POLA PEMBINAAN DAN PENILAIAN SUPERVISOR TERHADAP KINERJA GURU PAI SD DALAM MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN (Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017)

  

POLA PEMBINAAN DAN PENILAIAN SUPERVISOR

TERHADAP KINERJA GURU PAI SD

DALAM MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN

(Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017)

  

OLEH :

NUR SOLIKHAH

NIM : 12010150070

Tesis ini diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

  

POLA PEMBINAAN DAN PENILAIAN SUPERVISOR

TERHADAP KINERJA GURU PAI SD

DALAM MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN

(Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017)

  

OLEH :

NUR SOLIKHAH

NIM : 12010150070

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

  

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 22 September 2017

  

Prof. Dr. Mansur, M.Ag.

  

PEMBIMBING

PROGRAM PASCASARJANA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

  Nama : Nur Solikhah NIM : 12010150070 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Konsentrasi : Supervisi Pendidikan Islam Tanggal ujian Tesis : 28 September 2017 Judul Tesis :

  Panitia Munaqosah Tesis 1. Ketua Penguji : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag. ___________________ 2.

  Sekretaris : Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. ___________________ 3.

  Penguji I : Prof. Dr. Mansur, M. Ag. ___________________ 4.

  Penguji II : Dr. Anton Bawono, M.Si. ___________________

  Pola Pembinaan dan Penilaian Supervisor Terhadap Kinerja Guru PAI SD Dalam Menerapkan Metode Pembelajaran (Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017)

PERNYATAAN KEASLIAN

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada Institut Agama Islam Negeri Sal atiga atau perguruan tinggi lainnya”

  Salatiga, 22 September 2017 Yang membuat pernyataan Nur Solikhah NIM. 12010150070

  

ABSTRAK

  Judul : Pola Pembinaan dan Penilaian Supervisor Terhadap Kinerja Guru PAI SD Dalam Menerapkan Metode Pembelajaran (Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017)

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan supervisor terhadap guru PAI, cara supervisor dalam menilai kinerja guru PAI SD, dan metode pembelajaran yang dipakai oleh guru PAI SD di Kota Magelang pada tahun 2017 .

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk penelitian dengan pendekatan Deskriptif Naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi alamiah (Natural Setting). Populasi penelitian ini adalah 3 orang pengawas PAI SD yang ada di Kota Magelang dan guru PAI se-Kota Magelang dengan jumlah sampel penelitian 35 orang guru PAI.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola pembinaan supervisor kepada guru PAI SD di Kota Magelang tahun 2017 sudah menunjukkan langkah-langkah yang tepat, supervisor telah merancang program pembinaan dengan membuat program tahunan, program semester, dan Rencana Kegiatan Akademik (RKA), kemudian melaksanakan pembinaan secara rutin kepada guru PAI SD di Kota Magelang lewat KKG. (2) Penilaian supervisor terhadap kinerja guru SD di Kota Magelang tahun 2017 sudah secara rutin dilakukan lewat supervisi akademik setiap satu semester sekali yang pelaksanaannya mengacu pada program yang sudah dibuat dan sudah sesuai dengan standar baku yang ditetapkan oleh pemerintah. (3) Penerapan metode pembelajaran oleh guru PAI SD di Kota Magelang pada tahun 2017 sudah bervariasi, para guru sudah banyak yang menggunakan pengembangan metode pembelajaran, diantaranya Make A Match, Tutor Sebaya, Warung Ilmu,

  

Problem Solving, Quis Jeo Pardi, Roll Play, Talking Stick, Mind Map, Number

Together, Crossword Puzzle, Interactif Lecture, Jigsaw , dan Shortcard. Hal ini

  karena efek dari pembinaan dan penilaian yang secara rutin dilakukan oleh pengawas PAI SD.

  Kata kunci: Pola pembinaan; penilaian kinerja guru; metode pembelajaran.

  

ABSTRACT

  Title : The Guidance Supervisor’s Assessment on Teacher Performance of Religion Education of Elementary School in Applying Learning Methode (Case Studies of Islamic Religious Education Teachers of Elementary School in Magelang 2017)

  The study aims to determine the pattern of supervisory guidance of Islamic religious education teachers, how the supervisor in assessing the performance of Islamic Religious Education teachers in primary school and teaching methods used by the teachers of Islamic Religious Education primary school in Magelang 2017.

