Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KANISUS KALASAN PADA MATERI
GERAK TUMBUHAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
Theo Trinita
NIM : 091434034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto We learn wisdom from failure Much more than from success We often discover what will not do And probably who never made a mistake Never make a discovery ( Samuel Smiles )
Persembahan Skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga tercinta, Almamater Universitas Sanata Dharma, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada Materi Gerak Tum buhan”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selama masa studi dan penyusunan skripsi, penulis mendapatkan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1.
Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak R. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma 3. Bapak Brs. A. Atmadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc. selaku Kepala Program Pendidikan Biologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Luisa Diana Handoyo M.Si. selaku wakil kepala Program Pendidikan Biologi sekaligus sebagai dosen penguji skripsi.
6. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan senantiasa memberikan waktu luang bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
7. Ibu Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si selaku dosen penguji skripsi.
8. Ibu Ch. Retno Herrani Setyati, M. Biotech yang selama ini juga senantiasa untuk mengingatkan dan memberi support dalam menyelesaikan skripsi.
9. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pegetahuan dan pengalaman selama kuliah.
10. Staf sekretariat dan laboran JPMIPA (Mbak Eni, Mas Arif, Mas Agus dan Pak Sugeng) yang telah memfasilitasi selama masa studi di Universitas Sanata Dharma.
11. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah memberikan beasiswa studi kepada penulis.
12. Bapak Yusup Indrianto Purwito, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Kanisius Kalasan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
13. Ibu Heffi Widyaningrum, S.Pd.Si selaku guru mata pelajaran Biologi Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan yang telah membantu memberikan dukungan dan kelancaran dalam melaksanakan penelitian.
14. Ayah dan Ibuku tercinta Kaderius Titus Sang Hyang Widi dan Monika Syamsiah Bulan, serta kakak kandungku satu-satunya Theo Magdalena, Amd.Kep dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suaminya Briptu Marselius Igang, juga si kecil ponakanku terganteng Alfazio Yoshua Imannuel Heo, yang selama ini tak henti-hentinya memberikan semangat dukungan doa yang tulus, pengorbanan dan kasih sayang selama penulis menempuh pendidikan hingga selesai.
15. Keluarga besar dari Ayah dan Ibu di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
16. Sahabat terbaik yang sudah menjadi saudara dan keluarga adik ku Natalina Yosepha .J. yang cantik dan manis terimakasih untuk dukungan semangat, kasih sayang persaudaraan yang tulus, juga setia mengangkat telepon mama kakak selama ini .
17. My VIP Agus Budi Santoso, S.Kom atas kasih sayang yang tulus, dukungan semangat, dan perhatian selama kuliah hingga penyelesaian skripsi.
18. Teman-teman terdekat adik Yoga, Kak Sisca Sangian, adik Ajeng, Mbak Kesya, Bang Martin, Bang Badau, Bang Phay, Benny, Mario, Ona, Odus, adik beben, Bang Al, Mas Erwin, Mas Wahid, Mas Akur, Ninik dan Firda.
19. Keluarga besar Asrama Putri Kutai Barat II Yogyakarta (Lea, Dessy, El, Cyntia, Merry, Feby, Orien, Rini, Tutus, Ani, Kandida, Willy, Anita, Riani, Bie, Dayang, Bintang, Ping, Reza, Andrea, Ririn, Yovie, Tante Ipin, Yovinta dan semua adik- adik yang baru masuk).
20. Keluarga Besar Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dayak Kutai Barat yang ada di Yogyakarta, terutama teman-teman beasiswa pemda Kutai Barat angkatan 2009 21. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2009 Pendidik Tangguh Pencerdas Bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan model dari Khemmis & Mc. Tagart. Model penelitian ini diawali dengan tahap perncanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa.
Dari hasil observasi dan wawancara diperoleh permasalahan pokok bahasan gerak tumbuhan merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami siswa dari tiap tahunnya, kemudian nilai siswa yang mencapai KKM hanya 27,3% dan 72,7% tidak mencapai KKM pada pokok bahasan sebelumnya yaitu fotosintesis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi gerak tumbuhan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa
silabus, RPP, LKS, kuisioner, lembar observasi, dan post test.Target penelitian untuk aspek motivasi pada penelitian ini sudah tercapai, dengan persentase tingkat motivasi siswa yaitu 95,44% pada siklus I, menjadi 90,9% pada siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan klasikal untuk hasil belajar ranah kognitif belum memenuhi target yang ingin dicapai dimana diperoleh 18,18% pada siklus I menjadi 22,72% pada siklus II. Persentase ktuntasan klasikal ini sangat kecil dari target yang diharapkan yaitu
≥75%. Hasil belajar ranah afektif diperoleh sebesar 40,90% yang termasuk dalam kategori minimal tinggi dan 59,09% dalam kategori sangat tinggi pada siklus I sedangkan pada siklus II yang termasuk dalam kategori minimal tinggi dengan persentase sebanyak 100%.
Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi gerak tumbuhan dapat mencapai target motivasi belajar siswa yang diharapkan namun belum dapat mencapai target hasil belajar ranah kognitif siswa yang diharapkan di kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan.
Kata Kunci : Numbered Heads Together (NHT), hasil belajar, motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This research is classroom action research using Khemmis & Mc. Tagart model. Itbegins by planning, acting and observation, and then reflection. This research was
implemented to 24 students of class VIII B Kanisius Kalasan Junior High School academic
year 2013/2014.From observations and interviews problems obtained of the plant movement is quite
difficult to understand by student from each year, and then the outcome learning from prior
subject photosynthesis is obtained only 27,3% which reached the KKM and 72,7% was not
reach the KKM .This research aims to increase motivation and outcome of learning on movement in
plant by using cooperative learning model type numbered heads together. Its instrument
consist of questionnaire, observation sheet, and post test sheet.This research result shows an achievement of target student motivation was from
95,44% on first cycle to be 90,9% on second cycle. Outcome of learning in cognitive
category has 18,18% on first cycle to be 22,72% on second cycle. The target was not
achieved. Outcome of affective learning shows on first cycle included 40,90% in the
category of high minimum and include 59,09% in the category very high, then on second
cycle include 100% in the category high minimum.In conclusion, applying cooperative learning model type numbered heads together
can achieve the expected target of student motivation and the outcome learning was not
achieved the expected target on movement in plant class VIII B Kanisius Kalasan Junior
High School.Keyword : Numbered Heads Together (NHT), outcome of learning, motivation.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ....................... vi KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii ABSTRAK ................................................................................................................. xi ABSTRACT ............................................................................................................... xii DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................
1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................
4 C. Batasan Masalah ..................................................................................................
4 D. Tujuan Penelitian .................................................................................................
5 E. Manfaat Penelitian ...............................................................................................
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
Belajar dan Pembelajaran ....................................................................................
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
7 Belajar ......................................................................................................
2.
10 Pembelajaran ............................................................................................
B. Hasil Belajar ..........................................................................................................
13 1.
14 Faktor Internal .........................................................................................
2.
14 Faktor Eksternal ......................................................................................
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ..........................................................
22 1.
22 Pembelajaran Kooperatif ........................................................................
2.
24 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif .......................................................
3.
25 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif .....................................................
4.
26 Numbered Heads Together (NHT) .........................................................
5.
29 Pembelajaran materi gerak pada tumbuhan dengan NHT.......................
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan ......................................................................
31 E. Kerangka Berpikir .................................................................................................
32 F. Hipotesis..................................................................................................................
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................................................
35 B. Setting Penelitian ..................................................................................................
36 1.
36 Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................
2.
36 Setting Penelitan ......................................................................................
3.
36 Variabel Penelitian ..................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rancangan Penelitian ............................................................................................
36 1.
38 Pra Tindakan ...........................................................................................
2.
39 Siklus I ....................................................................................................
3.
43 Siklus II ...................................................................................................
D. Instrumen Penelitian .............................................................................................
46 1.
47 Instrumen Pembelajaran ..........................................................................
2.
47 Instrumen Penilaian ................................................................................
E. Metode Analisis Data ............................................................................................
49 1.
49 Hasil Belajar Kognitif .............................................................................
2.
51 Lembar Observasi....................................................................................
3.
51 Kuisioner/Angket....................................................................................
F. Indikator Keberhasilan ..........................................................................................
55 G. Agenda Penelitian .................................................................................................
56 F. Personalia ...............................................................................................................
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
57 Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ...........................................
2.
70 Analisa Data ............................................................................................
3.
72 Pembahasan .............................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.
81 Kesimpulan .............................................................................................
2.
