PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 20142015

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

  

MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE EKSPERIMEN

DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BATURAGUNG

KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh

  IDA PURWANINGSIH NIM : 11511008 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

  

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE

EKSPERIMEN DAN MIND MAP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

  

2 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh

  IDA PURWANINGSIH NIM : 11511008 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  MOTTO

  Kejujuran akan membawaku pada kesuksesan Kurintis pendidikan demi kemajuan desaku

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

   Ayahku (Muh Dawam)dan Ibuku (Marfu’ah) sebagai wujud baktiku kepadanya, yang telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku dan membiayai semua kebutuhanku hingga aku lulus SI.

  2. Rektor, Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang ikhlas mendidik dan membimbingku.

  3. Bapak ibu guru SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yang membantu terselesainya skripsi ini.

  4. Bapak ibu guru yang mendidikku dari awal masuk bangku sekolah hingga sarjana.

  5. Teman-teman PGMI angkatan 2011 yang selalu memberikan motivasi.

  6. Teman-teman kos putri Bu Parjono yang selalu membantu dan memberikan semangat hingga skripsiku selesai.

KATA PENGANTAR

  

ميحرلا نمحرلا للها مسب

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Rahman dan Rahim yang dengan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya skripsi dengan judul Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015 bisa selesai.

  Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepangkuan baginda Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah.

  Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada: 1.

  Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku pembimbing yang telah membimbing, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Bapak Sugeng Riyadi, S.Pd, MM selaku kepala sekolah SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SD Negeri 2 Baturagung.

  7. Siswa siswi kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

  8. Bapak Muh Dawam dan Ibu Marfu’ah tercinta yang senantiasa mendidik dan memberikan semangat kepada penulis.

  9. Teman PGMI angkatan 2011 yang telah berjuang bersama-sama.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun metodologi. Kritik serta saran yang membangun penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang budiman. Amin.

  Salatiga, 6 Juli 2015 Penulis

  Ida Purwaningsih

  

ABSTRAK

  Purwaningsih, Ida. 2015. Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA

  Materi Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

  

Kata Kunci: Metode Eksperimen dan Mind Map, Hasil Belajar IPA, dan

Kreativitas Siswa.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode eksperimen dan mind map. Masalah yang dikaji adalah apakah metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan kreativitas siswa materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015? dan apakah metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015?.

  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa, yaitu terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

  Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunakan metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar

  IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015 dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase hasil kreativitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 22 %. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 18 siswa atau 67% dan 9 siswa atau 33% belum tuntas dengan rata-rata 66. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 89% dan 3 siswa atau 11% belum tuntas dengan rata-rata 8 0,11. Penerapan metode eksperimen dan mind

  

map juga dapat meningkatan ketuntasan hasil belajar IPA materi pesawat

  sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015 dari siklus I ke siklus II

  yaitu 18, 51 %. Hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 55% dan 12 siswa atau 45% yang belum tuntas dengan rata-rata 60,55. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 74% dan 7 siswa atau 26% belum tuntas dengan rata-rata 69, 07.

  DAFTAR ISI

  Halaman Sampul i

  Gambar Berlogo ii iii

  Judul……………………………………………………………………….... iv

  Halaman Persetujuan Pembimbing ………………………………………… v Halaman Pengesahan Kelulusan …………………………………………… vi Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan …………………………………….. vii Halaman Motto dan Persembahan …………………………………………. viii Kata Pengantar ……………………………………………………………... x Abstrak ……………………………………………………………………... xi

  Daftar Isi …………………………………………………………………… xiii Daftar Tabel ……………………………………………………………….. iv Daftar Gambar ……………………………………………………………... vi Daftar Lampiran ……………………………………………………….........

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ………………………………..

  B.

  6 Rumusan Masalah ……………………………………… C.

  7 Tujuan Penelitian ……………………………………….

  D.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan........…...

  E.