  This type of research includes Field Research using a qualitative approach and includes research with naturalistic descriptive approach because the research is done in natural condition. The population of this study are 3 people of primary school religious education supervisors and teachers of religious education of elementary school in Magelang with the number of research samples are 35 teachers.

  The result showed that (1) The pattern of supervisory guidance to Islamic religious teachers in elementary school in Magelang 2017 has shown the right steps, supervisors have designed a guidance program by creating an annual program, semester program, and academic activity plan, than carry out routine guidance to Islamic religious elementary school teachers in Magelang city through KKG. (2) Supervisor’s assessment on teacher performance of Islamic religious education at elementary school in Magelang city of 2017 has been conducted routinely through academic supervision at once in a semester that the implementation refers to the program that has been made and according to the standard set by the government. (3) The application of learning methods by the teachers of Islamic religious education at elementary school in Magelang city of 2017 has varied, the teachers have many who use the development of learning methods, among them: Make A Match, Peer Tutor, Science Stalls, Problem Solving, Quis Jeo Pardi, Roll Play, Talking Stick, Mind Map, Number Together, Crossword Puzzle, Interactif Lecture, Jigsaw, and Shortcard. This is because the effect of guidance and assessment are routinely performed by supervisor Islamic religious education at elementary school.

  Keywords: The guidance pattern; assessment teacher performance; learning methods.

  

MOTTO

ر ۡسُعۡل ٱ َعَم َّن ِ

  إَف اً ۡسُي ٥

  Maka sesungguhnya setelah kesusahan pastilah akan datang kemudahan

  

اٗ ۡسُي ر ۡسُعۡل ٱ َعَم َّنِا

٦

  Sesungguhnya setelah kesusahan pastilah akan datang kemudahan ( Q.S. Al Insyirah (94): 5-6

  Sesungguhnya bantuan akan datang dari Allah Swt. kepada seorang hamba sesuai kadar kesulitannya.

  (H.R. Al Bazzar)

  

PERSEMBAHAN

  Segala puji bagi Allah Swt., sholawat serta salam semoga tercurah pada baginda Nabi Muhammad SAW. Sebuah karya sederhana dalam menggapai cita, tidak akan berarti tanpa kehadiran mereka. Penulis persembahkan karya ini kepada:

  1. Orang tua yang mendidik dan membimbingku dengan sabar dan ikhlas kepada diin al-Islam.

  2. Suamiku tercinta, Irhamni Noor Syarif, S.P., M.Il., yang selalu setia menjalani kehidupan bersama dalam suka maupun duka.

  3. Anakku tersayang, Hafiyyan Syathir Asy Syarif.

  4. Kakakku Ir. Muhammad Parto Nugroho beserta istri dan Muhammad Wahyu Widodo, SE. beserta istri.

  5. Untuk semua dosen Pascasarjana IAIN Salatiga.

  6. Keluarga besar SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang.

  7. Seluruh pembaca yang budiman.

  

PRAKATA

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penelitian yang berjudul Pola Pembinaan dan Penilaian Supervisor Terhadap Kinerja Guru PAI SD dalam Menerapkan Metode Pembelajaran (Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017) ini merupakan syarat akhir memperoleh gelar Magister Pendidikan.

  Melalui prakata ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

  3. Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.

  4. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dana untuk menempuh studi S2 ini.

  5. H. Anif Solikhin , M.Pd., selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang dan Abdul Rozak Sidik, M.Pd., selaku kepala SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang yang telah memberikan izin penulis menempuh studi S2.

  6. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada penulis selama menimba ilmu di IAIN Salatiga.

  7. Ibu Dra. Hj. Muawanah, bapak Drs. Djauhari, dan bapak Salamun, S.Ag., M.Pd., selaku pengawas PAI TK/SD Kota Magelang dan guru-guru PAI SD se-Kota x

  8. Ibu Sumbilah dan ibu Siti Kodriyah yang selalu memberikan cinta dan do’anya sepanjang masa.

  9. Suami terkasih Irhamni Noor Syarif, S.P., M.I.L. beserta anakku Hafiyyan Syathir Asy Syarif yang selalu memberikan dukungan dan kekuatan dalam perjuangan ini.

