Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Dessy Chrystantry

N I M : 091334074
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
Dessy Chrystantry
N I M : 091334074
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kepersembahkam karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikanku berkaNya yang melimpah kepadaku
Kedua Orangtuaku, yaitu Bapak Suwarko dan Ibu Wrin Kiswiyanti
Adikku, Adit Radiyana
Sahabat-sahabatku
Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu
akan menerimannya” Matius 21;22

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimannya maka hal itu akan
diberikannya kepadamu” Markus 11::24

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Januari 2014
Penulis

Dessy Chrystantry

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPETNTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Dessy Chrystantry

Nomer Mahasiswa

: 091334074

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X-1
SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secera terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataam ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Januari 2014
Yang menyatakan

Dessy Chrystantry

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI
Penelitian Dilakukan di Kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Dessy Chrystantry
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi
belajar siswa kelas X-1 pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT; (2) peningkatan prestasi belajar siswa kelas X1 mata pelajaran ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada
siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Komponen-komponen utama

dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah presentasi kelas, pembagian
kelompok, permainan, turnamen, dan penghargaan tim. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi
belajar siswa kelas X-1 pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan model
pembelajaran tipe TGT (rata-rata motivasi belajar siswa sebelum penelitian
sebesar 56,87, siklus pertama sebesar 81,61, dan siklus II sebesar 84,3). Rata-rata
siklus I dan siklus II telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 80; (2) ada
peningkatan prestasi belajar siswa kelas X-1 pada mata pelajaran ekonomi melalui
penerapan model pembelajaran tipe TGT (siklus I rata-rata pre test mencapai
28,78 dan post test sebesar 76,36, sedangkan siklus II rata-rata pre test 56,06 dan
post test sebesar 80,3). Rata-rata post test siklus I dan siklus II telah mencapai
target yang telah ditetapkan yaitu 75.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO INCREASE
STUDENT’S MOTIVATION AND STUDENT’S LEARNING
ACHIEVEMENT ON ECONOMIC SUBJECTS
A Research Conducted in the Tenth Grade Students of Pangudi Luhur Senior
High School Yogyakarta
Dessy Chrystantry
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aims to find out: (1) the progress of the tenth grade students
motivation for economic subjects by implementing cooperative learning model
TGT type, (2) the progress of the tenth grade students achievement of economic
subjects by implementing cooperative learning model TGT type.
This research is a classroom action research held in the tenth grade
students Pangudi Luhur Senior High School Yogyakarta 2013/2014 academic
year. This research was conducted in two cycles consisting of four stages;
planning, action, observation, and reflection. The main components of the
cooperative learning TGT type are a class presentation, group sharing, games,
tournaments, and team awards. The data were analyzed by using descriptive
analysis and comparative analysis.
These results of this research indicate that (1) there is a progress of the
students motivation in the tenth grade students for economic subjects by
implementing cooperative learning model TGT type (the average results of
students' motivation: the study before was 56.87, the first cycle is 81.61, and
second cycle is 84.3). The average of the 1st cycle and 2nd cycle have reached the
set target of 80. (2) There is a progress of students achievement in the tenth grade
students for economic subjects by the implementation of cooperative learning
model TGT type (the average of the first cycle before test reached 28.78 and posttest for about 76.36, while the average of the second cycle before test reached
about 56.06 and post-test for about 80.3). The average post-test of the first cycle
and second cycle have reached the set target of 75.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO INCREASE
STUDENT’S MOTIVATION AND STUDENT’S LEARNING
ACHIEVEMENT ON ECONOMIC SUBJECTS
A Research Conducted in the Tenth Grade Students of Pangudi Luhur Senior
High School Yogyakarta