82 Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
84
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kriteria skor ketuntasan individu ..............................................................62 Tabel 4.5 Hasil motivasi belajar akhir .......................................................................
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71 Tabel 4.10 Analisis hasil belajar afektif siswa ...........................................................
70 Tabel 4.9 Analisis hasil belajar kognitif siswa ..........................................................
68 Tabel 4.8 Analisis kuisioner motivasi belajar siswa ..................................................
67 Tabel 4.7 Hasil afektif siswa siklus II ........................................................................
66 Tabel 4.6 Hasil post test siklus II ...............................................................................
61 Tabel 4.4 Hasil afektif siswa siklus I .........................................................................
50 Tabel 3.2 Kriteria persentase observasi ranah afektif siswa .....................................
61 Tabel 4.3 Hasil post test siklus I ................................................................................
60 Tabel 4.2 Hasil pretest Siswa .....................................................................................
55 Tabel 4.1 Hasil motivasi belajar awal ........................................................................
54 Tabel 3.5 Indikator keberhasilan penelitian ...............................................................
53 Tabel 3.4 Kriteria motivasi belajar siswa ..................................................................
52 Tabel 3.3 Penetapan skor kuisioner ...........................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram triangulasi pembelajaran ........................................................13 Gambar 2.2 Diagram alir kerangka berfikir ...............................................................
33 Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Khemmis & Mc. Taggart..........
37 Gambar 4.1 Siswa menjawab pertanyaan guru ..........................................................
59 Gambar 4.2 Diskusi antar siswa dalam kelompok .....................................................
66 Gambar 4.3 Diagram motivasi belajar siswa .............................................................
73 Gambar 4.4 Diagram hasil belajar kognitif siswa ......................................................
75 Gambar 4.5 Diagram nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa ...............................
76 Gambar 4.6 Diagram hasil belajar afektif siswa ........................................................
77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus pembelajaran .............................................................................................
12. Kisi-kisi soal post test siklus II ............................................................................ 133
21. Lembar observasi siswa siklus I dan II ................................................................ 157
20. Kuisioner motivasi belajar akhir .......................................................................... 153
19. Kisi-kisi kuisioner motivasi belajar akhir ............................................................ 152
18. Kuisioner motivasi belajar awal ........................................................................... 149
17. Kisi-kisi kuisioner motivasi belajar awal ............................................................. 148
16. Kunci jawaban post test siklus II ......................................................................... 145
15. Kunci jawaban post test siklus I ........................................................................... 142
14. Soal post test siklus II .......................................................................................... 138
13. Soal post test siklus I ............................................................................................ 134
11. Kisi-kisi soal post test siklus I.............................................................................. 132
87 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I ...............................................
10. Kisi-kisi soal pre test ............................................................................................ 131
9. Kunci jawaban pre test ........................................................................................... 129
8. Soal pre test ............................................................................................................ 125
7. Lembar kerja siswa 4 ............................................................................................. 122
6. Lembar kerja siswa 3 ............................................................................................. 120
5. Lembar kerja siswa 2 ............................................................................................. 117
4. Lembar kerja siswa 1 ............................................................................................. 115
3. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II .............................................. 103
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22. Hasil motivasi siswa siklus I dan II ..................................................................... 160
23. Hasil belajar ranah afektif siklus I dan II ............................................................. 161
24. Daftar nilai pre test ............................................................................................... 162
25. Daftar nilai post test siklus I dan II ...................................................................... 163
26. Hasil motivasi siklus I .......................................................................................... 164
27. Hasil motivasi siklus II ........................................................................................ 167
28. Hasil pre test siswa .............................................................................................. 171
29. Hasil post test siklus I .......................................................................................... 175
30. Hasil post test siklus II ......................................................................................... 179
31. Hasil lembar observasi siklus I ............................................................................ 183
32. Hasil lembar observasi siklus II ........................................................................... 186
33. Hasil jawaban lks siklus I..................................................................................... 189
34. Hasil jawaban lks siklus II ................................................................................... 191
35. Surat keterangan penelitian .................................................................................. 193
36. Hand out materi gerak pada tumbuhan ................................................................ 194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang harusnya terbangun dengan baik dan menyenangkan agar inti dari materi yang diajarkan dapat tersampaikan dengan utuh dan jelas sehingga berdampak baik pula bagi hasil belajar siswa. Pendekatan yang baik dalam pembelajaran biologi juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, menjadikan siswa lebih semangat dan kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran biologi yang dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan, belum dapat membentuk proses belajar yang baik. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dan observasi kepada guru bidang studi Bioologi yang menyatakan pokok bahasan gerak tumbuhan merupakan pokok bahasan yang sulit dipahami siswa dari tiap tahunnya. Kemudian dari hasil ulangan Biologi pada pokok bahasan sebelumnya yaitu fotosintesis, siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minim al (KKM) ≥75 mencapai 72,7% dengan rata- rata hanya 53,27%
Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap guru bidang studi Biologi kelas VIII SMP Kanisius Kalasan, kegiatan pembelajaran untuk materi pokok tersebut dilakukan dengan metode ceramah dan media power point. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
guru, siswa belum mampu mengembangkan daya pikir dan kreativitasnya dalam menangkap inti materi yang diberikan, serta belum menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Agar pembelajaran dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang direncanakan, guru perlu mempertimbangkan metode pembelajaran yang efektif (Sumiati dan Asra, 2007).
