Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta - USD Repository

  

HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS

(TGT) DI KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  Disusun oleh: Longinus Tito Hertiandito

  NIM : 081414055

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

i

HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS

  

(TGT) DI KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

  Disusun oleh: Longinus Tito Hertiandito

  NIM : 081414055

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

Hargailah cinta yang anda terima melebihi segalanya.

  Ia akan bertahan lama setelah kekayaan dan kesehatan anda sirna.

  (Og. Mandino) Orang yang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, orang yang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. (Sir Winston Churcill)

  Karya ini kupersembahkan untuk :

  Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa mendampingi langkahku Santo Longinus dan Santo Robertus Bellarminus pelindungku kedua orang tuaku Bapak A. Haryanto Dwiatmoko dan Ibu G. Tatiek Sutjahjokartiko adikku Tantiana Hertiantika

  Sahabat-sahabatku dan Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  

ABSTRAK

Longinus Tito Hertiandito. 2012. Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Di Kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Skripsi Program Studi Pendidikan

Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), (2) hasil belajar siswa, dan (3) motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif campuran. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012 / 2013.

  Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dalam berbagai cara. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT diukur dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan RPP. Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan Tes Hasil Belajar (THB) yang dibandingkan dengan Tes Kemampuan Awal (TKA), juga dilihat hasilnya berdasarkan kriteria menurut skala Likert 3. Motivasi siswa diukur menggunakan angket motivasi yang dilihat berdasarkan skala Likert 3.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan di kelas VIII C telah berjalan baik dan dapat dilihat pada tingkat keterlaksanaan RPP pada lembar pengamatan di semua pertemuan yang mencapai 90,06 %, (2) hasil belajar yang diperoleh cukup baik, sebanyak 24 siswa dari 29 siswa tergolong sedang dan tinggi pada hasil belajarnya dengan rata-rata nilai THB 74,86 dan standar deviasi 14,17, (3) motivasi belajar siswa cukup baik dengan jumlah siswa yang memiliki motivasi sedang dan tinggi mencapai 68,96 %. Hasil ini didukung dengan rata-rata skor angket motivasi 70 dan standar deviasi 5,81. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, Teams Games Tournaments (TGT), hasil belajar, dan motivasi belajar

  

ABSTRACT

Longinus Tito Hertiandito. 2012. Student’s Learning Achievement and

Learning Motivation in Learning Mathematics Using Cooperative Learning

Type Teams Games Tournaments (TGT) in Class VIII C SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta. Thesis. Mathematics Education Study Program,

Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University,

Yogyakarta.

  This research aims to find out (1) implementation of cooperative learning type Teams Games Tournaments (TGT) in learning mathematics, (2) student’s learning achievement, and (3) student’s learning motivation. This is a mixed deskriptive research (qualitative-quantitative). This research was conducted in 6 lesson meeting. The subject of this research is class VIII C SMP Pangudi Luhur 1 academic year 2012/2013.

  Data required was collected in several ways. Implementation of mentioned learning model were measured using implementation of lesson plan (RPP) observation sheet. Student’s learning achievement were measured using Evaluation Test (THB) compared to Based Competence Test (TKA), and also classified by Likert scale 3. Student’s learning motivation were measured using questionnaire to be Likert scale 3.

  The results of this study indicate that (1) cooperative learning type Teams Games Tournaments (TGT) that applied in class VIII C is good and can be seen at the level of implementation of lesson plan (RPP) in observation sheet at all meetings reached 90,06%, (2) student’s learning achievement obtained good results, 24 students out of 29 students classified as medium and high on the results of their study with mean value of THB which reached 74,86, the highest value is 78, and standart deviation was 14,17, (3) student’s motivation gained well with students who have high and medium motivation reached 68,96%, these results are supported by mean score of motivation questionnaire was 70, the highest value is 70, and standart deviation is 5,81.

  Keywords : cooperative learning, Teams Games Tournaments (TGT), student’s learning achievement, and the motivation.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) di Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta” ini dengan baik.