  10. Saudara-saudaraku, M. Wahyu Widodo, S.E., dan M. Parto Nugroho, S.P., beserta keluarga yang telah memberikan dukungannya.

  11. Guru-guru SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang, teman-teman seperjuangan, baik suka maupun duka saling memberikan support dan dukungan.

  Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Saran yang bersifat konstruktif merupakan hal yang sangat berarti bagi penulis, guna perbaikan di masa mendatang. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Aamiin.

  Salatiga, 22 September 2017 Penulis, Nur Solikhah NIM. 12010150070

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL....................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………………ii HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................iii HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................... iv ABSTRAK.................................................................................................................. v MOTTO …………………………………………………………………………... vii PERSEMBAHAN ……………………………………………………………… viii PRAKATA...................................................................................................................ix DAFTAR ISI.............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xiv

  BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1 A. Latar Belakang.................................................................................................1 B. Rumusan Masalah............................................................................................7 C. Signifikansi Penelitian..................................................................................... 9 D. Tinjauan Pustaka.............................................................................................10 E. Metode Penelitian …………………………………………………………..

  14 F. Metode Analisis Data ……………………………………………………… 17 G.

  Sistematika Penulisan.....................................................................................18

  BAB II KERANGKA TEORI……………………………………........................... 21 A. Pola Pembinaan Supervisor .......................................................................... 21 B. Penilaian Kinerja Guru ………......................................................................26 xii C.

  Metode Pembelajaran ………………………………………………………29

  BAB III HASIL PENELITIAN ….............................................................................36

  B.

  Profil Pengawas …………….........................................................................42 C. Profil Guru PAI SD.........................................................................................45 D.

  Pola Pembinaan dan Penilaian Supervisor terhadap Kinerja Guru PAI SD dalam Menerapkan Metode Pembelajaran………………………………......56

  BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN...............................................................76 A. Analisis Pola Pembinaan Supervisor Kepada Guru PAI SD di Kota Magelang Tahun 2017 ………………………………………………………................76 B. Analisis Penilaian Supervisor terhadap Kinerja Guru PAI SD di Kota Magelang Tahun 2017 ………………………………………................... 80 C. Analisis Penerapan Metode Pembelajaran yang Dilakukan oleh Guru PAI SD di Kota Magelang Tahun 2017……………………………...........................84

  BAB V PENUTUP.................................................................................................................89 A. Simpulan.........................................................................................................89 B. Saran...............................................................................................................90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN BIOGRAFI PENULIS

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  3.1. Daftar pertanyaan variabel Pola Pembinaan Supervisor ....................................59

  3.2. Daftar pertanyaan variabel Penilaian Kinerja Guru....................................62

  3.3. Daftar pertanyaan variabel Penilaian Kinerja Guru .................................... 71

  3.4. Daftar pertanyaan variabel Penerapan Metode Pembelajaran ………….….74

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Daftar Sekolah Dasar di Kota Magelang 2. Daftar Guru PAI Sekolah Dasar di Kota Magelang 3. Pedoman wawancara penelitian 4. Hasil wawancara penelitian 5. Program Kerja Pengawas PAI Kota Magelang 6. Contoh RPP GPAI Kota Magelang 7. Foto kegiatan wawancara penelitian 8. Foto kegiatan observasi penelitian 9. Surat ijin melakukan penelitian 10.

  Surat rekomendasi penelitian 11. Surat keterangan melakukan penelitian.

  12. Biografi penulis.

  13. Surat kesediaan publikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan profesi guru merupakan persoalan penting yang berkaitan

  dengan peningkatan kemampuan guru dalam kegiatan belajar mengajar karena guru sebagai pendidik dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup luas.

  Mulyasa berpendapat bahwa tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian informasi kepada peserta didik. Sesuai kemajuan dan tuntutan zaman, guru harus memiliki kemampuan untuk memahami peserta didik dengan berbagai keunikannya agar mampu membantu mereka dalam menghadapi kesulitan belajar. Untuk itu guru dituntut memahami berbagai model pembelajaran yang efektif dan tepat agar dapat membimbing peserta

  1 didik secara optimal.

