan pada
gambar dibawah ini :
Gambar 4.6.
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan
Status Pendidikan Tahun 2013

Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2014

Sedangkan penduduk berumur diatas 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi, di dominasi oleh
tingkat SMU (37,06%), diikuti oleh tingkat SD (16,61%) dan terendah 1,16% oleh tingkat S2/S3.
Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 14

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.7.Persentase penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas
menurut IjazahmTertinggi yang dimiliki, 2013

4.7.2.

Perkembangan PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kupang tahun 2011 berdasarkan harga konstan
2000 adalah Rp 2.486.759,02- dan tahun 2012 meningkat menjadi Rp.2.669.257,70,- Komposisi
PDRB terbesar adalah sektor jasa-jasa (30,48%), sedangkan terkecil adalah sektor listrik, gas dan
air minum (0,93%).
Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kupang atas Dasar Harga yang
Berlaku Tahun 2011 sebesar Rp. 5.346.351,36

.dan di tahun 2012 meningkat menjadi

RP.6.150.768,60,- atau mengalami kenaikan 15,05%. PDRB terbesar adalah sektor Perdagangan,
restoran dan hotel (28,89%) dan terendah adalah sektor listrik, gas dan air minum (0,99%). Untuk
lebih jelasnya mengenai komposisi PDRB dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel 4.12. PDRB & Distribusi Persentase PDRB Kota Kupang
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2012
LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
d. Kehutanan
e. Perikanan
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
a. Listrik
b. Air Minum
5. BANGUNAN
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
a. Perdagangan Besar & Eceran
b. Hotel
c. Restoran
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI

RPI2-JM

KOTA KUPANG

PDRB (Rp.Juta)
2011
2012
104.415,65
107.437,05
29.614,62
30.014,90
0,00
0,00
55.562,00
57.089,76
34,88
35,12
19.204,15
20.297,27
36.975,00
38.209,35
66.583,77
68.238,50
21.490,68
24.806,77
14.897,73
17589,44
6.592,95
7.217,33
259.578,45
273.889,28
714.117,11
769.155,81
676.788,07
729,309,09
183.893,90
20.044,15
18.445,14
19.802,57
397.788,08
420.430,25

Distribusi Persentase PDRB (%)
2011
2012
4,20
4,02
1,19
1,12
0,00
0,00
2,23
2,14
0,00
0,00
0,77
0,76
1,49
1,43
2,68
2,56
0,86
0,93
0,60
0,66
0,27
0,27
10,44
10,26
28,72
28,82
27,22
27,32
0,76
0,75
0,74
0,74
16,00
15,75

Page : IV - 15

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

LAPANGAN USAHA
a. Pengangkutan
1. Angkutan Jalan Raya
2. Angkutan Laut
3. Angkutan Udara
4. Jasa Pengangkutan
b. Komunikasi
1. Pos dan Telekomunikasi
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
a. Bank
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
d. Sewa Bangunan
e. Jasa Perusahaan
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum
b. Swasta
1. Sosial Kemasyarakatan
2. Hiburan & Rekreasi
3. Perorangan & Rumahtangga
PDRB
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

PDRB (Rp.Juta)
2011
2012
263.633,18
420.430,25
135.984,71
276.964,78
47.563,96
49.811,57
31.143,04
33.467,07
48.941,47
51.467,79
134.154,90
143.465,47
134,154,90
143.465,47
143.303,99
153.595,16
68.197,46
72.655,02
44.978,07
48.978,07
19.225,87
20.433,29
10.902,59
11.528,78
742.506,28
813.495,53
509.903,92
566.708,66
232.602,36
246.786,87
132.209,78
139.641,02
739,07
795,04
99.572,51
106.350,81
2.486.759,02
2.669.257,70

Distribusi Persentase PDRB (%)
2011
2012
10,60
10,38
5,47
5,33
1,91
1,87
1,25
1,25
1,97
1,93
5,39
5,37
5,39
5,37
5,76
5,75
2,74
2,72
1,81
1,83
0,77
0,77
0,44
0,43
29,86
30,48
20,50
21,23
9,35
8,25
5,32
5,23
0,03
0,03
4,00
3,98
100,00
100,00

Tabel 4.13.PDRB & Distribusi Persentase PDRB Kota Kupang
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Yang Berlaku Tahun 2012
LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
d. Kehutanan
e. Perikanan
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
a. Listrik
b. Air Minum
5. BANGUNAN
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
a. Perdagangan Besar & Eceran
b. Hotel
c. Restoran
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
a. Pengangkutan
1. Angkutan Jalan Raya
2. Angkutan Laut
3. Angkutan Udara
4. Jasa Pengangkutan
b. Komunikasi
1. Pos dan Telekomunikasi
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
a. Bank
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
d. Sewa Bangunan
e. Jasa Perusahaan
9. JASA-JASA
a. Pemerintahan Umum
b. Swasta
1. Sosial Kemasyarakatan
2. Hiburan & Rekreasi
3. Perorangan & Rumahtangga
PDRB
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