  Skripsi ini dapat tersusun berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih pada:

  1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa menuntun dan melindungiku dalam proses pembuatan skripsi ini

  2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

  3. Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada penulis dengan sabar. Terima kasih atas saran, motivasi, dan kritik selama penyusunan skripsi ini

  4. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyempurnakan skripsi ini

  5. Ibu Veronika Fitri Rianasari, S.Pd., M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan bagi penulis dalam menyempurnakan skripsi ini

  6. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

  7. Br. Valentinus Naryo, M.Pd., FIC selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur

  1 Yogyakarta yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

  8. Ibu C. Peni Suryaningtyas, S.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang telah membimbing dan membantu penulis dalam pengambilan data penelitian

  9. Siswa-siswi kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012 / 2013 yang telah membantu penulis dalam perolehan data penelitian

  10. Papa, mama, adik, dan saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan doa, dukungan, dan cinta kasih selama penyusunan skripsi ini dan selama masa belajar di Universitas Sanata Dharma

  11. Teman-teman misdinar ‘Angelus Domini’, khususnya Audra, Dhea, Ferry, Wawan, Retha, mas Roni, dan Ingrid yang selalu memberikan doa dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

  12. Teman-teman KKN Reguler Angkatan XLIII Kelompok 2 ‘JambuLovers’ : Ari, Ani, Lusi, Lana, Sepsi, Nofa, Baskoro, dan Widi yang telah memberikan semangat dan kehebohan saat awal penyusunan skripsi ini

  13. Semua teman-teman kost, khususnya Bravo, mas Adit, dan mas Sigit, yang selalu memberikan dukungan, bantuan, dan hiburan selama penyusunan skripsi ini

  14. Teman-teman seperjuangan prodi Pendidikan Matematika angkatan 2008, khususnya William, Zita, Sisca, Ana, Tya, Yulia, dan Ayu yang telah berjuang bersama, semoga kita semua sukses selalu

  15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa mendatang. Akhirnya, penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat berguna bagi banyak pihak.

  Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………..……. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………...…... ii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………..... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………….. v ABSTRAK ...................................................................................... vi

  

ABSTRACT ...................................................................................... vii

  HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...... viii KATA PENGANTAR……………………………………….......... ix DAFTAR ISI ……………………………………………………... xii DAFTAR TABEL ………………………………………………... xvii DAFTAR GAMBAR …………………………………………....... xix DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………... xx

  BAB I PENDAHULUAN............……………………………….... 1 A. Latar Belakang……………………………………............ 1 B. Identifikasi Masalah.....………………………………...... 3 C. Pembatasan Masalah ......................................................... 3 D. Rumusan Masalah ............................................................. 4 E. Tujuan Penelitian ............................................................... 4

  xii

  F. Batasan Istilah ................................................................... 5

  G. Manfaat Hasil Penelitian ................................................... 6

  BAB II LANDASAN TEORI ......................………....................... 8 A. Belajar dan Pembelajaran ..…………………………........ 8 B. Pembelajaran Kooperatif…………………….................... 9

  1. Definisi Pembelajaran Kooperatif ................................ 9

  2. Teori Pembelajaran Kooperatif ..................................... 10

  3. Unsur Pembelajaran Kooperatif ................................... 13

  4. Tipe-tipe Pembelajaran Kooperatif ............................... 16

  C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) ........…………………………...........