  Guru berperan penting dalam dunia pendidikan, namun dalam kultur masyarakat Indonesia sampai saat ini pekerjaan guru masih cukup tertutup.

  Pengawas sekolah/supervisor tidak mudah untuk mendapatkan data dan mengamati realitas keseharian performance guru dihadapan peserta didik.

  Memang program kunjungan kelas yang dilakukan oleh supervisor tidak dapat ditolak oleh guru, namun biasanya guru berusaha menampakkan kinerja terbaiknya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran saat dikunjungi. 1 Selanjutnya ia akan kembali bekerja seperti sedia kala, kadang tanpa persiapan

  dan semangat. Maka penilaian kinerja guru perlu mendapat perhatian yang khusus dari supervisor. Penilaian kinerja guru merupakan salah satu bagian kompetensi yang harus dikuasai supervisor. Kompetensi tersebut termasuk

  2 dalam dimensi kompetensi evaluasi pendidikan.

  Pelaksanaan penilaian kinerja guru dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, namun untuk mewujudkan guru yang profesional. Penilaian kinerja guru juga untuk menunjukkan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu guru meningkatkan pengetahuan, ketrampilannya,

  3 dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan.

  Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam, peserta didik cenderung tidak dapat mengembangkan sikap yang sesuai dengan norma-norma agama, karena proses pembelajaran hanya diarahkan agar anak bisa menguasai dan menghafal materi

  4 pelajaran. Untuk itu supaya peserta didik dapat mengembangkan sikap yang sesuai dengan norma-norma agama dan menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar maka guru harus lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.

  2 Tutik Rachmawati dan Daryanto, Penilaian Kinerja Guru Profesi Guru dan Angka Kreditnya, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2013, 101. 3 Daryanto, Standard Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru Profesional, Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2013, 195. 4

  Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, pasal 2 yang berbunyi: (1)

  Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik: a. interaktif dan inspiratif; b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; c. kontekstual dan kolaboratif; d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

  (2) Pembelajaran menggunakan pendekatan, strategi, model, dan metode yang mengacu pada karakteristik sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

  (3) Pendekatan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan. (4) Strategi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

  (5) Model pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya.

  (6) Metode pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain

  5 ceramah, tanya-jawab, diskusi.

  Berdasarkan permendikbud tersebut, guru sebaiknya menguasai berbagai metode pembelajaran dan mau menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar. Faktanya, masih banyak guru yang belum menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi.

  Sebagian besar problem mutu lembaga pendidikan sekolah dasar terletak 5 pada kurangnya profesionalisme pendidik dalam melakukan KBM (Kegiatan Belajar mengajar) dan berdampak pada citra dan mutu pendidikannya. KBM punya hubungan erat dengan supervisi (pengawasan), karena di mana supervisi punya peran penting dalam memberikan bimbingan/pembinaan, penilaian, dan arahan terhadap pendidik guna perbaikan proses kegiatan belajar mengajar agar menjadi lebih baik dan lebih profesional. Menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, supervisi bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja. Dengan bimbingan dan bantuan, kualitas profesional guru dan lembaga akan senantiasa bisa dijaga dan ditingkatkan. Jadi dalam hal ini, peran supervisor dalam proses

  6 pengelolaan pendidikan menduduki peranan yang penting.

  Dalam Q.S. At-Tahrim ayat 6 Allah Swt. berfirman : ُساَّنل ٱ اَهُدوُق

  ٱ ُةَراَجِحۡل َنيِذَّل اَهُّيَأَٰٓ َي َوٱ

  َو ا ٗراَن ۡمُكيِلۡهَأَو ۡمُكَسُفنَأ ْآَٰوُق ْاوُنَماَء

ٱ

ََّللّ

َنوُرَم ۡؤُي اَم َنوُلَعۡفَيَو ۡمُهَرَمَأ َٰٓاَم َنوُص ۡعَي َّلَّ ٞداَدِش ٞظ َلَِغ ٌةَكِئَٰٓ َلَم اَهۡيَلَع

  ٦ Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan “

  keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

  7

  mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan “.