RPI2-JM

KOTA KUPANG

PDRB (Rp.Juta)
2011
2012
244.610,84
274.759,35
62.747,80
69.974,27
0,00
0,00
124.786,47
139.481,28
54,95
60,25
57.021,61
65.243,55
87.239,59
103.734,78
160.754,38
172.092,39
49.568,07
61.007,92
33.673,35
42.957,47
15.894,72
18.050,45
687.473,14
764.192,78
1.545.304,48
1.838.359,58
1.473.318,26
1.755.005,53
39.393,89
45.505,06
32.592,33
37.848,99
770.019,60
851.745,85
533.702,02
583.238,66
244.649,84
258.748,12
98.207,45
110.216,60
79.199,27
92.240,54
111.645,47
122.033,40
236.317,57
268.507,19
236.317,57
268.507,19
353.694,99
407.918,74
205.961,77
253.231,99
85.223,00
97.439,83
44.861,56
49.194,81
22.648,67
26.052,11
1.442.686,27
1.676.957,21
1.011.339,77
1.200.764,96
431.346,50
476.192,25
233.126,01
257.751,52
1.589,95
1.914,17
196.630,55
216.526,56
5.346.351,36
6.150.768,60

Distribusi Persentase PDRB (%)
2011
2012
4,58
4,47
1,17
1,14
0,00
0,00
2,33
2,27
0,00
0,00
1,07
1,06
1,63
1,69
3,01
2,80
0,93
0,99
0,63
0,70
0,30
0,29
12,86
12,42
28,90
29,89
27,56
28,53
0,74
0,74
0,61
0,62
14,40
13,85
9,98
9,48
4,58
4,21
1,84
1,79
1,48
1,50
2,09
1,98
4,42
4,37
4,42
4,37
6,71
6,63
3,85
3,82
1,59
1,58
0,84
0,80
0,42
0,42
26,98
27,26
18,92
19,52
8,07
8,74
4,36
4,19
0,03
0,03
3,68
3,52
100,00
100,00

Page : IV - 16

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Selanjutnya

distribusi persentase PDRB Kota Kupang atas dasar Harga Berlaku menurut

Lapangan Usaha tahun 2012, di dominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (29,89%),
diikuti sektor Jasa (27,26%) dan sektor transportsi dan komunikasi (13,85%) serta sektor dengan
kontribusi terkecil adalah sektor listrik,gas dan air sebesar 0,99%. Komposisi distribusi persentase
PDRD ini disajikan pada gambar berikut ini :
Gambar.4.8
Disteribusi PDRB Kota Kupang Atas Dasar Harga Yang Berlaku
Menurut Lapangan Usaha, 2012

4.7.3.

Pertumbuhan Ekonomi
Pada Priode 2007-2012 pertumbuhan ekonomi Kota Kupang berturut-turut sebesar 9,00%,
selanjutnya menurun 7,45% dan 6,13% di tahun 2008 dan 2009. Kemudian di tahun 2010
mengalami peningkatan menjadi 7,84% dan 8,26 di tahun 2011 serta di tahun 2012 menurun lagi
menjadi 7,34%. Walaupun pertumbuhan ekonomi selama periode 6 tahun ini tidak konstan, tapi
setidaknya dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota
Kupang selama periode ini (2007-2011) sebesar 7,67%.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 17

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Gambar 4.9.
Pertumbuhan Ekonomi 2007-2012

4.7.4.

Pendapatan Perkapita
Angka PDRB perkapita sebenarnya hanya menunjukkan daya beli masyarakat secara keseluruhan
dalam suatu wilayah/daerah dan belum mampu mencerminkan daya beli perindividu. Angka
PDRB perkapita menunjukkan rata-rata PDRB untuk setiap penduduk suatu daerah. PDRB
perkapita yang tinggi menunjukkan semakin baiknya perekonomian rata-rata penduduk di daerah
tersebut, sebaliknya angka PDRB perkapita yang semakin rendah menunjukkan semakin rendah
pula rata-rata tingkat perekonomian penduduknya.
Pendapatan Regional per Kapita Kota Kupang atas dasar harga berlaku periode 2009-2012
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 sebesar Rp. 11.588.185 rupiah, di
tahun 2010 menjadi Rp. 12.052.893,- di tahun 2011 menjadi Rp.13.329.102,- dan di tahun 2012
menjadi Rp. 14.438.427,- Pendapatan regional perkapita penduduk (PDRB setelah dikurangi
penyusutan dan pajak tidak langsung netto) Kota Kupang pada tahun 2009 sebesar 185.774
rupiah, pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 264.375,-. Angka pendapatan perkapita di atas
menunjukkan rata-rata pendapatan yang diperoleh dari setiap penduduk di Kota Kupang.
Rincian pendapatan regional perkapita Kota Kupang atas dasar harga berlaku tahun 2009-2012
disajikan pada tabel berikut ini :