Berdasarkan observasi langsung di kelas, siswa juga terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Banyak yang mengobrol sendiri dan ada beberapa siswa yang tertangkap membaca novel pada saat pelajaran berlangsung. Hal tersebut cukup membuktikan bahwa siswa kelas VIII di SMP Kanisius Kalasan ini kurang memiliki motivasi belajar terhadap materi pelajaran biologi.
Inovasi dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan untuk memperbaiki permasalahan yang ada diatas, Suhermi (2004) menyatakan bahwa “Numbered Heads Together adalah pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”.
Lie (2008) menyatakan bahwa Numbered Heads Together memiliki kelebihan menjadikan diskusi siswa menjadi sungguh-sungguh, siswa menjadi siap semua, siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai, terjadinya interaksi yang tinggi antar siswa dalam menjawab soal, tidak ada yang mendominasi dalam kelompok, karena adanya nomor kepala yang membatasi. Dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together keantusiasan siswa dalam mempelajari materi yang diberikan sangat tinggi. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diharuskan bertanggung jawab terhadap soal yang diberikan sehingga memicu siswa menjadi aktif dalam menjawab, disamping itu didalam kelompok mungkin terdapat siswa yang kurang pandai, sehingga siswa yang kurang pandai dapat berdiskusi dengan siswa yang pandai dan mereka dapat sama-sama belajar.
Penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together juga pernah dilakukan oleh Sulistyorini (2007) dalam
penelitiannya yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar dan Pencapaian
Tingkat Berpikir Siswa SMP dalam Ggeometri Menurut Van Hiele” terdapat bahwa ada perbedaan hasil belajar matematika materi pokok segi empat antar siswa yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dikenai pembelajaran konvensional.
Berangkat dari permasalahan di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Judul
penelitian ini adalah : ”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
VIII SMP KANISIUS KALASAN PADA MATERI GERAK TUMBUHAN ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 B.
Rumusan Masalah 1.
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) pada materi gerak tumbuhan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan? 2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) pada materi gerak tumbuhan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan? C.
Batasan Masalah
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas maka perlu diadakan pembatasan masalah. Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Materi Pokok Materi yang digunakan adalah gerak pada tumbuhan dengan standar kompetensi 2, yaitu memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan dan kompetensi dasarnya adalah 2.3 yaitu mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan. (Lampiran 36).
2. Motivasi Belajar
Motivasi yang diukur dalam penelitian ini adalah tentang minat belajar siswa, dorongan internal dan eksternal siswa untuk melakukan perubahan, semangat belajar yang disusun dalam bentuk pernyataan positif dan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 3.
Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif dan ranah afektif siswa.
4. Batasan Kelas
Kelas yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan tahun ajaran 2013/2014.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan yang telah ditentukan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi gerak tumbuhan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Numbred Heads Together.
E. Manfaat Penelitian : 1.
Bagi siswa dapat digunakan untuk melatih diri agar lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, membangkitkan kreativitas, melatih untuk bekerjasama dalam kelompok dan hasil belajar biologi dapat meningkat.
2. Bagi guru dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Sehingga tercipta ketertarikan siswa dalam pembelajaran biologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 3.
Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan referensi model pembelajaran untuk meningkatan kualitas dan perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan.
4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003). Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri (Sardiman, 2008).