  Ayat tersebut memberikan indikasi berupa penekanan tentang introspeksi diri, di mana kontrol diri pribadi sebagai pimpinan atau cerminan pada orang lain. Bila dikaitkan dengan proses pembelajaran, maka seorang guru diharapkan untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik. Yakni mampu menunjukkan sikap, sifat yang mulia serta profesional dalam pelaksanaan 6 pembelajaran. Jika demikian akan berpengaruh kepada peserta didik dan

  

Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media,

2012, 290. 7

  

menjadi peserta didik yang berkualitas. Begitu pula, bila dikaitkan dengan

supervisi, maka seorang supervisor adalah seorang pemimpin yang

bertanggung jawab terhadap perbaikan-perbaikan ketrampilan mengajar guru.

Untuk itu, supervisor dengan segala sikap, sifat mulia yang dimiliki

bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan, arahan, bantuan, petunjuk

kepada guru, guna perbaikan menuju profesionalisme dalam pembelajaran.

  Keputusan MENPAN Nomor 118/1996 bahwa dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang

bertugas secara penuh untuk melakukan pengawasan dan pendidikan di sekolah

pada Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Departemen Agama, dan

departemen lainnya. Disebutkan pula dalam Keputusan MENPAN Nomor

118/1996 Bab I Pasal 1 butir 1 menyebutkan bahwa pengawas sekolah adalah

Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara

penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan pengawasan

pendidikan di sekolah, dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari

segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan pendidikan pra-sekolah,

dasar dan menengah. Untuk itu, dalam rangka menjamin peningkatan mutu

lembaga pendidikan sekolah tentunya diperlukan pembinaan yang dilanjutkan

dengan penilaian supervisor terhadap kinerja guru, karena pembinaan dan

penilaian dalam sebuah lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam rangka

menjamin kualitas (quality assurance) agar sesuai dengan tujuan pendidikan.

Pembinaan yang diiringi dengan penilaian yang baik akan menciptakan

profesional guru dalam KBM, apabila proses KBM dilaksanakan secara profesionalisme maka akan menghasilkan prestasi belajar yang baik dan kemudian akan menghasilkan kompetensi lulusan yang baik pula.

  Supervisor adalah salah satu tenaga pendidikan yang berperan strategis dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, karena pengawas berdasarkan tugas pokok supervisor adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Pendidikan Nasional, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah 8 khusus.

  Hasil wawancara peneliti pada tanggal 2 Maret 2017 dengan Poniman S.Ag. selaku ketua KKG PAI Kota Magelang dan Abdur Rochim S.Pd.I. selaku ketua KKG Kecamatan Magelang Utara didampingi pengurus dan beberapa orang guru, supervisor selama ini secara rutin setiap bulan mengadakan pembinaan untuk guru PAI SD se-Kota Magelang namun dalam penilaian kinerja guru masih kurang. Dalam pembinaan tersebut, supervisor beberapa kali membahas tentang metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar karena supervisor memandang bahwa masih banyak guru yang kurang kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran di kelas.

  8

B. Rumusan Masalah 1.

  Identifikasi Masalah Masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan dan penilaian supervisor terhadap kinerja guru PAI SD se-Kota Magelang dalam menerapkan metode pembelajaran, dapat diidentifikasi sebagai berikut: a.

  Pembinaan guru PAI SD belum menunjukkan hasil yang optimal b.

  Penilaian supervisor terhadap kinerja guru PAI SD yang belum menunjukkan hasil yang optimal c.

  Guru PAI SD dalam menggunakan metode pembelajaran masih ada yang belum bervariasi

  2. Pembatasan Masalah Supaya penelitian fokus pada pembahasan inti, maka peneliti memberikan batasan pada: pola pembinaan dan penilaian supervisor terhadap kinerja guru PAI SD serta penggunaan metode pembelajaran oleh Guru PAI SD di Kota Magelang tahun 2017. Supervisor yang ada di Kota Magelang berjumlah 3 orang dan guru PAI SD berjumlah 88 orang yang terbagi dalam 3 kecamatan, Kecamatan Magelang Utara berjumlah 35 orang, Magelang Tengah berjumlah 22 orang, dan Magelang Selatan 30 orang. 88 orang guru tersebut bertugas di 66 sekolah negeri dan swasta.