  8 Manfaat Penelitian ……………………………...............

  F.

  9 Definisi Operasional.…………………………………… G.

  11 Metodologi Penelitian …………………………………..

  H.

  16 Sistematika Penulisan …………………………………..

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  17 Kreativitas ………………………..……………………..

  B.

  19 Hasil Belajar ...…….…………………………………… C.

  IPA Ma 28 teri Pesawat Sederhana…………...……………..

  D. Metode Eksperimen dan Mind Map

  47 ………………

  BAB III PAPARAN HASIL PENELITIAN A.

  59 Subyek Penelitian.……………………………………… B.

  60 Pelaksanaan Penelitian ………………………………….

  BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi

  76 Paparan Siklus ……………………………….

  B. Pembahasan Hasil Penelitian..

  88 …………………………..

  BAB V PENUTUP A.

  91 Kesimpulan ……………………………………………..

  B.

  92 Saran ………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1.

  59 Nama Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung,……… Tabel

  2. Hasil Kreativitas Mind Map Siswa Siklus I

  76 ……........... Tabel

  3. Frekuensi Hasil Kreativitas Siswa Siklus I

  78 ……………

  Tabel

  4. Hasil Kreativitas Mind Map Siswa Siklus II

  79 ……....... Tabel

  5. Frekuensi Hasil Kr

  81 eativitas Siswa Siklus II………… Tabel

  6. Hasil Belajar Siswa Siklus I

  83 ………………................... Tabel

  7. Frekuensi Hasil

  84 Belajar Siswa Siklus I………..……… Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Siklus II.........................................

  85 Tabel 9. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II........................

  87 Tabel 10. Hasil Kreativitas Siswa yang Mencapai Nilai KKM ....

  88 Tabel 11. Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM ..........

  89 Tabel

  12. Daftar Personalia 101 SD Negeri 2 Baturagung…………... Tabel

  13. Daftar Siswa SD Negeri 2 Baturagung.......................... 101 Tabel

  14. Psikomotor Siswa pada 104 Siklus I………………………. Tabel

  15. Psikomotor Siswa pada Siklus II 106 ……………………...

  DAFTAR GAMBAR Halaman

  36 Gambar 12. Sekop......................................................................................

  41 Gambar 21. Sekrup....................................................................................

  40 Gambar 20. Tangga....................................................................................

  40 Gambar 19. Perosotan atau Papan Luncur..................................................

  39 Gambar 18. Jalan Berkelok-kelok di Pegunungan.....................................

  39 Gambar 17. Bidang Miring.........................................................................

  38 Gambar 16. Lengan Bawah Saat Mengangkat Beban................................

  38 Gambar 15. Alat Pancing............................................................................

  37 Gambar 14. Pinset.......................................................................................

  37 Gambar 13. Penjepit Makanan...................................................................

  35 Gambar 11. Pemotong Kertas.....................................................................

  Gambar 1. Bagan PTK Menurut Suharsimi Arikunto............................

  35 Gambar 10. Pembuka Tutup Botol.............................................................

  34 Gambar 9. Pemecah Kemiri......................................................................

  34 Gambar 8. Gerobak Dorong.....................................................................

  33 Gambar 7. Pemotong Kuku......................................................................

  33 Gambar 6. Timbangan..............................................................................

  32 Gambar 5. Linggis....................................................................................

  32 Gambar 4. Pencabut Paku.........................................................................

  31 Gambar 3. Gunting...................................................................................

  12 Gambar 2. Jungkat-Jungkit.......................................................................

  41

  Gambar 22. Baji..........................................................................................

