Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture pada materi sistem peredaran darah manusia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014 - USD Repository

  

PEN NERAPAN N MODEL P PEMBELA AJARAN K KOOPERA ATIF TIPE

PICT TURE AND D PICTURE E PADA M ATERI SIS STEM PER REDARAN N

DARA AH MANU USIA UNTU UK MENIN NGKATKA AN HASIL L BELAJAR R

SISW WA KELAS S VIII D SM MPN 3 DEP POK SLEM MAN YOGY YAKARTA A

TAHUN PELAJAR RAN 2013/2 2014

SKRIP PSI

  

Diaj jukan untu uk Memenu uhi Salah Sa atu Syarat

M Memperole eh Gelar Sa arjana Pend didikan

Program m Studi Pend didikan Bio ologi

  

Oleh :

Ag gustiarini S Suhada NI

  IM : 09 1434031

PRO OGRAM ST TUDI PEND DIDIKAN BIOLOGI

  I JURUSA AN PENDID DIKAN MA ATEMATIK KA & ILMU PENGETA AHUAN ALA AM

FAKULT TAS KEGU URUAN DA AN ILMU PENDIDIK KAN

UNIVERS SITAS SAN NATA DHA ARMA

HALAMAN PERSEMBAHAN MOTTO

  Jadilah seperti lebah yang hanya memakan makanan yang terbaik Dan lebah mengeluarkan madu yang bermanfaat bagi manusia

  Sabar Seperti kura-kura Kuat seperti kuda

  Cepat seperti elang Tangkas seperti harimau

  Kupersembahkan Untuk:

  Orang tuaku tercinta Ayahanda H. M. Kasim dan Ibunda Hj. Dean Marlin Ekawati

  Saudara dan Keluargaku Terkasih Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  Pemerintah Kutai Barat

  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

PICTURE AND PICTURE PADA MATERI SISTEM PEREDARAN

DARAH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA KELAS VIII D SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

  Agustiarini Suhada Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta, 2014 Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII D SMPN 3 Depok

  Sleman tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 32 siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

  Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan 4 pertemuan dari 2 siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen pembelajaran berupa silabus dan RPP dan instrumen pengumpulan data berupa tes evaluasi dan lembar observasi.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah tindakan kelas dilaksanakan hasil ketuntasan evaluasi siklus I sebesar 66.66 % dan meningkat pada siklus II menjadi 85.71%. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 19,04% termasuk dalam kategori kurang dan sebesar 80,95% termasuk dalam kategori cukup. Pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 38.09% termasuk dalam kategori sangat baik, 47.61% termasuk dalam kategori baik dan 14.30% termasuk dalam kategori cukup. Hasil observasi aktivitas siswa telah memenuhi target yang ditetapkan yaitu 75% siswa masuk kategori baik

  Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe picture and picture pada materi sistem peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

  Kata Kunci: Hasil Belajar,Pembelajaran Kooperatid, Picture and Picture

  

ABSTRACT

APLYING COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TYPE PICTURE AND

PICTURE ON HUMAN BLOOD CIRCULATION SYSTEM SUBJECT TO

  

INCREASE LEARNING RESULT OF STUDENT IN CLASS VIII D OF

SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA ACADEMIC YEAR 2013/2014

  Agustiarini Suhada Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta, 2014

  This research was conducted of student in class VII of SMP Negeri 3

Depok Sleman, academic year 2013/2014 with 32 students. The destination of this

research was to increase learning results of students on human circulation blood

system subject by applying cooperative learning method type picture and picture.

  The research was action research of the class. The instrument was consist of syllabus, lesson plan, evaluation test and observation sheet. This research indicate that after action was conducted, the results of

evaluation completeness on the first cycle was 66.66 %, and it was increased on

the second cycle became 85.71 %. Learning activity of students on the first cycle

was 19.04 % included on categorized as ‘less’ and 80.95 % included on

categorized as ‘enough’. On the second cycle learning activity of student increase

became 38.09 % included on categorized as ‘very good’, 47.61 % included on

categorized ‘good’ and 14.30 % included on categorized ‘enough’. Observation

results of student activity comply the target was made. The target is 75% student

included on categorized as ‘good’.