  19

  1. Pengertian Teams Games Tournaments (TGT) ............ 19

  2. Komponen Teams Games Tournaments (TGT) ........... 19

  3. Kelebihan dan Kelemahan Teams Games Tournaments (TGT) ......................................................

  23 D. Motivasi Belajar Siswa ….................................................. 24

  1. Pengertian Motivasi Belajar ......................................... 24

  2. Macam-macam Motivasi .............................................. 25

  3. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar .......................... 28

  4. Pendekatan Umum Motivasi ......................................... 30

  5. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi ....................... 31

  xiii

  E. Hasil Belajar Siswa……………………………................. 31

  F. Materi Relasi dan Fungsi …………………………........... 32

  1. Pengertian Relasi .......................................................... 32

  2. Cara Menyatakan Relasi ............................................... 33

  3. Pengertian Fungsi ......................................................... 34

  4. Korespondensi Satu-satu / Perkawanan Satu-satu ........ 35

  G. Kerangka Berpikir ……..................................................... 36

  H. Hipotesis ............................................................................ 37

  BAB III METODE PENELITIAN ……………………………...... 38 A. Jenis Penelitian ……………………….............................. 38 B. Waktu dan Tempat …………………………………….... 38 C. Subyek dan Obyek Penelitian………………………......... 39 D. Variabel Penelitian ……………………………................ 39

  1. Variabel Bebas ………………………………….......... 39

  2. Variabel Terikat……………………………................. 39

  E. Instrumen Penelitian ……………………………............. 39

  1. Tes Kemanpuan Awal (TKA)………………................ 40

  2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……........... 41

  3. Lembar Ketercapaian Pelaksanaan RPP ……………... 41

  4. Soal Permainan………….............................................. 41

  5. Soal Turnamen ………………….................................. 42

  xiv

  6. Tes Hasil Belajar (THB) ............................................... 43

  7. Angket ........................................................................... 44

  8. Pertanyaan Wawancara ................................................. 45

  F. Validitas dan Reliabilitas…………………….................... 45

  1. Validitas dan Reliabilitas Tes Kemampuan Awal ........ 45

  2. Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar ................. 45

  3. Validitas Angket Motivasi ............................................ 47

  G. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 47

  1. Angket ........................................................................... 48

  2. Tes ................................................................................. 48

  3. Wawancara ................................................................... 48

  BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN…………...........

  49 A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian………………................ 49

  1. Observasi ...................................................................... 49

  2. Validitas dan Reliabilitas……………........................... 49

  3. Pengambilan Data ......................................................... 51

  B. Penyajian Data.................................................................... 60

  1. Keterlaksanaan RPP…………………........................... 61

  2. Motivasi Belajar……..................................................... 63

  3. Hasil Belajar.................................................................. 64

  xv

  C. Analisis Hasil Penelitian .................................................... 71

  1. Keterlaksanaan RPP ...................................................... 71

  2. Motivasi Belajar ............................................................ 79

  3. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) terhadap Hasil Belajar .................................................................

  83

  4. Penghargaan Kelompok ................................................ 88

  5. Korelasi Antara Hasil Belajar dan Motivasi Belajar .... 89

  6. Wawancara ................................................................... 92

  BAB V PENUTUP…………………………................................... 96 A. Kesimpulan …………………………………………….... 96 B. Saran …………………………………………………...... 98 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………...…... 99 LAMPIRAN …………………………………………………..….. 101

  xvi

  

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.6 Hasil TKA Siswa Kelas VIII C ................................................ 65Tabel 4.13 Penggolongan Nilai THB Siswa Kelas VIII C menurut Skala Likert 3 .....................................................................................

  81 Tabel 4.12 Perbandingan Nilai TKA dan THB ......................................... 83

Tabel 4.11 Penggolongan Skor Angket Motivasi Siswa Kelas VIII C menurut Skala Likert 3 ............................................................Tabel 4.10 Nilai THB Siswa Kelas VIII C ................................................ 70Tabel 4.9 Nilai Turnamen Siswa Kelas VIII C ........................................ 68Tabel 4.8 Nilai Games 2 Siswa Kelas VIII C .......................................... 67Tabel 4.7 Nilai Games 1 Siswa Kelas VIII C .......................................... 66Tabel 4.5 Skor Angket Motivasi Siswa Kelas VIII C .............................. 64