  48 Gambar 33. Grafik Peningkatan Persentase Kreativitas Siswa…..............

  99 Gambar 40. Keaktifan Siswa......................................................................

  98 Gambar 39. Katrol Bebas atau Lepas.........................................................

  98 Gambar 38. Eksperimen Katrol Tetap.......................................................

  97 Gambar 37. Eksperimen Mobil yang Diluncurkan di atas Bidang Miring.

  97 Gambar 36. Menggelindingkan Lakban di atas Bidang Miring................

  90 Gambar 35. Kegiatan Eksperimen Pengungkit...........................................

  89 Gambar 34. Grafik Peningkatan Persentase Hasil Belajar Siswa...............

  47 Gambar 32. Blok Katrol.............................................................................

  42 Gambar 23. Pahat........................................................................................

  46 Gambar 31. Katrol Majemuk atau Ganda...................................................

  46 Gambar 30. Katrol pada Flying Fox..........................................................

  45 Gambar 29. Katrol Lepas atau Bebas.........................................................

  45 Gambar 28. Katrol Tetap pada Bendera.....................................................

  44 Gambar 27. Katrol Tetap pada Sumur Timba............................................

  43 Gambar 26. Katrol......................................................................................

  43 Gambar 25. Pisau.......................................................................................

  42 Gambar 24. Gergaji....................................................................................

  99 Gambar 41. Siswa Mengerjakan Latihan Soal........................................... 100 Gambar 42. Proses Belajar Mengajar……………………......................... 100

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman

  Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar

  97 Mengajar......... Lampiran 2. Daftar Personalia dan Siswa SD Negeri 2 Baturagung 101 Lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup.................................................. 103 Lampiran 4. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I............................. 104 Lampiran 5. Lembar Pengamatan Siswa Siklus 106 II............................ Lampiran 6. Lembar Pengamatan Guru Siklus I.............................. 108 Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru Siklus II............................. 110 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.... 112 Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II... 125 Lampiran 10. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian............ 139 Lampiran 11. Hasil Kreativitas Mind Map Siswa Siklus I

  …………. 140 Lampiran 12. Hasil Kreativitas Mind Map Siswa Siklus II................ 141 Lampiran 13. Latihan Soal Siswa Siklus I........................................ 142 Lampiran 14. Latihan Soal Siswa Siklus II........................................ 144 Lampiran 15. Lembar Konsultasi Pembimbing.................................. 146 Lampiran 16. Daftar SKK ................................................................. 147

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana untuk

  mempersiapkan siswa dalam memahami, menghayati, dan mengambil pelajaran dari suatu materi pembelajaran. Menurut Permendiknas No.17 Tahun 2006 bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) atau bentuk lain yang sederajat (Depag, 2006: 14). Semakin seseorang berilmu maka semakin tinggilah derajatnya karena ilmu yang bermanfaat merupakan amal yang tidak akan terputus. Seperti hadis nabi

  َعَطَقْوِإ ُناَس ْوِ ْلْا َثَام َذِا َلاَق َمَّلَسََ ًَِْٕلَع ّالله َّلَص ِ ّالله َلُُسَز َّنا ًُْىَع الله َِٓضَز َةَسَْٔسٌُ ِّبَا ْهَع )ِرمستلا ياَز( ًَُلُُْعْدَٔ ٌحِل اَص ٌدَلََََ ًِِب ُعَفًتْىُٔ ٌمْلِعََ ٌتَِٔسَج ٌتَقَدَص ٍثَلاَث ْهِم َّلَِّإ ًُُلَمَع

  Artinya:

  Dari Abu Hurairah, bahwasanya rosulullah saw bersabda: “ketika

telah mati seorang manusia, maka terputuslah segala amalnya kecuali pada

tiga hal saja: shadaqah jariyah,ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan disiplin ilmu yang mempelajari asal usul mahluk hidup dan proses kehidupan. Ilmu ini juga mengajak siswa untuk peka terhadap lingkungan. Menurut Ahmad Susanto Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pematangan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan penalaran sehingga mendapatkan kesimpulan (Ahmad, 2013: 167). Ilmu Pengetahuan Alam dapat membentuk siswa berpikir logis, memperoleh keterampilan dalam berpikir kritis, sistematis, dan kreatif dalam memecahkan masalah. Ilmu Pengetahuan Alam mendekatkan siswa dengan lingkungaan. Akhlak terhadap lingkungan atau alam sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa agar bumi tetap bersahabat dengan mereka. Jika sikap peduli terhadap lingkungan kurang ditanamkan pada diri siswa, maka kerusakan akan sering terjadi bahkan bencana alam akan terjadi dimana-mana. Seperti pada surat Ar