  In conclusion, application learning model of type picture and picture on

human circulation blood system subject can increase the learning results of

students in class VIII of SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta academic year

2013/2014.

  Keywords: Learning Results, Kooperative Learning, Picture and picture.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Allat SWT karena atas berkat dan rahmat – Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII D SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2013/2014.

  Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperolehgelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama masa studi dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor 1. Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengenyam pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Bapak Drs. Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi 2. Pendidikan Biologi yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Bapak Sukendar, S.Pd.,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Depok 3. Sleman, yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SMPN 3 Depok Sleman Ibu Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi 4. yang telah membantu dan membimbing selama menyelesaikan skripsi. Ibu Prestiwi Wahyuningsih selaku guru pengampu mata pelajaran 5. Biologi di SMP Negri 3 Depok Sleman sekaligus rekan yang luar biasa yang telah membimbing dan meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Seluruh Dosen Pendidikan Biologi yang sangat luar biasa, yang 7. senantiasa menuntun, memotivasi, dan membimbing penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Seluruh staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu 8. Pengetahuan Alam atas pelayanannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Ayahanda, Ibunda, Adik-adik, dan seluruh keluarga besar penulis yang 9. senantiasa mencurahkan cinta kasih dan doa yang luar biasa untuk mengiringi langkah penulis.

  10. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang telah membiayai seluruh perkuliahan penulis di Universitas Sanata Dharma

  11. Sahabat-sahabat penulis: M. Dody Setiawan, Jumrotus Solihah, Ina Lisnawati, Olivie Bintang H, Yuni Frizky Valesta, Ervin Ardiansyah, Bagus Nasution, Jeni Agustini, Warjuni, Vina fitriana, Lilis Afrianti, Claria Frascisca M, Kandida Valeria, Danna SM, Sutrisno, dan komunitas Kutai Barat serta teman-teman lain yang tidak disebutkan satu persatu, sudah memotivasi dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  12. Teman-teman Pendidikan Biologi 09 atas kebersamaan, dukungan, dan bantuan yang diberikan selama belajar di Pendidikan Biologi.

  13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

  Penulis

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………… ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………. v PERNYATAAN PERSETUJUAN ………………………………. vi KATA PENGANTAR ……………………………………………. vii ABSTRAK ………………………………………………………… ix ABSTRACT ………………………………………………………. x DAFTAR ISI ……………………………………………………… xi DAFTAR TABEL ………………………………………………… xiv DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. xv DAFTAR DIAGRAM ……………………………………………. xvi DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xvii

BAB I PENDAHULUAN

  1 A. Latar Belakang ……………………………………………..

  4 B. Rumusan Masalah …………………………………………

  BAB II KAJIAN PUSTAKA

  7 A. Belajar …………………………………………………….

  11 B. Hasil Belajar ………………………………………………

  14 C. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……...

  15 D. Pembelajaran ……………………………………………..

  21 E. Materi Sistem Peredaran Darah Pada Manusia …………

  21 F. Penelitian Yang relevan ………………………………….

  22 G. Kerangka Berpikir ……………………………………….

  24 H. Hipotesa ………………………………………………….

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  25 A. Jenis Penelitian …………………………………………..

  26 B. Setting Penelitian ………………………………………..

  26

  1. Subjek Penelitian ……………………………………

  26 2. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………….

  26 3. Objek Penelitian ……………………………………..

  27 C. Rancangan Tindakan ……………………………………

  27

  1. Pra tindakan …………………………………………

  28

  2. Siklus I ………………………………………………

  30 3. Siklus II ……………………………………………..

  31 D. Instrumen Penelitian ……………………………………

  32

  1. Instrumen Pembelajaran ……………………………

  32

  2. Instrumen Pengumpulan Data ………………………

  33 E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………..

  34 F. Analisa Data …………………………………………….

  37 G. Indikator Keberhasilan …………………………………

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

  38 A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ……………

  38

  59 2. Hasil Observasi Aktivitas …………………………..