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 18

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Tabel 4.14. Pendapatan Regional dan Angka Per Kapita Kota Kupang Tahun 2009-2012
LAPANGAN USAHA
I. ATAS DASAR HARGA BERLAKU
01. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Jutaan
Rupiah)
02. Dikurangi Penyusutan Barang-barang Modal (Jutaan Rupiah)
03. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Jutaan
Rupiah)
04. Dikurangi Pajak tak Langsung Netto (Jutaan Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor =
Pendapatan
Regional (Jutaan Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan tahun (Orang)
07. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar Per
Kapita (Rupiah)
08. Pendapatan Regional Perkapita (Rupiah)

2009

2010

2011

2012

4.029.082

4.682.670

5.346.351

6.150.769

372.438

420.346

541.346

610.983

3.656.645

4.262.324

1.805.005

5.539.786

185.774

209.671

234.562

264.735

3.470.870

4.052.653

4.570.443

5.275.050

299.518

336.239

342.892

365.348

13.451.887

13.296.613

15.591.940

16.835.370

11.588.186

12.052.893

13.329.102

14.438.427

2.122.333

2.296.924

2.486.759

2.669.258

II. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
01. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Jutaan
Rupiah)
02. Dikurangi Penyusutan Barang-barang Modal (Jutaan Rupiah)
03. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Jutaan
Rupiah)
04. Dikurangi Pajak tak Langsung Netto (Jutaan Rupiah)
05. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor =
Pendapatan
Regional (Jutaan Rupiah)
06. Jumlah Penduduk Pertengahan tahun (Orang)
07. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar Per
Kapita (Rupiah)
08. Pendapatan Regional Perkapita (Rupiah)
Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

4.7.5.

196.183

208.214

247.857

273.069

1.926.150

2.088.709

2.238.902

2.396.188

97.857

102.320

132.005

149.271

1.828.293

1.986.390

2.106.897

2.246.917

299.518

336.239

342.892

365.348

7.085.827

6.831.223

7.252.310

7.306.069

6.104.116

5.907.672

6.304.420

6.150.074

Sektor-Sektor Ekonomi
a.

Pertanian



Komoditi pangan yang paling banyak diproduksi di Kota Kupang adalah : jagung, kacang
tanah, kedele, padi sawah, padi ladang, ubi jalar, dan ubi kayu.
Produksi padi sawah di Kota Kupang tersebar di 5 kecamatan kecuali kecamatan Kota
Lama. Yang pada tahun 2012 menghasilkan gabah kering 827 ton dan beras 768 ton diatas
lahan seluas 239 Ha. Ini menunjukan bahwa sekalipun menjadi wilayah perkotaan tapi
masih tersedia lahan basah pertanian.
Untuk produksi padi ladang hanya ada di kecamatan Alak, Oebobo dan kecamatan Maulafa dengan
luas lahan 19 Ha. Sedangkan tiga kecamatan lainnya tidak memiliki ladang persawahan. Sehingga
pada tahun 2012 hanya menghasilkan 35 ton gabah kering dan 32 ton beras. Jumlah ini sangat
sedikit bila dibandingkan dengan hasil produksi padi sawah. Ini berarti produksi padi yang ada Kota
kupang berasal dari padi sawah yang menggunakan sistem irigasi sehingga dapat memanen padi
hingga 2 kali dalam setahun.

Sedangkan produksi pangan lainnya di Kota Kupang di tahun 2012 ini adalah jagung 439
Ha, kacang tanah 65 Ha, kacang hijau 1 Ha, ubi kayu 71 Ha dan ubi jalar 49 Ha. Untuk
produksi pangan ini yang tertinggi adalah jagung dan ubi, ini dikarenakan program

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 19

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

pemerintah Kota untuk wajib mengkonsumsi pangan lokal ( jagung dan ubi). Untuk lebih
jelasnya lihat Tabel berikut :.
Tabel 4.15.Luas Panen, Rata-Rata Hasil Produksi Padi Sawah
Menurut Kecamatan di Kota Kupang Tahun 2012
Luas Panen
(Ha)
01. Alak
43
02. Maulafa
119
03. Oebobo
21
04. Kota Raja
43
05. Kelapa Lima
13
06. Kota lama
Kota Kupang
239
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2013
Kecamatan