  • Rum: 48 نُُْعِجْسَٔ ْم

  ٍَُّلَعَلا ُُْلِمَع ِْْرَّلا َضْعَب ْمٍَُقِْٔرُِٕل ِسَاَّىلا ِِدَْٔا ْجَبَسَك اَمِب ِسْحبْلاََ ِّسَبْلا ِّف ُداَسَفْلَا َسٍََظ Artinya:

  Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan

tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari

(akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

  Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dari kelas satu sampai dengan enam, penulis tertarik pada materi pesawat sederhana yang terdapat dalam kelas lima pada semester dua. Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan metode mind map dan eksperimen. Penggunaan metode eksperimen dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi konkrit. Metode ini juga dapat membentuk pribadi siswa yang disiplin, rajin, rasa ingin tahu, dan tanggungjawab. Siswa juga diminta mencatat hasil eksperimen dalam laporan yang akan menjadikan siswa lebih teliti dan dapat hidup teratur sesuai dengan instruktur yang telah ditentukan. Begitulah pembentukan sikap dari adanya metode eksperimen yang sangat tepat untuk membentuk karakter siswa yang berdedikasi tinggi jika terlaksana dengan baik.

  Metode Eksperimen membantu siswa dalam mengingat pelajaran dan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Dalam eksperimen ada pengulangan, latihan, dan praktik. Dengan praktik informasi dari telinga menuju pikiran, memori jangka panjang, dan terjadi berulang kali (Dave, 2009: 104).

  Dalam pembelajaran terdapat beberapa jenis metode, salah satu metode yang dianggap paling tepat dalam mempermudah pemahaman siswa untuk memahami pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk mengajak siswa berfikir kreatif, inovatif, dan aktif untuk melakukan suatu hal.

  Metode eksperimen mengajak siswa untuk menemukan, mempraktikan, dan bekerja berkelompok untuk membuktikan teori yang telah ada. Dengan pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara langsung diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan baik dalam kelas, sekolah, maupun tingkat yang lebih tinggi.

  Pengunaan metode eksperimen yang tepat diharapkan hasil belajar siswa meningkat. Pada dasarnya otak manusia terdiri dari otak kanan dan otak kiri. Otak kiri akan berfungsi jika dirangsang dengan pelajaran, berhitung, menghafal, dan mengingat. Sedangkan otak kanan akan aktif jika digunakan untuk praktik, menyanyi, menari, berkomuniksi, dan gerakan-gerakan lainnya. Dengan metode eksperimen maka otak kanan dan kiri akan berfungsi maksimal. Jadi tidak hanya hal-hal kognitif saja melainkan psikomotor dan afektif siswa akan berkembang dan berfungsi dengan baik. Perangsangan otak sangat diperlukan tidak hanya otak kiri melainkan keduanya. Jika hanya otak kiri yang berfungsi maka tidak akan terjadi perubahan apapun dalam tindakan. Maka penulis mengangkat metode eksperimen untuk memaksimalkan keberfungsian otak supaya berfungsi secara maksimal.

  Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke

  dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan memetakan pikiran (Tony, 2009: 4).