Menurut Hergenhahn dan Olson (2008) menyatakan bahwa pertama, belajar diukur berdasarkan perubahan dalam perilaku; dengan kata lain, hasil dari belajar harus selalu diterjemahkan ke dalam perilaku atau tindakan yang dapat diamati. Setelah menjalani proses belajar, pembelajaran (learner) akan mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan sebelum mereka belajar. Kedua, perubahan perilaku ini relatif permanen; artinya, hanya sementara dan tidak menetap. Ketiga, perubahan perilaku itu tidak selalu terjadi secara langsung setelah proses belajar selesai. Kendati ada potensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk bertindak secara berbeda, potensi untuk bertindak ini mungkin tidak akan diterjemahkan ke dalam bentuk perilaku langsung. Keempat, perubahan perilaku (atau potensi behavioral) berasal dari pengalaman atau praktik (latihan). Kelima, pengalaman, atau praktik, harus diperkuat; artinya, hanya respon-respons yang menyebabkan penguatanlah yang akan dipelajari.
Selanjutnya , Bloom dalam Suparno (2001) membagi belajar ke dalam 3 ranah yaitu kogntif, ranah psikomotorik, dan ranah afektif.
Ranah kognitif berisi tingkatan mulai dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, hingga evaluasi. Pada tingkat evluasi, seorang yang belajar telah memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap fakta berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Ranah psikomotorik menekankan keterampilan motorik yaitu bekerja dengan memerlukan koordinasi saraf dan otot. Kegiatan yang menunjukkan ranah ini adalah berbicara, menulis, aktivitas jasmani, dan program-program keterampilan.
Ranah afektif berhubungan erat dengan sikap seseorang dalam belajar. Dijelaskan lebih lanjut oleh Suparno (2001) menyatakan bahwa aspek afektif berkaitan erat dengan sikap yang menunjukkan adanya tingkatan. Tingkatan tersebut dimulai dari menerima dan menaruh perhatian yang merupakan kesadaran paling sederhana, memberikan respon secara sukarela, memberikan penilaian, melakukan pengorganisasian yaitu apa yang telah dilakukan mengkristal dalam diri seseorang sebagai tatakrama dan apa yang diyakini itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dibandingkan dengan standar etika yang ada, serta karakterisasi dimana sesorang siap menilai ulang apa yang diyakininya dan bersedia merevisi pandangan yang dipegangnya.
Dalam proses belajar, Hergenhahn dan Olson (2008) menyatakan bahawa respon yang bervariasi adalah langkah pertama dalam semua proses belajar. Respon ini mengacu pada fakta bahwa jika respon pertama kita tidak memecahkan problem maka kita akan mencoba respon lain. Tentu saja proses belajar trial and error ini bergantung pada upaya respon pertama dan kemudian pada respon selanjutnya hingga ditemukan respon yang bisa memecahkan masalah. Ketika terjadi, probabilitas pemunculan respon itu lagi di waktu yang akan datang akan meningkat. Dengan kata lain, banyak proses belajar bergantung pada fakta bahwa organisme cenderung tetap aktif sampai tercipta satu respon yang memecahkan problem yang dihadapinya. Belajar yang terjadi pada awal kehidupan adalah proses berkembang sedikit demi sedikit secara teratur, sedangkan belajar pada masa selanjutnya adalah bersifat kognitif, mendalam dan all-or-none (Hebb dalam Hergenhahn dan Olson, 2008). Dibutuhkan banyak latihan dan banyak repetisi untuk mendapatkan keterampilan tertentu, sebab keterampilan membutuhkan banyak gerakan spesifik yang harus dikaitkan dengan berbagai situasi stimulus yang berbeda- beda. Keterampilan atau keahlian bukan kebiasaan sederhana, tetapi sekumpulan besar kebiasaan yang menghasilkan sesuatu prestasi tertentu dalam berbagai macam situasi (Gutrie dalam Hergenhahn dan Olson, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 Kemampuan belajar yang dimiliki manusia, merupakan bekal yang
sangat pokok. Namun, biar bagaimanapun corak dan bentuk program pendidikan sekolah, semuanya berpusat pada aktivitas belajar siswa. Belajar inilah yang perlu direncanakan dituntun dan dievaluasi hasilnya (Winkel, 2004).
2. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Dalam proses kegiatan belajar mengajar disatu pihak guru melakukan kegiatan atau perubahan- perubahan untuk membawa siswa kearah tujuan dimana siswa melakukan serangkaian kegiatan atau perubahan yang disediakan oleh guru yaitu kegiatan yang terarah pada tujuan yang hendak dicapai.