  Halaman

Tabel 4.4 Skoring Keterlaksanaan RPP Pertemuan 5............................... 63Tabel 4.3 Skoring Keterlaksanaan RPP Pertemuan 4 .............................. 62Tabel 4.2 Skoring Keterlaksanaan RPP Pertemuan 3 .............................. 62Tabel 4.1 Skoring Keterlaksanaan RPP Pertemuan 2 .............................. 61Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi ........................................................ 44Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar (THB) ........................................... 43Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal (TKA) .................................. 40Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan Kelompok…………………….............. 22

  86

  xviii

Tabel 4.14 Nilai Turnamen dan Kelompok Juara ...................................... 88Tabel 4.15 Korelasi Hasil Belajar Siswa dengan Motivasi Belajar ........... 90

  xix DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1 Contoh Diagram Panah .................................................... 33Gambar 2.2 Contoh Diagram Cartesius ............................................... 33 Gambar 2.3 Fungsi ‘Rasa’ .......................................................

  35 Gambar 4.1 Beberapa Kelompok Diskusi pada Games 1 .................... 53

Gambar 4.2 Siswa Mengerjakan Soal Games 1 dalam Kelompok ...... 54Gambar 4.3 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok ................................. 54Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Materi ............................................ 55Gambar 4.5 Penggunaan viewer dalam Pembelajaran Pertemuan Keempat ...........................................................................

  57 Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Soal Latihan dalam Games 2 ........... 57

Gambar 4.7 Kelompok-kelompok dalam Sesi Turnamen ................... 58Gambar 4.8 Siswa Mengerjakan Soal Latihan dalam Turnamen ........ 59Gambar 4.9 Salah Satu Siswa Mengerjakan Soal THB ....................... 60Gambar 4.10 Histogram Jumlah siswa pada Setiap Kriteria Skor Angket Motivasi ..............................................................

  82 Gambar 4.11 Histogram Jumlah Siswa pada Setiap Kriteria Nilai THB 87

  

xx

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 101 Lampiran A.2 Modul 1 RELASI .......................................................... 109 Lampiran A.3 Modul 2 FUNGS ........................................................... 111 Lampiran A.4 Kisi-kisi Angket Motivasi ............................................. 116 Lampiran A.5 Angket Motivasi ............................................................ 117 Lampiran A.6 Kisi-kisi Tes Kemampuan Awal ................................... 119 Lampiran A.7 Soal TKA ....................................................................... 120 Lampiran A.8 Kunci Jawaban TKA ..................................................... 121 Lampiran A.9 Soal Games 1 ................................................................. 123 Lampiran A.10 Soal Games 2 ................................................................. 124 Lampiran A.11 Soal Turnamen 1 ............................................................ 126 Lampiran A.12 Soal Turnamen 2 ............................................................ 127 Lampiran A.13 Soal Turnamen 3 ............................................................ 128 Lampiran A.14 Soal Turnamen 4 ............................................................ 129 Lampiran A.15 Soal Turnamen 5 ............................................................ 130 Lampiran A.16 Kisi-kisi THB ................................................................ 131 Lampiran A.17 Soal THB ....................................................................... 132 Lampiran A.18 Kunci Jawaban THB ...................................................... 133

  xxi

  Lampiran B.1 Tabel Hasil Validitas THB ............................................ 135 Lampiran B.2 Perhitungan Validitas THB ........................................... 137 Lampiran B.3 Tabel Hasil Reliabilitas THB ........................................ 139 Lampiran B.4 Perhitungan Reliabilitas THB ........................................ 141 Lampiran B.5 Tabel Hasil Validitas Angket ........................................ 143 Lampiran B.6 Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan

  SPSS .............................................................................. 145 Lampiran C.1 Daftar Nama Siswa Kelas VIII C .................................. 146 Lampiran C.2 Daftar Kelompok Diskusi .............................................. 147 Lampiran C.3 Daftar Kelompok Turnamen .......................................... 148 Lampiran C.4 Sertifikat Penghargaan Kelompok ................................. 149 Lampiran D.1 Lembar Jawab Siswa – uji Validitas THB .................... 150 Lampiran D.2 Lembar Jawab Siswa – TKA ......................................... 156 Lampiran D.3 Lembar Jawaban Games 1 ............................................. 159 Lampiran D.4 Lembar Jawaban Games 2 ............................................. 161 Lampiran D.5 Lembar Jawaban Turnamen .......................................... 164 Lampiran D.6 Lembar Jawaban THB ................................................... 173 Lampiran D.7 Lembar Jawaban Angket Motivasi ................................ 179 Lampiran E.1 Tabel Pengamatan Pembelajaran Pertemuan 2 .............. 185 Lampiran E.2 Tabel Pengamatan Pembelajaran Pertemuan 3 .............. 191 Lampiran E.3 Tabel Pengamatan Pembelajaran Pertemuan 4 .............. 199

  xxii

  Lampiran E.4 Tabel Pengamatan Pembelajaran Pertemuan 5 .............. 207 Lampiran F.1 Transkrip Wawancara Siswa 1 ...................................... 213 Lampiran F.2 Transkrip Wawancara Siswa 2 ...................................... 215 Lampiran F.3 Transkrip Wawancara Siswa 3 ...................................... 217 Lampiran F.4 Transkrip Wawancara Siswa 4 ...................................... 219 Lampiran F.5 Transkrip Wawancara Siswa 5 ...................................... 221 Lampiran G.1 Surat Ijin Melaksanakan Penelitian ............................... 223 Lampiran G.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........ 224

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan sejak

  pendidikan dasar hingga menengah atas. Matematika yang diartikan sebagai ilmu mengenai kuantitas oleh Herman Hudojo (1988) tidak dapat dipungkiri memaksa para siswa untuk dapat menguasainya. Keharusan tersebut bukan tanpa alasan. Pertama, karena matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional dan dapat mempengaruhi kelulusan siswa. Alasan kedua karena keberadaan matematika sangat berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari.

  Berdasarkan pengamatan peneliti selama melaksanakan observasi, peneliti melihat terdapat siswa yang kesulitan mempelajari matematika.

  Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab siswa sulit mempelajari matematika adalah mungkin materi yang dipelajari merupakan materi yang baru ditemui siswa, mungkin cara belajar siswa yang kurang efektif, dan kemungkinan lain adalah siswa yang tidak memperhatikan guru saat memberikan penjelasan atau ceramah. Terdapat kemungkinan siswa merasa bosan karena dalam belajar matematika di kelas siswa banyak diberi penjelasan oleh guru, diberikan contoh, dan dilanjutkan dengan latihan soal.

  Agar siswa selalu ingin memperhatikan penjelasan guru kiranya guru dapat mencoba menggunakan model atau cara mengajar yang dapat melibatkan siswa. Dengan cara mengajar yang melibatkan siswa, siswa akan lebih memiliki keinginan untuk belajar karena saat siswa dilibatkan bersama teman sebayanya, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar.

  Sebenarnya banyak model atau cara mengajar yang dapat melibatkan siswa yang telah dikembangkan oleh para ahli. Salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Model pembelajaran ini lebih banyak mengajak siswa untuk belajar bersama-sama dalam kelompok kecil dengan kemampuan yang heterogen dan bahkan jika memungkinkan tiap anggota kelompok berasal dari ras, suku, budaya, dan jenis kelamin yang berbeda. Cooperative learning mencakupi suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya (Erman Suherman, 2001).

  Pada pembelajaran kooperatif ada beberapa tipe pembelajaran salah satunya adalah tipe Teams Games Tournaments (TGT) (Robert E. Slavin, 1995). Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) menurut Nur dan Wikandari (2000) yang ditulis oleh Trianto (2009) dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran dari ilmu-ilmu eksak, ilmu- ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang pendidikan dasar (SD, SMP) hingga perguruan tinggi. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  

Tournaments (TGT) sangat cocok untuk mengajar tujuan pembelajaran yang

  dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban benar. Meski demikian model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) ini juga dapat diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan yang dirumuskan dengan kurang tajam dengan menggunakan penilaian yang bersifat terbuka, misalnya esai atau kinerja.