Dessy Chrystantry
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aims to find out: (1) the progress of the tenth grade students
motivation for economic subjects by implementing cooperative learning model
TGT type, (2) the progress of the tenth grade students achievement of economic
subjects by implementing cooperative learning model TGT type.
This research is a classroom action research held in the tenth grade
students Pangudi Luhur Senior High School Yogyakarta 2013/2014 academic
year. This research was conducted in two cycles consisting of four stages;
planning, action, observation, and reflection. The main components of the
cooperative learning TGT type are a class presentation, group sharing, games,
tournaments, and team awards. The data were analyzed by using descriptive
analysis and comparative analysis.
These results of this research indicate that (1) there is a progress of the
students motivation in the tenth grade students for economic subjects by
implementing cooperative learning model TGT type (the average results of
students' motivation: the study before was 56.87, the first cycle is 81.61, and
second cycle is 84.3). The average of the 1st cycle and 2nd cycle have reached the
set target of 80. (2) There is a progress of students achievement in the tenth grade
students for economic subjects by the implementation of cooperative learning
model TGT type (the average of the first cycle before test reached 28.78 and posttest for about 76.36, while the average of the second cycle before test reached
about 56.06 and post-test for about 80.3). The average post-test of the first cycle
and second cycle have reached the set target of 75.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar
Siswa Kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Pada Mata Pelajaran
Ekonomi”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Dermawan, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd dan Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.
selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran dan kritik yang telah
diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang
telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Mbak Aris Sudarsilah yang telah memberikan pelayanan yang baik selama
penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
8. Bapak Andreas Mujiono S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.
9. Ibu Natalia Margi selaku guru mitra yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk membenatu penelitian ini dari awal hingga akhir.
10. Siswa-Siswi kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, terima kasih atas
kerja samanya.
11. Orangtuaku, Papa Suwarko dan Mama Wrin Kiswiyanti, S.Pd yang selalu
memberiakan doa, semangat dan dukungan yang tiada henti baik material
dan moral. Aku sayang Mama Papa skripsi ini kupersembahkan untuk
kalian.
12. Adikku Adit Radiyana yang selalu memberikan doa dan semangat dalam
penulisan skripsi ini. Makasih bro atas bantuanya, aku wes lulus lho cepet
menyusul.
13. Mbak Verawati yang selalu memberikan doa dan semangat dalam
penulisan skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Sahabatku Lucia Tri Utami (Zombir), yang telah membantu, mendukung,
mendampingi, memberikan semangat dan doanya selama ini. Maaf ya beh
selalu merepotkan, thankyou for everything bebeh, cepat menyusul.
15. Teman-teman: Yohan, Eny, Ety, Putri Tari, Evi, Putro (Simbah), Lucia
(Zombir), Susi yang telah membantu dalam penelitian ini.
16. Teman seperjuangan Pendidikan Akuntansi 2009 yang saling memberikan
bantuan dan semangat.
17. Mitra-mitra Perpustakaan Universitas Sanata Dharma. Terima kasih selalu
menyemangati dan boleh berbagi ilmu dengan kalian semua. Thanks Guys
tetap berkarya.
18. Staf Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan doa
dan dukungannya kepada penulis dalam menyusun skripsi ini. Terima
kasih juga boleh berbagi ilmu dan pengalaman.
19. Teman-teman kost terima kasih atas dukunganya selama ini, mbak galuh
(makasih mbak sudah membantu abstraku), agnes, widya dan bety
(makasih adek-adek cantik atas dukungannya).
20. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena masih
banyak kekuarangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata,
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAAN ............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv
HALAMAN MOTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................. vii
ABSTRAK.............................................................................................. viii
ABSTRACT ........................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................. vix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xx
BAB