  Sasaran penelitian ini dibatasi pada 3 orang supervisor dan 35 guru PAI SD yang diambil secara acak dari 3 kecamatan yang ada di Kota Magelang.

  3. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Bagaimana pola pembinaan supervisor terhadap guru PAI SD di Kota Magelang pada tahun 2017?

  b. Bagaimana cara supervisor menilai kinerja guru PAI SD di Kota

  Magelang pada tahun 2017?

  c. Apa saja metode pembelajaran yang sering dipakai oleh guru PAI SD di

  Kota Magelang pada tahun 2017?

C. Signifikansi Penelitian

  Penelitian tentang pola pembinaan dan penilaian supervisor terhadap kinerja guru PAI SD dan penggunaan metode pembelajaran oleh guru PAI SD ini sangat penting dilakukan karena sejumlah tujuan dan kegunaan yaitu: 1.

  Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu untuk mengetahui:

  a. Pola pembinaan supervisor terhadap guru PAI di Kota Magelang pada tahun 2017.

  b. Cara supervisor dalam menilai kinerja guru PAI SD di Kota Magelang pada tahun 2017 .

  c. Metode pembelajaran yang dipakai oleh guru PAI SD di Kota Magelang pada tahun 2017 .

2. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan atau manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kegunaan teoritis

  Penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan pembinaan dan penilaian supervisor terhadap kinerja guru PAI SD serta macam-macam metode pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI SD.

  b.

  Kegunaan praktis 1)

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang positif bagi guru PAI SD se-Kota Magelang dalam upaya meningkatkan kinerja guru agar guru lebih memahami pola pembinaan pengawas sehingga guru menjadi lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran. 2)

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan supervisor/pengawas dalam mengadakan pembinaan dan penilaian terhadap kinerja guru sehingga pengawas dapat meningkatkan mutu pembinaannya.

D. Tinjauan Pustaka

  Tinjauan pustaka berisikan penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan ilmiah yang berfungsi untuk membatasi dan membedakan dengan penelitian sebelumnya serta menghindari terjadinya pengulangan. Pembahasan yang pokok dalam penelitian ini adalah mengenai Pola Pembinaan dan Penilaian Supervisor terhadap Kinerja Guru PAI SD dalam Menerapkan Metode Pembelajaran (Studi Kasus Guru PAI SD Se-Kota Magelang Tahun 2017) ditemukan beberapa penelitian yang relevan antara lain: Muhammad Abdullah dengan tesisnya yang berjudul Peran Pengawas

  Pendidikan Agama Islam (PPAI) dalam Pembinaan Guru Di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian bahwa terdapat peran positif

  yang signifikan antara Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Dalam Pembinaan Guru di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, semakin sering

  9 pengawas mengadakan pembinaan maka akan semakin baik kinerja guru PAI.

  Sukanti dalam tesisnya yang berjudul Peran Penilaian Kinerja Guru dalam Pengembangan Profesi Pendidik berpendapat bahwa tujuan utama penilaian kinerja guru adalah untuk menguji kompetensi dan untuk mengembangkan profesi. Pengawas menilai kinerja guru berdasarkan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dengan indikator: (1) ketaatan dalam menjalankan ajaran agama, (2) tanggungjawab, (3) kejujuran, (4) kedisiplinan, (5) keteladanan, (6) etos kerja, (7) inovasi dan kreativitas, (8) kemampuan menerima kritik dan saran, (9) kemampuan berkomunikasi, (10)

  10 kemampuan bekerja sama.

  Diana Elviya dan Desi Nurhikmayanti dalam jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Vol.4 yang berjudul Peran Pengawas Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru di SDN Sukowati Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Hasil 9 penelitian diperoleh kesimpulan bahwa peran pengawas sekolah dalam

  Muhammad Abdullah, “Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Dalam Pembinaan Guru Di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan 10 ”, Tesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2012, 60.