  60 C. Pembahasan …………………………………………….

  60 1. Hasil Belajar ……………………………………….

  62 2. Hasil Observasi Aktivitas ………………………….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  65 A. Kesimpulan …………………………………………….

  66 B. Saran …………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA ..............................................................

  67

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Instrumen Pengumpulan Data ………………………

  33 Tabel 1.2 Kriteria Skor Ketuntasan Individu…………………..

  34 Tabel 1.3 Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .

  35 Tabel 1.4 Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aktivitas Siswa ………………………………………………..

  36 Tabel 1.5 Persentase Skor Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II …………………………………………………….

  36 Tabel 1.6 Indikator Keberhasilan ……………………………..

  37 Tabel 1.7 Hasil Pretest Siswa ………………………………….

  39 Tabel 1.8 Hasil Postest Siklus I ……………………………….

  49 Tabel 1.9 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I …………….

  50 Tabel 1.10 Hasil Belajar Siswa Siklus II ……………………….

  57 Tabel 1.11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II ………..

  58 Tabel 1.12 Analisis Hasil Belajar Setiap Siklus ………………..

  59 Tabel 1.13 Analisis Observasi Aktivitas Belajar Siswa ………..

  60

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model

  Kemmis dan Mc. Taggart………………………

  26 Gambar 2.2 Siswa mengerjakan Pretest …………………….

  39 Gambar 2.3 Siswa Diskusi Kelompok ………………………

  42 Gambar 2.4 Presentasi Kelompok …………………………..

  43 Gambar 2.5 Pengajar Menjelaskan Materi ………………….

  44 Gambar 2.6 Siswa memasang konsep pada gambar………..

  45 Gambar 2.7 Siswa Berdiskusi Kelompok …………………..

  47 Gambar 2.8 Siswa Bekerjasama Dalam Tugas Kelompok …

  47 Gambar 2.9 Siswa Mengerjakan Postest I …………………...

  49 Gambar 2.10 Siswa Berdiskusi Kelompok Didamping Pengajar………………………………………… 55

Gambar 2.11 Siswa Presentasi Kelompok ……………………

  56 Gambar 2.12 Siswa Mengerjakan Postest II ………………….

  57

  DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1 Hubungan Unsur – unsur Belajar …………..

  11 Diagram 3.2 Rata – Rata Dan Hasil Belajar Klasikal ……...

  60 Diagram 3.3 Peningkatan Hasil Aktivitas Belajar …………

  62

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1

1. Materi Siklus I ………………………………………………

  69 2. Materi Siklus II ……………………………………………..

  75 Lampiran 2

a. Silabus ………………………………………………………

  4. Soal Evaluasi Siklus I ……………………………………… 121 5. Soal Evaluasi Siklus II ……………………………………..

  125 6. Lembar Observasi …………………………………………. 129

  7. Pedoman Skoring…………………………………………… 131

  98 2. Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ………….. 113 3. Soal Tes Awal ……………………………………………... 117

  132 2. Daftar Nilai Evaluasi Siklus I …………………………….. 133

  3. Daftar Nilai Evaluasi Siklus II …………………………… 134 4. Daftar Skor Observasi Siklus I …………………………...

  135

  5. Daftar Skor Obsevasi Siklus II …………………………… 136

  Lampiran 5 1. Hasil Test Awal Siswa …………………………………….

  137 2. Hasil Evaluasi Siklus I ……………………………………. 158

  82 Lampiran 3 1. Lembar Kerja Siswa ……………………………………….

  79 b. RPP ………………………………………………………….

  Lampiran 4 1. Daftar Nilai Tes Awal ……………………………………..

  Lampiran 6

  1. Surat Ijin Penelitian Dari Universitas ……………………… 192

  2. Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ………………… 193

  Lampiran 7 1. Dokumentasi ………………………………………………..

  194

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan

  usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh seluruh kalangan karena merupakan suatu proses demi kelangsungan hidup masa depan. Namun pendidikan tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kualitas pendidikan yang baik sangat diharapkan dalam proses pembelajaran sehingga mutu pendidikan meningkat. Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan yang baik maka diharapkan proses dalam pembelajaran yang berkualitas selain perkembangan teknologi juga metode yang digunakan oleh guru juga harus berkembang.