I

PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................... 5
C. Rumusan Masalah ....................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ........................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................... 6

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB

II

KAJIAN PUSTAKA ....................................................... 8
A. Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 8
B. Metode Pembelajaran Cooperative Learning............... 12
C. Teams Games Tournament (TGT) ............................... 17
D. Mata Pelajaran Ekonomi ............................................. 21
E. Motivasi Belajar.......................................................... 22
F. Prestasi Belajar ........................................................... 27
G. Kerangka Berpikir....................................................... 30

BAB

III

METODELOGI PENELITIAN ..................................... 35
A. Jenis Penelitian ........................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 35
C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................... 36
D. Prosedur Penelitian ..................................................... 36
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................... 42
F. Pengukuran Variabel Penelitian .................................. 42
G. Uji Kuesioner.............................................................. 44
H. Instrumen Penelitian ................................................... 47
I. Tehnik Pengumpulan Data .......................................... 49
J. Tehnik Analisis Data................................................... 52

BAB

IV GAMBARAN UMUM...................................................... 54
A. Sejarah berdirinya SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ... 54
B. Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta .......... 57
C. Kurikulum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta .............. 58

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta . 59
E. Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ...................... 65
F. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta ................................................................. 66
G. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta ................................................................. 66
BAB

V

PEMBAHASAN .............................................................. 70
A. Deskripsi Penelitian .................................................... 70
1. Observasi Pra Penelitian ........................................ 70
a. Observasi Aktivitas Guru ................................ 71
b. Observasi Aktivitas Siswa ............................... 76
c. Observasi Aktivitas Kelas ................................ 77
2. Siklus Pertama ...................................................... 82
a. Perencanaan .................................................... 83
b. Tindakan ......................................................... 87
c. Pengamatan ..................................................... 90
d. Refleksi .......................................................... 97
3. Siklus Kedua ......................................................... 102
a. Perencanaan .................................................... 103
b. Tindakan ......................................................... 106
c. Pengamatan ..................................................... 110
d. Refleksi .......................................................... 118
B. Analisis Komperatif Tingkat Motivasi Belajar dan

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) ............................... 124
1. Motivasi Belajar .................................................... 124
2. Prestasi Belajar...................................................... 130
C. Pembahasan ................................................................ 134
1. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Akibat Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ....................... 134
2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Akibat Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ....................... 136
BAB

VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ...... 138
A. Kesimpulan ................................................................. 138
B. Keterbatasan ............................................................... 139
C. Saran........................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 141
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... 144

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel

3.1

Indikator Motivasi Belajar .............................................. 43

Tabel

3.2

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I ............................ 44

Tabel

3.3

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar................................ 45

Tabel

3.4

Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar.................. 46

Tabel

4.1

Yayasan Pangudi Luhur .................................................. 55

Tabel

4.2

Jumlah Peserta Didik ...................................................... 65

Tabel

4.3

Fasilitas Sekolah ............................................................. 68

Tabel

5.1

Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum
Sebelum Pelaksanaan TGT .............................................. 73

Tabel

5.2

Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
Pelaksanaan TGT ............................................................ 74

Tabel

5.3

Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum
Pelaksanaan TGT ............................................................ 77

Tabel

5.4

Hasil Observasi Aktivitas Kelas Sebelum
Pelaksanaan TGT ............................................................ 78

Tabel

5.5

Hasil Pre Test Sebelum Pelaksanaan TGT ...................... 81

Tabel

5.6

Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum
Pada Siklus I ................................................................... 90

Tabel

5.7

Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Siklus I .... 91

Tabel

5.8

Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Siklus I... 94

Tabel

5.9

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok
Pada Siklus I ................................................................... 95

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel

5.10

Hasil Observasi Aktivitas Kelas Pada Siklus I................. 96

Tabel

5.11

Lembar Refleksi Guru Mitra Pada Siklus I ...................... 98

Tabel

5.12

Lembar Refleksi Siswa Pada Siklus I .............................. 99

Tabel

5.13

Hasil Post Test Setelah Pelaksanaan TGT Pada Siklus I .. 101

Tabel

5.14

Hasil Pre Test Sebelum Pelaksanaan TGT Pada Siklus II 108

Tabel

5.15

Hasil Observasi Guru di Kelas Secara Umum Pada
Siklus II ......................................................................... 111

Tabel

5.16

Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Siklus II... 112

Tabel

5.17

Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Pada Siklus II . 115

Tabel

5.18

Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok
Pada Siklus II.................................................................. 116

Tabel

5.19

Hasil Observasi Aktivitas Kelas Pada Siklus II ............... 117

Tabel

5.20

Lembar Refleksi Guru Mitra Pada Siklus II..................... 118

Tabel

5.21

Lembar Refleksi Siswa Pada Siklus II ............................. 121

Tabel

5.22

Tabel Post Test Pada Siklus II ......................................... 123

Tabel

5.23

Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penerapan TGT, Siklus I,
Dan Siklus II................................................................... 125

Tabel

5.24

Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Penelitian ....... 127

Tabel

2.25

Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ................ 128

Tabel

2.26

Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II .............. 129

Tabel

2.27

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ................................. 130

Tabel

2.28

Analisis Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I .................. 132

Tabel

2.29

Analisis Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II ................. 133