  Penulis melihat bahwa matematika amat diperlukan oleh para siswa maka penulis memandang perlunya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) sebagai salah satu alternatif yang mungkin dapat digunakan oleh guru pada pembelajaran matematika. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

  

Teams Games Tournaments (TGT) pada proses belajar mengajar matematika di

kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

  B. Identifikasi Masalah

  Dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, tampaknya : 1. Siswa mengalami kesulitan saat mempelajari matematika.

  2. Siswa tidak memperhatikan saat guru menjelaskan materi.

  3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran matematika saat guru memberikan penjelasan atau ceramah.

  C. Pembatasan Masalah

  Dari sekian masalah yang telah diidentifikasi, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments

  (TGT) dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2012 / 2013 dengan materi relasi dan fungsi.

D. Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  Tournaments (TGT) pada pembelajaran matematika ?

  2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  Tournaments (TGT) ?

  3. Bagaimanakah motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  Tournaments (TGT) ? E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

  1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) pada pembelajaran matematika.

  2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

  3. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT).

F. Batasan Istilah

  Istilah-istilah yang digunakan dalam perumusan masalah didefinisikan sebagai berikut :

  1. Belajar Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan– perubahan dalam pengetahuan–pemahaman, ketrampilan, dan sikap– sikap. (WS. Winkel, 1984)

  2. Pembelajaran Menurut Pasal 1 butir 20 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Udin S. Winatapura, 2008).

  3. Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah suatu proses yang dilakukan individu dengan teori logika deduktif yang berkenaan dengan hubungan – hubungan yang bebas dari isi materi hal –hal yang ditelaah sehingga terjadi perubahan perilaku dari tidak bisa menjadi bisa, tidak tahu menjadi tahu tentang matematika (Herman Hudojo, 1988).

  4. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar (Dimyati dan Mudjiono, 1999).

  5. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan (Agus Suprijono, 2009).

  6. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Tukiran Taniredja dkk, 2011).

  7. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) adalah teknik pembelajaran yag dikembangkan secara asli oleh David De Vries dan Keith Edward (1995). Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka (Trianto, 2009) G.

   Manfaat Hasil Penelitian

  1. Bagi peneliti Sebagai calon guru peneliti dapat menggunakan model kooperatif tipe

  Teams Games Tournaments (TGT) sebagai alternatif model mengajar di kelas.

  2. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan guru-guru di sekolah saat mengajar.

  3. Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi dalam hal model pembelajaran kooperatif khususnya tipe Teams Games Tournaments (TGT).

BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang

  relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 2008).

  Pembelajaran menurut Mohamad Surya (2004) diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Mohamad Surya (2004) juga menjelaskan tentang proses pembelajaran. Yang dimaksud dengan proses pembelajaran adalah proses individu mengubah perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Hal ini mengandung arti bahwa individu akan melakukan kegiatan belajar apabila ia menghadapi suatu kebutuhan. Namun menurut Mohamad tidak setiap saat proses pembelajaran dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan. Jika kebutuhan itu dipenuhi dengan kebiasaan maka proses pembelajaran tidak lagi diperlukan. Adanya kebutuhan akan mendorong individu untuk mengkaji perilaku yang ada dalam dirinya. Secara lanjut Mohamad menjelaskan bahwa pembelajaran terdiri dari beberapa rangkaian aktivitas berikut : individu merasakan adanya kebutuhan dan melihat tujuan yang ingin dicapai, kesiapan (readiness) individu untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, pemahaman situasi, menafsirkan situasi yaitu bagaimana individu melihat kaitan berbagai aspek yang terdapat dalam situasi, tindak balas (respon), dan akibat atau hasil pembelajaran.

  Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa belajar dan pembelajaran adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang yang lebih baik dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

B. Pembelajaran Kooperatif 1. Definisi Pembelajaran Kooperatif

  Robert E. Slavin (1995) dalam bukunya menjelaskan pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam mempelajari materi pelajaran. Slavin juga mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana dalam sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4–6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya bertanggung jawab pada pembelajarannya sendiri tetapi juga bertanggung jawab terhadap teman satu timnya dalam mempelajari suatu materi pelajaran sehingga keberhasilan tim dapat dicapai.

  Menurut Anita Lie (2008), pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur – unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model

  cooperative learning dengan benar-benar akan memungkinkan pendidik

  mengelola kelas dengan lebih efektif. Anita Lie (2008) menyebut cooperative learning dengan sistem pengajaran gotong royong.

  Berdasarkan definisi pembelajaran kooperatif yang telah disebutkan para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang banyak melibatkan para siswa untuk bekerja dalam kelompok yang heterogen. Peran serta setiap siswa dalam kelompok akan membantu dalam memahami materi pelajaran.

2. Teori Pembelajaran Kooperatif a. Teori Motivasi

  Dalam teori motivasi disebutkan bahwa struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi di mana satu-satunya cara anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu, untuk meraih tujuan personal mereka, anggota kelompok harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apapun guna membuat kelompok mereka berhasil, dan mungkin yang lebih penting mendorong anggota kelompoknya untuk melakukan usaha maksimal (Slavin, 1995). Jadi dalam pembelajaran kooperatif tiap siswa dalam kelompok diminta untuk terdorong atau termotivasi melakukan usaha yang terbaik agar kelompok mereka pun dapat menjadi yang terbaik.

b. Teori Kognitif

  Teori Kognitif dibedakan menjadi dua kategori utama yakni Teori Pembangunan dan Teori Elaborasi Kognitif.

1. Teori Pembangunan

  Teori pembangunan ini berpendapat bahwa interaksi di antara para siswa berkaitan dengan tugas-tugas yang sesuai meningkatkan penguasaan mereka terhadap konsep kritik (Damon, 1984 dan Murray, 1982 dalam Slavin, 1995). Vygotsky (1978) dalam Slavin (1995) mendefinisikan wilayah pembangunan paling dekat sebagai “jarak antara level pembangunan aktual seperti yang ditentukan oleh penyelesaian masalah secara independen dan level pembangunan potensial seperti yang ditentukan melalui penyelesaian masalah dengan bantuan dari orang dewasa atau dalam kolaborasi dengan teman yang lebih mampu.”

  Banyak penganut paham Piaget yang menyerukan untuk penggunaan aktivitas kooperatif di sekolah. Mereka beralasan bahwa interaksi diantara siswa dalam tugas-tugas pembelajaran akan terjadi dengan sendirinya untuk mengembangkan pencapaian prestasi siswa. Para siswa akan saling belajar satu sama lain karena dalam diskusi mereka mengenai konten materi, konflik kognitif, akan timbul, alasan yang kurang pas juga akan keluar, dan pemahaman dengan kualitas yang lebih tinggi akan muncul (Slavin, 1995).

2. Teori Elaborasi Kognitif

  Wittlock (1987) dalam Slavin (1995) menyebutkan bahwa penelitian dalam bidang psikologi kognitif telah menemukan bahwa jika informasi ingin dipertahankan di dalam memori dan berhubungan dengan informasi yang sudah ada di dalam memori, orang yang belajar harus terlibat dalam semacam pengaturan kembali kognitif, atau elaborasi, dan materi.

  Salah satu cara elaborasi yang paling efektif adalah menjelaskan materinya kepada orang lain. Penelitian terhadap pengajaran oleh teman lama menemukan adanya keuntungan pencapaian yang diterima oleh pengajar maupun yang diajar (Devin-Sheehan, Feldman, dan Allen, 1976 dalam Slavin, 1995).

  Dansereau telah menemukan bahwa pada saat pembaca maupun pendengar bisa belajar lebih banyak daripada mereka belajar sendiri, si pembaca telah belajar lebih banyak (Slavin, 1995).