  Sukanti, “Peran Penilaian Kinerja Guru Dalam Pengembangan Profesi Pendidik”, Jurnal penilaian kinerja guru di SDN Sukowati Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik yaitu memantau, melakukan penilaian, yang melakukan penilaian terhadap guru adalah kepala sekolah. Pengawas juga memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program kegiatan pembelajaran untuk

  11 menjadi lebih baik lagi dan profesional saat proses pembelajaran.

  Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ikhsan Santosa tentang kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: (a) Pengaruh dan kontribusi pengawasan pengawas sekolah terhadap kinerja guru.; (b) Pengaruh dan kontribusi motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru.; (c) Hubungan pengawasan pengawas dan motivasi berprestasi guru.; (d) Pengaruh dan kontribusi pengawasan pengawas sekolah dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, analisis korelasi dan analisis regresi linear. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri yang berada di Kabupaten Kuningan antara lain MAN Cigugur, MAN Ciawigebang dan MAN Luragung. Penarikan sample sebanyak 52 guru dilakukan dengan teknik acak proporsional serta pengajuan hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi (kepercayaan) 0,05. Implikasi penelitian ini adalah untuk memperbaiki kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Kuningan dapat dilakukan dengan 11 cara meningkatkan pengawasan pengawas sekolah dan menumbuhkan motivasi

  Diana Elviya dan Desi Nurhikmayanti, Peran Pengawas Sekolah dalam Penilaian Kinerja

  12

  berprestasi guru. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada variabel pengawas, adapun penulis meneliti tentang pembinaan supervisor. Selain itu, satuan tingkat pendidikan penelitian ini adalah Madrasah Aliyah, sedang penulis meneliti pada tingkat Sekolah Dasar.

  Penelitian tentang metode pembelajaran dilakukan oleh Erny Susilowati dalam tulisannya yang berjudul Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Pengujian validitas data yang diperoleh menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif, analisis kuantitatif-kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran drill dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA

13 Negeri Kebakkramat.

  Dari kelima penelitian di atas terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis susun. Persamaannya adalah pada bagian pembinaan dan penilaian kinerja guru. Perbedaannya penelitian yang penulis lakukan bukan untuk mengetahui seberapa sering pengawas/supervisor melakukan pembinaan namun untuk mengetahui bagaimana pola pembinaan yang supervisor lakukan terhadap guru PAI SD di Kota Magelang untuk 12 meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan metode pembelajaran.

  Ikhsan Santosa, “Pengaruh Pengawasan Pengawas dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap

Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Kuningan”, Tesis pada Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon Tahun 2009. 13 Erny Susilowati, “Penggunaan Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Meningkatkan Penulis juga ingin mengetahui setelah dibina, bagaimana penilaian supervisor terhadap kinerja guru dan guru dalam menggunakan metode pembelajaran sudahkah bervariasi dan sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran yang diajarkannya.

E. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Reseach).

  Penelitian lapangan merupakan penelitian kualitatif, dimana peneliti mengamati dan berpartisipasi secara langsung dalam penelitian.

2. Pendekatan Penelitian

  Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan Deskriptif Naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi alamiah (Natural

  Setting ). Sumber datanya adalah situasi wajar sebagaimana adanya. Peneliti

  menurut Sugiyono adalah instrument kunci yang mampu menggali data dengan observasi partisipan dan wawancara.

  14 3.

  Lokasi dan Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi seluruh SD negeri dan swasta di Kota

  Magelang. Pelaksanaan penelitian adalah mulai tanggal 15 Mei 2017 sampai dengan 30 Agustus 2017.

  14

  4. Teknik Pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah dengan melalui dokumentasi,

  15

  observasi, dan wawancara dengan para partisipan. Adapun teknik/strategi penelitian kualitatif yang peneliti lakukan adalah dengan studi kasus yang merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok

  16 individu.

  Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Teknik wawancara Wawancara dilakukan kepada pengawas PAI SD untuk memperoleh data tentang pembinaan dan penilaian kinerja guru.

  Wawancara juga dilakukan kepada guru PAI SD untuk mengetahui metode pembelajaran yang guru gunakan dalam mengajar.

  b.

  Teknik pengamatan/observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembinaan supervisor dan kegiatan guru dalam penggunaan metode pembelajaran.

  c.