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................... 144
Lampiran 2 Lembar Observasi .............................................................. 154
Lampiran 3 Pedoman Wawancara ......................................................... 165
Lampiran 4 Lembar Penilaian Kelompok .............................................. 169
Lampiran 5 Pembagian Kelompok ........................................................ 171
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 174
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa, soal games, tournament, soal pre test
dan post test ....................................................................... 193
Lampiran 8 Tabulasi Data Motivasi Belajar Siswa ................................ 217
Lampiran 9 Hasil Observasi Sebelum Penerapan TGT .......................... 224
Lampiran 10 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus I ................... 236
Lampiran 11 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus II .................. 252
Lampiran 12 Hasil Skor Kelompok (games dan tournament ) ................ 269
Lampiran 13 Prosedur games dan tournament siklus I ........................... 272
Lampiran 14 Prosedur games dan tournament siklus II .......................... 275
Lampiran 15 Output Uji Validitas dab Reliabilitas ................................. 278
Lampiran 16 Surat Izin Penelitian .......................................................... 280

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan dan tidak bisa
lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan tentunya akan mencetak sumber
daya manusia yang berkualitas baik dari segi spiritual, intelegensi dan
ketrampilan. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas diharapkan mampu
meningkatkan mutu pendidikan dan martabat manusia. Peningkatan mutu
pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan dan
pembaharuan di dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Proses pembelajaran tersebut tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar.
Disini guru mempunyai peranan yang amat sangat penting dalam keberhasilan
proses belajar mengajar. Guru harus mempertimbangkan segala aspek yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu yang dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa adalah dengan memberikan pengajaran yang menarik. Di dalam
proses pembelajaran yang baik siswa, sebaiknya dijadikan sebagai pusat
pembelajaran bukan dijadikan sebagai objek yang pasif. Selama ini siswa
hanya bisa diam dan menerima segala yang diberikan pengajar. Sehingga
pembelajaran hanya berpusat pada guru saja. Seharusnya siswa lebih
dilibatkan didalam proses pembelajar, sehingga siswa akan lebih mudah
memahami materi pembelajaran dan membuat siswa mudah untuk mengingat

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

bahan pelajaran dibandingkan hanya sekedar duduk diam mendengar atau
membaca.
Pada umumnya guru mengajar selalu menggunakan metode pengajaran
yang sama meski materi pelajaran berbeda. Metode ceramah dan latihan soal
merupakan metode yang sering digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran di dalam kelas. Fakta menunjukkan bahwa umumnya guru
menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yaitu dengan ceramah
dan latihan soal. Bukan berarti metode tersebut tidak baik tetapi jika terlalu
sering digunakan akan membuat siswa cenderung bosan dan jenuh dalam
mengikuti pembelajaran. Dampaknya antusiasme siswa dalam mengikuti
belajarapun minim sehingga hasil belajar siswa kurang optimal. Kesulitan
belajar tersebut dikarenakan siswa kurang jelas dalam memahami materi
pelajaran. Dari berbagai wacana menunjukan dengan penggunaan metode
ceramah dan latihan soal dirasa kurang efektif apabila dilakukan berulangulang. Hal ini menyebabkan kurangnya antusias siswa dalam mengikuti proses
belajar sehingga motivasi pada diri siswa berkurang.
Guru

seharusnya

mampu

menarik

perhatian

siswa

dengan

menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode dan media
yang tepat. Sehingga kegiatan pembelajaran didalam kelas menjadi lebih
hidup

dan

menyenangkan.

Harapannya

dengan

pemilahan

model

pembelajaran yang tepat dapat memotivasi siswa untuk belajar. Kurangnya
variasi model pembelajaran yang dilakukan guru seringkali menghambat
siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam atas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

suatu materi sehingga hasil belajar yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Seorang guru harus cermat dalam pemilihan model pembelajaran.
Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan
siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memotivasi siswa
dalam belajar. Maka dari itu, guru diharapkan mampu menciptakan strategi
dan model pembelajaran yang inovatif, sehingga proses belajar mengajar
menjadi menyenangkan dan memudahkan siswa dalam pencapaian tujuan
pembelajaran dan dapat mendorong siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta di kelas X-1, secara umum guru tidak menggunakan
metode dan model pembelajaran yang inovatif. Guru menyampaikan materi
melalui metode ceramah dan latihan soal. Penggunaan metode yang sama
yang dilakukan oleh