  Pendekatan seluruh otak yang membuat sesorang mampu membuat catatan yang menyeluruh dalam satu halaman. Metode ini meminta para siswa untuk membuat gambar, diagram, tentang konsep utama yang saling berhubungan, yang ditandai dengan garis panah, dan di setiap garis panah ditulis lafal yang membunyikan bentuk hubungan antar konsep-konsep utama. Mind Map biasanya digunakakan untuk melatih siswa untuk mengaitkan konsep yang baru dengan konsep yang telah diketahui. Mind map juga dapat dipakai untuk menghubungkan hal-hal baru dengan apa yang telah diketahui. Biasanya Mind

  

Map dipakai untuk membantu guru untuk mengaktifkan siswa, membantu

  siswa menjembatani hal-hal yang baru, mengarahkan diskusi di kelas, membantu siswa berfikir kritis dan kreatif, dan memperkaya atau mengembangkan kosa kata (Kasihani, 2007: 96). Teknik pencatatan ini dikembangkan pada tahun 1970 oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset tentang bagaimana cara kerja otak sebenarnya. Otak akan mudah mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk, dan perasaan.

  

Mind map menggunakan pengingat-ingat visual dan sensorik ini dalam suatu

  pola dari ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan. Peta ini dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan yang mudah. Penggunaan mind map ini lebih mudah dari pada penggunaan metode pencatatan tradisional, karena

  

mind map mengaktifkan kedua belahan otak maka teknik mencatat

  menggunakan mind map disebut juga pendekatan keseluruhan otak. Detail- detail dari suatu peta pikiran mudah diingat karena mereka mengikuti pola pemikiran otak. Cara yang menenangkan, menyenangkan, dan kreatif. Pikiran tidak akan berhenti karena catatan tersebut dibuat dalam bentuk peta pikiran.

  Metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan daya ingat siswa. Selain siswa melakukan eksperimen dan membuktikannya sendiri siswa juga dapat melatih kreativitasnya dengan menyusun peta konsep yang mudah untuk diingat. Pada dasarnya otak manusia akan lebih mudah mengingat warna dan gambar dibandingkan tulisan. Karena warna dan gambar akan menarik otak untuk aktif dan menyimpannya di memori yang jangka panjang.

  SD Negeri 2 Baturagung terletak di Dusun Mintreng, RT 02, RW V, Desa Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang pertemuan, 1 ruang tenis meja, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, dan 3 kamar kecil. Sekolah ini memiliki 6 guru kelas, guru mata pelajaran, guru agama Islam, kepala sekolah, dan penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki KKM 60 untuk mata pelajaran IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia. KKM 65 untuk mata pelajaran PKn dan 70 untuk Agama dan Penjas.

  Siswa kelas V ada 30 anak, dengan jenis kelamin 15 putra dan 15 putri. Metode yang sering digunakan oleh guru kelas adalah ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi.

  Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian kelas tentang “Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar

  IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pel ajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah 1.

  Apakah metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan kreativitas pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015?.

  2. Apakah metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri 2

  Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015?.

  C. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui peningkatan kreativitas pada siswa kelas V SD Negeri

  2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana melalui metode eksperimen dan mind map pada siswa kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

  D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dalam penelitian ini adalah: a.

  Penggunaan metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan kreativitas IPA materi pesawat sederhana pada siswa kelas V SD Negeri

  2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.

  b.

  Penggunaan metode eksperimen dan mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pesawat sederhana pada kelas V SD Negeri 2 Baturagung Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator hasil belajar IPA materi pesawat sederhana adalah sebagai berikut:

  1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.

  2. Menyebutkan jenis-jenis pesawat sederhana.

  3. Mengklasifikasikan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit jenis pertama, jenis ke dua, dan ke tiga.

  4. Melakukan eksperimen pada alat-alat yang menggunakan prinsip pengungkit.

  5. Menjelaskan pengertian bidang miring dan katrol.

  6. Menyebutkan alat yang menggunakan prinsip bidang miring dan katrol.

  7. Melakukan eksperimen pada alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring dan katrol.

  Penerapan metode eksperimen dan mind map ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator ketuntasan siswa adalah sebagai berikut: a.

  Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ 60 pada materi pesawat sederhana.

  b.