  Dalam proses belajar kelompok siswa perlu diberi kesempatan untuk menerangkan materi pelajaran yang dipahaminya pada siswa lain. Pada satu sisi siswa yang menjelaskan akan lebih memahami materi dan siswa yang diberi penjelasan akan menjadi paham. Jadi model pembelajaran kooperatif dibentuk dengan berlandaskan berbagai teori yakni yang pertama adalah teori motivasi yang mengatakan bahwa keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompok, yang kedua adalah teori pembangunan yang mengatakan bahwa interaksi siswa dengan tugas-tugasnya akan meningkatkan penguasaan mereka terhadap materi yang dipelajari, dan yang ketiga adalah teori elaborasi kognitif yang mengatakan bahwa dalam belajar siswa diminta untuk dapat membagi pengalaman belajar atau menerangkan materi yang dikuasainya pada siswa lain agar mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Unsur Pembelajaran Kooperatif

  Roger dan David Johnson dalam mengemukakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning (Anita Lie, 2008).

  Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong (pembelajaran kooperatif) harus diterapkan. Adapun kelima unsur tersebut adalah : a.

   Saling ketergantungan positif

  Yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif adalah adanya hubungan yang saling membutuhkan antar siswa dalam kelompok belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, setiap anggota kelompok diminta untuk bertanggung jawab tidak hanya bertanggung jawab terhadap kinerjanya secara individu, namun juga bertanggung jawab secara kelompok. Atau dengan kata lain setiap anggota diminta untuk memberikan sumbangan bagi kelompoknya.

  Anita Lie (2008) menyebutkan bahwa beberapa siswa yang kurang mampu tidak akan merasa minder terhadap rekan-rekan mereka karena mereka juga memberikan sumbangan. Malahan mereka akan merasa terpacu untuk meningkatkan usaha mereka dan dengan demikian menaikkan nilai mereka (kelompok). Sebaliknya siswa yang lebih pandai juga tidak akan merasa dirugikan karena rekannnya yang kurang mampu juga telah memberikan bagian sumbangan mereka.

  b. Tanggung jawab perseorangan

  Unsur kedua ini merupakan akibat yang dihasilkan dari unsur saling ketergantungan positif. Dengan para siswa saling bergantung pada rekannya, maka akan timbul rasa tanggung jawab secara personal untuk memberikan yang terbaik bagi kelompoknya.

  c. Tatap muka

  Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar (siswa) untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Setiap anggota kelompok memiliki latar belakang pengalaman, keluarga, dan sosial ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya.

  Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antaranggota kelompok. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi (Anita Lie, 2008).

  d. Komunikasi antar anggota

  Dalam suatu kelompok diperlukan kesediaan para anggotanya untuk berkomunikasi menyampaikan pendapatnya. Namun tidak semua siswa memiliki keahlian berbicara dan mendengarkan dengan baik. Ada saat dimana siswa harus diajari terlebih dahulu bagaimana cara menyanggah pendapat siswa lain tanpa menyinggung perasaan siswa tersebut. Ketrampilan berkomunikasi dalam kelompok seperti ini merupakan proses yang panjang dan tidak langsung dalam sekejap dapat diterapkan. Walaupun ketrampilan berkomunikasi ini membutuhkan proses yang panjang, sesungguhnya ketrampilan ini merupakan ketrampilan yang bermanfaat karena dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan dapat menjadi salah satu alternatif pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

  e. Evaluasi proses kelompok

Dokumen yang terkait

Pengaruh sikap belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan keliling dan luas persegi panjang dan persegi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VII S SMP Pangudi L

0 12 260

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

1 2 196

Hasil belajar dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 4 256

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar belajar siswa studi kasus pada siswa kelas X SMA Stella D

0 10 193

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi

0 0 303

Tingkat keaktifan siswa kelas IXA SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dalam pembelajaran matematika pada topik kekongruenan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) - USD Repository

0 14 370

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran akuntansi di kelas XI SMA Negeri 11 Yogyakarta - USD Repository

0 0 225