guru membuat siswa merasa bosan dalam proses

pembelajaran di dalam kelas. Kurangnya variasi dalam penggunaan metode
dan model pembelajaran membuat kurangnya motivasi belajar siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran, seperti sebagian besar siswa didalam kelas
tidak memperhatikan penjelasan guru dan sibuk dengan kegiatan masingmasing seperti mengobrol sendiri dengan siswa lain, mengerjakan tugas lain
dan tidur didalam kelas. Dari hasil wawancara dengan siswa selama proses
pembelajaran yang sudah dilakukan guru selama ini, guru hanya sekali
menggunakan sistem kerja sama antar siswa didalam kelompok. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran yang
dilakukan oleh guru kurang membuat siswa termotivasi dalam belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Adapun berbagai macam model pembelajaran yang dapat melibatkan
siswa didalam proses belajar, salah satunya adalah model pembelajaran
kooperatif. Menurut Rusman (2011:202), pembelajaran kooperatif (cooperatif
learning) merupakan bentuk pembelajaran yang memberikan kesempatan
bagi siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaborasi yang anggotanya terdiri dari empat atau enam orang dalam
struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Untuk menumbuhkan
motivasi belajar siswa maka ada berbagai macam model pembelajaran
kooperatif yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar salah
satunya model pembelajaran koopearati tipe

Teams Games Turnaments

(TGT). Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang relatif
mudah untuk diterapkan dalam kegiatan mengajar. Model pembelajaran TGT
memiliki beberapa kelebihan salah satunya dapat membuat siswa terlibat
dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan model pembelajaran TGT,
diharapkan siswa lebih termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar
dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Teams Games Turnaments (TGT) untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta Pada Mata Pelajaran Ekonomi”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Batasan Masalah
Metode maupun model pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar
dan prestasi belajar siswa begitu banyak macam dan variasinya seperti group
investigattion, students teams achievement division (STAD) dan jigsaw.
Namun dalam hal ini, peneliti membatasi pembahasan model pembelajaran
kooperatif khususnya tipe teams games tournament (TGT) pada materi
kegiatan ekonomi konsumen dan produsen untuk meningkatkan motivasi
belajar dan prestasi belajar siswa. Penulis membatasi dua permasalahan yang
menjadi fokus pembahasan, antara lain: rendahnya motivasi belajar siswa dan
rendahnya prestasi belajar siswa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi?
2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran
ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament (TGT).
2. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran
ekonomi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament (TGT).

E. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Guru
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

menjadi

bahan

masukan

dan

pertimbangan bagi guru dalam menentukan model dan metode
pembelajaran yang sesuai bagi siswa. Guru dapat menggunakan model
kooperatif sebagai alternatif dalam mengajar jika hasil yang diberikan
oleh model ini lebih baik dari penerapan model lainnya.
2.

Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi proses belajar yang di
alami siswa serta untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

7

Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana

untuk memperbaiki

model dan sistem pembelajaran yang ada disekolah, dengan demikian
akan membuat kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih baik .
5.

Universitas Sanata Dharma
Penelitian dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan referensi civitas
akademika universitas dalam melakukan penelitian yang bermanfaat bagi
kemajuan universitas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Peneliti tindakan kelas dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas
proses dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menyangkut upaya
guru dalam bentuk proses pembelajaran yaitu upaya untuk meningkatkan
hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut Hopkins (Wiriaatmadja,
2007:11),

penelitian

tindakan

kelas

adalah

penelitian

yang

mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu
tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha
seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat
dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Sedangkan menurut
Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010:9) penelitian tindakan kelas (PTK)
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan
cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dan menurut
Susilo (2007:16), PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh
peneliti atau guru di tempat dimana dia mengajar, dengan menekankan
pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam suatu
kegiatan pembelajaran. Sementara menurut Suharsimi dkk, (2006:2-3)