  Secara Klasikal Siklus akan berhenti apabila 70% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 60.

E. Manfaat Penelitian

  Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya.

  Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut: 1.

  Manfaat secara teoritis

  Memberikan kontribusi dalam ilmu pendidikan terutama dalam penggunaan metode pembelajaran.

2. Manfaat Praktis a.

  Manfaat bagi guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperkaya metode pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  b.

  Manfaat bagi siswa 1)

  Proses belajar dan mengajar di SD Negeri 2 Baturagung menjadi menarik dan menyenangkan.

  2) Meningkatkan hasil belajar siswa mata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana.

  3) Meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

  c.

  Manfaat bagi sekolah 1)

  Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

  2) Sekolah dapat berkembang karena memiliki guru-guru yang kreatif, inovatif, dan professional.

  3) Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan metode yang tepat sehingga hasil belajar siswa meningkat.

F. Definisi Operasional

  Penjelasan dari judul Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana Melalui Metode Eksperimen dan Mind Map pada Kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015 akan penulis paparkan sebagai berikut: 1.

  Peningkatan Menurut Adi S, peningkatan berasal dari kata tingkat yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas, maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik.

  2. Kreativitas dan Hasil Belajar Menurut Freedaam (1982) kreativitas adalah kemampuan untuk memahami dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran.

  3. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan disiplin ilmu yang mempelajari asal- usul kehidupan yang ada di bumi, baik berupa biotik maupun abiotik.

  4. Metode Eksperimen dan Mind Map

  Eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari (Syaiful, 1995: 95). Sedangkan Mind Map merupakan teknik mencatat yang menggunakan lebih banyak kekuatan otak. (Adam, 2008: 43). Jadi yang dimaksud dengan Eksperimen dan Mind Map adalah metode pembelajaran percobaan yang dikombinasikan dengan penggunaan eksperimen dan mind map sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif.

G. Metodologi Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah classrom Action Research kalau di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Suharsimi, 2007: 3).

  Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu upaya guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah tindakan guru dalam melakukan proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan metode eksperimen dan mind map sehingga kreativitas dan hasil belajar siswa meningkat. Adapun gambar tahapan penelitian adalah sebagai berikut:

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

  Pengamatan

  ?

  Gambar 1. Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK (Suharsimi Arikunto, 2007: 16) 1.

  Rancangan Penelitian a.

  Perencanaan Perencanaan merupakan proses mengembangkan rencana yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada di kelas. Dalam tahap perencanaan perlu diketahui kapan, dimana, oleh siapa, apa, mengapa, dan bagaiman tindakan tersebut dilaksanakan. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dilakukan untuk mengurangi unsur subjektivitas (Suharsimi, 2007: 17). b.

  Pelaksanaan Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat bahwa guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan (Suharsimi, 2007: 18).

  c.

  Pengamatan atau observasi Observasi dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam kinerja kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, guru melakukan pengamatan baik terhadap siswa, proses belajar, dan hal- hal yang terjadi ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.

  d.

  Refleksi Istilah refleksi berasal dari bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu pemantulan. Refleksi juga diartikan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Refleksi sebagai usaha untuk memahami data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan menjadi dasar untuk menentukan tindakan selanjutnya. Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Suharsimi, 2007: 19).

  2. Subjek Penelitian a.

  Tempat Penelitian Ruang kelas V SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

  b.

  Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

  c.

  Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi pesawat sederhana.

  d.

  Karakteristik Siswa Subyek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas V SD Negeri

  2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun

  Pelajaran 2014/2015, yang mendapat mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana. Jumlah siswa kelas V ada 30 siswa, meliputi 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

  3. Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode: a.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data.

  Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang eksistensi SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

  b.

  Observasi Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa saat proses belajar mengajar menggunakan metode eksperimen dan mind map.

  c.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

4. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya.

  a.

  Ketuntasan Individual Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa dapat mencapai skor ≥ 60 pada materi pesawat sederhana dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

  b.