Sudjana (2005) dalam konteks keguruan ada sepuluh kompetensi guru yang dapat dijadikan parameter untuk melihat kinerja guru, yaitu :
1. Menguasai bahan 2.
Mengelola program belajar mengajar 3. Mengelola kelas 4. Menggunakan media/ sumber belajar 5. Menguasai landasan pendidikan 6. Mengelola interaksi belajar-mengajar 7. Menilai prestasi belajar 8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 9.
Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
10.Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran Pembelajaran mempunyai dua karateristik yaitu; pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri (Sagala, 2012).
Menurut Sanjaya (2006), proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Dengan demikian, pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dari menganalisis setiap komponen yang dapat membentuk dan mempengaruhi proses pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting. Peran guru sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan, dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya.
Selama proses belajar-mengajar berlangsung, terjadilah interaksi antara guru dan siswa, namun interaksi ini bercirikan khusus, karena siswa menghadapi tugas belajar dan guru harus mendampingi siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 Keberhasilan proses belajar-mengajar itu untuk sebagian dipengaruhi oleh
ciri-ciri khas yang dimiliki siswa, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Kenyataan ini berakibat bagi guru, sejauh dia harus mengikutsertakan ciri-ciri khas itu sebagai salah satu titik tolak bagi perencanaan dan pengelolaan proses belajar mengajar (E. De Corte dalam Winkel, 2004). Proses pembelajaran didalam kelas dari sudut suasana sosial- emosional didalam kelas yang ditekankan adalah dimensi afektif dan interaksi antara guru dan kelompok siswa dalam kelas, sejauh itu nampak dalam tingkah laku verbal (penggunaan bahasa) (Flanders dalam Winkel, 2004).
Slameto (2003) menyatakan bahwa setiap guru seharusnya dapat mengajar di depan kelas. Bahkan mengajar itu dapat dilakukan pula pada sekelompok siswa di luar kelas atau dimana saja. Mengajar merupakan salah satu komponen dari kompetensi-kompetensi guru. Dan setiap guru harus menguasainya serta terampil melakasanakan mengajar itu.
Belajar dan pembelajaran sebagai suatu proses mengandung triangulasi atau hubungan erat tiga komponen yaitu; (1) Tujuan pembelajaran, yaitu merupakan tujuan dari dilakukannya pembelajaran berupa hal apa saja yang ingin ditingkatkan atau dikembangkan, (2) Kegiatan pembelajaran, yang merupakan kegiatan yang dilakukan selama proses kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan, baik itu model pembelajaran atau metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, (3) Hasil belajar (evaluasi), yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 menunjukkan apa yang menjadi tujuan pembelajaran telah dicapai.
Triangulasi dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut : 1 Tujuan
3 Kegiatan
Hasil
2 Pembelajaran
Pembelajaran
Gambar 2.1 Diagram Triangulasi pembelajaran (Sudjana, 2009) B.Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar yang ditampilkan dalam beberapa bentuk hasil belajar. Proses pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula. Oleh karena itu penggunaan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar dapat menunjukkan hasil belajar yang diperolehnya juga. Makin besar usaha untuk menciptkan kondisi proses pengajaran, maka tinggi pula hasil atau produk dari pengajaran itu. Sudjana (2005) membagi tiga macam hasil belajar mengajar, yaitu; Keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengarahan, sikap dan cita cita. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Tim pengembang kurikulum dan pembelajaran (2007) menyatakan bahwa perbuatan hasil belajar menghasilkan perubahan dalam bentuk tingkah laku dalam aspek : (a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kemampuan membedakan, (b) konsep kongkrit, (c) konsep terdefinisi, (d) nilai, (e) nilai atau aturan tingkat tinggi, (f) strategi kognitif, (g) informasi verbal, (h) sikap, dan (i) keterampilan motorik.
Setiap siswa memang tidak ada yang sama, perbedaan individual inilah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan siswa, sehingga menyebabkan perbedaan dalam hasil belajar siswa. Menurut Muhibbin (2002) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa di sekolah, faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut : 1.
Faktor Internal (faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa) a.
Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) diantaranya kondisi kesehatan, daya pendengaran dan penglihatan, dan sebagainya.
b.