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

menjelaskan PTK dengan memisahkan tiga kata yang membentuk
pengertian tersebut.
1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu
hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian
siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dari beberapa pengertian PTK diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan penelitian di dalam
kelas yang dapat meningkatkan kualitas pendidik dalam rangka
memperbaiki proses pembelajaran dimana didalam penelitian terdapat
pengamatan terhadap sekelompok anak yang belajar yang memerlukan
suatu tindakan secara langsung. Menurut peneliti mata pelajaran ekonomi
khususnya materi perilaku ekonomi memerlukan penelitian tindakan kelas
karena siswa kurang paham dengan materi tersebut, maka sebaiknya guru
harus menemukan permasalahan yang sebenarnya terjadi didalam kelas
dan menemukan metode dan cara untuk dapat mengatasi permasalahan
tersebut, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
2. Prinsip Dasar PTK
PTK memiliki beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru
di sekolah. Prinsip tersebut (Kusumah, 2009:17 ) diantaranya.
a. Tidak menggangu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan
sehingga menggangu proses pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

c. Metodelogi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis
yang dirumuskan ikut menyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang
cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari
solusinya,
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaan dan mengindahkan
tata karma organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh
pemimpin sekolah dan guru sejawab sehingga hasilnya cepat
tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya terfokus pada konteks kelas, melainkan pada
perpektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerjasama antara
guru dan dosen).
3. Tahap Pelaksanaan PTK
Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui
prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan (Kusumah, 2009:25)
yaitu sebagai berikut.
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui
masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup:
identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan
pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.
b. Tindakan (Acting)
Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting
dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.
c. Pengamatan (Observing)
Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti
terhadap proses pelaksanaanya.
d. Refleksi (Reflecting)
Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau
reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam
kelasnya.
Berikut merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian
tindakan kelas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Perencanaan

SIKLUS 1

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan
Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi

Pelaksanaan

Pengamatan

?
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Susilo dalam buku Panduan Penelitian Tindakan Kelas
(2007:17), tujuan PTK dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
proses pembelajaran di kelas.
b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta
didik dan konteks pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses
pembelajaran secara reflektif dan bukan untuk mendapatkan ilmu
baru.
d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi
permasalahan aktual yamg dihadapi sehari-hari.
e. Adapaun tujuan penyertaan PTK yang dicapai adalah terjadinya
proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu
berlangsung.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

5. Manfaat PTK
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan PTK yang
terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran (Susilo,
2007:18), antara lain:
a.
b.
c.
d.

inovasi pembelajaran;
pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat kelas;
peningkatan profesionalisme guru atau pendidik;
akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis
bagi guru;
e. karya tulis ilmiah semakin di perlukan guru di masa depan untuk
meningkatkan keriernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK
yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas;

B. Metode Pembelajaran Coorperative Learning
1. Pengertian Coorperative Learning
Menurut Wena (2009:189), pembelajaran kooperatif merupakan
salah satu model pembelajaran yang memiliki aturan- aturan tertentu.
Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok
kecil dan saling mengajar sesama untuk mencapai tujuan bersama.
Sedangkan menurut Rusman (2011:202), pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk dengan cara siswa belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur
kelompoknya yang bersifat heterogen.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang
membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai
dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan meningkatkan
motivasi, produktivitas, dan perolehan belajar (Solihatin, 2007).
Pembelajaran kooperatif adalah sebuah strategi belajar mengajar
yang memfokuskan pada perilaku dan aktivitas antara siswa dan guru
dalam bekerja sama didalam kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari
minimal dua orang atau lebih. Kelompok belajar dalam pembelajaran
kooperatif terdiri dari sejumlah siswa yang memiliki kemampuan berbedabeda (heterogen). Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa
anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran. Dalam kooperatif, belajar dikatakan belum
selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran. Terlihat bahwa pembelajaran kooperatif adalah berbeda dengan
pembelajaran

yang

te la h

ada

sebelumnya,

yaitu

pembelajaran

konvensional yang bersifat monoton dan terpusat pada guru.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Menurut

Rusman

pembelajaran kooperatif

(2011:210)