  Karena peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran berdasarkan UU RI No.14 tahun 2005 :

  “ Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah “

  Dalam pendidikan, tujuan pembelajaran adalah memberi pelajaran ke siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan yang terampil dan pada sikap diri siswa itu sendiri. Dalam proses belajar mengajar siswa diharapkan memahami materi yang diberi oleh guru sehingga hasil belajar siswa menganggap bahwa belajar didalam kelas dan materi yang banyak adalah hal yang membosankan. Oleh karena itu guru sebaiknya membuat inovasi baru dalam kelas yang dapat membuat suasana kelas menyenangkan karena materi pelajaran yang banyak dapat mempengaruhi proses belajar siswa.

  Biologi merupakan salah satu bidang yang menduduki peranan yang penting dalam dunia pendidikan, hal ini dilihat karena jam pelajaran lebih banyak dari mata pelajaran yang lain. Pelajaran biologi sudah dilaksanakan dalam kegiatan pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dalam proses belajar biologi, materi ini merupakan materi yang banyak diharapkan agar siswa mampu memahami, mengidentifikasi dan mendeskripsikan sehingga guru harus dapat memberi pengajaran yang dapat membuat siswa aktif dengan materi yang telah dipelajari.

  Berdasarkan hasil observasi awal terhadap proses pembelajaran biologi kelas VIII D SMP N 3 Depok Sleman Yogyakarta terdapat beberapa masalah diantaranya hasil belajar siswa untuk materi sistem peredaran darah pada tahun ajaran sebelumnya masih rendah. Hal ini ditandai dengan rendahnya nilai hasil ulangan materi sistem peredaran darah manusia siswa kelas VIII D, yang dimana terdapat 86,12 % siswa tergolong tidak tuntas KKM 70. Selain hasil belajar yang rendah proses pembelajaran di kelas kurang efektif, guru cenderung menggunakan metode konvensional. Media yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebatas papan tulis, tidak terdapat media tambahan lain menarik seperti diskusi kelompok, sebagian besar siswa jarang terlibat dalam hal mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapat, walaupun guru telah berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas. Banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, hanya beberapa saat memperhatikan kemudian ramai dan bercanda. Pada kenyataannya banyak siswa terlihat malas, tidak percaya diri mengerjakan soal-soal latihan.

  Dari permasalahan diatas terlihat bahwa siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dikarenakan guru masih menggunakan metode konvensional ceramah. Dalam pembelajaran tanpa adanya suatu penerapan inovasi pembelajaran yang baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru-guru kurang variatif dalam mengajar, akibatnya siswa menjadi bosan dan kurang termotivasi dalam belajar.

  Proses belajar–mengajar dinyatakan berhasil apabila ada perubahan hasil belajar dengan menggunakan pedoman dari tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi, keaktifan belajar siswa dalam kelas dan hasil belajar yang akan dicapai dengan melaksanakan ujian. Agar hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai dan memenuhi nilai standar kelulusan, maka dibutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Picture and Picture.

  Menurut Sholeh (2011:217) “Metode Picture and Picture adalah strategi dimana guru menggunakan alat bantu gambar atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi dan menanamkan pesan yang ada dalam materi tersebut”. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar sehingga diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dalam kondisi yang menyenangkan.

  Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture untuk meningkatkan hasil belajar siswa , yang selanjutkan penelitian ini diberi judul dalam: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

  

KOOEPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA MATERI

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMPN 3

DEPOK SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian dari latar belakang maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada materi sistem peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D SMPN 3 Depok Sleman Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

  C. Batasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa yang diukur meliputi aspek kognitif dan aspek psikomotor dengan model pembelajaran Picture and Picture. Konsep atau materi pembelajaran yang dipelajari yaitu Sistem Peredaran darah pada manusia dengan :  Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII D SMPN 3 Depok Sleman Tahun Pelajaran 2013/2014.