Selain itu Komoditi

Rata-Rata Panen
(Ton/Ha)
34,58
34,58
34,58
34,58
34,58
34,58
34,58

Produksi Gabah kering
(Ton)
149
411
73
149
45
827

Beras
(Ton)
139
381
68
138
42
768

tanaman pangan hortikultura sayur-sayuran yang paling banyak

diproduksi di Kota Kupang adalah : kangkung, bayam, cabe besar, cabe rawit, bawang,
sawi, kacang panjang, Tomat, Terung, Buncis, Ketimun. Diantaranya produksi terbanyak
beruturut-turut : kangkung, bayam, sawi dan cabe rawit.


Komoditi tanaman pangan hortikultura Buah-buahan yang paling banyak diproduksi di
Kota Kupang berturut-turut adalah : pisang, pepaya, sukun, sirsak, nangka dan mangga.

b.

Perkebunan
Untuk produksi Perkebunan yang dominan di Kota Kupang adalah kelapa. Pada tahun 2012
memproduksi kelapa 134 Ton dengan luas areal 246 ha. Rata-rata produksi di 6 kecamatan
adalah 0,54 ton/ha. Wilayah dengan luas arel terluas adalah Kecamatan Alak 88 ha dengan
produksi 61 ton, dan terendah di kecamatan Kota Lama dengan produksi 1 ton.

c.

Peternakan
Populasi ternak besar di Kota Kupang terdiri dari sapi, kerbau, dan kuda, dan terbanyak
adalah ternak sapi, yang juga melayani konsumen daging sapi di Kota Kupang. Untuk
populasi ternak kecil terdiri dari babi, kambing, dan domba dan paling banyak diternak
adalah babi, berhubung di Kota Kupang lagi menjamur rumah makan yang menyajikan
makanan khas Timor yakni Se’i Babi yang banyak digemari oleh orang Kupang sendiri
maupun orang luar Kupang. Sedangkan jenis unggas terdiri dari ayam dan itik, yang paling
banyak diternak adalah ayam buras,karena cepat dalam memenuhi pelayanan konsumen
daging ayam di Kota Kupang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 20

REVIEW RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTURJANGKA MEMENENGAH KOTA KUPANG
TAHUN 2016-2020

Tabel 4.16.Jumlah Ternak di Kota Kupang Tahun 2011-2012
No
1.

2.

3.

Jenis Ternak
Ternak Besar:
Sapi
Kerbau
Kuda
Ternak Kecil:
Babi
Kambing
Domba
Ternak Unggas:
Ayam Kampung
Ayam ras
Itik

Jumlah Ternak (Ekor)
2011
2012
4.543
74
26

5.005
19
54

35.358
9.981
92

25.204
5.155
43

43.169
549.826
1.218

26.307
535.970
2.938

Sumber : Kota Kupang dalam Angka 2013

d.

Perikanan
Kegiatan perikanan di Kota Kupang diarahkan untuk dimanfaatkan secara rasional dan
mewujudkan perikanan sebagai salah satu andalan potensi sumberdaya alam untuk tahun
mendatang.
Produksi ikan laut di Kota Kupang tahun 2011 terdiri dari ikan segar sebanyak 19.146,5 Ton
dan tahun 2012 meningkat menjadi 19.996,1 Ton. Untuk ikan besar sudah dieksport “ke
luar” Kota Kupang. Ini menunjukkan bahwa Kota Kupang memiliki potensi laut yang cukup
baik untuk dikembangkan. Untuk produksi perikanan laut didominasi oleh ikan tembang,
ikan cakalang, dan ikan kakap.

e.

Industri
Sektor industri terbagi menjadi 3 yaitu industri besar/sedang, industri kecil dan industry
kerajinan rumah tangga. Pada Tahun 2012, jumlah perusahaan minuman kemasan di Kota
Kupang sebanyak 45 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 216 orang dan nilai produksi
11.202.202 ribu rupiah. Perusahaan makanan dan minuman serta tembakau sebanyak 583
perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 1.554 orang dan nilai produksi sebesar 44.863 ribu
rupiah.

f.

Pariwisata
Di Kota Kupang terdapat beberapa lokasi wisata yang menjadi tujuan wisata bagi para
pengunjung yang datang ke Kota Kupang.
Sektor pariwisata Kota Kupang pada tahun 2012, menyediakan hotel dengan

kelas

berbintang satu, dua dan tiga sebanyak 9 buah dengan jumlah kamar tidur 581 buah dan 977
tempat tidur. Sedangkan penginapan lainnya sebanyak 48 buah.

RPI2-JM

KOTA KUPANG

Page : IV - 21