  Teknik Dokumentasi Dokumentasi menurut Sugiyono merupakan pelengkap dalam penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian

  17 15 kualitatif. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah program kerja John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, 261. 16 John W. Creswell, Research kegiatan pembinaan supervisor dan penilaian kinerja guru serta foto-foto dalam kegiatan pembelajaran guru.

  5. Sampel sumber data Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber

  18

  data yang dapat mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling.

  Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara, dan

  19

  akan berkembang kemudian setelah peneliti di lapangan. Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti, sehingga mampu “membukakan pintu” kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data.

  Dengan demikian sampel pada penelitian ini adalah 3 (tiga) orang pengawas guru PAI SD dari 3 kecamatan yang ada di Kota Magelang dan guru-guru PAI SD yang ada di Kota Magelang yang pengambilan sampelnya dengan teknik snowball sampling. Peneliti mewawancarai 35 guru yang terdiri dari 25 guru negeri dan 10 guru swasta atau wiyata bakti yang berasal dari 35 sekolah yang ada di Kota Magelang, jadi jika guru yang diwawancarai belum menggunakan metode yang bervariasi maka akan berpindah ke guru lain sampai menemukan guru yang menggunakan.

  18 Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2015, 95.

F. Metode Analisis Data

  Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis hasil observasi dan wawancara untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang fenomena yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi yang

  20

  lain. Adapun analisis data pada penelitian ini mengikuti model Miles dan

  21 Huberman yang dikutip oleh Sugiyono. Analisis data dalam penelitian ini

  dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Aktifitas dalam analisis data ini dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh.

  Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Menelaah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.

  b.

  Mengadakan reduksi data dengan cara mengambil data yang dapat diolah lebih lanjut.

  c.

  Menyusun data dalam satuan-satuan yang relevan.

  d.

  Melakukan kategorisasi sambil melakukan pengkodean (coding) e. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data

20 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, 71.

  f.

  Menafsirkan data dan mengambil kesimpulan secara induktif dengan cara berfikir berdasarkan fakta-fakta khusus, kemudian diarahkan kepada penarikan kesimpulan yang bersifat umum.

  22 G.

   Sistematika Penulisan

  Dalam penyusunan tesis ini agar mudah dipahami maka penulis menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari 5 bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Untuk lebih jelasnya penulis kemukakan garis besar dari masing-masing bab sebagai berikut :

  1. Bagian Awal Bagian awal ini terdiri dari: Halaman Judul, Abstrak, Halaman

  Pengesahan, Pernyataan Keaslian Tesis, Halaman Persembahan, Motto, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.

  2. Bagian Isi

  Bab I, Pendahuluan, yang terdiri atas: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Metode Analisis Data dan Sistematika Penulisan. Bab II Kerangka Teori, yang terdiri atas: (a) Pola Pembinaan supervisor (b) Penilaian kinerja guru (c) Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru PAI SD Bab III Hasil Penelitian yang terdiri atas: profil wilayah Kota Magelang dan gambaran umum pengawas PAI SD dan Guru PAI SD yang ada di

  Kota Magelang serta program-program pembinaan supervisor, penilaian kinerja guru, dan metode-metode yang digunakan oleh guru PAI SD di Kota Magelang

  Bab IV Analisis Data yang terdiri atas jawaban bagaimana pola pembinaan dan penilaian supervisor terhadap kinerja guru dalam menggunakan

  metode pembelajaran .

  Bab V Penutup. Dalam bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.

3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir berisi tentang: Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian, dan Daftar Riwayat Hidup.

BAB II KERANGKA TEORI A. Pola Pembinaan Supervisor Menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, pembinaan adalah usaha

  yang dijalankan untuk memajukan dan meningkatkan mutu tenaga personalia yang berada dalam lingkungan sekolah baik tenaga edukatif maupun tenaga

  23 administrative.

  Pembinaan guru dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kualitas staf dengan memecahkan masalah-masalah keorganisasian. Substansi kajian dan konteks pembelajaran selalu berubah menurut dimensi ruang dan waktu, maka guru dituntut untuk selalu

  24 meningkatkan kompetensinya.