  E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Memberikan suasana baru bagi siswa dalam proses pembelajaran dalam kelas.

  b. Memberikan pengalaman kepada siswa melalui pembelajaran kooperatif picture and picture

2. Bagi Guru

a. Untuk mengembangkan kemampuan merencanakan metode yang

b. Agar dapat memberikan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan aktif.

3. Bagi Sekolah / Instansi Pendidikan

  a. Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam memperbaiki proses pembelajaran b. Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program proses pembelajaran untuk tahap berikutnya.

  c. Meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata pelajaran Biologi

4. Bagi Peneliti

  Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman tentang penerapan model pembelajaran kooperatif dengan tipe picture and picture dalam mengajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar

1. Pengertian Belajar

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan hal yang paling pokok, karena belajar memiliki pengaruh yang cukup besar dalam berhasil tidaknya suatu pencapaian tujuan dan bergantung dari proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Dari pengertian diatas tentang belajar dirumuskan secara jelas seperti yang di kemukakan secara psikologi yaitu bahwa “ Belajar adalah suatu proses

  perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari” (Slameto,

  2010) Sehingga dapat didefinisikan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Perubahan seseorang yang asalnya tidak tahu menjadi tahu merupakan hasil dari proses belajar. Namun, yang harus digaris bawahi bahwa perubahan hasil belajar diperoleh karena individu yang bersangkutan. (Komalasari, 2013) Dari uraian tersebut dapat didefinisikan ciri – ciri kegiatan belajar yaitu : b. Perubahan yang didapat sesungguhnya adalah sesungguhnya adalah kemampuan yang baru dan ditempuh dalam jangka waktu yang lama.

  c. Perubahan terjadi karena adanya usaha dari dalam diri setiap individu. “Menurut Gagne (Dimyati dan Mudjiono, 2013) belajar merupakan kegiatan yang kompleks, terjadinya perubahan tingkah laku yang dimiliki seseorang dari keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai”. Dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan syarat bahwa perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan ataupun perubahan sementara karena suatu hal.

2. Prinsip – Prinsip Belajar

  Dalam proses pembelajaran salah satu tugas guru adalah mengajar, namun dalam kegiatan ini harus menggunakan teori-teori dan prinsip- prinsip belajar tertentu agar dapat terlaksana dengan baik. (Dimyati dan Mudjiono, 2013) prinsip – prinsip ini berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan, pengulangan, tantangan, penguatan, serta perbedaan individual. Sedangkan dalam “Komalasari (2013) prinsip – prinsip belajar yang harus diperhatikan adalah (1) prinsip kesiapan hal ini adalah tingkat keberhasilah belajar yang tergantung pada kesiapan siswa, (2) prinsip asosiasi ini bermaksud adanya kemampuan pelajar mengaitkan apa yang dipelajari dengan apa yang diingat, (3) prinsip latihan untuk yang baik, dan (4) prinsip efek (akibat) berkaitan dengan situasi emosional pada saat belajar akan mempengaruhi hasil belajarnya.

3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

  (Slameto, 2010) Dalam proses belajar siswa memerlukan suasana ketenangan dan kenyamanan dalam diri sendiri. Yang dimaksud dengan ketenangan dan kenyamanan tersebut adalah siswa tidak merasa terganggu atas faktor – faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi belajar adalah :

a. Faktor Internal

  Faktor internal dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang dari dalam proses belajar. faktor internal ini ada 3 yaitu :

  1. Faktor jasmaniah Faktor ini adalah faktor yang mempengaruhi dalam kesehatan seseorang.

  2. Faktor Psikologis Merupakan faktor yang mempengaruhi dari intelegensi (kemampuan), minat, bakat, motivasi, perhatian, kematangan dan kesiapan.

  3. Faktor kelelahan Faktor ini merupakan faktor yang cukup mempengaruhi belajar diri seseorang) sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu tujuan hilang.

b. Faktor Eksternal

  Faktor eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang dari luar. Adapun yang mempengaruhi adalah faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

  1. Faktor keluarga dapat mempengaruhi belajar anak dari cara orang tua mendidik hal ini merupakan faktor yang utama, hubungan antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua dan kebudayaan dari keluarga.