tujuan

penting

la in

dalam

adalah untuk mengajarkan kepada

siswa

keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Sementara menurut Suprijono
(2009:58), model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan
pembelajaran efektif yang bercirikan: (1) memudahkan siswa dalam
belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep,
dan bagaimana hidup serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, dan
keterampilan diakui oleh mereka yang berkompetensi menilai.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Menurut Anita Lie (2003:30) model pembelajaran cooperative
learning tidak sama dengan sekadar belajar kelompok, tetapi ada unsurunsur dasar yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang
dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie, 2002)
mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative
learning, untuk itu harus diterapkan lima prinsip model pembelajaran
kooperatif yaitu sebagai berikut:
a. Saling ketergantungan positif.
Keberhasilan suatu tujuan pembelajaran sangat bergantung pada usaha
setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif,
pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap
anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang
lain dapat mencapai tujuan mereka.
b. Tanggung jawab perseorangan.
Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model
pembelajaran kooperatif, maka setiap siswa akan merasa bertanggung
jawab untuk melakukan yang terbaik dalam tugasnya. Pengajar yang
efektif dalam model pembelajaran kooperatif adalah yang dapat
membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga
masing-masing anggota kelompok (siswa)
dapat melaksanakan
tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok
dapat dilaksanakan.
c. Tatap muka.
Dalam pembelajaran kooperatif, setiap kelompok harus diberikan
kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini
akan memberikan para siswa untuk membentuk sinergi yang
menguntungkan bagi semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah agar
siswa belajar untuk menghargai perbedaann antara satu sama lain
(perbedaan kemampuan intelektual, perbedaan kecepatan daya
tangkap, perbedaan pendapat/keinginan dsb), saling memanfaatkan
kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing.
d. Komunikasi antar anggota.
Unsur ini menghendaki agar siswa dibekali dengan berbagai
keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

bergantung pada kemauan para anggotanya untuk saling
mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat
mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok merupakan
proses yang panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang
bermanfaat dan harus ditempuh oleh siswa untuk memperkaya
pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental serta
emosional mereka.
e. Evaluasi proses kelompok.
Pengajar/guru
perlu untuk menyediakan waktu khusus untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
selanjutnya para anggota kelompok dapat bekerja sama secara lebih
efektif.
Selain

lima

prinsip penting yang terdapat dalam model

pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung
prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainya.
Konsep utama dalam belajar kooperatif menurut Slavin (2008:10) adalah
sebagai berikut.
a. Penghargaan-penghargaan tim yang akan diberikan jika tim mampu
mencapai kriteria yang ditentukan.
b. Tanggung jawab individual, bermakna bahwa kesuksesan tim
bergantung pada pembelajaran individual dari semua anggota tim.
Tanggung jawab difokuskan pada kegiatan anggota tim dalam
membantu satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa tiap
orang dalam tim siap untuk mengerjakan kuis atau bentuk penilaian
lainnya yang dilakukan siswa tanpa bantuan teman satu timnya.
c. Kesempatan sukses yang sama, bermakna bahwa semua siswa
memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan kinerja
mereka dari yang sebelumnya. Ini akan memastikan bahwa siswa
dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah semuanya sama-sama
ditantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi dari
semua anggota tim ada nilainya.
3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman

(2011:212-213),

pembelajaran kooperatif
sebagai berikut.

prosedur atau

langkah-langkah

pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

a. Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahap penyampaian pokokpokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok.
Tujuan utama tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok
materi pelajaran.
b. Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru
memberikan penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang
telah dibentuk sebelumnya.
c. Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan
melalui tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok.
Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan individu,
sedangkan tes kelompok akan memberikan pada kemampuan
kelompoknya.
d. Pengakuan tim, adalah penetapan tim yang dianggap paling
menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan
penghargaan atau hadiah, dengan harapan dapat memotivasi tim
untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
4. Tipe – tipe pembelajaran dalam metode kooperatif
Menurut Slavin (1995:14) terdapat lima tipe dari pembelajaran
kooperatif yang diantaranya sebagai berikut:
a. Student Teams- Achievment Division STAD
Dalam STAD, siswa dikelompokan secara heterogen. Setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai pelajaran dengan
mempresentasikan sebuah materi yang kemudian siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota
kelompok telah menuntaskan materi tersebut. Pada akhirnya semua
siswa diberi kuis secara individual tentang materi ajar tersebut dan
siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.
b. Team Games Tournament ( TGT)
Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokan secara
heterogen, setiap siswa terdiri dari 4-5 orang. Guru memulai dengan
mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam
kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota
kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam TGT
diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan
anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari
turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan
disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan
dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang
diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

c. Jigsaw
Pada model ini siswa dibagi dalam kelom

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi SMA N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta.

0 3 400

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meninkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas X-1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Ekonomi.

0 1 305

Penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

2 25 273

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Torunaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 2 246

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 1 288