  Ketuntasan Klasikal

  Persentase ketuntasan klasikal adalah ≥ 70% dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapatkan nilai ≥ 60. Pengukuran persentase kompetensi siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  P = Jumlah siswa yang tuntas x 100% Jumlah siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitiian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian. BAB III Paparan Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi gambaran umum SD Negeri 2 Baturagung Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan dan pelaksanaan penelitian.

  BAB IV Analisis Hasil Penelitian. Pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan. BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk mengungkapkan hubungan-

  hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut pandang baru dan membentuk kombinasi baru dari konsep atau lebih yang dikuasai sebelumnya, maka dengan berpikir kreatif dapat dimaknai dengan berpikir yang dapat menghubungkan sesuatu dari sudut pandang baru. Kreativitas juga merupakan suatu kemampuan yang bersifat spontan, terjadi karena adanya arahan yang bersifat internal, dan keberadaannya tidak dapat diprediksi.

  Ide-ide kreatif biasanya muncul karena adanya interaksi dengan lingkungan atau stimulus ekstra (Ahmad, 2013: 109). Kreativitas merupakan istilah umum untuk hal-hal yang berkaitan. Pada umumnya kreativitas dimiliki seseorang secara alamiah (Brian, 2001:6).

  Menurut Freedaam (1982) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memahami dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli. Yusuf Al-Uqsari mengatakan bahwa kreativitas adalah upaya melakukan aktivitas yang baru dan mengagumkan. Kreativitas di sini dapat diartikan mengaitkan informasi dan kata-kata dengan gambar menjadikan informasi atau pengetahuan lebih mudah diingat. Hal itu karena memori mata bersifat ideal, dan memanggil informasi bergambar jauh lebih mudah dari pada informasi yang lain. Kemampuan berimajinasi harus dikembangkan karena mengaitkan informasi tertulis dengan berbagai media visual akan meningkatkan daya ingat secara efektif (Yusuf, 2005: 115).

  Berdasarkan definisi kreativitas menurut para ahli maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan suatu hal yang baru dan asli karyanya sendiri. Kreativitas dapat dimunculkan jika ada interaksi dengan lingkungan dan stimulus ekstra.

  Kreativitas dalam pembuatan mind map meliputi, kreativitas penggunaan warna, garis yang bercabang-cabang, gambar-gambar, dan kata. Jika siswa sudah bisa memadukan, warna, garis, gambar, dan kata dengan sistematis maka kreativitas mereka akan berkembang. Mind map yang dibuat siswa akan mempermudahnya dalam belajar. Karena dengan menggunakan mind map yang penuh warna, gambar, garis, kata-kata hasil kreativitas sendiri akan memberikan kesan yang lebih lama pada ingatan siswa.

  Menurut Ahmad Susanto yang mengutip pendapat dari Treffinger dalam munandar (1984: 37) memberikan empat alasan pentingnya belajar kreatif, yaitu: 1. Belajar kreatif membantu anak menjadi lebih berhasil.

2. Belajar kreatif dapat membuat anak bisa memecahkan masalah- masalah yang akan timbul dimasa yang akan datang.

3. Belajar kreatif dapat memengaruhi karir, menunjang kesehatan jiwa, serta tubuh.

  Belajar kreatif dapat menimbulkan ide-ide baru, cara-cara baru, dan hasil-hasil baru sebagai sumbangan yang berharga pada pembangunan nasional (Ahmad, 2013:114).

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL LEARNING GAMES MENGGUNAKAN GAMBAR DIAM DI SD NEGERI KARANGANYAR 01 TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 14

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YOGYAKARTA KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012 / 2013

0 2 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 01 PILANG KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SDN 2 TASIKMADU KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA JENIS TUAS MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V (LIMA) SD NEGERI 2 URUTSEWU, DUKUH CENGKALSEWU, DESA URUTSEWU, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 121