  2. Faktor sekolah juga dapat mempengaruhi belajar seseorang yaitu dari metode, kurikulum, hubungan antar guru dan siswa, kedisiplinan sekolah, dan waktur kegiatan belajar. Dari hal tersebut maka seorang anak akan merasakan kenyamanan dalam proses belajar.

  3. Faktor masyarakat merupakan faktor yang mempengaruhi belajar seseorang yang terjadi karena keberadaan dalam kehidupan masyarakat seperti kegiatan yang menguntungkan dalam perkembangan anak (organisasi dan kegiatan keagamaan), dan ada juga pengaruh dari orang-orang yang tidak berpendidikan dan tidak bertanggungjawab sehingga anak-anak harus berhati-hati dalam bergaul, dan pengaruh yang terakhir adalah media dari luar seperti majalah, bioskop, TV, buku, dan lain-lain, hal ini juga dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan seseorang.

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

  Belajar-mengajar sebagai suatu proses yang mengandung 3 unsur yaitu tujuan (instruksional), pengalaman (proses), belajar-mengajar, dan hasil belajar. Adapun hubungan dari ketiga unsur tersebut dapat dilihat dari Diagram sebagai berikut :

  Diagram 3.1. Hubungan Unsur Belajar – Mengajar (Sudjana, 2011) Dari bagan di atas menunjukkan bahwa adanya hubungan antara hasil belajar dengan tujuan (instruksional) dan Pengalaman (Proses) belajar-mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan dari sejauh mana tujuan-tujuan instruksional yang telah dicapai siswa dan sejauh mana yang telah dikuasa siswa yaitu dalam bentuk hasil belajar yang di perlihatkan setelah menempuh pengalaman atau proses belajar-mengajar. (Sudjana, 2012).

  Pada umumnya tujuan pendidikan dapat dimasukkan ke dalam pendidikan direncanakan untuk dapat di capat dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar (Purwanto, 2008). Tujuan pendidikan bersifat ideal sedangkan hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar perlu diukur dengan evaluasi.

  Bahan ajar adalah seperangkat pengetahuan yang dijabarkan oleh kurikulum untuk disampaikan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Metode dan alat adalah cara atau teknik yang digunakan dalam mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengatahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau tidak sehingga penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar.

  Belajar menimbulkan perubahan perilaku dan pembelajaran adalah usaha mengadakan perubahan perilaku dengan mengusahakan terjadinya proses belajar dalam diri seseorang. Dalam usaha memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku dan kemampuan seseorang dalam belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah efektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yaitu gerakan reflex, gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif (Sudjana, 2012).

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan pada kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai pengaruh pengalaman belajar yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit, atau bab materi tertentu yang telah diajarkan. Dalam penelitian ini aspek yang di ukur adalah perubahan pada tingkat kognitif dan psikomotorik.

2. Penilaian Hasil Belajar Penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek.

  Untuk dapat menentukan suatu nilai dari suatu objek yang diperlukan adalah kriteria atau ukuran yang dapat dikatakan baik, sedang atau kurang dari suatu objek. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana kefektifan dan efisiennya dalam memcapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Adapun fungsi dari penilaian adalah : a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar.

  c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tua.

  Sedangkan tujuan dari penilaian adalah : b. Mengetahuan keberhasilan proses

  c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian

  d. Memberikan pertanggungjawaban

C. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2011). Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana (2011:22) membagi tiga macam hasil belajar mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita.

  Dalam belajar bahwa hasil belajar dipengaruhi dari banyaknya faktor. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, maka kita harus memahami faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar tersebut. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  1. Faktor internal Faktor ini berasal dari individu itu sendiri dan terdiri dari dua faktor yaitu faktor biologis meliputi hal yang berhubungan dengan keadaan fisik atau jasmani seseorang dan faktor psikologis faktor yang dipengaruhi dari kondisi mental.

  2. Faktor eksternal Faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri seperti keluarga, sekolah, masyarakat dan waktu. a. Faktor keluarga merupakan faktor utama yang menentukan perkembangan pendidikan seseorang dan faktor utama dalam menentukan keberhasilan seseorang. Hal ini juga dipengaruhi dari keharmonisan keluarga, ketersediaan tempat dan alat belajar, dan keadaan ekonomi.

  b. Lingkungan sekolah merupakan hal yang paling mutlak dalam menunjang keberhasilan belajar siswa dengan tata tertib yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.

  c. Lingkungan masyarakat merupakan ada lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan (kursus bahasa, tes bimbingan, bimbingan keterampilan dan kursus belajar tambahan serta organisasi keagamaan) dan adapula yang menghambat keberhasilan (tempat hiburan yang dikunjungi banyak orang).

d. Waktu

  Faktor ini juga sangat berpengaruh sangat besar dalam keberhasilan belajar seseorang, karena dalam proses belajar seseorang harus dapat mengelola waktu dengan baik. Sehingga dapat membagi waktu untuk belajar dan kegiatan lain yang bersifat hiburan.

D. Pembelajaran

  Berdasarkan hakikatnya pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi agar mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang efektif dan pembelajaran berkembang dari pembelajaran tradisional yang diperbaharui menjadi pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual mendasarkan pada filosofi konstruktivisme yang dimana adalah filsafat yang menekankan bahwa pengetahuan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) diri sendiri. “Menurut Glasersfeld dalam Komalasari, (2013)” menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas).

  Dalam pembelajaran kontekstual siswa lebih diminta untuk terlibat dalam proses pembelajaran baik dari kinerja mandiri maupun kinerja kelompok.

  Pembelajaran kontekstual merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam kelas. Dalam pembelajaran tidak hanya dilakukan pendekatan saja, tetapi strategi, metode, teknik dan model pembelajaran.

  Pendekatan pembelajaran merupakan suatu sudut pandang terhadap proses pembelajaran, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikejar guna dapat mencapai tujuan pembelajaran, dan teknik pembelajaran adalah suatu cara yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, sedangkan model pembelajaran adalah salah satu yang dikelompokkan dari sebuah staretegi pembelajaran. Adapun pengelompok strategi pembelajaran adalah Pembelajaran berbasis masalah, Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran berbasis proyek, Pembelajaran Pelayanan, Pembelajaran Berbasis Kerja, Pembelajaran Konsep dan pembelajaran Nilai. Dalam Bahasan ini yang akan digunakan adalah pembelajaran Kooperatif.

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

  Pembelajaran merupakan sebuah proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dengan siswa atas dasar hubungan timbal – balik, yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu “menurut Usman dalam Sholeh (2011)”. Proses pembelajaran merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang satu sama lainnya saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan. Beberapa metode pembelajaran yang bersifat interaktif yaitu metode ceramah, latihan, eksperimen, diskusi dan pemberian tugas.

  Adapun model pembelajaran Cooperative meliputi Picture and

  Picture, Numbered Head Together, Cooperative Script, Kepala Bernomor Struktur, Jigsaw, Course Review Horray (Sholeh, 2011). Dari macam-

  macam strategi diatas yang akan dipakai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Picture and Picture.

2. Model Pembelajaran Picture and Picture

  Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.

  Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran, dan inovatif dalam setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik, serta kreatif dalam setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

  

3. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and

Picture

  Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif Picture and

  Picture adalah sebagai berikut:

  a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

  b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

  e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

  f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Dari penjabaran prinsip diatas bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Dalam pembelajaran ini yang digunakan untuk melaksanaka kegiatan adalah tipe

  Picture and Picture. Model pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada materi sistem imun.

0 1 280

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta pada materi sistem hormon manusia.

1 4 270

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi pada pokok bahasan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

1 5 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia.

0 1 241

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sebagai upaya meningkatkan minat dan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta.

0 0 2

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan untuk kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

0 0 142

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia

0 4 239

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan untuk kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 140

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW sebagai upaya meningkatkan minat dan hasil belajar biologi materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta - USD Repository

0 12 226

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan - USD Repository

0 2 222